Kategori: Politik

Ini adalah contoh deskripsi untuk kategori politik

  • Reses di Sape Bersama Anggota, Ini Fokus Utama Ketua DPRD 

    Reses di Sape Bersama Anggota, Ini Fokus Utama Ketua DPRD 

    BIMA OBORBIMA.ID  – Ketua DPRD Kabupaten Bima Diah Citra Pravitasari melaksanakan reses bersama anggota DPRD dapil V pada Kamis (11/9) di Aula Kantor Camat Sape.

    Dihadapan para camat, kepala desa dan warga DCP menegaskan, bahwa persoalan sampah di Kecamatan Sape akan menjadi salah satu fokus utama yang segera ditangani.

    Menurutnya, sampah yang tidak tertangani dengan baik tidak hanya mengganggu keindahan lingkungan, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak serius bagi kesehatan masyarakat dan hewan ternak.

    “Persoalan sampah merupakan isu global, dampaknya kuas sekali jika tidak ditangani dengan baik. Tidak hanya merusak lingkungan tapi juga pada kesehatan masyarakat dan hewan ternak. Saya akan memberikan perhatian khusus soal ini, terutama penanganan dan pengelolaan sampah, kita butuh satu pilot project sebagai percontohan,” ungkapnya merespon atas keluhan masyarakat terkait penumpukan sampah yang semakin meresahkan di Desa Sangia, Kecamatan Sape.

    Menurut Duta Golkar Dapil V tersebut, ditengah efisiensi anggaran, penanganan dan pengelolaan sampah tidak bisa bertumpu pada pemerintah daerah semata. Berbagai pihak harus dilibatkan terutama masyarakat dan kaum muda, agar sampah bisa diolah dan bernilai ekonomis.

    “Ditengah efisiensi anggaran besar-besaran, kita tidak bisa hanya mengharapkan bantuan pemerintah saja. Semua sektor harus dilibatkan, terutama masyarakat dan pemuda. Kita kirim pemuda-pemuda untuk diberikan pelatihan sehingga sampah ini bernilai ekonomis. Nah ini akan kita rumuskan lagi dalam diskusi khusus nantinya,”tegasnya.

    Dalam reses bersama tersebut, sejumlah anggota dewan dari Dapil V juga turut menyampaikan pandangan. Mereka menegaskan komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Sape dan Lambu, mengingat daerah tersebut memiliki peran strategis baik dari sisi ekonomi maupun sosial budaya.

    *OB.006*

  • Serap Aspirasi Masyarakat, Empat Anggota DPRD Dapil Wera – Amblawi Gelar Reses Bersama

    Serap Aspirasi Masyarakat, Empat Anggota DPRD Dapil Wera – Amblawi Gelar Reses Bersama

    BIMA.OBORBIMA.ID – Empat anggota DPRD Kabupaten Bima dapil Wera – Ambalawi menggelar reses bersama masa sidang III tahun 2025 di Kantor Camat Wera Kecamatan Wera Kabukaten Bima Jumat, 12/9/25

    Keempat legislator tersebut adalah Ibnu Hajar SH dari Fraksi Golkar, Muliawan Afriadin. S. Sos, yusran S. Pd, dan warman SE.

    Hadir dalam kegiatan itu, Camat Wera, para Kepala Desa tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda setempat.

    Ibnu Hajar SH menyampaikan, reses ini adalah ajang untuk silaturahmi serta upaya dalam menyerap aspirasi dari masyarakat yang berada di wilayah Dapil IV Wera – Ambalawi

    “Moment ini penting bagi kami anggota DPRD untuk mengetahui apa yang diinginkan warga yang ada di daerah pemilihan kami,” ungkap politisi partai Golkar ini.

    Dalam reses tersebut, sejumlah warga menyampaikan aspirasi mereka meminta pengaspalan Aspal jalan ekonomi Tawali – Tadewa 4 km memutar ke cabang waro dulu dan jalan hampir 13 km.

    Sementara itu warga lain, agar empat anggota dewan menata ibu kota kecamatan Wera untuk menanam pohon yang bagus di pinggir jalan, dan meminta meloloskan semua PPPK paruh waktu.

    “Lewat kesempatan ini, kami meminta anggota dewan untuk memperjuangkan semua apa yang menjadi harapan dan keinginan kami. Karena reses pada tahun ini baru pertama kali di lakukan di kantor camat,”harap mereka.

    Menanggapi aspirasi itu, Ibnu Hajar SH dari Fraksi Golkar menyatakan siap menindaklanjuti bersama pemerintah daerah. Khusus untuk menyampaikan aspirasi mereka meminta pengaspalan jalan ekonomi Tawali – Tadewa 4 km.

    Terkait persoalan, meloloskan semua PPPK paruh waktu empat anggota dewan berjanji menyampaikan kepada dinas terkait.

     “Nanti kami koordinasikan dengan dinas terkait,”janjinya

    Legislator lainnya, Muliawan Afriadin. S. Sos, yusran S. Pd, dan warman SE menegaskan agar setiap usulan warga dilengkapi dengan data dan lokasi yang jelas.

    “Kalau datanya lengkap, kami akan lebih mudah mengusulkannya,” ujarnya.

    Merepaun mengingatkan warga untuk bersama-sama menjaga hasil pembangunan yang sudah terealisasi. “Mari kita rawat agar manfaatnya bisa dirasakan lebih lama,” katanya.

    *002*

  • Membayangkan Bangkitnya Ekonomi Bima Dari Kekuatan Sendiri 

    Membayangkan Bangkitnya Ekonomi Bima Dari Kekuatan Sendiri 

    Penulis Abdul Rauf ST,MT

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Kabupaten Bima memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Dari jagung, bawang merah, hasil laut, hingga garam—semuanya tersedia melimpah di tanah sendiri. Namun, potensi ini belum sepenuhnya menjadi kekuatan ekonomi masyarakat.

    Kita masih terlalu bergantung pada pola produksi primer, menjual hasil mentah dengan harga murah, lalu membeli kembali produk olahan dari luar daerah dengan harga tinggi. Pola ini tidak sehat dan tidak akan membawa kita keluar dari jerat kemiskinan struktural.

    Kini saatnya kita berpikir realistis dan bertindak konkret. Pengembangan ekonomi Bima harus bertumpu pada kekuatan lokal, bukan pada proyek-proyek artifisial yang tidak berakar pada realitas masyarakat. Jagung, misalnya, tak cukup hanya dipanen dan dijual dalam bentuk pipilan. Kita harus mendorong lahirnya industri rumah tangga atau UMKM pengolahan jagung—menjadi pakan ternak, tepung jagung, makanan ringan, atau bahan baku energi alternatif.

    Demikian pula bawang merah. Komoditas ini sering mengalami fluktuasi harga saat panen raya. Solusinya bukan hanya dengan membatasi impor, tetapi juga membangun sentra pengeringan, penyimpanan, dan pengolahan bawang goreng skala lokal. Dengan begitu, petani memiliki pilihan untuk menjual dalam bentuk olahan saat harga turun drastis.

    Di sektor kelautan, potensi hasil tangkap dan budidaya di Bima belum digarap maksimal. Padahal, dengan membangun cold storage, pusat pengolahan ikan, dan kemasan yang higienis, nelayan kita bisa meningkatkan daya saing produk laut hingga ke pasar ekspor. Rumput laut, ikan asin, udang kering, hingga keripik hasil laut bisa menjadi ikon produk unggulan daerah.

    Tak kalah penting adalah garam. Pantai-pantai di wilayah Bima seperti di Talabiu, penapali, Santolo, sondosia dan daru, Sape, Wera, memiliki potensi produksi garam rakyat yang besar.

    Namun lagi-lagi, tanpa pengolahan lanjutan dan manajemen tata niaga yang baik, garam kita hanya menjadi komoditas musiman. Padahal, garam bisa diolah menjadi produk industri: garam industri, garam farmasi, bahkan garam spa dan kecantikan.

    Pembangunan pabrik pengolahan garam berbasis koperasi rakyat adalah langkah yang tepat dan masuk akal. Tinggal di kelolah oleh orang yg punya keterampilan dan manajemen yg teruji.

    Potensi lainnya seperti madu hutan, kelor, kemiri, dan hasil pertanian herbal juga membuka peluang besar jika digarap dengan pendekatan teknologi sederhana dan pemasaran digital. Semua bahan baku sudah tersedia. Yang kita butuhkan adalah visi, kemauan kolektif, dan kebijakan berpihak.

    Pemerintah daerah, OPD teknis, akademisi, dan pelaku usaha harus duduk bersama. Kita harus membangun model ekonomi berbasis kemandirian lokal. Inilah bentuk pembangunan yang realistis, murah dijalankan, tapi berdampak luas.

    Kita tidak perlu menunggu investor besar atau program nasional. Kekuatan kita sudah ada di tangan sendiri—di sawah, di laut, di pekarangan, dan di semangat masyarakat Bima yang ulet dan tangguh.

    (*)

  • Ketua Golkar NTB Diperebutkan Mohan dan Heri Prihatin, Umi Dinda Tidak Mendaftar

    Ketua Golkar NTB Diperebutkan Mohan dan Heri Prihatin, Umi Dinda Tidak Mendaftar

    MATARAM.OBORBIMA.ID – Steering Commitee (SC) Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB). Memastikan hanya ada dua kader yang sudah resmi mendaftar sebagai bakal calon Ketua DPD Golkar NTB.

    Sampai dengan saat penutupan masa pendaftaran bakal calon pada pukul 17:00 Wita, Sabtu 21 Juni 2025. Dua orang kader yang resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua DPD Golkar NTB tersebut yakni, H Mohan Roliskana dan Lalu Heri Prihatin.

    “Soal yang daftar hanya dua orang yakni, pak Haji Mohan Roliskana sama Lalu Heri Prihatin”, ungkap Wakil Ketua SC Musda DPD Partai Golkar NTB, Bachtiar di kantor DPD Golkar NTB pada Sabtu sore yang dilansir oleh warta1.

    Sebelumnya, santer disebut-sebut bahwa Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri (Dinda) akan ikut merebut kepemimpinan DPD partai Golkar NTB. Namun sampai dengan penutupan pendaftaran calon ketua DPD, pada pukul 17.00 WITA, Dinda tak kunjung datang mendaftar.

    Bahtiar yang dikonfirmasi juga memastikan memastikan, ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima tersebut tidak melakukan pendaftaran hingga pendaftaran ditutup.

    “Tidak daftar, Bu Dinda tidak daftar sampai sore hari ini,” ungkapnya.

    Diketahui Musda DPD Golkar NTB sempat ditunda, lantaran Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia berhalangan hadir. Penundaan Musda tersebut sempat memunculkan berbagai spekulasi politik bahwa Dinda akan ikut maju.

    Namun setelah mendapatkan jadwal kembali Musda akan digelar pada hari Minggu 22 Juni. Bahtiar selaku Wakil Ketua SC Musda memastikan bahwa Bahlil tidak akan hadir, lantaran sedang melakukan kunjungan ke Rusia bersama Presiden Prabowo.

    “Nggak dateng, pak Bahlil kan lagi di Rusia, menemani Presiden Prabowo, yang akan datang itu pak Sekjend, bu Bendum, sama beberapa unsur wakil ketua,” jelasnya.

    Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan soal persiapannya menghadapi Musda yang di laksanakan besok pada 22 Juni 2025 di Hotel Prime Park.

    *OB.009*

  • DPRD Kabupaten Bima Salurkan Bantuan Darurat Untuk Warga Terdampak Banjir Bandang Wera – Ambalawi Bima

    BIMA.OBORBIMA.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima menyambangi kecamatan Wera dan Ambalawi yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Minggu (2/2/2025) kemarin.

    Setelah melihat kondisi Wera dan Ambalawi yang sangat parah, DPRD Kabupaten Bima, dipimpin langsung wakil ketua 1 DPRD, langsung turun ke lokasi bencana banjir serta menyalurkan bantuan kebutuhan darurat masyarakat.

    Jajaran DPRD Kabupaten Bima menyalurkan bantuan 200 Kg beras, 20 unit terpal berukuran besar, 50 dus mie instan, 40 dus air mineral, 3 ikat telur dan 50 lembar sarung.

    “Semoga bantuan ini bermanfaat untuk korban terdampak banjir Wera dan Ambalawi,” Pungkas Muhammad Erwin dilokasi banjir bandang Wera dan Ambalawi, Rabu (5/2/2025).

    Mewakili DPRD Bima, Muhammad Erwin menyampaikan belasungkawa dan turut berdukacita atas musibah banjir bandang yang menelan korban jiwa. Dia berharap agar korban jiwa yang terseret arus banjir bisa ditemukan semua dengan cepat.

    “Kepada semua masyarakat Wera dan Ambalawi yang terdampak banjir bandang, diharapkan agar tetap kuat dan tabah atas musibah yang terjadi,” ungkapnya.

    *OB.002*

  • Serap Aspirasi Masyarakat Desa Bajopulo Dan Desa Sumi, Dae Dita di Todong Warga Bantuan UMKM dan Air Bersih

    Serap Aspirasi Masyarakat Desa Bajopulo Dan Desa Sumi, Dae Dita di Todong Warga Bantuan UMKM dan Air Bersih

    BIMA.OBORBIMA.ID – Senin, 20/1/25 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima Diah Citra Pravitasari menggelar reses masa sidang I tahun 2025 Desa Bajopulo, Kecamatan Sape dan Desa Sumi, Kecamatan Lambu.

    Pada momen tersebut, Dae Dita sapaanya bertemu langsung dengan warga setempat untuk menyerap aspirasi dan permasalahan yang di hadapi warga setempat.

    Beberapa aspirasi dan usulan warga diantaranya alat tangkap ikan dan bantuan UMKM khususnya untuk perempuan. Selain itu, warga juga mengeluhkan soal distribusi harga gas elpij dan pengeboran air bersih.

    “Berhubung kami di Bajopulo ini mayoritas nelayan, kami berharap ada bantuan alat tangkap untuk ikan untuk nelayan,”kata warga setempat.

    Sementara untuk ibu-ibu, minta bantuan untuk dagang. “Mohon bantuannya ibu ketua, untuk keberlangsungan keluarga kami,”harap warga Desa Bajopulo.

    Sementara di Dusun Sori, Desa Sumi, Kecamatan Lambu, masyarakat mengeluhkan kesulitan air bersih. Mereka terpaksa menggunakan air payau untuk kebutuhan sehari-hari.

    Kata dia, terkadang warga harus mengambil air di dusun sebelah yang jaraknya berkilo-kilo.

    “ibu ketua, kami disini kesulitan air bersih untuk minum, sementara untuk masak, cuci dan mandi kami terpaksa menggunakan air payau. Oleh sebab itu kiranya bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan kami,” ujar Jaharudin Ketua RT 19.

    Menyikapi aspirasi yang disampaikan, Dae Dita akan menindaklanjuti secepatnya dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

    “Insya Allah aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti secepatnya dan ada beberapa aspirasi juga yang harus kami koordinasikan dengan beberapa pihak terkait,” katanya.

    Ia juga megucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi, berdiskusi dan bertukar pikiran tentang berbagai persoalan.

    “Insya Allah semua aspirasi yang disampaikan akan sudah saya catat. Mari kita doakan semoga aspirasi masyarakat hari ini semua bisa terjawab,” pungkasnya.

    *OB.001*

  • Serap Aspirasi Masyarakat Desa Bajopulo Dan Desa Sumi, Dae Dita di Todong Warga Bantuan UMKM dan Air Bersih

    Serap Aspirasi Masyarakat Desa Bajopulo Dan Desa Sumi, Dae Dita di Todong Warga Bantuan UMKM dan Air Bersih

    BIMA.OBORBIMA.ID – Senin, 20/1/25 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima Diah Citra Pravitasari menggelar reses masa sidang I tahun 2025 Desa Bajopulo, Kecamatan Sape dan Desa Sumi, Kecamatan Lambu.

    Pada momen tersebut, Dae Dita sapaanya bertemu langsung dengan warga setempat untuk menyerap aspirasi dan permasalahan yang di hadapi warga setempat.

    Beberapa aspirasi dan usulan warga diantaranya alat tangkap ikan dan bantuan UMKM khususnya untuk perempuan. Selain itu, warga juga mengeluhkan soal distribusi harga gas elpij dan pengeboran air bersih.

    “Berhubung kami di Bajopulo ini mayoritas nelayan, kami berharap ada bantuan alat tangkap untuk ikan untuk nelayan,”kata warga setempat.

    Sementara untuk ibu-ibu, minta bantuan untuk dagang. “Mohon bantuannya ibu ketua, untuk keberlangsungan keluarga kami,”harap warga Desa Bajopulo.

    ketua DPRD Kabupaten Bima meninjau masjid AS Syukri dan memberikan bantuan kepada pengurus usai melakukan reses di Sape – Lambu.

    Sementara di Dusun Sori, Desa Sumi, Kecamatan Lambu, masyarakat mengeluhkan kesulitan air bersih. Mereka terpaksa menggunakan air payau untuk kebutuhan sehari-hari.

    Kata dia, terkadang warga harus mengambil air di dusun sebelah yang jaraknya berkilo-kilo.

    “ibu ketua, kami disini kesulitan air bersih untuk minum, sementara untuk masak, cuci dan mandi kami terpaksa menggunakan air payau. Oleh sebab itu kiranya bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan kami,” ujar Jaharudin Ketua RT 19.

    Menyikapi aspirasi yang disampaikan, Dae Dita akan menindaklanjuti secepatnya dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

    “Insya Allah aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti secepatnya dan ada beberapa aspirasi juga yang harus kami koordinasikan dengan beberapa pihak terkait,” katanya.

    Ia juga megucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi, berdiskusi dan bertukar pikiran tentang berbagai persoalan.

    “Insya Allah semua aspirasi yang disampaikan akan sudah saya catat. Mari kita doakan semoga aspirasi masyarakat hari ini semua bisa terjawab,” pungkasnya.

    *OB.001*

  • Gelar Reses, H. Mori Hanafi Serap Aspirasi Jajaran KSOP Kelas IV Bima

    Gelar Reses, H. Mori Hanafi Serap Aspirasi Jajaran KSOP Kelas IV Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Anggota DPR RI Dapil Provinsi Pulau Sumbawa, H. Mori Hanafi kembi melakukan reses Masa Sidang 1 Tahun 2024-2025 di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Bima, pada senin (16/12/24).

    Kegiatan reses tersebut di hadiri oleh Pj Sekda Kota Bima, Drs. H. Supratman, Kepala KSOP, Anggota DPRD Kota Bima, beberapa mitra KSOP Kelas IV Bima tokoh masyarakat, serta pihak terkait lainnya.

    Dalam sambutanya H. Mori Hanafi mengungkapkan, bahwa reses merupakan bagian dari tugas legislator untuk turun ke daerah pemilihan guna menampung aspirasi rakyat yang kemudian akan diperjuangkan di tingkat pusat.

    “Pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan anggota DPR RI untuk mempercepat realisasi program-program pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur, pendidikan, dan sektor-sektor lainnya,”ujar Ketua KONI Provinsi NTB ini.

    Kunjungan H. Mori Hanafi selain mengecek kelayakan terminal dara , beliau juga sempat hadir untuk mengecek keaadan Pelabuhan Bima yang di temani langsung oleh Kepala Pelni Cabang Bima dan Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Bima.

    Pj Sekda Kota Bima, Drs. H. Supratman , M.AP, mengapresiasi kunjungan tersebut dan menyambut baik dialog antara pemerintah daerah dan anggota DPR RI.

    “Saya berharap, kunjungan ini dapat membuka peluang kerjasama yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan di Kota Bima,”harapnya.

    Dalam diskusi yang berlangsung, berbagai usulan dan aspirasi masyarakat terkait dengan masalah transportasi, pengembangan ekonomi lokal, serta peningkatan fasilitas publik disampaikan dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk kebijakan di masa depan.

    *Red*

  • H. Mori Hanafi : Tahun 2026, Terminal Dara Akan Direvitalisasi

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Terminal Dara  merupakan terminal tipe A yang berada di Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.

    Dengan statusnya sebagai Terminal Tipe A, Terminal Dara menjadi pusat pelayanan perhubungan darat yang melayani perjalanan dari antar daerah di dalam dan luar Provinsi hingga antar pulau.

    Untuk meningkatkan pelayanan di Terminal Dara, Kementerian Perhubungan RI melakukan revitalisasi kepada Terminal Dara. Anggota Komisi V DPR RI duta Nasdem  datang pagi ini datang langsung untuk meninjau revitalisasi Terminal tersebut.

    Pada media ini, anggota Komisi V DPR RI H. Mori Hanafi mengatakan, bahwa dirinya telah meminta Kementerian Perhubungan RI melakukan revitalisasi kepada Terminal Dara.

    Kata ketua KONI Provinsi NTB ini, bahwa keberadaan terminal dara ini sudah masuk dalam Detail Engineering Design (DED) untuk proyek revitalisasi Terminal Dara tahun 2025.

    “Saya dan menteri sudah melakukan expose kajian pendahuluan perencanaan teknis DED revitalisasi Terminal Dara beberapa waktu lalu di DPR RI,”ucapnya didampingi Kepala Perkim Kota Bima dan Kepala Perhubungan usai melakukan kunjungan kerja perorangan masa sidang I Tahun 2024 -2025.

    Menurut mantan anggota DPRD Provinsi NTB tiga periode ini, terminal dara tahun 2025 sudah masuk perencanaan teknis DED, diperkirakan pembangunan Terminal Dara dapat berlangsung mulai 2026 mendatang.

