Blog

  • Paket Sembako Bantuan Presiden RI Tiba di Bima

    BIMA,OBORbima – Paket Sembako, Bantuan Presiden RI Joko Widodo, gelombang pertama, untuk korban banjir bandang Bima, telah tiba dengan selamat di Posko Utama Kantor Bupati Bima, Jln Soekarno- Hatta No 01 Desa Godo, Kecamatan Woha, Jumat, 09 April 2021, sekitar Pukul 19.05 malam.

    Bantuan gelombang pertama tersebut sebanyak 7000 paket. Dikirim oleh
    Presiden RI melalui jalur darat, menggunakan 9 Unit kendaraan Truk. Berupa Beras kemasan 5 kg, Minyak Goreng 1 Liter, Teh Celup 25 sch, Gula Pasir kemasan 1 kg dan Biskuit 230 gr.

    Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, mengatakan, bantuan dari Presiden sebanyak 17 truk. Yang tiba lebih awal 9 (sembilan) truk, masih dalam perjalanan 8 (delapan) truk.

    ‘’Bantuan itu akan di bongkar besok Sabtu, 10 April 2021, akan diserahkan pada Forkopimda,’’ujar M Chandra Kusuma AP.

    Dijelaskan, Kabag Prokopim, sejumlah paket bantuan itu, saat ini tengah diamankan di posko induk. Dan akan dibagikan pada masyarakat korban banjir bandang yang ada di seluruh Desa di empat Kecamatan.

    Pemerintah Kabupaten Bima menyampaikan ucapan terima kasih, atas bantuan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi keluarga terdampak banjir. Bantuan tersebut tiba dengan selamat di hari ke tujuh pasca peristiwa banjir melanda wilayah Kabupaten Bima.

    =OB.002=

  • Pejabat Pelaksana Lingkungan PLTD Niu Bantah Adanya Pipa Bocor Akibat Percikan Minyak Tercemar Dilaut

    KOTA BIMA,OBORbima – Managemen PLTD Niu Bima melalui Pejabat Pelaksana Lingkungan Ida Bagus Made Surya Kencana, membantah adanya pipa bocor mengakibatkan percikan minyak yang tercemar di laut sekitar seperti yang diberikan media ini Kamis, 8 April 2021 kemarin.

    “Hasil pengawasan kami dari awal hingga akhir pekerjaan pipa di PLTD Niu sekarang, tidak ada satupun pipa yang bocor,” ungkapnya Jumat, (9/4/2021).

    Dia menceritakan, adanya pekerjaan pipa di areal PLTD Niu, karena terjadi banjir setiap musim penghujan hal ini disebabkan banyaknya material yang terbawa banjir menyangkut pada pipa yang berada di sepanjang saluran drainase.

    “Pipa dalam drainase sering menjadi penghalang material batu dan sampah yang dibawa oleh banjir Jumat (2/4/2021), karena tertahan, sehingga air sering meluap bahkan jika intensitas hujan cukup tinggi bisa berdampak ke pemukiman warga sekitar,” terangnya.

    Kata dia, selain hasil pemantauan langsung paska banjir itu, ditemukan batu-batu diatas pipa, menyebabkan pipa yang terpasang bergeser atau turun. Selain itu, pihaknya menerima usulan dari masyarakat melalui Ketua RW Dahlan dan Ketua RT Ahmad, terkait keberadaan pipa yang menahan material batu dan sampah, yang bisa mengakibatkan pemukiman warga kebanjiran.

    “Kami langsung respon dan mengerjakannya, yang semula pipa berada dalam drainase, tapi sudah diangkat, supaya tidak lagi menahan material batu dan sampah apabila terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi,” kata dia didampingi ketua RT dan RW setempat.

    Dia mengakui, pada saat proses pemotongan pipa, pihaknya sudah mengerjakan sesuai dengan SOP tanggap darurat, apabila terjadi tumpahan atau ceceran minyak.

    “Kami memasang atau mempersiapkan penampung minyak sisa di didalam pipa, sudah menyiapkan penetral, pasir dan serbuk gergaji, kami juga menyediakan ember dibawah pipa yang dipotong, itu SOP tanggap darurat yang kami laksanakan,” bebernya

    Pihaknya mengakui adanya minyak dari pekerjaan itu yang sampai ke laut, diduga saat pemotongan pipa, ada sedikit percikan dari minyak sisa di dalam pipa saat proses penggerindaan atau memotong pipa.

    “Percikan minyak itu terbawa oleh air di drainase yang kebetulan mengalir cukup deras setelah adanya peningkatan intensitas hujan pada akhir-akhir ini,” katanya.

    Ia menjelaskan, setiap pekerjaan di PLTD Niu, selalu diawasi dari awal hingga akhir, bila ditemukan minyak yang sampai ke laut, akan dilakukan penetralisir.

    “Kami selalu antisipasi supaya minyak tidak sampai ke laut, begitupun sampah-sampah yang terkena ceceran di pesisir pantai dibersihkan dan disemprot untuk menghilangkan lapisan film minyak yang ada. Tujuannya supaya tidak ada pencemaran,” pungkasnya.

  • Oknum Kades Raba Diduga Salahgunan Wewenangnya, Warga Segel Kantor Desa

    BIMA,OBORbima – Sejumlah masyarakat Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima menyegel Kantor Desa setempat. Pasalnya oknum diduga telah menyelah gunakan wewenangnya dimana sang Kades telah membuat surat pernyataan bahwa tanah lapangan di lokasi Desa Raba bukan hak milik Pemerintah Desa.

    Lalu yang kedua, tanah lapangan itu adalah tanah warisan dari saudara Jakariah bapak dari Sudirman SH yang menserfikat tanah tersebut. Padahal tanah lapangan itu milik pemerintah Desa Raba sejak jaman dulu.

    “Untuk di ketahui saksi dan sejarah kepemilikan tanah itu, masih hidup, kenapa Kades bertindak sendiri tanpa melibatkan saksi dan tokoh-tokoh yang mengetahui asal muasal tanah tersebut. Dan Kades seenaknya saja membuat surat pernyataan bahwa tanah itu milik saudara Jakariah bapak dari Sudirman SH,” ungkap warga Desa Raba Suharti pada media ini Jumat, 9 April 2021.

    Suharti menjelaskan, oknum Kades Raba harus terbuka terkait masalah tanah milik Pemerintah Desa, jangan hanya mementingkan satu orang. Hak seluruh warga diabaikan, sehingga warga kesal langsung menyegel kantor Desa.

    “Seluruh elemen masyarakat Raba meminta Kades untuk segera menyelasaikan kasus tanah ini, dan membatalkan sertifikatnya, jika tidak warga akan bertindak tegas dan akan membawa masalah ini di meja hukum,” ancamnya.

    Apa lagi, lanjut dia, informasi yang dihimpun oleh warga bahwa Kades telah melaporkan saudara Sudirman SH di pihak kepolisian dengan nomor : STTLP/K/184/III/2021/NTB/Res/ Kota Bima pada tanggal 29 Maret 2021 kamarin dengan perkara dugaan sengaja melakukan penipuan dan penggelapan atau pemalsuan dokumen.

    “Bahwa terlapor (Sudirman SH –Red) mengajukan pembuatan sertifikat seluas 6136 M2 yang terletak di RT. 06 RW. 02 Desa Raba Kecamatan Wawo. Namun pengajuan tersebut terlapor mengunakan data fiktif. Sehingga BPN Kabupaten Bima menerbitkan sertifikat yang mengatasnamakan terlapor,” bebernya.

    Atas kejadian itu, sambungnya, pelapor (Kades-Red) merasa keberatan dan melaporkan kejadian ini di SPKT Polres Bima Kota untuk di tindak lanjuti, dan diproses sesuai hokum yang berlaku.

    “Namun oknum Kades sudah mencabut kembali laporanya atas desakan saudara sudirman SH, karena ada dugaan keterlibatan Kades. Padahal seluruh warga menunggu hasil laporan Kades, kenapa di tengah jalan oknum Kades mencabut laporanya tanpa melibatkan masyarakat setempat, inikan aneh,” heranya.

    Ia menambahkan, informasinya okum Kades dan Sudirman sudah berdamai, inilah yang tidak bisa dipahami oleh masyarakat ulah mereka berdua.

    “Makanya warga menyegel kantor Desa Raba. Ditanya perkembangan laporan di polisi, namun Kades tidak merespon. Akhirnya warga bersikap menyegel Kantor Desa setempat ulah oknum Kades yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.

    Sampai berita ini diturunkan, oknum Kades Raba dan Sudirman belum berhasil di konfirmasi, karena HPnya tidak aktif.

  • Lagi, Bupati Trauma Healing di Pela

    BIMA,OBORbima – Agenda Trauma Healing, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE, kembali dilakukan di Desa Pela, Kecamatan Monta, Jumat 9 April 2021, pagi.

    Selain menyemangati dan menghibur ratusan anak-anak sekolah, Bupati Umi Dinda, pagi hari Jumat itu, juga menyerahkan ratusan bingkisan tanggap darurat, bagi warga terdampak. Kegiatan dipusatkan di Lapangan olah raga Desa Pela.

    Bupati Umi Dinda, mengatakan, Desa Pela, yang pertama kali menerima luapan air banjir. Oleh karena itu, kita harus memastikan anak-anak dapat menkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Sehingga bisa berakftivitas dan dijauhkan dari beban fikiran yang macam-macam. Anak-anak harus bisa menerima pelajaran dengan baik.

    ‘’Terima kasih. Kita sudah bisa bertemu, bertatap muka dengan seluruh anak-anak, ibu guru dan keluarga yang ada di Desa Pela, korban bencana banjir. Mohon maaf, tidak bisa sering menyambangi keluarga di Desa Pela. Karena kita berkeliling juga, untuk memberikan semangat yang sama bagi masyarakat yang ada di desa-desa yang lain,’’kata Bupati Umi Dinda.

    Selain menyemangati anak-anak sekolah, Bupati Bima dua periode ini juga bertemu dengan orang tua murid dan warga korban banjir.

    Didampingi Camat Monta Drs. Nurdin, anggota Dewan dari Partai Golkar, asisten Setda dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Bima, Bupati Bima mengatakan, berterima kasih dapat bersama Bank BRI Bima, untuk memberikan bantuan sembako bagi keluarga terdampak banjir.

    Bupati mengaku, sehari setelah banjir, sudah datang di RT 09 bersama Gubernur NTB, meninjau langsung keluarga yang kena musibah.

    ‘’Saya berharap keluarga di Pela bersabar menghadapi musibah banjir. Tidak saling menyalahkan. Ini adalah ujian, dan kalau kita sabar melaluinya, maka Allah akan meninggikan derajat kita,’’ujar Bupati.

    Kepada Kades Pela, Ketua RT, RW, Kadus dan para relawan, Bupati berharap, dapat membagikan ratusan bingkisan secara merata. Sehingga beban keluarga yang berduka dapat berkurang.

    Data yang diperoleh sedikitnya 137 KK, di Desa Pela ikut jadi korban saat banjir bandang beberapa hari lalu. Mereka kebanyak berada pada wilayah pemukiman. Selain itu, ratusan hektar lahan pertanian dan ratusan ekor ternak warga ikut jadi korban.

    =OB.002=

  • Bupati Bima Lakukan Trauma Healing Pada Korban Banjir

    BIMA,OBORbima – Banjir bandang menerjang puluhan Desa di Empat Kecamatan se Kabupaten Bima, telah berlalu. Pemerintah Kabupaten Bima, berkomitmen akan memulihkan sarana, infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat diterjang banjir.

    Demikian pula, kondisi hutan yang rusak parah, sebagai penyebab malapetaka banjir. Bekerja sama dengan TNI/Polri, Pemprov NTB dan Kementerian Pusat, Pemkab Bima, akan mengambil langkah tegas, untuk memulihkan kembali kondisi hutan, di wilayah Kabupaten Bima.

    Sekarang sudah memasuki hari ke Enam, pasca banjir yang terjadi pada Jum’at, 2 April lalu. Kondisi traumatik pada warga dan anak-anak masih tersisah.

    Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE, berkesempatan mendatangi masyarakat dan anak-anak korban tersebut, untuk melakukan trauma healing, Kamis 8 April 2021.

    Berawal di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha. Acara dipusatkan di Posko Penanggulangan Bencana, Kompleks Ruko, Desa Rabakodo. Orang nomor satu di Kabupaten Bima itu, penuh semangat menghibur anak-anak dan para orang tua yang kebanyakan ibu-ibu yang hadir.

    Tiba di lokasi acara sekitar pukul 10:15 pagi, Bupati Umi Dinda, di dampingi Asisten III Setda Bima, Dinas Sosial Kabupaten Bima, Tagana, BPBD Kabupaten Bima dan sejumlah relawan Penanggulangan Bencana.

    Selain menghibur, Bupati Umi Dinda juga menyerahkan ratusan bungkus sembako kepada Kades Rabakodo, Jumardani, S.Sos. Namun, sebelumnya diserahkan secara simbolis pada sepuluh orang perwakilan warga.

    Bupati Bima dua periode itu mengatakan, beberapa waktu lalu, kita menghadapi musibah banjir bandang. Namun demikian, kita tetap memperhatikan kesehatan dan kejiwaan anak-anak pasca musibah banjir.

    ‘’Hari ini, juga hadir teman-teman dari Bank Mandiri untuk berbagi dengan keluarga besar di Desa Rabakodo,’’ujar Bupati.

    Dijelaskan Bupati, musibah banjir yang terjadi beberapa waktu lalu juga sudah diketahui oleh orang-orang diluar daerah. Mereka menyampaikan rasa duka yang mendalam. Semoga kita tabah dan sabar menghadapinya.

    Kita harus tetap semangat. Hidup harus berjalan. Kita harus semangat menata kembali hidup ini. Apalagi, sebentar lagi akan menghadapi bulan suci ramadhan.

    ‘’Kami hadir untuk mengembalikan semangat seluruh keluarga yang ada di Rabakodo,’’tambah Umi Dinda.

    Dari Desa Rabakodo, Bupati lanjut ke Desa Rade, Kecamatan Madapangga dan berakhir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo.

    Kendati diguyur hujan, pertemuan dengan anak-anak dan keluarga korban banjir, di Desa Rade itu, tetap meriah. Keceriaan terpancar pada anak-anak, saat Bupati Umi Dinda mengajar dan menuntun mereka menghafal ayat-ayat pendek dan lagu-lagu islami.

    Usai menghibur anak-anak, Bupati menyerahkan ratusan bungkus sembako dan diterima oleh Kades Rade, Muh Atfah, S.Sos.

    Bupati mengajak masyarakat, agar bersabar menghadapi ujian. Dijelaskan Umi Dinda, musibah banjir akan memperkuat rasa kemanusiaan terhadap sesama.

    Kunjungan Bupati Umi Dinda, berakhir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo. Kendati diguyur hujan lebat, tidak mengurangi antusias keluarga di Tambe, untuk mengikuti kegiatan bersama Bupati Bima, yang di pusatkan di lapangan olah raga Desa Tambe.

    Bupati menyerahkan ratusan bungkus sembako bagi masyarakat dan anak-anak terdampak banjir, di terima oleh Kades Tambe. Selain ratusan sembako, juga diserahkan makanan siap saji dan perlengkapan tidur.

    OB..002

  • Wabup Dahlan: Konsumsi Ikan Penting Untuk Cegah Stunting

    BIMA,OBORbima – “Kabupaten Bima merupakan salah satu wilayah lokus stunting padahal memiliki banyak area pesisir penghasil ikan tetapi masyarakat setempat jarang mengkonsumsi ikan. Oleh karena itu tugas kita semua untuk mensosialisasikan agar masyarakat terutama anak-anak harus selalu mendapatkan asupan ikan bagi pengembangan SDM terus menerus,” ungkap Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer saat memberikan sambutan pada Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARI) kerja sama anggota DPR-RI H. Syafrudin, ST.,MT dengan Dinas Kelautan dan Perikanan yang dirangkaikan dengan Promosi Peningkatan Konsumsi Ikan Untuk Mendukung Penanggulangan Stunting dan Gizi Buruk di Kabupaten Bima tahun 2021 berlangsung Kamis (8/04) di Pantai Lariti -Kecamatan Lambu.

    Menurut Wabup, guru dan tenaga kependidikan mulai dari usia dini sampai tingkat SMP harus memberikan edukasi yang baik kepada siswa dan orang tua siswa dalam hal konsumsi ikan secara terus-menerus demi meningkatkan kecerdasan dan membentuk generasi sehat.

    “Kalau anak-anak kita sehat, maka sekolah itu akan menjadi berintegritas,” tandasnya.

    Wabup Dahlan juga memberikan apresiasi atas dukungan Anggota Komisi IV DPR RI H. Syafrudin dalam penyelenggaraan safari GEMARI dan berharap dapat terus berkelanjutan.

    =OB.004=

  • Sekda: Pemulihan Korban Banjir Tetap Dilakukan

    BIMA,OBORbima – Pemerintah Kabupaten Bima, menggelar rapat tim komando lapangan tanggap darurat, penanganan bencana Hidrometeorologi, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, di Aula Rapat Utama, Kantor Bupati, Godo-Woha, Kamis, 8 April 2021.

    Pembentukan tim komando lapangan tanggap darurat ini, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bima Nomor: 188.45/131 /06.23 Tahun 2021. Tentang penetapan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung di wilayah Kabupaten Bima.

    Turut hadir pada rapat tersebut, selain Sekretaris Daerah Drs. H Taufik HAK, M.Si, selaku Wakil Komandan Tim Komando, juga hadir, Dandim 1608/Bima, Letnan Kolonel Inf. Teuku Mustafa Kamal (Komandan Tim),
    Kapolres Bima, (Wakil Komandan) Kalak BPBD (Wakil Komandan), Asisten Setda dan sejumlah OPD lingkup Pemkab Bima.

    Atas nama Pemerintah Kabupaten Bima, Sekda H. Taufik, mengatakan penanganan dan pemulihan korban dan lingkungan pasca banjir bandang tetap dilakukan. Yang perlu diperhatikan, setelah dilalukan evaluasi, setiap OPD dapat memberikan laporan tentang pelaksanaan tugas-tugas di lapangan.

    Sekda berharap, Dandim 1608/Bima selaku Komandan Tim, dapat mengaktifkan pos komando, sebagai pusat pengendalian operasi (Pusdalops) tanggap darurat di tiap titik lokasi bencana.

    Membuat rencana operasi mengorganisikan, melaksanakan dan mengendalikan operasi tanggap darurat bencana.

    Menempatkan petugas perwakilan instansi/lembaga/organisasi terkait, dalam bidang yang relevan.

    Memimpin rapat-rapat posko, untuk memerintahkan, mengkoordinasikan, mensinergiskan dan mensinkronisasikan operasi bidang-bidang.

    Kemudian terhadap BPBD Kabupaten Bima, Sekda meminta, dapat mencatat dengan baik, semua jenis bantuan yang sudah diterima. Di inventarisasi secara adminsitrasi, agar jelas dan dapat dipertanggug jawabkan.

    ‘’Bantuan itu jelas datangnya dari mana. Contoh mie instan, obat-obatan dan lain-lain. Bila perlu buatkan buku penerimaan, supaya jelas,’’ujar Taufik.

    Dijelaskan Sekda, semua pihak terkait dan juga masyarakat harus membantu menangani bencana yang dihadapi. Terutama ikut menjaga kelestarian hutan di kecamatan-kecamatan yang dinilai rawan banjir.

    Sementara itu, Dandim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf. Teuku Mustafa Kamal, mengatakan, akses dan penyampaian data ke publik harus jelas dan valid. Data terkait bencana saat –saat ini sangat dibutuhkan oleh media maupun publik.

    Menurut Dandim, data yang masuk dapat di release oleh Humas maupun Dinaskominfo. Setiap hari, dapat melakukan rapat evaluasi terkait dengan kegiatan di lapangan. Agar terorganisir dengan baik. Kegiatan apa yang telah dilakukan temen-teman relawan.

    Terkait dengan bantuan yang masuk, kata Tengku, di koordinir oleh BPBD.

    ‘’Harus dicatat dengan jelas. Berapa jumlah yang masuk, kapan masuknya, dari mana masuknya, dan siapa yang menerimanya. Kemudian disalurkan dengan baik. Sehingga dalam penerimaan bantuan itu bisa merata,’’ungkapnya.

    Dandim Tengku berharapan bantuan yang disalurkan tepat sasaran, bagi masyarakat yang terdampak. Dan akan dibantu oleh Babinkamtikmas dan Babinsa di masing-masing Desa.

    =OB.006=

  • Wakil Bupati Hadiri Safari Gemarikan Di Lariti

    BIMA,OBORbima – Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tahun 2021, di gelar di Pantai Lariti, Kecamatan Lambu, Kamis 8 April 2021, pagi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh, Erwin Dwiyana Koordinator Promosi Kementrian Kelautan dan Perikanana RI, H. Yusron Hadin, ST, M, UM. Kepala Dinas Kalautan dan Perikanan Prov NTB, Wakil Bupati Bima, Drs. H Dahlan HM Noer dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima, Hj Rostianti H Dahlan, juga sebagai Ketua Forum Peningkatan Kosumsi Ikan (Forikan), Ir. Hj Nurma M,Si, Kepala Dinas Kelautan, Camat Lambu, Camat Sape, Kapolsek Sape dan Kapolsek Lambu Danramil Sape dan Danramil Lambu.

    Wakil Bupati mengatakan, kegiatan Gemarikan ini penting dikembangkan, karena dapat meningkatkan kecerdasan. Terutama, melalui berbagai kegiatan promosi, safari makan ikan, pemberian makanan tambahan berbahan baku ikan pada anak sekolah. Serta lomba bakar ikan atau masak serba ikan.

    ‘’Saya harap Gemarikan ini dapat dikembangkan. Karena banyak daerah dengan tingkat konsumsi ikan masih rendah. Mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk (Stunting),’’ujar Wabup.

    Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP RI, Erwin Dwiyana, dalam laporannya mengatakan, bahwa kekurangan gizi pada anak harus segera ditangani.

    Salah satu penyebanya ialah beberapa daerah masih ada yang kurang mengkonsumsi ikan. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah serta lembaga swasta lainnya, harus terus mengkampanyekan dan memasyarakatkan makan ikan, serta pangan bergizi untuk pencegahan terjadinya stunting.

    Sementara itu, anggota DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST, MT, mengatakan kegiatan Gemarikan tersebut secara tidak langsung diperuntukan bagi anak-anak usia dini.

    Selain mengkampanyekan kesehatan, untuk orang banyak dengan mengkonsumsi ikan. Termasuk bagi para orang tua, harus memprioritaskan anaknya mengkonsumsi ikan.

    Pada kegiatan tersebut dilakukan penyerahan paket Gemarikan secara simbolis oleh Wakil Bupati Bima dan Dirjen kepada perwakilan masyarakat.

    Kegiatan Gemarikan ini, kerja sama anggota DPR-RI H. Syafrudin, ST.,MT dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB. Dihadiri Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP RI, Erwin Dwiyana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB.

    =OB.003=

  • Umi Dinda : Bencana Banjir Jangan Ganggu Semangat Belajar Anak-anak, Kita Harus Tangguh

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE mengatakan, musibah banjir bandang yang melanda Kecamatan Madapangga khususnya Desa Rade jangan sampai mengganggu semangat belajar anak-anak, karena mereka merupakan tumpuan Indonesia di masa depan.

    “Anak-anak ini adalah tumpuan Indonesia di masa depan, musibah boleh datang mengganggu, tapi semangat belajar tetap maju. Mereka adalah tumpuan Indonesia di masa depan,” kata Umi Dinda sapaanya saat memberikan bantuan kepada anak-anak di Desa Rade Kecamatan Madapangga Kamis, 8 April 2021.

    Umi Dinda memberikan bantuan kepada anak-anak korban banjir bandang di Desa Rade berupa alat tulis, susu, dan makanan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mereka selama masa pemulihan pasca bencana.

    “Anak-anak ku sekalian jangan bersedih dengan musibah yang datang, masih banyak kakak serta saudara kalian yang siap membantu dan menghibur. Tetap semangat belajar agar kelak kalian menjadi pemimpin bangsa yang bijak,” ujarnya.

    Ibu dua anak ini menambahkan, ibu-ibu dan bapak-bapak kita tidak boleh sedih, maka anak-anak kita ikut bersedih. Maka dengan demikian, kita harus tangguh, menyemangati anak-anak kita.

    “Semoga dengan musibah ini, kita semua bisa mengambil hikmahnya,” pungkas Bupati dua periode ini.

    =OB.003=

  • Dorong Peran Relawan Kebencanaan, BPBD – ADRA Helat Pelatihan

    BIMA,OBORbima – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima bekerjasama dengan Yayasan Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia, melalui program Locally Led Disaster Preparedness and Protection (LLDPP) Project (Kepemimpinan Lokal Dalam Kesiapsiagaan dan Perlindungan Bencana), menggelar Pelatihan pemetaan Potensi bencana secara partisipatif (Training And Participatory Hazard Mapping).

    Kegiatan ini terlaksana secara konsorsium dengan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), Redr Indonesia, Pujiono Centre, Plan International Indonesia yang didukung penuh oleh European Commission Humanitarian AId (ECHO) Rabu, 7 April 2021 di Aula Kantor Bupati Bima.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Aries Munandar ST. MT selaku Wakil Komandan Tim Tanggap Darurat Bencana Hidro Metereologi Kabupaten Bima mengatakan, sesuai arahan Bupati Bima, BPBD kabupaten Bima dengan didukung ADRA Indonesia, menginisiasi adanya pertemuan antara relawan penggiat kebencanaan, Unsur TNI, POLRI, SAR, BMKG, OPD teknis , TRC, Tagana, PMI, NGO, OPD teknis dan tim tanggap darurat bencana hidrometeorologi di kabupaten Bima.

    “Pelatihan ditujukan untuk melakukan identifikasi sebaran relawan pada desa desa terdampak dan pemetaan pendistribusian relawan, agar lebih berdampak dan saling bersinergi dalam efektivitas pelayanan kebencanaan di masyarakat,” jelas Aries.

    Pada Kesempatan tersebut Dandim 1608/Bima Letkol (Inf) Teuku Mustafa Kamal selaku Komandan Tim Tanggap Darurat Bencana Hidro Metereologi kabupaten Bima yang didampingi Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin – Bima Satria Topan Primadi. S.Si, Regency Coordinator ADRA Robert D. Saunoah, Kabid Penanganan Bencana dan Kebakaran BPBD Kabupaten Bima M. Gunawan mengatakan, bahwa Posko harus segera diaktifkan. Evaluasi perlu dilakukan setiap hari unuk mengetahui apa yang sudah dan belum dikerjakan.

    Dalam rapat besok Kamis (8/4) perlu ada perwakilan dari OPD, sehingga ada data kerugian dan data lainnya yang valid. “Kepada para relawan, Dansatgas meminta agar mendata jumlah relawan dari semua organisasi untuk selanjutnya dibagi pada area yang sudah ditentukan termasuk apa tugasnya. Sehingga seluruh wilayah tercakup. Sebab jika tidak terorganisir dengan baik maka akan ada daerah yang tidak terjamah,” terang Dandim.

    Pada sesi diskusi yang dipandu Gunawan/Kabid Penanganan Bencana dan Kebakaran BPBD Kabupaten Bima tersebut, Regency Coordinator ADRA Robert D.Saunoah mengatakan, berdasarkan pengalaman selama ini, orang-orang yang hadir dalam satu kondisi bencana adalah orang yang mempertaruhkan segalanya dan bahkan meninggalkan keluarga yang berada di tempat lain dalam kondisi terancam untuk menjadi bagian dari perjuangan.

    “Kita semua bersama-sama merespon situasi yang tidak diinginkan oleh kita sekalian dan ada dua orang fasilitator ADRA yang hadir untuk membantu bagaimana pemetaan kegiatan penanganan bencana di Kabupaten Bima bisa berjalan dengan baik dan terarah,” terang Pria yang akrab disapa Robby ini.

    =OB.004=