Pengusaha Toko Ini, Tolak Kehadiran Indomaret dan Alfamart di Kota Bima

Headline547 Dilihat

KOTA BIMA,OBORbima – Indomaret dan Alfamart adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
Indomaret dan Alfamart sebagai retail raksasa di Indonesia yang tentu memiliki modal yang cukup besar akan dengan mudah menguasai pasar yang akan berdampak buruk terhadap usaha masyarakat lokal.
Niat pemerintah Kota Bima dengan merespon permohonan ijin pendirian salah satu retail raksasa ini sebenarnya cukup baik, akan tetapi akan berefek cukup buruk bagi usaha kecil masyarakat dan rantai perekonomian. Sebab akan menimbulkan permasalahan akibat adanya Indomaret dan Alfamart hadir.
“Usaha kecil seperti toko-toko sembako, pedagang kaki lima, kios. banyak yang akan dirugikan, karena banyaknya mini market seperti Alfamart yang berdiri di berbagai titik, dari segi persaingan harga, modal dan fasilitas indomart dan alfamart sudah jauh meninggalkan kios-kios toko sembako dan pedagang kaki lima milik masyarakat lokal akibatnya para pemilik toko akan mengalami kerugian,” demikian yang dikatakan oleh Ardiansyah pemilik di Kelurahan Jatiwangi ini.
Maka hal itu, kata Sangaji Sape sapaanya, akan mempengaruhi jumlah konsumen yang sebelumnya berbelanja di toko-toko kecil akan pindah ke mini market, sehingga omset dari hasil penjualan yang di dapat menurun, karena jumlah konsumen yang berkurang.
“Harapannya Pemkot Bima hususnya Walikota Bima untuk jauh mempertimbangkan memberikan ijin pada perusahaan raksasa ini, sebab hanya akan menguntungkan satu pihak yaitu pemilik modal itu sendiri,” terangnya Senin, 4 Desember 2021
Dilain pihak, sambung dia, masyarakat kota Bima pemilik toko-toko sembako dan kaki lima harus berjuang sendiri untuk menghidupi keluarga ditengah badai wabah covid 19 ini.
“Tentu Walikota Bima harus mempertimbangkan efek dari kehadiran perusahaan raksasa ini, dan harus mengedepankan kepentingan masyarakat kecil,” tandasnya.
Dirinya selaku warga Kota Bima sekaligus pemilik usaha kecil berharap keberpihakan walikota Bima terhadap pengusaha kecil
“Dan kami yang tergabung dalam sebuah paguyuban usaha kecil menengah Kota Bima, akan menghadap Walikota Bima dan bila perlu akan turun kejalan untuk meminta sebaiknya tidak diberikan ijin kepada perusahaan raksasa ini,”ancamnya.
RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *