Pj Wali Kota Bima Hadiri Festival Kurikulum Merdeka di SDN 29 Tanjung

Pendidikan294 Dilihat

 

KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pj Wali Kota Kota Bima menghadiri acara Festival Kurikulum Merdeka di SDN 29 Kota Bima.Kamis, 13 Juni 2024.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Kepala Perangkat Daerah yang mendapatkan undangan, Camat dan Lurah yang mendapat undangan.

Dalam sambutannya, PJ Wali Kota Bima, Bapak Ir. H. Mohammad Rum, MT. Menyampaikan ucapan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar SDN 29 Tanjung Kota Bima atas keterlambatannya.

“Ini semua karena banyaknya tamu yang harus saya layani, yang Alhamdulillah sampai dengan subuh tadi masih saya layani, hingga 24 jam bersilaturahim,”ungkapnya.

Selanjutnya Ir. H. Mohammad Rum, MT. Memberi apresiasi dan bangga terhadap pihak sekolah, karena telah sukses melaksanakan pendidikan dan pengajaran dengan Kurikulum Merdeka, ini semua terlihat dari karya nyata yang dihasilkan oleh siswa dan siswi SDN 29 Tanjung Kota Bima ini, sehingga dirinya meyakini dan bisa memastikan, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM), yang ada di Kota Bima ini, bisa kita banggakan.

Sebelumnya terlebih dahulu PJ Wali  Kota Bima,  meluangkan waktu untuk mengunjungi stand  kerajinan tangan hasil karya siswa dan siswi SDN 29 Tanjung Kota Bima, beragam hasil karya yang di pamerkan, ada kuliner, jajanan khas Bima, sampai karya-karya seni yang dihasilkan dari limbah barang bekas.

“Saya sangat bangga, apresiatif, atas kemampuan siswa siswi dalam berkarya, terlebih sangat respek terhadap Kepala Sekolah dan guru-gurunya, keberhasilan anak-anak ini, tiada lain adalah keberhasilan Kepala Sekolah dan guru-gurunya dalam membinanya,”katanya.

Lebih lanjut H. Mohammad Rum berharap bahwasanya ke depan dunia pendidikan ini harus lebih berkarya, berkreasi dan berinovasi, dan inilah yang diharapkan sebenarnya, karena selama ini pendidikan kita hanya mengejar gelar akademis, tidak pernah mengajarkan kepada anak-anak kita ini, agar bisa memiliki keterampilan, karena ujung-ujungnya bukan ijazah yang pertanyakan, akan tetapi, yang dipertanyakan adalah sertifikat apa yang telah dimiliki.

“Karena sertifikat adalah merupakan bukti atau tanda anak-anak didik kita memiliki ketrampilan pada bidangnya, sementara ijazah akademik, hanya untuk memahami cara berhitung dan membaca,”ujarnya.

sementara yang dibutuhkan oleh  generasi-generasi kita ke depan untuk menyongsong Indonesia emas 2014 adalah ketrampilan, oleh karenanya mari kita mendukung mensupport kurikulum merdeka ini.

Yang terakhir PJ Wali Kota Bima, sangat menginginkan, di SDN 29 Tanjung ini, ke depannya ada kelas Tahfiz, sehingga nantinya bisa melahirkan, tidak saja lulusan  pendidikan akademik, tapi ada juga melahirkan generasi-generasi yang bisa menghafal Al-Qur’an yang nantinya ada calon-calon Dokter, insinyur, sarjana Hukum, Sosial, Kepala-kepala Dinas, bahkan sampai Wali Kota-nya.

“Semuanya adalah hafiz Qur’an, dan berjanji bahwa, bagi anak-anak yang mampu menghafal Al-Qur’an, akan di sekolah gratiskan, kemanapun dan apapun yang dia mau, dan mengingatkan pada para wali murid agar jangan manjakan anak-anak dengan smartphone, jauhkan anak-anak kita dari smartphone, karena mudharatnya lebih besar, dari pada nilai manfaatnya,” ungkapnya.

Dipenghujung acara Festifal Kurikulum Merdeka di SDN 29 Tanjung Kota Bima, H. Mohammad Rum, membagikan secara simbolik Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) pada siswa-siswi kelas VI yang telah menyelesaikan pendidikannya, dan berharap agar bisa melanjutkan ke sekolah yang lebih baik.

*Red*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *