Blog

  • Pemkot Bima Raih Predikat “Baik”, Terapkan Sistem Merit Manajemen ASN

    Pemkot Bima Raih Predikat “Baik”, Terapkan Sistem Merit Manajemen ASN

    Penghargaan ini diterima pada acara Penyampaian Hasil Evaluasi Pengawasan Penerapan Sistem Merit di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun 2024, bertempat di Pullman Central Park Ballroom, Jakarta Barat, pada Kamis, 19 Desember 2024.

    Penghargaan yang serahkan oleh MenPAN-RB, Rini Widyantini, S.H., M.PM ini diterima oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP.

    Capaian ini merupakan hasil dari kerja keras Pemerintah Kota Bima, khususnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dalam membangun tata kelola ASN yang berbasis meritokrasi. Sistem Merit adalah kebijakan yang mendasarkan pengelolaan ASN pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil tanpa diskriminasi.

    Penerapan kebijakan ini bertujuan untuk menghasilkan ASN yang profesional dan berintegritas, sekaligus mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

    Perjalanan penerapan Sistem Merit di Kota Bima tidaklah mudah. Pada tahun 2022, Kota Bima hanya mendapatkan nilai 100 poin dengan predikat “Buruk.” Melalui upaya perbaikan yang sistematis, seperti menyusun roadmap penerapan Sistem Merit hingga tahun 2025 dan memperkuat sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Kota Bima mulai menunjukkan peningkatan.

    Tahun 2023, nilai meningkat menjadi 142,5 poin meski masih berada dalam kategori “Buruk.” Kondisi ini memacu BKPSDM untuk meningkatkan sosialisasi, koordinasi dan pembenahan internal.

    Upaya tersebut membuahkan hasil pada tahun 2024 dengan peningkatan signifikan hingga mencapai nilai 277,5 poin, yang mengantarkan Kota Bima ke kategori “Baik”.

    Berbagai langkah strategis telah dilakukan, seperti penyusunan perencanaan kebutuhan ASN secara terstruktur, pengembangan sistem informasi kepegawaian berbasis SIMPEGNAS, serta pemberian penghargaan kepada pegawai berprestasi untuk meningkatkan motivasi kerja.

    Pj. Sekretaris Daerah, H Supratman, menyampaikan, penghargaan ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Bima untuk melangkah ke tahap berikutnya, yaitu penerapan manajemen talenta. Manajemen talenta bertujuan menemukan dan mengembangkan potensi ASN terbaik, yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

    Dengan adanya sistem ini, Supratman menyebut bahwa proses pengisian jabatan dapat dilakukan secara lebih transparan dan efisien melalui talent pool, mendukung akselerasi pembangunan daerah serta mencapai target nasional.

    “Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dedikasi Pemerintah Kota Bima dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik”, ujar Pj. Sekda Kota Bima.

    Kata dia, Predikat “Baik” bukan hanya pencapaian, tetapi juga tanggung jawab untuk terus mempertahankan dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berintegritas, dan bebas dari praktik diskriminasi.

    “Kota Bima optimis melangkah ke depan, menghadirkan birokrasi yang lebih baik untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat”, tandasnya.

    *Red*

  • Dae Dita : Rumah Harus Jadi Tempat Wisata Terbaik Bagi Suami

    Dae Dita : Rumah Harus Jadi Tempat Wisata Terbaik Bagi Suami

    BIMA.OBORBIMA.ID – Ada pesan menarik disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bima untuk Ibu-Ibu Ikatan Isteri Wakil Rakyat (Iswara) Kabupaten Bima dan juga isteri-isteri lainnya, yaitu Ibu-Ibu harus bisa menjadikan rumah tempat tinggalnya sebagai “Tempat Wisata” Terbaik bagi para suami.

    Hal itu disampaikan Politisi Golkar ini saat mengukuhkan Kepengurusan Iswara Kabupaten Bima Periode 2024-2029 bertempat di ruang rapat utama DPRD Kabupaten Bima Kamis, 19/12-2024.

    Menurut Dae Dita sapaan akrab wakil rakyat utusan Sape Lambu ini, para suami yang bekerja di luar rumah itu memiliki beban dan tanggung jawab yang berat terhadap tugas dan pekerjaannya, termasuk para wakil rakyat yang dipundaknya bersandar harapan seluruh masyarakat yang sama sama berharap dibantu penyelesaiannya oleh wakil rakyat, sehingga terkadang bekerja di bawah tekanan dengan beban yang berat bahkan mempengaruhi psikologisnya, sehingga butuh suasana yang adem untuk merefresh pikiran dan tenaganya.

    “Untuk itulah ditengah kondisi yang demikian, maka ketika para suami pulang kerumah, mereka berharap bisa mendapatkan kedamaian untuk merileksasi fisik dan pikirannya. Dan itu hanya bisa didapat apabila ibu ibu mampu menjadikan rumah masing-masing layakanya tempat wisata yang ketika berada di dalamnya, suasana hati menjadi damai dan adem”, harapnya.

    Lebih lanjut Dita juga mengingatkan Ibu-Ibu untuk bisa menjadi benteng yang kokoh untuk menjaga anak-anaknya terhindar dari hal-hal negatif ditengah kemajuan zaman yang luar bisa saat ini termasuk juga bisa menjadi benteng untuk mengawal para suami agar tetap bekerja dengan baik dan terhindar dari hal yang menyimpang.

    *Red*

  • Ketua DPRD Kukuhkan Pengurus Iswara Kabupaten Bima

    BIMA.OBORBIMA.ID – Ketua DPRD Kabupaten Bima Diah Citra Pravitasari secara resmi mengukuhkan Kepengurusan Ikatan Isteri Wakil Rakyat (Iswara) Kabupaten Bima Periode 2024-2029 bertempat di ruang rapat utama DPRD Kabupaten Bima, Kamis, 19-12-2024.

    Turut hadir juga pada kegiatan tersebut Ketua GOW Kabupaten Bima dan seluruh perwakilan Pengurus Organisasi Wanita yang ada di Kabupaten Bima serta Ibu-ibu lainnya.

    Dalam sambutannya Dae Dita sapaan akrab Duta Partai Golkar ini menyampaikan, apresiasi dan bangga pada ibu-ibu Iswara di periode ini yang hadir penuh semangat menggelar acara yang luar biasa, bahkan pengisi acara pada kegiatan pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh ibu ibu Iswara, mulai dari dirigen, kalam illahi dan saritilawah serta pembaca do’a.

    “Saya bangga berdiri dihadapan Ibu-Ibu hebat ini. Benarlah kata pepatah bahwa disamping suami hebat ada isteri yang maha hebat yang setia mendampinginya. Dan hari ini ibu-ibu telah membuktikan kehebatan itu”, pujinya.

    Lebih lanjut wakil rakyat utusan Sape Lambu ini mengingatkan Ibu-Ibu Iswara untuk senantiasa dengan ikhlas dan sabar mendampingi suami yang saat ini oleh sejarah ditakdirkan menjadi wakil rakyat.

    “Menjadi wakil rakyat itu tugasnya berat Ibu-Ibu. Oleh karenanya peran Ibu-Ibu sangat penting untuk menguatkan komitmen suami dalam menjalankan pengabdiannya untuk masyarakat dan Dana Mbojo tercinta”, harapnya.

    Sementara itu, Ketua Iswara Kabupaten Bima Ny. Dyah Retnaning Muhammad Erwin dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk membawa Iswara bersama seluruh Pengurus dan anggota untuk berkontribusi lebih luas lagi bagi lingkungan sosial kemasyarakatan dan bagi daerah tercinta.

    “Kedepan kami membuka ruang kerjasama dan harmoni dengan organisasi wanita lainnya untuk bersama-sama mengambil peran untuk berkontribusi bagi masyarakat dan daerah tercinta”,tandasnya.

    Lebih lanjut Isteri dari Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bima ini menegaskan bahwa sudah saatnya kaum perempuan lebih khusus lagi Ibu-Ibu Iswara untuk keluar dari “Zona Domestiknya” untuk lebih memperluas ruang pengabdiannya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

    “Intinya Organisasi Iswara kedepan siap tampil optimal bergandengan tangan dengan organisasi manapun mengambil peran apapun mengisi ruang-ruang pengabdian yang tersedia untuk kebaikan daerah dan kepentingan masyarakat luas”, tegas wanita yang pernah meraih Awardee Elta NTB – Australia Awards Scholarsip Indonesia ini.

    *Red*

  • SDIT Abu Bakar Sidiq Resmi Mendapatkan Izin Operasional Sekolah Dari Pemerintah Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – PJ Wali Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, MH, menghadiri acara penting dalam sektor pendidikan, yakni penyerahan izin operasional sekolah dan pemberian bantuan pendukung pembelajaran kepada SDIT Abu Bakar Sidiq Penatoi cara ini berlangsung p Kamis, 19/12/2024 di Halaman SDIT Abu Bakar Sidiq di Kelurahan Penatoi Kota Bima.

    Hadir dalam kegiatan ini beberapa Kepala OPD, Camat, serta Lurah yang mendapat undangan.

    Dalam sambutannya, H. Mukhtar menyampaikan apresiasi, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar SDIT Abu Bakar Sidiq, yang telah berperan aktif di dalam membangun, serta memajukan dunia pendidikan, dan ini juga merupakan bagian dari pada program Pemerintah Kota Bima didalam mencerdaskan kehidupan bangsa, karena pendidikan merupakan pilar utama di dalam membangun sumber daya manusia seutuhnya.

    “Kami selaku Pemerintah, akan siap memberikan dukungan penuh, di dalam meningkatkan mutu pendidikan yang ada di daerah kita, lebih khususnya di SDIT Abu Bakar Sidiq ini, yang hari ini akan mendapatkan  izin operasionalnya, ujarnya. Dan Penyerahan izin operasional ini adalah wujud nyata pemerintah untuk mendukung legalitas operasional SDIT Abu Bakar Sidiq, agar dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan optimal,” sambungnya.

    Selain penyerahan izin operasional, pemerintah juga, menyerahkan bantuan berupa sarana dan prasarana pembelajaran, seperti bangku dan meja siswa, yang ditujukan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

    “Bantuan ini merupakan bagian dari program pengembangan pendidikan yang dicanangkan Pemerintah Kota Bima,”ujarnya.

    Sementara itu, Kepala SDIT Abu Bakar Sidiq, Ust. Iskandar, menyampaikan rasa terima kasih, dan rasa hormatnya, kepada Pemerintah Kota Bima, atas dukungan, dan bantuannya pada sekolah yang dibangunnya.

    “Saya selaku Kepala Sekolah, beserta seluruh keluarga besar SDIT Abu Bakar Sidiq, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam, kepada Pemerintah Kota Bima, karena hari ini, kami menerima izin operasional sekolah kami, yang secara otomatis sekolah kami mendapatkan legalitas dalam operasionalnya”, ungkapnya.

    Selain izin operasional, kami juga memperoleh bantuan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar dan mengajar di sekolah kami, untuk itu sekali lagi kami sampaikan terima kasih.

    Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama PJ Wali Kota Bima, beserta keluarga besar SDIT Abu Bakar Sidiq, dilanjutkan dengan penyerahan plakat kerja sama, dan pemotongan pita oleh PJ Walikota Bima, sebagai tanda telah diresmikannya izin operasional SDIT Abu Bakar Sidiq, yang berada di Kelurahan Penatoi Kota Bima.

    *Red*

  • Pemkot Bima Gelar Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kebijakan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) terkait pelaksanaan kebijakan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kota Bima. Kamis ,19 Desember 2024.

