Kategori: Kesehatan

  • Hadiri Verifikasi Award Oleh Tim Pusat, Ini Harapan Kadis PPKB Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah kota bima di tahun 2024 ini kembali menorehkan prestasi yang luar biasa, dimana PIK-R MAN 2 Kota Bima mewakili Provinsi NTB Dalam ajang Lomba PIK R tingkat Nasional segmentasi Beraksi.

    Kegiatan yang berpusat di sekretariat PIK R Genic MAN 2 ini di hadiri oleh sejumlah pejabat pemerinta kota Bima, Camat lurah dan mitra kerja.

    Mewakili Pj. Walikota Bima Plt. Kadis PPKB kota Bima M.Nur A.Majid, M.H dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pemerintah kota bima mengapresiasi atas keberhasilan PIK R Genic MAN 2 dalam mendukung program pemerintah khususnya program Bangga Kencana.

     “Terimakasih atas dukungan semua pihak dan mitra kerja dalam mendukung kegiatan PIK R di Kota Bima,”ucapnya.

    Dirinya berharap pada tim verifikasi dari pusat, agar memberikan hasil yang terbaik pada PIK R Genic MAN 2 Kota Bima yang di akhiri dengan tepuk tangan oleh seluruh undangan yang hadir.

    Diakhir beliau berharap agar Sekolah MAN 2 Kota Bima bisa terus mempertahankan prestasi-prestasi yang telah dimiliki dan semoga dapat menjadi sekolah terbaik dalam penilaian verifikasi.

    “Tentu harapan kami mudah-mudahan MAN 2 bisa terus mempertahankan prestasi yang sudah dimiliki saat ini serta sukses meraih prestasi-prestasi yang lebih baik lagi dan pada kesempatan ini juga semoga MAN 2 menjadi PIK-R terbaik yang diharapkan oleh kita semua dalam momen penilaian hari ini,” tutupnya

    *Red*

  • Pentingnya Orientasi Penggunaan KKA di Kelompok BKB Tahun 2024

    Pentingnya Orientasi Penggunaan KKA di Kelompok BKB Tahun 2024

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Bima memfasilitasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pokja Ketahanan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Jum’at 17 Mei 2024.

    Dalam sambutanya, Plt.Kadis PPKB Drs. M.Nur A.Majid,M.H mengungkapkan, bahwa Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Kota Bima, dimana saat ini angka stunting di Kota Bima masih berada pada angka 11,63% berdasarkan hasil perhitungan (E-PPGBM) pada bulan April 2024.

    Kata dia, Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif, pencapaian pendidikan, dan produktivitas ekonomi.

    “Intervensi efektif dan terarah diperlukan untuk mengatasi masalah ini, khususnya untuk mencapai target 14% pada tahun 2024,”ujarnya.

    Ia menjelaskan, salah satu intervensi penting adalah menarik, peran dan keterlibatan aktif masyarakat dan kader. Program Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan salah satu kegiatan yang sangat strategis dalam mengupayakan terwujudnya sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh, membina dan menstinulasi tumbuh kembang balita.

    “Para pengelola, kader, dan orang tua perlu mengetahui cara memantau perkembangan balita dengan menggunakan kartu kembang anak (KKA) sebagai salah satu alat untuk memantau perkembangan anak guna mencegah terjadinya balita stunting,”pungkasnya.

    Untuk meningkatkan kemampuan pengelola dan kader serta pelaksana di lapangan, sambungnya, perlu dilakukan orientasi penggunaan KKA bagi kader kelompok BKB dan PKB di Kota Bima.

    *Red*

  • Wabup Dahlan: Penanganan Stunting Perlu Kolaborasi Lintas Sektor

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Stunting sebagai sebuah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang memerlukan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dalam penanganannya.

    Dalam upaya meningkatkan efektivitas penanganan kasus stunting yang terjadi di sejumlah Kecamatan, Rabu (15/5) digelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Bima Tahun 2024 di Ruang Rapat Wakil Bupati.

    Pada Rakor tersebut, OPD terkait menyampaikan laporan berkaitan dengan implementasi program dan kegiatan penanganan stunting

    Pertemuan yang membahas program dan kinerja penurunan stunting tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati H.Dahlan M.Noer didampingi Kepala Dinas P3AP2KB dan turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Putarman, SE, Kepala Dinas Kesehatan Fahrurahman, SE., M.Si, Kepala Dinas Sosial Tajudin SH., M.Si, Plt. Kadis Kominfostik Saifullah, ME, Kasi terkait Kementerian Agama, BPS, para pejabat eselon III dan Eselon IV Dinas Dikbudpora, DPMD, Dikes, DP3AP2KB.

    “Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya. Karena itu, intervensi penanganan stunting harus dianalisa lebih menyeluruh untuk mendapatkan akar permaslahan yang sebenarnya. Artinya, jika intervensi awal tidak mampu menekan angka stunting, maka perlu dicarikan alternatif intervensi yang lain,”Terang Dahlan.

    Unit kerja yang menangani stunting perlu meningkatkan kolaborasi dalam pemanfaatan anggaran masing-masing kegiatan dengan mengacu kepada basis data yang valid dari BPS dan Kementerian Kesehatan dalam intervensi program.

    Pada sesi diskusi, perangkat kerja terkait menekankan pentingnya data prevalensi stunting yang bersumber dari laporan rutin maupun hasil survei yang diadakan secara yang diinput dalam EPPGBM (hasil penimbangan rutin di Posyandu)

    *RED*

  • Mini lokakarya Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan Mpunda Digelar

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Selasa, 07 Mei 2024, menggelar kegiatan mini lokakarya percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan Mpunda.

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt.Kadis PPKB  Drs. M.Nur A.Majid, M.H dan Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Muhammad Ikbal, SKM.MKM.

    Dalam agenda pembasan kata Drs. M.Nur A.Majid, M.H  adalah evaluasi pelaksanaan program bangga kencana di tingkat kecamatan serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan yang berkaitan dengan pendampingan pada keluarga beresiko stunting oleh kader TPK.

    “Saya mengharapkan kepada kader TPK lebih optimal lagi dalam melakukan pendampingan pada keluarga beresiko stunting yang belum terdiri dari remaja putri, catin, pus hamil, pasca salin, baduta/balita, sehingga pencapaian di aplikasi elsimil dapat terus ditingkatkan lagi”katanya.

    *Red*

  • Sambut HUT IBI Ke 73, Dinas PPKB Kota Bima Louncing Pelayanan KB

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dalam rangka momentum HUT IBI yang ke 73 tingkat Kota Bima, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana akan melakukan kegiatan pelayanan KB yang akan dilaksanakan di seluruh Faskes KB se Kota Bima.

    Kepala Dinas PPKB Drs. M.Nur A.Majid, M.H yang didampingi oleh Plt.Kabid KB Sri Rahayuningsih , ST.MM dan kabid k3 Muhammad Ikbal, S.KM mengharapkan kepada pasangan usia subur yang belum ber KB agar mendatangi fasilitas kesehatan yang melayani KB untuk mendapatkan pelayan kontrasepsi sesuai yang dibutuhkan.

    “Dengan meningkatnya akseptor KB akan berdampak positif pada upaya percepatan penurunan stunting di kota bima, lebih-lebih untuk kesehatan ibu akan terjaga sehingga kematian ibu akibat terlalu sering melahirkan dapat di hindarkan,”katanya.

    Kata dia, kegiatan KB tersebut dimulai pada tanggal 8 – 25 Mei 2024.”Mudah – mudahan kegiatan tersebut tidak ada kendala,”harapnya.

    *Red*

  • Penyuluhan Kelompok Dalam Rangka Edukasi Gizi dan Anemia di Sekolah Terus Digalakkan

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Forum GenRe Kota Bima fan kelompok PIK R  MAN 1 Kota Bima melakukan Kegiatan penyuluhan pada siswa sekolah MAN 1 pada Rabu, 24/4/24.

    Pada media ini, Plt. Kadis DPPKB Kota Bima melalui Kabid K3 Muhammad Ikbal, SKM, MKM mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil workshop sehari sebelumnya yang bertempat di aula satryagatra Kecamatan Rasanae Barat.

    Ia menjelaskan, kegiatan ini dapat semakin memperkaya pengetahuan para remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

    “Mudah-mudahan siswa dapat memahami tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi dan mengkonsumsi Pil tambah darah dalam mencegah remaja dari kekuarangan gizi anemia. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya dalm percepatan penurunan stunting di Kota Bima,”tandasnya.

    *Red*

  • Bentuk Implementasi Nyata Edukasi Gizi Pencegahan Anemia Remaja, DPPKB Gelar Workshop

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB ) Kota Bima mengelar kegiatan workshop edukasi gizi dan anemia, dalam rangka implementasi nyata genre cegah stunting (INI GENTING) di aula SATRYAGATRA Balai Penyuluhan KB Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.

    Kegiatan ini di fasilitasi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Drs. Syamsul Anam. Kegiatan di buka secara resmi oleh Plt. Kadis DPPKB Kota Bima melalui Kabid K3 Muhammad Ikbal, SKM, MKM menjelaskan, Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 peserta yang terdiri dari penyuluh kb, satgas stunting, bapak ibu guru pembina PIK-R serta pengurus PIK-R dari MAN 1, MAN 2, dan SMKN 3 Kota Bima.

    Tidak hanya itu, katanya, Kegiatan ini akan dirangkaikan dengan edukasi Gizi dan anemia diikuti oleh para siswa di 2 sekolah tersebut beserta dengan fasilitator yang sudah dilatih.

    “Adapun kegiatan ini bertujuan sebagai salah satu langkah dalam percepatan penurunan stunting khususnya di Kota Bima,”terangnya.

    Ia menjelaskan, masih rendahnya pengetahuan masyarakat termasuk generasi muda di dalamnya tentang apa itu anemia.” Padahal anemia penting dicegah dalam bentuk pencegahan Stunting,” ujarnya.

    Dirinya juga menekankan bahwa di masa remaja sangat penting untuk mengarahkan rasa keingin tahuan pada hal-halyang positif dan tidak terlibat dalam hal negatif seperti seksbebas dan narkoba, serta zat adiktif lainnya.

    *Red*

  • Ketua TP PKK Kota Bima Serahkan Sertifikat Elsimil Pada Catin

    Kota Bima.OBORBIMA – Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Dewi Wahyuni H.Mohammad Rum, SE bersama Pj Wali Kota Bima Ir. M. menyerahkan Sertifikat Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) kepada pasangan pengantin asal Kecamatan Raba Kota Bima di Gedung seni dan budaya pecan lalu.

    “Sertifikat Elsimil diberikan sebagai bukti sudah melalui proses pengisian aplikasi Elsimil, maka diterbitkannya sertifikatnya melalui proses pendampingan bagi Catin,” ucap Plt.Kadis PPKB Hj.Dewi Triyani, S.Sos.M.Si melansir pernyataan Ketua PKK.

    Menurutnya, bahwa Pemerintah Kota Bima akan terus menggaungkan kepada setiap calon pengantin untuk mengunduh aplikasi Elsimil.
    “Aplikasi ini wajib diunduh dan digunakan sebagai salah satu syarat nikah dipencatatan sipil bagi setiap calon pengantin di Kota Bima untuk membantu dalam pencegahan stunting,” tegasnya.

    Aplikasi Elsimil adalah program dari BKKBN dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. Aplikasi ini edukasi dengan sistem elektronik siap nikah dan siap hamil yang menjadi prioritas program BKKBN.

    Aplikasi ini sebagai bentuk skrining awal dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, perbaikan gizi bagi calon pengantin perempuan serta edukasi perilaku hidup sehat. Sasaran utama dari program ini adalah para remaja yang mau berumah tangga.

    Di dalam aplikasi Elsimil tersebut terdapat konten edukasi serta kuesioner seputar pencegahan stunting yang dapat dilihat pendamping keluarga. Pendamping keluarga sendiri terdiri dari unsur PKK, kader KB dan tenaga kesehatan.

    “Aplikasi Elsimil diharapkan dapat berfungsi dan berhasil dalam mencegah stunting di Kota Bima,”pungkasnya.

