Blog

  • Umi Dinda Hadiri Doa Bersama Kelancaran Jamaah Haji NTB Tahun 2025 Menuju Tanah Suci

    Umi Dinda Hadiri Doa Bersama Kelancaran Jamaah Haji NTB Tahun 2025 Menuju Tanah Suci

    MATARAM.OBORBIMA.ID – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Indah Dhamayanti Putri menghadiri kegiatan zikir dan doa bersama dalam rangka meminta keselamatan dan kelancaran para jamaah haji tahun 2025 di wilayah Provinsi NTB yang berlangsung di Asrama Haji Mataram, Senin (28/04/2025).

    “Tentunya sudah menjadi komitmen bagi kita semua dalam setiap tahun keberangkatan haji harus ada perbaikan dari sisi pelayanan” ujar umi Dinda dalam sambutannya.

Umi Dinda panggilan karibnya berharap, 83 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok tahun 2025 agar dapat bekerja dengan tulus dan penuh dedikasi demi kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini, terutama mereka yang sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit mendapatkan prioritas pelayanan

    “Saya berharap kepada seluruh PPIH untuk memberikan pelayanan terbaik kepada ribuan jamaah haji yang akan berangkat. Ini adalah ladang amal yang sangat mulia,” tambahnya.

    Umi Dinda berharap, melalui doa-doa yang dipanjatkan jamaah dapat melancarkan pelaksanaan ibadah haji, baik sejak pemberangkatan menuju Arab Saudi hingga kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat.

    “Kita harapkan kemudahan, insyaallah jamaah haji kloter pertama sudah bisa masuk tanggal 1 Mei 2025 di asrama haji dan berangkat pada 2 Mei 2025 ke Arab Saudi,” tutupnya.

    Umi Dinda menegaskan, bahwa keberhasilan pelaksanaan haji tidak hanya diukur dari aspek logistik dan teknis, tetapi juga dari ketulusan hati para petugas dalam melayani para jamaah.

    Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi NTB Zamroni Aziz, menggelar doa bersama yang melibatkan ribuan orang, organisasi kemasyarakatan Islam, para ulama, tokoh masyarakat dan muspida setempat. Kegiatan doa bersama ini merupakan ikhtiar spiritual demi keselamatan dan kelancaran perjalanan jamaah haji asal NTB menuju Tanah Suci.

    “Para peserta yang hadir untuk bersama-sama memanjatkan doa pada sore ini merupakan bagian dari ikhtiar kita agar seluruh jamaah haji NTB diberi kemudahan dan keselamatan selama menunaikan ibadah,” tegas Zamroni.

    Diharapkan, adanya doa bersama ini sebagai bentuk sinergi dan persatuan umat dalam menyambut momen sakral ini.

    Lebih lanjut dikatakannya, bahwa Provinsi NTB memperoleh kuota sebanyak 4.499 jamaah haji yang akan diberangkatkan dalam 12 kloter dan setiap kloter akan dilengkapi dengan tenaga medis, dokter serta petugas PPIH Arab Saudi yang direkrut dari seluruh kabupaten/kota di NTB.

    “Semoga, sinergi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji dapat memastikan seluruh proses berjalan lancar, aman dan memberi kenyamanan maksimal bagi para jamaah haji asal NTB,” tutup Kakanwil Zamroni.

    *OB.007*

  • Sekda Hadiri Rapat Paripurna ke 11 DPRD Kota Bima Tentang Penyampaian Laporan Hasil Reses Anggota Dewan

    Sekda Hadiri Rapat Paripurna ke 11 DPRD Kota Bima Tentang Penyampaian Laporan Hasil Reses Anggota Dewan

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH menghadiri Rapat Paripurna ke 11 Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota Bima yang digelar dalam rangka penyampaian laporan hasil reses anggota dewan dari masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil), Senin (28/4/2025) di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Bima.

    Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua 2 DPRD Kota Bima, M. Rian Permadi Kusuma, SH dan dihadiri oleh segenap anggota DPRD Kota Bima, sementara dari unsur Pemerintahan hadir pula seluruh Staf Ahli, seluruh Asisten, seluruh Kepala OPD, seluruh Kabag, Camat serta Lurah se Kota Bima. Dalam rapat tersebut, masing-masing perwakilan Dapil menyampaikan laporan hasil reses yang telah dilaksanakan di wilayah konstituennya.

    Sekda Kota Bima, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota dewan yang telah melaksanakan reses, dan yang telah menyerap aspirasi masyarakat dengan baik.

    Ia mengharapkan bahwa hasil reses menjadi salah satu dasar penting dalam penyusunan program pembangunan Kota Bima ke depan.

    “Pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk memperhatikan setiap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui reses ini, sebagai bagian dari upaya kita bersama mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan,” ujarnya

    Penyampaian laporan hasil reses ini mencakup berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga layanan sosial. Selanjutnya, laporan tersebut akan dibahas lebih lanjut bersama pemerintah daerah untuk menentukan tindak lanjut yang strategis.

    Rapat paripurna ditutup dengan harapan agar sinergi antara eksekutif dan legislatif terus terjalin dengan baik demi kepentingan dan kemajuan masyarakat Kota Bima.

    *OB.007*

  • Pesan Wawali Kota Bima Saat Hadiri Halal Bihalal dan Pelepasan Calon Jemaah Haji Warga Bima di Lombok

    Pesan Wawali Kota Bima Saat Hadiri Halal Bihalal dan Pelepasan Calon Jemaah Haji Warga Bima di Lombok

    MATARAM.OBORBIMA.ID – Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, S.H., menghadiri kegiatan Halal Bihalal sekaligus pelepasan calon jemaah haji warga Bima yang berdomisili di Pulau Lombok, Minggu, 27 April 2025 di Auditorium Kampus 2 UIN Mataram.

    Acara yang digelar oleh Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok (RKBPL) ini mengusung tema “Perkokoh Persatuan dan Kebersamaan Melalui Kasama Weki, Kaneo Matani, Mewujudkan NTB Makmur, Mendunia”, dengan tujuan mempererat silaturahmi antarwarga Bima di perantauan.

    Acara ini juga dirangkaikan dengan pelepasan calon jemaah haji yang berasal dari warga Bima yang bermukim di Kota Mataram. Pelepasan akan dilaksanakan di Kantor Wali Kota Mataram pada pukul 13.30 WITA, melanjutkan tradisi tahunan di mana warga yang tinggal di sekitar kantor wali kota berangkat menuju lokasi dengan berjalan kaki sebagai bentuk kekompakan dan kebersamaan.

    Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bima menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kekompakan dan semangat kebersamaan warga Bima di Lombok.

    Ia menegaskan bahwa kekuatan persatuan dan nilai-nilai kekeluargaan adalah modal besar untuk membangun daerah, baik di tanah kelahiran maupun di tanah rantau.

    “Warga Bima di manapun berada harus terus membawa nilai-nilai kebersamaan, saling mendukung, dan menjadi contoh dalam menjaga persatuan,” ujar Feri Sofiyan.

    Ia juga memberikan pesan khusus kepada calon jemaah haji yang akan segera berangkat ke Tanah Suci, agar menjaga kesehatan, memperbanyak ibadah, serta menjadi duta kebaikan yang membawa nama baik Bima dan NTB.

    Kehadiran Wakil Wali Kota Bima dalam acara ini menjadi simbol dukungan penuh Pemerintah Kota Bima terhadap warganya di luar daerah, sekaligus mempererat tali silaturahmi lintas wilayah.

    Acara Halal Bihalal dan pelepasan calon jemaah haji ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.I.P. dan Wali Kota Mataram Dr. H. Mohan Roliskana, S.Sos., M.H., serta diisi dengan suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh keakraban.

    *OB.003*

  • Efek Festival Rimpu Mantika 2025, Pelaku UMKM Bahagia, Penjualan Produk Lokal Meningkat

    Efek Festival Rimpu Mantika 2025, Pelaku UMKM Bahagia, Penjualan Produk Lokal Meningkat

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Festival telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Dengan semakin banyaknya acara budaya, musik, dan kuliner yang digelar, dampak positif terhadap sektor ekonomi lokal semakin terasa.

    Di Kota Bima melalui Karisma Event Nusantara Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan ekonomi pelaku UMKM, seperti penenun dan pengrajin lokal meraup pendapatan lebih. Event tahunan Pemerintah Kota Bima ini diselenggarakan pada 24 sampai 26 April 2025 di Lapangan Serasuba.

    Salah satu dampak paling nyata adalah meningkatnya penjualan pelaku UMKM yang menjual beragam sarung, tenunan khas Bima, sarung Nggoli, kuliner dan olahan kreativitas produk lokal yang dikemas dengan baik.

    Selain itu, festival Rimpu Mantika juga membuka peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Banyak pedagang lokal yang memanfaatkan momen ini untuk menjajakan produk mereka, baik dalam bentuk makanan, kerajinan tangan, maupun suvenir khas daerah. Dengan meningkatnya permintaan, omset para pelaku usaha ini pun ikut terdongkrak.

    Secara keseluruhan, festival bukan hanya menjadi ajang menyuguhkan hiburan semata, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal. Dengan pengelolaan yang tepat, festival dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkenalkan potensi daerah ke tingkat yang lebih luas.

    Salah satu pelaku UKM Dina di Kelurahan Ntobo, Yuyun Ahdiyanti, mengatakan jualannya meningkat dari awal bulan April dan membuka stan dalam Festival Rimpu Mantika. Efek perayaan HUT Kota Bima dan Festival Rimpu sangat dirasakannya, aneka produk tenun, seperti Sarung Nggoli dan bahan tenun meningkat dibanding Festival Rimpu tahun sebelumnya.

    “Alhamdulillah, sebulan ini baik yang dijual di UKM saya di Ntobo maupun di stan event yang disiapkan sudah terjual hampir 1 ribu lembar bahan tenun maupun sarung Nggoli. Sarung Nggoli telah terjual sebanyak 662 lembar, sedangkan bahan tenun lebih dari 300 lembar,” ungkap Yuyun penenun asal kelurahan Ntobo ini.

    “Tadi malam Ibu Romi Direktur Ekraf Kementerian Ekonomi Kreatif dan ibu Herlina Sowaki dari Kementerian Pariwisata berbelanja di UKM Dina, mereka membeli sarung Nggoli sebagai oleh-olehnya,” ucapnya.

    Senada dengan Yuyun, pemilik UKM Dua Putri asal kelurahan Rabadompu Barat, M. Saleh mengaku penjualannya meningkat pada festival Rimpu Mantika tahun ini.

    “Alhamdulillah penjualan saya meningkat tahun ini. Sarung Nggoli terjual 200 lembar, bahan tenun 250 lembar, sarung jadi 50 lembar, baju siap pakai berbahan tenun 15 lembar, sambolo (pengikat kepala) 400 lembar dan sal 150 lembar. Terima kasih pemerintah Kota Bima, semoga festival Rimpu dapat dilaksanakan pada tahun selanjutnya,” ujarnya.

    Tidak hanya pelaku UKM asal Kota Bima, UKM Tenun Bima Shanty asal Desa Tonggorisa Kabupaten Bima ini juga mengaku penjualan kain tenun khas Bima meningkat.

    “Alhamdulillah selain membuka jualan di stan event ini, saya juga membuka jualan secara online di rumah. Selama bulan April ini saja, Sarung Nggoli terjual 100 lembar, bahan tenun Galendo 23 lembar, dan Songket Renda 8 lembar,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada Festival Rimpu Mantika tahun 2025 melibatkan 70 pelaku UMKM dan 24 pelaku ekonomi kreatif.

    *OB.002*

  • Wali Kota Bima : Rimpu Bukan Hanya Milik Masa Lalu, Tetapi Kunci Menatap Masa Depan

    Wali Kota Bima : Rimpu Bukan Hanya Milik Masa Lalu, Tetapi Kunci Menatap Masa Depan

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menghadiri pembukaan Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 yang merupakan salah satu dari 110 event yang masuk dalam Karisma Event Nusantara Tahun 2025, di Lapangan Serasuba Kota Bima, Jum’at, 25 April 2025.

    Turut hadir pada pembukaan Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 ini antara lain Menteri Ekonomi Kreatif RI melalui Direktur Fashion Ekraf Republik Indonesia, Rohani Astuti, Pejabat Kementerian Pariwisata RI, Herlina Sowaki, Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI, Drs. Reza Pahlefi, M.Si dan pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    Wali Kota Bima, H. A. Rahman, menyampaikan, selamat datang di Kota Bima kepada Direktur Fashion Kementerian Ekonomi Kreatif RI dan Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI Drs. Reza Pahlefi, M.Si.

    Festival Rimpu Mantika adalah agenda tahunan kebanggaan Kota Bima yang hadir sebagai ruang ekspresi budaya, ruang kolaborasi ekonomi kreatif dan sekaligus panggung promosi pariwisata.

    “Kami persembahkan Festival Rimpu Mantika tahun ini dalam kemasan yang lebih inklusif, lebih kaya warna serta sarat makna dan filosofi tentang peradaban masyarakat kita, masyarakat Dana Mbojo,” ungkapnya.

    Wali Kota menyebut, Rimpu tidak sekadar kain tenun yang dililitkan, Rimpu adalah simbol kehormatan perempuan Bima.

    “Saya mengajak seluruh masyarakat, untuk ikut serta dalam menjaga wajah kota yang sama-sama kita cintai. Mari sama-sama menjaga lingkungan yang bersih, taman yang hijau, drainase yang terrawat serta pasar yang tertib,” tutur Wali Kota.

    Festival Rimpu juga menjadi bagian langkah konkrit Pemerintah Kota Bima dalam mendukung visi pembangunan daerah berbasis budaya dan kearifan lokal.

    “Kami percaya, bahwa budaya Rimpu bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga kunci menatap masa depan,” ucap Wali Kota.

    Ia juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat mensukseskan Festival Rimpu Mantika, baik dari kalangan pemerintah, swasta, komunitas seni dan budaya, maupun masyarakat umum. Keberhasilan event ini hasil kerja bersama kita semua dan cinta yang tulus bagi daerah, Dana Mbojo tercinta.

    “Selamat menikmati sajian budaya Kota Bima. Insya Allah kita akan buat lagi event ini dengan lebih baik di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.

    *OB.004*

  • Buka Festival Rimpu, Menteri Ekraf : Festival Rimpu Mantika Kebanggaan Nasional

    Buka Festival Rimpu, Menteri Ekraf : Festival Rimpu Mantika Kebanggaan Nasional

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Menteri Ekonomi Kreatif RI diwakili oleh Direktur Fashion Ekraf Republik Indonesia, Rohani Astuti membuka secara resmi Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 dengan tema “The Jewel of Bima” di Lapangan Serasuba Kota Bima, pada Jum’at, 25 April 2025.

    Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 merupakan salah satu dari 110 event yang masuk dalam Karisma Event Nusantara Tahun 2025.

    Pembukaan festival ini ditandai dengan peniupan “Sarone” alat musik tradisional Bima yang terbuat dari jenis bambu kecil dan daun lontar sebagai tanda dimulainya penyelenggaraan Festival Rimpu Mantika tahun 2025.

    Menteri Ekonomi Kreatif RI melalui Direktur Fashion Ekraf Kementerian Ekraf Republik Indonesia, Rohani Astuti, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap terselenggaranya Festival Rimpu Mantika tahun 2025. Event ini telah menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara.

    “Ini membuktikan bahwa Festival Rimpu Mantika bukan hanya milik daerah, tetapi juga menjadi kebanggaan nasional,” ungkap Rohani, Direktur Ekraf Kementerian Ekonomi Kreatif RI.

    Rohani menegaskan, Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung seluruh langkah Pemerintah Kota Bima yang konsisten menyelenggarakan Festival Rimpu Mantika menjadi event tahunan. Event ini Tidak hanya menyelenggarakan dan mempromosikan pariwisata, namun juga merupakan upaya pelestarian budaya lokal dan pengembangan ekonomi kreatif di daerah.

    Ekonomi kreatif adalah sektor masa depan yang tumbuh dari ide, inovasi, keberanian untuk mengekspresikan diri, Rimpu Mantika adalah contohnya. Dimana seluruh rangkaiannya melibatkan berbagai sub sektor, antara lain fashion, musik, kuliner dan fotografi yang dirangkai secara apik.

    Festival ini telah menjadi etalase untuk memperlihatkan betapa besarnya potensi daerah dan diberi peluang untuk berkembang.

    “Festival Rimpu bukan hanya sebagai perayaan budaya, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Event ini memberi ruang untuk promosi dan transaksi langsung kepada pelaku UMKM, seniman, desainer maupun kreator lokal,” imbuhnya.

    Turut hadir pada pembukaan Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 ini antara lain Menteri Ekonomi Kreatif RI melalui Direktur Fashion Ekraf Republik Indonesia, Rohani Astuti, Pejabat Kementerian Pariwisata RI, Herlina Sowaki, Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI, Drs. Reza Pahlefi, M.Si, pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wali Kota Bima, Ketua Dekranasda Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima, Forkopimda Kota Bima, pimpinan Perangkat daerah, Camat dan Lurah.

    *OB.008*

  • Walikota dan Wakil Walikota Bima, Hadiri Peragaan Busana dalam Rangka Menyambut Festival Rimpu Ma Ntika Tahun 2025

    Walikota dan Wakil Walikota Bima, Hadiri Peragaan Busana dalam Rangka Menyambut Festival Rimpu Ma Ntika Tahun 2025

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin SE, bersama Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, menghadiri acara peragaan busana (Fashion Show) yang digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Festival Rimpu Ma Ntika.

    Kegiatan ini di hadiri oleh sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Bima, antara lain, Sekda, Inspektur, seluruh Staf Ahli, seluruh Asisten, Kepala-kepala OPD, seluruh Kabag, Camat dan Lurah se Kota Bima. Kegiatan tersebut berlangsung meriah pada Kamis malam, (24/04/2025), di Lapangan Serasuba, Kota Bima.

    Acara peragaan busana ini menampilkan ragam busana tradisional khas Bima, dengan fokus utama pada Rimpu, pakaian adat yang sarat nilai budaya dan identitas perempuan Bima. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, komunitas seni, dan para desainer lokal yang menampilkan kreasi mereka berbasis kain tenun tradisional Mbojo.

    Dalam sambutannya, H. Arahman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam upaya pelestarian budaya lokal.

     “Saya selaku Walikota Bima, apresiatif sekali dengan kegiatan semacam ini, karena kegiatan ini, tidak saja menampilkan pertunjukan  seni dan budaya semata”, ungkapnya,  namun ini juga merupakan sebuah upaya untuk melestarikan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur kita,” sambung H. Arahman

    Pergelaran Fashion Show ini dimulai pukul 16.00 Wita, dengan menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang bernuansa khas etnis Mbojo.

    Sebagai opening show kegiatan ini, menampilkan pertunjukan yang cukup menarik yakni, kareku kandei, dan rawa mbojo, yang diikuti oleh pertunjukan seni-seni lainnya, seperti, marawis, mpa’a ra pije, tari santabe, tari muna ra rimpu, peragaan rimpu cili, dan rimpu colo, dan sebagai pertunjukan  puncak dari acara ini, yakni FASHION SHOW.

    Peserta fashion show sendiri tampil begitu memukau, memanjakan ratusan mata penonton yang  hadir, para peserta yang terdiri dari seluruh unsur pimpinan OPD Pemerintah Kota Bima itu, mereka tampil dengan busana tenunan Mbojo yang cukup elegan dan menarik, tak terkecuali Walikota Bima, dan Wakil Walikota Bima, dengan balutan busana tenunan khas Bima yang sangat elegan, dan rapi, mereka tampil penuh pesona, menambah semarak dan membuat panggung Fashion Show tadi malam menjadi lebih spektakuler.

    Tak kalah menarik, peserta lainya dari mitra Pemerintah, yakni BUMN dan BUMD, mereka tampil dengan penuh   percaya diri, dengan busana tenunan Mbojo yang beragam bentuk dan corak yang mereka kenakan,  begitupun dengan rekan-rekan designer ternama Kota Bima, mereka turut hadir meramaikan panggung Fashion Show tadi malam, dengan menampilkan busana-busana tenunan Bima yang cukup menarik dan fantastis.

    Kegiatan fashion show tadi malam, merupakan rangkaian kegiatan Festival Rimpu Ma Ntika, yang akan di gelar 26 April 2025 besok, dengan berbagai agenda, baik yang telah, dan yang akan dilaksanakan.

    Sementara itu Wakil Walikota Bima yang turut hadir bersama Walikota Bima malam itu, menegaskan bahwa kegiatan Fashion Show semalam, bertujuan untuk memberikan dukungan  terhadap sektor kebudayaan dan industri kreatif, Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di Kota Bima.

    “Pemerintah daerah senantiasa mendorong kegiatan-kegiatan positif yang mampu memperkuat identitas budaya serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM), yang ada di Kota Bima,”  ujar Feri Sofiyan.

    Sebagai penutup kegiatan fashion show tadi malam, panitia menghibur pengunjung yang hadir, dengan menampilkan beragam tari-tarian budaya Bima, dan  pergelaran musik

    *OB.002*

  • Helat Tanam Padi Serentak Nasional Bersama Forkopimda, Ini Harapan Wabup dr.H. Irfan

    Helat Tanam Padi Serentak Nasional Bersama Forkopimda, Ini Harapan Wabup dr.H. Irfan

    BIMA.OBORBIMA.ID – Sebagai salah satu daerah produsen padi nasional, Kabupaten Bima turut mengadakan Gerakan Menanam Padi Serentak yang dilaksanakan di 14 Provinsi se-Indonesia.

    Kegiatan ini berlangsung Rabu (23/4/2025) di lahan seluas 18 hektar Kelompok Tani Bada Tebe Dusun Mada Kopa RT 017 di Desa Dena Kecamatan Madapangga. Kegiatan tersebut juga terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.IK.,M.IK, Unsur Forkopimda, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Taufik ST.,MT, Kadis PUPR Suwandi ST.MT, Kadis Ketahanan Pangan Ir. H.M. Natsir, Pimpinan PT. Pupuk Indonesia, Camat Madapangga, Kades Se-kecamatan Madapangga, penyuluh pertanian, KUPT Pertanian Bolo dan Madapangga, TOMA, Kelompok Tani Desa Dena, Tonda, Rade, Ncandi dan Mpuri.

    “Salah satu fokus negara kita adalah mandiri dalam aspek kesediaan pangan. Salah satu poin penting dalam Asta Cita yaitu swasambada pangan, energi, air dan sejumlah komponen. Jadi memang Presiden Prabowo Subianto ingin negara kita menjadi mandiri dan kuat”.

    “Sehingga Presiden Prabowo Subianto sangat fokus sekali menekankan kepada seluruh jajarannya termasuk kabupaten Bima bagaimana Indonesia menjadi negara yang kuat dari sisi kesediaan pangan,”Ungkap Wakil Bupati Bima dalam sambutannya.

    Wabup menambahkan, secara makro ekonomi, Indonesia tergantung ekonomi petaninya. Kalau petaninya baik maka Indonesia akan baik, kalau petaninya sejahtera maka Indonesia akan sejahtera.

    “Karena itu, pemerintah kabupaten Bima berdasarkan amanat yang diberikan oleh masyarakat akan fokus dan mendukung apapun kebutuhan oleh keluarga besar pertanian, perkebunan untuk direalisasikan,” Tuturnya.

    Sementara itu, Kadis Pertanian dan Perkebunan Taufik, ST.,MT dalam laporannya menyampaikan bahwa pada tahun 2024 kabupaten Bima memliki lahan pada seluas 49.500 hektar produksinya 249.000 ton dalam setahun.

    Dan di tahun 2025 ini ada luas tambahan lahan menjadi 53.000 hektar atau peningkatan sebesar 3.500 hektar. Jadi ada peningkatan pengembangan infrastruktur yang mendukung, sehingga pada tahun 2025 ini target produksi menjadi 269.000 ton.

    “Dari aspek produksi, hal sangat luar biasa yang kita capai pada tahun 2025 dimana kapasitas cadangan pangan khususnya padi mencukupi untuk 9 bulan. Jadi kelebihan stok kebutuhan menurut perhitungan kita sangat aman. Harapannya kabupaten Bima akan menjadi salah satu kabupaten penyangga ketersediaan pangan nasional,” Ucapnya

    *OB.002*

  • Wali Kota Bima Realisasikan Program PKH Daerah, Fokus Kalangan Lansia dan Penyandang Disabilitas

    Wali Kota Bima Realisasikan Program PKH Daerah, Fokus Kalangan Lansia dan Penyandang Disabilitas

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menerima kunjungan dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Bima dalam rangka penguatan koordinasi dan pemantapan data penerima bantuan sosial. Rabu, 23 April 2025.

    Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota yang dihadiri oleh Koordinator PKH Kota, para Koordinator Kecamatan (Korcam), dan jajaran SDM PKH se-Kota Bima ini juga dalam rangka rencana merealisasikan visi-misi Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima, salah satunya Program PKH Daerah.

    Wali Kota Bima, H. A. Rahman menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Bima dengan seluruh pendamping PKH, baik dalam pelaksanaan program PKH pusat maupun rencana implementasi PKH daerah yang akan dimulai pada tahun 2025 ini.

    “Program bantuan sosial ini adalah wujud hadirnya negara di tengah masyarakat. Maka harus benar-benar menyasar mereka yang berhak dan membutuhkan,” ujar Wali Kota Bima.

    Aji Man, sapaan akrabnya, memaparkan bahwa Pemerintah Kota Bima tengah mempersiapkan pelaksanaan PKH Daerah yang menyasar 1.000 penerima manfaat. Program ini akan difokuskan kepada kalangan lansia dan penyandang disabilitas yang belum terjangkau program pusat.

    “PKH Daerah ini bukan untuk menggantikan program pusat, tapi untuk melengkapi dan menutup celah agar tidak ada warga yang tertinggal dari perlindungan sosial,” jelas Wali Kota.

    Wali Kota juga mengingatkan kepada seluruh pendamping PKH untuk menjalankan tugas dengan integritas tinggi dan menjauhi praktik-praktik yang dapat mencederai keadilan sosial.

    “Saya berharap teman-teman PKH bisa menjaga moral dan integritas dalam melakukan pendataan. Jangan ada kepentingan pribadi atau intervensi pihak tertentu. Ini menyangkut hak masyarakat yang rentan, dan data ini akan digunakan dalam jangka panjang,” tegasnya.

    Wali Kota turut mengapresiasi kerja keras para pendamping PKH yang selama ini telah berperan sebagai garda terdepan dalam menjembatani bantuan pemerintah kepada masyarakat.

    Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat validitas data dan menjaga transparansi dalam pelaksanaan seluruh program sosial di Kota Bima.

    *OB.003*

  • Wali Kota Bima Tekankan Sinergitas dan Integritas dalam Pendataan Program PKH

    Wali Kota Bima Tekankan Sinergitas dan Integritas dalam Pendataan Program PKH

    Dalam arahannya, Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Bima dengan seluruh pendamping PKH, baik dalam pelaksanaan program PKH pusat maupun rencana implementasi PKH daerah yang akan dimulai pada tahun 2025 ini.

    “Program bantuan sosial ini adalah wujud hadirnya negara di tengah masyarakat. Maka harus benar-benar menyasar mereka yang berhak dan membutuhkan,” ujar Wali Kota.

    Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota memaparkan bahwa Pemerintah Kota Bima tengah mempersiapkan pelaksanaan PKH Daerah yang menyasar 1.000 penerima manfaat. Program ini akan difokuskan kepada kalangan lansia dan penyandang disabilitas yang belum terjangkau program pusat.

    “PKH Daerah ini bukan untuk menggantikan program pusat, tapi untuk melengkapi dan menutup celah agar tidak ada warga yang tertinggal dari perlindungan sosial,” jelasnya.

    Wali Kota juga mengingatkan kepada seluruh pendamping PKH untuk menjalankan tugas dengan integritas tinggi dan menjauhi praktik-praktik yang dapat mencederai keadilan sosial.

    “Saya berharap teman-teman PKH bisa menjaga moral dan integritas dalam melakukan pendataan. Jangan ada kepentingan pribadi atau intervensi pihak tertentu. Ini menyangkut hak masyarakat yang rentan, dan data ini akan digunakan dalam jangka panjang,” tegasnya.

    Wali Kota turut mengapresiasi kerja keras para pendamping PKH yang selama ini telah berperan sebagai garda terdepan dalam menjembatani bantuan pemerintah kepada masyarakat.

    Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat validitas data dan menjaga transparansi dalam pelaksanaan seluruh program sosial di Kota Bima.

    *OB.002*