Kategori: Kesehatan

  • Wabup Dahlan Canangkan Vaksinasi Ibu Hamil

    BIMA,OBORBIMA – Untuk terus mendorong percepatan Vaksinisasi hingga mencapai lebih dari 50% pada bulan Desember mendatang terus di digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Bima. Salah satu langkah kongkrit dilakukan oleh Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan H.M.Noer Selasa, (14/9) melalui pencanangan vaksinasi ibu hamil di 15 desa Se-kecamatan Woha Bima yang dipusatkan di Puskesmas (PKM) Woha.Kegiatan yang sama dilaksanakan secara serentak di seluruh kecamatan lainnya.

    Kegiatan yang mengusung Tema” AYO VAKSINASI”, Tak Kenal Maka Tak Kebal” Vaksin melatih tubuh kita untuk kenal, lawan dan kebal penyebab penyakit, seperti Virus atau bakteri tersebut dihadiri 100 orang peserta.

    Pada kesempatan tersebut, Wabup didampingi Asisten I Setda H.Putarman SE, Kadis Kesehatan Kabupaten Bima, Fahrurahman SE, M.Si, Camat Woha Irfan H.M. Noer S.Sos beserta para Muspika, Kepala Puskesmas Woha, Dr. Dewi Puspaningsih dan para Tenaga medis.

    Wabup Dahlan mengungkapkan, sesuai dengan pandangan para dokter yang melakukan sosialisasi, fungsi vaksin bukanlah obat akan tetapi berguna untuk menjaga kekebalan tubuh.

    “Jika ada penyakit yang berpotensi bersarang, tentu tubuh kita sudah kebal sehingga virus tidak membahayakan kesehatan atau tubuh kita,” katanya.

    Ditambahkan Wabup, sebagian besar negara seperti di Eropa telah bebas dan sudah tidak lagi memakai masker karena sekitar 70% penduduknya telah di lakukan vaksin.

    “Jadi harapan saya di kecamatan Woha ini agar semuanya mau melakukan vaksinasi,” harapnya.

    Dikatakan Dahlan, saat ini vaksinasi dibatasi untuk ibu hamil yang memiliki penyakit bawaan dan tentu ini akan di lakukan pemeriksaan awal secara oleh dokter atau tenaga kesehatan yang ada.

    “Dan semoga kegiatan berjalan dengan lancar dan aman,” imbuh Wabup.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bima yang diwakili oleh Kabid Kesmas Tita Masita M.Si memaparkan, vaksinasi ibu hamil ditujukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan masyarakat menjadi sehat.

    “Kewajiban Dinas Kesehatan melakukan proses vaksinasi 1.524 ibu hamil yang tanpa ada kendala demam dan penyakit lainnya. Dijelaskan Tita, pelayanan vaksinasi dilaksanakan secara di seluruh kecamatan dan pencanangannya dipusatkan di PKM Woha,”ucapnya.

    Ia menjelaskan, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan oleh para petugas kesehatan untuk melakukan sosialisasi terkait fungsi vaksin kepada Ibu-ibu hamil.

    Dr.khairil SPOG ( Spesialis obstetri dan ginekologi/Spesialis kandungan) mengungkapkan dihadapan para peserta, bahwa saat ini angka kejadian Covid-19 masih belum hilang di negara kita.

    Dijelaskannya, vaksin tidak ada pengaruhnya terhadap kehamilan dan telah di buktikan melalui uji medis, juga terhadap bayi para ibu hamil.

    “Vaksinasi dilakukan pada ibu hamil usia kandungan di mulai 13 – 34 minggu dan selama ini tidak ada keluhan terhadap vaksin yang diberikan di wilayah Jawa pada Dosis Sinovak,” terang dr. Khairil.

    Pemberian dosis vaksinasi terhadap ibu hamil dilakukan oleh Wakil Bupati Bima didampingi jajaran terkait dan diawali pemeriksaan kesehatan.

    *RED*

  • Giat Pemkot Bima Vaksinasi Perdana Bagi Ibu Hamil Se Kota Bima

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima dalam sambutannya pada peresmian vaksin terhadap ibu hamil, Selasa 14 September 2021 menyebutkan, Vaksinasi ini dilaksanakan serentak dan terpusat pada Kabupaten Lombok Timur,  setiap kabupaten atau kota di NTB.

    “Sasaran Provinsi NTB kurang lebih sepuluh ribu ibu hamil dengan usia kehamilan tiga belas minggu,” jelasnya

    Sementara itu, Pemerintah Kota Bima memiliki target sebanyak 1.139 yang dilakukan serentak di setiap puskesmas seluruh kota.

    Sebagai simbolis, vaksinasi diberikan kepada dua orang ibu hamil antara lain Agustina Aris Munandar dan Kurniati Adi Siswanto.

    Sementara itu, Asisten I Kota Bima berharap puskesmas agar memberi edukasi kepada ibu hamil. Memberikan pemahaman agar terhindar dari informasi hoax terkait vaksin.

    Senada dengan hal tersebut, Ketua TP PKK Kota Bima berharap agar ibu hamil Kota Bima sehat dan terhindar dari paparan Covid-19 hingga generasi yg lahir  kuat dan cerdas.

    Di akhir kegiatan tersebut, Wakil Gubernur menyampaikan sukses untuk kegiatan Pemerintah Kota Bima, demikain juga untuk ibu-ibu hamil yang hari ini dan selanjutnya melaksanalan vaksinasi, NTB menuju zero Covid-19.

    Berlangsungnya vaksinasi tersebut merupakan kolaborasi bersama Dinas Kesehatan, BKKBN, BPBD, Polres Bima Kota, Ketua IBI dan Kepala Puskesmas diikuti oleh sebanyak 80 peserta.

    *RED*

  • Bupati IDP Tinjau Langsung Pelaksanaan Vaksin Sinovac Dikecamatan Bolo

    BIMA,OBORBIMA – SENIN, 13 September 2021, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE (IDP) melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Vaksin Sinovac, di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

    Kegiatan vaksin sinovac itu juga dihadir Camat Bolo, Dra. Hj. Arabiah, Kapus Bolo, Nurjanah, S. Kep, Kepala Desa Tambe, Chandra Nan Arif, S. Pd berserta pegawai PKM Bolo.

    Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, mengucapkan terima kasih pada seluruh pegawai PKM Bolo, khususnya dokter yang telah melakukan vaksin Sinovac hari ini.

    “Alhamdulillah, pelaksanaan vaksin ini berjalan dengan seperti apa yang kita harapkan, yang lebih penting, keselamatan para tenaga medis itu yang diharapkan,” tuturnya IDP

    Kepala PKM Bolo, Nurjanah S. Kep, mengatakan, memang benar kita melakukan vaksin Sinovac pada hari yang berlokasi di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, dari yang ditargetkan sebanyak 400 orang. Tapi, baru sekitar pukul 10: 00 WITA, animo masyarakat cukup tinggi dan sudah mencapai sekitar 250 orang.

    “Terima kasih pada warga Tambe, yang telah melakukan Vaksinasi Sinovi,” ucapnya.

    Pada Vaksin Sinovac kali ini, kata Nurjanah, ada juga ibu hamil tiga orang. Pada hari kemarin, ibu hamil dua orang mereka semua selamat dan tidak terjadi kendala apa-apa.

    “Saya mengucapakan rasa syukur, karena pada hari ini dan kemarin tidak terjadi apa- apa pada mereka yang hamil,” imbuhnya.

    *RED*

  • Kabag Prokompim : Pemkab Bima Sediakan Rapid Tes Antigen Gratis Bagi Peserta Ujian CPNS/PPPK

    BIMA,OBORBIMA – Untuk mengisi formasi kepegawaian tahun anggaran 2022, Pemerintah Kabupaten Bima kembali mengadakan Seleksi penerimaan CPNS Kabupaten Bima direncanakan berlangsung tanggal 24 September sampai dengan 2 Oktober 2021, sedangkan tes PPPK Non Guru dilaksanakan tanggal 3 Oktober 2021 di Kampus Vokasi UNRAM PPD Bima di Sondosia.

    Salah satu persyaratan yang ditetapkan pemerintah bagi para peserta ujian adalah membawa hasil Rapid Test Antigen dan Vaksinasi Dosis 1.

    “Menindak lanjuti hal ini, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Rapid Test Antigen dan Vaksinisasi,”ungkap Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima Suryadin dalam siaran persnya Minggu, 11 September 2021.

    Kata dia, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima menindaklanjuti dengan mengeluarkan Nomor : 440/1425/06.2/2021 tanggal 10 September 2021 yang ditujukan kepada Direktur RSUD Bima, Direktur RSUD Sondosia, dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Bima.

    “Disamping diperkuat dengan hasil rapat koordinasi Sekretaris Daerah, Dinas Kesehatan dan BKD Diklat Kabupaten Bima tentang Pelaksanaan Seleksi ASN (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dan CPNS) Tahun 2021 disepakati layanan medis Rapid Test Antigen yang dititik fokuskan pada fasilitas, pelayanan, serta persyaratan untuk masyarakat yang mengikuti Pelaksanaan Seleksi ASN (PPPK dan CPNS) Tahun 2021,”katanya.

    Untuk maksud tersebut, lanjut dia, seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit/Puskesmas) untuk mempersiapkan Tenaga Kesehatan yang bertugas memberikan Pelayanan Rapid Test Antigen.

    “Peserta seleksi ASN (PPPK Dan CPNS) Tahun 2021 dapat melakukan Rapid Test Antigen pada Rumah Sakit/Puskesmas terdekat yang harus dilakukan sehari sebelum pelaksanaan ujian berlangsung.
    Bagi peserta seleksi ASN (PPPK dan CPNS) Tahun 2021, WAJIB Vaksin minimal Vaksin 1, bagi vaksin peserta yang belum melakukan Vaksin dapat dapat dilayani Vaksinisasi secara langsung,”terangnya.

    Ia menjelaskan, peserta seleksi ASN (PPPK Dan CPNS) Tahun 2021 yang melakukan Rapid Test Antigen diwajibkan membawa Identitas Diri/KTP/Suket dan Kartu Ujian Peserta serta tidak dikenakan Biaya (GRATIS).

    *RED*

  • Lurah Pane Gelar Sosialisasi Penanganan Covid-19, Camat, Danramil dan Polsek Rasbar : Mari Kita Tetap Waspada dan Tetap Menjalani Prokes

    KOTA BIMA,OBORbima – Kamis, 9 September 2021, Pemerintah Kelurahan Pane menggelar sosialisasi penanganan covid-19 di aula kantor setempat.

    Hadir pada rapat sosialisasi tersebut sekaligus sebagai Narasumber adalah Camat Rasa Nae Barat Hj.Suharni M.Sidik.SE, Kapolsek Rasanae Barat AKP. Suhatta. SH, dan Koramail Rasbar Agus Suyanto.

    Dalam sambutanya Kepala Kelurahan Pane Khairul Amar SE, MM kegiatan sosialiasi ini sudah di agenda oleh kami Kelurahan Pane.
    Maka Wajid kita selenggaran sosialisasi ini.

    Kata dia, sejek bulan Agustus ini warga Pane sudah tidak ada lagi warga yang terpapar covid-19, berdasarkan rilis di pihak tim gugus covid-19 Kota Bima.

    “Alhamdulilah sampai hari ini Kelurahan Pane berada di zona hijau. Hasil ini kerupakan kerjasama semua pihak. Dan harus di pertahankan. Mari kita tetap waspada dan tetap menjalani prokes setiap kegiatan,”ajaknya.

    Ia pun mengajak seluruh RT, RW dan semua pihak untuk melakukan Vaksinasi, karena Vaksin itu sangat penting bagi kita semua. Apalagi pada Vaksin pertama masih 40 persen yang melakukan Vaksin.

    “Lewat kesempatan ini mari kita ajak seluruh warga bagi yang belum melalukan Vaksin agar segera melakukan Vaksin di Puskesmas,” ajaknya.

    Ia pun menghimbau kepada masyarakat, dengan menerapkan protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitaizer, mengurangi mobilisasi keluar rumah telah membantu kepada pihak-pihak yang telah berjuang melawan virus corona tersebut.

    Camat Rasanae Barat Hj. Suharni SE selaku narasumber, agar masyarakat tidak mudah percaya isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat dan di media sosial terkait kegiatan vaksinasi yang seolah-olah menakuti masyarakat agar tidak divaksin.

    “Jangan takut vaksin, karena itu untuk kesehatan kita sendiri, maka kita perbanyak ikhtiar dan doa moga semua upaya kita tidak sia-sia demi pandemi ini cepat berlalu,”ajaknya.

    Suharni juga mengatakan, kita patut bersyukur bahwa hari ini kota Bima sudah turun level dari level 3 ke level 2, meskipun kita bisa melakukan segala aktifitas akan tetapi harus tetap mengikuti Protap.

    Sementara itu, Kapolsek bersama Koramil RasaNae Barat menghimbau agar terus meningkatkan upaya pendisiplinan protokol kesehatan covid 19 dengan menerapkan 5 M, yaitu mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghidari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

    “Sosialisasi ini menambah pengetahuan tentang Covid-19 dan terjawablah sudah bahwa vaksin Covid-19 itu aman setidaknya kita tidak takut untuk divaksin Covid-19,” tuturnya.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua LPM, RW dan RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ibu ibu Posyandu dan PKK, Karang Taruna, TSBK dan para undangan.

    *RED*

  • Pemerintah Kelurahan Sarae Gelar Sosialisasi Penanganan Covid-19

    KOTA BIMA,OBORbima – Menindaklanjuti Instruksi WaliKota Bima No : 239 Tahun 2021 tentang Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Wabah Pandemi Corona Virus 19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis Mikro di Kota Bima. Pemerintahan Kelurahan Sarae mengadakan Rapat Sosialisasi penanganan Covid 19 mencegah dan menghindari penyebaran Covid 19 di Aula Kantor Kelurahan Sarae Rabu, 8 September 2021.

    Hadir pada rapat sosialisasi, sekaligus sebagai Narasumber adalah Camat Rasa Nae Barat Hj.Suharni M.Sidik.SE, Kapolsek Rasanae Barat AKP. Suhatta. SH, dan Danramil 01 Rasbar Kapten Inf. Seninot.

    Turut hadir Ketua LPM, RW dan RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ibu ibu Posyandu dan PKK, Karang Taruna, TSBK dan para Undangan.

    Dalam sambutanya Lurah Sarae Okabudiman S.Pd menyebut, bahwa selama pandemi mewabah, untuk warga kelurahan Sarae yang terpapar dan dinyatakan positif, meskipun telah di lakukan upaya penanganan medis, namun kemudiaan meninggal, yaitu sejumlah tiga Orang Warga Asli Keluraha Sarae dan dua warga di luar, yang di makamkan di TPU Tolobali Kelurahan Sarae.

    “Mudah-mudahan covid-19 ini cepat berlalu, sehingga masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa,”harapnya.

    Camat RasaNae Barat Hj.Suharni.M.Sidik, SE menitik beratkan akan pentingnya sinergi dan kolaborasi tiga pilar, pemerintah bersama Polisi dan TNI baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat kelurahan babinsa bhabinkamtibmas RT dan RW.

    “Saat ada warga yang terindikasi gejala awal, “batuk pilek” maka segera laporkan kepada satgas penanganan Covid di tingkat kelurahan kemudian team medis akan merawat sampai sembuh total, dan jangan menunggu warga benar benar “gagal nafas”. Ini sesuai instruksi langsung dari Walikota atasan dan pimpinan langsung kita pada ketua ketua RT dan RW dalam grup Isoliasi mandiri,” katanya.

    Suharni juga mengatakan, kita patut bersyukur bahwa hari ini kota Bima sudah turun level dari level 3 ke level 2, meskipun kita bisa melakukan segala aktifitas akan tetapi harus tetap mengikuti Protap penanganan Covid 19.

    Sebelum kegiatan di tutup, pembicara selanjutnya Kapolsek bersama Danramil RasaNae Barat mempertegas dengan menghimbau agar terus meningkatkan upaya pendisiplinan protokol kesehatan covid 19 dengan menerapkan 5 M, yaitu mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghidari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

    Kegiatan ini tetap dengan mengikuti Protap pencegahan Covid 19.

    *RED*

  • Sekda H.M. Taufik, Pimpin Rakor Penanganan Covid-19

    BIMA,OBORbima – Pemerintah Kabupaten Bima terus menggiatkan langkah-langkah Penanggulangan pandemi COVID-19 yang terjadi di 18 kecamatan yang ada.

    Untuk memastikan efektivitas penanganan secara lintas sektor, Bupati Bima melalui Sekretaris Daerah Drs.H.M.Taufik HAK M.Si Kamis, (2/9) memimpin Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh Asisten I, Asisten II, Kadis Kesehatan, Kasat Pol PP, Kadis DPMD, BPPKAD, Kominfo, RSUD dan BKD di Ruang Rapat Sekda.

    Pada Rakor tersebut, Sekda kembali menekankan pentingnya cakupan vaksinasi dan kepatuhan pada Protokol Kesehatan (Prokes) Covid sebagai prasyarat pengurangan dampak pandemi ini.

    “Walaupun angka kasus baru melandai, Namun Mengingat ancaman penularan Covid-19 masih tinggi di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bima, karena Pelaksanaan Prokes dan Cakupan Vaksin masih Rendah, semua elemen harus bekerjasama dan bekerja keras mengurangi dampak pandemi covid-19,” terangnya.

    Tujuan ini pula, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bima kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

    “Saya meminta semua pihak yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19, agar bekerja serius membantu kegiatan Vaksinasi yang telah digencarkan oleh Tim Vaksinasi yang ada di Puskesmas se kabupaten bima. Terutama Peranan Kepala Desa dan Unsur Kecamatan harus ditingkatkan dengan memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi guna percepatan pencapaian kekebalan komunitas (Herd Immunity) di Kabupaten Bima,”pungkasnya.

    Sebelumnya, dalam rapat tersebut, PLT. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima M. Chandra Kusuma AP mengungkapkan, Rakor secara khusus membahas tindak lanjut permintaan data oleh Pemerintah Provinsi NTB berkenaan penanganan Covid-19 oleh kabupaten kota se – NTB dan rencana penerapan Prokes Kesehatan dalam Proses Penerimaan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Pemkab Bima.

    Ditambahkan Chandra, BPBD telah membentuk Posko PPKM dan Gugus Tugas Penanganan Covid – 19 dan berkantor dengan memanfaatkan Ruangan Pusdalops BPBD Kabupaten Bima.

    *RED*

  • Sekda Kota Bima Ikuti Rakor Penanganan Covid-19

    KOTA BIMA,OBORbima – Dalam upaya mengendalikan Pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Provinsi NTB  melakukan rapat koordinasi Penanganan Covid-19 bersama Dinas Kesehatan Kota Bima yang dihadiri Sekda, Asisten 1, Koramil, Kadiskes, kadis BPBD, kadis kominfotik Kota Bima bertempat di Aula Pemerintah Kota Bima, Senin 30 agustus 2021.

    Dalam Pertemuan tersebut Wakil Gubernur  mengapreseasi seluruh tim yang bergerak sehingga dalam fakta lapangan terakhir terdapat penurunan angka perkembangan Covid-19. Provinsi NTB mendapat peringkat 3 Target ke level 2 atau 1 ppkm.

    Lebih lanjut, Wagub menekankan senantiasa pentingnya mengutamakan prokes sebagai senjata utama pemutusan rantai perkembangan Covid-19.

    Sekda Kota Bima Mukhtar Landa, SH menyampaikan dalam rapat tim internal gugus Covid-19, senantiasa untuk dapat memutakhirkan data sesuai perkembangan harian. Memastikan fasilitas untuk pemuktakhiran data yang tersedia dan sesantiasa berkoordinasi dengan lurah setiap wilayah.