    *Red*

  • Sosialisasi Pembentukan Sekolah Calon Pengantin Digelar

    KOTA BIMA.OBORBIMA. ID – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar kegiatan sosialisasi pembentukan sekolah calon pengantin di Lingkup Dinas PPKB.

    Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh ASN maupun Non ASN serta penyuluh KB ini di buka secara resmi oleh Plt. Kepala Hj. Dewi Triyani, S.Sos.M.Si.

    “Saya berharap pada semua peserta agar mendukung dan mensukseskan pelaksanaan program ini,” harapnya.

    Menurut Umi Dewi sapaanya menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari program ini adalah untuk mensukseskan program percepatan penurunan stunting di kota bima.

    Apalagi, kata dia, La Catin adalah wadah Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang disediakan bagi pasangan calon pengantin dari berbagai latar belakang, seperti pendidikan, suku, ras maupun agama yang bertujuan menyiapkan pengantin agar siap mengarungi mahligai rumah tangga melalui perencanaan yang matang dan terukur menuju terwujudnya keluarga bahagia dan sejahtera.

    “Serta yang tidak kalah penting adalah sebagai upaya dini penanggulangan dan pencegahan munculnya kasus Stunting. Wadah KIE bagi pasangan Catin ini diinisiasi dan difasilitasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima dengan dukungan mitra seperti Kementerian Agama Kota Bima serta Forum Komunikasi Umat Beragama Kota Bima,”imbuhnya.

    *Red*

  • Tekan Angka Stunting di Tiap Kelurahan, Dinas DPPKB Kota Bima Bagikan PMT Pada Balita

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Tim Konvergensi Stunting Kota Bima terdiri dari unsur  Bappeda, Dinkes, dan Dinas PP dan KB Kota Bima melakukan Validasi data Stunting serta pembagian telur, susu, dan biskuit pada balita Stunting dikelurahan yang angka stuntingnya rendah.

    Plt.Kadis PPKB Hj. Dewi Triyani, S.Sos.M.Si menjelaskan, jummlah kelurahan yang akan dikunjungi sebanyak 6 kelurahan yang terdiri dari Monggonao, Lewirato, Oi mbo, Lampe, kodo dan Oi Fo’o.

    “Kegiatan ini bertujuan Untuk memastikan bahwa balita tersebut benar-benar Stunting, dengan melakukan pengukuran ulang, observasi Balita dan wawancara secara langsung pada Ibu Balita,”terangnya.

    Selain itu, lanjut dia, dengan adanya kegiatan ini kita dapat meningkatkan pencapaian kelurahan yang bebas Stunting dan akhirnya bermuara pada menurunnya angka Stunting di Kota Bima.

    Ia menjelaskan, terhambatnya pertumbuhan anak yang berakhir pada munculnya kasus stunting lebih banyak disebabkan, karena Pola Pemberian makan pada Balita yang salah pada Masa MP-ASI. Sehingga berpengaruh pada pola makan dan kebiasaan makan anak.

    “Oleh karena itu diharapkan kepada kader-kader diposyandu dapat lebih sering lagi memberikan penyuluhan tentang, bagaimana membuat MP- ASI yang benar, apa saja kandungan yg harus ada di MP- ASI dan juga manfaat MP-ASI,” tandasnya.

    Dirinya mengajak semua pihak berikhtiar bersama mencari solusi untuk menurunkan angka Stunting di Kota Bima dengan mencoba mengintervensi Kelurahan yang angka stuntingnya rendah.

    “Harapannya akan banyak kelurahan yang bebas stunting atau dengan kata lain stunting nya nol,”imbuhnya.

    Menurutnya, kunci keberhasilan penurunan angka Stunting adalah peningkatan pengetahuan dan Keterampilan Ibu terutama dalam memberikan makanan MP-ASI, sehingga pola makan anak menjadi baik dan terpenuhi standart gizi sesuai yang diharapkan.

    “Selain itu lebih mengaktifkan lagi “Kelas Ibu” dan “Kelas Balita” sebagai salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan edukasi tentang pentingnya MP-ASI,”harapnya.

    *Red*