Penulis: Oborbima

  • Asisten I : Zona Merah, Sekolah Tatap Muka Ditiadakan

    KOTA BIMA,OBORbima – Rapat Koordinasi dalam rangka menindaklanjuti instruksi dari Menteri Dalam Negeri terkait dengan Pembatasan Pergerakan kegiatan Masyarakat (PKKM) secara mikro yang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota Bima, Selasa, 15 Juni 2021.

    Camat Rasanae Barat, bersama Asisten I Setda Kota Bima Drs. H. Gawis langsung menggelar sosialisi PKKM secara mikro bersama Lurah, LPM, Karang Taruna, Babinsa, dan Bhabinkabmas Selasa, 15 Juni 2021.

    Dalam sambutanya Drs. H. Gawis mengatakan, penanganan COVID-19 nasional menetapkan Kota Bima sebagai zona merah penyebaran Corona.

    “Sekolah tatap muka di tiadakan 100 persen, tempat keramaian seperti pariwisata kita tutup sementara, untuk penjual diberlalukan sampai jam 22:00, kegiatan kemasyarakat Nikah, mbolo kampung dan lain sebagainya di tiadakan dulu, sampai dengan zona ini berubah menjadi zona lebih baik,” kata H. Gawis.

    Menurutnya, PPKM sendiri akan dimulai sejak tanggal 16 Juni 2021 sampai 29 juni, dan Pemerintah melarang semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan, seperti pesta perkawinan dan lainnya. Selain itu, sekolah tatap muka ditiadakan.

    “Sekolah sudah kita liburkan harus secara daring,” terangnya.

    H. Gawis mengatakan, pihaknya meminta setiap Kelurahan menyiapkan pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro. Pos itu dibuat bertujuan untuk pencegahan dan penanganan Corona serta pembinaan masyarakat.

    “Kita wajibkan seluruh Kota Bima ada posko PPKM dan ini terus kita kawal bersama tim Satgas, didukung camat dan Lurah setiap hari harus update data tentang COVID,” ujarnya.

    =OB.09=

  • Kota Bima Zona Merah, Camat Rasbar Gelar Sosialisasi PKKM Berskala Mikro

    KOTA BIMA,OBORbima – Menindaklanjuti instruksi dari Menteri Dalam Negeri terkait dengan Pembatasan Pergerakan kegiatan Masyarakat (PKKM) Berskala Mikro, Camat Rasanae Barat menggelar sosialisi dengan melibatakan Lurah, LPM, Karang Taruna, Babinsa, dan Bhabinkabmas Selasa, 15 Juni 2021 di aula Kantor setempat.

    Sosialisasi tersebut dipimpin oleh Plh Camat Rasanae Barat dan Asisten I Setda Kota Bima Drs. H.Gawis.

    Drs. H.Gawis dalam sambutanya mengatakan, Pembatasan Pergerakan kegiatan Masyarakat (PKKM) Berskala Mikro akan dimulai sejak hari ini tanggal 16 Juni 2021 sampai 29 juni 2021.

    Sosialisasi ini kata dia, merupakan salah satu instruksi dari menteri dalam negeri mengingat daerah kita ditetapkan sebagai zona merah, diharapkan instruksi ini terlaksana dan tidak fiktif.

    “Seluruh kegiatan kemasyarakatan, pendidikan di tiadakan 100 porsen, dan para pedagang dan PKL hanya sampai jam 22. 00 wita,” katanya.

    Ia pun meminta kepada seluruh Lurah, RT dan RW untuk mensosialisakan kepada masyarakat, supaya mereka paham akan aturan yang ada.

    “Jika ada masyarakat kita yang terkena covid dapat segera di blok dan diexpose namanya untuk dimonitoring,” jelasnya.

    Dia menghimbau agar PPKM Berskala Mikro di Kota Bima Camat dan Lurah untuk mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker, dengan catatan khusus untuk penjual diberlalukan sampai jam 22:00.

    Dirinya yakin masyarakat Kota Bima adalah masyarakat yang dewasa, mengerti dan saling memahami untuk berjarak antara satu dengan lainnya.

    “Mudah-mudahan Covid-19 cepat berlalu, dan warga Kota Bima berikan keselamatan, agar terhindar dari Covid-19,” pungkasnya.

    =OB.005=

  • Dorong Literasi Digital di Daerah, Sejumlah Sesi Pertemuan Daring Digelar

    BIMA,OBORbima – Tahun ini, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI secara intensif gerakan nasional literasi digital untuk mewujudkan visi Indonesia Cakap Digital.

    Koordinator Daerah (Korda) Kabupaten Bima program literasi digital, Safrin Senin (14/06) mengatan, disamping untuk memerangi dampak dari konten- konten negatif di ruang digital, kehadiran program yang dihelat di 514 kabupaten dan kota di Indonesia itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus bertumbuh dengan pemanfaatan ruang digital.

    Kata dia, pada putaran I pelaksanaan webinar literasi digital Kamis (10/6) lalu, pendaftar zoom meeting di Kabupaten Bima mencatat rekor tertinggi secara nasional dengan lebih dari 600an peserta

    “Sebanyak 4 pilar mencakup keterampilan digital (digital skills), etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture dan keamanan digital (digital security) akan dipresentasikan secara marathon oleh sejumlah key opinion leader dan narasumber baik nasional maupun regional (daerah) dengan total 27 topik pembahasan,” katanya.

    Dirinya berharap, pada putaran II yang rencananya dilaksanakan tanggal 17 Juni 2021 mendatang peserta akan tetap antusias mengikuti webinar literasi digital.

    =OB.009=

     

  • Kuliah Umum Di STKIP Tamsis, Ini Disampaikan Menteri Sandi Uno

    BIMA,OBORbima – Saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dua hari di Bima, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Dr. H Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A, menyempatkan diri memberikan Kuliah Umum, di kampus STKIP Taman Siswa (Tamsis) Kabupaten Bima, atas undangan pihak Kampus.

    Kuliah Umum diberikan Menteri Sandi, sekitar pukul 17:15 wita, usai meninjau industri tenun di Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima, Minggu, 13 Juni 2021.

    Menteri yang biasa di sapa Papa online ini mengangkat tema ‘Kewirausahaan untuk membangun ekonomi kreatif’.

    Ikut hadir mendampingi Menteri Sandi, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani, Ketua Yayasan Taman Siswa Bima dan anggota DPR RI Fraksi PAN
    H Muhammad Safrudin, ST, MM.

    Dihadapan sejumlah mahasiswa, Menparekraf mengatakan ekonomi dibangun dengan pilar Inovasi. Yaitu berani mengambil resiko. Jika langkah itu diambil, maka kesuksesan akan menghampiri. Apalagi terhadap orang-orang yang berusaha.

    Menurut Menteri Sandi, saat Pandemi seperti ini, semua mengalami hambatan. Oleh karena itu kita dituntut bermitra dan berkolaborasi dalam membangun kewirausahaan.

    ‘’Kita harus bisa bertahan di tengah Pandemi ini. Covid-19 memaksa kita untuk semakin kreatif. Ketika kita bisa mengambil peluang. Maka kita akan bisa membuka lapangan kerja,’’ujar Menteri.

    Seperti Pemerintah Desa Maria. Kata Sandi Uno, mereka bisa menciptakan destinasi wisata yaitu Uma Lengge. Menteri Sandi berharap, program Desa Wisata yang dicangkan Kemenparekraf, bisa membantu program yang ada di masing-masing daerah.

    Dijelaskan Sandi, Kabupaten Bima, bersebelahan dengan Labuan Bajo, NTT. Semoga tahun ini membawa perubahan untuk bangkit dan menang melawan Covid-19.

    Pemerintah Daerah harus siap menghadapi banyaknya wisatawan yang akan berkunjung. Dan tentu potensi kerajinan khas seperti tenun harus disiapkan. Anak-anak muda yang berpotensi dapat dilibatkan dan menjadi yang terdepan.

    Sementara itu, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, mengatakan, yang disampaikan Menteri Sandi Uno dapat menginspirasi generasi muda Kampus STKIP Taman Siswa. Untuk bergerak maju dan tidak mengenal lelah untuk meraih sukses

    Banyak harapan dan keinginan yang akan di sampaikan. Namun Menteri Sandi, justru baru melihat satu destinasi budaya yang kita ajukan sebagai nominator Desa Wisata tahun 2021. Tentunya kita berharap, akan muncul Sandiaga Uno-Sandiaga Uno yang lain.

    Dijelaskan Bupati Umi Dinda, hadirnya Menteri Sandiaga, menjadi oleh-oleh yang berharga bagi kita di Kabupaten dan Kota Bima.

    Pemkab Bima menyampaikan apresiasi kepada STKIP Taman Siswa. Hadirnya Menteri Sandiaga Insya Allah akan menambah kesuksesan mahasiswa ke depan. Mengikuti jejak Menteri Sandi yang rendah hati dan mengedepankan perhatian kepada seluruh masyarakat, lebih khusu generasi muda.

    =OB.02=

  • Bupati Paparkan Pengelolaan Potensi Pariwisata di Hadapan Menteri Sandi

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE memaparkan pengelolaan potensi Pariwisata yang ada di Wilayah Kabupaten Bima, dihadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,. Dr. H Sandiaga Salahuddin Uno, B.BA, M.BA,

    Sejumlah potensi unggulan Pariwisata tersebut untuk kemajuan Daerah. Dijelaskan Bupati Bima dua periode ini, pada acara Kolaboraksi Bupati/Walikota Sumbawa-Bima Raya, Nusa Tenggara Barat, di Pantai Lawata, Kota Bima, Minggu, 13 Juni 2021, malam.

    Dijelaskan Bupati Umi Dinda, Kabupaten Bima, memiliki kawasan destinasi wisata yang masuk dalam program percepatan Pariwisata Kabupaten.

    Yaitu kawasan Samota( Satonda, Moyo dan Tambora) Kawasan Madompa, dan Metro Lewa Mori (lapangan pacuan kuda, Pantai Kalaki dan Sambori).

    Sambori adalah salah satu desa yang berada di puncak Lambitu, dengan komoditi unggulan bawang putih. Memiliki ciri khas tersendiri, termasuk bahasa yang berbeda dengan bahasa Bima pada umumnya. Sampai sekarang masih terpelihara dengan baik.

    ‘’Untuk pelestarian keberadan Rumah Lengge dan Jompa yang terpadu dalam satu kawasan di Desa Sambori tersebut, kami telah menganggarkan melalui dana DAK,’’ujar Bupati.

    Kemudian di teluk Wawo Rada, yang berada di wilayah selatan Kabupaten Bima. Juga memiliki keunikan. Keindahan pasir, gelombang untuk surfingnya dan selalu muncul ikan lumba-lumba.
    Di garis pantai bagian Selatan Desa Woro, Kecamatan Madapangga. Bupati mengaku, tiga tahun terakhir dikelola investor dari Amerika dan sudah mulai berkembang.

    Di sisi sebelah utara wilayah Kabupaten Bima. Terdapat Gunung Sangiang Api. Disekitarnya juga terdapat pulau ular.

    Di sekitar Gungung Sangiang, terdapat kawasan yang untuk Diving. Berdasarkan laporan para wisatawan, keindahan dibawah lautnya, bisa mengalahkan taman bawah laut Bunaken.

    Kemudian di bagian wilayah timur. Ada Gilibanta yang berdekatan dengan Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Ada Pantai Pink, Toro Mbala, Toro Mariam tebing yang tersusun rapi seperti meriam.

    Dihadapan Menparekraf, Bupati mengaku masih ada beberapa potensi Pariwisata tersebut yang belum mendapatkan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat atau pelaku pariwisata. Dari Bali menuju Labuhan Bajo atau dari mana pun melalui paket-paket wisata.

    Bupati berharap adanya dukungan Kementerian Pariwisata. Karena menurut Umi Dinda, beberapa obyek wisata di bagian Timur belum bisa dikelola, seperti obyek wisata ‘Toro Mbala’ dan sekitaranya. Menurut Bupati itu masuk kawasan penyangah habitat Komodo.

