KOTA BIMA,OBORbima – Saat ini kita tengah dihadapkan dengan kondisi Pandemi covid 19, sehingga menyebabkan kondisi ekonomi masyarakat terpuruk.
Akibat dari kondisi tersebut, Amiruddin, SH selaku Duta Hanura sekaligus Sekertaris DPC Partai Hanura Kota Bima, membuka peluang lapangan kerja untuk para pemuda dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menanam dan berternak.
Efen Combat sapaanya mengaku, sebanyak 98 kelompok yang sudah kami pemberdayakan, yakni dari sektor pertanian dengan menanam pohon Pepaya California, Cabe, Buah Naga, Jahe, Pepaya dan klengkeng, kelompok tanaman ini di So Ndano Feli lingkungan Sambinae.
Kemudian Kelompok Ternak, lanjutnya, dirinya pemberdayaan dengan berternak, bebek, Sapi, Ayam super dan Kambing. Ini kami pemberdayakan pemuda disejumlah Kelurahan.
“Alhamdullilah dari hasil ini para petani sudah menikmati hasilnya dan sudah dipasarkan, prosesnya pun berjalan lancar,” ungkap mantan ketua karang taruna Lewirato ini.
Amir menjelaskan, pemberdayaan ini di lakukan secara pribadi yang dilakukan oleh dirinya sendiri, namun belum ada sentuhan dari pemerintah. “Oleh itu saya berharap pada Pemerintah Kota Bima atau OPD terkait, dapat memperhatikannya dengan sentuhan, berupa bantuan atau bentuk pemberdayaan lainnya, salah satunya dengan memberikan pelatihan pada kelompok yang ada,”harapnya.
Mengingat tanaman jagung hanya 1 kali dalam setahun, dan menerima hasil hanya sekali saja. Sedangkan tanaman ini merupakan tanaman tahunan dan juga dapat mengurangi dampak bencana banjir.
“InsyAllah petani sekitarnya sudah mulai ingin ikut menanam buah-buahan, karena sudah melihat hasil yang sudah di tanam kelompok tani lainnya. Siapkan lahan 1 hektar kita akan mencoba pemberdayaan dengan menanam wortel dan lainnya,”pungkasnya.
Salah satu petani cabe Abdurahman mengaku, dulunya tidak memiliki pekerjaan tetap, sekarang sudah kami pekerjakan dengan memanfaatkan lahan kosong pinggir sungai belakang irigasi dan belakang SMAN 2.
Petani lain, Ramli yang sebelumnya lahannya sebagai lahan untuk menanam jagung seluas 2 hektar sekarang sudah dialih fungsikan dengan tanam cabe, kelengkeng, pepaya dan jahe. Selanjutnya petani lain seorang pemuda Riki, menanam singkong dan pisang.
“Allhamdullilah kami sudah menikmati hasilnya, untuk menjual cabe saja kita hanya menunggu ditempat karena sudah ada yang datang ambil. Selain di Lewirato ada juga petani di Kelurahan lainnya, seperti Sadia, Tanjung dan Kedo,”terangnya.
=OB.008=