Tag: headline

  • Kepemimpinan IDP-Dahlan Jilid 2 Membuahkan Hasil, Tuntaskan “Merdeka Sinyal” 8 BTS Segera di Bangun

    BIMA,OBORBIMA – Kerja keras Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bima dalam usaha mencapai target Kabupaten Bima “Merdeka Sinyal” mulai membuahkan hasil.

    Setidaknya, 8 Base Transceiver Station (BTS) akan dibangun di tahun 2021. Tahap pertama pembangunan BTS yang dimulai bulan september sebanyak 3 titik, yakni Desa Doro O’o Kecamatan Langgudu, Desa Tarlawi Kecamatan Wawo serta Desa Kawuwu Kecamatan Langgudu. Pengerjaan pembangunan BTS dilaksanakan oleh PT. Fiberhome.

    Sedangkan 5 titik pembangunan BTS, yaitu Desa Karampi dan Desa Kangga di Kecamatan Langgudu, Desa Mangge Kecamatan Lambu, Desa Kaboro Kecamatan Lambitu serta Desa Oi Bura Kecamatan Tambora akan segera dikerjakan.

    Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Bima, Kamaruddin, S.Sos didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK,red), Drs. Muhammad menyatakan, bahwa pembangunan BTS ini menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Kominfo dan Statistik terus berupaya dalam mengatasi persoalan sinyal termasuk persialan area blank spot. Salah satu upaya adalah dengan pembangunan BTS.

    “Selama kurun waktu tahun 2021 kami terus berupaya dan menjalin komunikasi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informasi RI untuk mendapatkan alokasi pembangunan BTS di wilayah Kabupaten Bima,” terang Kamaruddin.

    RED

  • Luar Biasa, Bupati Bima Terima Penghargaan Juara II Nasional Pelayanan KB Serentak

    BIMA,OBORBIMA -Luar biasa, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE Senin (27/9) menerima secara langsung penghargaan sebagai Juara II Kabupaten/Kota Terbaik Tingkat Nasional Kelompok Target Pelayanan KB 500-1.500 Akseptor pelayanan KB serentak pada Pencanangan Kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Bersama Mitra Kerja Tahun 2021 dan berkesempatan memberikan sambutan mewakili Provinsi dan kabupaten/Kota penerima penghargaan di auditorium Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Jakarta.

    Bupati IDP dalam sambutannya dihadapan para pejabat pimpinan tinggi madya, pratama Kementerian, Gubernur, Bupati/walikota Penerima penghargaan, Kepala BKKBN Provinsi, Kabupaten/kota sert Kepala BKKBN RI Kepala BKKBN RI : dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K) yang hadir secara virtual mengungkapkan apresiasi atas capaian tersebut.

    “Suatu kebanggaan dan kehormatan, khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Bima yang pada hari ini menerima penghargaan akseptor KB pada tahun 2021. Apresiasi dan rasa bangga khususnya kepada BKKBN Pusat tentunya karena keluarga berencana adalah salah satu program yang sukses di Indonesia dan pernah menjadi contoh bagi negara-negara lain khususnya di Asia,”katanya.

    Kata dia, keberhasilan yang diraih oleh provinsi, kabupaten/kota hari ini tidak terlepas dari dukungan dan pendanaan yang diberikan oleh BKKBN. Tetapi tentunya, seiring berjalannya waktu, masing-masing daerah memiliki hambatan dan kendala. Bupati juga memberikan motivasi kepada seluruh daerah untuk memenuhi capaian akseptor KB.

    “Kami lebih memacu kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia untuk terus mengejar target capaian akseptor di masing-masing daerah. Karena meskipun setiap daerah memiliki hambatan dan permasalahan tersendiri dan untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan tekad dan kerjasama yang baik. Pada kesempatan kali ini kami apresiasi dan ucapan terima kasih untuk para pejuang kami yang sudah bekerja menjadi ujung tombak suksesnya program KB di Kabupaten Bima,” ungkap Bupati yang disambut tepuk tangan undangan.

    Sebelumnya Deputy Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI dr.Eni Gustina MPH dalam pengantarnya mengatakan, Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi bersama Mitra tahun 2021 ini memiliki tema “Kegiatan Pencanangan ini Momentum Kita Optimalkan Peran Mitra Kerja dalam Mendukung Program Banggakencana untuk Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan KB”.

    Dikatakan Eni Gustina, pembangunan kependudukan dan keluarga berencana sangat penting maknanya ketika didukung dengan keberhasilan pelayanan keluarga berencana dalam penggunaan kontrasepsi.

    “Untuk itu perlu dilakukan pembinaan terhadap peserta aktif KB agar tidak putus pakai,”katanya.

    Terkait pencanangan, rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepesertaan KB khususnya Metode Kontrasepsi jangka panjang (MKJP), meningkatkan pengetahuan dan wawasan stakeholder dan mitra kerja dalam meningkatkan kemitraan dan kepesertaan pasangan usia subur dan program KB.

    “Dengan demikian, upaya ini dapat meningkatkan komitmen dan dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan realisasi pencapaian akseptor KB,” Imbuhnya.

    Keberhasilan kabupaten Bima meraih juara II tingkat nasional ini berdasarkan Keputusan Kepala BKKBN RI nomor 102/KEP/E1/2021 tentang Pemenang Pelayanan KB Serentak Satu Juta Akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-28 tahun 2021 pada kategori Target Pelayanan 500 hingga 1.500 akseptor.

    Sementara Juara I diraih Kabupaten Balongan Kalimantan Selatan dan Juara III disabet Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.

    RED

  • Nyanyian PT Green Redup, Kembali Memfitnah Terima Uang Rp275 Juta Untuk Pilkada, Bupati Ingat Duta NasDem

    BIMA,OBORBIMA – Tuduhan oknum anggota DPRD Kabupaten Bima Edy Muhlis, S. Sos terhadap keterlibatan Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam kasus PT. Green Rp26 M. Hingga saat ini tidak mampu dibuktikan, namun duta NasDem Kabupaten Bima itu kembali memfitnah Bupati Bima menerima uang Rp275 juta dari eks Kadis Perhubungan.

    Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE mengapresiasi Edy Muhlis sebagai anggota DPRD Kabupaten Bima menerima aspirasi masyarakat, tetapi bila belum didasari dengan alat bukti yang kuat, dirinya ingatkan agar tidak menyampaikan hal yang menjadi fitnah.

    “Edy Muhlis juga pernah menyampaikan dugaan keterlibatan Bupati Bima pada kasus PT Green Rp26 M, sampai saat ini tidak bisa membuktikan dalam bentuk apa keterlibatan saya, kini kembali memfitnah menerima uang Rp275 juta dari eks Kadis Perhubungan,” ujar Bupati Bima Jumat, (25/9).

    Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima itu mengiginkan agar ini tidak teulang pada siapapun. Bagi siapapun yang merasa dirugikan, selain mengadu ke anggota DPRD silakan juga mengadu ke penegak hukum dengan bukti-bukti yang dimiliki.

    “Saya perlu meluruskan supaya tidak terus bergulir berkembang sehingga semuanya menyajikan hal-hal yang tidak sepatutnya dan masyarakat mendapatkan informasi yang jauh dari kebenaran,” harap ibu dua anak ini.

    Sebagai kepala daerah, dirinya ingatkan bukan hanya pada anggota dewan namun pada semuanya, bila belum dipastikan kebenarannya, jangan menyebarkam fitnah, klsebab itu tidak sesuai dengan ajaran dan adat masyarakat Bima, karena itu semua berat sekali pertanggungjawbaanya di dunia dan akhirat

    “Saya persilakan siapaun yang memiliki urusan hukum, silakan diselesaikan dan tidak membawa nama orang lain, apalagi dihubungkan dengan Pilkada lagi, Kadis perhubungan itu pensiun bulan Agustus 2020 sementara saya ambil cuti bulan September 2020,” katanya.