    ‘’Kami berharap keunggulan yang dimiliki Manggarai Barat dengan percepatan pembangunan yang dijelaskan Peraturan Presiden (Perpres), bisa dirasakan daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan Manggarai Barat. Kami juga memiliki kawasan Sakosa (yang meliputi pulau Kelapa dan Uma Lengge),’’ujar Bupati.

    Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Dr. H Sandiaga Salahuddin Uno, B.BA, M.BA, mengatakan tiga hal untuk mengembangkan potensi wisata di Sumbawa-Bima Raya.

    Yaitu peningkatan Sumber Daya Manusia (DSM), mendorong program unggulan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Serta pemulihan sektor ekonomi dan pariwisata melalui digitalisasi.

    Dijelaskan Sandi Uno, Kemenparekraf tetap mendorong adanya program unggulan agar tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Kemudian melakukan pendampingan beberapa event daerah dan program revitalisasi sarana dan prasarana. Untuk membangkitkan dan memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.

    “Event daerah akan kita dampingi agar bisa berkembang dan ditingkatkan menjadi event regional dan nasional,’’ujar Menteri Sandi.

    Menteri Sandi berharap, setiap kepala daerah dapat membuat narasi yang positif dan menunjukkan nilai-nilai optimisme bahwa sektor pariwisata akan bangkit kembali.

    Selain itu, peningkatan SDM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui peningkatan skill (up-skilling dan reskilling). Adalah salah satu solusi untuk mengarahkan sekaligus memberikan pendampingan keterampilan dimasa pandemi.

    Kemudian memulihkan sektor ekonomi dan pariwisata sesuai dengan tren yang terbaru, fokus pada wisatawan nusantara.

    Hadirnya youtuber Atta Halilintar bersama Aurel, mudah-mudahan memberi dampak yang luar biasa. Karena ada puluhan juta mata yang melihat melalui digitalisasi.

    “Luar biasa sekali, saya sempat berada di Desa Wisata Maria. Terpukau bukan hanya alamnya, tapi juga budayanya,’’aku Menteri Sanndi

    =OB.003=

  • Menteri Sandi Beri Anugerah Maria Sebagai ‘Desa Wisata’ Dan Nonton Pacuan Kuda

    BIMA,OBORbima – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Dr. H Sandiaga Salahuddin Uno, B.BA, M.BA, melaksanakan Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, di Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Minggu 13 Juni 2021.

    Tahun 2021 ini, Kemenkeraf menunjuk ‘Uma Lengge’ di Desa Maria sebagai ‘Desa Wisata’. Dan dilakukan Menteri Sandi Uno, dalam rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) beserta rombongan di Kabupaten dan Kota Bima, selama dua hari.

    Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 adalah program Kemenkeraf dengan mengusung tema ‘Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional’. Ikut dimeriahkan Youtuber Nasional, Atta Halilintar beserta istri Aurel Hermansyah dan Rigen Rakelna.

    Menteri Sandi Uno, beserta rombongan tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima sekitar pukul 11:15 pagi. Ikut pula dalam rombongan Menperkeraf adalah anggota DPR RI dari Fraksi PAN Dapil NTB, H Muhammad Syafrudin, ST,MM.

    Menperkeraf RI, disambut Gubernur NTB Dr Zulkifliemansyah, Bupati Bima H Indah Dhamayanti Putri S.E, Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan HM Noer, Sekda Kabupaten Bima Drs H Taufik HAR, M.Si.

    Hadir pula Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani, Wali Kota Bima HM Lutfi SE, Kapolres Bima, Dandim 1608 dan sejumlah pejabat Kabupaten dan Kota Bima.

    Gubernur Bang Zul, tiba lebih awal di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, sekitar pukul 8:30 pagi, menggunakan pesawat latih, dari Bandar Udara Sumbawa. Sedangkan Youtuber Atta beserta istri, Aurel, tiba sekitar pukul 9.19 pagi, lebih awal dari rombongan Menperkeraf.

    Tiba di Bandara SMS Menteri Sandi Uno, langsung dikenakan songkok dengan selendang khas Bima oleh Bupati Hj. Indah Dhamayanti Putri. Kemudian istrahat sejenak di ruangan VIP Bandara.

    Nonton Pacuan Kuda di Panda

    Sebelum menuju Desa Maria, Kecamatan Wawo, Menperkeraf beserta rombongan terlebih dahulu menyaksikan pacuan kuda di Desa Panda, sekitar pukul 11:45 pagi.

    Kepada Menteri Sandi Uno, Bupati Bima menyampaikan bahwa olah raga Pacuan Kuda sangat di cintai masyarakat Kabupaten Bima, Dana Mbojo. Demikian pula, lapangan yang digunakan telah ada sejak zaman dahulu.

    Kedatangan Menteri, Youtuber Atta Halilintar beserta istri, Aurel Hermansyah suatu kebanggaan bagi kami dan masyarakat Bima.

    Dijelaskan Bupati, Kuda Bima cukup terkenal dan memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan Bima juga dikenal dengan produksi susu kuda liarnya.

    ‘’Terima kasih telah berkunjung di pulau Sumbawa NTB dan dukungan Kementerian Pariwisata,’’ujar Bupati.

    Sementar itu, untuk mendukung Pariwisata di Bima, Menteri Sandi berjanji akan mengalokasikan anggaran. Untuk pembangunan secara permanen arena pacuan kuda di Desa Panda. Kata Menteri Sandi Uno, Pariwisata di Bima harus maju dan setara dengan daerah-daerah lain.

    Resmikan Desa Wisata Budaya

    Menteri Sandi Uno, tiba di Uma Lengge, Desa Maria, sekitar pukul 14.00 wita, usai menunaikan Ishoma di Pasanggrahan Wawo. Masyarakat tumpah ruah memakai rimpu dari tenun khas Bima, disepanjang jalan menuju kompleks Uma Lengge.

    Memasuki Kompleks Uma Lengge, Menteri Sandiaga Uno disambut tarian ‘Wura Bongi Monca’. Dan pengalungan selendang tenun khas Bima oleh Ma Ka Tua Ra Humpa. Juga disambut dengan atraksi tari ‘Ntumbu Tuta’ dari Sanggar Seni dan Budaya ‘Diha Timbo’.

    Sebelum menandatangani Prasasti Desa Wisata, Menteri meninjau stand ekonomi kreatif yang ada dalam Kompleks Uma Lengge dan ikut bersama ibu-ibu memainkan alat musik tradisional Bima ’Kareku Kandei’.

    Bupati Umi Dinda berharap hadirnya Menteri Sandi Uno bisa membangkitkan Pariwisata di Bima. Karena, kata Bupati, tidak lama lagi akan digelar event internasional MotoGP di Mandalika, Lombok.

    ‘’Semoga bisa menumbuhkan Pariwisata di daerah kita; Dana Mbojo,’’ujar Bupati.

    Selain itu, Kabupaten Bima, juga berbatasan langsung dengan Labuhan Bajo di sebelah timur.

    Kita berharap, wisatawan sebelum menuju Labuhan Bajo bisa mampir dan menikmati destinasi wisata di Bima.

    Adanya perhatian dari Pemerintah Pusat, melalui Menperkeraf untuk memajukan dan mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi kreatif yang potensial, sangat diharapkan.

    Dijelaskan Bupati Umi Dinda, Indonesia masih dilanda pandemi Covid- 19. Tentu berdampak terhambatnya pergerakan Ekonomi masyarakat. Sentuhan Pemerintah pusat dapat memulihkan ekonomi di daerah.

    Sementara itu Menteri Sandi mengatakan, Pariwisata NTB terus berbenah agar tidak ketinggalan dari daerah lain. Demikian pula Kabupaten Bima, akan bersaing dengan daerah tujuan wisata lainya di Indonesia.

    Menurut Sandi Uno, Uma Lengge merupakan bangunan tradisional suku Mbojo masuk wilayah Kecamatan Wawo. Berbentuk kerucut di bagian atap. Dulu digunakan sebagai tempat tinggal, sebagian juga digunakan sebagai lumbung padi.

    ‘’Kami akan melakukan pendampingan agar obyek wisata ini tumbuh dan menjadi destinasi wisata baru di Indonesia,’’ujar Menteri.

    Menurut Sandi Uno, daya tarik wisata budaya Uma Lengge sangat langka. Bernilai sejarah tinggi karena menjadi situs warisan budaya para leluhur suku Mbojo. Memiliki keunikan tinggi dalam industri pariwisata.

    Pendampingan, kata Sandi Uno, akan dilakukan seluruh aspek yang diperlukan oleh desa wisata. Dengan penyusunan rencana pembangunan desa wisata. Dilanjutkan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia.

    Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga Desa Wisata. Kemudian pendampingan institusi desa wisata serta pembangunan fisik atau infrastruktur dengan melibatkan Kementerian dan lembaga-lembaga terkait.

    Kembangkitan pariwisata, Kata Menparekraf, dimulai dari desa wisata. Nantinya menjadi tonggak kebangkitan ekonomi.

    ‘’Kita ingin desa wisata hadir membuka peluang ekonomi, lapangan kertja dan lapangan usaha seluas-luasnya, untuk meningkatkan ekonomi rakyat,’’tambahnya.

    Menteri Sandi mengaku, banyak hal yang belum disentuh oleh program Nasional. Dan program Desa Wisata ini merupakan program yang berkeadilan dan tepat sasaran.

    Diharapkan, program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini wisatawan yang berkunjung di Uma Lengge, Desa Maria, Wawo, dapat meningkat dan mampu tumbuh dengan baik. Seperti Desa Wisata di daerah lain.

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI, pada kesempatan tersebut juga meresmikan Lapak Ekonomi Kreatif yang dikelola oleh Bumdes Maria Maju.

    =OB.002=

  • Wakil Wali Kota Bima Jadi Nara Sumber Dialog Kebangsaan

    KOTA BIMA,OBORbima – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kota Bima menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema “Membumikan Ideologi Pancasila di tengah Tarikan Berbagai Kepentingan”.Dialog ini dihadiri oleh Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH sekaligus menjadi narasumber dialog.

    Kegiatan dialog ini dilaksanakan pada Senin 14 Juni 2021 di Kedai Tuk Tuk Coffe (Depan Pom Bensin Penato’i Kota Bima. Hadir pula pada kesempatan tersebut perwakilan Kapolresta Bima, akademisi dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Bima.

    Wakil Wali Kota Bima pada saat tersebut menjelaskan, mengenai Peran Pemerintah Kota Bima dalam membumikan nilai-nilai pancasila.

    Dalam pemaparannya disampaikan bahwa, Pancasila merupakan konsep ideologi yang sangat sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia, yang sudah dipikirkan dengan matang oleh para pendiri bangsa.

    Lebih lanjut dijelaskannya Pancasila dengan segala nilai-nilainya adalah sebuah produk dari masyarakat bangsa Indonesia sendiri. Jika boleh menjabarkannya dengan logika sederhana, maka dapat ditarik suatu pengertian bahwa Pancasila adalah sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang sejatinya adalah identitas dari masyarakat Indonesia itu sendiri.

    “Soekarno dalam beberapa pidatonya mengenai Pancasila, dengan tegas menegaskan bahwa Pancasila adalah sebuah “produk” asli dari bangsa ini yang digali secara langsung dari bangsa ini, itulah sebabnya mengapa Soekarno menyatakan dirinya bukan sebagai penemu dari Pancasila melainkan sebagai penggali dari Pancasila,” ungkap Wakil Walikota.

    Dikatakannya pula, bahwa pada era baru yang ditandai dengan masyarakat yang melek teknologi saat ini adalah eranya kolaborasi. Pemerintah tidak bisa melakukan pengarusutamaan Pancasila sendirian. Seluruh komponen masyarakat juga harus turut serta dalam melaksanakan penanaman nilai-nilai Pancasila.

    “Penanaman nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat kita harus digaungkan oleh seluruh elemen masyarakat yang ada, karena ini adalah identitas kita,” ujarnya.

    =OB.009=

  • Sosialisasi Program Pelembagaan Akuntabilitas Sosial Untuk Mewujudkan Pemerintahan Desa yang Transparan dan Partisipatif Digelar

    BIMA,OBORbima – Sebanyak 28 peserta diundang pada Sosialisasi Program Pelembagaan Akuntabilitas Sosial Untuk Mewujudkan Pemerintahan Desa yang Transparan dan Partisipatif Tahun 2021 yang berlangsung Senin (14/6) di Kantor Bappeda Kabupaten Bima.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos, M.Ap dalam sambutannya mengatakan, upaya mewujudkan pemerintahan desentralisasi adalah kebutuhan, jangan merasa dipaksa oleh pihak manapun.

    Fahrudin mengemukakan, terkait akuntabilitas desa, Bappeda, DPMD, Kompak dan Solud sudah mencoba memfasilitasi beberapa kegiatan dalam beberapa tahun terakhir.

    “Berdasarkan pengalaman selama ini, desa yang sudah difasilitasi mendapatkan progres yang lebih baik. Namun demikian di daerah lain sebagai replikasi kadang tidak berlanjut,”ujarnya.

    Ia menjelaskan, dukungan luar biasa telah dilakukan KOMPAK dan SOLUD melalui pendampingan pada aspek yang tidak bisa didanai oleh pemerintah.

    Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Bima Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc yang memandu sosialisasi dalam pengantarnya mengemukakan, pada tahun 2021 ada 6 desa yang menjadi lokasi replikasi program Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa) mencakup tiga desa lanjutan dampingan tahun 2020 yaitu Desa Sondosia-Bolo, Desa Kalampa dan Risa kecamatan Woha sebagai desa replikasi mandiri.

    Sementara tiga desa dampingan baru yaitu Desa Bontokape – Bolo, Desa Keli-Woha dan Desa Dore – Palibelo yang difasilitasi oleh SOLUD-Seknas FITRA.

    “Sosialisasi ini penting sebagai wahana untuk membahas secara bersama tentang implementasi program Sekar Desa dan apa yang akan kita lakukan dalam pekan dan bulan depan” jelas Raani.

    Koordinator Program Sekar Desa M. Qadafi menjelaskan, program yang berlangsung dalam kurun waktu 2019 – 2021 mendapatkan komitmen dan penerimaan yang baik dari Pemerintah Kabupaten Bima.

    Kata dia, dalam konteks penjabaran kegiatan, Program Pro-InQlued, melalui Sekar Desa mengedepankan upaya bagaimana mendorong peningkatan kapasitas pemerintah Desa dan BPD untuk menjadikan desa transparan.

    “Upaya ini, terus dilakukan supaya tidak ada lagi kantor desa yang disegel dan demonstrasi terkait kebijakan pemerintah desa serta membangun saling membangun kepercayaan (trust),”ucapnya.

    =OB.005=

  • Dinas Kominfotik Berikan Pelatihan untuk Admin OPD

    KOTA BIMA,OBORbima – Dalam rangka akan dilaunchingnya Command Center Kota Bima dan Aplikasi E-Lapor, Dinas Kominfotik Kota Bima melaksanakan pelatihan bagi admin dari berbagai OPD lingkup Pemerintah Kota Bima di Ruang TIK Dinas Kominfotik, Senin, 14 Juni 2021.

    Pelatihan ini diharapkan admin Tiap OPD dapat menggunakan aplikasi E-Lapor ini dengan baik sesuai dengan SOP yang berlaku pada masing-masing OPD.

    Endang Sri Sumanti, ST., M.Eng, selaku Kepala Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi Dinas Kominfotik menjelaskan, alur dari aplikasi E-Lapor. Pertama, masyarakat melapor, kemudian admin command center meneruskan laporan tersebut ke OPD terkait. Setelah OPD menerima laporan, status akan berubah menjadi proses dimana OPD terkait akan langsung memproses aduan dari masyarakat tersebut.

    “Apabila laporan telah diproses maka, status laporan juga akan selesai dan masyarakat bisa mendapatkan hasil laporannya,” jelasnya.

    Endang yang juga pencipta aplikasi E-Lapor tersebut berharap agar admin dapat menggunakan dan mengelola aplikasi ini secara rutin sehingga laporan dan aspirasi dari masyarakat bisa diselesaikan dengan cepat dan pelayanan publik di kota bima bisa maksimal.

    “Yang mana layanan elektronik ini mempermudah pelayanan publik apabila didukung oleh kerjasama seluruh stakeholder yang ada di lingkup kota bima,” tutupnya.

    =RED=

  • BPJS Ketenagakerjaan Gelar FGD Bersama Pemerintah Kota Bima

    KOTA BIMA,OBORbima – Jaminan sosial merupakan hak setiap warga negara untuk mendapatkan kepastian atas perlindungan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Negara menjamin kepastian tersebut dengan membentuk lembaga Penyelenggara Jaminan Sosial sebagai sarana untuk memenuhi kewajiban negara dalam melindungi warga negaranya.

    Program jaminan sosial yang dimaksud dalam hal ini mencakup Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun.

    Sehubungan dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH mengikuti Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima di Aula Kantor Wali Kota Bima, Senin, 14 juni 2021.

    Wali Kota Bimatelah mengeluarkan intruksi terkait dengan intruksi 135 tentang pelaksanaan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi pekerja harian lepas. Berdasarkan intruksi presiden nomor 2 tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

    Sekda Kota Bima menyampaikan, bahwa manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan sangat banyak. Pemerintah Kota Bima sudah mengeluarkan edaran untuk kontaktor termasuk pengurus izin harus melalui DPMPSTP Kota Bima apabila sudah melengkapi dokumen bagi tenaga kerja yang ada di perusahaannya.

    “Padahal Cuma Rp. 12.015 perbulannya masih terasa berat mengingat upah untuk tenaga kontrak untuk tamatan SMA saja cuma Rp. 750.,” tuturnya.

    Ia melanjutkan, di Kota Bima untuk S1 mendapatkan upah Rp. 850.000 itu sangat jauh dari UMK dikota Bima ini yaitu sebesar Rp 2.225.000.

    “Diharapkan untuk 2021 ini semua Tenaga kerja ASN, P3K serta tenaga Kontrak bisa dijaminkan perlindungan kecelakaan dan resiko kematian apabila terjadi hal dalam melaksanakan tugas,” tutupnya.

    Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTB, Adventus Edison Souhuwat menyampaikan BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan program pemerintah. Di Indonesia terdapat 5 jaminan sosial yang pertama adalah jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, 4 Jaminan sisa yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan itu jaminan kecelakaan keja, jaminan hari tua, jaminan pemakaian dan jaminan pensiun.

    “Untuk pekerja swasta pada usia pensiun mereka akan tetap mendapatkan uang pensiun, untuk Non-ASN kami dorong dua program yaitu jaminan kecelakaan dan jaminan kematian,” jelasnya.

    Beberapa manfaat lanjutnya, yang didapatkan oleh Non-ASN dari jaminan kecelakan kerja perlindungannya dari rumah hingga ke tempat kerja, sampai kembali lagi kerumah dan seluruh biaya kecelakaan kerja ditanggung BPJS ketenagakerjaan sampai sembuh.

    “Selama masa percobaan, selama setahun ASN tetap mendapatkan upah setiap bulannya. Setelah 24 bulan tidak bisa bekerja dibayarkan 50% sampe dinyatakan sembuh,” tuturnya.

    Melanjutkan sambutannya, manfaat lain apabila kecelakaan kerja meninggal maka ahli waris mendapat 48 x upah ditambah lagi dengan biaya pemakaman sebesar Rp.10.000.000, santunan berkala Rp.12.000.000.

    “Tidak kalah pentingnya bahwa apabila kecelakaan kerja ini terjadi otomatis dua anak dari pekerjaan itu akan mendapatkan beasiswa adapun total beasiswa yang didapatkan yaitu 124 juta yang akan dicairkan pertahun,” ujarnya.

    Terakhir Ia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan siap menjadi mitra untuk mensukseskan kesejahteraan masyarakat. Salah satu manfaat lain dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan apabila terjadi resiko kecelakaan, pekerja tidak akan menimbulakn risiko kemiskinan.

    “Diharapkan kedepannya adanya kerja sama yang baik bagi Non-ASN, pekerja formal maupun informal. Untuk itu BPJS Ketenagakerjaan juga siap menjadi mitra untuk mensukseskan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    =OB.002=