Blog

  • Darwin Hasibuan,Qori Internasional Tampil Memukau di Kecamatan Lambu

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Qori Internasional tahun 2018 Darwin Hasibuan, tampil memukau di Harlah Alquran sekaligus dirangkaikan dengan acara syukuran berakhirnya masa jabatan Camat Lambu Rabu, (16/12/2020) malam.
    Kehadiran Qori Jemputan tersebut untuk melantunkan ayat suci Al-Qur’an pada perhelatan syukuran Camat Lambu menjadi salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu masyarakat yang hadir pada acara itu.
    Terlihat dari pantauan media ini, ribuan masyarakat antusias untuk menyaksikan penampilan dari putra Labura tersebut.
    Camat Lambu Abdurrahman S.Sos mengucapkan selamat datang kepada Ustadz H.Darwin Hasibuan,S.Pdi.Qori internasional sebagai Qori jemputan pada Haflah Al-Qur’an tingkat kecamatan Lambu.
    “Semoga kehadiran ustadz dapat memberikan motivasi bagi masyarakat kami untuk semakin mengedepankan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
    RED
  • Hasil Real Cout BUMI, Real Cout In-Dah Center dan Sirekap KPU Tidak Beda Jauh

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Hasil rekapitulasi dan penetapan penghitungan suara tingkat Kabupaten Bima pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima 2020 oleh KPU Kabupaten Bima, dimana Paslon Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dan Drs. H Dahlan M. Noer, M. Pd, memperoleh suara tertinggi dari dua Paslon lain, rupanya tidak berbeda jauh dengan Real Cout Tim In-Dah Center, Real Cout BUMI dan Sistem informasi rekapitulasi hasil suara (Sirekap) KPU.
    Wakil Ketua Tim In-Dah Center Nur Susilawati, S. Ip, menjelaskan, data untuk real count dilakukan oleh tim, yang itu diperoleh dari C plano di foto saksi dan di masukan dalam  aplikasi In-Dah real coud.
    “kami pasang pada HP masing-masing saksi di 984 TPS di 191 desa 18 Kecamatan,” terangnya.
    Kata mantan Ketua KPU Kabupaten Bima ini, bagi saksi yang kesulitan jaringan, pihaknya minta kordes mengumpulkan dan kordeslah yang mengimpit di aplikasi, tentunya kordes harus mendekat pada lokasi yang ada internetnya.
    “Aplikasi tersebut saksi TPS maupun kordes mendouwlod di play store,” bebernya
    Ia menjelaskan, pada saat perekrutan saksi, disyaratkan memiliki HP android dan pada saat pengukuhan sampaikan tugas ke saksi.
    “Semua tim pemenangan In-Dah itu solid dan saling mendukung, BUMI adalah salah satu tim yang juga melakukan hal yang sama, kami bangga akan kerjasama semua tim, terinakasih atas kerja cerdas,” ujar dia.
    Dia mengakui, Tim-tim pemenangan IDP-Dahlan itu saling bahu membahu dengan simpul yang kuat.
    “In-Dah center juga telah menyusun buku data Pilkada 2020 perkecamatan dengan data yang akurat yang di data dari c plano, c hasil salina D hasil kecamatan dan D hasil Kabupaten. Insya Allah buku data ini akan bermanfaat terutama buat pasangan IDP DAHLAN dalam mengatur stategi politik 5 tahun yang akan datang,”tegasnya.
    Sementara Penasehat Barisan Muda Umi Dinda (BUMI), Diah Citra Pravitasari menyampaikan Alhamdulillah KPU sudah merampungkan salah satu kewajibannya yaitu merekap suara hasil Pilkada Kabupaten Bima secara keseluruhan.
    “Kita semua sudah bisa melihat hasil akhir Pilkada dan perolehan suara masing-masing paslon,” ujar Diah Citra Pravitasari selaku penasehat BUMI.

    Kata Dae Dita sapaanya, apa yang dicapai oleh Paslon In-Dah hari ini, merupakan buah perjuangan seluruh masyarakat Kabupaten Bima, Team, para relawan, pendukung dan simpatisan yang menginginkan Kabupaten Bima yang ramah kedepan.

    “Saya sampaikan terimakasih pada anggota BUMI dan masyarakat Kabupaten Bima atas dukungannya terhadap In-dah,” ujarnya.
    Terkait dengan peolehan suara dalam Pilkada kabupaten Bima Presidium BUMI, Syahrir Burhanuddin Acril menyampaikan bahwa berdasarkan real count yang dulakukan oleh barisan muda umi dinda. Pihaknya sudah meyakini bahwa suara paslon Indah bertahan di angka 44 persen. 
    “Ada dua keunggulan real count yang dilakukan oleh BUMI. Pertama, selisihnya lebih kecil bila dibandingkan dengan real count yang dilakukan oleh In-Dah centre. Kedua, up date data real count BUMI dilakukan secara terbuka dan transparan serta di siarkan secara langsung melaui akun FB Bumi Kita,” terangnya.
    Adanya siaran langsung tersebut, lanjutnya, sehingga masyarakat Kabupaten Bima bisa mengikuti secara langsung perkembangan perolehan suara setiap paslon. Dan enaknya, masyarakat bisa melakukan koreksi secara langsung.
    “Selisih suara hasil real coint BUMI selisih suara syafa’ad dengan In-Dah sebesar 18.667 suara. Sedangkan hasil rekap suara yang dilakukan oleh KPU selisihnya sebesar 18.895 suara. Artinya ada selisih 228 dengan hasil KPU,” ucapnya.
    Sedangkan hasil real count yang dilakukan oleh In-Dah Centre selisihnya sebesar 776 suara. Artinya real count bumi lebih mendekati hasil rekap KPU bila dibandingkan dengan real count indah center, ungkap presidium BUMI.
    =RED=
  • Kepantasan Memimpin Badan Perencenaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bima

    Penulis Ahmad Erik SH Putra Langgudu
    OBORbima – Sebelum mengurai jauh tentang judul tulisan, saya ingin menggaris bawahi beberapa persoalan utama yang akan muncul pada persepsi pembaca ya itu jangan sampai ada nuansa “kepentingan dan interfensi” dalam tulisan ini.
    Saya secara pribadi putra asli kecamatan langgudu cukup mengapresiasi lompatan-lompatan pembangunan di Kabupaten Bima selama kepemimpinan IDP-DAHLAN dalam kurun waktu 5 tahu kebelakang walaupun, masih ada kelememahan yang terjadi khususnya pada wilayah perencanaan pembangunan.
    Perencanaan pembangunan ini cukup vital menurut saya, dimana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ini adalah lembaga teknis daerah dibidang penelitian dan perencanaan pembangunan yang menjadi pusat penentu arah rencana kerja yang tertuang dalam RPJMD.
    Dasar pertimbangan dibentuknya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah diantaranya adalah, Bahwa dalam rangka usaha peningkatan keserasian pembangunan di daerah diperlukan adanya peningkatan keselarasan antara pembangunan sektoral dan pembangunan daerah.
    Bahwa dalam rangka usaha menjamin laju perkembangan, keseimbangan dan kesinambungan pembangunan didaerah, diperlukan perencanaan yang lebih menyeluruh, terarah dan terpadu
    Dilihat dari dasar pertimbangan dibentuknya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tentu harus diutamakan pemimpin yang memiliki cukup bekal pengalaman serta ilmu pengetahuan dalam bidang ini, sewalaupun ada syarat khusus ketentuan menduduki jabatan dalam birokrasi pemerintahan serta ada unsur “politis” didalamnya.
    Akan tetapi, jajaran pengambil kebijakan sebagai penentu yang akan memilih siapa yang menduduki jabatan tersebut harus mengedepankan kandidat yang memiliki pengalaman serta ilmu pengetahuan pada bidang ini sehingga pembangunan kedepan lebih terarah dan lebih baik lagi.
    Beberapa hari kedepan akan ditentukan siapa yang layak untuk memimpin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bima dari hasil tes yang dilakukan
    Saya pribadi menilai Kepantasan Memimpin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ini dilihat dari pengalaman serta latar belakang ilmu yang dimiliki, yang layak dari sekian banyak kandidat itu hanya pada Taufiqurrahman, ST. M,Si.
    Kenapa demikian, sebab kita cukup tau bersama pengalaman beliau dalam bidang ini tidak diragukan lagi. Beliau sudah lama menduduki berbagai jabatan di pemerintahan diantaranya, Tenaga profesional di bappeda 2001, Kasubid. Kerjasama pembangunan Bappeda 2006, Kasubid. Pembinaan Teknis Amdal BLH 2008, Kabid. Analisis Dampak Lingkungan BLH 2014, Kabid. Penataan Lingkungan DLH 2017, Kabid. PP. Fisik dan prasarana wilayah bappeda 2018 yang kesemuanya ini adalah bidang teknis.
    Dilihat dari pendidikan beliau sudah sangat pantas apalagi beliau sebagai kandidat S3 pada Kajian Lingkungan dan Pembangunan pada universitas Brawijaya Malang. Beliau juga adalah sarjana strata satu Teknik Arsitektur dan lulusan Sarjana Strata Dua pada perencanaan Lingkungan UGM. 
    Dilihat dari latar belakang ini untuk para pengambil kebijakan seharusnya tidaklah ragu untuk menunjuk Taufiqurrahman, ST. M,Si sebagai pimpinan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bima kedepan.
    Saya sebagai putra kecamatan langgudu cukup mengapresiasi dan mendorong langkah kepemimpinan Bupati Bima untuk melakukan reformasi dan penyegaran dalam badan birokrasi Kabupaten Bima 5 tahun kedepan, tentunya lebih mengutamakan kemampuan SDM Birokrasi untuk memimpin lembaga-lembaga teknis yang ada dibawahnya sehingga arah pembangunan kedepan akan lebih baik lagi.
    RED
  • Pasukan Gabungan Bersenjata Lengkap, Siap Amankan Unjuk Rasa Pasca Pilkada

    BIMA,OBORbima – Ratusan pasukan gabungan dari Kepolisian Polres Bima, Brimobda dan TNI, siap siaga dalam mengamanan aksi unjukrasa yang rencananya akan berlangsung di Bawaslu KPU, dan Mapolres Bima-Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (17/12/2020).
    Pasukan gabungan yang bersenjata lengkap diperkirakan sebanyak 380 orang akan diterjunkan disejumlah titik, setelah mendapat surat pemebritahuan aksi oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Pengawal Demokrat (ARPD).
    “Sekitar 380 pasukan gabungan dengan senjata lengkap, akan siap amankan Pra Pilkada hingga pasca Pilkada di Bima. Terlebih, untuk mengamankan aksi sekelompok massa pada Kamis besok,” Kata Kabag Ops Polres Bima, Kompol Jamaluddin, saat diwawancarai usai rekapitulasi di KPU pada Rabu (16/12/2020) sore. 
    Dengan kondisi Pilkada yang aman di Kabupaten Bima, lanjutnya, pihak Kepolisian akan berupaya memberikan keadaan kondusif untuk Pilkada kali ini. Sebab di Kabupaten Bima sendiri, perbedaan selisih suara dari hasil rekap di KPU, melebihi angka 18 ribu, antara paslon Indah Dhamayanti Putri- Dahlan M Noer (In-Dah) dan rivalnya Syafrudin-Ady Mahyudi (Syafa’Ad).
    “Kami dari Kepolisian hanya bisa melakukan pengamanan berdasarkan protap. Tapi jika sekiranya terjadi hal hal yang anarkis, tentu kami akan mengambil tindakan tegas,” pintanya.
    Dikatakan Jamaluddin, bahwa aksi unjukrasa berdasarkan surat laporan yang masuk, massa ARPD menuntut adanya kecurangan Pilkada pada seluruh TPS di Kabupaten Bima.
     
    Berdasarkan pantauan media, aksi tersebut diduga pula ditenggarai rasa protes setelah paslon yang mereka dukung kalah pada Pilkada 9 Desember lalu, melawan Paslon In-Dah yang merupakan paslon Petahana yang kembali maju sepasang dan meraih kemenangan keliling di 14 Kecamatan dari 18 Kecamatan di Kabupaten Bima.
    “Intinya dalam surat laporan yang masuk di Polres, terjadi dugaan penggelembungan dan penggelapan surat suara di seluruh TPS yang ada di Kabupaten Bima. Tapi syukur, Pikada kali ini telah selesai dengan adanya hasil pleno KPU serta ditetapkannya paslon yang unggul berdasarkan perolehan suara,” pungkasnya
    =RED=
  • Saksi Paslon Safaad Tolak Tanda Tangan Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Saksi dari kubu paslon nomor urut 02, Drs. H. Syafruddin – Ady Mahyu (Safaad) tidak mau menandatangani hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU Kabupaten Bima.
    Diketahui, Paslon Bupati-Wabup In-Dah unggul dengan perolehan 130.963 suara (44,43%). Sedangkan rivalnya, Paslon nomor 1 IMAN meraih 51.756  suara (17,56%) dan Paslon Nomor 02 Safaad meraih 112.068 suara (38.02%)
    Saksi Paslon nomor 02, Jaharudin mengatakan, bahwa pihaknya menghormati proses penghitungan suara dari tingkat TPS sampai KPU dan menerima hasilnya.
    Namun pihaknya menolak menandatangani berita acara penghitungan tersebut. Karena pihak penyelenggara terjadi banyak pelanggaran. Makanya kami menolak menandatangani berita acara.
    “Intinya pihak KPU Kabupaten Bima banyak terjadi Pelanggaran, makanya kami tidak tanda tangan. Dan Insya Allah kami akan membawa kasus ini di pihak lain,” katanya usai rekapitulasi di aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, Rabu 16 Desember 2020.
    jaharudin menyampaikan, pihaknya menilai banyak pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Bima.
    Misalnya, banyak warga yang tidak terdaftar di DPT dan beberapa pelanggaran lain. 
    “Kami dari Pasalon Safaad akan menempuh jalur lain. Ini jadi pendidikan politik bagi masyarakat,” katanya.
    Ditempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Bima Imran S.Pdi mengatakan, bahwa pihak saksi Paslon nomor 02 tidak mau menandatangani hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU Kabupaten Bima haknya mereka. 
    Namun, kata dia, pihak KPU berupaya melakukan pendekatan terhadap saksi Nomor 02 tetap mereka tidak mau. 
    “Namun demikian hal ini tidak mengurangi legitimasi hasil, karena bahwa dalam pasal 30 angka 5 PKPU tahun 2020, ketika ada saksi paslon yang tidak menandatangani berita acara hasil perolehan suara, maka cukup di tanda tangani oleh KPU dan saksi paslon yang hadir,” kata Imran
    =RED=
  • Pleno KPU Bima Rampung, Paslon In-Dah Menang Telak 130.963 Suara, Selisih Dengan Paslon Safaad 18.895 Suara

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima melaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima hari ini Rabu, 15 Desember 2020 di aula KPU setempat.
    Perolehan suara Pasangan calon nomor urut 01 IMAN sebanyak 51.755 suara, Pasangan calon nomor urut 02 Safaad sebanyak 112.068 dan Pasangan nomor Urut 3 IN-Dah sebanyak 130.963. Jumlah surat suara sah dan tidak sah 296876. Jadi selisih suara dengan Paslon Safaad 18.895 suara
    Ketua KPU Kabupaten Bima Imran S.Pdi dalam sambutannya mengatakan, bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima 9 Desember tahun 2020. Hal ini dibuktikan dengan tingginya partisipasi masyarakat walaupun masih di masa pandemi covid 19.
    Ketua KPU juga menyampaikan, bahwa pihaknya berterima kasih atas dedikasi loyalitas dan kerja keras anggota PPK, PPS KPPS dan PPDP serta petugas ketertiban TPS yang telah bekerja maksimal menyelenggarakan tahapan Pilkada ini sehingga berjalan dengan lancar dan sukses.
    “Tentunya kesuksesan ini juga berkat dukungan semua pihak termasuk Pemerintah Daerah, TNI, Polri, partai politik, Bawaslu dan jajarannya, pimpinan organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan dan insan pers yang telah mendukung mensupport dan mensosialisasikan tahapan Pilkada 9 Desember 2020, sehingga pada hari ini dapat dilakukan rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten,”terangnya.
    Hadir dalam rapat pleno Ketua dan anggota KPU Kabupaten Bima, Ketua Bawaslu dan anggota, saksi Pasangan calon 01 IMAN, saksi Pasangan calon 02 Safaad dan saksi Paslon nomor 3 In-Dah. Rapat pleno rekapitulasi juga didukung oleh tim pengamanan dari TNI dan Polri yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bima, Kapolres Bima Kota dan Dandim Bima.
    =RED=
  • TRC BPBD Bantu Korban Banjir Monggo dan Longsor Wawo

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Pemerintah Kabupaten Bima, menyerahkan bantuan tanggap darurat pada warga korban banjir bandang di Desa Monggo dan Ncandi Kecamatan Madapangga. Juga pada warga Desa Maria, Kecamatan Wawo korban tanah longsor.
    Bantuan tersebut diserahkan Pemkab Bima melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Selasa, 15 Desember 2020.
    Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, M Chandra Kusuma AP, menyatakan, bantuan yang diserahkan pada korban banjir di Desa Ncandi dan Desa Monggo adalah sembako dan makanan siap saji. Selain itu TRC,  juga membersihkan Gedung Sekolah TK, SDN No 1 dan Madrasah Tsanawiyah dibantu para guru, Masyarakat dan Damkar BPBD Kabupaten Bima.
        ‘’Tidak ada korban jiwa saat banjir dan tanah longsor itu,’’ujar Chandra.
    Dijelaskan Kabag Prokopim, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada, Senin 14 November 2020 itu, durasinya cukup lama. Sehingga menyebabkan Banjir bandang di Desa Monggo dan Ncandi Kecamatan Madapangga. Serta pergerakan tanah atau longsor di Desa Maria Kecamatan Wawo.
    Banjir tersebut, merendam sebagian besar pemukiman warga di Desa Monggo setinggi lutut orang dewasa, sekitar Pukul 14:10 WITA. Air meluap di jalan raya dan sangat mengganggu aktivitas masyarakat setempat. Banjir juga meluap sampai ke RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05 dan RT 07. Kemudian  mengakibatkan 1 (satu) unit rumah warga 12 tiang di desa Maria rusak sedang. 
    Intensitas hujan disertai angin juga berdampak pada warga yang tinggal di bantaran Sungai, Desa Leu Kecamatan  Bolo. Puluhan warga yang tinggal di sepanjang Bantaran Sungai tersebut takut, jangan sampai air meluap dan menimbulkan banjir kemudian merugikan mereka. 
    RED
  • Wali Kota Serahkan Honorarium Secara Simbolis Kepada Tenaga Honorer di Kecamatan Raba

    KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tenaga honorer di Kecamatan Raba baik yang berada di kelurahan maupun kecamatan atas pengabdiannya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai bagian dari pemerintah Kota Bima.
    Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota dalam acara Silaturahmi dan penyerahan honorarium secara simbolis kepada tenaga honorer di Kecamatan Raba, Rabu (16/12).
    Melalui pengantarnya, Camat Raba Sirajuddin S.Sos melaporkan bahwa, ada sebanyak 118 tenaga honorer dilingkup Kecamatan Raba. Sebanyak 105 orang tersebar di 11 kelurahan sebagai tenaga cleaning service, penjaga malam, administrasi pelayanan dan tenaga umum. Sisanya sebanyak 13 orang ditempatkan di kantor camat.
    “Dengan adanya insentif ini semoga terus memacu kita dalam memaksimalkan pemberian pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan dan kelurahan, sehingga menjadi semakin baik dan meningkat setiap harinya, sebab 2 instansi ini bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ungkap Wali Kota.
    Acara tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Walikota Bima Bidang Kesra, Kemasyarakatan dan SDM Drs M Farid M. Si, Staf Ahli Walikota Bidang pemerintahan, hukum dan politik Drs Abdul Gawis, Asisten Bidang Administrasi Umum Drs H Sukri M. Si, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan, Camat Raba serta Lurah se-Kecamatan Raba.
    =RED=
  • Nur Susilawati : Perhitungan Menggunakan Sirekap Paslon In-Dah Unggul 16 Kecamatan

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Rapat pleno rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Bima, dimulai Selasa (15/12/2020), rupanya tidak beda jauh dengan hasil perhitungan suara menggunakan Sistem informasi rekapitulasi hasil suara (Sirekap) KPU Kabupaten Bima. Suara paslon In-Dah unggul di 16 Kecamatan dari pasangan calon Syafa’ad yang me jadi rival politik.
    “Hasil rapat pleno terbuka KPU Kabupaten Bima, tidak ada perbedaan dengan hasil perhitungan suara menggunakan Sistem informasi rekapitulasi hasil suara (Sirekap) dan hitungan cepat kami. Suara paslon In-Dah unggul 16 Kecamatan dari Paslon Syafa’ad,” kata Nur Susilawati, S. Ip, sebagai Ketua Tim Saksi Paslon In-Dah.
    Kata dia, pada rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten Bima yang sudah berjalan 15 Kecamatan dan 18 Kecamatan, hampir tidak ada pergesaran perolehan suara.
    “Suara yang masuk dalam hitungan kami suda masuk semha dari 984 TPS, paslon IMAN memperoleh 52.274 suara atau 17,65 persen, sementara SYAFA’A 112.909 suara atau 37,96 persen sementara In-Dah 132 297 suara atau 44.47 persen,” selisih 20.044 suara dengan paslon nomor 2,” bebernya.
    Ia menjelaskan, kalau dipresentasekan perbedaan perolehan suara paslon In-Dah dengan Syafa’ad sebanyak 6.51 persen.
    Di Kecamatan Donggo dan Soromandi, paslon IMAN unggul diikuti paslon In-Dah diurutan kedua dan diurutan ketiga Syafa’ad, sementara Syafru-Ady hanya unggul di Kecamatan Bolo dan Monta, kemudian urutan kedua paslon nomor 3 dan ketiga pason nomor 1. ujar mantan ketua KPUD ini usai pleno hari pertama
    =OB.RED=
  • Perencana Cerdas, Perencanaan Berkualitas

    Penulis
    Zangaji Sape
    “Kegagalan terbesar dalam perencanaan adalah apabila program yang direncanakan tidak dianggarkan dan yang dianggarkan tidak direncanakan, serta kepala perencana bukan ahlinya”
    Kutipan diatas menjadi sebuah kenyataan apabila kepala daerah salah menempatkan SDM untuk memimpin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, sebab togas pokok dalam lembaga ini adalah melaksanakan analisis dan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara holistik, tematik dan integratif, spasial dalam penyusunan dokumen perencanaan, pemantauan, evaluasi, pengendalian pelaksanaan pembangunan serta penyelenggaraan penelitian dan pengembangan potensi daerah.
    Fungsi BAPPEDA cukup banyak diantaranya adalah perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah, pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka panjang (RPJPD), jangka menengah (RPJMD) dan jangka pendek (RKPD), pengkoordinasian dan sinergitas perencanaan pembangunan secara terpadu lintas urusan pemerintah, antar pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi dan pusat serta swasta dalam pelaksanaan kegiatan prioritas nasional sampai pada penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran (PPA) berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), pengendalian dan evaluasi konsistensi dan kesesuaian program dan kegiatan pada RPJMD dengan RKPD dan dengan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran (PPA) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
    Dari gambaran itu bisa dikatakan Badan Perencanaan Pemangunan Daerah adalah pusat dari seluruh rangkaian aktifitas pembangunan daerah, sehingga dalam penempatan pejabat-pejabat serta pimpinan pada lembaga ini harus betul-betul diperhatikan sehingga nantinya menghasilkan perencanaan yang cerdas, berkualitas dan tentunya terarah untuk kemaslahan masyarakat.
    Penempatan kepala/pimpinan pada lembaga ini selain aspek formal sebagai syarat utama sesuai peraturan perundang-undangan juga harus diperhatikan syarat lain sebagai penyeimbang untuk mencapai tujuan yang diharapkan, syarat lain itu adalah ilmu pengetahuan, pengalaman serta kemampuan melakukan inovasi dan lompatan-lompatan strategis untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik lagi.
    Pimpinan daerah harus mempertimbangkan syarat lain ini, kalau ingin perencanaan pembangunan lebih baik kedepannya.
    RED