Penulis: Oborbima

  • Saat Laporan LKPJ, Bupati Bima Paparkan Realisasi Anggaran TA 2020 Capai 98 Persen

    BIMA,OBORbima – Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bima Tahun Anggaran 2020 yang disampaikan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dihadapan Rapat Paripurna DPRD yang disampaikan Senin, (29/03) di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Bima memuat sejumlah capaian dan hasil evaluasi penyelenggaraan pembangunan, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan.

    Dari sisi anggaran, total pendapatan Tahun Anggaran 2020 setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp. 1.774 Triliun realisasi per tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp. 1.743 Triliun atau mencapai 98,30 persen

    “Dari sisi pengelolaan pendapatan daerah, sepanjang tahun 2020, Pendapatan Asli Daerah (PAD) setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp.144,7 milyar dan terealisasi sebesar Rp.131,5 milyar atau 90,88%. Demikian halnya Dana Perimbangan setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp.1,271 triliun dan terealisasi sebesar Rp.1,254 triliun atau 98,66%. Sementara lain-lain pendapatan daerah yang sah setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp.357,6 milyar dan terealisasi sebesar Rp.357,7 milyar atau 100,04%,”ungkap Bupati Bima di hadapan Ketua DPRD M. Putera Ferryandi S.Ip, unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bima, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Ketua Pengadilan Negeri Raba-Bima, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kepala BNNK Bima, Kepala Bagian, Camat, Instansi Vertikal, BUMN dan BUMD, para pejabat eselon III, dan IV OPD serta insan pers.

    Pada Rapat Paripurna tersebut, Bupati IDP juga memaparkan sejumlah capaian pembangunan. Meskipun dalam situasi Pandemi Covid-19 kita masih dapat mencatat prestasi yang cukup membanggakan antara lain Dibidang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Kabupaten Bima berhasil mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.

    “Dibidang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pemerintah Kabupaten Bima mampu meraih predikat B sehingga mendapatkan penghargaan dari Kementerian PAN RB RI. Dibidang Pelayanan Publik, pemerintah Kabupaten Bima mampu menempati TOP 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional melalui inovasi Gerakan Bersama Rakyat Kabupaten Bima Anti Stunting, Kekurangan Gizi Dan Anemia (GEBRAK BIMANTIKA),”paparnya.

    Demikian halnya dibidang kesehatan, lanjut ibu dua anak ini, Pemerintah Kabupaten Bima meraih torehan 3  penghargaan dari Pemerintah Provinsi NTB sebagai Kabupaten dengan Predikat Kinerja Terbaik Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Program Penyakit Malaria, Kusta, dan Surveilans Epidemiologi.

    “Disamping itu juga berhasil meraih prestasi terbaik I untuk penanggulangan stunting di Provinsi NTB,”pungkasnya.

    =OB.06=

  • Abdul Haris : Visi Misi Wali Kota Bima Membuka 10 Ribu Lapangan Pekerjaan Memenuhi Target

    KOTA BIMA,OBORbima – Sebagaimana Visi Visi Walikota dan Wakil Walikota, HM. Lutfi SE dan Feri Sofyan, SH dalam rangka membuka 10 ribu lapangan pekerja, berdasarkan data dinas Koperindag Kota Bima pada tahun 2021 ini, selama kepemimpinan Lutfi -Feri pelaku usaha baru sudah melebihi target

    Kepala Dinas Koperindag Kota Bima, Abdul Haris, SE pada media ini menyampaikan, sampai dengan tahun 2021 awal bahwa jumlah pelaku wirausaha baru selama kepemimpinan Lutfi – Feri sebanyak 9123 wirausaha.

    “Salah satunya usaha mikro. Dimana Wirausaha ini sudah difasilitasi oleh pemerintah kota Bima, baik berupa peralatan maupun tempatnya. Kemudian sebagaimana data dari dinas Koperindag Kota Bima pertumbuhan wirausaha baru sebanyak 15 ribu tahun 2021 ini,”beber Kadis.

    Sementara UMKM yang sudah di fasilitasi oleh Pemerintah Kota Bima Melalui bantuan pemerintah sekitar 17 ribu. “Apa yang menjadi visi misi Walikota dan Wakil Walikota sekarang dalam hal membuka lapangan pekerja sudah tercapai dengan adanya perkembangan pelaku wirausaha baru,” tegasnya Senin, 29 Maret 2021.

    Artinya kata Kadis, Pemerintah Kota Bima sudah mampu membuka lapangan pekerjaan dengan melalui mengembangkan UMKM di Kota Bima.

    Selain itu, lanjutnya, sebagaimana dengan adanya ide berlian Walikota juga mengembangkan usaha masuk kampus, karena kita menyadari bahwa salah satu pencetak pengangguran adalah diperguruan tinggi dan lembaga pendidikan.

    “Maka dengan adanya program yang diarahkan Walikota masuk kampus kedepannya pemerintah dengan lembaga pendidikan bisa saling bersinergi dan bergandengan tangan dalam membangun usaha di Kota Bima” dengan tema Wirausaha Masuk Kampus,” paparnya.

    Ia pun berharap pada para usaha mikro, agar dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah daerah maupun pusat, jangan sampai fasilitas dan pembiayaan yang diberikan tidak dimanfaatkan pada tempatnya.

    “InsyaAllah Pemerintah Kota Bima selalu berkosentrasi dalam pengembangan usaha baru. Tahun 2021 ini juga Pemerintah Pusat melalui Kementrian ada penambahan Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) sebanyak 32.776,” terangnya.

    Kisiran nilai bantuan BPUM di tahun 2021 ini sebesar Rp. 1.200 ribu. Bila dibandingkan pada tahun 2020 lalu BPUM sebesar Rp.2.400.”Tapi syukur alhamdulilah Kota Bima terkafer dalam bantuan tersebut,”pungkasnya.

    Kata dia, sebelumnya calon penerima manfaat bisa di perbankan, pegadaian, serta lembaga koperasi. Tapi sekarang sudah sudah satu pintu untuk lembaga pengusul yakni melalui dinas Koperindag UMKM Kabupaten Kota SE indonesia.

    “Saya berharap kepada pelaku usaha yang mendapatkan bantuan tersebut dapat terbantu,” harapnya.

    =TIM=

  • Kepala LPMP: Jadilah Kasek Yang Membuka Kunci Kesuksesan

    BIMA,BIMAbima – Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB H. Selamet Riyadi, M.Pd, mengatakan Kepala Sekolah merupakan pemegang kunci sebuah sekolah. Yang membuka sukses adalah kepala sekolah.

    ‘’Jadi, jangan menjadi Kepala Sekolah hanya simbol saja. Jadilah kepala sekolah yang membuka kunci kesuksesan bagi semua orang,’’ujar Slamet, dalam arahannya dihadapan ratusan Peserta Seleksi Calon Kepala Sekolah (Cakep) se Kabupaten Bima, di Aula Rapat Utama, Kantor Bupati Bima, Godo-Woha, Senin 29 Maret 2021, pagi.

    H. Slamet yang hadir mewakili kepala LPMP NTB ini, berharap, semua peserta Cakep yang akan diujinya bisa lolos semua. Dan pada akhirnya menjadi Kepala Sekolah yang hebat. Mampu meningkatkan dan memajukan Pendidikan di Kabupaten Bima.

    Dijelaskan Ketua TIM dari LPMP ini, dirinya bersama Ketua Tim LPPKSPS, Solo, (juga sebagai Lead Assesor LPPKS, Seleksi Substansi Cakep Kab Bima), Suharto Sisar, S.Pd, MT, akan bekerja mulai hari ini. Menggali potensi yang ada pada masing-masing peserta sebagai calon.

    ‘’Kami datang dari Mataram dan Solo. Mencari calon apakah memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di sebuah lembaga pendidikan atau tidak. Harapan kami, para calon bisa memberikan hasil yang baik dan dinyatakan layak menjadi pemimpin pada sebuah sekolah,’’tambah Slamet.

    Tim seleksi dari LPPKSPS, Solo berjumlah tiga orang dan LPMP NTB 7 (Tujuh) orang. Total sepuluh orang. Sedangkan peserta yang mengikuti Seleksi Substansi Cakep berjumlah 150 orang dengan rincian tingkat Sekolah Dasar (SD)121 dan SMP 29 orang.

    =OB.002=

  • Bupati Bima Buka Sosialisasi Daerah Pugar Oleh DKP

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, membuka secara resmi kegiatan sosialisasi daerah Pengembangan Usaha Garam Rakyat (Pugar), kegiatan penataan dan pemanfaatan jasa kelautan program pengelolaan ruang laut KKP, oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima di Taman Kalaki, desa Panda Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Senin, (29/3/2021).

    Kadis DKP Kabupaten Bima hadir mendampingi langsung Bupati Bima, selain itu juga ada Kabag Ekonomi, Tim Percepatan Bima Ramah Kabupaten Bima, Camat, Kepala Desa wilayah produksi garam, pengusaha dan petani garam serta kelompok petani garam.

    Kadis DKP Kabupaten Bima Ir. Hj Nurma, M. Si menjelaskan, atas nama pribadi dan masyarakat Kabupaten Bima, dirinya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang dalam atas kebijakan Pemerintah Pusat melalui DKP, telah mengalokasikan anggaran pugar sejak tahun 2011 sampai tahun 2021.

    “Selama 10 tahun berjalan kegiatan Pugar telah menyentuh sebanyak 3.629 orang petani garam atau 362 kelompok yang tersebar di Kecamatan Bolo, Woha, Monta, Palibelo, Langgudu, Sape dan Lambu dengan luas lahan 1.743 Ha dari potensi 4.620 Ha,” sebut dia.

    Sehingga Kabupaten Bima masuk dalam salah satu daerah sentral garam Nasional, akan tetapi masih tersisa potensi lahan belum tersentuh program pugar seluas 2.877 Ha.

    “Hadirnya program pugar ini sangat membantu masyarakat petani tambak Kabupaten Bima dalam mengatasi persoalan pendapatannya, karena melalui program ini petani tambak telah dapat meningkatkan produksi 2 kali lipat dari produksi non pugar, yang walaupun dari sisi kesejahteraan belum dapat dicapai dikarenakan harga garam masih relatif rendah,” ujar dia.

    Diakuinya, Pemkab Bima berkomitmen akan tetap memberikan dukungan dalam bentuk dana pendamping pugar yang dialokasikan untuk kegiatan penunjang dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan yang dalam pembiayaannya tidak dibiayai dalam dipa Pugar baik melalui Dinas Kelautan dan Perikananaupun Dinas terkait seperti Dinas PU, PERINDAG maupun Koperasi UKM.

    “Adapun dalam pelaksanaan pengembangan usaha garam rakyat (Pugar) masih dijumpai banyak permasalahan dan kendala yang bersifat dilematis di lapangan sehingga Pemkab Bima terus berupaya melakukan upaya mencarikan solusi,” terang dia.

    Diantaranya, Perbaikan saluran irigasi tambak garam untuk memudahkan pasokan air tambak untuk meningkatkan frekuensi panen sehingga produksi meningkat. Penerapan geoisolator dengan menggunakan plastik HDPE dalam upaya meningkatkan lualitas garam, Pembuatan jalan usaha tani dan jalan ekonomi untuk mengurangi ongkos buruh (mempermudab akses pengangkut.

    Pelatihan dan Bantuan alat proses yodisasi garam rakyat untuk memenuhi standar kualitas garam konsumsi atau beryodium. Upaya menjalin gubungan kemitraan antara petani tambak dengan perusahaan garam PT. G ARAM, PT. SUSANTI MEGAH, PT. UNICEM,

    “Saya ingatkan kepada seluruh pihak, bahwa perjuangan mengantaskan kemiskinan melalui sektor pergaraman ini tidaklah mudah, khususnya pada tahun 2021 ini, dimana cuaca bagus namun harga belum memihak kepada petani garam,” ungkap dia.

