Intip Visi Misi Paslon Yandi-Ros

Headline335 Dilihat

BIMA.OBORBIMA.ID – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima Muhammad Putera Ferryandi dan Hj. Rostiati nomor urut 2 telah memperkenalkan Visi dan Misi mereka pada Pilkada 2024. Dengan Visi “Mewujudkan Kabupaten Bima Profesional, Tangguh dan Unggul”

Sedangkan untuk Misi, mewujudkan bima profesional: transformasi tata kelola pemerintahan yang professional, Mewujudkan bima Tangguh, ketahanan sosial yang Tangguh dan mewujudkan bima unggul, kemandirian ekonomi yang unggul dan berdaya saing

PROGRAM STRATEGIS “BIMA PROFESIONAL” YAKNI, Pemerintahan daerah berbasis elektronik, ASN berakhlak (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal dan adaptif).

PROGRAM STRATEGIS “BIMA TANGGUH” ADALAH, Peningkatan lapangan kerja dan ketrampilan sesuai potensi pasar, hilirisasi produk unggulan daerah, pembangunan pusat ibu kota kabupaten dan pertumbuhan wilayah kecamatan, penguatan pendidikan berkarakter, pemberdayaan kampung keluarga berkualitas, pembentukan sahabat lingkungan, pembangunan lumbung pangan daerah dan peningkatan cakupan kecamatan dan desa tangguh bencana

Lalu, PROGRAM STRATEGIS “BIMA UNGGUL” penguatan sistem perlindungan sosial yang inklusif (perempuan, anak, kelompok disabilitas), pembangunan ketahanan sosial ekonomi keluarga, peningkatan dan fasilitasi kerjasama iklim ekonomi desa dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat dan umkm melalui penerapan iptek, inovasi dan teknologi tepat guna.

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA PROFESSIONAL” meliputi, indikator keberhasilan pencapaian “Bima Profesional adalah peningkatan indeks reformasi birokrasi dan peningkatan indeks pelayanan publik, melalui kegiatan strategis, peningkatan akuntabilitas keuangan daerah, peningkatan kualitas pelayanan public, peningkatan integritas dan akuntabilitas kinerja aparatur, penataan struktur organisasi pemerintah, penataan jumlah dan distribusi ASN, pengembangan sistem seleksi dan promosi secara terbuka, peningkatan profesionalisasi ASN, pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terintegrasi, dan peningkatan kesejahteraan apatur sipil negara dan aparat pemerintahan desa.

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA TANGGUH” indikator keberhasilan pencapaian “bima tangguh adalah, peningkatan indeks pembangunan manusia, indeks desa membangun, indeks kerukunan beragama, indeks kualitas lingkungan hidup, indeks ketahanan pangan dan indeks resiko bencana, peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak, peningkatan usia harapan hidup, peningkatan kualitas pendidikan yang merata, peningkatan kepesertaan jaminan kesehatan, peningkatan jaminan sosial ketenagakerjaan dan peningkatan penyandang disabilitas yang bekerja

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA TANGGUH” peningkatan indeks desa membangun melalui kegiatan strategis, peningkatan partisipasi masyarakat, keswadayaan, gotong royong, dan kelembagaan desa, pengembangan bumdes dan usaha produktif di desa, peningkatan indeks kerukunan beragama melalui kegiatan strategis, μενυιαρκan pusat kajian pengembangan islam (islamic center), ekstra kurikuler pendidikan islam/karakter dengan musholah sekolah sebagai center kegiatan, gerakan pesantren sehari (GPS), optimalisasi jum’at khu’syu, pembinaan imtaq di setiap masjid/musholah/tpq dan kalangan aparatur sipil negara dan meningkatkan kualitas pesantren, organisasi keagamaan, rumah ibadah

Selanjutnya, INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA TANGGUH” peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup melalui kegiatan strategis, pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM), pengelolaan dan pengembangan sistem air, limbah, pengelolaan persampahan, pencegahan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup, pemulihan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup, pemantauan online dan realtime monitoring (onlimo) kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK), peningkatan indeks ketahanan pangan melalui kegiatan strategis, menjamin ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan dan pemanfaatan pangan (lumbung pangan desa), pengelolaan sumber daya ekonomi untuk kedaulatan dan kemandirian pangan, diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat, penanganan kerawanan pangan dan pengawasan keamanan pangan

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA TANGGUH” indeks resiko bencana melalui kegiatan strategis, pembentukan desa tangguh bencana, optimalisasi peran BPBD dalam penanganan pra bencana, tanggap bencana dan pasca bencana, penanganan pelanggaran gangguan trantibmas mencakup ketentraman dan ketertiban umum melalui pedagang kaki lima, penambang galian c tanpa ijin, penyerobotan tanah pemerintah, pencurian dan aksi premanisme, prostitusi, gelandangan dan pengemis di persimpangan jalan maupun pusat- pusat keramaian, pelaksanaan pencegahan dini dan penanggulangan konflik dengan melakukan kegiatan dialog dan pertemuan melibatkan forum koordinasi pimpinan daerah (FORKOMPINDA ), forum pembaruan kebangsaan (FPK), forum kerukunan umat beragama (FKUB), forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) dan lainya yang merupakan mitra badan kesatuan bangsa dan politik kabupaten bima.

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA TANGGUH” peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak melaliji kegiatan strategis, pemanfaatan posyandu sebagai deteksi dini masalah gizi semakin optimal, peningkatan asupan gizi yang baik terutama pada masyarakat miskin. penanganan anak balita yang menderita penyakit penyerta seperti tb, diare, ispa termasuk pnemonia dan penyakit lainnya yang sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan balita, sanitasi lingkungan dan perorangan serta akses air bersih semakin baik, pemberian makan pada bayi dan anak (pmba) seperti inisiasi menyusui dini (imd), pemberian asi eksklusif.

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA TANGGUH” peningkatan usia harapan hidup melalui kegiatan strategis, penyediaan fasilitas dan pelayanan Kesehatan, pengembangan mutu dan peningkatan kompetensi teknis sumber daya manusia Kesehatan, pengembangan dan pelaksanaan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (ukbm) tingkat daerah, pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, peningkatan kepesertaan jaminan Kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan yang merata melalui kegiatan strategis, pengelolaan pendidikan sekolah menengah pertama, pendidikan sekolah dasar, pendidikan anak usia dini (paud) dan pendidikan nonformal/kesetaraan

Ditambah lagi, INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA UNGGUL”, menurunnya tingkat pengangguran terbuka melalui kegiatan strategis, sentra-sentra ekonomi berbasis komoditi unggulan, pendampingan dan bantuan sarana usaha, pengembangan ekonomi berdaya saing, melalui pembangunan dan pengembangan jalan, jembatan, irigasi pertanian serta prasarana air besih dan sanitasi untuk perumahan dan kawasan permukiman, pemberian fasilitas/insentif dan kemudahan penanaman modal, peningkatan jaminan sosial ketenagakerjaan, peningkatan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas, meningkatnya partisipasi angkatan kerja perempuan

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA UNGGUL” menurunnya tingkat kemiskinan melalui kegiatan strategis, penyelarasan program pengentasan kemiskinan lintas sector, pengembangan program unggulan si perkasa plus (sistem pelatihan berbasis kompetensi, pendampingan dan bantuan sarana usaha, reward/insentif kepada umkm yang dapat menyerap tenaga kerja, mendorong penciptaan kesempatan kerja baru, fasilitasi kewirausahaan umkm agar lebін maju dan berkembang dan mendapatkan akses pinjaman perbankan

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN STRATEGIS “BIMA UNGGUL” peningkatan desa mandiri melalui kegiatan strategis, pengarusutamaan gender (pug) dan pemberdayaan perempuan, pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, lembaga adat dan masyarakat hukum adat, pengembangan pemuda pelopor tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, penyelenggaraan kejuaraan olahraga tingkat desa, pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi. meningkatnya jumlah usaha kecil menengah non pertanian, melalui kegiatan strategis, pelatihan pengolahan produk unggulan daerah dan kewirausahaan bagi UMKM, meningkatkan kualitas sdm wira usaha baru dan pelaku usaha mikro dibidang kuliner yang berbahan dasar local, .meningkatkan jumlah industri kecil dan menengah olahan berbasis rumah tangga.

*RED*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *