Blog

  • Beragam Atraksi Seni-Budaya Warnai Event Teka Tambora 2023

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Event tahunan “Teka Tambora” tahun ini mengemas 19 atraksi seni dan budaya baik berupa tarian tradisional, tarian kontemporer, drama kolosal hingga Pawai Budaya yang digelar 16 – 18 Juni 2023 yang dipentaskan sore hingga malam hari di Lapangan Desa Labuhan Kananga.

    Teka Tambora tahun ini menampilkan beragam atraksi seni, budaya, edukasi dan jelajah alam Tambora yaitu, Pendakian Gunung Tambora yang diikuti oleh sekitar 100 orang termasuk dari peserta luar daerah (Karawang, Sumatera Barat, Bandung, Pontianak, dan Jakarta) Basarnas dan TNI-POLRI) peserta ada dari
    Pawai Budaya yang diikuti oleh 4 Paguyuban Sasak, Samawa, Bali, Flores dan Jawa.
    Pameran produk UMKM, Workshop, Educamp (diikuti dari berbagai sekolah di Sanggar, Tambora, dan Dompu)

    Jelajah alam bertajuk Field Trip dengan rute Labuan Kananga – Kebun Kopi – Pabrik Kopi yang dibangun Swedia Tahun 1932 – Eks perkantoran Pengelola Kopi (Uma Na’e) – Pura Umat Hindu juga menjadi agenda yang disuguhkan kepada para pengunjung.

    “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat alam, agar Tambora mampu bersaing dengan destinasi wisata lain dengan sumber daya yang dimilikinya serta mampu untuk membawa kemajuan,” Harap Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP Sabtu Malam (17/6) saat memberikan sambutan pada puncak acara Teka Tambora di Desa Labuan Kananga.

    *OB.004*

  • Bupati Bima Hadiri Puncak Kegiatan Teka Tambora 2023

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Event tahunan “Teka Tambora” yang tahun ini mengusung tema “Akulturasi Budaya Nusantara Lingkar Tambora yang Mendunia” yang berlangsung tanggal 14 sampai dengan 18 Juni 2023 di Desa Labuan Kananga Kecamatan Tambora dihadiri Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP, para Asisten Kepala OPD, Kabag Lingkup Setda dan para camat.

    Puncak acara diawali Pentas Lagu Kapenta Wadu dan Tarian Wura Bongi Monca dan Gantao dari Siswa-Siswi SDN Sori Panihi.

    Bupati Bima dalam sambutannya dihadapan Camat Tambora Fadillah S.S, Muspika, para Kades dan masyarakat setempat memberikan apresiasi atas Suguhan event oleh Panitia Pesona Bima.

    “Panggung yang berhadapan langsung dengan Pulau Satonda membawa kesan tersendiri bagi para pengunjung.Sukses bukan hanya soal banyaknya yang hadir, tetapi juga bagaimana konsistensi penyelenggaraan event. Salam Perdamaian Tambora Untuk Seluruh Masyarakat Dunia,” papar Umi Dinda sapaanya.

    Tugas bersama hari ini, kata ibu dua anak ini, tidak hanya bagaimana kejayaan Tambora di masa lalu dikenal, tetapi bisa memastikan akses untuk hadir dan melihat langsung ke kawasan Tambora

    “Akan banyak kemudahan yang bisa diberikan kepada masyarakat Tambora jika mampu mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik bagi siapapun yang berkunjung untuk melihat keindahan dan kemegahan Tambora.Terus sampaikan hal baik tentang Tambora agar orang dapat terus hadir menikmatinya,” Imbuh Bupati.

    *OB.002*

  • Cuaca Cenderung Panas, Perbanyak Makan Sayur Dan Buah

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Menyikapi terjadinya Cuaca yang cenderung panas saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima mengimbau masyarakat untuk memperbanyak mengkonsumsi sayur dan buah.

    “Kondisi suhu udara saat ini masih dalam rank batas toleransi dengan suhu udara yang fluktuatif,” kata Sekretaris Dikes Kabupaten Bima Afifudin SE,MM pada media ini.

    Papai Afif sapaanua mengatakan, pihaknya menyampaikan imbauan dan edukasi melalui tenaga-tenaga kesehatan dan puskesmas di Kabupaten Bima terkait suhu panas ini.

    “Imbauan terutama bagi masyarakat dengan kondisi kesehatannya dan usia tertentu. Namun begitu dalam kondisi fit, dengan mengkonsumsi buah dan sayur serta banyak minun air putih sudah dapat membantu tubuh kita,” ujarnya.

    *OB.008*

  • Wabup Dahlan Sambut Tim Provinsi Penilai Lomba Desa Tingkat NTB

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Wakil Bupati Bima H. Dahlan M Noer menyambut Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi NTB tahun 2023 yang Ketuai oleh Supri Karyadi, S.IP beserta rombongan di Desa Tonda Kecamatan Madapangga. Kamis (15/6/2023).

    Tim Penilai akan melakukan kunjungan lapangan dan klarifikasi di Desa Tonda Kecamatan Madapangga pada lomba yang tahun ini mengusung tema, “Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dalam Mewujudkan Stabilitas Ekonomi dan Sosial”.

    Wakil Bupati didampingi Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Camat dan Muspika Kecamatan Madapangga, Kepala Desa Tonda dan Ketua PKK Desa Tonda menyampaikan bahwa, Lomba Desa merupakan wahana evaluasi dan penilain perkembangan penyelenggaraan pemerintah, kewilayahan dan kemasyarakatan yang diharapkan dapat memperkenalkan berbagai terobosan dan inovasi pemerintah Desa.

    “Dari tahapan dan indikator penilaian, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa, telah menyelenggarakan lomba Desa tingkat Kabupaten Bima dan menghasilkan Desa Tonda Kecamatan Madapangga sebagai Juara I dan menjadi duta Kabupaten Bima pada lomba yang sama di tingkat Provinsi,” Ungkap Dahlan.

    Diakhir sambutannya, Wabup berharap langkah Desa Tonda ini bisa menjadi contoh unt bagi desa lain dalam upaya pemerataan pembangunan, sekaligus untuk meningkatkan motivasi dalam pengembangan dan penerapan inovasi sesuai dengan visi misi Bupati Bima.

    Sementara itu, ketua Tim Supri Karyadi, S.IP menyampaikan “momen penilaian lomba desa/kelurahan tingkat provinsi ini untuk mengevaluasi sejumlah indikator yang ada, baik aspek kewilayahan, pemerintahan dan kemasyarakatan. Penguatan peran pemerintah desa/lurah dalam memberikan dorongan kepada masyarakat desa untuk menuju ke arah yang lebih baik”. Ungkapnya.

    “Saya berharap,evaluasi seperti ini tidak selesai sampai dengan lomba tingkat provinsi dan tingkat nasional saja, tetapi akan menjadi program rutin setiap tahunnya dibawah pimpinan Bupati dan Wakil Bupati untuk mengevaluasi secara berkala dan mandiri,”imbuhnya.

    *OB.09*

  • BKKBN Perwakilan Provinsi NTB Monev TPK di Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi

    Provinsi NTB melakukan monitoring dan evaluasi (monev) orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam program percepatan penurunan stunting.

    Kepala Dinas PPKB Nurjanah, S.Sos dihadapan dan Koordinator Bidang DalDuk dan koordinator Bidang Latbang mengatakan, tujuan monev ini adalah untuk mengetahui kendala dan mekanisme pendampingan yang dilakukan oleh TPK di masing-masing kabupaten/kota terhadap kelompok sasaran.

    Sehingga akan dijadikan bahan masukan serta evaluasi baik di tingkat pusat, daerah maupun kabupaten/kota.

    “Monev yang dilakukan Perwakilan BKKBN NTB bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Agar kegiatan orientasi TPK ini akuntabel sebagaimana prinsip belanja atau penerimaan, yaitu tepat bukti, tepat nilai, tepat kejadian dan tepat waktu,” kata dia.

    Ia menjelaskan, alasan mengapa harus dilakukan monev, Sukamto menjelaskan karena biaya operasional TPK masih diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui DAK-BOKB (APBD) di masing-masing Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten/Kota.

    *OB.008*

  • Capaian Yang Dilakukan Wali Kota – Wawali Selama Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima kembali melakukan sosialisasi program di Kelurahan se Kota Bima tentang capaian yang telah dan yang akan dilakukan selama kurun waktu 4 tahun terakhir dibawah kepemimpinan Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH.

    Acara sosialisasi program pemerintah pada Kelurahan se Kota Bima kali ini dilaksanakan di Kelurahan Oi Mbo yang merupakan lokasi ketiga yang menjadi tempat pelaksanaan sosialisasi pada Kamis, 15 Juni 2023.

    Dalam acara sosialisasi yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Oi Mbo tersebut, Wali Kota Bima hadir didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Sekretaris Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bima, BPJS Kesehatan Cabang Bima, Camat Rasanae Timur serta Lurah se Kecamatan Rasanae Timur. Selain itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih, SH.

    H. Muhammad Lutfi, SE dalam arahannya menyampaikan, sosialisasi yang dilakukan hari ini merupakan capaian program pemerintah selama 4 tahun lebih yang tidak hanya bertumpu pada capaian infrastruktur fisik tetapi juga infrastruktur non fisik.

    Beliau menjelaskan, bahwa terdapat program-program penguatan tentang penanganan stunting, program pengentasan kemiskinan, jaminan kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

    “Kami menghadirkan 4 dinas ini sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap penentuan program nyata yang manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Dengan harapan kebijakan seperti ini dapat memberikan satu manfaat nyata di tengah-tengah masyarakat kita, tujuannya satu agar masyarakat kita sejahtera,” ujarnya.

    Disamping itu juga lanjut HM Lutfi, program pengentasan kemiskinan kita lapisi dengan program bantuan seperti PKH, bantuan langsung tunai, pembuatan jamban keluarga sehat, bedah rumah, BPJS gratis dan lainnya.

    “Alhamdulillah di Kota Bima angka kemiskinan kita masih rendah di bawah provinsi, di bawah nasional yakni masih di angka 8,80 persen. Hal ini menandakan semangat pemerintah dan masyarakat Kota Bima sangat tinggi untuk menekan angka kemiskinan tersebut,” ucapnya.

    Kata dia, kurang lebih hampir 95 ribu masyarakat Kota Bima yang kita berikan BPJS nya. Coba Ita Doho Kaso bayangkan pemerintah membayar BPJS satu orang itu 42 ribu per bulan, kalau dalam keluarganya ada 5 orang berarti 250 ribu per bulan, kalau di kali 12 bulan sudah 3 juta setiap tahun dan Pemerintah Kota Bima telah hadir untuk meringankan beban masyarakat atas pembayaran BPJS tersebut.

    H. Lutfi melanjutkan, untuk mendongkrak perekonomian yang ada di wilayah timur Kota Bima, akan dibangun kampus IAIN Bima. Ini merupakan cita-citanya jauh hari sebelum ia menjadi Wali Kota Bima.

    “Wilayah timur ini menjadi satu wilayah berdirinya kampus perguruan tinggi, karena terdapat tanah yang masih kosong sekitar 70 hektar, saya ambil dari Kementerian hanya 50 hektar. Kalau perguruan tinggi sudah dibangun, betapa majunya di daerah wilayah timur. Sementara di wilayah barat menjadi sektor jasa,” imbuhnya.

    Ia menjelaskan, Jangan menyerah untuk menyekolahkan anak, kehadiran negara hari ini semata untuk masyarakat. Jarang kepala daerah yang mau berpikir untuk generasi selanjutnya, biasanya berpikir untuk hari ini.

    “Bagi saya, Hari ini saja bukanlah hal yang cukup tanpa pernah berpikir untuk hari esok. Sebagai Kepala daerah yang bijak tentunya saya harus berpikir jauh ke depan untuk generasi kita untuk 25 tahun mendatang. Ini semua merupakan investasi untuk masa depan Kota Bima,”imbuhnya.

    HM Lutfi menambahkan, disamping itu kalau kita kuat membangun rumah ibadah, rezeki daerah ini tidak akan pernah terhalang. Hal ini bisa dibuktikan hadirnya bantuan dari Jepang untuk pengentasan banjir, setelah diterbitkan surat persetujuan dari JICA Jepang, akhir juni ini muara padolo sampe rontu mulai dikerjakan untuk tahap pertama, disusul nanti sungai melayu.

    Selain itu lanjutnya, hadirnya bantuan dari Kementerian Pertahanan adanya rumah sakit TNI AD, hadirnya perguruan tinggi negeri untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat kita.

    “Jangan pelit membangun masjid dan pesantren, karena kalau kita membangun rumah Allah pasti Allah permudahkan seluruh urusan kita. Saya juga bersyukur bahwa masyarakat kota Bima juga selalu berdoa bermunajat kepada Allah sehingga kita dihindarkan dari segala bencana dan dihindarkan dari segala musibah,” tambahnya.

    “Saya mengundang kepada keluarga besar di Rasanae Timur agar hadir pada acara Haflah alquran dan istighosah pada peringatan tahun baru islam 1445 hijriah. Kita siapkan hadiah 5 paket umroh ke tanah suci. Hal ini belum pernah ada di belahan bumi manapun, baru ada di Kota Bima,” tutupnya.

  • Bupati Bima Raih Gelar Magister Ilmu Pemerintahan UNPAD Bandung

    BANDUNG.OBORBIMA.ID – Setelah mengikuti serangkaian ujian yang berlangsung alot selama 1,5 jam, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE berhasil meraih gelar Magister Ilmu Pemerintahan (M.IP) pada Program Pasca Sarjana Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran Bandung pada ujian tesis yang dipimpin oleh Ketua Tim Pembimbing/Penguji, Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, Anggota Tim yang juga Pembimbing Prof. Dr. H. Nandang A. Deliarnoor, S.AP., S.H., M.Hum, Penguji Prof. Dr. Drs. H. Utang Suwaryo, M.A, penguji Dr. Dra. Dede Sri Kartini, M.Si dan Penguji Dr. Novie Indrawati Sagita, S.IP., M.Si.

    Kandidat Indah Dhamayanti Putri mengangkat judul Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Tentang Anggaran Pelayanan Dasar Kebencanaan di Kabupaten Bima tahun 2021, berhasil menyelesaikan Ujian tesis tersebut pada Ujian yang berlangsung Rabu (14/6) di Ruang Sidang Pasca Sarjana FISIP Unpad.

    Indah Dhamayanti Putri dalam pemaparannya, Kabupaten Bima merupakan daerah kategori rawan bencana di Provinsi Nusa Tenggara barat. Salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat adalah melalui penganggaran pelayanan dasar kebencanaan secara lebih terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

    Penelitian ini bertujuan menganalisa bagaimana Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima tentang anggaran pelayanan dasar kebencanaan pada beberapa aspek.
    Teori yang digunakan adalah teori isi kebijakan (Content of policy) dari Merilee S. Grindle yang terdiri dari 6 aspek ; kepentingan-kepentingan pengambilan keputusan, pelaksana program, serta sumber-sumber dan yang digunakan.

    Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan instrument Wawancara, Observasi, Dokumentasi serta Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Terdapat aspek yang terpengaruhi dalam proses penyusunan anggaran layanan dasar kebencanann antara lain kepentingan internal birokrat dan pihak lain di luar pemerintah. Meskipun demikian, pemerintah daerah Kabupaten Bima tetap memperhatikan tertib administrasi dan akuntabilitas kinerjal.

    (2) Tipe Manfaat (Type of Benefits) dari anggaran layanan dasar kebencanaan adalah dengan melihat capaian peningkatan pemulihan masyarakat dan sarana prasarana pasca bencana yaitu terpenuhinya setiap kebutuhan masyarakat korban pasca bencana baik berupa perbaikan infrastruktur, bimbingan mental masyarakat terdampak pasca bencana maupun peningkatan sosial ekonomi masyarakat korban bencana.

    (3) Untuk menilai Extent of Chalnge Envision (Derajat Perubahan yang Ingin Dicapai), Pemerintah Kabupaten Bima telah meletakkan 3 (tiga) sasaran strategis dalam penanggulangan bencana alam yaitu meningkatnya optimalisasi penanganan dan penanggulangan bencanal, meningkatnya pemulihan masyarakat dan sarana prasarana serta meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalallm pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.