    Rapat dihadiri oleh Pejabat dari Propinsi NTB, Ketua TPP PKK, Kadis DPPKB dan beberapa kepala OPD, Camat dan lurah ini bertujuan untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam mencegah stunting, khususnya di kalangan anak-anak usia dini.

    Dalam sambutannya, Plt Asisten III , Drs. M. Nor , M.H mengungkapkan, bahwa salah satu permasalahan yang di hadapi dalam mewujudkan pembangunan SDM yang berkualitas adalah masih tingginya angka stunting di Indonesia yaitu 21,5 persen (menurut SKI 2023) dibanding tahun sebelumnya hanya menurun 0,1 persen.

    “Saat ini Kota Bima telah berkomitmen dan membuktikan menurunkan angka stunting, dimana angka prevalensi pemantauan gizi di Kota Bima saat ini menjadi 10,01 persen , per november 2024 berdasarkan data EPPBGM,” Ungkap M.Nor.

    Pemkot Bima berharap untuk dapat mewujudkan target penurunan stunting yang kita harapkan dibutuhkan koordinasi dan komitmen yang kuat dengan berbagai pihak terutama dari OPD terkait, stakeholder dan masyarakat Kota Bima.

    Sementara itu, Kadis DPPKB Kota Bima Hj. Suharni SE mengatakan, bahwa rapat koordinasi ini diharapkan dapat memberikan arah yang jelas dalam pelaksanaan kebijakan Genting serta menciptakan kolaborasi yang efektif antara berbagai pihak dalam mencegah stunting di Kota Bima.

    “Pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk terus memperkuat kebijakan ini demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas,”pungkasnya.

    *Red*

  • DPPKB Gelar Pertemuan Mini Loka Karya Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan Rasanae Timur

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar kegiatan mini lokakarya percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan Rasanae Timur Selasa, 17/12/24.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kadis PPKB Hj.Suharni, SE dan seluruh Kepala Bidang lingkup DPPKB, Lurah dan Camat.

    Dalam sambutanya Kadis PPKB Hj.Suharni, SE memaparkan, evaluasi pelaksanaan program bangga kencana di tingkat kecamatan.

    Kata dia, apa Bima afa kendala-kendala yang dihadapi di lapangan yang berkaitan dengan pendampingan pada keluarga beresiko stunting oleh kader TPK.

    “Saya mengharapkan kepada kader TPK lebih optimal lagi dalam melakukan pendampingan dan KIE pada sasaran keluarga beresiko stunting yang  terdiri dari remaja putri, catin, pus hamil, pasca salin, baduta/balita, sehingga pencapaian di aplikasi elsimil dapat terus ditingkatkan lagi,”harapnya.

    *Red*

  • Diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Tahap II Tingkat Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Asisten I Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M. AP, menghadiri kegiatan Diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap II yang dilaksanakan di aula Maja Labo Dahu  Kantor Wali Kota Bima, yang dihadiri oleh beberapa Kepala OPD yang mendapat undangan.

    Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Bima.

    Dalam sambutannya, H. Alwi mengingatkan perlunya ada kerja sama semua pihak, baik Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menangani permasalahan stunting ini.

    “Audit kasus stunting ini bukan hanya tentang menemukan data dan penyebab terjadinya stunting, tetapi juga menjadi pijakan penting dalam merumuskan solusi yang konkret dan terukur,” ujarnya.

    Kegiatan diseminasi ini memaparkan hasil kajian dari Audit Kasus Stunting tahap kedua, yang mencakup identifikasi penyebab utama stunting, faktor risiko, serta rekomendasi strategi intervensi. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah diskusi untuk menyusun rencana tindak lanjut yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Kesehatan, DPPKB, Dinas Pendidikan, dan lain-lain.

    Sementara itu Kepala DPPKB Kota Bima, Hj. Suharni, SE, menyampaikan bahwa audit kasus stunting ini merupakan program prioritas pada rencana aksi Nasional, percepatan penanggulangan stunting, dengan tujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting yang ada di Kota Bima.

    “Kami telah memetakan lokasi prioritas, dan dengan hasil kajian ini, diharapkan kita dapat merancang intervensi spesifik, baik di bidang kesehatan, gizi, maupun sanitasi lingkungan,” katanya.

    Hj. Suharni mengatakan bahwa audit kasus stunting telah melalui empat tahapan, yakni, pembentukan tim audit, manajemen pendampingan keluarga, identifikasi dan seleksi kasus stunting, serta keluarga beresiko stunting, dan yang terakhir tindak lanjut.

    Untuk identifikasi, dan seleksi kasus stunting, tim telah melakukan identifikasi pada beberapa kelurahan yang ada di Kota Bima, untuk dijadikan sample, yaitu, Kelurahan Jatibaru, Jatibaru Timur, dan Jatiwangi, dengan hasil identifikasi, yaitu kasus stunting sebanyak 25 kasus, ibu menyusui, atau nifas 20 kasus, balita 115 kasus, dan umbil 37 kasus, semuanya dilakukan pada 16 lokus stunting Kota Bima.

    ‘Dari identifikasi kasus tersebu saya berharap untuk segera ditindak lanjuti, agar kasus tidak semakin memburuk, atau bertambah. Hasil audit identifikasi kasus stunting ini, menghasilkan temuan penyebab terjadinya kasus stunting yakni antara lain, dampak asap rokok, asupan gizi tidak seimbang, anemia, tidak memberi Asi eksklusif, hipertensi pada ibu, hamil usia muda, ataupun hamil usia tua, jarak kehamilan yang terlalu dekat, kurangnya konsumsi air bersih, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, dan untuk menanggulanginya, ada beberapa strategi yang perlu dioptimalkan, antara lain, meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, memperbaiki asupan gizi, memperbaiki pola asuh, dan lain-lain,”bebernya.

    “Red*

  • Fokus Turunkan Angka Stunting, Rakorev TPPS Semester II 2024 Digelar

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Asisten I Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP, membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Tahun 2024.

    Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Mpunda, Rabu (18/12/2024), dengan dihadiri oleh Penjabat Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Salmah H. Mukhtar, S.Pd.I, serta para pemangku kepentingan terkait.

    Dalam sambutannya, Asisten I menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, TP-PKK, dan seluruh elemen masyarakat dalam menekan angka stunting di Kota Bima.

    “Penurunan stunting membutuhkan kerja bersama. Kita harus terus memperkuat upaya pencegahan, terutama melalui edukasi, pelayanan kesehatan, dan pengawasan gizi anak,” ujar Alwi Yasin.

    Hj. Salmah H. Mukhtar, dalam arahannya, juga menyoroti perlunya pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak untuk memastikan target penurunan stunting tercapai.

    “Kami berharap TP-PKK dan pemerintah kelurahan dapat lebih intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama mengenai pentingnya pola asuh dan gizi yang baik bagi anak-anak kita,” ungkapnya.

    Dalam laporan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Bima, angka stunting di Kota Bima menunjukkan fluktuasi pada semester ini. Pada bulan Oktober 2024, angka stunting berada di level 9,6%, namun mengalami peningkatan menjadi 10,01% pada November 2024.

    Kadis DPPKB Kota Bima Hj. Suharni SE, menilai fluktuasi ini sebagai sinyal bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

    “Kenaikan angka ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Meski sempat turun di Oktober, kenaikan pada November menunjukkan bahwa konsistensi program perlu terus ditingkatkan,” tegasnya.

    Rapat koordinasi ini juga membahas evaluasi program kerja yang telah berjalan selama semester II, termasuk hambatan yang dihadapi di lapangan. Peserta rapat yang terdiri dari camat, lurah, dan tenaga kesehatan di setiap wilayah diminta untuk menyampaikan data terbaru serta rencana aksi lanjutan.

    “Semoga dengan dukungan semua pihak, anak-anak Kota Bima dapat tumbuh sehat dan berkualitas, menuju generasi emas yang mampu bersaing di masa depan,” tutupnya.

    Kegiatan Rakorev ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mempercepat penanganan stunting di Kota Bima, sejalan dengan target nasional dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting pada tahun 2045.

    *Red*

  • Pj Sekda Bersama Perkim, Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman

    Pj Sekda Bersama Perkim, Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bima memimpin rapat koordinasi terkait persiapan kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bapak Fahri Hamzah, yang dijadwalkan hadir di Kota Bima pada tanggal 22-23 mendatang. Selasa, 17 Desember 2024.

    Dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Wali Kota  tersebut, Pj. Sekda menekankan pentingnya pemantapan koordinasi dan pembagian tugas yang jelas antar perangkat daerah.

    “Meskipun kita sudah sering menerima kunjungan pejabat negara, pemantapan perlu dilakukan agar pengawasan dan koordinasi berjalan dengan baik, sehingga penerimaan tamu sesuai dengan harapan,” ujarnya.

    Kata dia, rangkaian kegiatan akan dimulai pada tanggal 23 Desember 2024. Persiapan teknis yang perlu diprioritaskan meliputi penerimaan kedatangan Wamen di bandara dan pengaturan rangkaian acara lainnya.

    Pj. Sekda berharap seluruh elemen pemerintah Kota Bima dapat memberikan dukungan penuh, termasuk dari sisi penganggaran untuk menunjang suksesnya acara tersebut.

    “Persiapan ini harus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya agar kunjungan Wamen berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi daerah kita,” tutupnya

    Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Bima A.Faruk ST. Par.M.Si menyampaikan, bahwa Wamen dijadwalkan akan meresmikan 13 unit rumah di Kelurahan Rabadompu Barat dan melanjutkan peresmian 23 unit rumah di Kelurahan Sambinae.

    “Dengan peresmian ini, diharapkan Wamen dapat memperjuangkan penambahan unit rumah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,”harap mantan Lurah Pane ini.

    *Red*

  • Pemkot Bima Peringati HUT NTB Ke-66 dan HBN Ke-76 Dengan Semangat Menuju Indonesia Emas 2045

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-76 tingkat Kota Bima tahun 2024.

    Upacara tersebut berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Bima pada Selasa pagi (17/12/2024), dengan Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Kota Bima, Drs. Supratman, M.AP, bertindak sebagai pembina upacara.

    Dalam amanatnya, Drs. Supratman, M.AP, menyampaikan pesan dan amanat dari Gubernur NTB.Beliau menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan NTB yang maju dan berdaya saing dalam bingkai tema “Mewujudkan NTB Hebat Menuju Indonesia Emas 2045.”

    “Mari kita jadikan momentum ini sebagai penyemangat untuk terus berkolaborasi, berinovasi, dan bekerja keras guna mewujudkan NTB Hebat. Visi besar ini menjadi bagian dari kontribusi kita untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, di mana NTB harus menjadi salah satu pilar utama kemajuan bangsa,” ujar Drs. Supratman

    Ia juga menyampaikan bahwa, peringatan Hari Bela Negara ke-76 memiliki makna yang mendalam bagi seluruh masyarakat.

    “Hari Bela Negara adalah momentum untuk merefleksikan kembali semangat patriotisme dan kecintaan terhadap tanah air. Bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi kewajiban seluruh komponen bangsa dalam menjaga persatuan, membangun daerah, dan menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” tambahnya.

    Momentum HUT NTB ke-66 ini juga menjadi pengingat akan komitmen Pemerintah Kota Bima dalam mendukung program pembangunan Provinsi NTB, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

    Upacara diakhiri dengan doa bersama serta ungkapan harapan agar NTB terus berkembang dan Kota Bima mampu menjadi bagian penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

    *Red*