Rapat yang bertujuan untuk menyikapi dinamika cuaca ekstrim ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bima Drs H Mukhtar MH, Staf Ahli Walikota dan Asisten Setda Kota Bima, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat serta Lurah.
Kategori: Headline
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Oleh BMKG, Wawali Gelar Rapat Koordinasi
KABUPATEN BIMA,OBORbima – Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH memimpin Rapat Koordinasi Peringatan Dini Cuaca oleh BMKG terkait Intensitas Curah Hujan di Kota Bima bertempat di Aula Kantor Walikota Bima, Jumat (03/01/2020).Wakil Walikota mengajak seluruh stakeholder untuk turut serta menyikapi bencana alam yang terjadi, Camat dan lurah harus memantau wilayah masing-masing jika terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, sehingga dapat memberikan informasi dan segera berkoordinasi dengan stakeholder lainnya guna melakukan antisipasi awal dalam meminimalisir segala kemungkinan yangterjadi.“Kita menginginkan ada gerakan secara simultan dari semua pihak, jangan hanya dilimpahkan padadinas teknis saja. Namun semua harus bergerak memantau setiap perkembangan yang ada hingga kitabisa bergerak lebih cepat,” tutup Wawali.Rapat Koordinasi diisi dengan diskusi dan tanya jawab serta persamaan persepsi oleh seluruh pesertaterkait peningkatan kesiapsiagaan gerakan tanggap darurat penanggulangan bencana alam danpengurangan risiko terjadinya bencana.=OB.003= -
Babe Pimpin Upacara Hari Amal Bakti Kemenag
KABUPATEN BIMA,OBORbima – Wakil Bupati Bima, H Dahlan HM Noer memimpin Upacara, memperingati Hari Amal Bakti ke-74 Kementrian Agama Kabupaten Bima. Upacara tersebut dilangsungkan di Lapangan Kara, Desa Kananga Kecamatan Bolo, Jum’at (03/01)Hadir pada upacara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bima, Camat Bolo, Kepala KUA se-Kabupaten Bima, Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Bima.Kabag Humas Setda Bima, M Chandra Kususma, Ap, menyatakan Hari Amal Bakti ini, merupakan kegiatan yang terus dilakukan setiap tahunnya, setiap tanggal 03 Januari.“Momen ini untuk merefleksikan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementrian Agama,’’ujar Wabup, membacakan Amanat Menteri Agama RI, sebagaimana disampaikan Kabag Humas.Kata dia, tema yang diusung tahun ini yakni “Umat Rukun, Indonesia Maju”. Makna tema ini, mengajak jajaran Kementerian Agama di Pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air.“Kerukunan antar umat beragama, merupakan modal bersama untuk membangun negara dan menjaga integritas nasional,” katanya.Wabup mengajak jajaran Kemenag, untukmemahami sejarah Kementrian Agama, regulasi, tugas dan fungsi kementrian dalam konteks relasi agama dan negara.Kemudian menjaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja, di tengah arus kehidupan yang serba materialistis.“Selaraskan antara kata dengan perbuatan, sesuaikan tindakan dengan sumpah jabatan. Selalu beranggapan bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah kemuliaan,” tandasnya.Perkuat ekosistem pembangunan bidang agama, antar sektor dan antar pemangku kepentingan. Baik sesama institusi pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan segenap elemen masyarakat.Selanjutnya, Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama sejalan dengan falsafah Pancasila yang mempersatukan anak bangsa walau berbeda ras, etnik, keyakinan agama dan golongan.“Implementasikan Visi dan Misi Pemerintah ke dalam program kerja pusat, daerah dan perguruan ingi keagamaan,’’lanjut Babe.=OB.007= -
Walikota Bima Bersama Ketua DPRD, Hadiri Pisah Sambut Kepala Kejati NTB
KOTA BIMA,OBORbima – Walikota Bima H Muhammad Lutfi SE menghadiri acara Pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tengara Barat di Lombok Raya, Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Kamis, 2 Januari 2019.Walikota Bima Hadir bersama Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan S.Adm,. Hadir pula Kepala Daerah Kota/Kabupaten lainnya se-Provinsi NTB.“Acara tersebut dilaksanakan, karena adanya mutasi dan promosi pejabat struktural di lingkungan Korps Adhyaksa dengan merujuk pada Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-372/A/JA/12/2019. Surat Keputusan ditandatangani oleh Burhanuddin dan ditetapkan di Jakarta pada 16 Desember 2019,” ungkap Kabag Humaspro Setda Kota Bima H. Abdul Malik dalam siaran persnya Jumat, 3 Januari 2020.Keputusan tersebut, kata dia, ditindaklanjuti dengan pelantikan dan serah terima jabatan antara Kepala Kejaksaan Negeri yang lama Arif, S.H., M.M. dengan Kepala Kejaksaan Tinggi NTB yang baru, Nanang Sigit Yulianto, S.H., M.H. pada tanggal 27 Desember 2019.“Kepala Kejaksaan Tinggi NTB senior Arif SH MH sendiri dipercaya oleh Jaksa Agung menjadi Direktur Ideologi Politik, Pertahanan dan Keamanan pada JAM-Intelijen, sedangkan Bapak Nanang Sigit Yulianto, S.H., M.H. Sebelum menjadi Kepala Kejaksaan Negeri NTB merupakan Wakil Kajati DKI Jakarta,” terang H.Malik
Kajati NTB Nanang Sigit Yulianto, S.H., M.H. dalam sambutannya langsung memperkenalkan diri kepada masyarakat dan berjanji akan mendukung sekuat tenaga mensukseskan seluruh program yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.=OB.007= -
Pemkab Bima Bantu Korban Kebakaran dan Puting Beliung Rp. 214 Juta, Hamidah : Terimakasih Umi Dinda – Dahlan
KABUPATEN BIMA,OBORbima – Sebanyak 21 orang Kepala Keluarga (KK), korban Kebakaran dan Angin Puting Beliung, menerima bantuan uang tunai, total Rp. 214 juta, dari Anggaran Tak terduga tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Bima.
Bantuan tersebut diserahkan Kabag Kesra Setda Bima, Drs. H Zainudin, atas nama Bupati Bima, di Ruangan Bagian Kesra, Selasa, (31/12).
Kabag Humas Setda Bima, M Chandra Kusuma, Ap, menyatakan, bantuan itu untuk membantu pembangunan rumah tinggal bagi warga bukan untuk keperluan lain. Pada saatnya Pemerintah akan turun cek langsung dilapangan.
“Bantuan langsung diserahkan Kabag Kesra, Selasa (31/12) kemarin,’’ujar Chandra.
Kata dia, warga asal Desa Ntonggu dan Teke Kecamatan Palibelo, korban kebakaran bulan Oktober, beberapa waktu lalu itu sebanyak 11 KK. Mereka mendapat bantuan uang tunai dengan total Rp 148 juta. Yang diterima masing-masing berfariasi. Sumber bantuan dari Dana Hibah Pemkab Bima.
“Selain membantu korban kebakaran di Ntonggu dan Teke, juga diberikan pada korban angin puting beliung di Kecamatan Wera yakni di Desa Rangga Solo (Puting Beliung). Di Kecamatan Donggo satu orang yakni di Desa Kalla, di Kecamatan Soromandi satu orang yakni di Desa Sampungu,” pungkasnya.
Di Kecamatan Lambu satu orang yakni di Desa Rato (korban Puting beliung).
“Total RP. 214 juta bagi 21 KK, korban bencana Kebakaran dan puting beliung,’’ujar Kabag Kesra Setda Bima, Drs. H Zainudin, dikutip Kabag Humas.
Sementara, Hamidah salah seorang warga asal Ntonggu, ketika ditemui di Bagian Kesra, Selasa lalu, menyampaikan rasa terima kasihnya pada Bupati Umi Dinda, telah membantu meringankan beban yang mereka alami.
Ia berjanji, bantuan yang diterimanya itu akan dipakai membangun rumah, yang sudah hangus dilahap dijago merah. Pasca kejadian kebakaran, praktis ia beserta keluarganya tinggal di tenda darurat.
“Syukur sudah dibantu, tiga bulan tinggal di terpal,’’akunya dalam bahasa Bima dan menyampaikan terima kasih, telah dibantu Pemerintah Dinda- Dahlan.
=OB.008=
-
Bupati Bima Lantik 207 Pejabat Fungsional
KABUPATEN BIMA,OBORbima – Kembali, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, melantik sedikitnya 207 Pejabat Fungsional pada Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bima, di Halaman Kantor Bupati Bima, Kamis (2/01).Pelantikan sejumlah Kepala Sekolah dan Pengawas tersebut merupakan yang Pertama dilakukan awal tahun 2020 ini. Dihadiri Wakil Bupati Bima, H Dahlan HM Noer M.Pd, Sekda Bima HM Taufik HAR M.Si, seluruh OPD dan Kabag Lingkup Setda Bima.Dihadapan sejumlah Kasek yang dilantik, Bupati mengingatkan bahwa setelah menjadi pucuk pimpinan tidak lupa diri, tetap mengedepankan keikhlasan sehingga bisa bekerja sama, bermitra, dan mengemban amanah dan bekerja.Kemudian dalam waktu dekat, BPK akan kembali melakukan pemeriksaan dan mengabil sampel di sejumlah sekolah.“Saya berharap selepas pelantikan ini, ada pembatasan tugas dari Kepala sekolah yang lama kepada kepala sekolah yang baru. Sehingga sudah siap dengan segala dokumen yang dimiliki,’’ujar Bupati melalui Kabag Humas Setda Bima, M Chandra Kusuma, Ap, Kamis (02/01).Bupati berpesan agar pekerjaan di tahun 2019 bisa tuntas, tidak ada yang tertunda sehingga harus dikerjakan tahun 2020. Kemudian, kepala sekolah yang lama, tidak meninggalkan hutang yang menjadi beban kepala sekolah yang baru. Tetap bekerja dengan sepenuh hat dan penuh keikhlasan.Bupati, Kata Chandra, meyakinkan kepada undangan yang hadir bahwa tidak ada muatan politik dalam penempatan. Hal itu, semata-mata demi kebutuhan organisasi dan ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.“Kami benar-benar melihat kemampuan yang dimiliki. Selamat bekerja, semoga dapat memberikan yang terbaik bagi Dou Labo Dana Mbojo,” katanya.=OB.002= -
Wawali, Sekda dan Asisten Sidak di Hari Pertama Setelah Cuti Tahun Baru 2020
KOTA BIMA,OBORbima – Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) disejumlah Organisasi Perangkat Daerah lingkup pemerintah Kota Bima diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima, Dinas Kesehatan Kota Bima serta Kantor Camat Raba, Kamis (02/01/2020).Dilain tempat, Sekretaris Daerah Kota Bima Drs H Mukhtar MH bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Drs H Supratman M.AP dan Sekretaris BKPSDM Kota bima menyidak sejumlah Dinas/Badan seperti di Kantor Satuan Polisi pamong Praja Kota Bima dan Kantor BPKAD Kota Bima.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir Hj Rini Indriati, melakukan sidak di Dinas Koperindag Kota bima dan Balai Penyuluh Pertanian.Sedangkan Asisten Administrasi Umum Drs H Sukri M.Si menyidak di wilayah kerja Kecamatan Rasanae timur Kota bima.“Sidak yang dilakukan dihari pertama kerja tahun 2020 selepas cuti bersama tahun baru ini, diharapkan mampu menekan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer untuk terus meningkatkan kinerjanya dan akan diberikan punishment bagi yang tidak mengikuti apel berupa pemotongan tunjangan kinerja sebesar 2 porsen, sebagai efek jera dan bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan disiplin SDM dilingkup ASN Kota Bima,” ungkap Kabag Humaspro Setda Kota Bima H.Abdul Malik dalam siaran persnya.=OB.002= -
Bupati Apresiasi Dan Rasa Bangga Suksesnya Pelaksanaan Zikir Dan Doa di Desa Naru
KABUPATEN BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga, terhadap suksesnya pelaksanaan Dzikir dan Do’a di Lapangan Semangka, Desa Naru Timur, Kecamatan Sape, Selasa (31/12).Atas keberhasilan itu, kata dia, orang namor satu di Dana Mbojo tersebut berharap, kegiatan serupa tetap dilaksanakan disetiap tahunya untuk memberikan motivasi kepada anak-anak.Mendidik mereka, sehingga Kabupaten Bima tidak henti-hentinya memiliki qori dan qori’ah yang mampu menunjukan prestasi tidak hanya ditingkat Propinsi, Kabupaten bahkan Nasional dan Internasional.‘’Semoga Syamsuri-Syamsuri selanjutnya, akan lahir dari Kabupaten Bima dan menjadi kebanggaan bagi kita semua,’’ungkap Bupati, disambut tepuk tangan ribuan masyarakat yang memenuhi lokasi acara.Kabag Humas Setda Bima, M Chandra Kusuma Ap, menyatakan, Umi Dinda mengaku begitu besar keinginan dan antusiasme masyarakat, untuk terus mendengar lantunan ayat suci dari qori dan qoriah.“Kepada pejuang Al-quran dan panitia, Bupati menyampaikan rasa hormat, rasa syukur dan bangganya, karena tanpa mengenal lelah menghadirkan qori dan qoriah,” tandasnya.=OB.005= -
Ikut Doa dan Dzikir di Sape, Umi Dinda Bantu Rp 50 Juta
KABUPATEN BIMA,OBORbima – Bupati, Hj Indah Dhamanyanti Putri SE dan Wakil Bupati Bima, H Dahlan HM Noer, M.Pd, menghadiri acara dzikir dan do’a tingkat Kabupaten Bima, dirangkaikan dengan Haflah Tilawatil Qur’an bersama Qori dan Qoriah Internasional (Hj Mastia Lestaluh dan H Abdullah Fikri), di Lapangan Semangka Desa Naru Timur, Kecamatan Sape, Selasa (31/12) malam.Sebelum menyampaikan sambutan, Bupati Bima menyerahkan bantuan uang Rp. 10 Juta, secara pribadi untuk mendukung kegiatan, dan Rp. 40 juta untuk Yayasan Almunawarah Sape.Selain Bupati dan Wakil, hadir pula mantan Qori Internasional Ust. H Ramli H Ahmad, Ust. H Adnin, SQ. M.Pd, Ust. H Ridwan, Pimpinan OPD dan Kabag Lingkup Pemkab Bima, Muspika Sape, Lambu dan Anggota Dewan Dapil Sape-lambu.Pada malam hari ini, kita dapat melaksanakan doa dan dzikir. Kegiatan ini sesuai dengan himbauan Pemerintah Kabupaten Bima, agar disetiap malam pergantian tahun masehi, tidak diisi dengan kegiatan bersifat hura-hura.’’Tentunya, kegiatan ini sebagai doa yang kita ucapkan. Merefleksikan hal-hal baik yang telah kita lakukan, berupaya meninggalkan hal-hal yang kurang bermanfaat di 2019,’’ujar Bupati, melalui Kabag Humas Setda Bima, M Chandra Kusuma, Ap, Rabu (01/01).Alhamdulillah, kata dia, 18 Kecamatan se Kabupaten Bima juga melaksanakan dzikir dan doa. Dan tentu Kabupaten yang mayoritas beragama islam, sudah sewajarnya kegiatan seperti ini dilaksanakan.“Kegiatan ini untuk mengajarkan, tidak hanya pada generasi yang lebih tua, melainkan pada generasi muda,” katanya.Secara khusus, Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sape. Lebih khusus pada perhelatan Pilkades, berhasil melaksanakan dengan aman, damai dan sukses.Prestasi itu kata Umi Dinda, adalah suskes masyarakat Sape. Semoga Sape senantiasa kondusif, tetap membanggakan diri sebagai pintu gerbang NTB dari timur.Bupati mengajak seluruh masyarakat dan kepala Desa, untuk terus menata dan membangun desa masing-masing. Karena keramah tamahan dan kebersihan, menjadi salah satu yang patut dibanggakan bersama.“Kepada tamu kita, ustadz dan ustadzah, bupati menyampaikan selamat datang. Semoga mendapat kesan baik, selama berada di Kabupaten Bima,” ujarnya.Sementara itu, Ketua PHBI Kecamatan Sape Zainal Arifin, menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima yang telah hadir pada kegiatan tersebut. Juga kepada para hamba Allah sebagai donatur.Maksud kegiatan tersebut, kata Zainal, sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Kabupaten Bima, mengembangkan dan membina mental agama terhadap kita semua. Selain itu, momen yang bertepatan dengan malam pergantian tahun itu bisa mengalihkan kebiasaan hura-hura, dengan hal-hal yang lebih mulia di sisi Allah.Ia berharap kegiatan seperti itu bisa dimiliki seluruh masyarakat, para orang tua, anak-anak para qori dan qori’ah.“Semua lapisan masyarakat harus bertanggungjawab atas suskesnya kegiatan ini,’’ungkapnya.=OB.005= -
Pemkot Gelar Tausyiah dan Muhasabah Akhir Tahun, Walikota Sampaikan Beberapa Capaian Kerja
KOTA BIMA,OBORbima – Pemerintah Kota Bima melalui Bagian Kesra Setda Kota Bima menggelar Tausyiah dan Muhasabah Akhir Tahun di Kediaman Walikota Bima pada Selasa, 31 Desember 2019. Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Bima H Muhammad Lutfi SE, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH, Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan S.Adm, anggota FKPD Kota Bima, Sekda beserta jajarannya, Ketua MUI Kota Bima, Camat dan Lurah serta Tokoh Agama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda se-Kota Bima.Dalam moment pergantian tahun 2019 ke 2020, dimanfaatkan Walikota Bima H Muhammad Lutfi SE untuk memaparkan capaian kinerja selama tahun 2020. Beberapa capaian tersebut diantaranya untuk bidang keuangan Pemerintah Kota Bima terus berupaya memperbaiki tata kelola keuangan.Pada tahun 2019 kembali mendapatkan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK dan ini menjadi tahun kelima Kota Bima mendapatkan Predikat Ini. Kota Bima juga Meraih penghargaan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun anggaran 2019.
Kemudian dibidang Pariwisata, Kota Bima telah berhasil menyulap Pantai Lawata menjadi salah satu Icon Wisata dan menjadi idola bagi para pengunjung. Di area Lawata menyediakan berbagai fasilitas-fasilitas penunjang lainnya seperti JetSky, Banana Boat dan fasilitas lain.“Ada Lawata Story dan Religi, Meeting Room, Selfi Spot dan Swimming Pool,” ujar Walikota yang dilansir oleh Kabag Humaspro Setda Kota Biima H.Abdul Malik dalam siaran persnya.
Selain pantai Lawata, kata dia, Pemerintah Kota Bima akan memoles kawasan pantai Kolo agar menjadi indah. “Tahun 2020 akan dialokasikan anggaran untuk penataan, sehingga Kota Bima bisa menjadi Kota Transit Wisata,” katanya.Sedangkan dibidang pemerintahan, diawal tahun Pemerintah Kota Bima menaikkan Insentif RT dan RW dari Rp 250.000 naik menjadi Rp 500.000 per orang. Selain itu, Pemerintah Kota Bima menganggarkan Rp 5 Miliar untuk Pembanguan Masjid Kantor Walikota Bima yang nantinya akan diberi nama “Masjid Nur A Latif”Masjid ini, papar Walikota, nantinya akan terhubung dengan Kantor Wali Kota Bima melalui dua jembatan penghubung sebelah barat dan timur, dengan harapan dapat menghidupkan rasa keagamaan di lingkup Setda Kota Bima.“Yang dirasakan selama ini tidak memiliki masjid dan melekatkan keimanan kita. Masyarakat sekitar pula bisa menggunakan masjid ini sehingga ada interaksi dan kebersamaan yang terjalin,” jelasnya.Untuk bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Walikota mengungkap keberhasilannya yang mendapatkan penghargaan dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) atas Jasa dan Kepedulian yang Tinggi pada Peningkatan Kompetensi Guru di Kota Bima.Sementara itu, di bidang Budaya Kota Bima berhasil Mendapatkan Rekor MURI Dunia. Pada Festival Rimpu, keikutsertaan masyarakat mencapai hingga 20.165 ribu peserta untuk penggunaan Busana Rimpu terbanyak di Dunia.“Budaya rimpu, sebagai salah satu icon budaya andalan Bima, menjadi kebanggaan dan menjadi bukti bahwa Budaya Rimpu Bima menjadi salah satu icon budaya Indonesia yang harus tetap dijaga dan dilestarikan, bukan oleh orang lain tapi oleh kita semua, seluruh masyarakat Bima,” pungkasnyaWalikota juga menyebutkan kesuksesan dibidang kesehatan, yang mana mendapatkan predikat UHC dari BPJS Kesehatan atas capaian kepesertaan masyarakat terhadap Program JKN KIS.Selain itu, beberapa Fasilitas Kesehatan yang ada di Kota Bima berhasil mendapatkan Predikat Akreditasi. Seperti Puskesmas Mpunda, yang mendapatkan Predikat Puskesmas Terakreditasi Utama dari Komisi Akreditasi FKTP (KA FKTP) Pusat. Puskesmas Kumbe, mendapatkan Predikat Puskesmas Terakreditasi Madya dari Komisi Akreditasi FKTP Pusat.
RSUD KOTA BIMA, berhasil mendapatkan predikat Rumah Sakit yang Terakreditasi Perdana Bintang Dua dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Pusat dan puskesmas Penanae juga berhasil meraih penghargaan dari Gubernur NTB atas Komitmen dalam implementasi Keterbukaan Informasi Publik.Di Bidang Keagamaan, tahun 2019 Kota Bima berhasil meraih juara Umum MTQ ke XXVIII Tingkat Provinsi NTB.“Ini prestasi yang sangat luar biasa dan membanggakan seluruh masyarakat Kota Bima. Prestasi ini diharapkan dapat dijadikan dorongan untuk lebih mempersiapkan dan mematangkan diri dalam mewakili NTB pada MTQ tingkat nasional,” bebernya.Walikota juga mengungkap keberhasilan PKK dan GOW Kota Bima, dalam mendukung berbagai kegiatan suami. Diketahui, Ketua TP PKK Kota Bima Hj Ellya HM Lutfi, SE dan Ketua GOW Kota Bima melaksanakan berbagai kegiatan melalui Organisasi Wanita yang dipimpinnya. Kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung, yang memberi dampak signifikan terhadap masyarakat.“Tentu semua kegiatan, kinerja dan keberhasilan itu semua berkat dukungan banyak pihak. Kami terus berharap, dukungan positif itu terus datang dari masyarakat,”pungkasnya.=OB.002= -
Rusdi : Kritikan Pemerintahan IDP – Dahlan Dinilai Gagal Ala Syamsuddin Tanpa Solusi
KABUPATEN BIMA,OBORbima – Salah seorang Koppas ICW Bima Rudi mengatakan, Prolog seorang akademisi adalah seseorang yang bergelut di dunia kampus. Pekerjaannya mengajar mahasiswa dan melakukan penelitian (riset) ilmiah sesuai disiplin ilmunya.Hasil risetnya bisa jadi bahan ajaran (modul) untuk para mahasiswa dan bisa jadi referensi untuk masyarakat umum dalam menyimpulkan sesuatu masalah. “Kendati hasil penelitian kebenarannya bersifat hipotetis. Pekerjaan akademisi sejatinya pekerjaan yang agung. Karena itu Tutur sapanya adalah tutur kata ilmiah kendati disampaikan disembarang tempat dan kepada sembarang orang,” kata Rusdi dalam siaran persnya Rabu, 1 Januari 2020.Kata dia, menyoal pernyataan seorang akademisi STIH Syamsudin. SH, MH yang menyorot kepemimpinan IDP secara babi buta buat saya masih dapat dinilai wajar. Hanya saja, kelemahan Dosen STIH ini tidak menghadirkan indikator-indikator untuk memperkuat argumentasinya mengapa IDP disebut gagal.“Jika landasan kritikan Syamsuddin hanya didasari kasak kusuk pihak pihak tertentu yang tidak jelas latar belakang ilmu dan pengalamannya (atau berdasarkan pandangan Aktivis Tanpa Rasa Red ). Tentu Syamsuddin telah terjebak dalam dikotomi sukses gagal versi kelompok oportunis yang selalu berorientasi materi (kaum bulgur) bukan dilandasi itikad baik dan nawaitu dalam ikhtiar membenahi tatanan kehidupan berbangsa bernegara/berdaerah, yang tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak,” terangnya.Jika demikian alur berpikir Syamsuddin, lanjut dia, tentu sangat disayangkan. Sebagai Akademisi yang menjadi soko guru peradaban, Syamsuddin tentu telah mengkerdilkan peran strategis dunia kampus (akademisi) sebagai agen perubahan (agent of change).“Persepsi yang dibentuk paksa dosen STIH itu adalah persepsi liar sekedar memenuhi selera dan rasa kaum proletariat yang selalu bersandar pada kepuasan pribadi mengabaikan norma norma, etika etika, dan atau adab adab kritik. Kritik terhadap kekuasaan perlu cuma harus seimbang agar terhormat dan bermartabat,” tandasnya.Menurutnya, kritik yang baik dan benar umumnya harus berlandaskan informasi yang akurat, harus melalui pendekatan data dan fakta empirik. Informasi, data dan fakta tersebut bisa bersumber dari dinamika yang berkembang di Parlemen misalnya, pandangan pandangan umum Fraksi/Komisi terhadap suatu kebijakan pemerintah daerah, terhadap tata kelolah birokrasi oleh pimpinan daerah.Ditambah lagi sorotan publik yang massif, sorotan pimpinan parpol, pandangan atau pengamat ahli pemerintahan/birokrasi yang berintegritas. “Itu semua harus dilakukan secara masif dan terstruktur sehingga perlu ada pendapat, pandangan, atau pernyataan pernyataan dari akademisi yang berkompeten, agar terjadi keseimbangan yang kemudian diharapkan ada benang merah, bukan justru membangun tradisi debat kusir yang tidak melahirkan suatu kesimpulan yang mengarah pada upaya perbaikan tata kelolah pemerintahan,” tegasnya.Ia menambahkan, dialektika yang dibangun Syamsuddin tidak lebih dari sekedar anomali rasa yang miskin solusi, dan substansi sangat sarat agitasi. “Kita merasa prihatin dengan cara berpikir kritis ala Syamsuddin yang gagal paham soal tekad besar Pemerintahan IDP – DAHLAN dalam ikhtiarnya membangun Bima RAMAH yang demokratis dan berkeadilan Sosial,” tuturnya mengakhiri.=OB.002=