BPBD – LLDP Adakan Workshop Penyusunan Rencana Kontijensi Bencana

Pemerintahan235 Dilihat

BIMA,OBORbima – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima melalui program Locally Led Disaster Preparedness and Protection Project/ Kepemimpinan Lokal Dalam Kesiapsiagaan dan Perlindungan Bencana (LLDPP), bekerjasama dengan Yayasan Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia, kembali menghelat Workshop Contigency Plan For Drafting Team And Key Stakeholder at Bima Regency (lokakarya penyusunan rencana kontigensi bagi Tim dan para pemangku kepentingan).

Lokakarya terlaksana secara konsorsium dengan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), Redr Indonesia, Pujiono Centre, Plan International Indonesia yang didukung penuh oleh European Commission Humanitarian AId (ECHO) Selasa, (03/08/2021) di Aula Kantor Bupati Bima.

Workshop dihadiri Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima BPBD Aries Munandar ST, MT didampingi Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos, M.Ap, Kasdim 1608/Bima dan Regency Cooordinator ADRA Boycke Andreas Ginting Suka.

Bupati Bima yang diwakili Kalak BPBD Aries Munandar ST, MT didampingi Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos, M.Ap, Kasdim 1608/Bima dan Regency Cooordinator ADRA Boycke Andreas Ginting Suka dalam sambutannya mengatakan, pentingnya kesiap-siagaan menghadapi bencana.

“Kejadian bencana banjir tahun 2016 dan tahun 2021 yang melanda sebagian wilayah kabupaten Bima, membuktikan bahwa kajian dan data kebencanaan yang ada benar-benar diperlukan,” ungkapnya.

Mengacu pada data yang ada, kata dia, pada jenis-jenis dan intensitas bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Bima yaitu Bencana Banjir, Cuaca Ekstrim, Gelombang Ekstrim dan Abrasi, Kebakaran hutan dan lahan serta Tanah longsor.

“Prioritas penanganan penanggulangan bencana kabupaten Bima yaitu penanganan banjir yang harus ditindaklanjuti dengan kesiapsiagaan yang terencana dengan baik dan sistematis. “Karena itu, penyelenggaraan penanggulangan bencana harus dilakukan secara terencana dan terpadu dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko dan dampak bencana,” Kata Aries.

Project Manager LLDPP Aminuddin Magatani menguraikan, Program LLDP ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun di Kabupaten Bima dan ada serangkaian kegiatan yang sudah dilakukan, termasuk penyusunan rencana kontijensi.

Ancaman kebencanaan dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, dan ini menjadi peringatan bagi kita semua. Bencana banjir beberapa waktu lalu diharapkan memberikan penyadaran dan semangat akan perlunya upaya yang lebih banyak terkait penyiapan sumber daya manusia dan kebijakan termasuk penyusunan rencana kontijensi (Renkon).

“Penyusunan rencana kontijensi di Kabupaten Bima tidak sulit, tetapi yang sulit adalah bagaimana Renkon ini bisa diaplikasikan. Ini menjadi tantangan besar yang membutuhkan komitmen semua pihak sehingga jika ke depan terjadi peristiwa bencana termasuk banjir maka semua stakeholder yang ada di Bima sudah siap menghadapinya,” terang Aminuddin.

(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *