Kategori: Kesehatan

  • Kodim 1628/SB Gelar Vaksinasi Dukung 1.000 Vaksinasi Sehari Dalam Rangka Serbuan Vaksin Nasional dan HUT Bhayangkara

    Sumbawa Barat – Kodim 1628/Sumbawa Barat menggelar vaksinasi covid-19 di halaman depan Makodim setempat, Sabtu (26/6). Kegiatan tersebut merupakan wujud peran serta Kodam IX/Udayana di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

    Vaksinasi tersebut juga dalam mendukung program serbuan Vaksinasi Nasional TNI Polri dan masyarakat serta dalam rangka peringatan HUT ke 75 Bhayangkara yang biasa diperingati pada 1 Juli.

    Adapun total penerima suntikan vaksin di Makodim 1628/KSB adalah sebanyak 111 orang , sementara di Polres sebanyak 214 orang.

    Dandim 1628/KSB, Letkol CZI Sunardi ST MIP saat diwawancarai di lokasi kegiatan, Sabtu, mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo yaitu target 1.000.000 vaksin dalam sehari di Indonesia, serta dalam rangka HUT Bhayangkara.

    “Dalam mendukung program ini kami membuka layanan vaksin di Kodim 1628/KSB, sehingga warga yang belum divaksin di sekitar wilayah Taliwang dapat divaksin,” katanya.

    Letkol Sunardi juga mengatakan, bahwa bersama Kapolres, pemerintah daerah yaitu Dinas Kesehatan, dan Direktur RSUD Asy-Syifa membuka layanan vaksinasi di 10 lokasi termasuk di Polres Sumbawa Barat.

    Selain masyarakat, Dandim juga mengikut sertakan semua anggota Persit Cabang Sumbawa Barat untuk mengikuti vaksinasi dan mendukung suksesnya program Presiden tersebut.

    “Alhamdulillah ibu-ibu Persit juga semangat dalam mengikuti vaksinasi ini,” katanya.

    Keikut sertaan anggota Ibu-ibu Persit, tambah Sunardi, merupakan contoh baik yang dapat menyadarkan masyarakat begitu pentingnya vaksin bagi kesehatan dan menekan angka penyebaran covid-19.

    “Kami yakin 1.000 vaksin hari ini akan tercapai, kami mengerahkan semua anggota bhabinkamtibmas dan babinsa dalam mendukung pelaksanaan vaksin ini,” jelas Dandim.

    Sementara itu, Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suriyono SIK MH, sangat berterimakasih kepada Kodim 1628/KSB dan Pemda karena telah ikut mendukung target 1.000 vaksin di KSB dalam peringatan HUT Bhayangkara.

    Dengan kontribusi seluruh anggota TNI dan POlri serta petugas kesehatan, Ia yakin bahwa 1.000 vaksinasi di KSB dapat tercapai, karena ini juga sebagai tindaklanjut instruksi presiden RI dengan target 1 Juta vaksin dalam sehari.

    “Kami berharap kepada masyarakat seluruhnya yang ber KTP Indonesia dan berumur di atas 18 tahun silakan datang ke centra-centra kesehatan atau puskesmas, Polres serta di Kodim untuk suksesnya target Presiden ini,” katanya.

    Di waktu yang sama, Kepala Dinas Kesehatan KSB, H. Tuwuh Sap, mengatakan, dalam rangka memperingati hari Bhayangkara, pihaknya menerjunkan personil Full untuk mencapai target minimal 1.000 orang divaksin per hari ini.

    “Vaksin ini tidak terbatas pada lansia, jadi uasia 18 tahun ke atas kita vaksin termaksud teman-teman wartawan juga harus divaksin,” katanya.

    Ia mengatakan, Total masyarakat yang telah divaksin di Sumbawa Barat per hari ini yaitu sebanyak 8.000 orang.

    Ia berharap kepada masyarakat, ketika sudah dijadwalkan maka masyarakat harus segera mendatangi tempat vaksinasi, tidak perlu ragu, tidak perlu cemas karena semua akan baik-baik saja seperti orang-orang yang telah divaksin lainnya.

    “Vaksin tidak membahayakan, vaksin akan memberikan kekebalan kepada diri kita terutama terhadap virus corona,” katanya.

    Adapun total penerima vaksin pada hari ini di Sumbawa Barat yaitu sebanyak 1.579 orang dengan rincian, di Makodim 1628/KSB yang telah divaksin sebanyak 111 orang.

    Sementara di Koramil 1628-01/Taliwang yaitu berlokasi di Puskesmas Taliwang sebanyak 212 orang divaksin, Puskesmas Brang Rea 100 orang divaksin dan Puskesmas Brang Ene 140 orang telah menerima Vaksin.

    Di Koramil 1628-02/Sekongkang yang berlokasi di Puskesmas Sekongkang sebanyak 117 orang divaksin, Puskesmas Tongo 105 orang, dan Puskesmas Maluk 105 orang.

    Di Koramil Seteluk dilaksanakan vaksinasi di Puskesmas Seteluk dengan jumlah 184 orang telah divaksin. Koramil 1628-04/Poto Tano 149 divaksin.

    Terakhir Koramil 1628-05/Jereweh dengan jumlah yang divaksin adalah 142 orang. Sementara di Polres Sumbawa Barat dapat memberikan vaksin kepada 214 orang.

    RED

  • Pemkot, Kapolres Bima Kota dan Dandim 1608 Sosialisasi Program Vaksin Covid-19

    KOTA BIMA,OBORbima – Rabu 23 juni 2021 bertempat di halaman Makopolresta Bima melaksanakan Sosialisasi Program Vaksin Covid-19. Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh Walikota Bima, Sekda Kota Bima, Dandim 1608 Kota Bima, Kapolres Bima, Kadis kesehatan, Kepala RSUD, Kepala Puskesmas dan seluruh Camat dan Lurah Se-Kota Bima.

    Walikota Bima menyampaikan harapannya agar puskesmas hari sabtu dan minggu tidak diliburkan, guna mengejar percepatan dengan 8000 vaksinasi agar bisa diselasaikan sampai akhir di Bulan Juni.

    “Artinya mobilisasi ditingkat kelurahan, yang mana sudah kita siapkan anggaran kelurahan bisa digunakan oleh babinsa, babinkhantibnas dan aparat kelurahan untuk memobilisasi sebanyak-banyaknya,”jelasnya.

    Sehingga, kata dia, target bisa dicapai secepatnya, dan kehadiran kepala-kepala puskesmas bisa membantu percepatan vaksinasi.

    “Saya menginginkan setiap puskesmas bisa memberkan vaksin 3 sampai 5 orang per hari, sehingga percepatan bisa dilakukan secara maksimal dan anggaran yang diserahkan ke kelurahan segera diserap,” terangnya

    “Dikoordinasikandengan camatnya masing-masing, bagaimana cara mengelola anggaran tersebut agar bisa digunakan secepatnya,” tuturnya.

    Walikota berharap, Kota Bima berharap segera menjadi zona hijau untuk itu masyarakat diminta memiliki kesadaran untuk divaksinasi.

    “Besar harapan saya kota bima kita ini menjadi zona hijau, yang tentunya diperlukan kesadaran kita bersama antara pemerintah dan masyarakat yang mempunyai kesadaran untuk divaksinasi,”tutupnya.

    Sementara itu Dandim 1608 menyampaikan beberapa himbauan dalam melaksanakan tugas guna menyukseskan Vaksinasi yang sudah ditargetkan oleh Pemerintah Pusat. khususnya Lurah dan Babinsa yang mendapatkan tugas untuk percapatan Vaksinasi.

    “Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak seminggu yang lalu, dan akan berlanjut hari ini dan seterusnya, sehingga target yang direncanakan bisa tercapai dengan cepat,”tegasnya.

    Kapolres Kota Bima dalam sambutannya mengatakan, perlu adanya kebersamaan dari lurah bhabinkamtibnas, bhabinsa dan juga puskesmas.

    “Karena kita bisa memenuhi target paling tidak 80 persen masyarakat kota bima tervaksinasi. Kalau sampai 80 persen warga masyarakat Kota Bima bisa tervaksinasi , insyaallah dengan sendirinya virus covid akan hilang,”katanya.

    =OB.009=

  • PD IBI NTB Bantu Puluhan Juta Rupiah Bagi Bidan Korban Banjir

    BIMA,OBORbima – Momen Bhakti Sosial dalam rangka HUT IBI ke 70 tahun 2021, yang dilaksanakan di Desa Leu, Kecamatan Bolo, Sabtu, 19 Juni, pagi, dimanfaatkan pula oleh Pengurus Daerah (PD) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi NTB, untuk saling berbagi.

    PD IBI yang dipimpin Bidan Wayan Mujungasih, S.ST, S.Sos ini, menyerahkan bantuan uang tunai Rp. 10 juta bagi 10 orang Bidan terdampak banjir. Dan 80 paket perawatan untuk 80 orang Bayi dan Balita.

    Selain memenuhi undangan PC IBI Kabupaten Bima, kehadiran PD IBI Provinsi juga untuk menyerahkan bantuan. Sekaligus melakukan pembinaan kepada IBI Cabang se-pulau Sumbawa.

    Bidan Wayan Mujungasih, mengaku, momen ulang tahun yang dilaksanakan di setiap tahunnya memang sangat baik sekali.

    Selain bhakti sosial, kebiasaan yang dilakukan IBI, selain sistem pola asuh, juga saling menghargai dan menghormati pada sistem.

    Kemudian, beberapa kegiatan sudah pula dilaksanakan oleh kami di PD.

    Bidan Wayan mengaku, ada korelasi antara kegiatan yang dilaksanakan oleh IBI dengan program Pemerintah.

    Sebagai Garda terdepan dalam memberikan pelayanan ibu dan anak, IBI harus selalu tampil. Saat ini, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sedang gencar-gencarnya dengan Posyandu keluarga.

    Salah satu sasaran nya bagaimana menurunkan angka stunting.

    “Ini tugas kita bersama. Saya berharap teman-teman harus ambil peran. Mudah-mudahan nanti masyarakat kita hadir mendapatkan pelayanan. Ini merupakan hal yang luar biasa,”ujar Ketua PD IBI Bidan Wayan.

    Ketua PD, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bima, telah memberikan fasilitas kepada IBI Cabang Kabupaten Bima.

    Mudahan-mudahan, kata Bidan Wayan, penurunan angka kematian ibu dan bayi, juga angka Stunting di Kabupaten Bima serta Provinsi Nusa Tenggara Barat akan segera terwujud

    =OB.008=

  • HUT IBI Ke 70, Wabup : Turunkan Angka Stunting, Bergantung Tangan Ibu dan Bidan

    BIMA,OBORbima – Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bima menggelar Bakti Sosial, Pelayanan Keluarga Berencana (KB), Pemasangan KB Gratis, Pelayanan Ibu Hamil dan Remaja serta Donar Darah dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 70 tahun 2021.

    Kegiatan dilangsungkan di lapangan Volly Desa Leu Kecamatan Bolo, Sabtu 19 Juni 2021 dengan mengusung tema “ Optimalisasi peran bidan pada Layanan terbaru KIA-KB dan kesehatan Reproduksi dalam mendukung Penguatan pelayanan primer”.

    Wakil Bupati (Wabup) Bima Drs H Dahlan HM Noer, ikut menghadiri kegiatan organisasi profesinya para Bidan tersebut. Selain dihadiri Wabup Dahlan, hadir pula Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Prov. NTB, Ketua PC IBI Kabupaten Sumbawa, Ketua PC IBI Kabupaten Bima, Camat Bolo dan Kepala Desa (Kades) Leu.

    Atas nama Pemerintah, Wakil Bupati menyampaikan Selamat hari ulang tahun yang ke – 70 pada IBI. Diusianya yang ke- 70 IBI tetap sukses dan semakin profesional.

    ‘’Kalau berbicara profesional, kita harus berbicara mutu serta kualitas,’’ujar Wabup, dalam sambutannya dihadapan para Bidan.

    Dijelaskan Wabup, tindak-tanduk para bidan harus mengutamakan mutu atau kualitas. Karena di tangan para bidanlah angka kematian ibu dan bayi.

    Bahkan jika ingin menurunkan angka stunting, juga bergantung tangan dingin Ibu dan Bidan.

    Untuk Kabupaten Bima, angka kematian ibu dan bayi bahkan stunting terjadi naik turun.

    Diakui Wakil Bupati, tahun 2017 angka stunting Pemkab Bima di urutan ke-3 di seluruh Indonesia. Namun pada 2018 dan 2019 naik lagi.

    ‘’Naik turunnya angka tersebut berarti masih ada yang kurang dalam pelayanan kita,’’akunya.

    Diusianya yang semakin dewasa ini, IBI akan mengalami progres dan bekerja yang optimal. Agar target meminimalisasi angka kematian bayi dan ibu bisa tercapai.

    Pemerintah mengapresiasi inisiatif dan peran IBI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Dirangkaikan dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.

    Sebagai organisasi profesi, IBI harus selalu menjalin komunikasi aktif dan menjadi teladan bagi yang lain, agar peran kita dapat dirasakan oleh masyarakat.

    Pemerintahan Dinda-Dahlan, sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan para bidan. Terutama pelayanan dasar bagi masyarakat. Menurut Wabup, peningkatan produktivitas kerja bidang Kesehatan dan Pendidikan harus saling bersinergi.

    Sementara itu Ketua PC IBI Kabupaten Bima, Sitha Isa Arrahmawati, S.ST, dalam laporannya mengatakan, pada HUT yang ke 70 ini, IBI tidak saja melaksanakan ceremony, tapi melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial, Pelayanan KB gratis bersinergi dengan DP3AP2KB. Kemudian pelayanan kepada ibu hamil, remaja dan pelayanan donor darah.

    Kegiatan telah dilaksanakan sejak 10 Juni sampai puncaknya pada 24 Juni 2021. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) adalah organisasi profesi. Satu-satunya wadah bidan di Indonesia.

    Dijelaskan Ketua PC, musibah Covid-19 ini, tidak hanya merubah tatanan kehidupan masyarakat. Tetapi mampu menumbuhkan rasa empati dan kebersamaan diantara anggota IBI. Hal itu tergambar melalui upaya kecil dari PC Kab Bima, memberikan bantuan masker, hand sanitizer dan suplemen kepada rekan-rekan bidan.

    ‘’Yang terpapar Covid-19 juga menjadi perhatian kita semua. Untuk tetap memberikan dharma bakti terbaik kepada masyarakat bangsa dan negara,’’ujar Sitha Isa.

    PC IBI Kabupaten Bima, kata Sitha Isa telah membantu keluarga besar IBI yang mengalami musibah.

    Termasuk ada anggota yang meninggal dalam tugas kebakaran menghanguskan sampah sisa satu polindes, di Kecamatan Palibelo. Musibah banjir, menghanyutkan rumah dan harta benda para bidan di Kecamatan Monta, Woha, Bolo dan Kecamatan Sanggar.

    ‘’Terima kasih kepada seluruh anggota, sudah bahu-membahu meringankan beban rekan-rekan. Terima kasih dan penghargaan kepada Pemkab Bima atas bantuan dan dukungan yang diberikan selama ini,’’tambah Sitha Isa.

    =OB.09=

  • Wali Kota Bima : Walaupun Pemkot Bima Kembali Zona Orange, PPKM Tetap Diberlakukan

    KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H.M.Lutfi SE menegaskan, Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap diberlakukan, yang walaupun Kota Bima kembali ke zona orange.

    “Intinya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tetap di berlakukan. Seluruh perangkat Daerah harus maksimal untuk melakukan pembatasan tersebut,” ungkap H.M. Lutfi ketika di konfirmasi sejumlah media di Kantin Pemkot Bima Kamis, 17 Juni 2021.

    Ia pun meminta agar Posko-posko tiap Kelurahan harus di fungsikan kembali. Karena anggaran sudah ada tinggal di kelola saja. Apalagi tim gugus tiap kelurahan sudah ada, yang melibatkan LPM, Karang Taruna, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, RT dan RW.

    “Yang saya sesalkan adalah masyarakat sekarang tidak ada kesadaran untuk memakai masker. Padahal memakai masker untuk keselamatan mereka,” ujarnya.

    HML menambahkan, aktifitas masyarakat yang menimbulkan kerumunan akan di batasi dan prokesnya harus di perketat.

    =RED=

  • Tim Satuan Tugas Covid-19 Kelurahan Pane Monitoring PPKM

    KOA BIMA,OBORbima – Dalam rangka menindaklanjuti instruksi Kementeri Dalam Negeri terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Tim satuan tugas Covid-19 Kelurahan Pane melakukan monitoring aktifitas malam dan sosialisasi pencegahan penularan virus corona kepada masyarakat dan pedagang pada Rabu malam, 16 Juni 2021.

    Ketua Tim satuan tugas Covid-19 Kelurahan Pane Khairul Amar SE melalui Sekretarisnya mengatakan, tim gabungan terdiri atas unsur LPM, Karang Taruna, TSBK, RT, RW, Babinsa dan Bhabinkantibmas.

    “Kegiatan monitoring bersama malam ini, bertujuan untuk memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat Kelurahan Pane, maupun para pedagang maksimal operasinya sampai pukul 22.00, dan tidak berkerumun, mengenakan masker setiap keluar rumah, patuhi anjuran pemerintah” katanya.

    Hal ini dilakukan, lanjutnya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kelurahan Pane. Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk wajib menerapkan 5M, Menggunakan Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas dan interaksi Kemudian membatasi Tempat Kerja/Perkantoran dengan menerapkan Work From Home (WFH) untuk 30 porsen pegawai dan sisanya 70 porsen bekerja di kantor.

    “Dan seluruh kegiatan yang membuat kerumunan baik kegiatan kemasyarakatan ataupun kegiatan pemerintahan, akan di batasi dengan tetap MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN. Peraturan ini berlaku di mulai tanggal 16 sampai 29 Juni 202,” tandasnya.

    =OB.TIM=

  • Kota Bima Zona Merah, Camat Rasbar Gelar Sosialisasi PKKM Berskala Mikro

    KOTA BIMA,OBORbima – Menindaklanjuti instruksi dari Menteri Dalam Negeri terkait dengan Pembatasan Pergerakan kegiatan Masyarakat (PKKM) Berskala Mikro, Camat Rasanae Barat menggelar sosialisi dengan melibatakan Lurah, LPM, Karang Taruna, Babinsa, dan Bhabinkabmas Selasa, 15 Juni 2021 di aula Kantor setempat.

    Sosialisasi tersebut dipimpin oleh Plh Camat Rasanae Barat dan Asisten I Setda Kota Bima Drs. H.Gawis.

    Drs. H.Gawis dalam sambutanya mengatakan, Pembatasan Pergerakan kegiatan Masyarakat (PKKM) Berskala Mikro akan dimulai sejak hari ini tanggal 16 Juni 2021 sampai 29 juni 2021.

    Sosialisasi ini kata dia, merupakan salah satu instruksi dari menteri dalam negeri mengingat daerah kita ditetapkan sebagai zona merah, diharapkan instruksi ini terlaksana dan tidak fiktif.

    “Seluruh kegiatan kemasyarakatan, pendidikan di tiadakan 100 porsen, dan para pedagang dan PKL hanya sampai jam 22. 00 wita,” katanya.

    Ia pun meminta kepada seluruh Lurah, RT dan RW untuk mensosialisakan kepada masyarakat, supaya mereka paham akan aturan yang ada.

    “Jika ada masyarakat kita yang terkena covid dapat segera di blok dan diexpose namanya untuk dimonitoring,” jelasnya.

    Dia menghimbau agar PPKM Berskala Mikro di Kota Bima Camat dan Lurah untuk mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker, dengan catatan khusus untuk penjual diberlalukan sampai jam 22:00.

    Dirinya yakin masyarakat Kota Bima adalah masyarakat yang dewasa, mengerti dan saling memahami untuk berjarak antara satu dengan lainnya.

    “Mudah-mudahan Covid-19 cepat berlalu, dan warga Kota Bima berikan keselamatan, agar terhindar dari Covid-19,” pungkasnya.

    =OB.005=

  • Bupati dan Sejumlah Pejabat Jalani Vaksin Sinovac

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, melaksanakan Vaksin Sinovac tahap perama, di ruang kerja Bupati, oleh Tim vaksin dari RSUD Bima, Senin, 22 Maret 2021.

    Selain Bupati Umi Dinda, yang ikut divaksin adalah beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. antara lain Asisten Setda Bima, Kepala OPD, Para Kabag dan sejumlah staf.

    Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima M Chandra Kusuma Ap, mengatakan, karena sibuk dan padatnya kegiatan, Bupati Umi Dinda baru melaksanakan vaksin tahap pertama.

    Vaksin Sinovac ini adalah langkah pencegahan untuk memberikan kekebalan dalam tubuh, dari terifeksinya virus Covid -19.

    Jumlah yang dinyatakan memenuhi syarat setelah dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan sebanyak 16 orang.

    ‘’Yang telah dinyatakan lolos screaning 4 (empat) orang. Total yang discreaning 20 orang. Kemudian yang divaksin 16 orang. Ditunda 4 (Empat) orang, karena belum lolos screaning, karena masih sakit,’’ujar Chandra.

    Enam belas orang peserta Vaksin Sinovac yang ikut bersama Bupati adalah Asisten 1 orang, Kepala OPD dua orang, Kapala Bagian (Kabag) dua orang dan staf 10 orang.

    Pada 5 April 2021, mendatang mereka akan menjalankan vaksin sinovac tahap kedua.

    Dijelaskan Kabag Prokopim, Bupati menghimbau bagi ASN atau seluruh pegawai di lingkup Pemkab Bima yang belum melaksanakan Vaksin dan dinyatakan lolos screening agar segera melaksanakan vaksin. Untuk memberikan kekebalan pada tubuh dari virus Covid- 19.

    =OB.002=

  • Bupati Bima Resmikan Puskesmas Megah di Tambora 

    BIMA,OBORbima – Bangunan megah berlantai dua yang dibangun diatas lahan seluas 1 ha tersebut menyerap total anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun anggaran 2020 senilai Rp. 15,1 Milyar. Selain bangunan Puskesmas sarana dan prasarana lainnya yang dibangun pada lahan tersebut adalah rumah dinas, pengadaan mobil Ambulance, mobil Puskesmas Keliling double gardan, pengadaan empat unit kendaraan roda 2, instalasi pengolahan limbah, penyediaan alat kesehatan (Alkes) dan pengadaan Genset.

    Tarian “Wura Bongi Monca” yang ditampilkan para siswi yang tergabung dalam Sanggar Harapan Kecamatan Tambora menyambut Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE, Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer bersama rombongan yang terdiri dari para Asisten, Kepala Perangkat daerah dan Camat lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Kepala Taman Nasional Gunung Tambora, Kepala Balai POM Bima serta MUSPIKA Kamis (18/03) saat melakukan kerja dalam rangka Peresmian Puskesmas Kecamatan Tambora yang berlokasi di desa Rasabou.

    “Hari ini kita hadir, untuk melihat berbagai hasil pembagunan dan patut bangga dengan berbagai berbagai kemajuan, termasuk sektor kesehatan dan sampai akhir masa jabatan periode I IDP-Dahlan sudah dibangun 15 Puskesmas megah. Fasilitas ini harus terawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena merupakan sarana penyembuhan masyarakat,” ungkap Bupati.

    Menurut Umi Dinda sapaanya, komitmen Pemerintah daerah telah dibuktikan dengan menghadirkan tiga orang tenaga dokter yang dibantu sejumlah tenaga perawat.

    “Oleh karena itu, saya menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Tambora agar membantu kelancaran tugas dan memberikan kenyamanan para dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan,”katanya.

    Pada kesempatan ini, lanjutnya, dirinya secara khusus mengundang 17 Camat lainnya untuk melihat, bahwa Kecamatan Tambora saja yang secara geogragfis jauh dari pusat pemerintahan mampu membangun wilayahnya, apalagi kecamatan lainnya yang relatif dekat.

    “Artinya, Bima RAMAH II bukan hanya slogan, tetapi semua pihak harus bekerja keras mewujudkannya,” tandas Bupati.

    Sementara itu, Camat Tambora Drs. Isyrah dalam pengantarnya mengatakan, atas nama masyarakat Kecamatan Tambora menyampaikan terima kasih atas komitmen Pemerintah Daerah yang sangat memperhatikan pembangunan berbagai bidang di wilayah yang dipimpinnya khususnya sektor kesehatan.

    Pada kesempatan tersebut, Camat juga mengharapkan kepada Bupati untuk lebih mendorong bangkitnya jajaran pendidikan di kecamatan Tambora.

    Pada kesempatan tersebut, Camat Tambora bersama tujuh orang kepala desa membacakan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan dihadapan Bupati dan para undangan.

    Pantauan media ini, Peresmian pengoperasian Puskesmas ditandai dengan pengguntingan pita pada pintu masuk utama, yang dilanjutkan dengan peninjauan seluruh ruangan dan fasilitas serta penyerahan kunci mobil ambulance kepada kepala Puskesmas.

    =ADV=

  • Kasus COVID-19 di Kota Bima Terus Bertambah, 14 Warga Terpapar Corona

    KOTA BIMA,OBORbima – Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. LALU GITA ARIADI, M.Si mengungkapkan, hari ini, 21 Febuari 2021 sebanyak 14 orang warga Kota Bima kembali terinfeksi dan dinyatakan positif COVID-19 yakni, Pasien nomor 9008, an. R, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

    Pasien nomor 9010, an. D, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Jatibaru

    Pasien nomor 9011, an. CAA, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Paruga

    Pasien nomor 9012, an. H, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

    Pasien nomor 9013, an. R, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Matakando, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

    Pasien nomor 9014, an. AP, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae

    Pasien nomor 9015, an. H, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Jatiwangi

    Pasien nomor 9016, an. AR, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae

    Pasien nomor 9017, an. MK, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Jatiwangi

    Pasien nomor 9018, an. S, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

    Pasien nomor 9019, an. BH, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Rite, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae

    Pasien nomor 9020, an. S, laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima

    Pasien nomor 9021, an. AP, perempuan, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Paruga

    Pasien nomor 9022, an. E, perempuan, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

    Kata dia, untuk mengatasi pandemi Covid-19, dibutuhkan kerja bersama semua pihak dan lapisan masyarakat secara kolaboratif.”Lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yakni 5M. Menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya.