Ini Pesan Sekda Taufik Saat Safari di Desa Belo

Safari Ramadhan92 Dilihat

BIMA,OBORbima – Pemkab Bima melaksanakan safari Ramadhan di Masjid Jami Baburrahman Desa Belo, Kecamatan Palibelo, Kamis 29 April 2021, di hari ke tujuh belas puasa Ramadhan.

Sejumlah Kepala OPD, Asisten I Setda Bima Drs H Putarman, Asisten III Setda Bima Drs H Arifudin HMY, ikut mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Bima, Drs. H Taufik HAK, M.Si, yang hadir mewakili Bupati dan wakil Bupati Bima.

Asisten I Setda Bima, menyerahkan bantuan Al-quran untuk masjid Jami Baburahman atas nama Pemerintah, diterima Camat Palibelo, Drs Darwis.

Sekda Taufik, dalam sambutannya mengatakan, ibadah puasa adalah untuk membakar dosa-dosa yang pernah dilakukan. Hal tersebut sering disampaikan oleh para alim ulama dan para Dai.

Oleh karena itu, kata Sekda, mari kita memanfaatkan bulan suci ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Tidak membuang-buang kesempatan. Selain berpuasa, juga menjalankan ibadah sunah yakni melaksanakan sholat tarawih.

‘’Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan satu bulan penuh, maka akan digugurkan dosa-dosanya. Jangan buang-buang waktu,’’ujar Sekda.

Dijelaskan Sekda, Allah memberikan kesempatan kepada kita hanya sekali setahun untuk ibadah puasa. Selain ibadah puasa, Sekda mengajak jama’ah untuk tidak lupa mengeluarkan zakat, bagi fakir miskin.

Kemudian dalam penanganan covid 19, Pemerintah telah mengeluarkan biaya miliaran rupiah. Sehingga, mempengaruhi program-program untuk masyarakat.

Namun, jika pandemi Covid telah normal maka anggaran yang dipangkas tersebut akan dikembalikan untuk belanja masyarakat.

Sekda mengajak masyarakat untuk membantu Pemerintah dengan tetap melaksanakan protokol kesehatahn Covid, memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.

Terkait dengan musibah banjir. Sekda Taufik menyampaikan bahwa kerugian yang dialami masyarakat mencapi puluhan miliar. Oleh karena itu, Sekda mengajak masyarakat untuk tidak lagi membabat hutan.

‘’Mari kita ajak keluarga untuk tidak membabat hutan. Mari kita jaga dan lestarikan hutan sebagai sumber kehidupan,’’tambah Sekda.

Sementara itu, Ust Haryanto S.Pd.I, saat menyampaikan  Kultum, mengatakan manusia berada dalam kerugian jika lalai dalam melaksanakan ibadah.

Kemudian, lanjut Haryanto, manusia yang beruntung adalah mereka yang beriman kepada Allah, beramal sholeh, tidak lalai dalam sholatnya.

Ia mengajak jama’ah untuk menjadi manusia yang tidak rugi. Saling nasehat menasehati dalam kesabaran untuk menegakkan agama Allah.

=OB.02=

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *