Blog

  • Tim Puma Kembali Bekuk Warga Tolotangga Pelaku Penganiayaan

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Tim Puma Polres Bima di beckup anggota Polsek Monta, berhasil menangkap AL (29) warga Desa Tolotangga Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Sabtu (23/12021) sekitar pukul 06.00 Wita, bersangkutan diduga keras melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 351 KUHP.
    “Penangkapan pelaku Ali, berdasarkan Laporan polisi  LP / 29 / I / 2021 / NTB / res. Bima / Sek monta tanggal 22 Januari 2021, korban merupakan warga setempat dianiaya oleh pelaku pada Jumat (1/1/2021) sekitar pukul 16.00 WITA, bertempat dipinggir jalan raya Desa Tolotangga kecamatan Monta Kabupaten Bima,” kata Kasat Reskrim Iptu Adhar, S. Sos. 
    Penganiayaan itu, kata dia, berawal korban dari desa Baralau dan sampai ke rumah Reza, datang pelaku mengajak korban pulang karena kondisi pelaku dalam keadaan mabuk korban tidak ikut.
    “Pelaku langsung menendang pinggang sebelah kiri korban, lalu menodongkan dan sempat menembak korban namun senpi rakitan tidak meledak,” jelasnya.
    Karena tidak puas, lalu pelaku mengeluarkan keris dan menusuk korban sebanyak satu kali mengenai paha korban sehingga korban jatuh pingsan.
    Setelah dilakukan penyelidikan, Anggota puma yang dipimpin kateam berhasil mengetahui keberadaan pelaku lalu menangkap pelaku dari persembunyiannya.
    “Saat ditangkap pelaku sedang tidur dirumah nya di desa Tolotangga Kecamatan Monta dan tidak melakukan perlawanan, dan saat ini pelaku sudah diserahkan ke piket Mako Polsek Monta,” jelasnya.
    =OB.003=
  • Kota Bima Pilot Projek Sekolah Penggerak di NTB, Wali Kota Bima Tandatangani MoU

    KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE menandatangi MoU (Momerandum of Understanding) Sekolah Penggerak antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Pemerintah Kota Bima di Genung Seni Budaya Raba Kota Bima pada Jumat, 22 Januari 2020.
    Hadir dalam acara penandatanganan tersebut Ketua LPMP Provinsi NTB, Kepala BP PAUD Dikbud NTB, Ketua Ikatan Guru Indonesia Pusat, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta berbagai lapisan tenaga pendidik di Kota Bima.
    Dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua LPMP NTB Muhammad Mustari PhD menjelaskan, bahwa Kota Bima sebagai pilot project sekolah penggerak di NTB bersama dengan Kabupaten Lombok Timur. Program Sekolah Penggerak rencana akan dilaksanakan secara bertahap dan mulai tahun 2021 akan dilaksanakan di 34 Provinsi, sasarannya 110 Kab/Kota dengan 2.500 satuan pendidikan yang mencakup jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA dan SLB. Dimana nantinya Sekolah Penggerak akan berbasis IT dan akan menjadi contoh bagi sekolah lainnya. Penandatanganan nota kesepahaman penyelenggaraan sekolah penggerak sebagai bukti atau komitmen pemerintah daerah Kemendikbud.
    “Di provinsi ada 2 UPT dibawah Dirjen PAUD, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud yang telah direvitalisasi yaitu Balai Besar Peningkatan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) atau Balai Guru Penggerak (BGP) yang bertugas meningkatkan kualitas guru serta memperkaya dan mengoptimalisasi potensi guru,” paparnya.
    Adapun komitmen yang diharapkan dari pemerintah daerah melalui MoU ini adalah, pemerintah daerah tidak boleh merotasi kepala sekolah yang akan dipilih untuk sekolah penggerak, Menyiapkan anggaran ditahun-tahun selanjutnya dan, Membuat regulasi-regulasi terhadap sekolah penggerak. 
    Lebih lanjut disampaikannya, bahwa Kemendikbud akan melakukan seleksi untuk calon kepala sekolah di sekolah penggerak dalam waktu dekat sekitar 2 minggu lagi.
    “Di Kota Bima juga akan diadakan seleksi untuk guru sekolah penggerak. Dimnana nantinya penyelenggaraan sekolah penggerak juga akan memberdayakan dan merangkul organisasi-organisasi masyarakat sebagai organisasi penggerak,”pungkasnya.
    Sementara itu, Wali Kota Bima dalam sambutannya menyambut baik dengan adanya Sekolah Penggerak yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diinginkannya dengan adanya sekolah penggerak ini, bisa menjadi salah satu langkah  percepatan di dunia pendidikan Kota Bima.
    Oleh sebab itu, kata dia, instrumen untuk mencapai hal ini tidaklah mudah, sebab dimensi murid dan pendidik harus betul-betul berkualitas. Faktor sumber daya yang ada di sekolah sangat berperan penting mulai dari tenaga pendidik, murid hingga peran orangtua. Pemerintah juga berperan penting dalam mengambil sumber daya pendidik yang kompetitif dan tidak berdasarkan formalitas. 
    “Sudah pasti peran guru, siswa dan orangtua dibutuhkan. Seorang anak yang bercita-cita tinggi tergantung motivasi dari keluarganya sendiri. Oleh sebab itu, saya harapkan semua elemen ikut berperan,” ujar Wali Kota. 
    Lebih lanjut diharapkannya kepada tenaga pendidik untuk mampu menanamkan semangat pendidikan karakter, sehingga nantinya anak didik kita mempunyai satu identitas dan budaya yang dapat dipertahankan. 
    “Semangat pendidikan karakter juga harus kita tanamkan betul-betul, sehingga mempunyai satu identitas dan budaya yang dapat dipertahankan. Artinya anak-anak kita bisa mengerti tentang kebhinekaan global, dan anak-anak bisa paham tentang kebangsaan kita,” pesanya.
    Diakhir sambutannya, dititipkanya harapan agar Sekolah penggerak ini dapat menjadi pelopor peningkatan tenaga pendidikan di Kota Bima. “Harapan kita mudah-mudahan sekolah penggerak bisa sukses dan menjadi pelopor bagi sekolah penggerak di Kota/Kabupaten lainnya,” harapnya.
    =OB.002=
  • Menghilang Selama Dua Hari, Warga Desa Pandai Ini di Temukan Warga

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Dua hari menghilang, akhirnya H M Saleh (73 tahun) ditemukan warga di pinggir tebing di bawah pohon pada Jumat, 22 Januari 2021.
    H. M Saleh  yang sempat di kabarkan menghilang di gunung Pandai Desa Pandai, Kecamatan Woha, berhasil ditemukan Oleh Abdurahman Dan Azis.
    Iphul salah satu tetangganya dikonfirmasi media ini membenarkan korban telah ditemukan dalam kondisi lemas.
    “Alhamdulillah H.M. Saleh sudah ditemukan, dalam kondisi selamat. Namun kondisi fisiknya lemas,” katanya.
    Kata dia, H. M saleh  ditemukan pada hari ini Jumat sore di pinggiran tebing di bawah pohon. Sekitar 5 Kilometer dari kediamanya.
    “Untungnya korban ditemukan oleh dua orang warga  Abdurahman dan Azis. Sebelumnya operasi pencarian korban melibatkan BPBD TNI dan Polri, kemudian dievakuasi dengan cara mengangkut,” bebernya.
    Saat ini, sambungnya, korban sudah berada di kediamannya Rt 05 Rw 02 Desa Pandai, dalam keadaan membaik setelah dilakukan perawatan. 
    “Syukur Alhamdulilah kondisi korban dalam keadaan membaik,”ujarnya.
    =OB.007=
  • Pelaku Penganiayaan Ditangkap Saat Menjual Sayur di Pasar Tente

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Tim Puma Polres Bima, berhasil menangkap FR (28) warga Desa Tangga Baru Kecamatan Monta, pelaku diduga kuat melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap warga setempat itu, ditangkap saat menjual sayur-mayur di Pasar Tente, Desa Tente, Kecamatan Woha, Jumat (22/1/2021) sekitar pukul 2.51 WITA,
    “Anggota dibawah kendali Kateam Puma Aipda Gatot Wahyudin, mengamankan FR warga desa Tangga Baru, merupakan terduga pelaku penganiayaan anak dibawah umur juga warga setempat,” jelas kapolres Bima melalui Kasat Reskrim IPTU Adhar, S. Sos.
    Menurut dia, penangkapan terduga pelaku dengan dasar Laporan polisi LP / 240 / VII / 2020/ NTB / res. Bima tanggal 14 Juli 2020 serta Surat Perintah Penangkapan
    Nomor : Sp. Kap / 90 / I / 2021 / Reskrim Tanggal 22 januari 2021.
    “Kejadian penganiayaan diduga oleh pelaku terhadap korban pada Senin (20/4/2020) sekitar pukul 09.00 WITA, bertempat di RT 08 Desa Tolotangga Kecamatan Monta,” katanya.
    Anggota team yang melakukan penyelidikan keberadaan pelaku, berhasil mendapatkan informasi dari team lidik, bahwa terduga pelaku sudah berada di pasar Tente.
    “Anggota langsung menuju Pasar Tente dan berhasil mendapatkan terduga pelaku yang sedang berjualan sayur, saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan,” bebernya.
    Pelaku langsung digelandang ke Polres Bima untuk diproses sesuai hukum berlaku.
    =OB.009=
  • Warga Desa Pandai Menghilang di Gunung Saat Mencari Ternak Sapi

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – H. M. Saleh (73) Warga Rt 05 Rw 02 Warga Desa Pandai Kecematan Woha Kabupaten Bima dilaporkan hilang oleh pihak keluarga di pegunungan Desa Pandai sejak Rabu, (20/12021), 
    Kepala desa Pandai H. Puasa menjelaskan, saat itu H. M Saleh bersama menantunya Herman (40) melakukan pencarian ternak sapi miliknya di gunung Desa Pandai pada hari Rabu, mereka bedua berpencar, beberapa menit ternak tersebut ditemukan oleh Herman dan diarahkan ke dataran.
    “Setelah mengikat sapi di pohon, Herman kembali ke tempat berpencarnya untuk memanggil dan memberitahukan bahwa ternaknya sudah ditemukan, tetapi H. M Saleh tidak ditemukan meskipun Herman sudah berusaha untuk mencarinya,” katanya.
    Karena sudah berjam-jam mencari di pegunungan, lanjutnya, Herman kembali ke dataran dan menyampaikan hal tersebut kepada keluarganya.
    “Kami dan keluarga diinformasikan oleh Herman soal kejadian itu, kami langsung menuju pegunungan dimaksud,” ujarnya.
    Pihak pemerintah juga meminta bantuan, Babinsa, Babiniantibmas, Tim Tagana, dan Basarnar untuk melakukan pencarian. 
    “Korban menghilang sudah masuk hari ketiga, Jumat (22/1/2021), tim gabungan terus melakukan pencarian bahkan sampai malam hari,” bebernya.
    Puasa berharap, semoga dihari ketiga ini, korban dapat ditemukan dal keadaan hidup, supaya bisa kembali bersama keluarga, harapnya.
    =OB.008=
  • Tiga Ribu Nakes dan TNI Polri Akan Divaksin

    KABUPATEN BIMA,OBORbima -Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, dr. H Ganis, menyatakan bahwa jumlah penerima Vaksin di Kabupaten Bima sebanyak 294.181 orang. Terdiri dari Tenaga Kesehatan (Nakes) 3000 orang. TNI Polri, pelayanan Publik, Tokoh masyarakat, Guru dan kelompok usia produktif sebanyak 291.181 orang.
    Penyebaran Covid-19, kata Ganis, tidak hanya terjadi di daerah khusus Ibukota Jakarta dan kota padat penduduk lainnya.
    ”Namun telah menyebar hingga ke pedesaan dan daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu pemerintah telah menetapkan Covid-19 sebagai bencana non alam,”ujar Kadis Kesehatan, pada acara Sosialisasi Pemberian Vaksin, di Aula Rapat Utama, Kantor Bupati Bima, Kamis 21 Januari 2021.
    Menurut Kadis dr. Ganis, Pandemi Covid 19 memberikan tantangan besar bagi kita semua, dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama di daerah tercinta. 
    Juga telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan seperti sektor sosial, pariwisata dan pendidikan.
    Mencermati persoalan yang berdampak langsung terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan tersebut, maka pemerintah memandang perlu untuk segera mengambil tindakan dan intervensi. 
    Tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif melalui upaya pemberian VAKSINASI.
    Dasar hukum pemberian vaksinasi ini, lanjut Kadiskes, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2020. Tentang Pengadaan Vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid 19.
    Pemberian Vaksinasi bertujuan menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19.
    Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas dan meminimalisir dampak sosial ekonomi masyarakat.
    Pelaksanaan Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap. Dimulai bulan Februari 2021 oleh para dokter, perawat atau bidan yang memiliki kompetensi, yang tersebar di 21 Puskesmas se-Kabupaten Bima.
    “Selama proses vaksinasi ini, saya berharap tidak mengganggu pelayanan imunisasi rutin dan pelayanan kesehatan lainnya. Tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu merupakan upaya akselerasi kita dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19,”beber Ganis.
    Setelah divaksin dianjurkan untuk duduk sekitar 30 menit. Tidak boleh kemana-mana  untuk menunggu reaksi vaksin.
    Selama proses vaksin, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga bisa berjalan dengan baik dan aman. 
    =OB.006=
  • Pemkab Bima Gelar Sosialisasi Vaksin Covid-19

    KABUPATEN BIMA,OBORbima – Pemerintah Kabupaten Bima menggelar Sosialisasi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tingkat Kabupaten, di Aula Rapat Utama Kantor Bupati Bima, Kamis 21 Januari 2021, pagi.
    Mewakili Bupati Bima, dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. H Taufik HAK, M.Si, menyatakan Pemerintah sangat apresiasi dan menyambut baik pelaksanaan sosialisasi Vaksin tersebut.
    “Mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik, aman dan kita segera keluar dari Pandemi Covid-19,”katanya.
    Sekda mengajak, semua pihak yang sudah masuk kategori akan divaksin, dapat melakukan vaksin untuk memutuskan mata rantai Covid-19.
    ”Sehingga kita semua bisa melakukan aktifitas seperti biasanya,”ujar Taufik.
    Dijelaskan Sekda, kepada Tenaga Kesehatan (Nakes), sebelum melakukan vaksin terlebih dahulu dapat memberikan arahan dan menjelaskan manfaat vaksin, kepada masyarakat, agar masyarakat tidak ragu. Karena petugas kesehatan merupakan sumber informasi yang terpercaya.
    Turut hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut yakni  Wakil Bupati Bima Drs. H.Dahlan HM Noer, Bawaslu, Kejaksaan, PKK Kabupaten Bima, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Bima, Asisten, Staf ahli, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, para Kabag Lingkup Setda Bima, Polri dan TNI.
    =OB.003=
  • Urusan Kamtibmas, Kota Bima Terbaik Dipulau Sumbawa dan Urutan Ketiga Se-Provinsi NTB

    KOTA BIMA,OBORbima – Kota Bima kembali mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari tiga Kota terbaik di NTB dalam urusan mendukung tugas pokok TNI dan Polri terkait menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di NTB. Kota Bima berhasil meraih urutan ketiga se-Provinsi NTB dan satu-satunya di pulau sumbawa. Di urutan pertama diraih oleh Kabupaten Lombok tengah dan urutan kedua Kabupaten Lombok Barat. 
    Penghargaan diberikan oleh Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M.Han kepada Pemerintah Kota Bima yang diwakili oleh Kepala Bappedalitbang Kota Bima Drs H Fakhrunraji ME di Makorem 162/WB, pada Selasa 19 Januari 2021.
    Pangdam IX/Udayana Mayjen. TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, bersama Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Kapolda NTB Irjen. Pol. M. Iqbal, S.I.K., M.H., turut menyaksikan langsung penyerahan penghargaan tersebut. 
    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pihak Korem 162/WB atas peran Pemkab Loteng yang selama ini telah membangun kolaborasi secara aktif dengan dalam mendukung tupoksi TNI-Polri dan menjaga Kamtibmas,” sebut Danrem 162/WB Brigjen. TNI. Ahmad Rizal Ramdhani.
    Menurutnya, pemerintah Kota Bima selama ini telah berkolaborasi dengan sangat baik dengan TNI dan Polri, dalam urusan menjaga stablitas kamtibmas di Kota Bima pada khususnya dan NTB secara lebih luas. 
    Sementara itu, ditempat terpisah Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE menegaskan, bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara semua elemen yang ada di Kota Bima.
    “Apa yang dicapai saat ini bukan hanya hasil kerja pemerintah daerah semata, tetapi buah kerjasama yang baik semua elemen masyarakat yang ada di Kota Bima,”ucapnya.
    Diharapkannya kerjasama dan sinergi ini tetap terjalin dan makin solid kendepannya baik antara TNI dan Polri serta Pemerintah Daerah. 
    “Salah satu bukti keterlibatan TNI-Polri dalam program pembangunan rehab rekon huntap masyarakat yang terdampak banjir pada 2016 lalu,”ujarnya.
    =OB.002=
  • Dekranasda Kembali Serahkan Bantuan Alat Dagang Kepada Pelaku Usaha di Lapangan Pahlawan Raba

