Kategori: Kesehatan

  • Cegah Penyebaran Covid-19, Tim Gugus Mulai Lakukan Piket di Posko

    KOTA BIMA,OBORbima – Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tingkat bawah. Tim gugus tugas Kelurahan Pane telah mendirikan posko mandiri di Kantor Kelurahan setempat. Dan mulai malam ini tim gugus malakukan piket.

    Ketua tim gugus tugas Kelurahan Pane Khairul Amar SE, MM mengatakan bahwa, sampai saat ini tim gugus Kelurahan masih menjalankan tugas melakukan pengawasan di Posko mandiri, untuk mencegah penyebaran wabah corona.

    “Malam ini sebanyak 8 orang yang melibatkan RT, RW, Babinsa, Bhabinkamtipmas, TSBK, Karang Taruna dan LPM ditunjuk sebagai petugas untuk menjalankan tugas di Posko. Dari 8 orang itu, semuanya ikut terlibat,” ungkapnya Senin, 16 Agustus 2021

    Diakuinya, tugas penjagaan di posko ini dibagi tiga shift. Masing-masing shift yang berdurasi delapan jam melibatkan sebanyak 8 orang petugas.

    “Alhamdulillah, kesadaran masyarakat di Kelurahan Pane ini cukup tinggi, baik dalam hal partisipasi untuk menangkal penyebaran wabah corona dan selalu mentaati aturan yang dianjurkan oleh Pemerintah,” katanya.

    Ia pun menghimbau masyarakat Kelurahan Pane, jika ada yang sakit ataupun yang gejala covid-19 untuk segera melaoporkan pada kami tim gugus, untuk dilakukan upaya pemeriksaan maupun pengobatan oleh tim medis.

    “Segera laporkan pada kami, ataupun RT dan RW setempat,” terangnya.

    Ditempat yang sama, anggota Tim gugus Ketua RW 04 Kelurahan Pane M.Hariawan Slamet mengajak seluruh masyarakat Kelurahan Pane untuk tetap di siplin dengan prokes, jaga pola hidup sehat olah raga mandiri.

    “Mari kita berjuang bersama Lawan Covid 19. Kota Bima Pasti Bisa, Indonesia Pasti Bisa. Kita Kompak Bisa. Semoga kami diberikan kekuatan keselamatan dan kesehatan dalam bertugas,” pungkasnya.

    (RED)

  • Lakukan Penanganan Maksimal Forkopimda KSB Jemput Pasien Covid-19 Untuk Diisolasi Terpusat

    OBORbima – Kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat semakin hari semakin meningkat dan membutuhkan penanganan serta kepedulian semua pihak. Tim Satgas Covid-19 kabupaten terus melakukan penanganan yang maksimal untuk menekan angka kasus tersebut.

    Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol CZI Sunardi ST MIP, mengatakan, salah satu cara untuk penanganan strategis dan terkontrol serta maksimal dalam menekan angka penyebaran Covid-19 yaitu dengan melakukan isolasi terpusat terhadap pasien yang telah terkonfirmasi virus Corona.

    “Diharapkan dengan adanya kegiatan ini penyebaran Covid-19 di Sumbawa Barat dapat kita tekan atau minimalisir,” ujar Dandim usai menjemput pasien positif Covid-19 di Desa Lamusung Kecamatan Seteluk untuk dibawa ke lokasi ilosasi terpusat, Minggu (15/8).

    Dandim juga meminta kepada warga agar mendukung setiap program yang dilakukan oleh pemerintah dalam pencegahan dan penanganan kasus Covid-19, sehingga mata rantainya virus tersebut dapat diputuskan.

    “Saya berharap pasien yang terkonfirmasi positif tetap sabar dan tabah, ikuti anjuran pemerintah. Ini semua demi kebaikan kita bersama. Di lokasi isolasi terpusat nanti akan dirawat maksimal oleh petugas kesehatan,” kata Dandim.

    Disampaikan Dandim, pelaksanaan isolasi terpusat (Isoter) mengacu pada Peraturan Pemerintah Pusat, Surat Edaran Gubernur NTB no. 360 tanggal 26 Juli 2021 dan Surat Edaran Bupati Sumbawa Barat no. 025 tanggal 27 Juli 2021 tentang penanganan pasien positif Covid-19.

    Selain itu, kegiatan tersebut juga bentuk kepedulian pemerintah daerah bersama Forum komunikasi pimpinan daerah maupun pemerintah kecamatan dan desa dalam penanganan Covid-19 di wilayah Sumbawa Barat.

    Di waktu yang sama, Kepala Desa Lamusung, Surya Ratna, mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan lokasi Isoter yang disuport oleh dana desa.

    Ia mengatakan, bahwa dengan adanya lokasi isloasi terpusat yang dimiliki desa ini yang digunakan untuk mengisolasi pasien Covid-19, maka ketakutan warga akan penyebaran Covid-19 akan berkurang.

    “Di dalam tempat Isoter kami sudah siapkan dan lengkapi dengan fasilitas seperti kompor, mesin cuci, tempat tidur, dan kebutuhan atau makanan sehari-hari,” jelasnya.

    Warga juga diberikan bantuan obat-obatan dan sembako dari Danrem 162/WB kepada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

    Pasien tersebut langsung dibawa oleh Satgas Covid-19 dari rumahnya di Desa Lamusung menuju lokasi Isoter yang telah disiapkan Kecamatan Seteluk menggunakan ambulan.

    Sebelumnya, telah dilakukan apel gabungan di Puskesmas Seteluk dalam rangka penjemputan pasien Covid-19 untuk dibawa ke lokasi Isoter.

    Hadir dalam kegiatan, Sekda KSB, Dandim 1628/SB, Wakapolres Sumbawa Barat, Kadis Kesehatan, Camat Seteluk, Danramil 1628-03 Seteluk, Kapolsek Seteluk, Kepala Puskesmas Seteluk dan staf Kecamatan Seteluk.

    (OB.10)

  • Satgas Covid -19 Sumbawa Barat Patroli Cegah Penyebaran Covid 19 Dan Berikan Bantuan Sembako

    OBORbima – Jumat Malam (23/7/2021) Bertempat di Mapolsek Taliwang berlangsung kegiatan Apel gabungan dilanjutkan Patroli Skala Besar dalam rangka Penegakkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian covid 19 di Kabupaten Sumbawa Barat.

    Pada kesempatan tersebut Dandim 1628/SB Letkol Czi Sunardi, ST., M.IP., dalam arahannya setelah Kapolres Sumbawa Barat menyampaikan, situasi nasional sampai dengan hari ini sedang fokus pada penanganan covid 19 termasuk diwilayah KSB, sesuai arahan Bapak Presiden Ir Joko Widodo, bahwa perpanjangan PPKM level 4 masih diberlakukan dan tidak ada lagi sebutan PPKM darurat.

    Kata dia, untuk penetapan status PPKM ditentukan oleh banyaknya pasien terkonfirmasi positif covid 19, jumlah kesembuhan serta kesiapan tempat tidur ditiap tiap rumah sakit, kita akan terus melakukan monitoring perkembangan covid – 19 terutama sarana prasarana dirumah sakit asyi syifa, maupun rumah sakit darurat serta kesiapan tempat bale isolasi terpadu sampai ketingkat kelurahan. Hal ini untuk mengantisipasi jika jumlah pasien meningkat semoga itu tidak terjadi ditempat kita.

    “Untuk itu malam ini kembali bersama sama tergabung dalam satgas covid -19 melaksanakan patroli pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya mencegah serta putus matarantai covid -19 di wilayah KSB,”katanya.

    Ia mengatakan, agar seluruh anggota laksanakan tugas dgn ikhlas dan mari kita berdoa agar pandemi covid 19 cepat berakhir.

    “Jaga kekompakan antara TNI – POLRI serta semua unsur yang tergabung dalam.satgas agar tetap solid dan pertahankan hubungan yang baik yang selama ini terjalin tetap semangat jangan kendor,” harap Dandim

    Sedangkan Kapolres KSB AKBP Herman Suriyono, S.IK, MH sebelumnya menyampaikan, laksanakan tugas patroli malam ini dengan penuh tanggungjawab dengan humanis dan persuasif, kegiatan ini juga bagian dalam mengelola situasi kamtibmas yang selalu kondusif di KSB, ungkapnya.

    “Saya yakin, rekan semua telah bekerja keras namun apabila bukan kita siapa lagi yang akan berbuat bagian dari pengabdian kepada masyarakat kita tidak boleh melemah karena sangat berpengaruh pada semua lini kehidupan ditengah masyarakat,” pungkas Kapolres.

    Seperti apel dan patroli yang kita laksanakan seterusnya, lanjut dia, kita akan laksanakan patroli skala besar dalam rangka antisipasi penyebaran covid 19 sebagai salah tujuan patroli yaitu, untuk mengelola situasi kamtibmas yang kondusif dan cegah serta putus penyebaran covid 19, agar seluruh anggota senantiasa selalu disiplin patuhi prokes dalam setiap kegiatan dimasyarakat sekaligus menjadi tauladan bagi masyarakat.

    Senada dengan apa yang disampaikan Dandim agar seluruh anggota dalam melaksanakan tugas tetap kedepankan sikap humanis hindari tindakan yang kontra produktif yang dapat mencoreng jalannya pelaksanaan tugas, tegasnya.

    Dalam kegiatan patroli skala besar ini saya dan Dandim telah menyiapkan paket sembako untuk diberikan kepada masyarakat yang dianggap layak utk menerimanya dengan harapan dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi ini, pungkas Kapolres

    Kegiatan dilanjutkan dengan Penyerahan Paket Sembako oleh Kapolres sumbawa Barat dan Dandim 1628/SB yang diterima oleh perwakilan anggota TNI dan Polri yang akan melaksanakan Patroli

    RED

  • Pastikan Penanganan Pandemi Covid-19, Bupati dan Wabup Pimpin Rakor

    BIMA,OBORbima – Untuk memastikan penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bima berjalan sesuai arahan pemerintah, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE didampingi Wakil Bupati Drs.H. Dahlan M. Noer dan Sekretaris Daerah Drs.H.M.Taufik HAK, M.Si Senin, (12/7) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual penanganan konflik di Kabupaten Bima.

    Pada Rakor yang diikuti pimpinan DPRD, FKPD, para kepala perangkat daerah terkait, Direktur RSUD Bima, Direktur RSU Sondosia, para Camat dan Kepala Puskesmas se- Kabupaten Bima tersebut, Bupati mengatakan, Rakor dilaksanakan untuk menyamakan persepsi agar penanganan dan respon dapat dilakukan lebih cepat.

    “Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid, pastikan semua ruangan perawatan khusus pasien Covid tersedia oksigen,” katanya.

    Disamping itu, lanjut Bupati, harus ada kesiapan RSUD untuk menambah ruangan perawatan pasien Covid.

    Menanggapi adanya indikasi penolakan warga terhadap pasien covid yang ditangani, Wakil Bupati Drs.H Dahlan M. Noer menginstruksikan agar pihak rumah sakit dan tenaga medis melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat keamanan, terkait untuk mengantisipasi penolakan dari keluarga pasien.

    Dandim 1608 Bima Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal, Kapolres Bima Kabupaten AKBP Gunawan Tri Hatmoyo, SIK dan Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono turut mengikuti Rakor dari masing-masing kantor.

    Kapolres Bima Kabupaten AKBP Gunawan Tri Hatmoyo memaparkan, berdasarkan data yang ada, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat ketersediaan tempat tidur di RSUD dan Rumah Sakit Sondosia, kondisi saat ini berdasarkan hasil pertemuan dengan Polda terus mengalami peningkatan dan harus segera diantisipasi.

    “Demikian halnya tempat isolasi mengingat dinamika kecenderungan peningkatan jumlah kasus pasien yang akan ditangani,” tandasnya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Dr. Ganis Kristanto memaparkan, hingga tanggal 11 Juli 2021, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid yang ditangani mencapai 784 orang. Pasien yang sudah sembuh 596 orang, masih isolasi 154 orang dan 34 orang meninggal.

    “Hingga 11 Juli 2021, jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah melakukan vaksin Dosis 1 sebanyak 2.391 orang dan 1.988 orang dosis 2,”bebernya

    Selanjutnya, kata dia, kelompok Publik yang sudah divaksin dosis 1 sebanyak 17.640 orang dan 5.117 orang dosis 2. Sementara pada kelompok Lansia, 4.235 telah mendapatkan dosis 1 dan 1.875 orang dosis 2.

    Untuk menindak lanjuti Rakor tersebut, Pimpinan daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Bima sepakat melakukan Rapim terbatas Selasa (13/7) untuk menentukan langkah kongkrit penanganan Covid setelah mendapatkan hasil telaah menyeluruh dari instansi terkait.

    =RED=

  • Dandim 1628/SB Dan Kapolres KSB Pimpin Apel Dan Patroli  PPKM Berbasis Mikro

    Sumbawa Barat,OBORbima – bertempat di Mapolsek Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat telah berlangsung Kegiatan Apel dilanjutkan Patroli Operasi Yustisi Dalam Rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro.

    Kegiatan yang di Ikuti oleh TNI – Polri Serta Sat Pol PP, Dishub, BPBD serta Dinas Kesehatan Pemda Sumbawa Barat yang di pimpin oleh Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Czi Sunardi S,T.,M.IP., dan Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono S,IK,MH. Sabtu malam (10/7/2021).

    Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono menyamapikan Alhamdulillah pada kesempatan malam ini, kita melaksanakan apel gabungan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol kesehatan, apel ini bukan apel biasa bahwa saat ini khusus nya di KSB dalam keadaan tidak baik baik saja, karena tingkat penyebaran Covid-19 di KSB sudah di level tiga, Jelasnya.

    “Kita sudah melaksanakan rapat Anev di sekda tadi dalam rangka menindak lanjuti penanganan Covid-19, untuk itu kita akan laksanakan Pengendalian kegiatan masyarakat dengan cara PPKM Mikro seperti kita ketahui PPKM di Jawa dan Bali sudah berlaku pada tanggal 3 Juli kemarin,” tutur Kapolres

    Kata dia, ada beberapa daerah yang harus di lakukan PPKM, karena Covid sekarang sudah mencapai level empat, konsep PPKM darurat yaitu membatasi seluruh kegiatan masyarakat. Sedangka kita di KSB pelaksanaan menejemen di lakukan PPPKM penyeimbangan karena kita sudah masuk di level tiga, untuk itu saya mengajak kepada rekan rekan semua untuk menangani Covid ini dengan benar termasuk dalam memberikan pemahaman kepada Masyarakat, pungkasnya.

    “Saya ingat waktu dulu bahwa kita selalu melaksanakan pendisiplinan dan mulai saat ini kita tingkatkan kembali perkembangan Covid-19, mulai meningkat dan kita laksanakan penertiban Masyarakat untuk mengatisipasi hal hal yang tidak kita inginkan,” ujar Kapolres.

    Sendangkan Dandim 1628/SB Letkol Czi. Sunardi, S,T, M.IP., senada dengan Kapolres menyampaikan, kita harus bersinergi bersama seluruh stakeholder terkait lainnya satukan tekad setelah apel malam dilanjutkan patroli penertiban Masyarakat, dan Dinas kesehatan agar laksanakan tes antigen secara acak terhadap masyarakat yang didapati berkumpul mengingat pelaksanaan tes antigen sangat penting sebagai salah satu upaya untuk mengetahui perkembangan Covid -19 ditengah masyarakat, sehingga lebih mudah mengatisipasi, ungkap Dandim.