    (4) Komposisi alokasi anggaran kebencanaan di Kabupaten Bima sudah mencukupi kebutuhan penanganan pada setiap siklus bencana, terutama untuk siklus mitigasi bencana. (5) Para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Bima selain berasal dari unit kerja terkait juga melibatkan para pihak di luar organisasi pemerintah.

    (6) aspek sumber daya manusia masih menjadi salah satu kendala baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga perlu ditingkatkan. Ketepatan dalam impementasi kebijakan Pelayanan dasar Kebencanaan dengan mempertimbangkan konten kebijakan sangat menentukan keberhasilan penanggulangan bencana alam Daerah Kabupaten Bima.

    *OB.02*

  • Mbojo Literation Festival 2023 Digelar

    KOTA BIMA OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri acara Mbojo Literation Festival Tahun 2023 yang diprakarsai oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima. Rabu 14 Juni 2023.

    Mbojo Literation Festival merupakan salah satu event yang tertuang dalam kalender event tahun 2023 yang akan digelar di Kota Bima.

    H. Muhammad Lutfi, SE hadir didampingi Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, dihadiri juga oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui Deputi Pustakawan Ahli Utama Drs. Deni Kurniadi, M.Hum, Kepala BPMP Provinsi NTB, unsur Forkopimda serta seluruh Kepala Sekolah berbagai tingkatan di Kota Bima.

    Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mengatakan mbojo literation festival ini merupakan hal perdana di Kota Bima, hal ini sebagai salah satu capaian yang melebihi ekspektasi karena melihat antusiasme serta animo masyarakat yang luar biasa.

    “Acara ini tidak saja menampilkan satu puisi, adegan dan sebagainya, akan tetapi kalau kita pahami lebih dalam bahwa di era modernisasi ini terdapat pergeseran nilai-nilai dimana manusia tidak lebih dari sekedar mesin. Artinya masyarakat kita mulai terindikasi meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan juga rasa empati kita pada sesama, Hal ini perlu kita cegah bersama dengan memberikan ruang bagi terselenggaranya kegiatan literasi seperti ini”. imbuhnya.

    H. Lutfi menambahkan, konteks literasi sejatinya tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak kita tentang bagaimana meretas satu budaya membaca dan menulis, puisi dan kreasi lainnya, tapi juga untuk menggali satu nilai-nilai dasar kehidupan sosial yang tujuan akhirnya memberikan satu manfaat dalam kehidupan sosial budaya masyarakat kita.

    “Festival ini tidak saja sebagai satu festival gagah-gagahan, saya menyadari kenapa harus ada festival ini, karena orang Bima ini budaya tuturnya sangat kuat, tapi budaya menulis dan budaya kontemplasi yang masih kurang, padahal para pendahulu kita sudah melakukan hal itu,” ujarnya.

    “Makanya kita punya buku, punya tulisan-tulisan yang bermakna, ada aksara-aksara yang mengikuti perkembangan zaman. Hal ini menandakan dunia literasi dan budaya telah ada di tanah Bima,” jelasnya.

    Lebih lanjut HM. Lutfi menjelaskan bahwa kegiatan festival literasi ini merupakan momentum kebangkitan budaya membaca dan menulis bagi anak-anak dan generasi muda agar dapat memanfaatkan semaksimal mungkin keberadaan perpustakaan daerah yang merupakan pintu ilmu pengetahuan.

    “Di masa muda, saya habiskan waktu membaca di perpustakaan nasional, di perpustakaan CSIS, makanya saya merindukan betul ada di Kota Bima, dan alhamdulillah telah hadir dan berdiri perpustakaan megah,” ucapnya disambut riuh tepuk tangan.

    Kepala Perpustakaan Nasional RI melalui Deputi Pustakawan Ahli Utama Drs. Deni Kurniadi, M.Hum menyampaikan kehadirannya ke Kota Bima yang kedua kali tepat satu tahun yang lalu di bulan Maret mendampingi kepala Perpustakaan nasional bersama Wali Kota Bima untuk meresmikan gedung perpustakaan Kota Bima yang dibangun melalui dana alokasi khusus sub bidang perpustakaan.

    “Hampir semua gedung di provinsi NTB semua gedung perpustakaan sudah dibangun, tahun ini akan diresmikan gedung perpustakaan Provinsi NTB pada tanggal 26 Juli di kota Mataram,” ujarnya.

    Deni menjelaskan, perpustakaan nasional adalah lembaga pemerintah non kementerian yang mempunyai tugas di bidang perpustakaan, dan mempunyai fungsi sebagai perpustakaan Pembina yang membina semua jenis perpustakaan di Indonesia, baik perpustakaan umum maupun di provinsi kabupaten dan kota serta di kecamatan hingga desa/kelurahan.

    “Jumlah perpustakaan di Indonesia sebanyak 164.610 perpustakaan,” tambah Deni.

    Ia mengaku, melalui program unggulan yang merupakan program prioritas nasional dengan nama transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, sudah 34 provinsi terlibat dalam program ini, dengan jumlah 514 kabupaten kota. Diantara kabupaten kota tersebut terdapat lebih dari 300 kabupaten/kota yang telah teraviliasi dalam program Nasional tersebut dan Kota Bima termasuk dalam program replikasi transformasi perpustakaan di Tahun 2022. Tutupnya.

    Selanjutnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima H. Ahmad Fatoni, SH dalam laporannya mengatakan, mbojo literation festival hari ini merupakan event daerah Kota Bima yang baru pertama kalinya dilakukan di Kota Bima.

    “Saya bangga, dengan hati yang tulus saya mengakui bahwa saya bangga menjadi warga Kota Bima,” ujarnya.

    Toni menambahkan, peserta yang mengikuti mbojo literation festival ini diikuti sebanyak 350 orang peserta yang berasal dari PAUD, TI, SD, SMP/MTs dan Guru. Tutupnya.

    Acara mbojo literation festival dimeriahkan dengan berbagai mata lomba diantaranya lomba bercerita tingkat SD/MI, lomba baca puisi tingkat SMP/MTs, lomba mendongeng tingkat guru TK, lomba menggambar dan mewarnai, pelayanan arsip metode enkapsulasi, layanan perpustakaan pembuatan KTA, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, pameran dan bazar UMKM serta pentas seni budaya.

    Kemudian, diakhir acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba Festival Literasi dari berbagai mata lomba yang diikuti. Para peserta mendapatkan uang pembinaan, piagam penghargaan serta tropi.

  • Ini Paparan Bupati Bima Tentang RDTR Perkotaan Sape

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Pemaparan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan perkotaan Sape Kabupaten Bima Tahun 2023 – 2043 tersebut berlangsung pada Rapat Koordinasi Lintas Sektor Rencana Detail Tata Ruang Selasa (13/6) oleh Bupati Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE di Ballroom Hotel Sheraton Gandaria City Jakarta.

    Bupati dan Walikota yang juga lainnya yang hadir memaparkan Pembahasan RDTR Kota Bontang, RDTR Kota Palopo, RDTR Perkotaan Mamboro Sumba Tengah dan RDTR perkotaan Merauke.

    Bupati Bima yang hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi, S.IP, Staf Ahli Bupati Iwan Setiawan, SE, Asisten Pemerintahan dan Kesra Fatahullah, S.Pd, Kadis PUPR Suwandi ST, MT, Kadis PMPTSP Drs. Ishaka dan para Kabid OPD terkait memaparkan RDTR perkotaan Sape tersebut dihadapan Dirjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI Ir. Gabriel Triwibawa, M.Eng.Sc.

    Dijelaskan Bupati Bima, tujuan penataan ruang di Sape adalah mewujudkan perkotaan Sape sebagai pusat perdagangan dan jasa yang berbasis pertanian, perikanan dan pariwisata yang dilengkapi infrastruktur yang memadai.

    “Terkait tujuan ini, pemerintah daerah berkomitmen agar RDTR Perkotaan Sape menjadi panduan dalam perencanaan dan perizinan dan adanya kepastian hukum dalam berinvestasi, mempercepat dan memudahkan perizinan,”ujarnya.

    Kata dia, perhatian yang diberikan oleh Dirjen Tata Ruang dan Kementerian terkait sangat berharga untuk menyokong semangat masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bima untuk terus berpacu membangun daerah.

    Sementara itu, Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN RI Gabriel Triwibawa dalam pengantarnya mengemukakan, Panglima pembangunan itu adalah tata ruang, karena ketika memanfaatkan ruang, kita tidak bisa main-main dan harus terlebih dahulu mendapatkan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang yaitu, RDTR yang sudah diatur oleh undang-undang dan peraturan yang berlaku.

    “Termasuk kegiatan strategis nasional yang harus sesuai dengan tata ruang,” Ungkapnya.

    *OB.007*

  • PVMBG Paparkan Hasil Pergeseran Tanah di Desa Sanolo 

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID -Setelah melakukan tinjauan lapangan dan analisa lokasi gerakan tanah di Dusun Muku Desa Sanolo – Bolo dan di desa Kaowa -Lambitu, Tim PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM yang dipimpin oleh M. Kibar Suryadana, ST Senin (12/6) melakukan pemaparan di hadapan Wakil Bupati Bima H. Dahlan M.Noer dan para pejabat terkait lingkup Pemkab Bima di Ruang Rapat Sekretaris Daerah.

    Kata dia, terkait fenomena alam yang terjadi di Dusun Muku RT.19 RW.07, Desa Sanolo-Bolo, Tim menyimpulkan bahwa penyebab dan pemicu retakan adalah karena keberadaan sesar normal di dekat lokasi, Juga akibat pengaruh gempa berkekuatan 5.6 SR yang terjadi pada 2 April 2023 lalu.

    “Penyebab lainnya menurut tim karena adanya endapan (sedimen) lunak di bawah permukaan (>30 m), serta pemotongan lereng akibat aktivitas manusia sehingga menyebabkan lereng kehilangan kekuatan (resistance force),”ujarnya.

    Terkait fanomena tersebut, katanya, Tim PVMBG merekomendasikan beberapa hal yaitu, pengurangan sedimen bulging (area yang mengalami kenaikan akibat tekanan dari atas sehingga terlihat seperti bukit baru) untuk mengurangi potensi longsoran bulging ke pemukiman, perluasan area terdampak/ potensi bahaya (kluster ring bahaya) serta relokasi pemukiman paling terdampak (Rusak Berat).

    Rapat teknis juga merekomendasikan pengurangan beban volume tumpukan material yang membentuk bukiit kecil (nendatan) yang terangkat di area ujung utara, juga penghentian aktivitas penambangan, mengingat kondisi lereng yang tidak stabil.

    “Dalam jangka pendek harus diupayakan air tidak masuk ke dalam lokasi zona gerakan tanah (mahkota), pembuatan sodetan atau saluran drainase di area bulging agar tidak terjadi penjenuhan dan pembuatan kolam pada area yang bulging/naik,”imbuhnya.

    Untuk jangka panjang disarankan untuk melakukan kajian geologi lanjut menggunakan survei geolistrik (resistivity) untuk mengetahui kondisi bawah permukaan salah satunya bidang gelincir/kontak bawah permukaan yang bergerak, penataan saluran drainase aliran permukaan serta perlu dibuat saluran kedap air dan diusahakan tidak melewati tengah pemukiman.

    Wakil Bupati H. Dahlan M. Noer yang memimpin rapat pembahasan menekankan perlunya penanganan yang lebih cepat, terobosan dan inovasi.

    “Saya mengajak semua elemen untuk bergerak bersama mengatasi permasalahan yang ada. Hal ini penting agar kita tidak meninggalkan masalah yang akan menjadi bukan generasi berikutnya,” ajak Dahlan.

    Tim beranggotakan empat orang yaitu Kibar M. Suryadana (Penyelidik Bumi), Yohandi Kristiawan (Penyelidik Bumi), Ghele Radja Arios (Kepala Balai Nusra) dan Syatrin Kharis (Kepala Pos PGA Tambora)

    *OB.009*