Kategori: Pemerintahan

  • Ini Himbauan Bupati Bima Jelang Idul Adha

    BIMA,OBORbima – Pemerintah Kabupaten Bima, mengeluarkan Surat Himbauan tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Malam Takbiran, Shalat Idul Adha. Dan Pelaksanaan Qurban tahun 1442 H/2021 M. Di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyebaran Corona Virus Desease 2019 di Kabupaten Bima.

    Surat Himbauan Bupati tersebut bernomor;451.13/195/03.2/2021. Ditujukan kepada Camat dan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Bima. Dikeluarkan Bupati Hj Indah Dhamayanti Putri SE, berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: SE, 15 Tahun 2021. Tentang penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Shalat hari raya Idul Adha dan pelaksanaan qurban tahun 1442 H/2021 M.

    Juga Surat Edaran (SE) Bupati Bima Nomor: 443.1/014/29/2021. Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid- 19) di Kabupaten Bima.

    Dijelaskan Bupati, kegiatan malam takbiran diselenggarakan oleh pengurus Masjid/ Musholla dengan pengeras suara. Secara terbatas paling banyak 10 persen dari kapasitas Masjid, dengan memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) dan tidak melakukan takbir keliling.

    Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban, dapat dilaksanakan di semua wilayah. Dengan memperhatikan Prokes. Kecuali pada wilayah yang dianggap masih belum aman atau zona merah.

    Shalat Idul Adha 1440 hijriah/2021 M, dilaksanakan di lapangan. Bagi desa yang tidak mempunyai lapangan dapat melaksanakan di Masjid atau Mushalla.

    Dengan menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan Prokes.

    Membersihkan atau Disinfektan di area tempat pelaksanaan. Menyediakan fasilitas cuci tangan, sabun, hand sanitizer di jalur atau pintu masuk dan keluar.

    Membawa Sajadah masing-masing dari rumah dan memakai masker. Menghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman dan berpelukan.

    Tidak meminta sumbangan atau sedekah para jamaah, dengan cara menjalankan kotak amal. Karena berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakit. Mempersingkat pelaksanaan shalat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya.

    Penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban, kata Bupati Bima, harus memperhatikan Prokes. Yakni, mengatur jumlah dan jarak antar panitia, saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan dan pengemasan daging kurban.

    Selalu menjaga kebersihan diri, dengan menggunakan masker, sarung tangan, dan pakaian lengan panjang selama proses penyembelihan. Melakukan pembersihan dan disinfeksi area penyembelihan dan peralatan sebelum dan sesudah digunakan.

    Bupati Umi Dinda meminta, seluruh aparat keamanan, TNI, Polri, Pol PP, Camat dan Kepala Desa (Kades) dapat meningkatkan pengamanan. Untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Corona Virus Desease 2019.

    RED

  • Wabup : Pemkab Bima Siap Ikut Merdeka Eksport

    BIMA,OBORbima – Wakil Bupati Bima, Drs.Dahlan.M.Noer, menerima kunjungan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sumbawa Besar, Ida Bagus Putu Raka Ariana, di Pendopo Wakil Bupati, Jln. Soekarno –Hatta, Kota Bima, Kamis, 15 Juli 2021, pagi.

    Saat diterima Wabup Dahlan, Kepala Stasiun Karantina Ida Bagus, di dampingi Kepala Urusan Teknis APT Pertama, Dwi Rahmanto SP,.M.Sc.

    Usai diterima Wakil Bupati, Ida Bagus mengaku, bertemu dengan Wakil Bupati untuk menindaklanjuti Surat Menteri Pertanian RI. Berisi pada 19 Agustus mendatang akan diadakan ‘Merdeka Eksport Komoditi Pertanian’ yang dipusatkan di Ngurah Rai, Bali.

    Kata Ida Bagus, surat Menteri itu ditujukan pada seluruh Bupati dan Walikota seluruh Indonesia. Mereka bisa ikut dan mengambil bagian karena dilakukan secara Daring.

    Oleh karena itu, diminta kepada Bupati dan Walikota dapat mempersiapkan Potensi Komoditi Pertanian yang berorientasi ekport di Kabupaten/Kota atau Daerah masing-masing.

    Sementara itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Bima, Wabup Dahlan mengapresiasi kegiatan ‘Merdeka Eksport Komoditi Pertanian’ yang akan di helat di Denpasar Agustus mendatang.

    Wakil Bupati meminta pada Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dapat berkoordinasi. Mendata potensi-potensi hasil Pertanian yang bisa di pasarkan keluar.

    ‘’Pada intinya Pemkab Bima siap berpartisipasi pada Kegiatan Meredeka Ekspor Komoditi Pertanian,’’ujar Wabup Dahlan.

    (RED)

  • Kinerja Stunting di Kabupaten Bima Dinilai Tim Provinsi NTB

    BIMA,OBORbima – Kinerja Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi sepanjang tahun 2020 di delapan Kabupaten di Provinsi NTB dimulai dari Kabupaten Lombok Timur tanggal 5 Juli sampai dengan 15 Juli 2021.

    Rabu (14/7) delapan orang Tim yang dipimpin Huailid, S.Sos,. M.Si (Bappeda Provinsi NTB dan beranggotakan Taufiq Hari Suryanti, SKM (Bappeda Provinsi NTB), Dra. Baiq Nurhayati (BKKBN Provinsi NTB), M. Johansyah, S.Gz (Dikes Provinsi NTB), Ety Kurniawati, ST (DPMD Dukcapil NTB), Dr. Made Darawati (Politeknik Kesehatan Mataram) dan Denny Apriyanto, S.Gz (DPD Persagi NTB) melakukan penilaian kinerja Aksi #5 sampai dengan Aksi #8 Konvergensi Penurunan Stunting tingkat kabupaten Bima yang dipusatkan di aula kantor Bupati Bima.

    Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer dalam sambutannya mengatakan, mengacu pada data hasil Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e- PPGBM), angka stunting di kabupaten Bima mengalami penurunan dari tahun 2019 sampai 2021.

    “Hal ini menunjukkan pemerintah daerah melalui perangkat daerah terkait sangat serius menangani persoalan stunting dan menjadi prioritas pembangunan daerah,” kata Wabup.

    Kepada Tim konvergensi stunting Wabup berharap dapat menyampaikan data dan informasi stunting sesuai kondisi capaian. “Mudah-mudahan kerja keras jajaran Pemerintah kabupaten Bima tahun ini bisa kembali mempertahankan gelar juara 1 seperti tahun 2020 lalu,” imbuh Dahlan.

    Ketua Tim Penilai Huailid, S.Sos,. M.Si dalam pengantarnya mengungkapkan, penilaian kinerja stunting tahun 2021 ditujukan untuk mengukur tingkat kinerja, memastikan akuntabilitas kinerja, mengevaluasi kinerja dan mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting di masing-masing kabupaten.

    “Melalui forum ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten mendapatkan umpan balik dan pembelajaran dalam upaya meningkatkan konvergensi intervensi penurunan stunting, semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja. Pada saat sama juga memiliki rencana kegiatan pelaksanaan konvergensi yang implementatif untuk tahun berjalan dan tahun mendatang,”katanya.

    Aspek lain yang diharapkan, pemerintah provinsi memperoleh informasi yang memadai bagi penyusunan kegiatan pendampingan atau pembinaan kabupaten yang lebih efektif berdasarkan kemajuan dan kebutuhan daerah.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bima Tajudin SH, M.Si mengatakan, ada banyak kegiatan yang dudah dijabarkan pemerintah desa melalui alokasi dana desa bagi pencegahan stunting.

    “Dana tersebut seperti prioritas pembiayaan Posyandu, insentif Kader Pembangunan Manusia (KPM), insentif kader Posyandu, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, anemia dan bayi balita stunting,”urai Tajudin.

    Sesi berikutnya penjelasan dilakukan oleh Kepala Dinas DP3AP2KB, Drs. Syahrul, M.Si dalam pemaparannya dijelaskan, bahwa DP3AP2KB berperan dalam penguatan ketahanan keluarga terutama di kegiatan Bina Keluarga Balita, dan PIC Remaja di masing masing desa yang ada di lokus stunting.

    Kemudian melakukan tahapan wawancara peserta yang merupakan Tim Konvergensi Pencegahan Stunting kabupaten (Kepala Daerah, Sekretariat daerah, Dinas Kesehatan, DPMD, DP3AP2KB, Dinas Perkim, Dinas Dikbudpora dan instansi terkait lainnya).

    Tahapan wawancara yang dipandu Kasubid sosial budaya dan pemerintahan Bappeda Kabupaten Bima Iman Ridwansyah, ST tersebut berlangsung secara paralel.

    (RED)

  • Wali Kota : “Mudah – mudahan Smart Cloud Kota Bima Lolos ke Tahap Selanjutnya”

    KOTA BIMA,OBORbima – Smart Cloud Kota Bima berhasil meraih nominasi Top-99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional. Hal tersebut merupakan prestasi yang membanggakan pagi Pemerintah Kota Bima.

    Smart Cloud sendiri adalah sebuah layanan infrastruktur teknologi informatika. Beberapa aplikasi berbasis website yang telah digunakan untuk pelayanan publik sudah diterapkan.

    Untuk itu, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, S.E menyampaikan Smart Cloud Kota Bima membutuhkan internet aducated dan wifi publik serta jaringan infrastruktur yang memadai agar dapat menyediakan pelayanan secara online kepada masyarakat.

    “Namun permasalahan yang dihadapi adalah mahalnya biaya internet educated dan wifi publik yang diperlukan,” jelas H. Lutfi ketika memberikan pemaparan terkait aplikasi Smart Cloud dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik secara daring di Ruang Command Center Kota Bima, Senin, 12 Juli 2021.

    Kata dia, Pemerintah Kota Bima kedepannya akan lebih meninjau dan melakukan pengamanan server secara rutin. Mengingat ancaman banjir setiap musim hujan, sering terjadinya pemadaman listrik. Sehingga kualitas pelayanan diharapkan semakin meningkat.

    “Ketika ancaman banjir di musim hujan, jumlah pengunjung website Pemerintah Kota Bima semakin tinggi dan memerlukan dan membutuhkan akses internet yang tinggi pada server,” tuturnya.

    Wali Kota Bima berharap, kompetisi inovasi yang sudah masuk 99 besar nominasi ini bisa maju ke tahap selanjutnya dan dapat bersaing dengan daerah-daerah lain, kementrian dan BUMN.

    “Mudah-mudahan di tahap kedua ini masuk tahap 46. Yang artinya akan di adu dengan Pemerintah Kota, Kabupaten, Kementerian, dan BUMN tanpa ada sekat siapapun,” tutupnya.

    RED

  • Bupati Bantu Warga di Lambu dan Menghadiri Haflah di Desa Rite

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, menyerahkan bantuan uang jutaan rupiah secara pribadi pada Wahyudin dan Kaharudin, warga Desa Monta Baru, Kecamatan Lambu, yang kediaman mereka hangus dilalap si jago merah beberapa waktu lalu.

    Uang jutaan rupiah itu diserahkan Umi Dinda, sapaan akrab Bupati Bima, Sabtu 10 Juli 2021, siang.

    Selain menyerahkan bantuan, Bupati juga menyempatkan diri melayat ke rumah salah seorang warga di Desa Naru Kecamatan Sape.

    Kepada korban, Bupati menyampaikan rasa duka yang mendalam. Dan menyampaikan agar tidak larut dalam suasana duka.

    Dijelaskan Umi Dinda, musibah adalah ujian dari Allah, yang mesti dialami. Oleh karena itu, harus dihadapi dengan sabar dan tabah.

    “Saya berharap, keluarga yang mengalami kebakaran dapat bersabar dan melihat kejadian ini sebagai ujian,”ujar Bupati.

    Hadiri Haflah Di Desa Rite

    Usai menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Kecamatan Lambu, Bupati Bima, langsung menuju Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, untuk menghadiri
    Haflah Al Quran dan Do’a Arwah.

    Doa dan Haflah tersebut diselenggarakan Kepala Desa (Kades) Rite. Sebagai wadah silaturahmi dan membangun kebersamaan diantara sesama. Juga mengenang para orang tua dan tokoh-tokoh di Desa Rite.

    Selain dihadiri Bupati Umi Dinda, Do’a dan Haflah yang menghadirkan Qori Nasional, Ustadz H.Darwin Hasibuan dan Ust. Budiman Hasan itu, dihadiri pula Wakil Bupati Bima Drs. H Dahlan HM Noer. Camat Ambalawi Drs. Ishaka beserta unsur Muspika, dan para Kades se Kecamatan Ambalawi.

    Bupati Umi Dinda mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Desa Rite.

    Dan menyampaikan selamat datang kepada Ust. Darwin Hasibuan dan Budiman Hasan.

    Kata Umi Dinda, semoga hadirnya Ust Hasibuan dan Ust Budiman, menjadi inspirasi bagi keluarga besar di Bima.

    Bupati berharap kegiatan keagamaan seperti ini, dapat pula dilaksanakan oleh Kades yang lain. Dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan Covid.

    =RED=

  • HUT Bima Dihadiri Pejabat Elit di NTB Pemkab Bima Beri Sejumlah Penghargaan

    BIMA,OBORbima – Upacara Hari jadi Bima ke-381, digelar di halaman kantor Bupat Bima, Godo, Woha, Senin 5 Juli 2021, pagi. Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE, bertindak selaku Inspektur Upacara, pada prosesi pelaksanaan penuh khidmad itu.

    Gubernur NTB Dr Zulkiflienmansyah beserta istri Hj Niken Septianingsih M.Si dan sejumlah Bupati, Walikota se pulau Sumbawa ikut hadir.

    HUT Kabupaten Bima ke 381 tahun 2021 ini mengusung teman “Bersama Membangun Kabupaten Bima Yang RAMAH Melalui Sumber Daya Manusia Unggul, Sehat dan Inovasi’ ini.

    Momen 5 Juli kali ini dilakukan pula Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bima dengan PT. PLN (Persero). Tentang penggunaan barang milik daerah, berupa jaringan listrik Oi Mara’i di Desa Kawinda To’i Kecamatan Tambora.

    Ini merupakan dukungan dan komitmen bersama antara Pemkab Bima dengan PT. PLN (Persero), dalam rangka percepatan pembangunan jaringan listrik pedesaan di wilayah Kabupaten Bima.

    Penyerahan penghargaan secara simbolis kepada 10 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) yang memberikan pelayanan penanganan pada pasien Covid-19, di RSUD Bima.

    Launching Websiteb Baznaz Kabupaten Bima, ditandai dengan penandatanganan gerakan cinta zakat.

    Dan penyerahan Piagam penghargaan kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Peringkat pertama Kecamatan Sape, Peringkat kedua Kecamatan Wera, Peringkat Ketiga Kecamatan Palibelo dan Peringkat ke Empat Kecamatan Lambu.

    Bupati mengatakan, komitmennya menjadikan Kabupaten Bima yang memiliki daya saing di tingkat Nasional maupun Internasional.

    Untuk mewujudkannya, kata dia, dibutuhkan persepsi yang sama. Serta komitmen seluruh pemangku kepentingan di Daerah Bima. Karena Pemerintah tidak akan mampu kalau tidak didukung semua pihak.

    Di tengah keberagaman, ada saja perbedaan pandangan, pemahaman, pemikiran dan perbedaan warna. Namun apabila semua memiliki niat untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat.

    ‘’Insya Allah, perbedaan-perbedaan itu akan menjadi berkah bagi kemaslahatan Dou Ma Labo Dana Mbojo,’’ ujar Umi Dinda, dalam sambutannya dihadapan sejumlah pejabat dan peserta upacara.

    Bupati Umi Dinda menyampaikan terima kasih terhadap bantuan, dukungan dan perhatian Pemerintah Pusat, Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Barat, terhadap kejadian banjir yang di alami Kabupaten Bima pada 2 April lalu. Setiap ujian, kata Bupati, hanya kebersamaan yang akan menguatkan kita melewatinya.

    “Tema hari jadi Bima kali ini, sangat tepat untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerukunan dalam berbagai aspek kehidupan,”katanya.

    ibu dua anak ini menjelaskan, Kabupaten Bima memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan inovatif. Oleh karena itu harus didukung untuk mengelola potensi daerah yang ada.

    “Seluruh potensi harus digerakkan untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu Kabupaten Bima yang ramah melalui Sumber Daya Manusia Unggul Sehat dan Inovatif,” ucapnya.

    Diakui Bupati Bima dua periode ini, Hari Jadi Bima tahun ini begitu istimewa. Karena, Gubernur dan Ketua TP PKK Provinsi NTB hadir bersama.

    “Dukungan Provinsi terhadap semua Kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Barat, akan terus berpacu untuk berbenah diri, menuju kemajuan yang lebih baik,”imbuhnya.

    Pada tahun ini, sambung Umi Dinda, pelaksanaan hari jadi Bima berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini sebagai upaya, tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 demi keselamatan bersama.

    “Terima kasih dan rasa bangga kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bima, telah mampu bertahan di zona kuning menuju zona hijau. Ini adalah bukti komitmen kita mengalahkan virus Corona,”pungkasnya.

    Bupati Bima berharap, momen hari jadi Bima tahun 2021 ini, semua mampu memberikan kontribusi nyata, bagi pertumbuhan perekonomian di daerah.

    Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, terutama pengembangan potensi destinasi wisata yang mampu menarik wisatawan domestik maupun manca negara.

    Kepada seluruh jajaran OPD dapat terus mendukung seluruh kegiatan yang sudah direncanakan. Dan menggerakan seluruh jajaran masing-masing, dengan tetap berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

    Kepada masyarakat Bima di mana pun berada, Kami menyampaikan Salam Damai. Dan membangun Bima butuh kebersamaan. Bukan saja tugas kami di Bima, tetapi tugas bersama.

    “Terima kasih, telah memberikan sumbangsih pikiran, kritikan dan catatan penting. Demi kemajuan Dou Labo Dana Mbojo tercinta,”imbuhnya.

    =RED=

  • Buka MTQ di Bolo, Bupati dan Wakil Puji Arena MTQ Begitu Megah dan Asri

    BIMA,OBORbima – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Bolo, di gelar di lapangan olah raga Desa Leu, Sabtu, 3 Juli 2021. Di buka secara resmi oleh Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE bersama Wakil Bupati Drs. H Dahlan HM Noer.

    Bupati Umi Dinda menyumbang secara pribadi uang Rp 5 juta. Dari Baznas Kabupaten Dua Juta Rupiah dan Al-Qur’an, diterima Camat Bolo, Mardianah, SH selanjutnya diserahkan pada Ketua Panitia MTQ, Ismail, S.Pd,

    Musabaqah Tilawatil Quran, akan digelar selama seminggu. Ditandai dengan penekanan Sirine oleh Bupati. Didampingi Wabup Dahlan dan Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Putera Feriyandi, S. Ip.

    Bupati mengaku, merasa bangga dengan semangat gotong royong yang ditunjukan masyarakat Desa Leu. Selaku tuan rumah, telah mempersembahkan tilawah MTQ yang begitu megah.

    “Arena MTQ ini begitu megah dan asri,”ujar Bupati.

    Dijelaskan Umi Dinda, MTQ yang digelar dapat menghasilkan Syamsuri Firdaus baru. Yang membanggakan kita semua hingga ke tingkat Internasional. Dan Ustad Syamsuri Firdaus, menjadi motivasi seluruh qori dan qoriah.

    “Saya berharap para Qori dan Qoriah di Bolo, dapat meraih pretasi yang membanggakan,”kata Bupati Umi Dinda.

    MTQ tahun ini, dapat dilaksanakan di tengah Pandemi Covid- 19. Untuk itu, pada seluruh masyarakat tetap menjaga Protokol Kesehatan covid.

    Diakui Bupati, membangun daerah bukan saja dari sisi infrastruktur. Tetapi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai Aqidah, menyintai dan memahami isi kandungan Al- Qur’an jauh lebih utama. Untuk itu, masyarakat tetap mengedepankan kebersamaan. Para guru dan alim ulama dapat mendorong lahirnya qori dan Qoriah terbaik.

    =RED=

  • Bupati Bima Buka MUSDA MUI Ke 9

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke 9 Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima, masa khidmah 2021-2026, di Hotel Mutmainah, Kota Bima, Sabtu, 3 Juli 2021.

    Musda hanya diadakan sehari. Saat pembukaan, ikut dihadiri pula Ketua MUI Provinsi NTB Prof. DR. Saiful Islam, Dandim 1608, Kapolres Bima dan Baznas Kabupaten Bima.

    Bupati Umi Dinda mengucapkan selamat datang kepada Ketua MUI Provinsi NTB. Di tengah kesibukan mengurus MUI Provinsi masih sempat hadir untuk menyemangati kita yang akan melaksanakan Musda di  tingkat Kabupaten Bima.

    Kiprah MUI begitu besar menyatukan umat Islam, menyatukan persepsi serta menyatukan berbagai organisasi Pemuda dan keislaman. Dalam sejarah umat Islam Indonesia, kata Bupati, MUI adalah lembaga yang mewadahi para ulama dan cendekiawan Islam. Untuk membina dan mengayomi kaum muslimin.

    ‘’Oleh karena itu, atas nama Pemerintah, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan nyata yang telah diberikan,’’ujar Bupati Umi Dinda.

    Bupati berharap, Lembaga MUI kedepan, dapat semakin berperan mempersatukan pendapat para ulama dan cendekia. Meluruskan hal-hal yang mungkin berbeda.

    Kemudian MUI yang ada di 18 Kecamatan mendapatkan kunjungan yang sama. Walaupun disadari untuk mendatangi semua kecamatan tidaklah mudah.

    Tidak saja didasarkan pada pembiayaan, akan tetapi pada kekuatan dan kesamaan visi, bagaimana menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan dakwah yang baik, ditengah-tengah kehidupan sosial kemasyarakatan dan umat muslim di Kabupaten Bima.

    Dijelaskan Bupati Bima dua periode ini, Kabupaten Bima memiliki keluarga non Muslim yakni di Kecamatan Donggo dan Madapangga.

    Melalui wadah ini, kata Bupati,  tentu mereka bisa mendapatkan sentuhan dan menjadikan MUI, tempat  mereka menyampaikan apabila terdapat kekeliruan.

    ‘’Kita jadikan perbedaan untuk mempersatukan umat yang ada. Saya berharap kepada Kesbangpol, TNI, Polri bersama MUI dan seluruh organisasi Islam yang ada, untuk menjaga situasi Kamtibmas dengan sebaik-baiknya,’’kata Umi Dinda.

    Semoga Musda ke 9 tahun 2021 ini, akan terpilih pemimpin yang akan mampu merekatkan ummat, ulama dengan masyarakat. Dan ikut membantu program Pemerintah melalui kegiatan keagamaan berjalan dengan baik, demi Dana Mbojo yang kita cintai bersama.

    Sementara itu Ketua Panitia, H Imran Abakar, M.Si, mengatakan, Musyawarah Daerah (Musda) MUI Kabupaten Bima, dilaksanakan hanya sehari yakni pada Sabtu, 3 Juli 2021.

    Diikuti 43 peserta dari Dewan Pembina MUI, MUI Kabupaten Bima, Tokoh Agama, Ormas Islam,  Ponpes,  Perguruan Tinggi dan MUI Kecamatan,

    Dijelaskan H Imran, Musda dilaksanakan dalam rangka konsolidasi dan  menata organisasi. Juga sebagai ikhtiar untuk memperkuat peran dan sumbangsih MUI dalam kehidupan keagamaan, kebangasaan dan kemasyarakatan di Kabupaten Bima yang Ramah.

    (RED)

  • Wakil Bupati Bima : Penanganan Stunting Perlu Kolaborasi

    BIMA,OBORbima – Rembuk stunting Kabupaten Bima tahun ini yang mengangkat tema, “Wujudkan Konvergensi Stunting Melalui Kolaborasi dan Koordinasi Multipihak” Rabu (30/6) dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer berlangsung di aula Kantor Bupati Bima.

    Wabup didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos, M.Ap, Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Ganis Kristanto, Kepala DPMD Tajudin SH, M.Si dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan S.Pd dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi penanganan stunting.

    Kata dia, untuk memastikan konvergensi stunting berjalan dengan baik, maka kerjasama yang baik antara semua elemen merupakan prasyarat penting yang harus dipenuhi.

    “Jika kualitas pendidikan di daerah kita bagus, maka dengan sendirinya kualitas SDM juga akan menjadi bagus. Karena itu, saya sangat mengharapkan agar semua pihak bahu-membahu dalam menangani stunting ini,” terang Wabup.

    Dalam penanganan stunting, lanjutnya, aspek penting yang harus diperhatikan adalah pelayanan dasar seperti sektor pendidikan dan kesehatan, karena stunting terkait dengan kualitas sumber daya manusia dan aspek ekonomi yang perlu ditingkatkan.

    “Mengingat salah satu faktor penyebab stunting adalah kasus kekurangan gizi. Maka peran orang tua dalam memberi asupan gizi kepada anak sangat penting. Dengan demikian maka edukasi oleh Pemerintah melalui instansi terkait, baik Dinas Kesehatan, Bappeda DPMD dan Camat harus terus dilakukan,” tandas Dahlan.

    Kasi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Tita Masitha M.Si menjelaskan, Rembuk ditujukan bagi upaya optimalisasi pencegahan dan penanganan stunting pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), khususnya melaksanakan Rembuk Stunting (#Aksi 3) Kegiatan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bima yang mengundang 50 peserta tatap muka dan 50 peserta tatap maya (virtual).

    Dikatakan Tita, Peserta rembug tatap muka adalah kepala perangkat daerah terkait penanganan stunting, 9 orang camat dan 30 kepala desa lokus stunting. Sedangkan para peserta tatap maya (virtual) yaitu pejabat terkait penanganan stunting di tingkat regional dan provinsi NTB, pejabat eselon III dan IV perangkat daerah dan para kepala Puskesmas Se- Kabupaten Bima.

    =OB.09=

  • Staf Ahli Bersama Dinas PPA Menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Kota Layak Anak

    KOTA BIMA,OBORbima – Pemerintah Kota Bima Bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) dan sejumlah OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Kota Layak Anak tahun 2021 di Ruang Rapat Dinas PPPA, Rabu, 23 Juni 2021.

    H. Ahmad dalam agenda rapat koordinasi tersebut membahas tentang bagaimana strategi dalam mewujudkan Kota Layak Anak karena tahun ini Kota Bima termasuk dalam predikat tersebut.

    “Kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat sakral karena selama ini Kota Bima belum pernah mendapatkan predikat Kota Layak anak ini. Namun di tahun 2021 Kota Bima mendapat predikat Kota Layak Anak sepulau Sumbawa,’’ jelasnya.

    Ia juga menyampaikan terdapat 10 kasus yang terjadi di Kota Bima, namun kasus terberat yang terjadi di Kota bima ini adalah kasus kekerasan seksual.

    “Tiap-tiap kelurahan di Kota Bima kompak membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat serta sudah melakukan dialog kepada semua lembaga dan elemen masyarakat wajib melindungi anak,” terangnya.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan penilaian Kota Layak Anak (KLA) ini akan dihadiri Tim KPA pada tanggal 25 Juni 2021. Tim penilai akan masuk di tiap-tiap Kelurahan dan Camat, oleh karena itu perlu adanya kesiapan dari masing-masing ketua PAPBM.

    “Karena menyangkut nama baik daerah, besar harapan Kota Bima ini masuk kategori kota layak anak serta bisa mempertahan nilai 895,24 disaat tim penilai datang” tutupnya.

    Sementara itu, Staf Ahli Lalu Sukarsana, S.IP menjelaskan beberapa yang harus dibenahi untuk setiap kecamatan atau kelurahan layak anak. Yaitu adanya papan nama di masing-masing Kecamatan Layak Anak dan Kelurahan Layak Anak.

    “Kalau puskesmas sudah siap, pendidikan sudah siap yang sedikit menggaggu kelurahan dan kecamatan, mari kita carikan solusi sama-sama,” jelasnya.

    =OB.009=