    “Tanamkan bahwa ini adalah tugas kita untuk pengabdian kepada masyarakat, jangan merasa kehilangan semangat tugas pokok kita, untuk menyelamatkan diri kita, keluarga serta seluruh masyarakat dari penyebaran Covid -19 sehingga kita tidak menjadi Korban sia sia,” ungkap Dandim.

    Ia mengatakan, kegiatan apel dan Patroli gabungan ini sebagai bentuk keseriusan kita dalam mengantisipasi Covid -19 varian Delta, kita tidak mau di KSB kecolongan sehingga tidak membuat kuwalahan petugas medis / pelayanan kesehatan ketika Covid tidak bisa terkendali, untuk itu kita tidak boleh lengah karena kita tidak mengetahui pasti perkembangan Covid di KSB seperti apa, untuk itu TNI Polri serta semua pihak harus bersinergi untuk memberikan pelayanan masyarakat, termasuk tingkat kesadaran diri tiap tiap orang, disiplin Prokes Covid 19 dari semua pihak sangat penting, Imbau Dandim.

    “Dalam pelaksanaan tugas patroli hendaknya tetap mengedepankan tindakan humanis dan berikan pemahaman kepada masyarakat agar memahami betapa pentingnya saling menjaga demi kesehatan serta keselamatan kita bersama,” tutup Dandim

    Adapun Hadir Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Czi Sunardi ST.,M.IP. Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono S.I.K.,MH., Pasi Ter Kodim 1628/Sumbawa Barat Kapten Cba Agus SH.,Inov, Kabag Ops Polres Sumbawa Barat AKP Iwan Sugianto SH, Danramil 1828-01/Taliwang Kapten Inf Bambang, Kapolsek Taliwang IPTU Mulyadi., Kasat Pol PP Drs H. Hamzah, Kasat Intelkam Polres Sumbawa Barat AKP I Made Susila Artana, Danunit Intel Kodim 1628/Sumbawa Barat Letda Inf Saefullah, Ka SPKT Polres Sumbawa Barat IPDA Anak Agung Subrata, Anggota Koramil 1628-01/Taliwang dan Polsek Taliwang serta Anggota Polres Sumbawa Barat, Anggota Sat Pol PP, Dinas kesehatan, Dishub dan BPBD kabupaten Sumbawa Barat.

    (RED)

  • Momentum Peringatan HUT Bima Ke-381, Bupati Ajak Seluruh Warga Lawan COVID-19

    BIMA,OBORbima – Momentum peringatan HUT Bima Ke-381 yang jatuh pada Selasa, 5/Juli/2021) dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Kabupaten Bima untuk mengajak masyarakat untuk bersama-sama lawan wabah COVID-19.

    Hal ini disamapaikan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE saat upacara Peringatan HUT Bima digelar Pemerintah Kabupaten Bima bersama seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di halaman Kantor Bupati Bima.

    Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE mengatakan, perayaan peringatan HUT Bima tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, akibat adanya pandemi COVID-19.

    Saat ini, bangsa Indonesia sedang berperang melawan COVID-19. Kondisi ini mengharuskan seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, agar mata rantai penularan COVID-19 dapat terputus

    “Saat ini saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melawan COVID-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya saat bertindak selaku Inspektur Upacara.

    Menurutnya, dia, COVID-19 merupakan musuh yang tidak berwujud, dalam pandemi seperti saat ini, masyarakat diminta untuk terus berjuang memutus mata rantai penularan COVID-19.

    Protokol kesehatan kata dia, seperti pakai masker, jaga jarak, cuci tangan serta jaga kebersihan lingkungan, merupakan senjata ampuh memutus penularan COVID-19.

    “Mari kita saling menjaga, membangun rasa peduli terhadap sesama, kalau ada gejala maka segera melakukan isolasi mandiri atau bergabung di program wisata COVID-19 yang di siapkan pemerintah,”pungkas ibu dua anak ini.

    (OB.01)

  • Gubernur NTB Bantu Anak Yatim Piatu Di Sape

    BIMA,OBORbima – Kepekaan Sosial Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah terhadap kondisi sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat tak pernah padam. Kali ini merespon pengaduan di media sosial( Medsos) tentang dua orang anak Yatim Piatu di Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Bantuan tanggap sosial berupa sembako dan dana untuk meringankan beban kebutuhan sementara.

    Kepekaan ini bukan tanpa sebab, karena tak jarang masyarakat ingin mendapatkan atensi langsung dari pemangku kebijakan. Melalui medsos dimanfaatkan pengaduan agar informasi yang tersumbat bisa segera tertangani dengan pelayanan Pemerintah atau pihak terkait yang tidak mengikat.

    Berulang kali, Bang Zul sapaan populis orang nomor satu tersebut mengungkapkan, akan berupaya maksimal merespon pengaduan masyatakat baik langsung maupun tidak langsung. Informasi medsos begitu cepat dan bermanfaat. Bahkan memudahkan pelayanan Pemerintah dengan segudang kesibukannya.

    “Anak Yatim Piatu di Sape perlu perhatian kita semua, mereka anak anak kita bersama. Kami sudah kerahkan Dinsos untuk asesment di lokasi,” ungkap Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, Minggu (4/7)

    Hasil asesment Pendamping PKH Kemensos RI di Dinsos NTB dan Dinsos Kabupaten Bima, Lanjut Bang Zul, anak Yatim Piatu itu bernama Marni Lahir Desa Jia 01-07-1985 dan Afah Lahir Desa Jia 09-01-2005. Sepeninggal bapaknya yang lebih dahulu meninggal dunia beberapa tahun silam. Kemudian disusul Ibunya meninggal dunia sepuluh hari yang lalu.

    “Mereka hidup berdampingan berdua dalam Kondisi yang sangat mengaduk hati kita. Pasalnya, kedunyan menderita Penyakit bawaan dari Lahir (cacat Permanen) dan beraktifitas seadanya di di rumahnya di Dusun Mubarakah RT. 012/006 Desa Jia Kecamatan Sape Kabuten Bima,” terangnya

    Hasil asesment, kata Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelum Ibunya meninggal dunia, keluarganya mendapatkan Bantuan sosial seperti PKH, BPNT serta BPJS Kesehatan. Hanya saja saat ini. Hanya afah (laki laki) yang mendapatkan BPJS, sedngkan marni(perempuan) belum terdaftar.

    “Semoga keluarga terdekat, terus mendukung Marni dan Alfah. Agar keduanya tetap hidup layak, seperti anak anak lainnya,” ujarnya

    Dikatakannya, adanya bansos Pemerintah, sangat meringankan kondisi keluarga. Untuk itu, Bang Zul terus memberikan semangat kepada kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten/Kota dan aparat Desa. Sebab, saat ini kita sama sama berjuang memperbaiki data kemiskinan melalui perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang saat ini sedang berproses di daerah.

    Melalui perbaikan data DTKS ini, sangat membantu untuk mengidentifikasi warga yang layak masuk dalam daftar data kemiskinan.

    “Begitu pula masyarakat lain yang belum masuk dalam data DTKS, agar bisa mandiri mendaftarkan diri di Desa masing masing, sesuai ketentuan yang ada,” imbuhnya.

    Secara terpisah, Pendamping Sosial PKH Kabupaten Bima, Yuliatin Adm, mengatakan, keduanya hidup berdua saja sepeninggal orang tuanya Abdul Khalik dan Asmah. Kondisinya tangan dan kaki tidak normal. Kebutuhn sehari hari hanya memanfaatkan bantuan PKH dan BPNT. Tidak bisa mencari nafkah karena kondisi fisik yang kurang mendukung. Kebutuhan lainnya sekarang masih ada sisa sumbangan beras dari tetangga sewaktu ibunya meninggal dunia.

    ” Bantuan yang dikirim Pak Gubernur telah kami sampaikan. Atas nama kedua anak dan keluarga, menyampaikan terimakasih,”pungkasnya.
    (*)

  • Percepat Vaksinasi, Pendamping dan Penerima PKH Siap Divaksin

    MATARAM,OBORbima – Pemerintah Provinsi NTB akan menyasar Pelaksana dan Penerima PKH Kemensos RI di Kabupaten/Kota sebagai sasaran vaksinasi Nasional. Sebagai langkah strategis Pemrov dalam menekan laju pandemi Covid19.

    Pembahasan telah digelar di Ruang rapat koordinasi Asisten I Pemerintah Provinsi NTB, Kamis (1/7). Hadir dalam pembahasan perencanaan dan pelaksanaan serta sasaran Vaksinasi,yaitu Asisten I Setda Pemrov NTB, Kepala Dinas Sosial,Kepala Dinas Kesehatan, Karo Kesra Setda Pemrov dan Koreg Bali Nusra, Korwil NTB, Korkab/Korkot dan Jajaran Linjamsos Dinsos Provinsi NTB dan Dinsos Kabupaten Lombok Barat.

    “Hasil pembahasan, Pekaksana PKH dan Penerima PKH wajib menjadi sasaran vaksinasi,” ungkap Kepala Dinas Sosial H. Akhsanul Khalik, S. Sos MH

    Dia menjelaskan, seseuai surat Kemensos tanggal 10 Juni 2021 tentang Vaksinasi Mandiri covid19. Dalam rangka mensukseskan vaksinasi covid19 secara Nasional dan sesuai intruksi Presiden RI tentang pelaksanaan Vaksinasi covid19 diberikan secara gratis dan tidak dipungut biaya.

    Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program prioritas Nasional yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan tataf hidup masyarakat miskin. Mengingat tugas dan tanggung jawab Sumber Daya Manusia (SDM PKH), yang memberikan pelayanan Publik khususnya masyarakat miskin. Maka dipandang perlu mereka yang bertugas mendapatkan Vaksinasi.

    “1.222 SDM PKH NTB. Tugas Pendamping PKH adalah pelayanan Publik, wajib diberikan Vaksinasi sebagai antisipasi penularan Covid19,” ujarnya

    Selain Pendamping, Lanjut Penulis buku Seni Bekerja dan Berfikir ala Bang zul itu, berharap Penerima Bansos PKH dapat diberikan vaksi covid19. Agar penerima PKH saat beraktivitas dalam rumah tangga, Lingkungan keluarga dan masyarakat dapat aman dari penularan covid19.

    “Saat ini data penerima PKH dan anggota Keluarganya sebanyak 1,3 juta jiwa,” Jelasnya,”

    Menurutnya, Jika Pemda ingin melakukan percepatan vaksinasi, pihaknya siap memback up atau mendukung. Apalagi Dinas Sosial memiliki SDM pekerja sosial dan pendamping PKH. Sekarang tinggal kemampuan vaksinator dan ketersediaan vaksinnya. Dan kita siap membawa penerima manfaat ke lokasi vaksinasi.

    Berdasarkan data Dikes NTB, jumlah masyarakat yang telah divaksin dosis pertama di NTB telah mencapai 248,3 persen atau 278.751 orang. Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 187.030 orang atau 166,6 persen dari target sebanyak 112.243 orang.

    “Untuk pelaksanaan Vaksinasi sesuai stock Vaksin di Provinsi, akan disesuaikan dengan didukung Pemda melalui Dinsos Kabupaten/Kota dan aparat Keamanan setempat,” harap Khalik.

    (RED)

  • Sekda Bima: Penggunaan Dana Covid-19 Telah Melalui Prosedur

    BIMA,OBORbima – Sekretaris Daerah Kabupaten Bima mengatakan, penggunaan dana Covid-19 pada 2020, telah dilakukan dengan baik dan melalui prosedur yang bisa dipertanggung jawabkan. Karena sebelum penggunaannya telah dilakukan MOU antara Aparat Penegak Hukum (APH) yakni Kejaksaan Negeri Bima dengan Pemerintah Kabupaten Bima.

    Pernyataan itu ditegaskan Sekda H Taufik HAK M.Si, di ruang kerjanya, Rabu, 30 Juni 2021, menjawab tuduhan fiktif terkait penggunaan Dana Covid dilakukan Pemkab Bima senilai miliaran rupiah.

    Dijelaskan Sekda, prosedur pengajuan penggunaan anggaran Covid-19 itu, diajukan kepada Ketua Tim Gugus Tugas (Gutas) yaitu Bupati.

    ‘’Setelah mendapatkan persetujuan (disposisi) baru diajukan pencairan kepada BPPKAD melalui kontrak pihak ketiga, kemudian direview oleh APIP,’’ujar H Taufik, usai memimpin rapat Penanganan Covid-19, di ruang Kerja Sekda.

    Kata dia, pihak ketiga akan mengirimkan barang berdasarkan spek dan nilai kontrak. Kemudian diperiksa oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Panitia penerimaan hasil pekerjaan (PPHP) dan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PJPHP).

    Setelah dinyatakan sesuai, lanjut Sekda, baru di buatkan Berita Acara Serah Terima barang dari PPK ke Kepala Dinas Kesehatan. Kemudian, Kadis menyerahkan melalui penanggung jawab logistik kepada kepala Puskesmas dan RS. Sondosia.

    Tidak berhenti sampai disitu, semua barang yang masuk dari berbagai sumber atau distributor termasuk dari Belanja Tak Terduga (BTT), di laporkan tiap minggu kepada BPKP dan APH tentang progressnya. Untuk penggunaan dana BTT, tidak saja oleh Dinas Kesehatan tetapi diperuntukan bagi beberapa OPD.

    Semua dokumen kontrak, di serahkan kepada APH lalu di audit secara internal maupun eksternal oleh lembaga yang berwenang yaitu Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan BPK.

    ‘’DPRD Kabupaten Bima juga sudah membentuk Pansus Covid. Hasilnya, khusus penggunaan dan penanganan Dana Covid oleh Pemkab Bima tidak ditemukan persoalan. Demikian juga hasil audit BPK dinyatakan Clear and Clean. Tidak ada temuan apalagi di anggap fiktif,’’tambah Sekda

    RED

  • Masyarakat Kelurahan Pane Antusias Ikuti Kegiatan Vaksinasi

    KOTA BIMA,OBORbima –  Hari ini, Selasa, 29 Juni 2021, mulai pukul 08.00 Pelaksanaan Vaksinasi bagi masyarakat Kelurahan Pane Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima terlihat begitu Antusias, dilaksanakan di Kantor Kelurahan setempat.

    Hadir pada kegiatan pelaksanaan Vaksin bagi masyarakat tersebut, Camat Rasbar, Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, Karang Taruna dan Petugas dari Puskesmas Paruga.

    Kepala Kelurahan Pane, Khairul Amar, SE menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Puskesmas Paruga terlaksananya vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Pane, serta ucapan terimakasih pula pada Babinsa dan Babinkamtibmas atas pengamanan selama proses Vaksinasi.

    “Alhamdulillah antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi ini sangat baik dan luar biasa”. Terpantau hingga pukul 09.00 jumlah warga masyarakat yang sudah melakukan Vaksinasi sudah mencapai 86 Orang,” katanya.

    Lebih jauh lurah menyampaikan, bahwa pemberian vaksin ini adalah upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dan merupakan penguatan bagi seluruh masyarakat, dengan memperkuat ketahanan tubuh untuk melawan virus Covid-19.

    “Sebelumnya Kami sudah melakukan sosialisasi keliling lingkungan untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat, bahwa vaksinasi ini merupakan gerakan bersama seluruh masyarakat demi memutus rantai penyebaran Covid-19,”terangnya.

    Lurah mengajak kepada seluruh masyarakat, agar hadir di kantor Kelurahan Pane dan segera mendaftarkan diri untuk segera melakukan vaksinasi agar kita semua terhindar dari penyebaran Virus Corona. ajaknya

    RED