Penulis: Oborbima

  • Oknum Kades Raba Diduga Salahgunan Wewenangnya, Warga Segel Kantor Desa

    BIMA,OBORbima – Sejumlah masyarakat Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima menyegel Kantor Desa setempat. Pasalnya oknum diduga telah menyelah gunakan wewenangnya dimana sang Kades telah membuat surat pernyataan bahwa tanah lapangan di lokasi Desa Raba bukan hak milik Pemerintah Desa.

    Lalu yang kedua, tanah lapangan itu adalah tanah warisan dari saudara Jakariah bapak dari Sudirman SH yang menserfikat tanah tersebut. Padahal tanah lapangan itu milik pemerintah Desa Raba sejak jaman dulu.

    “Untuk di ketahui saksi dan sejarah kepemilikan tanah itu, masih hidup, kenapa Kades bertindak sendiri tanpa melibatkan saksi dan tokoh-tokoh yang mengetahui asal muasal tanah tersebut. Dan Kades seenaknya saja membuat surat pernyataan bahwa tanah itu milik saudara Jakariah bapak dari Sudirman SH,” ungkap warga Desa Raba Suharti pada media ini Jumat, 9 April 2021.

    Suharti menjelaskan, oknum Kades Raba harus terbuka terkait masalah tanah milik Pemerintah Desa, jangan hanya mementingkan satu orang. Hak seluruh warga diabaikan, sehingga warga kesal langsung menyegel kantor Desa.

    “Seluruh elemen masyarakat Raba meminta Kades untuk segera menyelasaikan kasus tanah ini, dan membatalkan sertifikatnya, jika tidak warga akan bertindak tegas dan akan membawa masalah ini di meja hukum,” ancamnya.

    Apa lagi, lanjut dia, informasi yang dihimpun oleh warga bahwa Kades telah melaporkan saudara Sudirman SH di pihak kepolisian dengan nomor : STTLP/K/184/III/2021/NTB/Res/ Kota Bima pada tanggal 29 Maret 2021 kamarin dengan perkara dugaan sengaja melakukan penipuan dan penggelapan atau pemalsuan dokumen.

    “Bahwa terlapor (Sudirman SH –Red) mengajukan pembuatan sertifikat seluas 6136 M2 yang terletak di RT. 06 RW. 02 Desa Raba Kecamatan Wawo. Namun pengajuan tersebut terlapor mengunakan data fiktif. Sehingga BPN Kabupaten Bima menerbitkan sertifikat yang mengatasnamakan terlapor,” bebernya.

    Atas kejadian itu, sambungnya, pelapor (Kades-Red) merasa keberatan dan melaporkan kejadian ini di SPKT Polres Bima Kota untuk di tindak lanjuti, dan diproses sesuai hokum yang berlaku.

    “Namun oknum Kades sudah mencabut kembali laporanya atas desakan saudara sudirman SH, karena ada dugaan keterlibatan Kades. Padahal seluruh warga menunggu hasil laporan Kades, kenapa di tengah jalan oknum Kades mencabut laporanya tanpa melibatkan masyarakat setempat, inikan aneh,” heranya.

    Ia menambahkan, informasinya okum Kades dan Sudirman sudah berdamai, inilah yang tidak bisa dipahami oleh masyarakat ulah mereka berdua.

    “Makanya warga menyegel kantor Desa Raba. Ditanya perkembangan laporan di polisi, namun Kades tidak merespon. Akhirnya warga bersikap menyegel Kantor Desa setempat ulah oknum Kades yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.

    Sampai berita ini diturunkan, oknum Kades Raba dan Sudirman belum berhasil di konfirmasi, karena HPnya tidak aktif.

  • Lagi, Bupati Trauma Healing di Pela

    BIMA,OBORbima – Agenda Trauma Healing, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE, kembali dilakukan di Desa Pela, Kecamatan Monta, Jumat 9 April 2021, pagi.

    Selain menyemangati dan menghibur ratusan anak-anak sekolah, Bupati Umi Dinda, pagi hari Jumat itu, juga menyerahkan ratusan bingkisan tanggap darurat, bagi warga terdampak. Kegiatan dipusatkan di Lapangan olah raga Desa Pela.

    Bupati Umi Dinda, mengatakan, Desa Pela, yang pertama kali menerima luapan air banjir. Oleh karena itu, kita harus memastikan anak-anak dapat menkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Sehingga bisa berakftivitas dan dijauhkan dari beban fikiran yang macam-macam. Anak-anak harus bisa menerima pelajaran dengan baik.

    ‘’Terima kasih. Kita sudah bisa bertemu, bertatap muka dengan seluruh anak-anak, ibu guru dan keluarga yang ada di Desa Pela, korban bencana banjir. Mohon maaf, tidak bisa sering menyambangi keluarga di Desa Pela. Karena kita berkeliling juga, untuk memberikan semangat yang sama bagi masyarakat yang ada di desa-desa yang lain,’’kata Bupati Umi Dinda.

    Selain menyemangati anak-anak sekolah, Bupati Bima dua periode ini juga bertemu dengan orang tua murid dan warga korban banjir.

    Didampingi Camat Monta Drs. Nurdin, anggota Dewan dari Partai Golkar, asisten Setda dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Bima, Bupati Bima mengatakan, berterima kasih dapat bersama Bank BRI Bima, untuk memberikan bantuan sembako bagi keluarga terdampak banjir.

    Bupati mengaku, sehari setelah banjir, sudah datang di RT 09 bersama Gubernur NTB, meninjau langsung keluarga yang kena musibah.

    ‘’Saya berharap keluarga di Pela bersabar menghadapi musibah banjir. Tidak saling menyalahkan. Ini adalah ujian, dan kalau kita sabar melaluinya, maka Allah akan meninggikan derajat kita,’’ujar Bupati.

    Kepada Kades Pela, Ketua RT, RW, Kadus dan para relawan, Bupati berharap, dapat membagikan ratusan bingkisan secara merata. Sehingga beban keluarga yang berduka dapat berkurang.

    Data yang diperoleh sedikitnya 137 KK, di Desa Pela ikut jadi korban saat banjir bandang beberapa hari lalu. Mereka kebanyak berada pada wilayah pemukiman. Selain itu, ratusan hektar lahan pertanian dan ratusan ekor ternak warga ikut jadi korban.

    =OB.002=

  • Bupati Bima Lakukan Trauma Healing Pada Korban Banjir

    BIMA,OBORbima – Banjir bandang menerjang puluhan Desa di Empat Kecamatan se Kabupaten Bima, telah berlalu. Pemerintah Kabupaten Bima, berkomitmen akan memulihkan sarana, infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat diterjang banjir.

    Demikian pula, kondisi hutan yang rusak parah, sebagai penyebab malapetaka banjir. Bekerja sama dengan TNI/Polri, Pemprov NTB dan Kementerian Pusat, Pemkab Bima, akan mengambil langkah tegas, untuk memulihkan kembali kondisi hutan, di wilayah Kabupaten Bima.

    Sekarang sudah memasuki hari ke Enam, pasca banjir yang terjadi pada Jum’at, 2 April lalu. Kondisi traumatik pada warga dan anak-anak masih tersisah.

    Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE, berkesempatan mendatangi masyarakat dan anak-anak korban tersebut, untuk melakukan trauma healing, Kamis 8 April 2021.

    Berawal di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha. Acara dipusatkan di Posko Penanggulangan Bencana, Kompleks Ruko, Desa Rabakodo. Orang nomor satu di Kabupaten Bima itu, penuh semangat menghibur anak-anak dan para orang tua yang kebanyakan ibu-ibu yang hadir.

    Tiba di lokasi acara sekitar pukul 10:15 pagi, Bupati Umi Dinda, di dampingi Asisten III Setda Bima, Dinas Sosial Kabupaten Bima, Tagana, BPBD Kabupaten Bima dan sejumlah relawan Penanggulangan Bencana.