    Untuk itu kita tetap sabar dalam perjuangan kita dengan harapan agar masyarakat petani garam yang menjadi sejahtera dan mandiri setahap demi setahap

    Sementara Bupati Bima Hj. Indah dhamayanti Putri, SE berharap, kepada seluruh anggota kelompok masyarakat petani garam, lebih khusus yang mendapatkan program geoisolator tahun ini, agar lebih serius dalam melaksanakan program pugar. Sehingga kedepan dapat memberikan dampak yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

    “Melalui kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan bahwa statemen Menteri Kelautan dan Perikanan dengan telah tercapainya swasembada Nasional Garam konsumsi harus kita dukung dan kita buktikan dengan perbaikan kondisi pergaraman rakyat,” kata dia.

    Keberhasilan yang kita harapkan pada tahun 2021 yaitu tercapainya peningkatan produktivitas garam melalui teknologi geoisolator rata-rata 125 ton /Ha.

    “Tercapainya kualitas garam rakyat KP 1 sebesar 60 persen dari total dari total target produksu garam rakyat melalui implementasi geoisolator, teknologi ulir filter, integritas dan menegemen air,” kata dia.

    Terbangunnya usaha garam rakyat dalam pengelolaan lahan garam dalam satu hamparan dengan satu pola menejemen kelompok.

    Terjaminnya keberlanjitan usaha kelompok pugaf terasuk peran perempuan dan usaha garam rakyat. Terfasilitasinya pengiatan kelembagaan koperasi pugar dan atau BUMDes, pungkas dia.

    =OB.002=

  • Seratus Lima Puluh Guru Ikut Seleksi Cakep

    BIMA,OBORAbima – Sebanyak 150 guru dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten Bima, mengikuti seleksi Calon Kepala Sekolah (Cakep).

    Direncakan, seleksi Cakep tahun 2021 ini akan laksanakan tiga tahap, yaitu tahap awal (seleksi Administrasi), tahap kedua (Seleksi Tertulis), dan tahap ketiga (Tes Wawancara).

    Kegiatan tersebut kerjasama Pemkab Bima dengan LPMP NTB dan LPPKS Solo. Dibuka oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, di Aula Rapat Utama, kantor Bupati Bima, Godo-Woha, Senin 29 Maret 2021, pagi.

    Ikut hadir pada kegiatan yang dilaksankan di setiap tahun tersebut, Wakil Bupati Bima, Drs. H Dahlan HM Noer, tiga orang tim asessor dari LPPKS Solo dan tujuh orang dari LPMP NTB.

    Bupati Umi Dinda dalam sambutanya mengatakan, seleksi Cakep dilaksanakan untuk memenuhi stok Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Bima.

    Sehingga, mengharuskan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga sebagai leading sektor untuk melaksanakannya.

    Menjadi Kepala Sekolah, atau pemimpin pada lembaga pendidikan harus memiliki ilmu dan kemampuan manajerial. Mengarahkan sistem pendidikan dan memastikan peserta didik menerima sistem, sesuai regulasi yang ada.

    Dijelaskan Bupati, setiap mengikuti seleksi kemudian kita dinyatakan lulus dan memperoleh prestasi, maka itulah cita-cita yang diharapkan semua orang. Tidak boleh juga memastikan lulus tanpa berusaha dan berdo’a.

    ‘’Terima kasih kepada peserta. Jadikan seleksi ini sebagai ajang pembelajaran dan menimba pengalaman berharga bagi Bapak dan Ibu,’’ujar Bupati, dihadapan ratusan peserta seleksi.

    Menurut Bupati Umi Dinda, jika suatu saat diberi amanah untuk memimpin salah satu sekolah, maka sebagai kepala sekolah harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan atasan atau bawahan. Karena hal itu sangat penting.

    Tunjukkan bahwa Bapak dan Ibu dipilih karena kemampuan yang dimiliki. Bukan karena dekat dengan Kepala Dinas, Bupati ataupun Wakil Bupati.

    Kasek merupakan, penuntun setidaknya bagi peserta didik dalam sebuah lembaga pendidikan yang dipimpin.

    Oleh karena itu, Bupati mengajak, semua peserta Cakep untuk tidak berhenti membaca, selalu belajar dan mau mendengarkan arahan-arahan orang lain.
    ‘’Bapak dan Ibu adalah penentu cerdasnya dunia pendidikan di Kabupaten Bima ini. Tetaplah menjadi ASN yang tidak melanggar peraturan yang ada, demi memajukan dunia pendidikan kita,’’tambah Bupati.

    Bupati wanita pertama di NTB ini menyampaikan terima kasih kepada Ketua LPMP NTB dan LPPKSP Solo, sudah bekerja sama dengan Pemkab Bima.

    Demi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bima. Semoga sekolah kita bisa mencetak peserta didik yang memiliki ahlak baik.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pumuda dan Olah Raga, Kabupaten Bima, Zunaidin S, Sos, MM, mengatakan para guru yang mengikuti seleksi Cakep tahun 2021 ini, tentu ingin lulus semua. Mereka adalah utusan sekolah masing-masing dan dipilih sesuai dengan penilaian sekolah.

    ‘’Saya berharap, dalam proses seleksi nanti lulus semua. Karena kalianlah yang akan memanage sekolah nanti. Manfaatkanlah potensi-potensi yang ada di sekolah dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang ada di sekolah,’’ujar Kadis.

    Dijelaskan Kadis Zainudin, potensi yang ada di masing-masing sekolah dapat diberdayakan untuk memajukan dunia pendidikan. Dan bernilai ibadah di kemudian hari.

    Kepala LPMP: Jadilah Kasek Yang Membuka Kunci Kesuksesan

    Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB H. Selamet Riyadi, M.Pd, mengatakan Kepala Sekolah merupakan pemegang kunci sebuah sekolah. Yang membuka sukses adalah kepala sekolah.

    ‘’Jadi, jangan menjadi Kepala Sekolah hanya simbol saja. Jadilah kepala sekolah yang membuka kunci kesuksesan bagi semua orang,’’ujar Slamet, dalam arahannya dihadapan ratusan Peserta Seleksi Calon Kepala Sekolah (Cakep) se Kabupaten Bima, di Aula Rapat Utama, Kantor Bupati Bima, Godo-Woha, Senin 29 Maret 2021, pagi.

    H. Slamet yang hadir mewakili kepala LPMP NTB ini, berharap, semua peserta Cakep yang akan diujinya bisa lolos semua. Dan pada akhirnya menjadi Kepala Sekolah yang hebat. Mampu meningkatkan dan memajukan Pendidikan di Kabupaten Bima.

    Dijelaskan Ketua TIM dari LPMP ini, dirinya bersama Ketua Tim LPPKSPS, Solo, (juga sebagai Lead Assesor LPPKS, Seleksi Substansi Cakep Kab Bima), Suharto Sisar, S.Pd, MT, akan bekerja mulai hari ini. Menggali potensi yang ada pada masing-masing peserta sebagai calon.

    ‘’Kami datang dari Mataram dan Solo. Mencari calon apakah memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di sebuah lembaga pendidikan atau tidak. Harapan kami, para calon bisa memberikan hasil yang baik dan dinyatakan layak menjadi pemimpin pada sebuah sekolah,’’tambah Slamet.

    Tim seleksi dari LPPKSPS, Solo berjumlah tiga orang dan LPMP NTB 7 (Tujuh) orang. Total sepuluh orang. Sedangkan peserta yang mengikuti Seleksi Substansi Cakep berjumlah 150 orang dengan rincian tingkat Sekolah Dasar (SD)121 dan SMP 29 orang.

    =OB 003=

  • Tidak Terlibat Dalam Kasus Rp.26 Milyar, Dita Somasikan Edi Muhlis

    BIMA,OBORbima – Pernyataan terbuka Anggota yang sekaligus Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bima Edy Muhlis S.Sos dalam terkait dugaan kasus Rp. 26 Milyar di Kantor DPRD beberapa hari yang lalu menuai kritik dari adik kandung Bupati Bima Dita yang disebut sebagai salah satu pihak yang terlibat. Sebagai bentuk protes keberatan dan penolakan, Dita melalui kuasa hukumnya Taufikurrahman SH telah melayangkan somasi kepada Anggota DPRD tersebut. Senin, (29/3/2021).

    Menurut Taufikurrahman, sebelumnya bapak Edy Muhlis telah memberitakan di beberapa media online maupun Youtube, adanya keterlibatan Dita sebagai direktur Koperasi Bumi Bahari Sejahtera (BBS) sebagai salah satu koperasi yang terlibat dalam lingkaran hutang piutang Rp. 26 Milyar dengan PT. Green tersebut

    Faktanya, lanjut pengacara muda ini, klienya Dita tidak mengetahui atau terlibat dalam hal tersebut, apalagi menjadi direktur Koperasi Bumi Bahari Sejahtera (BBS). Dan merasa dirugikan klienya, karena semua pernyataan yang menyangkut klienya tidak benar dan fitnah.

    “Ini alasan kenapa saya melayangkan somasi terbuka kepada Edy Muhlis. Dan saya akan terus melakukan upaya hukum. Jika Somasi ini tidak indahkan dalam 1 x 24,” kata opic sapaanyam

    Ia menjelaskan, Somasi terbuka yang dilayangkan, merupakan bentuk keberatan dan keresahan kliennya yang merasa nama baiknya dicemarkan dan difitnah.

    “Saya meminta agar 1 x 24 Edy Muhlis melakukan jumpa pers untuk meminta maaf dan menyatakan kliennya tidak terlibat,” terangnya.

    Somasi ini, sambungnya, bisa menjadi bukti tidak adanya keterlibatan kliennya dalam kasus Hutang piutang Rp.26 Milyar yang saat-saat ini hangat dibicarakan di masyarakat.

    “Selain kepada yang bersangkutan Edy Muhlis, somasi ini kami sampaikan juga kepada Badan Kehormatan (BK) dan Ketua DPRD Kabupaten Bima serta pimpinan partai politik,” katanya.

    Ditempat terpisah, Edi Muhlis S.Sos saat dikonfirmasi sejumlah media di halaman Kantor DPRD Kabupaten Bima mengakui telah menerima surat somasi yang dilayangkan oleh Dita lewat kuasa hukumnya sekitar pukul 9.300 WITA.

    “Somasi yang dilakukan oleh Dita syah-syah saja, dan mudahan-mudahan Dita tidak terlibat dalam kasus tersebut, karena ini hanyalah dugaan saja,”tegas Duta NASDEM ini Senin, 29 Maret 2021

    Dirinya berjanji akan melakukan pemangilan kepada pihak PT. Gren maupun PT. BBS untuk dilakukan klarifikasi, siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut.

    =OB.002=

  • Bupati IDP Bantu Warga Oi Maci Sape Jutaan Rupiah

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, menyerahkan bantuan uang secara pribadi kepada Muhammad, warga Dusun Nggaro Lembo, RT. 04 RW 02, Desa Oi Kaci, Kecamatan Sape, yang rumahnya dilalap jago merah, pada Kamis 25 Maret 2021, beberapa waktu lalu.

    Jutaan rupiah bantuan pribadi, untuk suami istri di Desa Oi Maci tersebut,  diserahkan langsung Bupati Umi Dinda, pada Sabtu, 27 Maret 2021, siang. Didampingi Wakil Bupati Drs H Dahlan HM  Noer, dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab Bima.

    Sebelum menerima bantuan dari orang nomor satu di Pemkab Bima itu, beberapa jam pasca musibah yang menghanguskan rumah panggung beserta isinya, Muhamad beserta istri, telah menerima bantuan sosial dan bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bima.

    Kepada korban, Bupati menyampaikan rasa duka yang mendalam. Dan bisa  bersabarkan atas musibah yang dialami. Karena, kata Umi Dinda, musibah dan ujian datang tidak ada yang bisa menduganya.

    “Kami hadir untuk menyemangati keluarga yang sedang musibah. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban yang dihadapi Muhammad sekeluarga,”ujar Umi Dinda, saat menyerahkan bantuan.

    Bupati, yang juga Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini, menghimbau keluarga di Desa Oi Maci, untuk tetap waspada.

    Memastikan kompor dan sumber-sumber pemicu adanya kebakaran, tetap dalam kondisi aman. Sebelum meninggalkan rumah, keluar ke ladang atau pun pergi berbelanja.

    “Semuanya diperiksa dan pastikan dalam keadaan aman,”lanjut Bupati.

