Kategori: Pemerintahan

  • Wali Kota Buka Pasar Murah di Wisata Kuliner Pelagi Rabangodu Utara

    KOTA BIMA,OBORbima – Setiap pekannya, tepatnya pada hari Sabtu di jalan durian Rw 02 kelurahan Rabangodu Utara gelaran Wisata Kuliner Pelangi menjadi khas tersendiri di kelurahan ini. Wisata kuliner pelangi ini diresmikan pada Oktober 2020 lalu oleh Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE.  
    Pada Sabtu pekan ini, tidak hanya wisata kuliner pelangi yang tersedia melainkan ada pula pasar murah yang merupakan kali pertama dilakukan di tingkat kelurahan. Pasar murah ini secara langsung diresmikan oleh Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE. Hadir pula mendampingi peresmian tersebut Kepala Dinas Koperindag, Kepala Dinas Sosial, Camat Raba, serta Lurah Rabangodu Utara dan Toga/Toma setempat.
    Peresmian ini diawali dengan menyambangi tiap-tiap gerai makanan dan retail yang ada. Nampak Wali Kota Bima antusias melihat berbagai olahan dan kreativitas yang disuguhkan masyarakat Rabangodu Utara.
    Dalam laporannya Lurah Rabangodu Utara Chairun Noval mengungkapkan harapan dari masyarakat Rabangodu Utara. Secara langsung  dimintanya dukungan dari Pemkot agar gelaran  wisata kuliner dan pasar murah ini bisa terus dilaksanakan. 
    “Harapan kami kegiatan ini bisa terus disupport karena selama pelaksanaan ini telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Rabangodu Utara terutama dalam pengembangan perekonomian dan peningkatan pendapatan masyarakat. Ol2h karena itu mudah-mudahan pemerintah bisa memberikan bantuan seperti payung dan sebagainya. Begitulah bisikan sedikit dari masyarakat kami,” ungkapnya 
    Disampaikannya pula ucapan terima kasih  kepada Dinas Koperindag atas kesediaannya dalam mendukung terselenggaranya kegiatan pasar murah di Rabangodu Utara. 
    Sementara itu, Kadis Koperindag Abdul Haris SE dalam pengantarnya menyampaikan apresiasi inisiatif Lurah Rabangodu Utara. Diungkapnya bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan tingkat kelurahan pertama  kali dan satu-satunya di Kota Bima. 
    “Pasar murah biasa kami lakukan di Dinas Koperindag, namun atas inisiatif Lurah Rabangodu Utara, kegiatan ini mampu terlaksana dan pertama kali di tingkat kelurahan,” puji Kadis Koperindag.
    Dalam arahannya Wali Kota Bima menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam mensukseskan acara pasar murah dan wisata kuliner pelangi. Diapresiasinya pula perangkat daerah yang telah menginspirasi kegiatan positif ini sebagai bagian dari pengembangan ekonomi masyarakat sehingga membantu memasarkan hasil produk masyarakat kepada khalayak ramai. 
    Diharapkannya, agar ke depan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan seperti ini, serta keikutsertaan retail-retail lokal yang ada di Kota Bima juga bisa lebih banyak dalam kegiatan serupa. 
    “Mari kita terus mendorong masyarakat kita agar lebih kreatif memasarkan hasil olahannya.  Apalagi dikombinasikan dengan pasar murah semacam ini dimana retail-retail yang ada di Kota Bima juga turut berpartisipasi, tentu ini akan sangat membantu masyarakat kita,” ujarnya.
    =RED=
  • Tingkatkan Kemajuan Sektor Peternakan, Wali Kota Bima Ikuti Penanaman Pohon Lamtoro Taramba

    KOTA BIMA,OBORbima – Penanaman pohon lamtoro taramba menjadi harapan penghijauan Kota Bima dan kemajuan sektor peternakan. Demikian harapan Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE saat menyambangi lahan tagalan di “Tolo Asi” kelurahan Panggi sekaligus mengikuti kegiatan penanaman pohon Lamtoro Taramba, pada Jum’at, 16 Januari 2021. 
    Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Bima Kota, Dandim 1608/Bima, beberapa Kepala Perangkat Daerahterkait, serta para kelompok ternak dan kelompok tani yang ada.
    Acara penanaman diawali dengan laporan oleh Lurah Panggi, Bunyamin S Pd dimana dalam laporannya menyampaikan kesiapan masyarakat Panggi siap mendukung program Wali Kota Bima, khususnya yang berkaitan dengan terasering menanam pohon lantoro taramba yang akan berfungsi sebagai pakan ternak, penahan erosi, tumpang sari, sorgun dan jahe merah. 