    Selain menghibur, Bupati Umi Dinda juga menyerahkan ratusan bungkus sembako kepada Kades Rabakodo, Jumardani, S.Sos. Namun, sebelumnya diserahkan secara simbolis pada sepuluh orang perwakilan warga.

    Bupati Bima dua periode itu mengatakan, beberapa waktu lalu, kita menghadapi musibah banjir bandang. Namun demikian, kita tetap memperhatikan kesehatan dan kejiwaan anak-anak pasca musibah banjir.

    ‘’Hari ini, juga hadir teman-teman dari Bank Mandiri untuk berbagi dengan keluarga besar di Desa Rabakodo,’’ujar Bupati.

    Dijelaskan Bupati, musibah banjir yang terjadi beberapa waktu lalu juga sudah diketahui oleh orang-orang diluar daerah. Mereka menyampaikan rasa duka yang mendalam. Semoga kita tabah dan sabar menghadapinya.

    Kita harus tetap semangat. Hidup harus berjalan. Kita harus semangat menata kembali hidup ini. Apalagi, sebentar lagi akan menghadapi bulan suci ramadhan.

    ‘’Kami hadir untuk mengembalikan semangat seluruh keluarga yang ada di Rabakodo,’’tambah Umi Dinda.

    Dari Desa Rabakodo, Bupati lanjut ke Desa Rade, Kecamatan Madapangga dan berakhir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo.

    Kendati diguyur hujan, pertemuan dengan anak-anak dan keluarga korban banjir, di Desa Rade itu, tetap meriah. Keceriaan terpancar pada anak-anak, saat Bupati Umi Dinda mengajar dan menuntun mereka menghafal ayat-ayat pendek dan lagu-lagu islami.

    Usai menghibur anak-anak, Bupati menyerahkan ratusan bungkus sembako dan diterima oleh Kades Rade, Muh Atfah, S.Sos.

    Bupati mengajak masyarakat, agar bersabar menghadapi ujian. Dijelaskan Umi Dinda, musibah banjir akan memperkuat rasa kemanusiaan terhadap sesama.

    Kunjungan Bupati Umi Dinda, berakhir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo. Kendati diguyur hujan lebat, tidak mengurangi antusias keluarga di Tambe, untuk mengikuti kegiatan bersama Bupati Bima, yang di pusatkan di lapangan olah raga Desa Tambe.

    Bupati menyerahkan ratusan bungkus sembako bagi masyarakat dan anak-anak terdampak banjir, di terima oleh Kades Tambe. Selain ratusan sembako, juga diserahkan makanan siap saji dan perlengkapan tidur.

    OB..002

  • Wabup Dahlan: Konsumsi Ikan Penting Untuk Cegah Stunting

    BIMA,OBORbima – “Kabupaten Bima merupakan salah satu wilayah lokus stunting padahal memiliki banyak area pesisir penghasil ikan tetapi masyarakat setempat jarang mengkonsumsi ikan. Oleh karena itu tugas kita semua untuk mensosialisasikan agar masyarakat terutama anak-anak harus selalu mendapatkan asupan ikan bagi pengembangan SDM terus menerus,” ungkap Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer saat memberikan sambutan pada Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARI) kerja sama anggota DPR-RI H. Syafrudin, ST.,MT dengan Dinas Kelautan dan Perikanan yang dirangkaikan dengan Promosi Peningkatan Konsumsi Ikan Untuk Mendukung Penanggulangan Stunting dan Gizi Buruk di Kabupaten Bima tahun 2021 berlangsung Kamis (8/04) di Pantai Lariti -Kecamatan Lambu.

    Menurut Wabup, guru dan tenaga kependidikan mulai dari usia dini sampai tingkat SMP harus memberikan edukasi yang baik kepada siswa dan orang tua siswa dalam hal konsumsi ikan secara terus-menerus demi meningkatkan kecerdasan dan membentuk generasi sehat.