    Berikut data perkembngan Covid-19 terakir kota bima :

    – per 28/8/21 1.846 kasus

    – meninggal : 49 kasus

    – sembuh : 1.716 kasus

    – isolasi terpadu : 81 kasus

    “Besar harapan kami, dengan menurunya jumlah Covid-19 tidak menurunkan semangat kerja sama antara Petugas kesehatan dan Pemerintah dalam menekan jumlah Covid-19 dikota Bima,”katanya.

    *RED*

  • Wali Kota Bima Buka Pelatihan Midwifery Update Gelombang Pertama

    KOTA BIMA,OBORbima – Sebanyak 40 Bidan di Kota Bima mengikuti pelatihan Midwifery Update (MU) gelombang pertama bagi anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Bima, di Arema Waterboom, Jum’at 27 Agustus 2021.

    Pelatihan Midwifery Update ini bertujuan untuk menjaga mutu serta meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi bidan sehingga dapat memberikan pelayanan berkualitas terhadap kesehatan ibu, bayi dan balita.

    Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE ini sangat diapresiasi. Ia berharap pelatihan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas secara personal bidan.

    “Saya berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan dalam ilmu kebidanan,” harapnya.

    Sementara itu Ketua IBI NTB, Ni Wayan Mujungasih melaporkan bahwa IBI di Kota Bima memiliki 338 anggota dengan 250 bidan sukarela.

    Pada kesempatan ini pula, Ia berpesan kepada seluruh peserta pelatihan bahwa bidan menjadi garda terdepan dalam pelayanan dimasyarakat dan pada setiap fasilitas kesehatan.

    “Sehingga pelatihan ini penting dalam rangka meningkatkan kapasitas bidan,” harapnya.

    Selain itu juga Ia mengatakan setiap bidan wajib mengikuti pelatihan seperti ini sebagai syarat Surat Tanda Registrasi (STR) bagi Bidan tiap 5 tahun sekali.

    Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bima, Asisten I, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima dan Ketua IBI Cabang Kota Bima.

    *RED*

  • Ikuti Program Sahabat Satu Nusa, 45 Peserta Beragam Profesi Tiba di Bima

    BIMA,OBORbima – Sebanyak 45 orang peserta program “Sahabat Satu Nusa” yang berasal dari beragam profesi seperti dokter karyawan dan mahasiswa perguruan tinggi mengikuti kegiatan bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata dan ekonomi kreatif dari tanggal 22 hingga 30 Agustus 2021 yang dipusatkan di desa Bajo Pulau Kecamatan Sape Kabupaten Bima.

    Bupati Bima yang diwakili Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos M.Ap yang didampingi Kadis Pariwisata Drs. Dahlan dan Kabid Perencanaan Sosial Budaya Bappeda Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc dalam sambutannya Minggu (22/8) saat penerimaan rombongan di Terminal Dara Kota Bima memberikan apresiasi atas kesediaan peserta untuk berbakti di Kabupaten Bima khususnya Desa Bajo Pulo.

    Kepada para peserta program yang diprakarsai oleh YATC Youth As The Cadre (YATC) pimpinan dr. Andre tersebut, menegaskan agar interaksi sosial dijaga dengan mengedepan kekeluargaan dan menghindari SARA.

    “Kepada peserta untuk tetap menjaga kesehatan, melakukan rapid antigen di PKM sape, sebelum ke Bajo Pulo agar dapat beradaptasi dengan warga setempat selama kegiatan sepekan ke depan,” katanya.

    Kepala Bappeda juga mengharapkan agar kegiatan ini tidak saja dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Bajo Pulau, tetapi juga mampu meningkatkan pengalaman dan kekayaan intelektual bagi peserta.

    “Saya menyampaikan terima kasih atas fasilitasi dan kontribusi jajaran BPBD, DPMD, Kadis Kesehatan dan PKM Sape, Kepala Diskominfostik, Camat dan MUSPIKA Kecamatan Sape dan Kades Bajo Pulau beserta perangkat desa dan masyarakat setempat,” ucapnya.

    *OB.009*