    Dimintanya pula dukungan pemerintah terkait dengan menghadirkan sumber-sumber air yang mampu menunjang tumbuh kembang dari pohon lamtoro teramba, khususnya ketika musim kemarau tiba. 
    “Besar harapan kami dalam mendukung kesinambungan pohon lamtoro, tersedianya air atau penampung air, untuk mengantisipasi kekeringan dimusim kemarau,” ucap Lurah Panggi.
    Dilaporkannya pula mengenai gambaran  terkait luas lahan yang tersedia untuk ditanami pohon lamtoro. “Potensi lahan yang akan disiapkan seluas 400 ha. Lahan yang akan ditanam lantoro taramba seluas 100 ha. Bibit yang ada 140 ribu pohon dan akan ditanam habis dalam minggu ini,”jelasnya.
    Senada yang disampaikan oleh Lurah Panggi,  Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), M. Nur Fajrin juga melaporkan mengenai harapan masyarakat akan kehadiran sumber air di daerah tersebut, yang akan sangat bermanfaat bagi proses berternak dan bercocok tanam.
    Pada kesempatan yang sama, diungkapkannya pula potensi wisata yang ada di daerah Panggi, khususnya di pegunungan Panggi. “Terdapat batu alam, gua-gua yang indah dan menyimpan sumber air yang mampu dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai icon wisata Kota Bima,”pungkasnya.
    Sementara itu, Wali Kota Bima dalam arahannya menjabarkan tujuan dari penanaman pohon Lamtoro Taramba ini, yakni sebagai pakan ternak sapi yang akan meningkatkan kualitas dan mutu dari sapi-sapi yang ada di Kota Bima, khususnya di daerah Panggi. Dengan begitu, harapan akan permintaan daging sapi di Kota Bima juga turut meningkat. 
    “Artinya bahwa disamping beratnya bertambah, kualitas daging sapi yg dikasih makan lamtoro ini akan berbeda. Ini bisa bersaing, permintaan semakin tinggi, jadi akan beda nanti, permintaan daging sapi kita akan meningkat cukup tinggi”, jelas Wali Kota
    Dihimbau pula kepada masyarakat yang ada agar memahami teknik dan pola penanaman yang baik dan efektif. Tidak hanya berternak namun juga mampu sembari bertani. 
    “Harapan saya didalam pola penanaman, ini bisa saling berdamping dengan tanaman lain, selain berternak bisa bertani, juga menanam pohon-pohon penyangga. Pola dan konsep tanamnya pun harus baik, jangan sampai sia-sia”, jelasnya.
    Kembali dihimbaunya kepada masyarakat agar mulai giat dalam menghijaukan gunung-gunung yang ada. Sebab, daerah pegunungan yang ada di Kota Bima tandus dan kering. Masyarakat diminta untuk mulai produktif dan aktif untuk membuat daerah pegunungan kembali hijau. 
    “Mari kita kembali menanam pohon keras yang produktif yang juga menunjang ekonomi kita. Pemerintah sangat mendukung jika masyarakat kreatif dan memiliki inisiatif. Kuncinya ada di masyarakat kita, masyarakat kita mau, pemerintah mau, semua jadi, tidak bisa sendiri-sendiri. Dia harus ketemu cara pandangnya, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat, kondisi alam kita juga terjaga,” katanya.
    Diakhir arahannya, Wali Kota Bima berharap masyarakat kelurahan Panggi mampu menjadi contoh bagi daerah lainnya. Dengan demikian daerah lain akan mengikuti iklim positif yang di ciptakan oleh masyarakat kelurahan Panggi.
    “Saya berharap dengan adanya pertemuan ini, khusus masyarakat Panggi akan mampu menjadi motor penggerak bagi kelurahan lainnya,” harapnya.
    =RED=
  • Wabup Ajak Masyarakat Tinggalkan Hiruk Pikuk Saat Pilkada

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Wakil Bupati Bima Drs. H Dahlan M. Noer, M. Pd, mengajak masyarakat Kabupaten Bima, untuk meninggalkan perbedaan paska pesta demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima yang lalu, hal itu disampaikan saat melalukan kunjungan kerja di desa Roka, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Jumat, (15/1/2021).
    “Mari kita tinggalkan hiruk pikuk yang lalu saat Pilkada, kita tinggalkan perbedaan, mari menata Kabupaten Bima lebih baik,” harap Wabup biasa di sapa Babe didepan masyarakat. 
    Kata dia, tahapan Pilkada sudah berakhir, meski perbedaan tidak diharapkan, namun itulah dinamika yang terjadi dalam pesta demokrasi. 
    “Dalam politik pasti ada yang namanya pertemuan, pertengkaran dan kompromi, awalnya kita semua betemu, lalu bertengkar soal perbedaan pilihan, tapi sekarang kita harus kompromi membangun daerah secara bersama-sama,” harapnya.
    =RED=
  • Wali Kota : DLH Adalah Pahlawan Yang Menjaga Kebersihan Wilayah Kota Bima

    KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE kembali melakukan pembinaan secara langsung di beberapa perangkat daerah lingkup pemerintah Kota Bima. Kali ini, pada Kamis 14 Januari 2021 Wali Kota Bima melakukan pembinaan dan memberikan pengarahan pada jajaran ASN Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima.
    Kegiatan pembinaan yang berlangsung di teras kantor Dinas Lingkungan Hidup tersebut, juga didampingi oleh Plt Kepala DLH Kota Bima, Sekretaris DLH, Jajaran Pejabat lingkup DLH, serta seluruh pejabat pelaksana, baik ASN beserta tenaga kontrak/honorer lingkup DLH.
    Kegiatan diawali oleh sambutan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs Abdul Gawis. Dalam sambutannya Plt Kadis DLH melaporkan beberapa hal terkait kegiatan serta kondisi DLH diantaranya adalah kegiatan kebersihan rutin, jumlah pegawai baik ASN maupun kontrak/honorer, serta jumlah unit operasional penunjang kegiatan di DLH.
    Selain itu, disampaikannya pula kendala dan keterbatasan DLH dalam mencakup seluruh kelurahan yang ada di Kota Bima. Terdapat 7 kelurahan yang belum mendapatkan pelayanan dari Dinas Lingkungan Hidup.
    “Hal ini disebabkan oleh faktor demografi dan transportasi yang ada. Adapun 7 kelurahan tersebut yaitu Kendo, Nitu, Dodu, Lelamase, Kolo, Ule dan Oi Fo’o,”terangnya.
    Selanjutnya, Wali Kota Bima dalam arahannya memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup karena telah bekerja dengan baik. Diharapkannya agar kinerja dari DLH mampu untuk lebih dioptimalkan lagi. Baginya, DLH adalah pahlawan yang menjaga kebersihan wilayah Kota Bima.
    “Dinas Lingkungan Hidup sudah bekerja optimal, tapi yang menjadi konsen kita bersama saat ini adalah bagaimana ke depan semakin optimal. Kenapa penting kerja optimal ini kita lakukan, karena Kota ini bisa dinyatakan Kota, kalau kondisinya benar-benar bersih.  Kalian di Dinas Lingkungan Hidup adalah pahlawan yang menjaga kebersihan wilayah Kota Bima,” paparnya.
    Dijelaskannya, bahwa pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama bagi DLH, khususnya pada bidang pertamanan dan persampahan. 
    “Ujung tombak pelayanan masyarakat ada di Dinas Lingkungan Hidup, khususnya di pertamanan dan persampahan. Inilah yang harus diperkuat,” ucapnya.
    Dihimbaunya pula agar semua pihak turut terlibat, tak terkecuali bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga turut terjun ke wilayah masing-masing dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan. 
    “Seluruh ASN melalui Perangkat Daerah untuk berpartisipasi dan pro aktif untuk turun ke wilayah/kelurahan binaan, melaksanakan gotong royong membersihkan sampah bersama masyarakat. Mengecek urukan-urukan serta saluran-saluran yang mampet untuk dibersihkan. Sehingga akan mengantisipasi banjir ke depannya,” ungkap beliau dengan lugas.
    Dijelaskannya pula, pemahaman masyarakat tentang sanksi yang diberikan kepada pelaku pembuang sampah sembarang masih sangat minim. Diharapkan kepada pihak DLH untuk mampu memberikan edukasi dan sosialisasi tentang sanksi membuang sampah sembarang yang tertuang dalam Perda Kota Bima Nomor 3 Tahun 2018. 
    “Sanksi tentang membuang sampah, masyarakat kurang mengerti tentang perda persampahan, perlu disosialisasikan oleh petugas sampah, sehingga masyarakat sadar tentang sanksi membuang sampah sembarangan,” harapnya.
