BIMA,OBORbima – Dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kalampa Kecamatan Woha diduga dipotong. Sebanyak 150 keluarga kurang mampu yang menjadi penerima manfaat PKH di desa tersebut mengeluhkan pemotongan yang di lakukan oknum E-warong Desa Kalampa masing – masing Rp. 200 ribu perorang.
Menurut pengakuan beberapa orang penerima manfaat salah satunya HJ mengatakan, uang yang masuk di rekeningnya ada yang Rp. 500 ribu dan ada juga Rp. 220 ribu, kemudian di cairkan hanya sebagian, karena uang kami di potong sebesar Rp. 200 ribu oleh oknum E-warong.
Parahnya lagi, kata HJ, ada juga dari teman lain penerima manfaat yang mendapatkan dana sebesar Rp. 200 ribu, namun tidak mendapatkan uang sepeserpun.
“Uang kami yang di potong Rp. 200 ribu itu untuk membayar bantuan sembako yang di cairkan E-warong pada bulan Februari kemarin, padahal kami tidak tahu kalau sembako yang di terima pada bulan Februari akan di bayarkan pada bulan Maret ini, dengan program BPNT,”terang HJ pada media ini Senin, 29 Maret 2021.
Selain itu, lanjut dia, penerima PKH merasa tidak nyaman, karena setiap pencairan kami selalu di sudutkan dengan kata-kata hina oleh oknum pemilik E-warong. Tapi kami hanya bisa diam saja, namun persoalan ini sudah keterlaluan dan merugikan seluruh KPM.
“Kami meminta kepada Dinas Sosial, agar pemilik E-Warong dilakukan pembinaan, atau digantikan saja. Walaupun kami miskin, jangan memotong dan menghina kami. Setidaknya pemilik E-Warong harus punya etika yang santun. Jangan seenaknya saja dia memotong dan memperlakukan kami dengan hinaan,” kesalnya.
Ditempat terpisah, pendamping PKH wilayah Desa Kalampa Ario mengatakan, pemotongan yang di lakukan oleh oknum E-warong tidak bisa di benarkan, karena progarn BPNT dan program PKH sembangko adalah program yang berbeda. Jika terjadi hal seperti itu segera melaporkan ke Dinas Sosial.
“Masalah ini sudah saya laporkan pada pak Kadis, dan meminta kami selaku pendamping untuk memantau tindakan agen E-Warong yang diduga melakukan pemotongan uang PKH atau BPNT,” pungkasnya.
Sampai berita ini di turunkan, pemilik E-Warong masih dalam upaya konfirmasi.
=OB.005=