Tag: headline

  • Pasangan Selingkuh di Rumah Kosong Digrebek Warga

    BIMA,OBORbima – Warga desa Roka, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, grebek seorang lelaki dan perempaun diduga sedang lakukan perjinahan di rumah kosong milik Hidayat di RT 012 RW 004 desa setempat, Senin, (15/3/2021) sekitar pukul 21.30 WITA.

    Pasangan diduga melakukan selingkuh digrebek warga yaitu FRM (30) dan ASN (30), keduanya merupakan warga desa Roka yang sama-sama masih memiliki istri dan suami, dipergok dan digrebek oleh warga saat berduaaan.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan media ini, warga Desa Roka yang mendengar informasi, ada pasangan yang bukan suami istri naik di rumah panggung yang tidak dihuni oleh pemiliknya, diduga mereka berdua melakukan hubungan intim dirumah kosong milik Hidayat, langsung mendatangi rumah tersebut.

    “Warga langsung melempar rumah sambil teriak suruh turun pasangan yang bukan suami istri diatas rumah,” ujar warga setempat yang enggan namanya disebutkan.

    Kata dia, pasangan selingkuh yang berduaan diatas rumah itu pun turun dari rumah, kemudian warga langsung mengamankan serta membawa FRM di rumah Kades Roka Ikhlas, S. Sp, sedangkan yang perempauan dibawah kerumah Lukman.

    “Anggota Polsek Belo dan anggota Puma Polres Bima yang tiba di lokasi langsung menggalang warga agar tidak main hakim sendiri terhadap pasangan yang bukan suami istri yang diduga melakukan perselingkuhan,” jelas Kasat Reskrim Iptu Adhar, S. Sos.

    Pihak kepolisian langsung membawa keduanya ke Kantor Polisi terdekar untuk memproses sesuai perbuatanya, mereka akan diproses sebagaimana mestinya.

    =OB.003=

  • Ame Pramesti : Sesuai Visi Perusahaan, Alfamart Prioritaskan UMKM Lokal

    KOTA BIMA,OBORbima – Jaringan minimarket Alfamart mengajak para pelaku UMKM Kota Bima untuk bermitra seiring dengan akan dibukanya toko perdana di Kota Tepian Air di Provinsi Nusa Tanggara Barat (NTB) pada Selasa 16 Maret 2021 besok.

    Humas Alfamart Wilayah Surabaya-NTB, Ame Pramesti mengatakan, kehadiran sejumlah produk UMKM di jaringan toko Alfamart ini merupakan komitmen perusahaan terhadap para pelaku UMKM lokal.

    “Sesuai dengan visi perusahaan yakni berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, maka kami ingin senantiasa bermitra dengan UMKM,” ungkap Ame Pramesti, Senin (15/3/2021).

    Kata dia, sejumlah item produk UMKM yang dihadirkan antara lain, hasil olahan laut berupa abon, dan varian serbuk minuman siap saji.

    “Fokus produknya adalah makanan dan minuman, untuk kerajinan tangan seperti tenun dan lain-lain belum bisa karena terkendala space,” terangnya.

    Ia menjelaskan, Produk UMKM Kota Bima yang dijual di satu toko yang GO saat ini ada dua, sementara baru dua item karena kemarin yang memenuhi persyaratan dan yang melengkapi dokumen untuk administrasi aktivasi produk baru dua pelaku UMKM.

    “Tapi nanti seiring bertambahnya jumlah toko Alfamart, maka produk UMKM juga akan ditambahkan,” ungkapnya.

    Terkait mekanismenya, lanjutnya, produk UMKM yang dijual di toko akan dievaluasi per tiga bulan. Apabila tiga bulan pertama bisa diterima pasar dan penjualannya bagus maka kerja sama akan dilanjutkan. Namun apabila kurang diterima pasar akan digantikan oleh item UMKM yang lain.

    “Kedepan, kami berencana bekerja sama dengan BUMD Kota Bima yang khusus
    mengelola UMKM. Jadi supply barangnya nanti satu pintu, termasuk mekanisme
    pembayarannya,” imbuhnya.

    Ame Pramesti menguraikan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin menjadi bagian suplier produk yang dijual di jaringan toko Alfamart. Pertama, UMKM tersebut merupakan produsen yakni bukan penyalur. Kedua, tempat produksinya bersih dan sesuai standar dari pemerintah.

    Ketiga, skala produksi dapat mencukupi kebutuhan toko sehingga tidak akan terjadi out of stock (kekosongan produk). Keempat, ragam barang yang ditawarkan sesuai dengan segmentasi pasar. Kelima, memiliki izin legalitas usaha dan produk. Keenam, memiliki jaringan distribusi
    yang baik.

    Ketujuh, memiliki komitmen kuat terhadap kualitas produk. Kedelapan, memberikan harga terbaik agar bisa bersaing dengan produk lain, diutamakan menetapkan harga yang lebih murah dari pada item reguler sejenis. Kesembilan, produk yang ditawarkan lolos uji laboratorium secara berkala. Kesepuluh, produk akan selalu dievaluasi dari sisi penjualan.

    “Untuk launcing grand Alfamart di Kota Bima pada bulan Maret ini, hanya satu berlokasi di jalan Sudirman Rabanggodu, dan sementara di bulan April akan dilauncing satu grand Alfamart,”bebernya.

    Selain itu juga, sambungnya, Alfamart membuka ruang sosial aktifity, kita juga memperkerjakan Putra-Putri khususnya di wilayah Bima. Salah satu kontribusinya untuk Pemerintah Kota Bima yakni adanya retribusi parkir.

    Ia pun menyampaikan terimakasih atas suport dari berbagai pihak serta media. Saat ditanya soal ijin, pihaknya mengatakan, untuk soal ijin sampai saat ini tidak ada kendala.

    “Untuk sementara, selama pandemi Covid-19 waktu buka Alfamart nantinya tidak sampai 24 jam. Karena harus mematuhi Perwali. Dan sampai saat ini Perwali masih diberlakukan,” pungkasnya.

    =OB.003=

  • Warga Desa Pandai Digegerkan Penemuan Mayat Dalam Keadaan Tengkurap

    BIMA,OBORbima _ Warga Dusun Nggaro Desa pandai Kecamatan Woha, kabupaten Bima digegerkan dengan penemuan mayat laki-Laki di pintu keluar sawah dalam keadaan tengkurap, pada Minggu, (14/3/2021) Sekitar Pukul 14.30 WITA.

    Kasubbag Humas IPTU ADIB Widayaka Melalui Kapolsek Woha mengakui telah menerima laporan terkait adanya penemuan mayat yang sudah tak bernyawa di pintu keluar sawah ditemukan oleh salah seorang warga yang hendak pulang dari sawah.

    “Kami telah menerima laporan dan langsung menuju TKP dan lakukan olah TKP,” ucapnya.

    Ia menjelaskan, penemuan mayat ini, ditemukan oleh warga ketika hendak pulang dari sawah, kemudian dengan adanya penemuan mayat ini saksi langsung bergegas menuju kepemukiman warga untuk mengabarkan hal tersebut. Mendengar kabar tersebut Kadus Nggaro bersama masyarakat langsung menuju TKP

    “Setelah itu warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek woha, berdasarkan laporan itu Kapolsek beserta personilnya langsung mendatangai TKP untuk melakukan pengecekan dan olah TKP, setelah itu kami menghubungi pihak Puskesmas Woha untuk membawa korban dengan mobil ambulance,”katanya.

    Kata dia, berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim medis PKM Woha, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban dan tidak ditemukan juga adanya tanda-tanda yang mencurigakan pada jenazah korban.

    “Dan Alhamdulilah pihak keluarga korban menerima kematian korban dengan ikhlas, karena ini sudah takdir dari Tuhan yang maha esa,”ungkapnya.

    =OB.002=

  • Bahas Tukin dan Kesra Guru, PGRI, Dewan Pendidikan dan Sejumlah Guru Audiensi dengan Walikota Bima

    KOTA BIMA,OBORbima – Adanya kebijakan pemberian tunjangan kinerja bagi ASN dan penghapusan kesra guru di Kota Bima mulai Januari 2021 telah mamantik reaksi keras dari PGRI dan  kalangan guru di Kota Bima.

    Bagaimana tidak, ibarat pepatah, sudah jatuh ketimpa tangga pula. Itulah nasib yang dialami oleh guru-guru di Kota Bima saat ini. Sudah tidak diberikan tukin seperi ASN lainnya, kesranya yang sudah berpuluh-puluh tahun diterimanya kini ditiadakan lagi.

    Menyikapi kenyataan ini, sejak sebulan yang lalu, Pengurus PGRI Kota Bima dan beberapa perwakilan guru yang menamakan diri Pejuang Tukin telah beraudiensi dengan jajaran Dinas Dikbud guna membahas penghasilan tambahan bagi guru-guru non sertifikasi. Dan saat itu sudah ditindaklanjuti oleh Kadis Dikbud kepada Sekda, bahwa akan dipertimbangkan untuk diakomodir dalam APBD.P 2021 bagi 313 orang guru non sertifikasi yang belum mendapatkan tamsil.

    Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, M. Si mengatakan, bahwa masalah tambahan penghasilan bagi 313 orang guru non sertifikasi tersebut sudah dibahas.

    Namun sekarang muncul masalah baru, yaitu penghapusan kesra guru. “Tadi malam kami pengurus PGRI, Ketua Dewan Pendidikan, dan 20 orang perwakilan guru yang didampingi oleh Kadis Dikbud beraudiensi dengan Walikota Bima  di kediamannya, guna membahas masalah penghapusan Kesra guru,” jelas Suhardin di ruangan kerjanya Senin, 15 Maret 2021.

    Lebih lanjut Suhardin menjelaskan, bahwa pertemuan tersebut dipandu oleh Kadis Dikbud, dan bapak Walikota menjelaskan tentang regulasi mengenai mekamisme anggaran dan kondisi keuangan Pemkot Bima saat ini yang dipengaruhi oleh kondisi darurat Covid-19.

    Walikota juga mengatakan bahwa beliau tidak tahu penghapusan kesra guru tersebut, dan akan segera mencarikan regulasi agar guru non sertifikasi tetap mendapatkan kesra atau tambahan penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Beliau memastikan bahwa tidak akan membuat kebijakan yang  merugikan guru. Kecuali bagi guru yang sudah sertifikssi, memang sudah ada surat dari Kemendagri yang mengatur tentang hal itu,”ujar Suhardin mengutip pernyataan Wali Kota Bima.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Kota Bima dan beberapa perwakilan guru meminta kepada Walikota agar memperhatikan nasib guru non sertifikasi yang belum sama sekali mendapatkan tambahan penghasilan.

    “Walikotapun mengamininya dengan berjanji untuk segera membahas lebih lanjut hal tersebut dengan PGRI, Sekda, Bappeda, Dinas Dikbud dan BBPKAD,”pungkas mantan wartawan ini.

    =OB.008=

  • IDP – Dahlan Berkomitmen Mengayomi Seluruh Masyarakat

    BIMA,OBORbima – Acara Syukuran yang dirangkaikan dengan Silaturahmi Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima Periode 2021 – 2026 di Paruga Nae Desa Desa-Madapangga Rabu (10/03) dilaksanakan dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, kewajiban memakai masker dan pengaturan jarak kursi bagi undangan.

    Pada kegiatan yang turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Feryandi S.Ip, FORKOMPIMDA, Wakil Ketua DPRD Hj. Nurhayati MM dan anggota DPRD Dapil Bolo-Madapangga Azhar SE tersebut, Bupati Bima kembali menegaskan, bahwa Bupati dan Wabup adalah milik seluruh masyarakat.

    “Kita memahami bahwa ada gesekan-gesekan di masa lalu sebagai implikasi Pilkada. Namun demikian lanjut Bupati, mulai hari ini kita semua harus mampu memposisikan diri bahwa bupati dan wakil bupati siap mengayomi seluruh lapisan masyarakat,”ungkap Umi Dinda sapaanya

    Menyinggung perolehan suara Pilkada di Madapangga, Bupati yang akrab disapa IDP ini mengungkapkan, Kemenangan IDP-Dahlan di Madapangga menjadi hasil yang ditunggu-tunggu di wilayah lain dan Madapangga kembali menunjukkan masih menjadi lumbung kemenangan IDP – Dahlan.

    “Kepada para relawan dan pejuang saat Pilkada, saya menitipkan pesan agar terus memberikan kontribusi nyata bagi daerah. Tugas seluruh tim selanjutnya adalah mengawal proses pembangunan di semua keamatan dan desa sampai dengan akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati,” kata ibu dua anak ini.

    Kata dia, tugas kita hari ini dan ke depan adalah memastikan aspirasi masyarakat dapat disalurkan dan dilaksanakan dengan baik. Melalui para pejuang, masyarakat akan menyampaikan aspirasi dan harapan terkait apa yang harus dilakukan di masing-masing desa dan dusun, baik dari aspek pembangunan, perbaikan infrastruktur termasuk menempatkan dalam jajaran pemerintahan kader terbaik putra-putri terbaik di kecamatan Madapangga sesuai dengan kapasitasnya.

    Menutup sambutannya, Bupati mengharapkan doa alim ulama dan tokoh masyarakat agar roda pemerintahan berjalan dengan baik dan diberikan ketenangan untuk berjalannya roda pembangunan.

    Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer yang juga hadir pada kesempatan tersebut memberikan sambutan. Dirinya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh lapisan masyarakat yang mendukung IDP-Dahlan sehingga kembali mendapatkan amanah memimpin Kabupaten Bima lima tahun mendatang.

    “Kepada ratusan relawan yang hadir, saya berpesan, agar senantiasa menjaga harmonisasi dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena menurutnya, sukses melalui Pilkada menjadi pijakan bagi sukses selanjutnya,”pungkasnya.

    =OB.007=

  • Suken : Tim Percepatan Pembangun Daerah Tak Diperlukan Hanya Membebani APBD

    BIMA,OBORbima -Pemerintah Kabupaten Bima kabarnya sudah membentuk Tim Percepatan Pembangunan Daerah. Terbentuknya tim tersebut dinilai tak diperlukan karena hanya akan membebani APBD.

    “Soal percepatan pembangunan daerah ada OPD teknis, jadi tidak perlu lagi ada tim karena hanya akan membenani APBD,” kata Suken.

    Selain bebani APBD, Ia menilai Tim Percepatan Pembangunan Daerah juga hanya pemborosan anggaran ditengah kondisi keuangan daerah sedang mengalami devisit. Apalagi sebagian anggaran di OPD akan dialihkan untuk penanganan Covid-19.

    “Bukannya daerah tak memiliki cara untuk mengatasi masalah yang ada. Tapi kemampuan dan kondisi keuangan daerah yang harus kita pikirkan bersama,” katanya.

    Suken mengaku, tanpa adanya Tim Percepatan Pembangunan Daerah, rencana program-program dan kegiatan Pemerintah Dinda-Dahlan jilid II yang tertuang dalam visi-misi Bima RAMAH juga akan tetap terlaksana, karena akan dibantu dan dikerjakan oleh OPD teknis.

    “Kita percayakan saja kepada Dinda-DAHLAN bersama OPD teknis untuk menyempurnakan program kerja Bima RAMAH jilid ll. Tugas kita sekarang mengawasi, mengawal dan mengontrol bersama-sama,” terangnya.

    Lagipula tambah dia, selama ini belum pernah ditemukan ide dan gagasan besar dari Tim Percepatan Pembangunan Daerah di wilayah manapun. Kalaupun ada Ia menantang untuk menunjukkan bukti kongkrit.

    “Tapi jika tetap terbentuk dan terlaksana, saya menduga Tim Percepatan Pembangunan Daerah ini hanya modus pembagian jatah konstituen,” tegas relawan Dinda-Dahlan ini.

    =OB.TIM=

  • Wali Kota Bima Launching Kota Layak Anak

    KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE melaunching Kota Layak Anak(KLA) sekaligus sosialisasi Perda Nomor 11 tahun 2020 tentang Kota Layak Anak Kota Bima yang di selenggarakan oleh Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Bima bertempat di Gedung Seni Budaya pada Senin, 08 Maret 2021.

    Hadir pada kesempatan tersebut Kepala dinas DPPA Provinsi NTB, Sekretaris daerah Kota Bima, Asisten, Staf Ahli, Kepala perangkat daerah, Camat dan Lurah lingkup Pemkot Bima, Ketua Organisasi wanita Kota Bima, Perwakilan Kapolres dan Dandim 1608/Bima.

    Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Kota Bima H. Ahmad, SE menyampaikan launching sekaligus sosialisasi dilakukan dalam rangka meningkatkan komitmen antara Pemerintah Daerah dan stakeholder (orangtua, masyarakat dan dunia usaha) dalam perlindungan dan kesejahteraan anak.

    “Kegiatan ini dimaksudkan pula untuk mengintegrasikan potensi SDM, keuangan, sarana dan prasarana dalam menjamin terpenuhinya hak anak, juga sebagai dasar OPD dalam mengiplementasi KLA melalui program dan kegiatannya,”katanya.

    Diakhir sambutannya Kepala DPPA Kota Bima mengharapkan terwujudnya Kota Bima menjadi Kota Layak Anak ke depannya.

    Wali Kota Bima dalam sambutannya, anak merupakan aset yang sangat penting. Anak merupakan generasi penerus masa depan bangsa, penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di Kota Bima yang akan menjadi pilar utama pembangunan. Karena itu anak perlu mendapatkan perlindungan dan perhatian sungguh- sungguh dari semua elemen masyarakat.

    “Dalam mewujudkan Kota Layak Anak harus dimulai dari keluarga, RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Nasional, selain berbicara tentang perlindungan dan hak-hak anak tapi kewajiban orangtua juga perlu dikedepankan. Pengawasan bersama menjadi hal penting, demikian pula pola asuh dan pengajaran kepada anak-anak,”katanya.

    Dengan lahirnya kebijakan KLA, diharapkan dapat menciptakan keluarga yang sayang anak, rukun tetangga atau lingkungan peduli anak, kelurahan dan kecamatan layak anak, yang pada akhirnya tercipta Kota yang layak bagi anak sebagai prasyarat untuk memastikan bahwa anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik, terlindungi haknya dan terpenuhi kebutuhan fisik dan psikologisnya, sehingga tumbuh menjadi anak-anak yang berkualitas dan berakhlak mulia sebagai generasi penerus bangsa.

    =OB.008=

  • Selesai Reses, BK Akan Panggil Oknum Dewan Ngamuk Banting Pecahkan Kaca

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Ulah oknum anggota DPRD Kabupaten Bima, Ardiwin, SH, tiba-tiba ngamuk banting meja hingga pecahkan kaca, saat rapat paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Bima penyampaian pidato sambutan Bupati Bima periode 2021-2026, Jumat, (5/3/2021) siang, bikin suasana ruang rapat utama gaduh, di sikapi oleh ketua Badan Kehormatan BK DPRD Kabupaten Bima.

    “Insya Allah setelah selesai reses, akan memanggil oknum DPRD duta PPP tersebut, untuk memberikan klarifikasi,” ucap Ir. Suryadin pada media ini Sabtu, 6 Maret 2021.

    Bakan kata dia, surat pemanggilan tersebut sudah disampaikan kepada yang bersangkutan. Sekjen Golkar ini berharapkan Ardiwin, SH dapat memenuhinya agar permasalahan tersebut dapat jelas.

    “Kemarin kami layangkan surat pemanggilan kepada Ardiwin, SH, untuk mengklarifikasi berbuatanya ngamuk banting meja hingga pecahkan kaca saat rapat paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Bima penyampaian pidato sambutan Bupati Bima,” katanya.

    Ia pun menyayangkan ulah oknum DPRD tersebut, yang walaupun hak berbicara memang ada, tetapi dia merusak fasilitas Negara tetap salah. “Hak berbicara anggota DPRD telah diatur oleh Undang-undang, cuman hak berbicara di atur juga oleh pimpinan sidang,” tegasnya.

    Apalagi suasana kemarin, sambung dia, semua anggota DPR yang hadir hanya untuk mendengarkan sambutan Bupati Bima tidak berbicara yang lain.

    =OB.002=

  • Oknum Dewan Banting Meja Hingga Pecahkan Kaca Saat Rapat, Bikin Gaduh Suasana Rapat Utama

    BIMA,OBORbima – Ulah oknum anggota DPRD Kabupaten Bima, Ardiwin, SH, tiba-tiba ngamuk banting meja hingga pecahkan kaca, saat rapat paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Bima penyampaian pidato sambutan Bupati Bima periode 2021-2026, Jumat, (5/3/2021) siang, bikin suasana ruang rapat utama gaduh.

    Saat pimpinan DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi, S.Ip, hendak menutup rangkaian agenda rapat tersebut, tiba-tiba oknum anggota DPRD dari dapil VI itu, mengacungkan tangan untuk interupsi, namun tidak diindahkan oleh pimpinan rapat.

    Bupati dan Wakil Bupati Bima yang usai menyampaikan pidato yang didengarkan peserta forum pada saat itu, tersontak berdiri memusatkan perhatiannya ke Ardiwin yang membanting meja hingga mengakibatkan kaca meja pecah.

    Sementara Dekwan Drs. Ishaka, menjelaskan, dalam rapat paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Bima penyampaian pidato sambutan Bupati Bima periode 2021-2026 seperti ini, memang ada hak bicara anggota Dewan.

    “Kalau paripurna pengumuman seperti ini, tidak perlu membutuhkan forum, karena hanya mendengarkan pidato kenegaraan Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik,” katanya.

    Dia mengakui, ada kewenangan pimpinan rapat yang mengatur semua mekanisme selama proses rapat berlangsung.

    “Kalau dilihat dari tindakan anggota Dewan seperti itu, jelas melanggar Kode etik, BK yang berwenang menangani,” bebernya.

    Nanti, sambungnya, BK akan memanggil bersangkutan untuk mengklarifikasi, apakah ada unsur pelanggaran atau tidak.

    “Biar BK yang akan memanggil untuk klarifikasi, adanya kerusakan itu sudah hal biasa dalam sidang,” katanya.

    =OB.009=

  • Bupati : Layak Tidaknya Pejabat Dipromosi, Tergantung Nilai Rapor dan Profesional Dalam Pekerjaan Selama Ini

    BIMA,OBORbima –  Bupati Bima periode 2021-2026, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, mengaku akan selektif menempatkan pejabat di lingkup Pemkab Bima. Penentunya tergantung nilai rapor dan profesional dalam bekerja selama ini.

    “Selama 6 bulan kedepan, kita akan menilai raport dan profesionalitas yang dimiliki oleh pejabat. Menentukan pantas dan tidaknya kesempatan untuk dipromosi,” jelas Bupati Bima pada sambutan saat sertijab, Jumat, (5/3/2021).

    Namun Ibu dua anak ini meyakini, bahwa masing-masing pejabat memiliki profesionalitas dalam bekerja, sehingga sangat menentukan daripada hal-hal yang lain.

    “Tunjukkan kerja yang nyata, kerja yang bisa berkoordinasi dengan atasan dan bawahan serta mampu mewujudkan dan mengimplementasikan dengan baik dan benar apa yang menjadi visi misi Bupati dan Wakil Bupati,” harapnya.

    Lanjut Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima itu, dukungan dari segenap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) sangat diharapkan. Tentunya dalam setiap iklim investasi yang tercipta disuatu daerah tanpa adanya dukungan dari sisi keamanan itu tidak mungkin terwujud.

    “Semoga mengawali di periode kedua ini akan lebih banyak mimpi-mimpi yang akan kita wujudkan bersama demi Dou Labo Dana Mbojo,” pungkasnya.

    =OB.002=