    Selain itu, dimintanya langkah inovatif DLH untuk tidak hanya fokus pada pembersihan lingkungan, namun juga dalam menjaga lingkungan hidup seperti menjaga daerah pegunungan dari pengerusakan dan melakukan penanaman yang berkesinambungan. 
    “Satu hal lagi, disamping membersihkan persampahan, kita juga menjaga lingkungan hidup kita. Kalau bisa di DLH menyediakan tanaman yang bisa melindungi. Ke depan, bagu ASN yang akan naik pangkat atau golongan diwajibkan untuk menyumbang satu tanaman sehingga untuk 10 tahun mendatang Kota Bima sudah hijau,” tegasnya.
    Wali Kota Bima juga kembali mengingatkan kepada tiap Organisasi Perangkat Daerah yang ada untuk tetap menjaga komunikasi dan kerjasama yang baik. Dihimbaunya pula agar hak dari tenaga kontrak/honor yang ada dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Diakhir arahannya, Wali Kota Bima berharap agar cita-cita untuk meraih Penghargaan ADIPURA dapat dicapai bersama, hal ini tentunya memerlukan peran serta semua pihak dalam menjaga kota Bima tercinta. 
    “Terakhir bagaimana di DLH ini semakin terjalin kebersamaannya. Pentingkan dulu gaji yang honor, jangan sampai ini terhambat, bagi saya, sudah gaji tidak layak, gaji tertunda, ini rasa kemanusiaan kita hilang, ini harus di prioritaskan. Harapan saya, Kota Bima bisa meraih Adipura, tidak hanya peran Dinas Lingkungan Hidup, tapi seluruh organisasi Perangkat Daerah harus bahu membahu,” jelas Wali Kota menutup arahannya. 
    =RED=
  • Wali Kota Hadiri Kegiatan Pembinaan Aparatur Pengelola Keuangan

    KOTA BIMA,OBORbima – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap pengelola keuangan (Bendahara) baik bendahara gaji, bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan di tiap perangkat daerah yang ada di lingkup Pemerintah Kota Bima. Pembinaan ini dilakukan dalam Rangka meningkatkan pemahaman bendahara perangkat daerah terhadap pelaksanaan tugasnya tahun anggaran 2021.
    Pembinaan ini dilaksanakan di Paruga Nae Convention Hall pada Rabu 13 Januari 2021. Hadir pula pada kesempatan tersebut Sekda Kota Bima, Staf Ahli dan Asisten,Kepala OPD lingkup Pemkot Bimadan seluruh bendahara pengeluaran dan gaji di masing-masing perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan se-Kota Bima.
    Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala  Bidang Perbendaharaan Sri Miftih, S.Sos menyampaikan, bahwa kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman agar kegiataan pengelolaan keuangan berjalan dengan baik, transparan dan akuntabel sesuai PP 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
    Sementara itu, Wali Kota Bima dalam arahannya menyampaikan, bahwa sebagai bendahara harus memiliki tanggung jawab jika dikemudian hari terjadi apa-apa.Disampaikannya pula bahwa penerapan TPP untuk ASN di tahun 2021, diharapkannya TPP tidak boleh dijadikan penjamin untuk meminjam koperasi atau bank. 
    “TPP akan mampu menunjang kesejahteraan pegawai sehingga mendorong kinerja birokrasi semakin baik,” ujar Wali Kota.
    Diingatkannya pula kepada Kepala Perangkat Daerah untuk memilih bendahara yang berdedikasi dan terpercaya. “Jangan dijadikan bendahara orang-orang yang bernilai minus. 
    Saya mau budaya birokrasi kita happy, tidak ada ketakutan dan kekhawatiran. Saya ingin semua pengelolaan keuangan berjalan on the track sehingga proses percepatan di Kota Bima semakin baik,”harap Wali Kota.
    Selain itu, diharapkannya serapan anggaran harus tepat waktu sebab ini mendorong perekonomian masyarakat. Seluruh perangkat daerah didorongnya untuk menciptakan inovasi-inovasi dan terobosan. “Setiap perangkat daerah harus berpikir keras untuk melahirkan inovasi,” harapnya.
    Diakhir arahannya, diminta agar belanja modal harus lebih awal sehingga jangan sampai ada kebijakan dana DAK ditarik seperti pengalaman tahun kemarin.Perangkat Daerah yang menghasilkan PAD, baik retribusi dan lain-lain harus non tunai sehingga pertanggungjawaban balance.
    “Buatkan pakta integritas antara Wali Kota dan Perangkat Daerah untuk peningkatan PAD sehingga tujuan pembangunan kita bisa tercapai dengan baik,” ujarnya.
    RED
  • Pemkot Bima Berikan Ijin Alfamart, FUI dan Perwakilan Pedagang Kaki Lima Audensi Dengan Wali Kota

    KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE menerima audiensi Forum Umat Islam Bima dan perwakilan pedagang kaki lima bertempat di kediaman Walikota Bima kelurahan Rabadompu Barat pada Rabu, 13 Januari 2020.
    Hadir pula Asisten bidang pemerintahan dan kesra setda Kota Bima Drs Abdul Gawis, Kepala Badan Kesbang Kota Bima beserta jajarannya, Kadis Koperindag Kota Bima dan Kabag Kesra Setda Kota Bima.
    Sebagai wadah penyambung antara umat islam dengan Pemerintah Kota Bima, Ketua FUI menyampaikan rencana kehadiran Alfamart yang telah diberi ijin oleh Pemerintah dirasakan ke depannya mampu memberikan dampak melemahnya ekonomi masyarakat. 
    Ketua FUI dan perwakilan PKL juga berharap agar keberadaan BUMD mampu menghalau  retail-retail dari luar tidak masuk serta BUMD harus sudah mampu menghandle UMKM-UMKM melalui sistem ekonomi syariat dan bukan berharap kehadiran retail dari luar Kota Bima. 
    “Kota Bima harus memiliki retail sendiri sehingga uang kita tidak keluar dari Kota Bima,”  ujar Ketua FUI Kota Bima.
    Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE menyampaikan, sebelum Pemerintah memberikan ijin untuk pembangunan alfamart Pemerintah sudah memikirkan dampak secara ekonomi yang didapat oleh masyarakat. 
    “Dengan adanya Alfamart ke depannya mampu berkolaborasi dengan pedagang UMKM Kota Bima serta berkomitmen untuk tidak mematikan ekonomi dan usaha masyarakat kita dan mampu menyerap tenaga kerja yang benar-benar dari Kota Bima khususnya masyarakat sekitar dengan pemberian upah tidak boleh dibawah UMR,”ungkapnya.
    Disampaikannya pula bahwa, pembangunan Alfamart juga nantinya bisa memanfaatkan lahan masyarakat untuk di sewakan selama 7  tahun dengan biaya 50 juta per tahun yang dibayar dimuka.
    Alfamart juga memberikan CSR kepada Pemerintah Kota Bima serta mampu memberikan modal kepada UMKM masyarakat sebagai bapak angkat. 
    “Selama 2 tahun saya menjabat tidak pernah saya terima CSR,” ungkap Wali Kota.
    Wali Kota juga mengharapkan kepada Alfamart untuk memberikan suatu pembinaan retail kepada siswa/siswi SMK sehingga siswa/siswi ke depannya sudah memiliki mental dagang dan 10% hasil UMKM akan dipasarkan di alfamart dengan cara produk UMKM dibayarkan dulu oleh BUMD melalui PERUMDA ANEKA dan kemudian akan dititip di Alfamart agar pemasaran produk UMKM terbaik Kota Bima bisa sampai Nasional.
    “Kita harus percaya dengan keberadaan alfamart tidak akan melumpuhkan perekonomian masyarakat kecil, tapi apabila keberadaan alfamart ini melumpuhkan ekonomi masyarakat maka Pemerintah akan mencabut ijinnya. Demikian juga jika Alfamart melakukan pengingkaran terhadap syarat, ketentuan dan komitmen dengan Pemerintah Kota Bima maka ijin dan kerjasamanya akan dicabut,” ungkap Wali Kota.
    Pembangunan alfamart selanjutnya akan di ikat melalui Perda, Perwali dan MoU sehingga tidak ada lagi kerugian yang didapat oleh masyarakat pelaku usaha.
    Dan diakhir arahan diharapkannya kepada Majelis Ulama dan FUI turut memberikan pemahaman yang sama kepada masyarakat terkait bahaya meminjam uang riba sebab hal inilah yang paling banyak merusak masyarakat. 
    RED
  • Wali Kota Bima Tinjau Pekerjaan KOTAKU di Rontu dan Rabadompu Barat

    KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE didampingi oleh Wakil ketua DPRD Kota Bima Syamsurih SH, Sekretaris DPMPTSP Drs Adisan, Sekretaris Dinas Perkim A Faruk SSTPar beserta jajaran dinas Perkim dan PU, meninjau pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di kelurahan Rontu dan kelurahan Rabadompu Barat pada Selasa, 12 Januari 2021.
    Pada saat peninjauan Wali Kota mengingatkan kepada kontraktor agar dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan prosedur maupun perencanaan awal sehingga program KOTAKU benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
    “Jangan sampai pembangunan ruang terbuka hijau ini keluar dari prosedur dan perencanaan,” jelas Wali Kota.
    Kegiatan infrastruktur di dua kelurahan yang ditinjau ini merupakan bagian dari Program KOTAKU “Raturaga Mantika”. Untuk di Raba Dompu Barat beberapa item yang dikerjakan diantaranya saluran drainase, saluran beton crossing jalan (Box Culvert), hotmix jalan, jalan pedestrian dan RTP, pekerjaaan panggung terbuka Rabadompu, pekerjaan gerbang gapura, pekerjaan drainase penghubung, pekerjaan penerangan jalan, pekerjaan bak/tempat sampah 3R, pemasangan gajebo,  tempat duduk beton, memasang main hole grill besicor. 
    Sementara di Rontu, beberapa item yang dikerjakan pekerjaan saluran drainase, jembatan, pekerjaan saluran beton crossing jalan (box culvert), jalan hotmix, jalan pedestrian dan RTP, gerbang gapura, drainase penghubung, penerangan jalan, penyediaan Bak/Tempat Sampah 3 R, pemasangan gajebo, tempat duduk beton, pemasangan Main Hole Grill Besi cor, dan pemasangan bronjong.
    Desain kawasan penataan sempadan sungai, penyediaan ruang bagi masyarakat untuk beraktifitas, pengembangan keterampilan dan ekonomi lokal menjadi point utama pada penataan bantaran sungai segmen ini. Khusus di Rabadompu Barat juga dilakukan penataan
    jalan menuju tempat tenun sekaligus tempat untuk memasarkan hasil tenun. Penataan skala kawasan dilaksanakan oleh pihak ke-3 yakni PT. Amar Jaya Pratama Group dengan nilai kontrak Rp 12.469.300.00,-
    “Dengan adanya pembangunan ruang terbuka hijau ini diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat yang ada, baik masyarakat sekitar maupun wisatawan sehingga ke depannya nanti mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di sekitar,”harapnya.
    Rencananya pembangunan ruang terbuka hijau ini, nantinya untuk tratoar menggunakan batu underseat sekitar 1,5 meter dan aspal sekitar  3 meter serta saluran air. 
    Lebih lanjut, Wali Kota juga mengingatkan agar kontraktor memasang lampu di sepanjang ruang terbuka hijau. Tak lupa juga dimintanya agar ada papan himbauan larangan membuang sampah di sungai. 
    Pada kesempatan yang sama juga Wali Kota Bima juga meninjau rumah ibu Sumantiar yang ada di RT 02/RW 01 kelurahan Rontu yang rusak akibat terkena banjir beberapa tahun lalu dan belum disentuh oleh pemerintah. 
    “Insyaallah perbaikan rumah akan diprioritaskan dan di bantu dengan program bedah rumah,” ucapnya. 
    RED
  • Bupati Bima Serahkan Bantuan Ratusan Juta Pada Korban Kebakaran di Ntonggu

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Sebanyak 57 Kepala Keluarga (KK) di Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, korban kebakaran rumah beberapa waktu lalu, menerima bantuan uang dari Pemerintah Kabupaten Bima senilai total Rp 445 juta.
    Bantuan tersebut diserahkan Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti SE, Senin 11 Januari 2021, siang, bertempat di Kantor Desa Ntonggu. Masing-masing warga menerima berdasarkan tingkat kerusakan yang  mereka alami yakni kerusakan Berat, Sedang dan kerusakan Ringan.
    Bupati Umi Dinda, menyatakan, atas nama Pemerintah menyampaikan rasa simpati dan berdoa agar kejadian dan musibah yang sama tidak terulang lagi.
    Bantuan yang diberikan merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Bima terhadap masyarakat yang terkena musibah. 
    ‘’Bantuan ini, Alhamdulillah dapat dicairkan, walaupun penyerahannya dilakukan secara simbolis. Ini adalah bukti kepedulian pemerintah terhadap masyarakat,’’ungkap Umi Dinda, didampingi Camat Palibelo Drs. Darwis, Asisten II dan Asisten III Setda Bima serta beberapa Kepala OPD. 
    Bupati menegaskan, bahwa Pemerintah tetap membantu masyarakat yang mengalami musibah atau bencana.
    Dan semua kita, tidak ada yang menghendaki adanya musibah. Namun bila kita mampu dan sabar menghadapinya maka Allah akan meringankan beban kita. 
    ‘’Terima kasih kepada Camat dan Kades yang sudah mendata para korban. Tanpa data yang akurat dari Desa yang dilanjutkan ke Bagian Kesra Setda Bima, kita akan merasa kesulitan,’’tambahnya 
    Setiap musibah yang terjadi, kata Bupati terpilih dua periode ini, kita wajib saling membantu dan meringankan.
    Bupati berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk membantu membangun rumah. Dan memastikan pada petugas untuk tidak dipotong se persen pun. Semua harus menerima sesuai dengan yang tertera dalam saldo rekening. Karena membantu orang kita dituntut untuk kerja ikhlas tanpa imbalan apapun.
    Melayat Di Rumah Duka
    Usai menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran di Kantor Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo, Bupati Bima beserta rombongan langsung melayat ke rumah duka, yang jaraknya lebih kurang 100 meter dari Kantor Desa.
    Bupati Umi Dinda berharap, keluarga yang berduka bisa bersabar menghadapi cobaan dan korban meninggal dapat di tempatkan di surganya Allah.
    Pada kesempatan tersebut, Bupati wanita pertama di NTB tersebut juga menyerahkan uang duka pada keluarga korban.
    Sebagaimana diberitakan, bahwa warga Ntonggu, Kecamatan Palibelo tersebut tenggelam di Dam Mangge Ama Niwa, Senin 11 Januari 2021, siang. Dua korban tersebut yakni Aminah Ina La Aja (49) dan Aulya (11).
    Saat itu, Aulya sedang membersihkan diri di pinggir sungai, tiba-tiba jatuh terpeleset ke dalam sungai. Melihat cucunya terjatuh, Aminah bermaksud membantu. Namun naas, dia pun ikut hanyut dan jadi korban. 
    RED
  • Wali Kota Minta Bappedalitbang Lakukan Perencanaan yang Matang dan Terarah

    KOTA BIMA,OBORbima – Bappedalitbang memiliki peran yang sangat  penting dalam perencanaan pembangunan daerah, karena lembaga inilah yang bertanggungjawab dalam hal pelaksanaan pembangunan daerah sesuai dengan
    kewenangan yang dimilikinya. Hal ini diungkapkan Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE dalam kunjungan kerjanya ke Bappedalitbang Kota Bima pada Kamis 7 Januari 2020.
    Kunjungan kerja Wali Kota Bima ini disambut langsung oleh Kepala Bappeda Litbang H Fakhrunraji ME beserta seluruh jajaran. Pertemuan dan arahan kemudian dilaksanakan di Halaman Kantor Bappeda Litbang Kota Bima.
    Lebih lanjut, Wali Kota Bima memberikan penekanan pada pembenahan sistem, menghadirkan inovasi, efisiensi kerja, serta budaya kerja yang sehat dan kondusif. 
    “Pada intinya kenapa di awal tahun, saya roadshow, turun di PUPR, Perkim, tidak hanya sebatas evaluasi tapi juga berbicara mengenai langkah cepat kita ke depan. Dimana dari hasil evaluasi 2 tahun terakhir ini, masih banyak hal yang perlu kita maksimalkan terkait target pembangunan kita, “ujar Wali Kota.
    Disampaikannya dengan lugas bahwa kunci keberhasilan terletak pada perencanaan kita. Dijelaskannya mengenai bagaimana seharusnya asistensi berjalan, sehingga menghasilkan data yang akurat, tajam dan terperinci. Dimintanya agar program-program prioritas dan data dibuat secara mendetail baik itu perencanaan maupun pendanaan, sehingga akan meminimalisir kecurangan dan tidak terjadi ketumpulan analisa Bappeda dalam membangun Kota Bima.
    “Saya yakin ini bisa dilakukan, terlebih lagi SDM yang ada disini, memiliki kapasitas yang sesuai kualitas bahkan semua bergelar master, artinya memiliki keahlian yang tidak diragukan lagi. Bobot pekerjaan yang berat distribusikan sebaik mungkin, hingga pekerjaan tidak menumpuk. Buatkan jadwal dan dibagi teamworknya agar terukur pola kerjanya,” jelasnya.
    Lebih lanjut dimintanya Bappeda agar betul-betul dalam mengkaji ketika Perangkat Daerah lainnya melakukan asistensi.
    “Saya ingin mengambil suatu kebijakan berdasarkan data, bukan berdasarkan asumsi, karena pemimpin yang baik itu mengambil keputusan, landasannya data. Bappeda ini harus betul-betul dalam, mengkaji ketika OPD melakukan asistensi,”imbuhnya.
    Tidak berhenti disitu, Wali Kota Bima juga mengingatkan pentingnya komunikasi internal maupun eksternal terjalin diantara unsur yang ada di Bappeda Litbang, juga dengan semua Perangkat Daerah lainnya, agar lebih intens dan harmonis. Sehingga tidak terjadi sebuah miss komunikasi maupun diskontinuitas antar perangkat daerah yang bekerjasama. 
    “Ciptakan keseragaman cara berfikir. Itu yang saya inginkan, agar dapat memperbaiki apa yang menjadi penghambat,” ucapnya.
    Diterangkannya, bahwa ke depan hingga tahun 2022 masih akan terus membenahi sistem, agar tercipta kemudahan bagi masyarakat terutama dalam hal pelayanan. Pemikiran akan birokrasi yang panjang dan menyusahkan masyarakat, turut menjadi perhatiannya.
    Wali Kota Bima menegaskan bahwa pelayanan yang berbelit-belit dan tidak praktis harus ditinggalkan. Oleh karena itu, harapannya ke depan Bappeda Litbang mampu memangkas itu semua melalui inovasi.
    Diakhir arahannya diharapkannya kepada seluruh ASM yang ada agar menghindari  adanya politik praktis didalam membantu masyarakat.
    “Inovasi ini bagaimana menciptakan kecepatan dalam pelayanan sehingga rentang kerja birokrasi itu menjadi pendek. Jangan berfikir bahwa inovasi semuanya harus berbasis IT, yang terpenting sekarang bagaimana hari ini untuk kepentingan pelayanan masyarakat,” tegasnya.
    Sementara itu, pada pengantarnya Kepala Bappeda Litbang H Fahkhrunraji ME menjabarkan program dan kegiatan yang akan menjadi target pencapaian yang dilaksanakan tahun 2021 ini.
    “Sejak tanggal 5 Januari lalu, kami langsung mengadakan rapat pimpinan dalam rangka menyelesaikan tugas dari kami, dan sekaligus mengevaluasi kinerja pada tahun 2020 lalu,” ungkapnya.
    =RED=
  • Sekda Minta Polisi Tangkap Jika Menemukan Distributor dan Pengecer Pupuk Nakal

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Persoalan Pupuk yang sudah dan sedang dihadapi Petani di Kabupaten Bima, terus terjadi. Masalahnya beragam, mulai dari kelangkaan, dugaan penjualan pupuk diatas HET hingga penjualan Paket Subsidi – Non Subsidi.
    Menyikapi hal itu, berbagai pihak mengambil sikap salah satunya KP3 yang dipimpin Drs, H.Taufik, Hak, M.Si. Bahkan, Sekda Kabupaten Bima itu meminta Aparat Penegak Hukum (APH) menangkap oknum yang nakal atau mencari keuntungan dari bisnis pupuk.
    “Kalau ditemukan ada oknum yang bermain soal pupuk, saya minta Polisi untuk menangkap. Siapapun itu, baik pengecer maupun distributor,” tegas H.Taufik Kamis (7/1) saat Rapat bersama KP3, para distributor pupuk dan Dinas Pertanian dan Perkebunan.
    Menurutnya, langkah tegas seperti itu teramat penting dan harus dilakukan. Agar tindakan semacam itu tidak terulang, terlebih dugaan penjualan pupuk diatas HET juga paket sangat meresahkan petani juga pemerintah.
    “Selama ini yang disalahkan adalah pemerintah, padahal itu ulah oknum yang mencari keuntungan. Saya ingatkan, jangan main-main soal pupuk. Banyak cara atau jalan lain kalau mau kaya, jangan nakal dengan urusan pupuk,” tuturnya dihadapan distributor.
    Menanggapi hal itu, perwakilan Unit Reskrim Polres Bima mengaku sudah bertindak. Bahkan, pihaknya telah melakukan investigasi disejumlah tempat.
    “Kita sudah melakukan investigasi, itu dilakukan untuk mencari tahu kebenarannya. Tapi, belum bisa dibuktikan,” katanya.
    Meski demikian, dirinya mengaku sudah pernah mengungkap dugaan penyelundupan pupuk dalam jumlah besar. Bahkan, pelakunya dijebloskan ke dalam penjara.
    “Tahun 2017 lalu, kami berhasil mengungkap penyelundupan pupuk. TKP-nya, tepat di Pasar Tente,” pungkasnya.
    =RED=