Penulis: Oborbima

  • Ketangkap Sedang Mendorong Motor Hasil Curian, Tiga Pelaku Dihakimi Massa

    BIMA,OBORbima – Ketiga terduga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor), masing-masing FJ (17), AD (18) dan IF (17), dihakimi massa di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Senin, (29/3/2021), ketiga remaja asal desa Dadibou, Kecamatan Woha itu, ketangkap warga sedang mendorong motor hasil curian.

    “Oleh warga menahan ketiga terduga pelaku curanmor itu, karena mendorong sepeda motor warga setempat, diduga hasil curian, dan langsung menghakiminya,” jelas Kapolsek Bolo IPTU Hanafi.

    Kata dia, Berdasarkan pengakuan salah satu terduga pelaku FJ, pada siang hari itu, ketiga terduga pelaku menuju ke Air terjun Rora menggunakan sepeda motor Vixion warna merah.

    “Sesampainya di Air terjun, meraka mandi, setelah itu, terduga pelaku FJ mengambil motor salah pengunjung, sementara dua rekannya mengawasi,” bebernya ..

    Ia menjelaskan, setelah berhasil mengambil motor tersebut, para pelaku langsung membawa kabur dengan cara menggereknya.

    “Korban mengikuti jejak para pelaku dan menginformasikan ke keluarganya, lalu menghadang para pelaku di Bolo,” katanya.

    Karena motor yang didorong oleh ketiga pelaku adalah motor milik warga setempat, oleh keluarga korban dan warga langsung menghakimi.

    “Saya langsung pimpin mengamankan para pelaku dan membawa ke PKM Bolo guna mendapat perawatan medis,” tandasnya.

    =OB.002=

  • Drs. Ishaka Didaulat Jadi Bakal Calon Ketum ASDEKSI Pusat

    BIMA,OBORbima – Sekretaris DPRD Kabupaten Bima Drs. Ishaka yang juga Ketua ASDEKSI NTB, kini didaulat oleh Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten/Kota se- NTB untuk diusulkan menjadi Bakal Calon Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Nasional ASDEKSI Pusat periode 2021-2024 yang akan dipilih dalam forum Musyawarah Nasional ASDEKSI dalam waktu dekat ini.

    Keputusan tersebut ditetapkan dalam forum Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) ASDEKSI NTB yang dihadiri oleh seluruh Sekwan dan para pejabat terkait di Setwan se NTB yang berlangsung di Hotel Grand Legi Mataram, Rabu, 31 Maret 2021.

    Dalam forum Rakorda tersebut, Ishaka yang juga bertindak selaku pimpinan rapat mengusulkan, Sekwan dari daerah lain di Pulau Jawa untuk diusulkan menjadi Bakal Calon Ketum ASDEKSI, namun justeru ditolak oleh para peserta Rakorda dan dengan suara bulat mengusulkan mantan Kepala Disnakertrans Kabupaten Bima ini menjadi bakal calon Ketum ASDEKSI mewakili wilayah timur.

    “Bagi saya ini kepercayaan luar biasa dari teman-teman Sekwan se NTB, saya tentu sampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan dari mereka. Namun karena ini masih bersifat usulan, kedepan saya tidak menargetkan yang muluk-muluk, kita lihat saja seperti apa proses dan dinamika yang terjadi di Munas ASDEKSI dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Sekwan Kabupaten Sumbawa H. Amri,S.Sos,M.Si mengungkapkan bahwa dirinya dan Sekwan lain se NTB memang sepakat mengusulkan Ketua ASDEKSI NTB saat ini Drs. Ishaka untuk naik level menjadi Bakal.Calon Ketum ASDEKSI Pusat.

    “Kita akan bersama-sama menggalang dukungan dari Sekwan-Sekwan lain di Indonesia untuk memperjuangkan calon yang kita usulkan agar menjadi Ketum ASDEKSI periode 2021-2024,”tegasnya.

    =TIM=

  • Dihadapan Kemen PPPA, Bupati Bima Paparkan Capaian PUG 

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE Rabu, (31/3) didampingi 10 orang Kelompok Kerja (POKJA) Pengarusutamaan Gender (PUG) Kabupaten Bima memaparkan secara daring melalui aplikasi zoom hasil capaian program PUG dihadapan Tim Penilai Independen Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) pada Penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 di Ruang Rapat Bupati Bima.

    Dihadapan Tim Verifikasi yang dipimpin Dr. Ir. Sulikanti Agusni M.Sc, Bupati Bima mengemukakan, pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Bima telah berhasil meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Pratama dan berharap pada tahun ini bisa meraih prestasi yang lebih tinggi.

    Menurut Bupati, pelaksanaan PUG di Kabupaten Bima telah menjadi salah satu bagian penting dari visi Bima RAMAH sebagaimana tertuang ada misi ke-5 yaitu terciptanya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak.

    “Komitmen tersebut dikuatkan dalam bentuk Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2019 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati dan Surat Edaran,”ucap ibu dua anak ini.

    Ditambahkan Bupati, PUG tidak saja menjadi persoalan “struktur” tetapi juga sudah menjadi “kultur” bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima. Hal ini dapat dilihat dalam pengangkatan pejabat yang tidak hanya didominasi oleh laki-laki tetapi perempuan di tingkat pemerintah desa, anggota BPD, staf desa, hingga RT telah diisi oleh perempuan yang memiliki kompetensi di bidangnya.

    “Pemerintah Kabupaten Bima tahun ini telah memenuhi semua tujuh prasyarat penilaian APE yang selanjutnya disampaikan oleh Tim Pokja PUG,”terang Umi Dinda sapaanya.

    Sebelumnya, Inspektur Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Fakih Usman dalam sambutannya mengatakan, tahun ini Kementerian PPPA kembali melakukan evaluasi pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender (PUG) baik di tingkat pusat pada kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota.

    “Ada beberapa tahapan yang sudah dimulai tahun lalu mulai dari aplikasi kuesioner dan hari ini Rabu (31/3) memasuki pada tahap verifikasi lapangan yang dilaksanakan oleh tim verifikator independen secara daring,” ungkap Fakih.

    Dikatakan Fakih, saat ini kualitas hidup perempuan masih lebih rendah dari kualitas hidup laki-laki. Hal ini bisa kita lihat dari data indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks pembangunan gender (IPG) Kabupaten Bima. Tujuan pertemuan ini adalah untuk melakukan verifikasi dan melihat lebih dalam data dan informasi tentang pelaksanaan strategi PUG di Kabupaten Bima berdasarkan isian formulir yang telah diterima oleh tim. Dengan upaya ini tim diharapkan tim independen memperoleh data dan informasi yang lebih lengkap, komprehensif dan objektif sebagai bahan penyusunan indeks.

    “Tim POKJA diharapkan memberikan informasi dan data yang relevan dengan pelaksanaan PUG di Kabupaten Bima. Penilaian ini ditujukan untuk meningkatkan prestasi nasional dalam aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan daya saing yang salah satu sasarannya adalah meningkatkan kualitas anak, perempuan dan pemuda. Selain itu verifikasi sebagai dasar pertimbangan dalam menominasikan Kabupaten Bima sebagai calon penerima penghargaan pada tahun 2021,”pungkasnya.

    =OB.004=

  • Pemilik E-Warong Desa Kalampa Bantah Potong Dana Bantuan PKH Atau BPNT

    BIMA,OBORbima – Terkait dugaan pemotongan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantian Pangan Non Tunai (BPTN) yang dilakukan oleh pemilik E-Warong Nani di Desa Kalampa Kecamatan Woha sebesar Rp. 200 ribu per KPM yang dituliskan media ini pada Selasa, 29 Maret kemarin dibantah oleh Nani yang juga pemilik E-Warong.

    Pada media ini Nani menjelaskan, bahwa dirinya tidak pernah melakukan pemotong sepersenpun dana milik KPM, apalagi nominalnya sebesar Rp. 200. Karena saldo milik KPM tersebut, belum masuk di kartu masing-masing KPM.

    “Saya bersumpah demi Allah, tidak pernah memotong sepersen pun dana milik KPM. Justru saya membantu mereka memberikan duluan baik uang maupun sembako yang diingin oleh sejumlah KPM. Karena mereka datang di E-Warong meminta bantuan mengingat sekarang dalam keadaan paceklik, ya saya bantu Lillahi ta Allah tanpa embel-embel,” tegas Nani dadampingi bebera KPM di Kantor Dinsos Rabu, 30 Maret 2021.

    Diakuinya bahwa, jumlah KPM yang terkafer di E-Warong miliknya sebanyak 300 lebih orang, namun yang masuk dananya baru 75 orang saja. Sisanya belum masuk. Dan KPM tersebut datang ke saya dengan membawa kartu sebagai jaminan untuk memberikan dulu sembako berupa telur, buah dan beras maupun uang. Sebenarnya salah menolak, karena aturanya tidak boleh, mau bilang apa, ya saya langsung kasih.

    “Kita hidup bertetangga di tengah-tengah masyarakat kita harus saling membantu, dan menuding saya memotong dana mereka salah sasaran. Demi Allah saya membantah dengan keras,”tegasnya lagi.

    Terkait ada oknum warga yang menudingnya dirinya memotong dana KPM Rp. 200 perorang sangat disesalkan. Dan ia pun menghimbau kepada warga maupun KPM jangan asal menerima laporan sebelum melakukan pengecekan kebenaranya, supaya tidak ada yang dirugikan dalam masalah ini.

    “Saya sangat menyesalkan ulah oknum warga maupun KPM menuding saya memotong dana KPM tanpa melakukan pengecekan lebih dahulu kebenaranya,” katanya.

    Salah seorang KPM BPNT Nuraini pada media ini mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu Nani selaku pemilik E-Warong di Desa Kalampa mempermudahkan kami KPM. Ketika kami meminta duluan beras, telur, buah maupun uang langsung di bantu oleh ibu Nani.

    “Ibu Nani sudah banyak membantu kami, jika ada orang memfitnahnya salah besar. Intinya ibu Nani sudah banyak membantu kami KPM di Desa Kalampa, jasa baikmu tidak bisa kami lupakan,” pungkasnya mengakhiri.

    =OB.007=

  • Bupati Bima Lepas Kafilah STQ Kabupaten Bima

    BIMA,OBORbima – Sedikitnya 14 Kafilah Kabupaten Bima, yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi NTB, di Mataram, dilepas secara resmi oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, Rabu 31 Maret 2021, di Aula Sidang Utama, Kantor Bupati Bima.

    Empat Belas (14) Duta Kabupaten Bima ini, akan berlaga di Kota Mataram mulai tanggal 03 sampai 08 April 2021.

    Dihadapan Kafilah dan sejumlah tim official, Bupati Umi Dinda, meminta bagian Kesra Setda Bima untuk ikut mengawal dan mendampingi, selama proses perlombaan.

    Dan berharap pada STQ tahun 2021 ini, Kafilah kebanggaan Dana Mbojo bisa mendapat juara.

    ‘’Tentu harus dengan nilai yang baik dan memuaskan,’’ujar Bupati.

    Dijelaskan Umi Dinda, mendekati perlombaan, semua Kafilah dapat diberikan ruang dan waktu yang nyaman dan tidak dibebani dengan hal-hal yang akan mengganggu konsentrasi mereka.

    ‘’Saya minta, berikan kepada mereka ini ruang supaya tidak ada beban. Karena jika mereka memiliki beban maka pada saat proses perlombaan akan terganggu,’’tambah Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini.

    Kepada masyarakat Kabupaten Bima, Bupati berharap dapat mendo’akan para Kafilah dan seluruh tim official dapat menampilkan yang terbaik dan diberikan kesehatan yang prima.

    Terhadap Bagian Kesra Setda Bima, dapat menyiapkan pelayanan serta menu terbaik. Sehingga kesehatan para Kafilah selalu terjaga. Kita do’akan semoga kemudahan berada pada kita semua.

    =OB.01=

  • PGRI FC Kota Bima Libas Tim Futsal Setda Kota Bima 10 – 3

    KOTA BIMA,OBORbima – Pertandingan futsal yang digelar oleh Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Woha telah dimulai pada hari Selasa, 30 Maret 2021 bertempat di lapangan fitsal Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima.

    Turnamen PGRI WOHA CUP tersebut diikuti oleh sejumlah klub futsal yang ada di Kota dan Kabupaten Bima, termasuk tim futsal PGRI FC Kota Bima.

    Dalam laga perdana pada Selasa sore tadi, PGRI FC Kota Bima menang telak dari tim futsal Setda Kota Bima dengan skor akhir 10 – 3. Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, S. Pd, M. Si yang didampingi oleh Wakil Ketua I bapak Suwardi, S. Pd hadir langsung manyaksikan dan menyemangati tim PGRI FC. Turut hadir pula Bendahara PGRI Kota Bima bapak Mursalin, S. Pd, Kabid Pembinaan Olahraga dan Kebudayaan selaku manajer tim bapak Ibnu Hajar, S. Sos, dan Kabid Kominfo bapak Hermansyah, S. Pd untuk memberikan dukungan penuh kepada tim PGRI FC.

    “Alhamdulillah, PGRI FC Kota Bima tampil sempurna dengan permainan yang benar-benar cantik, sehingga berhasil mengalahkan tim futsal Setda Kota Bima yang tidak berkutik hingga babak kedua berakhir. Ini prestasi awal yang luar biasa dan perlu diapresiasi berasama,” jelas Suhardin.

    Scuad PGRI FC Kota Bima diperkuat oleh Hidayaturrahman, S.Pd  (SMPN 12 Kota Bima selaku kapten tim,
    Burhan, S.Pd, (SMPN 3), April Rahman, S.Pd (SMPN 11), Ardiansyah, S.Pd. (SDN 40 Lewirato),
    Diun S.Pd, (SMPN 15), Jauhari Ma’aruf, S.Ag, (SMPN 11), Arif, S.Pd, (SMPN 12), M. Humaidin, M.Pd, (Dinas Dikbud kota Bima), dan Syarifuddin, M.PdI (SMPN 14 Kota Bima) selaku official.

    “Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung PGRI FC, dan mohon doanya agar PGRI FC bisa tampil gemilang dan menang lagi pada pertandingan kedua yang akan dihelat pada Kamis 1 April 2021 lusa,” pungkas Ketua PGRI yang baru lima bulan menjabat ini.

    =OB.007=

  • Wakil Dirut PT. BBS : Dae Dita, Bupati dan Wabup Tidak Terlibat Kasus Rp.26 M

    BIMA,OBORbima – oknum anggota DPRD Kabupaten Bima Edy Muhlis, S. Sos, menyebut nama Dita sebagai Dirut PT. BBS, tidak hanya itu, pernyataan Ketua Komisi III ini juga menyebut nama Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, juga terlibat dalam skandal anggaran Rp. 26 M, namun dibantah keras oleh  Wakil Direktur PT. Bumi Bahari Sejahtera (BBS) Aris Munandar.

    “Direktur PT. BBS adalah Muhammad Ali Hanafi, bukan Dita, itu tertera jelas di struktur organisasi yang beredar di media sosial, bahkan Pemda Bima dalam hal ini, Bupati Bima maupun Wabup tidak ada kaitan dengan dana Rp. 26 M seperti yang disebutkan itu,” kata Aris sapaanya.

    Kata dia, jangankan ada keterlibatan seperti tuduhan mereka, saya saja tidak tahu anggaran Rp. 26 M ini.”Dari mana sumbernya, dialirkan kemana,” katanya.

    Dirinya selalu eks wakil direktur PT. BBS, menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Bima, Wabup dan Dae Dita selaku adik kandung Bupati Bima, karena sudah dikaitkan terlibat dalam urusan Rp. 26 M ini.

    Dia membeberkan, Dirut utama PT Green telah melaporkan ke pihak penegak hukum berkaitan soal ini, bahkan Aris mengakui sudah diambil keterangan oleh PT Green pada saat bulan November 2020 dan Polda NTB.

    “Saat itu ibu Asti Dirut PT. Green datang ke Bima menemui ibu Eka pemilik Koperasi yang bekerja sama soal barang dimaksud, untuk mengambil keterangan,” bebernya.

    Berdasarkan informasi diperoleh dirinya, lanjut Aris, saat dimintai keterangan oleh Ibu Esti, bahwa ibu Eka menyebut nama Direktur PT. BBS Muhammad Ali Hanafi, tidak hanya sampai disitu, dihadapan Ibu Esti, Hans atau Dirut BBS juga menyebut nama Dirut Keuangan BBS Moh Harun Al Rasyid.

    “Saya hengkang dari BBS pada bulan 7 tahun 2020. Selama aktif di BBS, saya mengetahui adanya sembako dimaksud,” kata dia.

    Oleh PT Green, lanjut dia, sebenarnya sudah melaporkan ke pihak penegak hukum kaitan masalah ini, biarkan hukum menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar

    “Saya pastikan tidak ada keterkaitan Dita apalagi Bupati Bima maupun Wakil Bupati Bima urusan Rp. 26 M ini,” pintanya.

    Bahkan Aris mengakui antara PT. BBS dan Koperasi Ibu Eka ada ikatan bisnis. Namun Aris membantah, dasar muncul pernyataan ada keterlibatan Dita maupun Bupati Bima dalam hal ini.

    “Bahkan dalam administrasi tidak ada keterkaitan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima apalagi Dae Dita,” kata dia.

    Soal barang yang dikirim dari PT Green masuk ke gudang menyimpanan di Bima, Aris mengakui mengetahuinya, bahkan barang itu di bawa ke Dompu, namun sama sekali tidak ada kaitannya dengan Ditha atau Bupati Bima.

    “Saya berani menantang siapapun memberikan pernyataan ke media dan medos, ada tidak video Dita di lokasi gudang, baik saat memonitor pengiriman barang ke Dompu maupun tempat lain,” terangnya.

    Aris mengakui, hingga bulan 7 tahun 2020, saat dirinya masih aktif di PT BBS, tidak ada kerja sama antara BBS dengan PD. Wawo. Dia juga menegaskan, tidak ada BBS menjalin kerja sama dengan PT Green.

    Soal utang piutang yang disomasi oleh Koperasi Ibu Eka ke PT BBS, biarkan PT. BBS menyelesaikan, kalau memang benar ada utang, nanti akan diuji lagi, seperti apa pengujiannya.

    “Jangan sampai mensomasi lalu tidak ada bukti, ini akan menjadi masalah lagi, yang jelas tidak ada keterlibatan Ditha dan Bupati Bima soal Rp.26 M ini,” pungkasnya.

    =OB.002=

  • Pemkot Bima Raih Penghargaan Dari BP2MI

    KOTA BIMA,OBORbima – Pemerintah Kota Bima mendapatkan penghargaan dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), karena dianggap berkomitmen penuh melakukan perlindungan kepada pekerja migran.

    Penghargaan untuk Pemkot Bima ini diserahkan langsung oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kepada Wali Kota Bima H.Muhammad Lutfi SE Selasa, 30 Maret 2021di Gedung Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB Mataram

    Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang merupakan sahabat karib Walikota Bima mengatakan, selain menggelar Sosialiasi UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pekerja Migran Indonesia, juga dirangkaikan pula dengan Penyerahan Penghargaan dari BP2MI kepada Walikota Bima sebagai Kota yang telah menganggarkan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja bagi calon pekerja Migran Indonesia.

    “Dari 10 Kab/Kota di Provinsi NTB, hanya 2 Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan tersebut, sebagai Kota yang telah menganggarkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja, bagi calon pekerja migran Indonesia, pertama Kota Bima, dan kedua Kabupaten Dompu,” bebernya.

    Wali Kota Bima H.M.Lutfi SE mengucapkan banyak terima kasih kepada BP2MI yang memberikan penghargaan kepada Pemkot Bima. “Semoga penghargaan ini penyemangat,” lanjut mantan anggota DPR RI tersebut.

    Informasi yang dihimpun media ini, kehadiran Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE didampingi Kepala Bappeda dan Litbang Kota Bima, dan Kepala Disnaker Kota Bima, dan dihadiri oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Wakil Gubernur NTB, dan Bupati/Walikota se NTB menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Sosialisasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pekerja Migran Indonesia oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Gubernur NTB, Bupati/Walikota se Nusa Tenggara Barat.

    =OB.002=

  • Diduga Pemilik E-Warong Desa Kalampa Potong Dana Bantuan PKH

    BIMA,OBORbima – Dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kalampa Kecamatan Woha diduga dipotong. Sebanyak 150 keluarga kurang mampu yang menjadi penerima manfaat PKH di desa tersebut mengeluhkan pemotongan yang di lakukan oknum E-warong Desa Kalampa masing – masing Rp. 200 ribu perorang.

    Menurut pengakuan beberapa orang penerima manfaat salah satunya HJ mengatakan, uang yang masuk di rekeningnya ada yang Rp. 500 ribu dan ada juga Rp. 220 ribu, kemudian di cairkan hanya sebagian, karena uang kami di potong sebesar Rp. 200 ribu oleh oknum E-warong.

    Parahnya lagi, kata HJ, ada juga dari teman lain penerima manfaat yang mendapatkan dana sebesar Rp. 200 ribu, namun tidak mendapatkan uang sepeserpun.

    “Uang kami yang di potong Rp. 200 ribu itu untuk membayar bantuan sembako yang di cairkan E-warong pada bulan Februari kemarin, padahal kami tidak tahu kalau sembako yang di terima pada bulan Februari akan di bayarkan pada bulan Maret ini, dengan program BPNT,”terang HJ pada media ini Senin, 29 Maret 2021.

    Selain itu, lanjut dia, penerima PKH merasa tidak nyaman, karena setiap pencairan kami selalu di sudutkan dengan kata-kata hina oleh oknum pemilik E-warong. Tapi kami hanya bisa diam saja, namun persoalan ini sudah keterlaluan dan merugikan seluruh KPM.

    “Kami meminta kepada Dinas Sosial, agar pemilik E-Warong dilakukan pembinaan, atau digantikan saja. Walaupun kami miskin, jangan memotong dan menghina kami. Setidaknya pemilik E-Warong harus punya etika yang santun. Jangan seenaknya saja dia memotong dan memperlakukan kami dengan hinaan,” kesalnya.

    Ditempat terpisah, pendamping PKH wilayah Desa Kalampa Ario mengatakan, pemotongan yang di lakukan oleh oknum E-warong tidak bisa di benarkan, karena progarn BPNT dan program PKH sembangko adalah program yang berbeda. Jika terjadi hal seperti itu segera melaporkan ke Dinas Sosial.

    “Masalah ini sudah saya laporkan pada pak Kadis, dan meminta kami selaku pendamping untuk memantau tindakan agen E-Warong yang diduga melakukan pemotongan uang PKH atau BPNT,” pungkasnya.

    Sampai berita ini di turunkan, pemilik E-Warong masih dalam upaya konfirmasi.

    =OB.005=

  • Tukin ASN Pemkab Bima Sudah Terbayarkan

    BIMA,OBORbima – Tunjangan Kerja (Tukin) untuk ASN di Pemerintahan Kabupaten Bima sudah terbayarkan. Begitu juga, hak bagi tenaga Honorer atau Tenaga Penunjang Utama (TPU) dalam proses pencairan.

    “Alhamdulilah semua ASN Pemkab Bima dibayarkan baru 2 bulan Januari dan Febuari 2021dan TPU masih dalam proses pencairan,” terang Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima M. Chandra Kusuma pada media ini Senin, 29 Maret 2021.

    M. Chandra menyampaikan, pemberian tunjangan kinerja pada dasarnya merupakan upaya pemerintah dalam mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan selama 5 tahun. Salah satu daya dukung percepatan pencapaian target tersebut yaitu, dengan menaikan tunjangan para ASN.

    “Peningkatan tunjangan bertujuan membangun dan meningkatkan semangat kerja, serta diharapkan mampu mencegah tindakan korupsi para pegawai,” terangnya.

    =OB.10=