    KOTA BIMA,OBORbima – Rabu 20 Januari 2021, Dekranasda Kota Bima kembali menyerahkan bantuan peralatan dagang kepada para pelaku usaha di Lapangan Pahlawan Raba. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Bima Hj Ellya HM Lutfi. Hadir mendampingi Kepala Dinas Koperindag selaku sponsor, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas DP3A, serta para pengusaha binaan. 
    Tampak hadir pula PT. Sampoerna sebagai mitra sponsor dari pembagian Alat Dagang kepada Pengusaha Kecil yang ada di Kota Bima.
    Dalam sambutan Direktur PT Sampoerna Retail Community yang diwakili oleh Supriatna menyampaikan ucapan terima kasih telah memberikan ruang kepada PT. Sampoerna untuk berpartisipasi dalam pembinaan UMKM di Kota Bima. 
    Disampaikannya pula beberapa kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh PT Sampoerna berupa pembinaan kepada pengusaha kecil yang ada di Indonesia, yang kini telah mecapai sekitar 130rb pengusaha dan untuk di wilayah Bima dan Dompu ada sekitar 200 pengusaha yang ikut disupport oleh PT Sampoerna.
    “Semoga bantuan yang partisipasi kami ini dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha yang ada,”harapnya.
    Senada yang disampaikan Direktur PT Sampoerna, Ketua Dekranasda Kota Bima Hj Ellya HM Lutfi berharap, agar para pedagang mampu menjaga bantuan yang telah diberikan dan dipergunakan sebaik mungkin. Dengan peralatan dagang tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan daya jual dari usaha-usaha para pedagang.
    Dipesankannya pula, agar para pedagang dapat menjaga kebersihan dan kerapian dagangannya, karena erapian dan kebersihan tempat berdagang menjadi salah satu daya tarik pembeli. 
    “Saya berharap kepada seluruh penerima tolong dipergunakan sebaik-baiknya. Kenapa penting terlihat rapi dan bersih, agar pembeli tertarik dan merasa nyaman, karena ketika memberikan kenyamanan, Insya Allah akan sedap dipandang. Tolong dijaga kebersihannya,”pungkasnya.
    =OB.001=
  • Tahun 2020, 38 Pengendara Mininggal Dunia Akibat Lakalantas

    KABUTEN BIMA,OBORbima – Jumlah kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polres Bima tahun 2020, mencapai angka 80 kasus ditangadi Unit Lakalantas Polrea Bima, dari jumlah tersebut, 38 orang meninggal dunia baik di TKP maupun saat dilarikan ke Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum.
    “Berdasarkan data lakalantas selama tahun 2020 di wilayah hukum Polres Bima, jumlahnya sebanyak 80 kasus, 38 orang meninggal dunia, 72 orang luka berat dan 56 orang luka ringan,” sebut Kapolres Bima melalui Kasat Lantas IPTU Agus Pujianto, S. Sp, Rabu, (20/1/2021).
    Dari jumlah perkara yang ditangani tersebut, kata dia, kerugian materil yang diuangkan mencapai Rp. 210 juta.
    Dibandingkan angka lakalantas tahun 2019, hanya ada 71 kasus, meninggal dunia 26 orang, luka berat 69 orang dan 45 orang luka ringan. 
    “Kerugian secara keseluruhan tahun sebelumnya, hanya Rp. 127 juta, dibandingkan tahun 2020 terjadi kenaikan angka kecelakaan dan meninggal dunia,” bebernya.
    Korban kecelakaan meninggal dunia, kanjutnya, dominan anak dibawah umur atau pelajar, pengendara rata-rata tidak menggunakan helm mengakibatkan kematian. 
    “Usia pelajar mendominasi kecelakaan hingga meninggal dunia, karena kepada berbenturan dengan benda keras begitupun bagian tubuh lainnya,” bebernya.
    Agus mengimbau kepada orang tua, agar tidak mengijinkan anaknya yang belum cukup umur membawa sepeda motor sendiri, juga kepada masyarakat umum agar mengutamakan perlengkapan berkendara dan kelengkapan motor, harapnya.
    =OB.003=