    Dia juga mengakui tidak perlu klarifikasi pada siapun, namun wajib meluruskan sesuai apa yang disampaikan dalam pemberitaan di media itu yang juga dinilai tidak pernah melakukam konfirmasi terhadap dirinya.

    “Saya bukan tipe orang yang menyelesaikan masalah lewat jalur hukum, namun saya juga ingin melihat sejauh mana niat baik dari Edy Muhlis, punya niat baik atau tidak,” kata dia.

    Kalau saya sudah melaporkan harus sampai tuntas, tidak akan setengah-setengah kalau sudah berurusan dengan persoapan hukum. “Tetapi saya bukan tipe pemimpin tidak lantas harus diselesaikan dengan persoalan hukum, tetapi meluruskan adalah hal wajib,” pungkasnya.

    *RED*

  • Kesuksesan Umi Dinda Tidak Terlepas Do’a Kedua Orang Tua Dan Mendiang Suaminya Dae Ferry

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Tidak dapat dipungkiri dan tidak dapat terbantahkan, realitas telah membuktikan bahwa kisah sukses orang-orang besar tak lepas dari bakti mereka kepada kedua orang tuanya, serta dukungan dan do,a orang tua dan keluarga yang tak kenal lelah.

    Ada beberapa kisah nyata yang meraih kesuksesan karena bakti kepada orang tua. Seperti, Tukang Ojek yang menjadi manager Perusahaan, Penjual Tempe keliling yang menjadi Pengusaha sukses dan lain sebagainya. Termasuk diantaranya, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yang meraih kesuksesan dalam Dunia Politik. Mulai dari Wakil Rakyat, Ketua DPD II Partai Golkar hingga dianugerahi untuk memimpin Dou Labo Dana Mbojo.

    Saat ini, Umi Dinda merupakan salah satu figure penting dan berpengaruh di Bima. Karier nya dalam dunia politik tergolong cemerlang, berawal dari terpilihnya menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bima pada Pileg 2014 lalu. Hingga bahkan, Istri tercinta mendiang almarhum H.Ferry Zulkarnain,ST tersebut menduduki Kursi Wakil Ketua Dewan duta Partai Golongan Karya (Golkar).

    Karier politik Ibu Dua Anak ini semakin meningkat, tekadnya untuk menduduki kursi kepemimpinan di Kabupaten Bima pun terwujud. Umi Dinda – H. Dahlan mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin periode 2015 — 2020 setelah meraih kemenangan pada pilkada 2015 lalu.

    Sederet kesuksesan yang berhasil diraih merupakan balasan Allah SWT atas pengabdian Umi Dinda kepada Kedua Orang Tuanya. Bagi Umi Dinda, kedua orang tuanya adalah segala-galanya, sukses atau tidaknya seorang anak dalam menggapai cita-cita tergantung sungguh dukungan dan do,a kedua orang tua.

    “Ini hadiah dari Allah SWT, karena bakti saya kepada kedua orang tua saya selama ini. Tanpa Bapak dan Ibu, saya bukanlah siapa-siapa, saya menjadi seperti ini berkat dukungan dan do,a kedua orang tua saya,” tuturnya.

    Selain karena bakti kepada kedua orang tuanya, juga taat dan patuh terhadap Suami tercintanya, mendiang almarhum H.Ferry Zulkarnain, ST. Mengingat, suami adalah Imam (pemimpin), sahabat sekaligus penyemangat (Motivator) bagi sang Istri.

    ”Meski beliau (Dae Ferry) sudah tidak ada lagi di dunia ini. Tapi saya seperti ini juga karena suami saya, beliau suami sekaligus guru, apapun yang dilakukan dan diwariskannya selama hidup, itu pula yang saya lakukan saat ini. Bagi saya, suami teramat penting, sukses suami karena istri begitupun sebaliknya. Jadi, taat dan patuhlah pada suami,” tuturnya.

    Anak dari H. Syamsurizal (Almarhum) dan Hj. Lola Laswita ini menyadari, perjuangan dan jasa kedua orang tua juga suami tidak mampu dibalas dengan apapun. Sekalipun dengan harta yang berlimpah, karena jasa akan tetap dikenang baik di dunia maupun di akhirat.

    “Bagi saya, kedua orang tua dan mendiang suami saya adalah orang-orang yang sangat berjasa. Sampai kapanpun dan dengan apapun saya tidak akan mampu membalas jasa baik mereka, kecuali dengan bakti, taat dan patuh. Karena dengan cara itu, kita bisa sukses dan selamat dunia akhirat,” terangnya.

    =RED=

  • Difitnah Menerima Uang Rp.275 Dari Eks Kadis Dishub Untuk Kepentingan Pilkada, Ini Penjelasan Bupati Bima

    BIMA,OBORBIMA – Oknum anggota DPRD Kabupaten Bima Edy Muhlis, terang-terangan sebut nama Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, telah menerima uang sebanyak Rp275 juta dari Eks Kadis Perhubungan Kabupaten Bima Syafruddin untuk kepentingan Pilkada lalu, namun dibantah oleh Bupati perempuan pertama di NTB ini.

    “Karena tidak pernah berbuat, makanya tidak berpengaruh ke saya pribadi, namun issu miring disampaikan anggota DPR Edy Muhlis itu mengusik kehidupan keluarga saya, dan juga jajaran di Pemerintahan,” jelas Bupati Bima yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Feryandi S.IP di Pandopo Bupati, Jumat, (24/9).

    Ibu dua anak ini menyampaikan, pernyataan yang disampaikan dalam pemberitaan itu, dinilai pandangan tidak berdasarkan pembuktian dan tidak mampu dibuktikan.

    “Saya kaget, soalnya disebut Edy Muhlis bahwa Bupati Bima menerima uang sebanyak Rp275 juta dari mantan Kadis Perhubungan, uang itu katanya diserahkan oleh H Aswad,” katanya.

    Kata dia, dalam situasi pendemi Covid seperti ini, dirinya fokus berbenah untuk membangun daerah menjadi lebih baik, bukan hanya dirinya saja, namun semua berkewajiban berbuat membangun daerah lebih maju.

    Mengkritisi itu sangat baik, sebagai pengigat dan mengigatkan mereka untuk bekerja dengan baik lagi membangun daerah dengan cara arif dan bijaksana.

    “Mengkritisi itu sangat baik dan dibutuhkan oleh orang yang bekerja dan memimpin, sebagai pengigat mereka bekerja dengan baik,” tandasnya.

    “Saya sarankan semuanya berkewajiban mengkritik, tidak berarti dari pihak oposisi saja yang mengkritik, dari pihak pendukung pemerintahan IDP Dahlan bisa saja mengkritik,” saran ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini.

    Umi Dinda sapaanya menghimbau pada masyarakat Kabupaten Bima tidak terkecuali anggota DPR, tidak boleh menyampaikan fitnah. Fitnah itu hal yang tidak diketahui kebenarannya dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

    “Silakan melaporkan disisi hukum, saya akan mendukung dan kita akan melihat dari sisi pembuktian. Demi Allah dan Rasul, saya tidak pernah menerima uang dari mantan Kadis sebanyak Rp275 juta itu,” tandasnya.

    *RED*

  • Bupati Bima: Jangan Percaya Calo CPNS

    BIMA,OBORBIMA – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE Jumat, (24/9) melihat dari dekat pembukaan tes online penerimaan CPNS lingkup Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2021 yang dipusatkan di kampus Vokasi Unram PPD Bima di Sondosia.

    Tes Online Penerimaan CPNS tersebut berlangsung mulai tanggal 24 September 2021 sampai dengan 2 Oktober 2021.

    Bupati didampingi Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar Drs. Paulus Dwi Laksono, Kepala BKD Drs. Agussalim,M.Si, Sekretaris BKD Laily Ramdani S.STP, M.M dan Kepala Bagian TU Fuardin, SE. M.Si dalam arahannya mengatakan, bahwa tes CPNS merupakan langkah awal menuju keberhasilan.

    “Terima kasih telah memilih Kabupaten Bima sebagai lokasi ujian dan melatih kompetensi, pikiran dan mental semoga bisa fokus mengisi semua lembar jawaban. Saya juga perlu mengingatkan para peserta tes CPNS untuk tidak mudah mempercayai janji pihak-pihak yang ingin membantu. Yang terpenting adalah yakini kemampuan diri,”kata Bupati.

    Menutup arahannya, Bupati mengingatkan agar peserta ujian mematuhi Protokol kesehatan dan membatasi interaksi selama ujian berlangsung.

    Sementara itu Kepala Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Denpasar Drs. Paulus dalam pengantarnya dihadapan para peserta mengungkapkan, bahwa kelulusan bergantung dari diri peserta sendiri, bukan orang lain karena hal tersebut sudah diatur oleh sistem secara transparan.

    “Silahkan berkompetisi secara sehat dan tes ini merupakan wahana untuk menjaring aparatur sipil negara yang memiliki kompetensi,”ucapnya.

    Artinya, kata dia, siapapun yang lolos tes murni karena kemampuannya, bukan karena campur tangan siapapun.

    *RED*

  • Jilid 3, Bupati Bima Lantik  198 Pejabat Fungsional dan Struktural, 43 Orang Dinonjobkan

    BIMA,OBORBIMA -RABU,  22 September 2021,Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE, kembali melantik  198 orang pejabat struktural dan Fungsional lingkup Pemerintah Kabupaten Bima jilid 3.

    Selain 198 orang, ada juga yang dinonjobkan sebanyak 43 orang. Jadi jumlah keseluruhannya sebanyak 201 orang pejabat yang ada.

    Berdasarkan data yang dihimpun media ini, pejabat fungsional yang dilantik tersebut yakni, Yasin, S. Pd, dari Plt Kasek SDN Nggembe diambil sumpah jabatannya sebagi Kasek SDN Nggembe, Lukman, S. Pd, diangkat jadi Kepala SDN 09 Sila, Muhammad Ali, jadi Kasek SDN Sanolo, Sulastri, S. Pd, diangkat jadi Kasek SMPN 3 Bolo, Sri Endang Astuti, S. Pd, diangkat Jadi Kasek SDN Muku, Sarinah, S.Pd, diangkat jadi Kepala SDN Pali.

    Lalu Pejabat struktural diantaranya, Iwan Purnamawan, SP, dari Sekertaris UPPP Kecamatan Wawo diangkat menjadi Kepala UPT Wawo. Mukhlis SH, dari staf Kantor Camat Madapangga, diangkat menjadi Kasi Trantib Camat Madapangga, M. Sayuti, SH dari staf Kantor UPT Dikbudpora diangkat menjadi Kasubag Keuangan dan Kepegawaian di Kantor Camat Madapangga.

    Suryansah, SH, dari Kasi Pengamanan dan Pengawalan Pol PP Kabupaten diangkat menjadi Sekcam Madapangga. Mansyur, SP, dari Kepala UPT Pertanian Tambora dirotasi menjadi Kepala UPT Pertanian Bolo, sementara Kepala UPT Pertanian Bolo, Wahyudin, SP, dirotasi untuk menjadi Kapala UPT Pertanian Lambitu, Wahyudin, S.Pt, menjadi Kepala UPT Peternakan Madapangga.

    Ke 43 pejabat yang Dinonjobkan adalah, Akhyar Anis, S. PT menjadi staf biasa di UPT Peternakan Wera dari Kepala UPT Permakan Madapangga, Drs. Nasaruddin, menjadi staf biasa di Kantor Camat Lambitu dari Kasi Trantib di Kantor Camat Madapangga dan sederet nama lainya.

    “Itulah pejabat fungsional dan struktural yang dilantik pada kali ini serta dinonjobkan,”jelas Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, dalam sambutannya di acara pelantikan.

    Kata Umi Dinda sapaanya, proses pelantikan dan rotasi serta dinonjobkan pejabat adalah merupakan kebutuhan organisasi dan hal yang lumrah terjadi. Untuk itu, diharapkan pada pejabat fungsional dan struktural serta Dinonjobkan, harap menerima keputusan ini.

    “Karena, ketekunan dari bapak dan ibu, sangat diharapkan untuk memenej sebuah organisasi,”ujarnya.

    Setelah dilantik ini, kata ibu dua anak ini, sesegera mungkin bapak dan ibu sekalian cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

    “Cepatlah beradaptasi dengan suasana dan lingkungan baru di tempat masing-masing,”harapnya.

    Sementara itu, Wabup Bima, Drs. Dahlan, mengatakan, selamat pada para pejabat yang dilantik. Pelantikan ini merupakan kehendak dari Ridha Allah SWT.

    “Saya berharap pada pejabat yang dilantik, bekerjalah secara profesional dan penuh loyalitas,”pungkasnya.

    *RED*

  • Dewan Pendidikan Akan Rekomendasikan PLT Kepsek Untuk Didefinitifkan Pada Wali Kota Bima

    KOTA BIMA, OBORBIMA – Puluhan posisi jabatan kepala sekolah di Kota Bima masih Pelaksana Tugas (PLT). Diharapkan, pada tahun ini kepsek yang PLT akan definitifkan.

    Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima Drs. Abdul Azis mengatakan, hingga saat ini bersasarkan hasil monev ada puluhan PLT kepala sekolah SDN dan SMP. Dengan adanya hal ini, dirinya akan merekekomendasikan pada bulan depan pada Wali Kota Bima H.M. Lutfi SE untuk segera di definitifkan.

    Ia pun mengingatkan kepada kepala sekolah yang akan didefinitifkan nanti, untuk amanah dalam mengemban jabatan. Tidak hanya itu saja, tambahan tugas sebagai seorang guru juga harus diemban dengan ikhlas dan bertanggungjawab.
    “Jabatan kepala sekolah bukanlah sebuah tujuan utama yang harus dicapai oleh seorang guru. Tapi jadikanlah tugas yang baru ini menjadi sebuah amanah, agar dalam melaksanakan tugas sehari-hari dapat dilakukan dengan ikhlas dan tanggungjawab. Dengan begitu, dunia pendidikan akan memperoleh hasil pendidikan yang bermutu di Kota Bima,” terangnya.
    Disebutkan mantan Kepala Dikbud ini, dunia pendidikan di Kota Bima harus bermutu. Hal ini agar tumbuh menjadi anak bangsa yang cerdas, berbudi luhur, beriman, bertaqwa dan mampu bersaing.
    “Pendidikan yang kita laksanakan saat ini mempersiapkan anak didik yang mampu menguasai ilmu dan teknologi di masa depan. Maka dari itu, kepala sekolah diharapkan bisa menjadi pendidik yang berkualitas dan bertangung jawab,” harapnya.

  • Wali Kota Bima Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas

    KOTA BIMA,OBORBIMA – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE kembali melakukan rotasi dan mutasi terhadap pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkup Pemerintah Kota Bima yang dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Bima pada Senin, 20 September 2021.

    Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Bima, Anggota DPRD Kota Bima, seluruh staf ahli Walikota, seluruh Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan unsur pimpinan BKPSDM Kota Bima.

    Pelantikan dan pengambilan sumpah ini berdasarkan Surat keputusan Wali Kota Bima nomor 821.2/1430/BKPSDM/IX/2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan pegawai negeri sipil dari dan jabatan tinggi pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Bima.

    Adapun pejabat tinggi Pratama yang dilantik adalah H.H.hmad, SE yang sebelumnya menjabat sebagai kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dilantik menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bima. Adapula Drs. M. Saleh yang sebelumnya menjabat kepala BKPSDM Kota Bima dilantik menjadi Kepala BPPKD Kota Bima menggantikan Drs. Zainuddin yang telah purna tugas. Sementara BKPSDM diisi oleh Drs. H. A. Wahid yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dewan (Setwan).

