Blog

  • Ini Arahan Kapolda NTB Dan Danrem 162/WB Saat Kunjungan Kerja Ke Dompu

    DOMPU,OBORbima– Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dan Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Nana Sudjana, MM., bersama rombongan melaksanakan pemantauan pos pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di wilayah Kabupaten Dompu sekaligus dimanfaatkan untuk kunjungan kerja ke Makodim 1614/Dompu yang disambut Dandim Dompu Letnan Kolonel Inf Ali Cahyono, S.Kom., bersama seluruh Danramil dan Perwira Staf Kodim dengan jajar kehormatan, Kamis (26/12).

    Kunjungan Danrem 162/WB dan Kapolda NTB bersama rombongan dalam rangka memberikan pengarahan kepada para personel Kodim Dompu. Danrem 162/WB dalam arahannya menyampaikan kehadirannya bersama kapolda NTB dan rombongan untuk bertatap muka dengan seluruh Prajurit di Kabupaten Dompu.

    Dijelaskannya, dalam melaksanakan tugas agar tetap mengedepankan sinergitas untuk mencapai hasil yang maksimal mengingat TNI Polri sebagai garda terdepan yang masih dipercaya masyarakat.

    “Ciptakan hubungan yang harmonis penuh kebersamaan dan keakraban bersama Polres Dompu dan jika ada permaslaahan agar segera diselesaikan dengan baik,” pesan Danrem.

    Mengakhiri arahannya, Rizal menekankan untuk menjauhi dan jangan terlibat masalah Narkoba karena sanksinya adalah pemecatan dari Dinas Kemiliteran.

    Sementara Kapolda NTB mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI, Polri yang bertugas di wilayah Dompu karena sangat solid dan TNI Polri memang saudara.

    “Untuk para Danramil dan Kapolsek harus saling membantu dan sering berkordinasi, jangan tunggu ada permasalahan baru berkordinasi. Karena untuk menjaga keutuhan NKRI dibutuhkan sinergitas TNI dan Polri yang solid dan kompak,” tegas Nana Sudjana.

    Menurutnya, soliditas itu sangat penting di tubuh TNI dan Polri karena TNI Polri merupakan garda terdepan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

    Kapolda NTB juga mengingatkan jangan mudah terprofokasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang punya kepentingan pribadi untuk memecah TNI Polri, karena untuk menjaga keutuhan bangsa ini tidak bisa hanya Polri saja.

    Terkait dengan Narkoba, calon Kapolda Metro Jaya tersebut berharap agar jajaran TNI Polri harus berperan aktif untuk melawan peredaran Narkoba. “Jangan sekali kali menggunakan Narkoba karena tidak ada toleransi bagi para pengguna, apalagi sebagai bandar Nakoba,” pungkasnya.

    Acara pengarahan diakhiri dengan penyerahan tali asih dari Kapolda NTB kepada Dandim 1614/Dompu.

    Sebelumnya, Danrem 162/WB dan Kapolda NTB bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Polres Dompu dan kunjungan kerja dialnjutkan menuju Mako Brimob Sub Den lll Detasemen A Brimob Polda NTB.

    =OB.009=
  • Sambut Malam Pergantian Tahun Baru, Bupati Ajak Semua Pihak Gelar Zikir dan Do,a

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Kabag Humaspro Setda Kabupaten Bima M.Chandra dalam siaran persnya mengatakan, dalam rangka memelihara menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menyambut pergantian malam tahun baru 2020, Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri SE mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh OPD, Camat dan Kades, Kemenag, Upz, PHBI, LPTQ, KUA, Cepe Lebe Na,e/Cepe Lebe, MUI, ORMAS ISLAM, Pondok Pesantren, Majelis Ta,Lim, Imam Mesjid/Musholah Se Kabupaten Bima.

    Kata dia, surat edaran tersebut bernomor : 451/296/032/2019 Tentang Pergantian tahun 2019 Ke Malam pergantian tahun baru 2020 M, tanggal 19 Desember 2019/22 Rabi,up akhir 1441 H. Maka diminta perhatiannya memperhatikan hal hal sebagai berikut yakni.

    Pertama, tidak mengisi dimalam pergantian tahun baru 2020 M dengan hiburan (orgen tunggal), menyalakan kembang api, meniup terompet, membunyikan petasan (mercon), hura Hura dan mabuk mabukan yang dapat menggangu keresahan masyarakat.

    Kedua, kepada Camat, Kades, agar melakukan koordinasi dengan KUA, Lebe Na,e/Cepe Lebe, Ketua MUI, PHBI, UPZ dan LPTQ untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, agar melaksanakan zikir dan do,a bersama, haflah Alqur,an dan ceramah agama di mesjid dan mushollah masing masing.

    Ketiga, kepada Camat dan Kepala Desa melaksanakan zikir dan do,a bersama dilaksanakan serentak pada malam selasa, (31/12) Ba,da sholat isya hingga menunggu pergantian tahun 2020, pukul. 00.00 WITA. 

    “Himbauan ini, agar dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya. Dan Bupati Bima mengingatkan, semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan ridhonya kepada kita semua,” terangnya  Kamis, 26 Desember 2019.

    Dan surat edaran ini, sambungnya, juga ditembuskan kepada Ketua DPRD Kabupaten Bima, Kapolres Bima dan Kota Bima, DANDIM 1608 Bima dan Kemenag Kabupaten Bima, dan ditandangi Bupati Bima. pungkasnya.

    =OB.002=
  • Dihadapan Walikota, Pimpinan DPRD Kota Bima Kena Mosi Tidak Percaya

    Empat Fraksi DPRD Kota Bima Saat Menyerahkan Pernyataan Mosi Tidak Percaya Terhadap Pimpinan Dewan di Hadapan Walikota Bima
    KOTA BIMA,OBORbima – Internal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima, sedang gaduh. Pasalnya, empat Fraksi yang ada di gedung parlemen itu, tiba-tiba membuat pernyataan mosi tidak percaya untuk pimpinannya usai pembacaan keputusan Pimpinan DPRD Kota tentang penetapan raperda APBD tahun 2020 hasil evaluasi Gubernur NTB dihadapan Walikota Bima Kamis, 26 Desember 2019

    Empat Fraksi yang membuat mosi tidak tercaya pada Pimpinan DPRD adalah Fraksi PAN, Fraksi Gerindra, Fraksi PBB dan Fraksi Demokrat.

    Usai Rapat Paripurna, Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan S.Adm pada sejumlah wartawan menuturkan, bahwa pembahasan APBD 2020 ini sebenarnya tidak ada masalah, semua Fraksi lewat pandangan umumnya menyetujui pembahasan APBD 2020.

    “Nah tiba-tiba tadi pembacaan keputusan Pimpinan DPRD Kota tentang penetapan raperda APBD tahun 2020 hasil evaluasi Gubernur NTB sudah selesai empat Fraksi tersebut langsung mengajukan surat pernyataan mosi tidak percaya pada Pimpinan terkait inkonsisten pada pembahasan Badan Anggaran,” terang Dae Pawan sapaanya.
    Tidak hanya  inkonsisten pada pembahasan Badan Anggaran yang mereka kataka, lanjut Dae Pawan, akan tetapi beberapa program yang sudah dirasiolisasikan masuk kembali pada program kerja OPD, tanpa dibahas kembali secara bersama-sama dengan Pimpinan dan anggota Banggar, serta ada beberapa pengambilan keputusan secara sepihak  pada saat pembahasan anggaran, dengan mengambil keputusan tanpa tanggapan dan pertimbangan anggota badan anggaran.

    “Pernyataan mosi tidak percaya yang diajukan oleh empat Fraksi tersebut saya juga tidak paham. Intinya mosi tidak percaya yang diajukan oleh meraka akan kami kaji dulu. Jangan sampai apa yang mereka sampaikan ini, akan kembali pada mereka. Karena ini menyangkut Pemerintah,” ujarnya.

    Kata dia, apapun yang sudah diputuskan dan sudah disampaikan pada hari ini, tidak mempengaruhi hasil keputusan penetapan raperda APBD tahun 2020 hasil evaluasi Gubernur NTB.

    “Insya Allah mosi tidak percaya yang disampaikan oleh empat Fraksi tersebut tidak akan mempengaruhi penetepan APBD 2020,” ucapnya.

    Ia pun menambahkan, dari empat Fraksi yang membuat mosi tidak percaya yang tidak menandatangani pernyataan tersebut adalah Fraksi PAN Syamsuri SH, Gerindra Sudirman DJunaiddin SH, serta Fraksi PBB adalah Edy Ihkwansyah dan Taufik A,Karim SH.

    “Empat orang yang tidak menandatangin pernyataan itu bagian dari anggota Banggar dan paham dengan aturan mainya,” tuturnya.
    Ketika disingung bahwa dengan Wolk Outnya empat Fraksi tersebut akan mempengaruhi penetapan raperda APBD tahun 2020 hasil evaluasi Gubernur NTB. Dan wolk outnya mereka syah-syah saja kok.

    Ditempat yang sama anggota Fraksi Gerindra Sudirman DJ SH mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu menahu apa yang dilakukan oleh Fraksi Gerindra terkait mosi tidak percaya terhadap pimpinan.

    “Demi Allah saya tidak tahu kok adanya mosi tidak percaya, tiba-tiba usai paripurna penetapan raperda APBD tahun 2020 hasil evaluasi Gubernur NTB selesai mereka langsung Wolk Out, inikan sangat aneh sekali,”  katanya.

    Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat Sukrin Dahlan S.Sos ketika dikonfirmasi media ini pihaknya menyarankan agar menanyakan langsung pada pimpinan DPRD.

    “Silakan teman-teman media tanyakan pada pimpinan Dewan,” saranya.

    Pantaun media ini, pembacaan keputusan Pimpinan DPRD Kota tentang penetapan raperda APBD tahun 2020 hasil evaluasi Gubernur NTB di hadiri oleh Walikota Bima, Sekda Kota Bima, Kepala OPD, Lurah dan Camat.

    =OB.002=
  • Peran Ketua PKK UMI ELY Dalam Mendorong Kebijakan Pembagunan Walikota Bima

    Para Rivalis menganggap Umi Ely adalah Kekuasaan Baru di atas Kekuasaan walikota itu sendiri!. Jawaban saya? Tidak! Artinya bisa tidak, tergantung sudut pandang dalam perspektif situasi interaksi kepemimpinan baru pasca pilkada Kota Bima, karena situasinya baru, semua di anggap tabu selagi belum terbiasa dan menggurita dalam interaksi kekuasaan yang baru pula.
    Hal ini akan berangsur menepis, manakala opini itu akan di counter oleh para followers dan simpatisan serta tim pemenangan pasangan Lutfi-Feri yang merasakan dampak langsung dari buah kemenangan itu sendiri, dampak yang di maksud adalah, bisa bersifat psikologis personifikasi maupun sosial publik buah dari kebijakan pembangunan pak walikota Bima dalam proses kepemimpinannya kedepan
    Dalam situasi yang baru, sudah barang tentu menuai perbedaan-perbedaan cara pandang, karena bisa saja hal itu belum ada perilaku sebelumnya atau malah membandingkan dengan perilaku dan gaya kepemimpinan sebelumnya pula, sehingga menuai banyak kontroversi terutama sekali bagi para Rivalis maupun para simpatisan yang merasa diri kurang diperlakukan dalam situasi-situasi tertentu sehingga pada akhirnya mereka memilih untuk tidak lagi menjadi followers.
    Menurut saya: hal itu sudah lumrah dan biasa dalam kehidupan banyak orang, apalagi dalam situasi kepemimpinan publik. Situasi kepemimpinan yang baru, pasti akan mempunyai ciri khas tersendiri dalam proses kebijakan maupun kerberterimaan publik lebih-lebih para followers untuk menyelami dan menyelaraskan situasi yang baru tersebut.
    Sebagai ibu Wali Kota Bima, beliau menjadi bagian terpenting dalam kehidupan politik suaminya, terutama sekali dalam hal dukungan proses kepemimpinan Walikota Bima kedepan. Sosok publik figur selaku ibu ketua PKK Kota Bima, Umi Ely mempunyai peran strategis dalam mendorong kebijakan politik pembangunan kota Bima. Mengenai opini, bahwa peran umi Ely telah mengambil alih kekuasaan pak walikota Bima, hal itu juga adalah bagian dari politisasi atau upaya penggembosan dalam giringan narasi politik para oposan dan Rivalis.
    Disamping sebagai seorang pengusaha, Umi Ely juga sebagai seorang ibu rumah tangga sudah sewajarnya akan mengetahui kondisi rumah tangganya, seperti halnya, mastikan semua penghuni rumah dalam kondisi dan situasi aman dan nyaman, serta memiliki rasa kepekaan sosial yang tinggi dalam menghadapi realitas sosial yang ada, tentunya dalam mendampingin suami tercinta donk.

    Setiap ada gebrakan dan kebijakan pak walikota Bima, Umi Eli selalu mendampingin dan menemaninya sebagai seorang ketua PKK juga sebagai seorang istri yang selalu setia mendampingi suami walau dalam keadaan dan situasi apapun, dan hal itu adalah tugas mulia, kewajiban seorang istri terhadap suami.

    (Oleh: Dino Marahu) Mantan Sekertaris Umum Angkatan Muda Partai Golkar Kota Bima
  • Walikota Bima melalui Sekda Perintahkan BPBD dan Satpol PP Damkar Ambil Langkah Strategis Bantu Warga Tiga Kelurahan

    KOTA BIMA,OBORbima – Terkait bencana yang terjadi siang ini Rabu, 25 Desember 2019 yaitu Banjir Lumpur dari Gunung di beberapa wilayah diantaranya Kelurahan Sambinae, Panggi, Pane dan Dara. Hal ini disebabkan curah hujan disertai angin mengguyur sebagian wilayah Kota Bima jam 12.05 Wita -13.05 Wita.

    Walikota Bima H Muhammad Lutfi SE melalui Sekretaris Daerah Kota Bima Drs H Mukhtar MH memerintahkan Kepala BPBD untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk membantu warga di tiga kelurahan tersebut.

    “Kepada Satpol PP dan Damkar juga diperintahkan untuk melakukan penyemprotan lumpur di jalan raya yang tertutupi lumpur. Selain itu pula, Dinas Lingkungan Hidup diminta membantu dengan loder mini,” ungkap Kabag Humaspro Setda Kota Bima H.Abdul Malik dalam siaran persnya.

    Kata dia, berdasarkan laporan langsung dari BPBD Kota Bima, rincian informasi kejadian bencana, Rabu  25 Desember 2019, diantaranya, Banjir dari gunung di lingkungan Niu Kelurahan Dara, Banjir dari gunung di Kelurahan Sambinae, Pohon tumbang di sekitar Falcao Kelurahan Dara, Pohon tumbang di Rt.10 Kelurahan Pane dan 1 Atap rumah rumah warga Rt 12 Kelurahan Manggemaci rusak akibat angin kencang.

    Selanjutnya, korban yang terdampak diantaranya Banjir Ni’u lebih kurang 30 KK, Kelurahan Sambinae 35 KK dan angin kencang Manggemaci sebanyak 1 KK. 

    Ia menambahkan, beberapa upaya yang telah dilakukan diantaranya, Pendataan dan pembersihan di wilayah terdampak banjir, Pemotongan dan pembersihan pohon yg tumbang, Pemberian bantuan bagi korban angin kencang di Manggemaci berupa terpal, selimut, paket sembako dan tikar.

    “Dan malam ini akan diadakan pembagian nasi bungkus sebanyak 300 bungkus,” pungkasnya.

    =OB.02=