KOTA BIMA,OBORbima – Setelah berbagai program kegiatan organisasi berhasil dilaksanakan oleh pengurus PGRI Kota Bima di bawah kendali Suhardin, S. Pd. M. SI, pada momen setengah tahun kepengurusannya, Jumat 30 April 2021 pengurus PGRI Kota Bima kembali sukses menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilat Kebangsaan bekerja sama dengan Badan Sosialisasi Kelompok I MPR RI.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Mutmainnah tersebut diikuti oleh 300 orang peserta yang terdiri dari Pengurus PGRI Kota Bima, Pengurus PGRI Kecamatan, PGRI Smart and Learning Caracter Center, LKBH PGRI, YPLP PGRI, Dewan Kehormatan Guru Indonesia, Dewan Pendidikan, Pengawas, Kwarcab Pramuka, BKP PGRI, Komunitas Guru Milenial, dan perwakilan Kepala Sekolah dan guru dari semua satuan pendidikan Kemdikbud dan Kemenag.
Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, S. Pd, M. SI menegaskan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual dan tatap muka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Hadir sebagai nara sumber virtual beberapa anggota MPR RI, yaitu bapak Abidin Fikri, SH. MH, Willy. A, S. Fil. MDM, Mawardi, S. Ag, dan ibu Saadiyah Uluputty, ST. Sementara nara sumber on the spot adalah Bpk. Muhammad Syafruddin, ST. MM dan Suhardin, S. Pd. M. Si.
Para nara sumber dari MPR RI antara lain memaparkan sejarah lahirnya Pancasila, dan UUD 1945, urgensi 4 pilar bagi eksistensi bangsa Indonesia, dan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sedangkan nara sumber lokal bapak Suhardin menguraikan materi tentang impelentasi 4 pilar kebangsaan dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Dalam paparannya Suhardin menjelaskan bahwa 4 pilar ini harus ditanamkan di satuan pendidikan melalui proses pembelajaran yang bermakna yaitu, Pembelajaran yang bukan hanya mentrasfer ilmu berupa teori, rumus, dan konsep saja, melainkan harus ada internalisasi value (penanaman nilai-nilai positif) dan Caracter Building Process (proses pembentukan karakter) untuk peserta didik.
“Para pendidik harus membentuk soft skill siswa, menanamkan nilai-nilai sosial dan spiritual, melatih kemandirian, merangsang kreatifitas dan mengasah nalar kritis anak, serta memastikan anak menerima kebhinekaan global, sehingga terbentuk profil pelajar Pancasila,” jelas Suhardin.
Sementara bapak HMS atau yang akrab dipanggil Rudhy dalam closing statementnya menjelaskan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dan menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati.
“Terterima kasih kepada semua peserta dan pengurus PGRI Kota Bima atas terselenggaranya kegiatan yang penting ini,” pungkas HMS.
=OB.002=