    “Kalau anak-anak kita sehat, maka sekolah itu akan menjadi berintegritas,” tandasnya.

    Wabup Dahlan juga memberikan apresiasi atas dukungan Anggota Komisi IV DPR RI H. Syafrudin dalam penyelenggaraan safari GEMARI dan berharap dapat terus berkelanjutan.

    =OB.004=

  • Sekda: Pemulihan Korban Banjir Tetap Dilakukan

    BIMA,OBORbima – Pemerintah Kabupaten Bima, menggelar rapat tim komando lapangan tanggap darurat, penanganan bencana Hidrometeorologi, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, di Aula Rapat Utama, Kantor Bupati, Godo-Woha, Kamis, 8 April 2021.

    Pembentukan tim komando lapangan tanggap darurat ini, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bima Nomor: 188.45/131 /06.23 Tahun 2021. Tentang penetapan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung di wilayah Kabupaten Bima.

    Turut hadir pada rapat tersebut, selain Sekretaris Daerah Drs. H Taufik HAK, M.Si, selaku Wakil Komandan Tim Komando, juga hadir, Dandim 1608/Bima, Letnan Kolonel Inf. Teuku Mustafa Kamal (Komandan Tim),
    Kapolres Bima, (Wakil Komandan) Kalak BPBD (Wakil Komandan), Asisten Setda dan sejumlah OPD lingkup Pemkab Bima.

    Atas nama Pemerintah Kabupaten Bima, Sekda H. Taufik, mengatakan penanganan dan pemulihan korban dan lingkungan pasca banjir bandang tetap dilakukan. Yang perlu diperhatikan, setelah dilalukan evaluasi, setiap OPD dapat memberikan laporan tentang pelaksanaan tugas-tugas di lapangan.

    Sekda berharap, Dandim 1608/Bima selaku Komandan Tim, dapat mengaktifkan pos komando, sebagai pusat pengendalian operasi (Pusdalops) tanggap darurat di tiap titik lokasi bencana.

    Membuat rencana operasi mengorganisikan, melaksanakan dan mengendalikan operasi tanggap darurat bencana.

    Menempatkan petugas perwakilan instansi/lembaga/organisasi terkait, dalam bidang yang relevan.

    Memimpin rapat-rapat posko, untuk memerintahkan, mengkoordinasikan, mensinergiskan dan mensinkronisasikan operasi bidang-bidang.

    Kemudian terhadap BPBD Kabupaten Bima, Sekda meminta, dapat mencatat dengan baik, semua jenis bantuan yang sudah diterima. Di inventarisasi secara adminsitrasi, agar jelas dan dapat dipertanggug jawabkan.

    ‘’Bantuan itu jelas datangnya dari mana. Contoh mie instan, obat-obatan dan lain-lain. Bila perlu buatkan buku penerimaan, supaya jelas,’’ujar Taufik.

    Dijelaskan Sekda, semua pihak terkait dan juga masyarakat harus membantu menangani bencana yang dihadapi. Terutama ikut menjaga kelestarian hutan di kecamatan-kecamatan yang dinilai rawan banjir.

    Sementara itu, Dandim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf. Teuku Mustafa Kamal, mengatakan, akses dan penyampaian data ke publik harus jelas dan valid. Data terkait bencana saat –saat ini sangat dibutuhkan oleh media maupun publik.

    Menurut Dandim, data yang masuk dapat di release oleh Humas maupun Dinaskominfo. Setiap hari, dapat melakukan rapat evaluasi terkait dengan kegiatan di lapangan. Agar terorganisir dengan baik. Kegiatan apa yang telah dilakukan temen-teman relawan.

    Terkait dengan bantuan yang masuk, kata Tengku, di koordinir oleh BPBD.

