Blog

  • Siang Ini, Pemkot Bima Gelar Mutasi

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Diakhir tahun 2021, Jumat, 31/12 sekitar pukul 14.00 wita siang nanti, Pemerintah Kota Bima akan menggelar mutasi dan rotasi sebanyak 200 lebih pejabat fungsional.

    Kepala BKPSDM Kota Bima Drs. H. Abdul Wahid mengatakan, ada sekitar 200 lebih dari semua instansi.

    “Insya Allah ratusan pejabat fungsional akan dilantik nanti siang. Karena penyetaraan jabatan administrasi atau JA ke jabatan fungsional atau JF sampai 31 Desember 2021,”terang mantan Sekwan ini Jumat, 31/12.

    Adapun proses penyetaraan jabatan tersebut, Wahid menegaskan, penyetaraan jabatan di instansi daerah sudah di setujui oleh Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri melalui usulan Pemerintah Daerah.

    “Sementara bagi pemerintah kabupaten dan kota, usulan akan disampaikan oleh bupati atau wali kota kepada gubernur yang kemudian diteruskan ke Kemendagri,”imbuhnya.

    Kata dia, mutasi ini merupakan kebutuhan organisasi untuk membantu pemerintah Daerah melaksanakan program kerja dan meningkatkan pelayanan.

    “Intinya ini murni kebutuhan, agar menyusuaikan tempat kerja yang baru,”tandasnya.

    Ia menjelaskan, terkait jumlah dan penempatan pegawai yang cocok dan tepat dalam rotasi nanti, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara detail. Karena sudah menjadi kewenangan tim baperjakat, yang akan menyeleksinya sesuai dengan kemampuan dan keilmuan yang dimiliki.

    *OB.002*

  • SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima Kekurangan Guru 9 Orang

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima yang merupakan salah satu Sekolah Penggerak yang selama ini dikenal sebagai sekolah favorit dengan segudang prestasi, saat ini mengalami kekurangan guru PNS sebanyak 9 orang.

    Kepala SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima, Suhardin, M.Si menjelaskan, rincian kekurangan guru yang dimaksud yaitu 5 orang guru Kelas, 2 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 2 orang guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

    “Kondisi ini merupakan dampak dari adanya beberapa orang guru PNS yang dimutasi ke sekolah lain dan yang pensiun per 1 Januari 2022,” terang Suhardin.

    Lebih lanjut mantan aktivis Makassar era ’90-an ini menuturkan bahwa, jika kondisi ini tidak segera disikapi oleh pemerintah Kota Bima, dalam hal ini Dinas Dikbud dan BKPSDM, maka otomatis akan menghambat proses pembelajaran semester genap yang akan dimulai tanggal 3 Januari yang akan datang.

    Saat ditanya, apakah pihak sekolah sudah meminta tambahan guru di Dinas Dikbud? Mantan Sekretaris Panwaslu Kabupaten Pasangkayu Sulbar ini mengakui sudah beberapa kali mengajukan permintaan tambahan guru, baik secara tertulis maupun melalui komunikasi lisan dengan pihak Dinas Dikbud bahkan BKPSDM. Namun sampai detik ini belum diatensi secara serius oleh mereka.

    “Mungkin menurut mereka ini bukan masalah yang urgen untuk segera disikapi. Padahal menurut saya, persoalan kekurangan guru ini problem yang krusial. Bayangkan saja, jika di dalam kelas terjadi perkelahian siswa gegara tidak ada gurunya, maka bisa memantik masalah hukum, sosial dll,” cetus Suhardin.

    Dikatakannya, bahwa kebutuhan yang paling mendesak adalah 2 orang olahraga. Karena sekarang guru olahraga sisa seorang saja, yang seharusnya 3 orang.

    “Saya sangat memahami bahwa di Kota Bima saat ini kekurangan guru. Namun saya juga sebagai Ketua PGRI memiliki data, bahwa ada sekolah yang guru olahraganya lebih. Seperti SDN 31 Lelamase itu guru olahraganya 2 orang, sementara rombelnya hanya enam dan siswanya tidak sampai 100 orang. Ini kan kebijakan yang absurd, karena merugikan keuangan negara,” jelas Suhardin.

    Selaku Ketua PGRI, Suhardin mendorong pemerintah Kota Bima agar segera melakukan pemerataan guru untuk mengisi kekosongan yang ada.

    “Dan saya tegaskan bahwa jangan lagi ada unsur like and dislike dalam melakukan tata kelola tenaga pendidik dan kependidikan di Kota Bima. Karena itu pengingkaran terhadap semangat Walikota Bima HML yang bertekad memajukan dunia pendidikan di daerah tercinta ini,” pungkas Suhardin.

    *OB.001*

  • Refleksi Akhir Tahun Forum Pers Independent Indonesia 

    Jakarta – Berdiri sejak tanggal 06 Pebruari 2016, Forum Pers Independent Indonesia (FPII) yang sejak awal dideklarasikan pada tanggal 21 Mei 2016 sempat diragukan eksistensinya oleh beberapa Organisasi Pers di Tanah Air ternyata hingga memasuki usia 6 tahun (2022) masih terus eksis dan semakin berkembang.

    Hal ini terlihat dari beberapa catatan kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus FPII baik tingkat Pusat (Presidium), Provinsi (Setwil), maupun Kabupaten/Kota (Korwil) di Seluruh Indonesia.

    Ketua Presidium FPII, Kasihati dalam release resmi yang dikeluarkan Presidium FPII mengucapkan terimakasih kepada seluruh Jajaran Pengurus/Anggota FPII di Seluruh Indonesia yang tetap kompak, satu komando menjaga marwah FPII.

    Ia juga mengapresiasi kinerja Wartawan yang tergabung di Media Partner FPII disaat situasi pandemi covid-19 ini teman-teman dapat menjalankan tugas Jurnalistiknya .

    “Selamat menyongsong tahun 2022 semoga di tahun depan kesuksesan dapat kita raih, FPII semakin berkembang,” ucap wanita yang akrab dipanggil Bunda ini, Kamis (30/12/2021).

    Ia juga meminta kepada semua,segala perbedaan pendapat jangan dijadikan suatu perpecahan, tetapi jadikanlah suatu dinamika berorganisasi yang penuh demokrasi.

    Kasihhati menambahkan, selama tahun 2021 berbagai kegiatan telah dilakukan.

    Pada awal bulan Maret, dilaksanakan perayaan ulang tahun FPII ke – 5, , Rakerda FPII Sekretariat (Setwil) Provinsi Lampung,dan Peresmian sekretariat serta
    Santunan yatim piatu, peresmian sekretariat Setwil sumatera utara, dibarengi dengan santunan yatim piatu,
    Pelatihan jurnalistik oleh Setwil Maluku,
    Pembagian masker,dan sembako oleh Korwil bintan,pembagian sembako oleh Korwil Sidrap,pembagian APD oleh Korwil Bukit tinggi,
    Pembagian sembako untuk insan Pers oleh Setwil sumsel,
    kunjungan kerja Presidium ke Setwil Sulteng,dan beberapa kabupaten disulteng,seperti Toli Toli,dan Palu,serta banyak lagi kegiatan oleh Setwil dan Korwil FPII yang tidak bisa di sebutkan dan di jabarkan satu satu,

    Untuk kekerasan atau kriminalisasi terhadap Wartawan (insan Pers) dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya, pada tahun 2021 FPII menilai ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
    FPII akan tetap konsisten untuk berada di garis depan membela insan Pers.

    Disamping kegiatan tersebut, pada tahun 2021 beberapa Pengurus FPII tingkat Provinsi (Setwil) dinonaktifkan keanggotaannya karena dinilai telah melanggar peraturan yang ada. Namun beberapa Provinsi juga dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan dan SK Mandat Pembentukan FPII.

    “Ditingkat Kabupaten/Kota juga ada yang telah dibekukan maupun dinonaktifkan keanggotaannya,” jelas kasihhati

    Ia mengharapkan di tahun depan (2022) Kinerja Pengurus FPII baik tingkat Pusat, Provinsi, Kab/Kota lebih ditingkatkan dalam pengembangan Organisasi FPII. Menjalankan roda organisasi sesuai dengan AD/ART, PO dan hasil Mukernas yang telah ditetapkan.

    Diakhir Refleksi akhir tahun, mewakili seluruh Jajaran Pengurus Presidium mengucapkan : SELAMAT MEYAMBUT TAHUN 2022. SEMOGA KEHIDUPAN KITA LEBIH BAIK DARI TAHUN 2021.

    Sumber Presidium FPII

  • Modernisasi Beragama Melalui Prototyping Kelurahan Sadar Kerukunan di Kelurahan Tanjung

    KOTA BIMA,OBORBIMA. ID – Moderasi beragama semakin mengahadapi tantangan signifikan dengan munculnya paham intoleransi, radikalisme dan estrimisme ditengah masyarakat, untuk itu diperlukan upaya bersama untuk memperkuat pemahaman agama yang moderat di lingkungan masyarakat.

    Melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUD) Kota Bima  menyelanggarakan kegiatan dengan tema “Penguatan Modernisasi beragama melalui Protoptyping kelurahan kesadaran di kelurahan tanjung”  sebagai sarana Kerukunan antar umat beragama.

    Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Waka Polres bima kota, Kepala kemenag Kota bima, Ketua FKUB Kota Bima,  Koramil, para pendeta, Dandim 1608, Camat Rasanae Barat, Lurah dan RT/RW Tanjung berlangsung di Aula SMKN 1 Kota Bima (29/12/21).

    Walikota Bima yang diwakili Kabag Kesra Setda Kota Bima H.Sirajuddin, S.Sos menyampaikan, Kota Bima memiliki Agama yang beragam untuk itu toleransi dalam beragama sangat penting guna terciptanya Kota Bima yang aman dan tentram.

    “Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan banyak nilai dan manfaat dalam kerukunan agama di Wilayah kelurahan tanjung Kota Bima ini,” ujarnya

    Kepala FKUD Kota Bima menjelaskan, modernisasi beragama bertujuan mewujudkan ketertiban dalam masyarakat, melindungi hak-hak pemeluk agama, serta mewujudkan ketentraman dan kedamaian untuk kesejahteraan umat beragama.

    Sementara itu, Abdul Yasa MA selaku ketua Panitia pelaksana menyampaikan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menyatukan perbedaan serta  menyatukan gerak langkah antar umat beragama.

    “Penganggaran kegiatan tersebut disupport oleh Kanwil Kementrian Agama Provinsi NTB,”pungkasnya.

    *OB.009*

  • Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Dikes Luncurkan PSC 119

    BIMA,OBORBIMA.ID – Upaya peningkatan derajat kesehatan terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Untuk menjabarkan program tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE secara simbolis meresmikan beroperasinya Public Safety Center (PSC 119) Kabupaten Bima saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 yang dilaksana kantor instansi setempat.

    Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima selaku Penanggung jawab PSC DR. Firman menjelaskan, saat ini gedung PSC berlokasi di Puskesmas Woha dan merupakan pusat koordinasi bagi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

    “Sistem ini menyelenggarakan kegiatan komunikasi gawat darurat, penanganan korban gawat darurat, dan transportasi gawat darurat,”katanya.

    Dikatakan Firman, PSC dimaksudkan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bima dan sekitarnya yang berhubungan dengan kegawatdaruratan medis yang terjadi di masyarakat.

    “Dalam operasionalnya, PSC menggunakan Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Bima sebagai jejaringnya,”ujarnya.

    Untuk mendukung pengoperasian sistem ini, lanjut dia, PSC Kabupaten Bima telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan Peningkatan Kemampuan Tenaga Pelaksana SPGDT- PSC 119 Tanggal 11-13 Oktober 2021. Peserta pelatihan terdiri dari : Dokter, Perawat/Bidan dan operator Ambulance (Driver) dari berbagai Puskesmas di Kabupaten Bima.

    Ia menjelaskan, untuk menunjang operasional dan pelayanan gawat darurat kepada tiap Puskesmas dan operator ambulance diberikan seperangkat alat komunikasi yaitu HT dan HP yang implementasinya terintegrasi dengan jaringan Puskesmas.

    “Secara garis besar, PSC 119 kabupaten Bima bekerja dengan menerima panggilan masyarakat yang membutuhkan pertolongan gawat darurat ke nomor 119 (bebas pulsa). Oleh pusat operasional 119 di Jakarta, panggilan tersebut diteruskan ke PSC Kabupaten Bima di Kompleks Puskesmas Woha Kabupaten Bima,”imbuhnya.

    Ia mengatakan, Permintaan tersebut selanjutnya akan diteruskan ke Puskesmas terdekat dari lokasi kejadian. Informasi juga akan diterima oleh petugas kesehatan untuk memberikan informasi bagaimana pertolongan pertama kepada pasien.

    “Perlu diingatkan kepada masyarakat apabila melakukan panggilan hoax kepada 119 maka nomor tersebut akan di blacklist sehingga tidak bisa dipakai untuk melakukan panggilan gawat darurat berikutnya. Disamping ke 119, PSC 119 Kabupaten Bima juga menyediakan panggilan konvensional ke nomor 0852 9000 8 119,”bebernya.

    Secara kelembagaan, lanjutnya, Pemerintah Daerah juga telah menyediakan perangkat hukum berupa Peraturan Bupati (Perbup) nomor 22 Tahun 2021 yang selanjutnya dijabarkan melalui SK Bupati tentang tenaga operator di kantor PSC.

    “Sekitar minggu ke-2 Januari 2022, semua elemen yang diperlukan baik SDM, peralatan maupun tata kelola PSC sudah berfungsi optimal,” tandas Firman.

    *OB.09*

  • Nihil, Sar Mataram Hentikan Pencairan Tiga ABK KM. Cahaya Ilahi

    BIMA,OBORBIMA.ID – Kantor SAR Mataram menghentikan pencarian terhadap tiga orang anak buah kapal (ABK) KM. Cahaya Ilahi bermuatan kelapa yang tenggelam di utara Pulau Sangiang dengan hasil nihil, Rabu (29/12/2021).

    Nanang Sigit PH, Kepala Kantor SAR Mataram mengatakan, dihentikannya pencarian berdasarkan SOP (standar operasi prosedur) dan hasil evaluasi bersama dengan unsur yang terlibat.

    “Kami sepakat untuk menghentikan pencarian yang sudah berlangsung selama sepekan,” kata Nanang.

    Selain dari pos SAR Bima, dalam pencarian juga melibatkan Kantor SAR Maumere dan Makassar, TNI, Polri, FTSB-TSBK Kota Bima, potensi SAR Bima, nelayan, warga setempat, dan lainnya. Dari pesisir pantai hingga perairan utara Sangiang dan Kolo, Bima merupakan area yang telah dilakukan pencarian.

    Disamping itu, dengan dilakukannya pemapelan atau penyebaran informasi ke kapal-kapal dan nelayan yang melintas, Nanang berharap bisa menemukan tanda-tanda keberadaan korban dikemudian hari.

    “Jika kembali ditemukan tanda-tanda, operasi SAR (pencarian dan pertolongan) bisa dibuka kembali,” tambahnya.

    Sebelumnya, Mansyur (45) dari Dusun Guda Desa Darussalam, korban selamat menuturkan, kapal yang dinakhkodainya bertolak dari Sabaru, Sulawesi Selatan menuju Pelabuhan Darussalam, Bima bersama tiga orang ABK pada Senin (20/12/2021) malam.

    Selasa pagi, kapalnya diterjang badai dan tenggelam sekitar 38 Nm utara Pulau Sangiang. Mereka menyelamatkan diri menggunakan sampan kecil (sekoci) dan rakit dari jerigen sebelum akhirnya terpisah.

    Ketiga korban yang masih belum ditemukan atas nama Amin dari Dusun Daru Desa Darussalam. Sementara dua ABK lainnya atas nama Ju dan Bolo yang merupakan pasangan suami istri asal Sabaru.

    *OB.008*

  • Bupati Bima : Pencapaian Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bima Mencapai 70 Persen

    KABUPATEN BIMA,OBORBIMA. ID – Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, menyampaikan, mengapresiasi serta rasa bangga atas capaian tingkat vaksin kita.

    “Semoga ini menjadi kado hari kesehatan nasional tahun ini, kita semua berhasil menembus capaian Vaksin 70%”, ungkap Umi Dinda sapaanya saat menghadiri hari Kesehatan Nasional Ke-57 Tahun 2021 di Kantor Dikes Kabupaten Bima.

    Kata ibu dua anak ini, di wilayah Nusa Tenggara Barat, hampir seluruh Kabupaten/Kota sudah tercapai angka 70%, dan ia pun harap tidak boleh kendor, karena masih ada tugas kita untuk menyelesaikan target vaksin dosis kedua minimal 50%.

    “Target kita masih pada dosis kedua yakni harus mencapai minimal 50%”, terangnya.

    Bupati juga memberikan ucapan selamat serta semangat kepada seluruh perangkat dinas kesehatan Kabupaten Bima untuk terus memacu semangat dalam menjalankan amanah sebagai ASN.

    “Saya menyampaikan selamat hari kesehatan nasional pada Bapak/Ibu sekalian, tetap semangat bekerja semangat melayani masyarakat karena bidang kesehatan adalah salah satu indikator yang menentukan naik turunnya IPM Kita”, ucap ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Fahrurrahman, SE., M. Si, menyampaikan akan terus genjot pemenuhan target pelaksanaan Vaksinasi.

    Kata dia, apa yang kita lakukan selama ini alhamdulillah memiliki banyak prestasi ditengah tugas yang menumpuk. Tugas-tugas yang sifatnya darurat sesuai dengan kebijakan nasional serta program prioritas nasional dalam upaya capaian Vaksinasi.

    “Selain target vaksinasi, tugas reguler/tugas utama kita juga dalam dunia kesehatan sudah terlaksana dengan baik,”pungkasnya

    *OB.003*

  • Terduga Pelaku Tikam Ibu Kandungan Hingga Kritis, Diduga Stres

    BIMA,OBORBIMA.ID – Seperti apa kondisi Nurni (50) korban penikaman terduga pelaku Kamaluddin (24) tidak lain anak kandungnya sendiri. Rupanya, nyawa korban masih tertolong setelah dirawat intensif di ruang IGD Puskesmas Woha.

    “Alhamdulillah kondisi korban semakin membaik, dokter sudah merawat dengan baik, begitupun terduga pelaku dan seorang paman, ketiganya sama-sama mengalami luka,” terang Kapolsek IPTU Saiful, Selasa, (28/12/2021).

    Kapolsek menceritakan kronologisnya, sekitar pukul 13.30 wita, terduga pelaku bernama Kamaluddin cekcok dengan adik kandungnya Fery, karena diduga emosi, bersangkutan langsung mengambil sebilah pisau dalam rumahnya dan digunakan untuk mengancam adiknya.

    “Ibunya Nurni melarai cekcok kedua anaknya, tidak sengaja pisau dibawa oleh Kamaluddin menyabet bagian perut sebelah kiri ibunya,” jelas dia mengutip hasil keterangan.

    Kata dia, akibat luka diderita, ibunya langsung terjatuh di tanah, karena panik, terduga pelaku langsung kabur dari rumah menuju Desa Naru Kecamatan Woha, oleh pamannya bernama Husen mengejar bersangkutan dengan sebilah parang.

    “Terduga pelaku dan paman saling melukai dengan senjata tajam yang masih berada ditangan masing-masing,” Katanya.

    Akibat kejadian itu, lanjut dia, Kamaluddin yang pernah membunuh ayah kandung beberapa tahun silam, mengalami luka dibagian kepala, punggung, telinga kanan (sobek) dan terluka dibagian tangan kanan dan kiri. Sementara pamanya juga luka disejumlah tubuh.

    “Terduga pelaku pernah melakukan pembunuhan terhadap bapak kandungnya dan diduga depresi sehingga sering mengancam keluarga serta masyarakat lainnya,” ujar Kapolsek.

    Sebelumnya juga, sambung dia, terduga pelaku pernah diamankan anggota karena ngamuk dan menyerang warga menggunakan sajam, pernah juga menyandera anak pamannya hingga nyatis disembelih.

    “Bersangkutan diduga stres, sering juga berobat ke RS jiwa Mataram dan obat di Kecamatan Woha, bahkan pernah dipasung,” pungkasnya.

    *OB.009*

  • Kota Bima Berhasil Raih 3 Teratas Nasional untuk Kota dengan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Kota Bima berhasil mendapatkan Predikat Kepatuhan Standar pelayanan Publik dan masuk 3 teratas Nasional yang berada di zona hijau dengan perolehan nilai 97,50. Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 diserahkan oleh Anggota Ombudsman Heri Susanto bersama Robert N Dijaweng dan langsung diterima Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE di hotel grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (29 Desember 2021).

    Dalam acara tersebut Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Drs. Adisan.

    Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik yang diterima Kota Bima berdasarkan survey kepatuhan 2021 yang dilakukan Ombsudman di seluruh jaringan pelayanan publik di Kota Bima pada Juni sampai dengan Oktober 2021. Dalam hasil survey tersebut, Kota Bima telah memenuhi standar pelayanan publik sesuai maksud dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

    Wali Kota Bima menyampaikan, bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras kita semua.

    “Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Bima menyampaikan apresiasi kepada seluruh jaringan pelayanan publik di Kota Bima atas kepatuhan, kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bima. Semoga kinerja yang baik ini terus ditingkatkan. Ini akan menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Bima untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ucapnya.

    Wali Kota Bima juga mengatakan, prestasi ini harus menjadi perhatian kita semua sebagai pelayan masyarakat, sehingga nantinya bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat.

    “Bukan penghargaan yang terpenting akan tetapi mutu layanan yang cepat dan nyaman untuk masyarakat,” Harapnya.

    Pemerintah Kota Bima mendapatkan posisi 3 teratas nasional zona hijau dari 98 Kota lainnya dengan rincian 34 Kota masuk kategori zona hijau, 61 Kota kategori zona kuning dan 3 kota kategori zona merah.

    RED

  • Langkah Cepat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Bebas Pasung

    BIMA,OBORBIMA.ID – KEPALA Dikes Kabupaten Bima Fahrurahman SE, M.Si menyebutkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) perlu ditangani serius dan masyarakat juga mesti memberikan dukungan agar mereka dapat hidup normal dan kembali kemasyarakat.

    Ia pun mengajak seluruh seluruh masyarat dan stekhoder agar melaksanakan gerakan bebas pasung guna mengurangi kasus pasung dan memanusiakan penderita.

    “Setelah gerakan ini menjadi pencanangan nasional, maka ODGJ dapat ditangani dengan baik dan tepat,”katanya.

    Menurutnya, untuk membebaskan kasus pasung bukan pekerjaan mudah diperlukan beberapa program dalam menanganinya seperti kerjasama lintas sektor, promosi kesehatan jiwa, deteksi dini gangguan jiwa, pengobatan pasien gangguan jiwa dan rahabilitasi kepada pasien gila.

    Selain itu yang terpeting adalah tindakan preventif yang dilakukan masyarakat. ”Jika masyarakat melakukan tindakan preventif dapat dipastikan pasien baru gangguan jiwa berkurang,” katanya.

    Diakuinya, ada warga asal Desa Kananta Kecamatan Soromandi yang mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa, dan langsung di tangani oleh Puskesmas Soromandi dan sudah di rujuk ke RSJ. Mutiara Sukma Provinsi NTB sekitar pukul 07.00 pagi kemarin

    “Mudah-mudahan warga Kananta ini lekas sembuh,” harapnya.

    *OB.004*