    Sebagaimana diberitakan bahwa kebakaran yang terjadi di Dusun Nggaro Lembo RT 04 RW 02, Desa Oi Maci, Kecamatan Sape, terjadi pada Kamis 25 Maret 2021.

    Satu unit rumah panggung milik Muhamad (Suami) dan Sumarni ( Istri) rata dengan tanah.

    Akibat kejadian itu, seluruh harta benda hangus terbakar. Api sangat cepat berkobar. Warga yang ikut memadamkan api tidak mampu menyelamatkan barang milik korban.

    Kebakaran, terjadi sekitar pukul 8:20 Wita, pagi, diduga karena adanya arus pendek. Saat kejadian, Sumarni, istri Muhamad seorang diri di rumah. Sedangkan Muhamad sedang berada di ladang. Putra dan putri korban telah berangkat ke sekolah.

    =OB.001=

  • Kadis Sosial Tanggapi Soal Polemik PT. Gren, PD. Wawo dan Koperasi ABS

    BIMA,OBORbima – Polemik PT.Gren, PD.Wawo dan Koperasi Anugrah Sumber Bahari (ABS) terkait anggaran Rp. 26 Miliar yang diperuntukan untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kemensos RI tersebut akhirnya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima Drs. Andi Sirajudin MM angkat bicara.

    Pada media ini Andi Sirajudin mengatakan, kasus anggaran Rp. 26 Miliar, tidak ada kaitan dengan Program Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial RI.

    “Anggaran Rp.26 Miliar adalah murni bisnis antara PT.Gren dengan Koperasi ABS dan PD. Wawo,” tegas mantan Kadis BPMdes ini Jumat, 26 Maret 2021.

    Andi Sirajudin menjelaskan, bahwa Program Pangan Non Tunai dari Kementerian Sosial RI memberikan bantuan uang sebesar Rp.200 ribu Per KPM yakni, Beras, Telur dan komponan lain, yang sudah di siapkan E-Warong yang di tunjuk oleh BRI dan Dinas Sosial, setelah mereka melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Distributor.

    “Sekali lagi saya tegaskan, BPNT tidak kaitan dengan PT.Gren dan PD. Wawo serta Koperasi ABS,”tegasnya.

    =OB.002=

  • Anggota Dewan Ini Perdayakan 98 Kelompok Tani dan Peternak di Kota Bima

    KOTA BIMA,OBORbima – Saat ini kita tengah dihadapkan dengan kondisi Pandemi covid 19, sehingga menyebabkan kondisi ekonomi masyarakat terpuruk.

    Akibat dari kondisi tersebut, Amiruddin, SH selaku Duta Hanura sekaligus Sekertaris DPC Partai Hanura Kota Bima, membuka peluang lapangan kerja untuk para pemuda dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menanam dan berternak.

    Efen Combat sapaanya mengaku, sebanyak 98 kelompok yang sudah kami pemberdayakan, yakni dari sektor pertanian dengan menanam pohon Pepaya California, Cabe, Buah Naga, Jahe, Pepaya dan klengkeng, kelompok tanaman ini di So Ndano Feli lingkungan Sambinae.

    Kemudian Kelompok Ternak, lanjutnya, dirinya pemberdayaan dengan berternak, bebek, Sapi, Ayam super dan Kambing. Ini kami pemberdayakan pemuda disejumlah Kelurahan.

    “Alhamdullilah dari hasil ini para petani sudah menikmati hasilnya dan sudah dipasarkan, prosesnya pun berjalan lancar,” ungkap mantan ketua karang taruna Lewirato ini.

    Amir menjelaskan, pemberdayaan ini di lakukan secara pribadi yang dilakukan oleh dirinya sendiri, namun belum ada sentuhan dari pemerintah. “Oleh itu saya berharap pada Pemerintah Kota Bima atau OPD terkait, dapat memperhatikannya dengan sentuhan, berupa bantuan atau bentuk pemberdayaan lainnya, salah satunya dengan memberikan pelatihan pada kelompok yang ada,”harapnya.

    Mengingat tanaman jagung hanya 1 kali dalam setahun, dan menerima hasil hanya sekali saja.  Sedangkan tanaman ini merupakan tanaman tahunan dan juga dapat mengurangi dampak bencana banjir.

    “InsyAllah petani sekitarnya sudah mulai ingin ikut menanam buah-buahan, karena sudah melihat hasil yang sudah di tanam kelompok tani lainnya. Siapkan lahan 1 hektar kita akan mencoba pemberdayaan dengan menanam wortel dan lainnya,”pungkasnya.

    Salah satu petani cabe Abdurahman mengaku, dulunya tidak memiliki pekerjaan tetap, sekarang sudah kami pekerjakan dengan memanfaatkan lahan kosong pinggir sungai belakang irigasi dan belakang SMAN 2.

    Petani lain, Ramli yang sebelumnya lahannya sebagai lahan untuk menanam jagung seluas 2 hektar sekarang sudah dialih fungsikan dengan tanam cabe, kelengkeng, pepaya dan jahe. Selanjutnya petani lain seorang pemuda Riki, menanam singkong dan pisang.

    “Allhamdullilah kami sudah menikmati hasilnya, untuk menjual cabe saja kita hanya menunggu ditempat karena sudah ada yang datang ambil. Selain di Lewirato ada juga petani di Kelurahan lainnya, seperti Sadia, Tanjung dan Kedo,”terangnya.

    =OB.008=

  • PGRI Dorong Pemkot Bima Agar Membuka Formasi Penerimaan CPNS Guru dari Jalur PPPK

    KOTA BIMA,OBORbima – Sejumlah berita yang dirilis oleh beberapa media mengungkapkan bahwa dalam penerimaan CPNS tahun 2021 ini, pemerintah menyiapkan formasi untuk guru melalui jalur PPPK sebanyak 1 juta orang. Hal ini merupakan kabar gembira bagi para guru honorer yang telah mengabdi belasan tahun membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa.

    Namum demikian, walaupun pemerintah pusat sudah menyiapkan formasi sebanyak itu, pada akhirnya akan dikembalikam kepada pemerintah daerah untuk mengusulkan formasi sesuai kebutuhan daerah masing-masing.

    Pemerintah pusat juga melalui kemdikbud telah menyatakan bahwa bagi guru honorer yang daerahnya tidak membuka formasi PPPK, bisa mengikuti tes di daerah lain. Menyikapi masalah ini, Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, S. Pd. M. Si yang disambangi di ruang kerjanya pada Jumat 26 Maret 2021 meminta kepada pemerintah Kota Bima agar membuka formasi CPNS 2021 melalui jalur PPPK, terutama untuk guru-guru honorer yang sudah lama mengabdi untuk daerah ini.

    “PGRI mendorong pemerintah Kota Bima agar membuka formasi CPNS 2021 jalur PPPK untuk teman-teman guru honorer. Tentu hal ini disesuikan dengan pemetaan kebutuhan guru di Kota Bima, baik guru TK, SD maupun SMP yang sampai saat ini masih kekurangan,” jelas Suhardin.

    Mantan wartawan senior ini lebih lanjut menegaskan, bahwa tahun 2020 kemarin pemerintah Kota Bima tidak membuka jalur PPPK dalam rekrutmen CPNSD. Karena mungkin  takut menggerus ABPD untuk penggajiannya. Tahun 2021 ini, dia meminta kepada pemkot Bima untuk membuka jalur PPPK dalam usulan formasi CPNSD, terutama untuk tenaga guru. Karena mereka nantinya akan digaji melalui APBN.

    “Kasihan teman-teman guru honorer yang sudah lama mengabdi untuk daerah ini. Mereka harus diberi akses untuk menggunakan haknya menjadi ASN walaupun melalui jalur PPPK. Bahwa ada kebijakan pemerintah pusat yang membolehkan untuk ikut tes PPPK di daerah lain, itu merupakan fasilitas tambahan bagi teman-teman guru honorer untuk mendapatkan peluang lebih. Tapi hal itu menurut saya menjadi ironi bagi daerah kita, jika daerah kita tidak membuka jalur PPPK. Semoga pemkot Bima sudah menyiapkan jalur PPPK untuk formasi CPNS 2021 ini,” pungkas alumni IKIP Ujung Pandang ini.

    =OB.003=