    ‘’Harus dicatat dengan jelas. Berapa jumlah yang masuk, kapan masuknya, dari mana masuknya, dan siapa yang menerimanya. Kemudian disalurkan dengan baik. Sehingga dalam penerimaan bantuan itu bisa merata,’’ungkapnya.

    Dandim Tengku berharapan bantuan yang disalurkan tepat sasaran, bagi masyarakat yang terdampak. Dan akan dibantu oleh Babinkamtikmas dan Babinsa di masing-masing Desa.

    =OB.006=

  • Wakil Bupati Hadiri Safari Gemarikan Di Lariti

    BIMA,OBORbima – Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tahun 2021, di gelar di Pantai Lariti, Kecamatan Lambu, Kamis 8 April 2021, pagi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh, Erwin Dwiyana Koordinator Promosi Kementrian Kelautan dan Perikanana RI, H. Yusron Hadin, ST, M, UM. Kepala Dinas Kalautan dan Perikanan Prov NTB, Wakil Bupati Bima, Drs. H Dahlan HM Noer dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima, Hj Rostianti H Dahlan, juga sebagai Ketua Forum Peningkatan Kosumsi Ikan (Forikan), Ir. Hj Nurma M,Si, Kepala Dinas Kelautan, Camat Lambu, Camat Sape, Kapolsek Sape dan Kapolsek Lambu Danramil Sape dan Danramil Lambu.

    Wakil Bupati mengatakan, kegiatan Gemarikan ini penting dikembangkan, karena dapat meningkatkan kecerdasan. Terutama, melalui berbagai kegiatan promosi, safari makan ikan, pemberian makanan tambahan berbahan baku ikan pada anak sekolah. Serta lomba bakar ikan atau masak serba ikan.

    ‘’Saya harap Gemarikan ini dapat dikembangkan. Karena banyak daerah dengan tingkat konsumsi ikan masih rendah. Mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk (Stunting),’’ujar Wabup.

    Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP RI, Erwin Dwiyana, dalam laporannya mengatakan, bahwa kekurangan gizi pada anak harus segera ditangani.

    Salah satu penyebanya ialah beberapa daerah masih ada yang kurang mengkonsumsi ikan. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah serta lembaga swasta lainnya, harus terus mengkampanyekan dan memasyarakatkan makan ikan, serta pangan bergizi untuk pencegahan terjadinya stunting.

    Sementara itu, anggota DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST, MT, mengatakan kegiatan Gemarikan tersebut secara tidak langsung diperuntukan bagi anak-anak usia dini.

    Selain mengkampanyekan kesehatan, untuk orang banyak dengan mengkonsumsi ikan. Termasuk bagi para orang tua, harus memprioritaskan anaknya mengkonsumsi ikan.

    Pada kegiatan tersebut dilakukan penyerahan paket Gemarikan secara simbolis oleh Wakil Bupati Bima dan Dirjen kepada perwakilan masyarakat.

    Kegiatan Gemarikan ini, kerja sama anggota DPR-RI H. Syafrudin, ST.,MT dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB. Dihadiri Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP RI, Erwin Dwiyana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB.

    =OB.003=

  • Umi Dinda : Bencana Banjir Jangan Ganggu Semangat Belajar Anak-anak, Kita Harus Tangguh

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE mengatakan, musibah banjir bandang yang melanda Kecamatan Madapangga khususnya Desa Rade jangan sampai mengganggu semangat belajar anak-anak, karena mereka merupakan tumpuan Indonesia di masa depan.

    “Anak-anak ini adalah tumpuan Indonesia di masa depan, musibah boleh datang mengganggu, tapi semangat belajar tetap maju. Mereka adalah tumpuan Indonesia di masa depan,” kata Umi Dinda sapaanya saat memberikan bantuan kepada anak-anak di Desa Rade Kecamatan Madapangga Kamis, 8 April 2021.

    Umi Dinda memberikan bantuan kepada anak-anak korban banjir bandang di Desa Rade berupa alat tulis, susu, dan makanan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mereka selama masa pemulihan pasca bencana.

    “Anak-anak ku sekalian jangan bersedih dengan musibah yang datang, masih banyak kakak serta saudara kalian yang siap membantu dan menghibur. Tetap semangat belajar agar kelak kalian menjadi pemimpin bangsa yang bijak,” ujarnya.

    Ibu dua anak ini menambahkan, ibu-ibu dan bapak-bapak kita tidak boleh sedih, maka anak-anak kita ikut bersedih. Maka dengan demikian, kita harus tangguh, menyemangati anak-anak kita.

    “Semoga dengan musibah ini, kita semua bisa mengambil hikmahnya,” pungkas Bupati dua periode ini.

    =OB.003=

  • Dorong Peran Relawan Kebencanaan, BPBD – ADRA Helat Pelatihan

    BIMA,OBORbima – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima bekerjasama dengan Yayasan Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia, melalui program Locally Led Disaster Preparedness and Protection (LLDPP) Project (Kepemimpinan Lokal Dalam Kesiapsiagaan dan Perlindungan Bencana), menggelar Pelatihan pemetaan Potensi bencana secara partisipatif (Training And Participatory Hazard Mapping).

    Kegiatan ini terlaksana secara konsorsium dengan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), Redr Indonesia, Pujiono Centre, Plan International Indonesia yang didukung penuh oleh European Commission Humanitarian AId (ECHO) Rabu, 7 April 2021 di Aula Kantor Bupati Bima.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Aries Munandar ST. MT selaku Wakil Komandan Tim Tanggap Darurat Bencana Hidro Metereologi Kabupaten Bima mengatakan, sesuai arahan Bupati Bima, BPBD kabupaten Bima dengan didukung ADRA Indonesia, menginisiasi adanya pertemuan antara relawan penggiat kebencanaan, Unsur TNI, POLRI, SAR, BMKG, OPD teknis , TRC, Tagana, PMI, NGO, OPD teknis dan tim tanggap darurat bencana hidrometeorologi di kabupaten Bima.

    “Pelatihan ditujukan untuk melakukan identifikasi sebaran relawan pada desa desa terdampak dan pemetaan pendistribusian relawan, agar lebih berdampak dan saling bersinergi dalam efektivitas pelayanan kebencanaan di masyarakat,” jelas Aries.

    Pada Kesempatan tersebut Dandim 1608/Bima Letkol (Inf) Teuku Mustafa Kamal selaku Komandan Tim Tanggap Darurat Bencana Hidro Metereologi kabupaten Bima yang didampingi Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin – Bima Satria Topan Primadi. S.Si, Regency Coordinator ADRA Robert D. Saunoah, Kabid Penanganan Bencana dan Kebakaran BPBD Kabupaten Bima M. Gunawan mengatakan, bahwa Posko harus segera diaktifkan. Evaluasi perlu dilakukan setiap hari unuk mengetahui apa yang sudah dan belum dikerjakan.

    Dalam rapat besok Kamis (8/4) perlu ada perwakilan dari OPD, sehingga ada data kerugian dan data lainnya yang valid. “Kepada para relawan, Dansatgas meminta agar mendata jumlah relawan dari semua organisasi untuk selanjutnya dibagi pada area yang sudah ditentukan termasuk apa tugasnya. Sehingga seluruh wilayah tercakup. Sebab jika tidak terorganisir dengan baik maka akan ada daerah yang tidak terjamah,” terang Dandim.

    Pada sesi diskusi yang dipandu Gunawan/Kabid Penanganan Bencana dan Kebakaran BPBD Kabupaten Bima tersebut, Regency Coordinator ADRA Robert D.Saunoah mengatakan, berdasarkan pengalaman selama ini, orang-orang yang hadir dalam satu kondisi bencana adalah orang yang mempertaruhkan segalanya dan bahkan meninggalkan keluarga yang berada di tempat lain dalam kondisi terancam untuk menjadi bagian dari perjuangan.

    “Kita semua bersama-sama merespon situasi yang tidak diinginkan oleh kita sekalian dan ada dua orang fasilitator ADRA yang hadir untuk membantu bagaimana pemetaan kegiatan penanganan bencana di Kabupaten Bima bisa berjalan dengan baik dan terarah,” terang Pria yang akrab disapa Robby ini.

    =OB.004=

  • Bupati Bima Semangati Anak-Anak Korban Banjir di Desa Rabakodo

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE menghibur menyemangati dan membagikan bingkisan pada anak-anak korban banjir di Dusun Labali Desa Rabakodo Kecamatan Woha Kamis, 8 April 2021

    Selain membagikan bingkisan, Bupati juga menghibur anak – anak korban banjir, dengan bermain, bernyanyi dan bershalawat Puluhan anak – anak tersebut, terlihat bahagia dan ikut bernyanyi bersama dengan riang. Kehadiran Bupati bersama rombongan dan ikut berbaur bersama anak anak.

    “Atas nama pemerintah saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Semoga dengan musibah ini semua bisa mengambil hikmahnya,” tutur Umi Dinda sapaanya

    Di hadapan warga, Umi Dinda memberikan semangat agar terjadinya bencana banjir tidak menghalangi aktivitas perekonomian warga, terlebih banjir juga telah surut. Bupati juga merasa lega, karena warga bergotong royong mendirikan posko dan menyumbangkan makanan bagi korban banjir.

    “Alhamdulillah warga sudah bergotong royong membersihkan lingkungan, semoga semuanya bisa kembali normal dengan segera,” harap ibu dua anak ini

    =OB.02=

  • Laut Bima Sekitar Wadu Mbolo Tercemar Minyak Sisa Pekerjaan PLTD Niu

    KOTA BIMA,OBORbima – Pencemaran air laut kembali terjadi di Bima, kali ini sekitar lingkungan Wadu Mbolo, Kelurahan Dara, Rasa Nae Barat, Kota Bima. Minyak mencemari laut berhari-hari ini, bersumber dari pekerjaan perpipaan yang bocor di dalam areal PLN PLTD Niu.

    Onis warga lingkungan Wadu Mbolo, Kelurahan Dara, Kota Bima menjelaskan, air laut ini sudah tercemar berhari-hari, namun paling parah hari ini.

    “Saya kaget melihat air laut di bibir pantai berminyak dan hitam, setelah melihat dan menelusuri, ternyata minyak datang bersama air dari drainasi dalam areal PLN PLTD Niu,” katanya.

    Kata dia, sudah sepekan lebih, dirinya bersama warga lainnya, menangkap ikan dilaut, biasanya ikan main dekat pantai, tapi beberapa hari hari terakhir semakin sulit mencari ikan di dekat pantai.

    “Pantasan tidak ada ikan di dekat pantai, airnya sudah berminyak dan hitam,” imbuhnya.

    Dia menduga, minyak yang tercemar itu merupakan bahan bakar jenis MFO, yang digunakan untuk mesin pembangkit pembakar.

    “Saya sudah menginformasikan langsung ke Satpam soal laut tercemar minyak yang bocor dari pekerjaan PLN Niu, tapi masih saja air dari drainase bermuara ke laut bersama minyak,” bebernya, Selasa, (6/4/2021).

    Sementara pihak PLN PLTU Niu, melalui Petugas penjaga Burhan AR mengaku, pihaknya sudah melaporkan ke pimpinan, bahkan sudah ditindaklanjut.

    “Memang ada pekerjaan pipa saat ini, kami juga mengaku bersuber dari pekerjaan pipa itu, kami akan melaporkan kembali ke pimpinan,” katanya.

    Hasil pantauan wartawan media ini di lapangan, bibir pantai sekitar Wadu Mbolo depan PLTU Niu itu berminyak dan hitam, bahkan air yang terus mengalir di drainase itu mengandung minyak dari pekerjaan pipa di dalam areal PLN Niu

    =OB.002=