Blog

  • Hari Kedua Pasca Banjir, Bupati Umi Dinda Distribusikan Nasi Bungkus dan Air Mineral

    BIMA,OBORbima – Hari kedua, pasca musibah banjir bandang yang menerjang Kabupaten Bima beberapa hari lalu, bantuan dari berbagai pihak, donatur dan para relawan terus berdatangan.

    Tak pelak, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, hari ini, Minggu 4 April 2021 kembali mendistribusikan Ribuan nasi bungkus, mie Instan dan air mineral di Desa Nisa Kecamatam Woha. Dan Desa Rato dan Desa Kananga Kecamatan Bolo.

    Bupati, yang juga Istri mendiang Sultan Bima, H Ferry Zulkarnain ini, datang sendiri mengantarkan kebutuhan warga yang di ada desa-desa terdampak banjir.

    Minggu pagi sekitar pukul 07:30 pagi, Bupati Umi Dinda, bertolak dari kediaman di Jalan Sultan Kaharudin Kota Bima.

    Tiba di Desa Nisa Kecamatan Woha, sekitar pukul 08:15 pagi. Dan langsung menyerahkan seratus dus Mie Instan, seratus dos mineral yang diterima oleh Kepala Desa (Kades) Nisa.

    Usai di Desa Nisa, Bupati lanjut di Desa Rato, Dusun Kampung Sigi. Dan Desa Kananga Kecamatan Bolo.

    Di Dusun Kampung Sigi, Bupati Wanita Pertama di NTB ini, melihat langsung keadaan warga yang terdampak di sekitar bantaran sungai, yang berada di belakang perkampungan warga.

    Ratusan dus air Mineral, nasi bungkus dan Mie instan juga ikut dibagi Bupati Umi Dinda.

    Di Desa Kananga, Bupati Umi Dinda menyerahkan bantuan sarung, nasi bungkus dan air mineral.

    Kepada warga, Bupati Umi Dinda menyampaikan rasa duka yang mendalam.

    Dan berharap warga bisa bersabar menghadapi ujian yang sangat berat ini.

    Bantuan siap saji yang diberikan ini, merupakan bukti bahwa Pemerintah selalu ingin bersama masyarakat. Meringankan beban dikala masyarakat mengalami musibah.

    “Bukan sedikit atau banyaknya yang kita berikan. Melainkan seberapa ikhlas kita untuk berbagi,” ujar Umi Dinda.

    Usai meninjau di Kecamatan Bolo dan Woha, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, langsung menggelar rapat Koordinasi penanganan Bencana Banjir, di Aula Rapat Utama, Kantor Bupati Bima.

    =OB.002=

  • SPBU Rabakodo Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Kecamatan Monta

    BIMA,OBORbima – Sebagai bentuk peduli terhadap masyarakat yang dilanda banjir, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Desa Rabakodo Kecamatan Woha Kabupaten Bima, salurkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Monta Minggu, (4/4/2021) pagi.

    Amsal Sulaiman, selaku Manager SPBU Rabakodo yang diwakili oleh Rigen mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Camat Monta untuk menyalurkan bantuan Satu mobil Bok yang berupa makan dan minuman untuk dibagikan di Kecamatan Monta yang sedang dilanda banjir.

    “Bantuan tersebut sudah kami serahkan pada Camat, tergantung mereka yang membagikan pada masyarakat. Memang tidak semua desa dan Kecamatan yang bisa kami bantu, karena cuma segitu kemampuan kami untuk berbagi, ” jelas Rigen.

    Selain itu, Rigen mengatakan, selain rasa peduli dan ingin berbagi, tujuannya memberikan sedikit bantuan untuk korban banjir ini juga untuk mengetuk hati atau sebagai pemicu masyarakat maupun orang-orang besar yang mempunyai rezeki lebih untuk menyisihkan sedikit membantu saudara kita yang sedang di landa banjir.

    “Semoga dengan sedikit bantuan dari kami ini bisa bermanfaat dan saudara kita yang menjadi korban banjir bisa sedikit terbantu. Saya mewakil pemilik SPBU Rabakodo sendiri berharap kepada pemerintah daerah maupun Kecamatan untuk segera memberi perhatian untuk saudara kita yang menjadi korban banjir,” tutupnya.

    =OB.001=

  • Datangi Warga Terdampak Di Empat Kecamatan Bupati Perintahkan Bangun Dapur Umum

    BIMA,OBORbima – Banjir bandang meluluh lantakan harta benda masyarakat di empat Kecamatan yakni Monta, Woha, Belo, Palibelo, Bolo dan Madapangga pada Jumat, 2 April 2021, lalu.

    Selain memporak porandakan harta benda, banjir yang berlangsung dari subuh hari Jum’at itu, juga merendam areal persawahan warga, ribuan rumah di enam Kecamatan dan sejumlah barang berharga milik masyarakat lainnya. Belum bisa dipastikan berapa jumlah kerugian yang dialami akibat diterjang air bah tersebut.

    Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Gubernur NTB Dr. Zulkifliemansyah, M.Sc, menyempatkan diri mengunjungi sejumlah Desa yang terdampak pada Sabtu, 3 April 2021, siang. Ikut dalam rombongan Bupati dan Gubernur yaitu Kalak BPBD Propinsi NTB dan Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Putra Feriyandi, S.Ip.

    Bupati Umi Dinda beserta Gubernur Bang Zul, mengawali kunjungannya di Desa Pela, Kecamatan Monta. Selain menyerahkan bantuan nasi bungkus dan bantuan tanggap darurat, juga meninjau langsung jembatan yang terputus di Desa Pela Dusun Pela.

    Saat menuju Desa Pela, Bupati Umi Dinda dan Gubernur Bang Zul, tak mengenal lelah, berjalan kaki, menyapa dan melihat langsung kondisi rumah warga yang kondisinya sangat memprihatinkan, kemudian menyerahkan bantuan nasi bungkus dan bantuan tanggap darurat lainnya. Hal itu dilakukan ketika melewati Desa Nisa, Tente hingga memasuki Desa Tenga, Monta dan Sie.

    Di Desa Sie, Umi Dinda dan Bang Zul, menyempatkan diri untuk melayat dan menyerahkan bantuan duka bagi warga Sie, Ahmad (60), korban terseret arus Sungai Dam Pela Parado. Menurut pengakuan keluarganya, Ahmad ikut terseret banjir saat menyelamatkan ternak miliknya yang berada di areal persawahan. Saat itu korban hendak melintasi sungai yang tidak jauh dari rumah korban.

    Usai di Kecamatan Woha dan Monta, Bupati yang juga sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini, menuju Kecamatan Bolo dan Madapangga. Di Desa Sondosia dan Sonolo, Bupati menyerahkan nasi bungkus. Kemudian di Desa Leu, selain menyerahkan nasi bungkus, juga menyerahkan 100 Dus Mie Instan yang diterima langsung oleh Kades Leu.

    Di Kecamatan Madapangga, Bupati Umi Dinda melihat langsung kondisi jembatan yang terputus di Desa Rade, Desa Tonda dan terakhir di Desa Campa.

    Dihadapan sejumlah wartawan, Bupati Bima dua periode itu menyampaikan terima kasih pada Gubernur NTB, Kalak NTB, Pemkab Dompu, Pemkot Bima dan sejumlah organisasi Pemuda dan para Relawan, yang telah berkenan membantu dan meninjau langsung kondisi masyarakat yang terkena musibah banjir.

    Infrastruktur jembatan di Madapangga mengalami kerusakan yang sangat parah. Hal itu akan segera dibenahi, selain dengan menggunakan biaya tanggap darurat, juga akan dilaporkan ke Pemerintah pusat.

    ‘’Namun yang sangat mendesak adalah akan dibangun jembatan darurat,’’ujar Bupati, saat menggelar press conference, di Desa Rade, Kecamatan Madapangga.

    Bupati berharap agar masyarakat bisa bersabar. Ditengah mengahadapi bencana ini, bisa tetap survive, tidak ada yang saling menyalahkan. Karena, kata Bupati, ini adalah ujian bagi kita semua. Dengan kesabaran kita mampu menjalaninya.

    Bantuan dari Pemkot Bima, Pemkab Dompu yang langsung diserahkan pada korban maupun melalui BPBD Kabupaten Bima, akan tetap disalurkan. Demikian pula bantuan dari BPBD Provinsi yang telah tiba di Bima, langsung di distribusikan pada masyarakat yang terdampak.

    Bupati Perintahkan Bangun Dapur Umum

    Untuk membantu dan memudahkan kebutuhan logistik, cepat saji bagi warga yang terdampak banjir di empat Kecamatan yakni Monta, Woha, Bolo dan Madapangga, Bupati Bima memerintahkan untuk segera membuat dapur umum.

    ‘’Selama tiga hari kedepan, kami pastikan bahwa Dapur Umum sudah ada dan beroperasi,’’ujar Bupati Umi Dinda, dihadapan sejumlah wartawan di Desa Rade, Sabtu, 3 April 2021, siang.

    Dijelaskan Bupati, semakin banyak relawan yang membantu maka bantuan yang disampaikan akan cepat sampai pada yang akan menerima.

    Menurut Umi Dinda, melalui bantuan tanggap darurat, lewat dapur umum itu, akan sangat mudah bagi masing-masing kecamatan mendistribusikan kepada keluarga yang terdampak, agar mereka segera pulih dan survive.

    Rata-rata warga mengalami kerugian hasil Pertanian dan Perikanan yang cukup banyak. Dengan jumlah kerugian masih dihitung secara pasti.

    Bupati mengaku, berdasarkan laporan di lapangan bahwa, dari pagi hingga sore, pada Sabtu, 3 April 2021, sudah banyak pihak luar yang datang membantu. Selain itu, ada juga bantuan dari para kelurga korban.

    Terima kasih pada media yang banyak membantu meluruskan berita-berita yang menilai miring atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Bima. Kemudian terima kasih pula pada BNPB Pusat yang telah memastikan akan membantu keluarga kita di Bima.

    ‘’Kita berdo’a, semoga bencana ini tidak terjadi lagi,’’tambah Bupati.

    Yang pelu dilakukan mulai hari ini, adalah perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, yang menghubungkan sejumlah desa. Dengan dibantu oleh keluarga, TNI dan Polri kita akan cepat berbenah.

    Bupati Bima, juga menerima bantuan tanggap darurat dari BNI Berbagi, uang senilai Rp 50 juta. Bantuan itu diterima Umi Dinda pada saat memantau warga di Desa Ncandi, Kecamatan Madapangga.

    =TIM=

  • Tiga Jembatan Putus Diterjang Banjir, Bupati Akan Bangun Jembatan Darurat

    BIMA,OBORbima – Tiga jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima putus, akibat diterjang banjir bandang, Jumat, (2/4/2021), Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, berjanji dalam waktu dekat akan bangun jembatan darurat sebagai bentuk tanggap.

    “Tiga jembatan penghubung desa di Kecamatan Madapangga putus diterjang banjir, kerusakan infrastruktur ini kami akan buatkan jembatan darurat sebagai bentuk tanggap darurat, kami juga akan melaporkan ke Pusat,” jelas Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Sabtu, (3/4/2021).

    Saat meninjau langsung kondisi tiga jembatan terdampak banjir itu, Bupati Bima didampingi Ketua DPR Kabupaten Bima Muhammad Putera Feryandi, S.ip, Kalak BPBD Provinsi NTB, sejumlah kepala Dinas lingkup Pemkab Bima.

    “Saya berharap pada masyarakat, ditengah suasana bencana yang dihadapi, mari kita lebih survival, tenang menghadapi setiap cobaan, tidak boleh saling menyalahkan antara satu dengan yang lain,” harap ibu dua anak ini.

    Kata dia, ini adalah ujian bagi kita semua, insya Allah dengan kesabaran dan keikhlasan kita akan mampu melewatinya.

    Menurutnya, saat ini seluruh bagian dalam Pemerintahan yang berkewajiban sudah mulai menghitung segala kerugian akibat banjir bandang.

    “Kita utamakan yaitu dari sisi perbaikan infrastruktur, karena jembatan yang terputus ini menghubungkan 6 hingga 7 desa di Kecamatan Madapangga,” ucapnya.

    Lebih lanjut dikatakanya, dalam waktu dekat semuanya akan dihitung, karena musibah banjir ini berbeda dengan musibah lainnya, ada yang tercatat dan ada yang tidak tercatat. Namun sebagai kepala daerah, dirinya percaya atas bantuan masyarakat TNI maupun Polri, masyarakat sudah mulai berbenah menata rumahnya dan insya Allah akan kembali sirvival lagi.

    “Kita masih konsen memulihkan kembali di empat kecamatan ini, semuanya mengalami kondisi yang sama beratnya,” imbuhnya.

    Hanya saja, lanjutnya, di Kecamatan Monta ada beberapa titik yang belum surut airnya sampai siang ini, begitu juga satu desa Nisa di Kecamatan Woha, air masih setinggi leher orang dewasa.

    “Alhamdulillah di Madapangga dan Bolo airnya sudah surut,” pungkasnya.

    =OB.02=

  • Diterjang Banjir, 3 jembatan di Madapangga Bima Rusak Parah

    BIMA,OBORbima – Diterjang banjir, tiga jembatan penghubung desa di wilayah Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima rusak parah. Akibatnya akses jalan di wilayah setempat terganggu dan lumpuh total.

    Pada sejumlah media, Camat Madapangga, M Saleh S Sos MAP membenarkan rusaknya tiga jembatan penghubung desa yang ada di wilayah kecamatan setempat karena diterjang banjir. Tiga jembatan tersebut yakni di Desa Campa, Woro dan perbatasan Desa Rade dan Bolo.

    Kata dia, untuk jembatan yang ada di perbatasan Rade dan Bolo kondisinya ambruk. Mengakibatkan akses jalan terputus. Begitu pula jembatan di Desa Campa. Sedangkan di Desa Woro sebagian yang ambruk. Sehingga akses jalan di desa setempat hanya sebagian yang bisa dilewati kendaraan.

    “Dari tiga jembatan yang rusak tersebut. Mengakibatkan akses jalan lumpuh total dan sebagian terganggu,” ujarnya, Sabtu(3/4).

    Ia menjelaskan, selain rusaknya infrastruktur jembatan dan jalan tersebut, banjir di wilayah setempat menerjang pemukiman dan lahan pertanian warga setempat. Baik itu di Desa Campa, Woro, Tonda, Dena, Ncandi, Rade dan Bolo.

    “Banjir tersebut kiriman dari Sungai di Desa Campa dan Woro,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE merasa prihatin dan simpatik atas musibah banjir yang menimpa warga di wilayah setempat.

    Selain itu, dia mengajak kepada seluruh warga Bima baik yang di wilayah ini maupun di daerah lain untuk bersama-sama membantu dengan musibah menimpa warga Bima saat ini.

    “Jangan dilihat besar kecilnya bantuan tersebut. Tapi yang harus kita tunjukan kepedulian dan keikhlasan kita,” ajaknya saat meninjau di Kecamatan Madapangga.

    Dia berterima kasih Kepada Gubernur NTB dan Kalak BPBD Provinsi NTB maupun dinas lainnya yang ada di Kabupaten Bima yang sudah turun langsung meninjau dan menyerahkan bantuan bagi empat kecamatan korban banjir. Baik itu yang ada di Kecamatan Monta, Woha, Bolo dan Madapangga.

    Diakuinya, dalam banjir kali ini memang di Kecamatan Madapangga terbesar mengalami kerusakan infrastruktur jembatan. Yakni tiga jembatan rusak parah dan ambruk.

    “Selain kita akan serahkan bantuan tanggap darurat di Kecamatan Madapangga ini. Kita juga akan melaporkan kerusakan jembatan ini ke pusat. Agar secepatnya bisa dibuatkan jembatan darurat atau alternatif,” tuturnya.

    Dia berharap kepada warga agar tetap survive dan sabar dengan musibah yang menimpa saat ini.

    “Kita tidak boleh saling menyalah satu sama lain dalam musibah ini. Melainkan berbuat bagaimana musibah ini bisa kita atasi bersama-sama,” pungkasnya.

    =OB.003=

  • Gubernur NTB dan Bupati Bima Melayat ke Rumah Duka Korban Terseret Banjir

    BIMA,OBORbima – Bencana banjir bandang menimpa Kabupaten Bima, meninggalkan duka bagi warga desa Sie, Kecamatan Monta, salah satu warga bernama Ahamid terserer arus di sungai Dam Pela Parado, dan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh warga.

    Diduga korban terseret banjir saat menyelamatkan ternak miliknya di areal persawahan, karena harus melintasi sungai, sehingga dia terseret banjir.

    “Keluarganya mencari korban karena tidak pulang ke rumah, Alhamdulillah oleh warga menemukan korban di sungai, tapi sudah tidak bernyawa,” kata salah satu warga.

    Oleh warga, langsung melakukan evakuasi ke rumah duka, tangisan keluarga pun tidak terelakkan melihat jasad korban dibawa pulang oleh warga.

    Pada momen peninjauan langsung paska banjir bandang menimpa beberapa Kecamatan Kabupaten Bima itu, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, S.E, M.Sc dan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, langsung melayat ke rumah duka dan memberikan bantuan uang tunai, Sabtu, (3/4/2021).

    Bupati menyampaikan turut berduka cita atas musibah banjir hingga menyeret salah satu warga sampai meninggal dunia.

    “Semoga keluarga ditinggalkan selalu ditabahkan hatinya, musibah tidak ada yang tahu akan terjadi begitupun kematian,” kata ibu dua anak ini.

    =OB.004=

  • Gubernur dan Bupati Pantau Lokasi Terdampak Banjir dan Bagikan Nasi Bungkus

    BIMA,OBORbima – Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, S.E, M.Sc didampingi Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, turun memantau sejumlah wilayah di Kabupaten Bima yang terkena dambak bencana banjir bandang, Sabtu, (3/4/2021), selain itu juga, membagikan nasi bungkus pada masyarakat yang sedang bersih-bersih.

    Gubernur dan Bupati Bima didampingi sejumlah pimpinan FKPD baik lingkup Pemprov NTB maupun Kabupaten Bima, langsung meninjau lokasi yang terdampak banjir bandang di beberapa titik, diantaranya melihat kondisi sungai dan rumah warga yang rusak akibat hantaman banjir dan material lumpur yang bercampur bebatuan serta tumpukkan pohon.

    Usai melihat kondisi pasca banjir bandang di beberala desa di Kecamatan Woha, orang nomor satu di NTB dan Kabupaten Bima itu juga memantau langsung desa Pela Kecamatan Monta yang menjadi desa pertama terkena luapan air kiriman Dam Pela Parado.

    Gubernur NTB menyampaikan, pemerintah Provinsi akan secepatnya mengupayakan pemulihan, selain itu, untuk normalisasi sungai, pihak Pemprov sudah menyampaikan kepada balai sungai agar dapat melakukan pelebaran dan kedalaman sungai untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi.

    “Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk memulihkan kembali paska bencana banjir bandang ini,” katanya.

    Sementara Bupati Bima mengucapkan terima kasih kepada Gubernur atas kesempatan datang melihat langsung kondisi paska banjir di Kabupaten Bima serta memberikan bantuan dan perhatiannya.

    “Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan kesempatan pak Gubernur,” kata dia.

    Pantauan langsung wartawan media ini, Gubernur dan Bupati Bima membagikan nasi bungkus pada setiap masyarakat yang dikunjungi yang terdampak banjir.

    =OB.002=

  • Banjir Bandang Menerjang Bima, SDM PKH Bergerak Konsolidasi Bantuan Siap Saji

    BIMA,OBORbima – Bencana Banjir bandang yang menerjang sejumlah Desa di Kabupaten Bima, disebabkan intenitas hujan yang tinggi, jumat (2/4). Sejumlah rumah warga terdampak dan langsung mencari lokasi pengungsian. SDM PKH Kemensos RI langsung bergerak konsolidasi barang makanan siap saji dan barang tanggap darurat lainya.

    Di Kabupaten Bima, beberapa hari terakhir intensitas hujan yang tinggi menyebabkan luapan di sejumlah tempat. Seperti Desa Rato, rumah warga di bantaran sungai, Debit air sungai di bagian selatan Desa Rato, cukup tinggi. Bahkan menyasar fadilitas umum sepertii kompleks pasar Sila. Air banjir meluap dengan ketinggian aii hingga lutut orang dewasa.

    Terjangan banjir membuat warga mengungsikan barang berharganya ke tempat lebih aman. Seperti di Desa Rasabou, Leu, Timu, dan Tambe sebagian. Karena ratusan rumah dalam kondisi terendam hingga bagian atap.

    Koordinator PKH Kabupaten Bima, Muhammad Yasin mengatakan, sejak peristiwa banjir yang menerjang pemukiman warga pada malam itu, langsung mengerakan dan konsolidasi dengan seluruh SDM PKH. Langkah koordinasi yang diambil antaranya mengintruksikan Koordinator Kecamatan dan Pendamping PKH mengidentifikasi Jumlah SDM dan KPM PKH terdampak Banjir serta mendukungan pihak yang berkepentingan di Lokasi.

    Selanjutnya, mengintruksikan seluruh SDM PKH yang tidak terdampak, untuk bersama Tagana turun ke lapangan membantu korban banjir dan menggalang dukungan bantuan serta membantu di Posko Dapur Umum.

    “Untuk sementara, kami sedang berproses mendata SDM dan KPM yang terdampak,” Ungkapnya, Sabtu (3 / 4) pagi.

    Pasca banjir, lanjut Yasin sapaan akrab Koordinator PKH ini, sebelum itu, telah mendapatkan intruksi dari Koordinator Wilayah NTB, agar SDM PKH mendata SDM PKH dan KPM PKH terdampak. Selanjutnya mendistribusikan bahan makanan siap saji dan obat obatan yang dibutuhkan. Berikut mendukung Tagana di posko dapur umum dan menyisir warga lainnya.

    “Barang siap saji telah kami distribusikan pagi ini,” akunya

    Dukungan juga datang dari SDM PKH Kota Bima, mendukung SDM PKH Kabupaten Bima. Dibawah komando Korkot Kota Bima, Husni.

    =OB.002=

  • Peduli Bencana Banjir, Remaja Masjid Jami’raudhatul Abrar Kalampa Galang Dana Hingga Buka Posko

    BIMA,OBORbima – Bencana banjir yang menerjang sebagian daerah Kabupaten Bima membuat remaja masjid dan seluruh elemen masyarakat Desa Kalampa merasa peduli. Bentuk dari kepedulian tersebut dilakukan dengan bergai cara, salah satunya Remaja Jami’raudhatul Abrar melakukan penggalangan dana hingga buka posko.

    Remaja Masjid Jami’raudhatul Abrar di pimpinan ustad Budiman adalah oraganisasi yang berada di Desa Kalampa Kecamatan Woha mengatakan, semua kalangan dengan sigap cepat melakukan penggalangan dana untuk saudara kita yang terdampak banjir.

    “Mereka bergerak atas kesadaran bahwa sudah sepatutnya sesama manusia saling membantu dan saling tolong menolong, bukan soal seberapa banyak dana yang terkumpul, tapi seberapa besar rasa kepedulian kita terhadap sesama manusia,”katanya.

    Dirinya bersama anggota dan seluruh elemen masyarakat terpanggil adanya bencana banjir yang terjadi di 3 Kecamatan di kabupaten Bima dengan membuka posko banjir sekaligus.

    “Dengan dana yang ada sudah terkumpul akan kami salurkan ke tiga Kecamatan yakni Kecamatan Woha, Monta dan Kecamatan Bolo,”bebernya.

    Tentunya hasil dari penggalangan tersebut kami menyajikan makanan siap saji seperti nasi, mie, telur, kue, ikan bandeng, beras, air dan pakaian. Kemudian sudah di salurkan dengan di angkut mengunakan sembilan mobil pick’up, untuk menyisir ke titik-titik pemukiman yang terkena banjir.

    “Insya Allah kegiatan pengganlaangan dana ini terus kami lakukan sampai tiga hari kedepan, mudah- mudahan kegiatan ini dapat dukungan dari beberapa pihak dan bisa bermanfaat untuk saudara kita yang terdampak bencana banjir,”tutupnya.

    =OB.005=

  • 7 Kecamatan di Kabupaten Bima Direndam Banjir Setinggi 2 Meter

    BIMA,OBORbima – Bencana banjir bandang kembali terjadi di Kabupaten Bima, dari 18 Kecamatan yang ada, 7 Kecamatan diantaranya direndam banjir setinggi 2 meter, air mulai merendam pemukiman warga mulai Jumat (2/4/2021) sekitar pukul 15.00 Wita hingga dini hari.

    Kepala BPBD Kabupaten Bima Aris Munandar, ST, Mt mejelaskan, banjir bandang di Kabupaten Bima merendam Kecamatan Bolo, Madapangga, Monta, Woha, Belo, Palibelo dan Wera sekitar pukul 14.00 Wita.

    “Kecamatan Madapangga, Bolo, Monta dan Woha terparah direndam banjir hingga 2 meter, baik pemukiman warga maupun lahan pertanian,” katanya.

    Selain empat kecamatan itu, lanjutnya, tiga kecamatan lainnya juga ikut terendam mulai dari sore hari hingga dini hari. Dianataranya Kecamatan Belo, Palibelo dan Wera

    “Beberapa desa di masing-masing tiga Kecamatan itu terendam banjir hingga satu meter lebih, tapi yang lebih banyak wilayah pertanian yang dipenuhi tanamam siap panen rata terendam banjir,” tandasnya.

    Selain itu, sambung dia, banjir menutup hampir semua akses jalan di empat Kecamatan terparah, lampu listrik padam tiba-tiba dari sore hari hingga malam hari.

    “Untuk saat ini hasil pendataan kami, 7 kecamatan terendam banjir bandang, tiga kecamatan paling berat dan tiga kecamatan sedang,” bebernya.

    =OB.TIM=