Tiga Jembatan Putus Diterjang Banjir, Bupati Akan Bangun Jembatan Darurat

Pemerintahan235 Dilihat

BIMA,OBORbima – Tiga jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima putus, akibat diterjang banjir bandang, Jumat, (2/4/2021), Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, berjanji dalam waktu dekat akan bangun jembatan darurat sebagai bentuk tanggap.

“Tiga jembatan penghubung desa di Kecamatan Madapangga putus diterjang banjir, kerusakan infrastruktur ini kami akan buatkan jembatan darurat sebagai bentuk tanggap darurat, kami juga akan melaporkan ke Pusat,” jelas Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Sabtu, (3/4/2021).

Saat meninjau langsung kondisi tiga jembatan terdampak banjir itu, Bupati Bima didampingi Ketua DPR Kabupaten Bima Muhammad Putera Feryandi, S.ip, Kalak BPBD Provinsi NTB, sejumlah kepala Dinas lingkup Pemkab Bima.

“Saya berharap pada masyarakat, ditengah suasana bencana yang dihadapi, mari kita lebih survival, tenang menghadapi setiap cobaan, tidak boleh saling menyalahkan antara satu dengan yang lain,” harap ibu dua anak ini.

Kata dia, ini adalah ujian bagi kita semua, insya Allah dengan kesabaran dan keikhlasan kita akan mampu melewatinya.

Menurutnya, saat ini seluruh bagian dalam Pemerintahan yang berkewajiban sudah mulai menghitung segala kerugian akibat banjir bandang.

“Kita utamakan yaitu dari sisi perbaikan infrastruktur, karena jembatan yang terputus ini menghubungkan 6 hingga 7 desa di Kecamatan Madapangga,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakanya, dalam waktu dekat semuanya akan dihitung, karena musibah banjir ini berbeda dengan musibah lainnya, ada yang tercatat dan ada yang tidak tercatat. Namun sebagai kepala daerah, dirinya percaya atas bantuan masyarakat TNI maupun Polri, masyarakat sudah mulai berbenah menata rumahnya dan insya Allah akan kembali sirvival lagi.

“Kita masih konsen memulihkan kembali di empat kecamatan ini, semuanya mengalami kondisi yang sama beratnya,” imbuhnya.

Hanya saja, lanjutnya, di Kecamatan Monta ada beberapa titik yang belum surut airnya sampai siang ini, begitu juga satu desa Nisa di Kecamatan Woha, air masih setinggi leher orang dewasa.

“Alhamdulillah di Madapangga dan Bolo airnya sudah surut,” pungkasnya.

=OB.02=

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *