Kategori: Headline

  • Wali Kota Bima Realisasikan Janji Politik Pembangunan Jembatan Gantung Kelurahan Mande, Midun : Terimakasih Pak Wali

    KOTA BIMA,OBORbima – Kabar gembira untuk warga Kelurahan Mande. Bahwa tahun 2021 ini, Wali Kota Bima merealisasikan janji politiknya yakni, pembangunan jembatan gantung yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kota Bima.
    Warga Kelurahan Mande Midun S.Sos mengatarkan, sebagai warga Kelurahan Mande dirinya bersyukur atas dibangunya fasilitas umum untuk warga.
    “Terimakasih banyak bapak Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) atas dedikasinya dalam membangun jembatan gantung khususnya di kelurahan Mande,” ucap Midun
    Kata Midun, bahwa masyarakat Kelurahan Mande akan segera menikmati pembangunan Jembatan gantung tersebut. Janji politik HML sedikit demi sedikit telah direalisasikan oleh beliau.
    “Ini adalah bentuk tanggung jawab Walikota HML dalam merealisasikan janji politiknya pada warga Mande saat Pilkada 2018 lalu,” ungkapnya.
    Menurutnya, 2 tahun Pemerintahan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE jembatan tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat, untuk mempermudah akses kebutuhan masyarakat sehari-hari.
    “Alhamdulilah Jembatan yang menghubungkan 2 kelurahan tersebut, antara Kelurahan Mande dan Kelurahan Sadia turut diawasi oleh Lurah Mande. Dan semoga dengan terbangunnya jembantan gantung ini bermanfaat untuk masyarakat Mande dan Sadia,”pungkasnya.
    =ADV=
  • Bupati Bima Terima 32 Sertifikat Tanah Dari BPN

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Sebanyak 32 sertifikat Tanah milik Pemerintah Kabupaten Bima, diterima Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bima, Senin 1 Februari 2021, di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima.

    Sertifikat tersebut diberikan secara simbolis oleh Kepala BPN, Moh Gholib Syaifudin, A.Ptah. Untuk Desa Kananta, Kecamatan Soromandi 10 Bidang, Desa Sai 18 bidang dan Desa Mandala, Kecamatan Wera 4 Bidang.
    Turut hadir pada penyerahan tersebut  Asisten III Setda Bima, Drs H Arifuddin HMY, Kabag Umum Setda Bima Kasmir S.Sos, Kabag Tatapem Setda Bima Drs. H Masykur dan sejumlah pejabat dari BPN sendiri.
    Bupati Umi Dinda sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan dan support BPN terhadap tugas Pemerintah Kabupaten Bima. 
    Tentunya, kata Bupati, Bagian Tatapem yang menangani Bidang Aset dan Bagian Hukum, tetap saling berkoordinasi. Membina kemitraan yang baik, sehingga tata kelola aset yang selama ini menjadi kendala dapat diselesaikan.
    Menurut Bupati Bima terpilih tersebut, bukti kepemilikan aset dengan diterbitkan sertifikat sangat penting. Karena hingga kini banyak orang yang berusaha mengclaim aset milik pemerintah. Terutama pemain-pemain lama, yang mengetahui kepemilikan aset atau sertifikat.
    ‘’Sekali lagi, atas nama pemerintah saya mengucapkan terima kasih  sudah mensupport Pemerintah Kabupaten Bima,’’ungkap Umi Dinda sapaanya.
    Bupati berharap, kedepannya akan lebih banyak yang bisa dirumuskan bersama. Dan apa yang kita laksanakan hari ini  akan bermanfaat dan tercatat dalam masa kerja kita semua.
    “Sehingga mampu mengagendakan, untuk  menerbitkan kembali sertifikat bagi aset-aset yang sudah terdata, yang selama ini dinilai bermasalah Pasca terbakarnya eks Kantor Bupati Bima,” pungkas ibu dua anak ini.
    Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Moh Gholib Syaifudin, mengaku tugas mereka di Kabupaten Bima cukup tinggi dan sedikit kendala karena Covid-19.
     
    Kata dia, tanah tersebut telah diproses melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun Anggaran 2020.
    Menurut Gholib, pada tahun 2018, pihaknya telah menyelesaikan PTSL sebanyak 17.500. Tahun 2019 sebanyak 20.000 dan untuk tahun 2020 direncanakan sebanyak 17.500. 
    ‘’Semuanya sudah selesai, tinggal disampaikan ke masyarakat,’’ungkapnya.
    Gholib berharap, Bupati Bima beserta jajaran dapat membantu untuk mensosialisasikan sampai ke desa-desa. Karena masyarakat sangat membutuhkannya. 
    “Kemitraan Pemkab Bima dengan BPN, diakui Gholib, sangat Strategis,”harapnya. Ia berharap dapat berjalan dengan baik, dan dukungan Bupati Bima moril maupun spiritual menjadi penentu sesuai  tema BPN dengan zona integritasnya. 
    =OB.002=
  • Tambah Lagi, 32 Warga Kota Bima Terpapar Covid-19

     

    KOTA BIMA,OBORbima – Tiap hari perkembangan kasus Covid-19 diwilayah Kota Bima terus mengalami peningkatakan. Pada hari Minggu, 31 Januari 2021 ada 32 warga kasus baru positif Covid-19

     

    Menurut keterangan Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. LALU GITA ARIADI, M.Si melalui pres rilisnya menyebutnya, 32 warga Kota Bima kasus baru positif Covid-19 tersebut yaitu, Pasien nomor 7546, an. S, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6966. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7547, an. N, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6966. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7570, an. MF, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima

     

    Pasien nomor 7571, an. Y, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6424. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Kumbe

     

    Pasien nomor 7573, an. SY, perempuan, usia 46 tahun, penduduk Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Jatibaru

     

    Pasien nomor 7574, an. R, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Rite, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 5954. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae

     

    Pasien nomor 7575, an. NM, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Kelurahan Lewirato, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6600. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7576, an. N, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Paruga

     

    Lalu, Pasien nomor 7577, an. NEK, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 7555. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7578, an. M, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Lewirato, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6600. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7579, an. AR, laki-laki, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Paruga

     

    Pasien nomor 7580, an. F, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7581, an. S, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Jatibaru

     

    Pasien nomor 7583, an. R, perempuan, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Selanjutnya, kata dia, Pasien nomor 7584, an. EF, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7585, an. SH, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7586, an. N, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae

     

    Pasien nomor 7587, an. M, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima

     

    Pasien nomor 7588, an. A, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Kelurahan Penanane, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6968. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae;

     

    Pasien nomor 7589, an. RWM, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Penanane, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6968. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae

     

    Pasien nomor 7590, an. MRA, laki-laki, usia 4 tahun, penduduk Kelurahan Penanane, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6968. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae

     

    Pasien nomor 7591, an. AA, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 5954. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Paruga

     

    Pasien nomor 7592, an. S, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6933. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7593, an. R, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Pasien nomor 7594, an. Y, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Paruga

     

    Pasien nomor 7595, an. A, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

     

    Selanjutnya, Pasien nomor 7596, an. MS, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae

     

    Pasien nomor 7597, an. IA, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 7555. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Kumbe

     

    Pasien nomor 7598, an. SN, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae

     

    Pasien nomor 7601, an. SI, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat

     

    “Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi poristif,” katanya.


    Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota untuk melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19. harapnya.


    =OB.001=

  • Wow, Ada Penambahan 26 Orang Kasus Positif Covid-19 di Kota Bima

     

    KOTA BIMA,OBORbima – Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. LALU GITA ARIADI, M.Si Sabtu, 30 Januari 2021 mengumumkan, ada penambahan 26 orang warga Kota Bima kasus baru positif Covid-19.

    Ia menerangkan, 26 warga Kota Bima kasus baru positif Covid-19 tersebut yaitu, Pasien nomor 7543, an. M, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7544, an. I, laki-laki, usia 69 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7545, an. IM, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7546, an. F, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Lewirato, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Lalu, Pasien nomor 7547, an. FK, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7548, an. EMM, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima.

    Pasien nomor 7549, an. F, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Lewirato, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7550, an. EAA, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Selanjutnya, Pasien nomor 7551, an. AM, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7552, an. DAJ, perempuan, usia 13 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7553, an. DAA, perempuan, usia 15 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7554, an. B, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7555, an. BRA, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Kemudian, Pasien nomor 7556, an. B, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7557, an. A, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7558, an. AS, perempuan, usia 10 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7559, an. A, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7560, an. E, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan RabadompuTimur, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Lalu, Pasien nomor 7561, an. NY, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7562, an. AK, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7563, an. INA, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7564, an. E, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7565, an. F, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima

    Selanjutnya, Pasien nomor 7566, an. SN, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7567, an. S, laki-laki, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima

    Pasien nomor 7568, an. Y, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima.

    Untuk itu, pihaknya mengimbau warga agar menerapkan protokoler kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dalam mencegah penyebaran COVID-19.

    “Kita akan melakukan pengawasan yang ketat terutama kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, pengawasan pengunjung pasar tradisional dan warga yang tidak memakai masker,” ujarnya.

    =OB.001=

  • Polisi Tangkap 31 Orang Pelaku Sabung Ayam di Rumah Oknum ASN Kelurahan Dara

    KOTA BIMA,OBORbima –  Polisi menggerebek tempat perjudian sabung ayam di halaman rumah EM HA (Nama Panggilan), oknum ASN, Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Sabtu, 30 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 Wita.
    Penggerebekan ini dipimpin langsung personil Seluruh Personil Intelkam Polres Bima Kota Kota IPTU M. ANANDA, S.KOM.
    Kapolresta Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono melalui Kasat Intelkam IPTU M. ANANDA, S.KOM mengatakan, penggerebekan ini berawal adanya laporan dari masyarakat kerap terjadi sabung ayam bertempat di salah satu Rumah Aparatur Sipil Negeri (ASN) Kelutahan Dara Kota Bima yang meresahkan warga sekitar.
    “Dari laporan itu, Kasat Intelkam mengumpulkan anggota dan melakukan pengerebekan  terhadap sabung ayam tersebut,” terangnya.
    Dia menyebutkan, telah mengamankan pemain sabung ayam sebanyak 31 orang dan barang bukti berupa Ayam 4 Ekor, 2 Set Gelanggang, R2 8 Unit, R4 1 Unit, dan Uang Tunai Rp. 2.070.000.
    “31 orang pemain dan barang bukti diamankan di Mako Polres Bima Kota, guna dilakukan pemeriksaan lanjut,” pungkasnya.
    =OB.RED=
  • Rumah Terduga Pelaku Pencabulan di Sondo, Dibakar Sekelompok Orang

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Rumah terduga pelaku tindam pidana pencabulan berinisial Aj (43) warga desa Sondo, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, dibakar sekelompok orang tidak dikenal, Jumat, (29/1/2021) sekitar pukul 15.30 WITA.
    Kapolsek Monta Iptu Takim membenarkan adanya pembakaran rumah terduga pelaku pencabulan tersebut. Awalnya ketiga orang anak terduga pelaku yang sedang tidur di dalam rumah, sedangkan istri terduga pelaku sedang ke Polres Bima menjenguk suaminya.
    “Tiba-tiba sekitar pukul 15.30 wita, datang sekelompok warga sekitar 30 orang yang tidak dikenali oleh ketiga anak korban, mereka langsung menggedor dan mendobrak pintu depan rumah,” kata Takim mengutip keterangan ketiga korban. 
    Menurut dia, ketiga anak korban terbangun dan sekelompok warga yang datang langsung menyuruh mereka untuk keluar dari dalam rumah. 
    “Sekelompok warga yang datang langsung merusak dan membakar rumah milik terduga pelaku,” katanya.
    Setelah berhasil membakar rumah tersebut, lanjutnya, kemudian para pelaku langsung pergi meninggalkan TKP, warga disekitar TKP yang melihat kobaran api, langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.
    “Api berhasil dipadamkan, namun barang-barang berharga milik korban tidak ada yang berhasil diselamatkan. Ditaksir kerugian mencapai Rp50 juta,” bebernya.
    Oleh istri korban, sambungnya, telah melaporkan secara resmi ke Polsek Monta terkait kasus pembakaran rumah dimaksud.
    “Saya menghimbau pihak keluarga korban, agar jangan melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kerawanan kamtibmas terkait kejadian tersebut,” himbaunya.
    =OB.002=
  • Setubihi Korban Sejak SMP Hingga SMA, Warga Sondo Ini di Ciduk Polisi

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Naas menimpa Bunga (bukan nama samaran) warga Kabupaten Bima, sejak duduk dibangku SMP kelas X hingga SMA, kerap disetuhi terduga pelaku AJ (43) warga Desa Sondo Kecamatan  Monta Kabupaten Bima. 
    Akibat perbuatannnya, lelaki pengganguran tersebut dibekuk Tim Puma Polres Bima, depan Terminal Tente, Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Kamis (28/2021) sekitar pukul 16.30  Wita. 
    “Anggota Puma berhasil mengamankan satu orang yang diduga melakukan tindak pidana persetubuhan dan perbuatan cabul kepada anak,” jelas Kapolres Bima melalui Kasat Reskrim Iptu Adhar, S. Sos. 
    Kata dia, berdasarkan Pasal 81 ayat 1 dan Ayat 2 UU RI Nomor 17 Thun 2016 tentang penetapan Perpu UU nomor 23 tahun 2002 Tentang perlindungan anak jo 76D UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 23 thun 2002 tentang perlindungan anak Jo Pasal 82 Ayat 1 UU RI Nomor 17 Thun 2016 tentang penetapan Perpu UU Nmr 23 tahun 2002 Tentang perlindungan anak jo 76D UU RI Nomor 35 tahun 2014  tentang perubahan atas UU nomor 23 thun 2002 tentang perlindungan anak.
    “Penangkapan pelaku berdasarkan Laporan polisi  LP / 36 / I / 2021 / NTB / res. Bima / tanggal 28 Januari 2021. Terakhir pelaku melakuian pencabulan Sabtu (23/2021) sekitar pukul 20.00 WITA, di Gudang belakang rumah korban,” katanya. 
    Ia menjelaskan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh ibu tiri korban, karena melihat anaknya termenung dan tidak mau makan. Karena curiga, ibu tiri korban menanyakan kepada korban apa permasalahannya.
    “Korban menceritakan kepada ibu tirinya tersebut, bahwa korban sering disetubuhin oleh pelaku dan kejadian sejak masih SMP Kelas IX dan terakhir dilakukan 23 Januari 2021,” jelas Kasat mengutip hasil BAP korban. 
    Ibu tirinya pun menceritakan kepada ayah korban, kemudian menceritakan kepada saudaranya yang lain bahwa anaknya disetubuhi oleh pelaku.
    “Atas kejadian tersebut keluarga merasa keberatan dan melaporkan secara hukum di unit PPA Polres Bima,” imbuhnya.
    Menindak lanjuti kejadian tersebut, sambungnya, Team Puma mendapat informasi keberadaan pelaku dan melaporkan kepada Kateam Puma, Sekitar pukul 16.30 WITA, anggota yang dipimpin oleh kateam berhasil menangkap pelaku.
    “Saat ditangkap pelaku sedang berada diatas kendaraan dan tidak melakukan perlawanan dan saat ini pelaku sudah diserahkan ke Unit PPA,” terangnya.
    =OB.TIM=
  • Kasus Positif Covid-19 di Kota Bima Tambah 5 Orang , 5 Dinyatakan Sembuh

    KOTA BIMA,OBORbima – Kasus positif virus corona (Covid-19) di Kota Bima terus bertambah. Hari ini Kamis, 28 Januari 2021 ada 5 warga Kota Bima kasus baru Covid-19 dan 5 warga lainya dinyatakan sembuh.

    Menurut Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. H. LALU GITA ARIADI, M.Si, ada 83 sampel kasus baru positif Covid-19, 5 diantaranya warga Kota Bima. Dan ada 37 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, 5 diantaranya warga Kota Bima

    Kata dia, kasus baru positif tersebut yaitu,Pasien nomor 7407, an. AP, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Paruga

    Pasien nomor 7408, an. RS, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6110. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Kumbe.

    Pasien nomor 7409, an. MKA, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6110. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

    Lalu, Pasien nomor 7410, an. S, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 6095. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda

    Pasien nomor 7416, an. MF, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Jatiwangi.

    Selanjutnya, sambung dia, 5 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid19, yaitu, Pasien nomor 5300, an. B, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima

    Pasien nomor 5753, an. CK, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima

    Pasien nomor 5958, an. P, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima.

    Pasien nomor 6038, an. S, perempuan, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.

    Pasien nomor 6430, an. PZ, perempuan, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima

    Pasien nomor 6431, an. NF, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Rite, Kecamatan Raba, Kota Bima.

    “Terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti himbauan pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19,” pungkasnya.

    =RED=

  • IDP Himbau Pendukung dan Relawan Tetap Tenang dan Hormati Hasil Pilkada Digugat Ke MK

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Calon Bupati Bima Hj. Indah Dhamayangi Putri, SE, dan wakil Bupati Bima Drs. H Dahlan M. Noer, M. Pd, terpilih berdasarkan rapat pleno rekapitulasi dan penetapam hasil penghitungan oleh KPU Kabupaten Bima, mengimbau kepada masyarakat terutama pendukung relawan dan simpatisan agar tetap tenang terkait hasil Pilkada yang digugat ke MK.
    Beberapa waktu lalu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menetapkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima Pleno terbuka mulai Selasa (15/12/2020) hingga Rabu (16/12/2020) sore.
    Hasil pleno selama dua hari tersebut menyatakan pasangan calon (paslon) nomor 3, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan Drs. Dahlan M. Noer M.Pd unggul dengan 44,43 persen dengan selisih 6 persen paslon nomor urut 2.
    Paslon yang disingkat In-Dah ini meraih suara sebanyak 130.963 dan unggul di 14 Kecamatan. Sementara paslon nomor 2, Syafa’ad memperoleh 112.068 suara atau 38,02 persen. Kemudian paslon nomor 1, IMAN berada diurutan ketiga dengan memperoleh 51.755 suara atau 17,56 persen.
    Cabup Bima nomor 3, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE meminta masyarakat terutama pendukung relawan dan simpatisan agar tetap tenang terkait hasil Pilkada yang digugat ke MK.
    “Masyarakat tetap tenang dengan proses yang sedang berlangsung yakni adanya gugatan terhadap KPU terkait hasil Pilkada,” ajak IDP
    Ia menilai, hal itu bagian dari dinamika yang wajib dihormati. Sebagai masyarakat yang taat hukum, perempuan yang akrab disapa Umi Dinda ini mengajak warga agar menunggu dengan baik seperti apa prosesnya kedepan.
    “Insya Allah, Ridho Allah akan bersama kita semua,” katanya penuh optimis.
    Baginya, sambung Ibu dua anak ini, hasil suara yang diperoleh dengan terpaut 18 ribu dari paslon lain merupakan kemenangan masyarakat Kabupaten Bima.
    =OB.009=
  • 5 Warga Kota Bima Terpapar Covid-19

    KOTA BIMA,OBORbima – Rabu, 27 Januari 2021, Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. LALU GITA ARIADI, M.Si menginformasikan bahwa ada 100 orang warga NTB  kasus baru positif Covid19, 5 diantaranya warga Kota Bima
    Kata dia, ke 5 warga Kota Bima tersebut yakni, Pasien nomor 7326, an. F, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima
    Pasien nomor 7327, an. J, perempuan, usia 47 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima
    Pasien nomor 7328, an. EK, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima
    Selanjutnya, Pasien nomor 7329, an. IW, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima
    Pasien nomor 7330, an. N, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima
    Dia menyebutkan, Pemerintah mengimbau masyarakat patuh pada protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mengenakan masker di luar rumah dan rajin mencuci tangan.
    “Saat ini fokus kita tentu merawat 100 pasien itu. Kita berharap ke 100 warga tersebut cepat sembuh,” sebutnya.
    =OB.002=