    Selain 3 orang pejabat pimpinan pratama juga ada 1 orang pejabat administrator dan 1 orang jabatan pengawas dari dinas catatan sipil.

    Khusus untuk pejabat di Dinas catatan sipil langsung Keputusan Menteri Nomor 821.23-3607 DUKCAPIL Tahun 2021 tentang pengangkatan dalam jabatan administrator selaku kepala bidang pelayanan pencatatan sipil Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kota Bima mengangkat Burhan SE.

    Dan Keputusan Menteri Nomor 821.24-3608 DUKCAPIL Tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan jabatan pengawas selaku kepala seksi pengolahan dan penyajian data kependudukan Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kota Bima mengangkat Ahwani Putra, S.Kom menggantikan Burhan, SE.

    Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam arahannya menyampaikan, rotasi dan mutasi ini dilakukan agar mampu mendorong kinerja Perangkat Daerah agar kedepannya lebih baik. Pada kesempatan tersebut juga Walikota Bima mengajak seluruh kepala perangkat daerah untuk saling koordinasi.

    Wali Kota Bima juga menyampaikan bahwa budaya yang baik akan menghasilkan nilai kerja yang kuat.

    “Tidak ada bangsa yang hebat kalau budaya nya tidak baik,” ungkapnya.

    Diakhir sambutannya Wali Kota mengharapkan percepatan E-Kinerja.“Saya menginginkan E-kinerja ini cepat, perhatikan betul-betul agar kita bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, terutama dalam penilaian kinerja aparatur”, ujar Wali Kota.

    *RED*

  • Besok, Wakil Bupati Bima Jadi Keynote Speaker Bedah Buku Panglima Damai Poso

    BIMA,OBORBIMA – Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan M. Noer dijadwalkan hadir untuk menjadi key note speaker pada acara Bedah Buku “Muhammad Adnan Arsal; Panglima Damai Poso” di Ponpes Al Madinah Bima, Sabtu (17/9) pukul 09.00 Wita.

    “Sebelumnya direncanakan menjadi pembicara utama Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, namun berhalangan karena ada agenda kerja di luar daerah,”ungkap Kabag Prokompim Setda Kabupaten Bima Suryadin dalam siaran persnya.

    Selain Wakil Bupati, kata dia, acara tersebut juga akan diisi oleh Ketua MUI Bima H Abdurrahim Haris, Penulis buku Khoirul Anam, Perwakilan dari MUI Pusat, Najih Aromdloni, Ustaz Bunyamin, SPd selaku tuan rumah dan tentu saja Kiyai Adnan Arsal sebagai narasumber utama.

    Penulis Buku, Khorul Anam, H Muhammad Adnan Arsal dan Pinpinan Ponpes Al Madinah, Ustadz Bunyamin, SPd, Jumat (17/9/2021) silaturrahmi dengan wartawan di Hotel Marina Inn, Bima, Nusa Tenggara Barat.

    Sementara itu, Penulis Buku, Khorul Anam mengatakan, konflik berdarah di Poso, Sulawesi Tengah menjadi catatan kelam Bangsa Indonesia. Konflik yang hanya mendatangkan luka dan kepedihan bagi perjalanan bangsa dan negara ini sejatinya harus dipetik sebagai pelajaran berharga agar tidak ada lagi cerita-cerita pilu di masa mendatang.

    Tokoh Muslim Poso Kiyai H Muhammad Adnan Arsal berinisiatif bergerak melunturkan stigma negatif yang sudah kadung melekat pada Poso. Akibat konflik tersebut, stigma negatif Poso sebagai daerah konflik nan berbahaya terlajur melekat di benak masyarakat, khususnya di daerah lain.

    Khoirul Anam mengatakan, sosok dalam buku yang ditulisnya telah dianggapnya sebagai orang tua sendiri. Dilihatnya ada keteladanan seorang pemimpin dalam mengayomi dan menginginkan kedamaian untuk Poso.

    Diungkapkannya, sejak awal diterbitkannya buku tersebut, sudah merencanakan untuk bedah buku di Bima. Karena banyak orang Bima yang sebelumnya ikut berjuang bersama ketika konflik di Poso.

    Selain itu, kata Anam, bedah buku ini untuk berbagi pesan tentang konflik yang hanya memunculkan kesengsaraan. Juga pentingnya ketegasan pemerintah dan aparat dalam meredam akar konflik.
    Sementara itu, H Muhammad Adnan Arsal berbagi kisah tentang konflik panjang dan berdasarhh di sana.

    “Saya tiba di Bima, seperti kampung saya sendiri. Saya juga bertemu dengan orang-orang Bima yang dulu pernah di Poso, pertemuan yang mengharukan,” ungkapnya kepada wartawan saat silaturrahmi di Hotel Marina Inn Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Jumat (17/9/2021).

    Kyai Adnan Arsal juga adalah Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Poso bakal menggelar bedah buku ‘Muhammad Adnan Arsal, Panglima Damai Poso. Dalam buku itu diceritakannya bagaimana situasi Poso sebelum konflik, awal konflik hingga pertumbahan darah.

    Ditegaskannya, tidak ada hal positif yang bisa diambil dari konflik berdarah di Bumi Sintowo Maroso. Untuk itu dalam menyelesaikan konflik dialog harus terus didorong, tidak hanya ditingkat tokoh, namun juga hingga ke bawah.

    Lewat acara bedah buku tersebut, Kiai Adnan berharap publik Indonesia secara keseluruhan dapat memahami bahwa kini Poso sudah menjadi daerah yang damai, sedang membangun peradaban baru yang mengedepankan kemajemukan, moderasi dan pendidikan bagi warganya agar tidak mudah terhasut dengan ajakan-ajakan konflik horizontal di masa mendatang.

    “Apapun motifnya, tidak ada ruang untuk konflik di Poso, terlebih, di bumi Indonesia,” ujarnya.

    Adnan yang juga mantan Panglima Mujahid saat konflik Poso ini menjelaskan, bedah buku sendiri akan dilaksanakan Sabtu (18/9/2021) di Pondok Pesantren Al Madinah, Bima, Nusa Tenggara Barat.

    Bima dipilih sebagai lokasi acara lantaran pada saat konflik, banyak warga dari Bima yang berangkat ke Poso untuk angkat senjata, khsususnya santri-santri yang termakan hasutan sesat. Oleh karenanya, agar tidak ada lagi kejadia serupa, Bima dipilih menjadi lokasi bedah buku.

    “Harapannya dengan bedah buku tersebut, stigma negatif Poso sebagai daerah konflik akan luntur dan masyarakat Indonesia pada umumnya dapat melihat Poso sebagai daerah yang aman dan nyaman. Bumi Sintuwu Maroso itu asri, sangat menarik untuk dikunjungi, bahkan ditinggali,” demikian Adnan Arsal.

    Terlebih, santri-santri dari Ponpes Al Madinah diketahui sempat datang ke Poso di masa-masa konflik, padahal tidak ada anjuran atau perintah untuk datang ke Poso dari Ponpes.

    “Kami tidak pernah meminta para santri untuk berangkat ke Poso, itu semua inisiatif mereka karena termakan hasutan dari pihak yang ingin Poso menjadi wilayah konflik berkepanjangan,” ungkap Pengurus Ponpes Al Madinah Uztaz Bunyamin, SPd.

    Ditegaskannya, Ponpes Al Madinah tidak hadir untuk “memproduksi” para teroris, apalagi memusuhi negara. Baginya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.

    Bunyamin juga mengaku senang dengan kehadiran H Muhammad Adnan Arsal. Tidak disangkanya, harapannya agar sosok Panglima Poso ini bisa hadir di Bima dapat terwujud.

    *RED*