    Bukan hanya pelayanan transportasi darat yang harus diperhatikan, Bang Mori sapaanya, juga mengutamakan pilihan pedagang yang sudah menempati Terminal Dara, seiring revitalisasi terminal nanti.

    “Yang utama lagi pedagang yang berjumlah puluhan tersebut jangan sampai tidak bisa kembali ke sini. Kita harus memikirkan nasib meraka juga,”pungkasnya.

    Bang Mori pun berjanji akan, berkordinasi dengan Wali Kota Bima terkait dimana lahan untuk merevitalisasi terminal Dara tersebut.

    “Karena revilitasi terminal dara ini sangat perlu dilakukan. Dan bisa jadi icon warga Bima yang lebih representatif seperti daerah lain,”tandasnya.

    *Red*

  • Anggota Komisi V DPR RI H. Mori Hanafi, Lakukan Kunker Perorangan di Terminal Dara

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Anggota DPRD RI dari Partai Nasdem H. Mori Hanafi SE.M.Com Komisi V melakukan kunjungan kerja perorangan masa sidang I Tahun 2024 -2025 di Balai Pengelola Tranporasi Darat (BPTD) Kelas II NTB terminal Dara Tipe A Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Jumat, 13/12/2024.

    Turut hadir dalam kegiatan kunjungan kerja perorangan tersebut, Kadis Perhubungan Kota Bima Isfahmi, Kadis Perkim Kota Bima, A. Faruk ST.Par M.Si dan Kasi Prasarana Jalan dan Sungai BPTD kelas II NTB Irwan.

    Dalam sambutannya Kasi Prasarana Jalan dan Sungai BPTD kelas II NTB Irwan mengucapkan selamat datang anggota komisi V DPR RI di terminal Dara tipe A Kelurahan Dara Kota Bima.

    Ia menyampaikan bahwa, luas lahan Terminal Dara ini hanya 8 ribu meter. Dengan luas yang sempit ini, dirinya meminta kepada anggota DPR RI untuk merevitalisasi terminal dara, mengingat kondisi terminal Dara sangat sempit.

    “Lewat kesempatan ini, kami jajaran pengurus BPTD kelas II NTB kiranya dapat membantu membangun terminal dara yang lebih representatif dengan daerah lain,”harapnya.

    Ia pun berharap adanya sinergitas dan support dari komisi V DPR RI.

    “Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka meninjau kondisi terminal dara mendapatkan sinergitas dan support nya dari komisi V DPR RI,” imbuhnya.

    Ia menambahkan, untuk merevitalisasi terminal dara, terkendala lahan. Karena BPTD kelas II NTB tidak memiliki lahan di Kota Bima.

    “Jika kiranya pemerintah Kota Bima memberikan lahan, kami dari BPTD kelas II NTB merasa bersyukur, karena harapan dan keinginan  masyarakat Kota Bima selama ini, terminal dara yang representatif,”katanya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perkim A.Faruk ST.Par M.Si dihadapan anggota DPRD RI dan Kepala Dishub mengatakan, bahwa terkait dengan kendala lahan untuk merevitalisasi terminal dara, dirinya menyarakan BPTD kelas II NTB untuk beraudensi dengan Wali Kota Bima.

    “Insya Allah lahan di sekitar, kawasan pasar Ama hami sudah ada, tinggal bagiamana keinginan dan harapan Wali Kota Bima. Akan tetapi dinas Perkim siap membantu,”katanya.

    Menangapi hal tersebut, Anggota DPR RI H. Mori Hanafi mengatakan, bahwa dirinya sudah menyampaikan kepada menteri saat berdialog dengan kami anggota DPR RI beberapa hari yang lain.

    Kata mantan pimpinan DPRD Provinsi NTB ini, bahwa keberadaan terminal dara ini sudah masuk dalam detail engineering design (DED) untuk proyek revitalisasi Terminal Dara tahun 2025.

    “Saya dan menteri sudah melakukan expose kajian pendahuluan perencanaan teknis DED revitalisasi Terminal Dara beberapa waktu lalu di DPR RI,”

    Tahun 2025 sudah masuk perencanaan teknis DED, sambung ketua KONI Provinsi NTB ini, diperkirakan pembangunan Terminal Dara dapat berlangsung mulai 2026 mendatang.

    “Saya meminta masyarakat Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk berdoa apa yang menjadi keinginan kita bersama dalam merevitalisasi terminal dara dapat terwujud, sebagai anggota DPR RI tetap saya kawal di kementrian,”tandasnya.

    *Red*