Blog

  • Pemkot Bima Gelar Hari Bhakti PUPR dan Parade Tenun

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT menghadiri Peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-78 yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Wali Kota Bima, Minggu, 3 Desember 2023.

    Peringatan tersebut dirangkaikan pula dengan “Soetta Fashion Street” yang merupakan parade busana tenun dan batik asli NTB.

    Momen ini dihadiri pula oleh Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Anggota Komisi IV DPR-RI, Drs. H. Muhammad Syarudin, ST., MM, Pejabat Lingkup Pemprov NTB, serta seluruh ASN Lingkup Pemkot Bima.

    Miq Gite sapaannya bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan sambutan Menteri PUPR Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph. D. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya dan apresiasinya kepada seluruh insan PUPR atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi selama ini, kekompakan serta kerja tim.

    “Kita berhasil menyelesaikan tugas dan amanah dalam pembangunan infrastruktur baik ekonomi maupun sosial yang sangat dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

    Tugas dan amanah tadi, lanjutnya adalah wujud dari kepercayaan yang tinggi yang diberikan oleh Presiden RI. Sekaligus cermin dan harapan dari masyarakat atas hadirnya infrastruktur yang berkualitas.

    “Kita terus istiqomah dalam menjaga kepercayaan para pimpinan negara,” tuturnya.

    Terakhir, Ia mengingatkan tanggal 14 Februari 2024 mendatang agar menjunjung tinggi netralitas, tidak melakukan kegiatan politik praktis.

    “Kita harus terus melaksanakan amanah penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur secara profesional dan loyal kepada pemeritah dan pimpinan nasional,” tutupnya.

    Usai melaksanakan upacara, kemudian dilanjutkan dengan parade busana tenun dan batik khas NTB yang diikuti oleh seluruh pejabat hingga pegawai Pemerintah Kota Bima.

    *Red*

  • PJ Wali Kota Bima Bersama PJ Gubernur Hadiri NTB Bershalawat

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – PJ Walikota Bima kembali menyapa masyarakat melalui rangkaian kegiatan Jumat Salam bersama Pj Gubernur NTB, selain lewat sentuhan program dalam bentuk fisik, terobosan baru PJ Walikota Bima yang mencoba membangun nilai-nilai islami nampaknya direspon baik oleh masyarakat Kota Bima.

    Dalam acara tersebut PJ Walikota Bima didampingi langsung oleh PJ Gubernur NTB  Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Sekda Kota Bima, Seluruh Asisten, Seluruh Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah, Seluruh Kabag serta Camat dan Lurah se-Kota Bima. Sabtu, 2 Desember 2023 .

    Kegiatan yang berlangsung di masjid Agung Al Muwahidin Kota Bima itupun berjalan Hikmad, sekaligus penyerahan bantuan pribadi kepada panitia pembangunan masjid raya oleh PJ. Gubernur NTB .

    Dalam Penyampaiannya, PJ Wali Kota Bima mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si selaku PJ Gubernur NTB yang sudah meluangkan waktunya serta ikut andil berkontribusi untuk keberlangsungan pembangunan masjid Agung Al – Muwahidin.

    “Untuk sekarang Program memakmurkan masjid di Kota Bima akan terus kita Prioritaskan, selain dari segi penataan dan pembangunan dalam bentuk fisik, kita akan sering-sering mengadakan pertemuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus memperdalam nilai-nilai keislaman di kalangan masyarakat Kota Bima,” ucapnya.

    Dalam penyampaiannya, Ir. H. Mohammad Rum, MT sangat berterimakasih kepada PJ Gubernur NTB yang sudah setia membersamai agenda pertemuan dalam rangka menyukseskan program memakmurkan masjid di Kota Bima.

    “Kehadiran bapak Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Selaku PJ Gubernur NTB adalah sebuah keistimewaan, selain memperkuat silaturahmi bersama masyarakat Kota Bima mungkin lewat acara ini kita bisa sama-sama mengasa semangat untuk totalitas sama-sama membangun kota Bima ini dengan baik,” tutupnya.

    *Red*

  • RUMAH KREATIF MALAJU : Sentra Inovasi Kreatifitas dan Dialektika Pemuda

    Penulis : Bunyamin S. Pd (Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Universitas Tekhnologi Sumbawa)

    Beberapa hari yang lalu, penulis meluangkan waktu menikmati sajian Kopi Hitam dengan beberapa cemilan khas masyarakat lokal, yang disajikan oleh sekelompok anak muda yang berada dibawah naungan komunitas “Uma Kreatif Malaju”, komunitas Uma Kreatif Malaju ini lokasinya di Jln. Jenderal Sudirman Dusun Sigi RT 005 RW 003 Desa Melayu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Jarak dari Kota Bima lebih kurang 40,5 KM, yang menarik dari tempat tongkrongan ini adalah keberadaan beberapa Karya seni berupa lukisan, hand craft, Kaligrafi, kaos oblong yang dilukis secara manual (bukan sablon) dengan menonjolkan kearifan lokal sebagai inspirasi pada karya lukisannya, yang semuanya murni hasil Inovasi dan Kreatifitas dari pemuda dalam komunitas tersebut.

    Menurut Andri Saputra, S. Pd, selaku owner dan founder dari Uma Kreatif Malaju, uma kreatif ini didirikan sebagai wadah untuk menghadirkan gagasan, Inovasi, Kreatifitas, serta sarana membangun dialektika dikalangan anak muda Desa Melayu.

    Point penting dari kehadiran uma Kreatif Malaju ini adalah Inovasi dan Kreativitas, Inovasi Menurut Ellitian dan Anatan (2009) bemakna sebagai “perubahan yang dilakukan dalam organisasi yang meliputi kreatifitas dalam menciptakan produk baru, jasa, ide, atau proses baik yang sudah ada dalam organisasi maupun berkembang dari luar organisasi.

    Inovasi terlahir dari sebuah gagasan baru. Sementara kemampuan untuk melahirkan dan membangkitkan suatu gagasan baru yang berguna ini dikenal sebagai kreativitas.

    Inovasi tanpa ada kreativitas tidak akan bisa berjalan, karena inovasi dan kreativitas adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan biasanya digunakan secara bergantian. Inovasi adalah gabungan dari kreativitas dengan komersialisasi (Stamm, 2008).

    Mengutip quotes dari pengusaha dan pendiri Exxon dari Amerika Serikat John D. Rockefeller “Hal terpenting bagi seorang pemuda adalah membentuk kehormatan, Reputasi dan Karakter”, maka Sebagai “agent of repair”, generasi millenial Melayu lewat uma Kreatif Malaju secara tidak langsung turut berpartisipasi menyumbangankan gagasan dan ide dalam mengambil bagian dan menjadi pembaharu dalam mengahadapi revolusi industri 4.0 dan puncak industri Indonesia yang diramalkan akan terjadi pada tahun 2030, dikutip dari laman Web Kementrian Pertahanan Indonesia, dalam sebuah tulisan yang berjudul.“Revolusi Industri 4.0 dan pengaruhnya bagi Industri di Indonesia” Perubahan merupakan kata kunci yang paling mendasar dalam menyikapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang industri.

    Perubahan tidak hanya mencakup pada bidang industri saja, namun seluruh aspek kehidupan manusia menuju keseimbangan yang dinamis. Oleh karenanya siapapun, aspek apapun mau tidak mau bersegera mengikuti perubahan itu, jika ia tidak mau mengikutinya, maka dapat dipastikan ia akan tertinggal. Maka tidak salah mengutip filsuf Yunani, Heraclitus, “Satu-satunya hal yang konstan di dunia ini adalah perubahan”

    Apa yang sebenarnya dimaksud dengan revolusi industri 4.0?

    Saat ini menjadi Booming apa yang disebut dengan Revolusi industry 4.0. Hampir di banyak seminar yang diadakan oleh lembaga pendidikan maupun industry memberikan porsi Topik pembahasan mengenai Revolusi Industri 4.0 yang begitu menakjubkan, dengan menghadirkan, pelaku para pakar maupun pemerhati bidang industry untuk memberikan pertukaran pengetahuan dan informasi, apa sih yang dimaksud dengan Revolusi Industri 4,0 itu sendiri ? .

    Konsep revolusi industri 4.0 ini merupakan konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Beliau merupakan ekonom dan teknisi terkenal asal Jerman sekaligus penggagas, pendiri dan ketua Eksekutif World Economic Forum (WEF) yang melalui bukunya, The Fourth Industrial Revolution, menyatakan bahwa revolusi industri 4.0 secara fundamental dapat mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu dengan yang lain. Ketepatan, Kecepatan, Efesiensi dan Kualitas produksi adalah pembeda dari era revolusi industry sebelumnya.

    Pada era revolusi industry 4.0 yang paling fenomenal adalah dengan ditandai munculnya terobosan-terobosan teknologi dalam sejumlah bidang ,antara lain :

    Bidang robotika; Kecerdasan buatan ( Artificial Intelegence / AI ); Nanoteknologi; Komputasi kuantum ( Quantum Computing ); Internet of Things; Industry Internet of Things ( IIoT); Teknologi nirkabel generasi kelima(5G);Aditif manufaktur/pencetakan 3D; dan Industri kenderaan otonomi penuh( Fully autonomous vehicles ). Bagaimana Implementasi Revolusi Industri 4.0 di Indonesia ?

    Sebagai sebuah negara besar dengan luas daratan dan lautan yang sangat luas dengan jumlah sumber daya manusia dengan jumlah besar serta kekayaan alamnya yang memungkinkan mendukung pencapain suatu produksi, maka pantaslah kita bermimpi menjadi satu dari sepuluh kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030.

    Bagaimana untuk mewujudkan hal tersebut mau tidak mau pemerintah harus bertranformasi dengan mengikuti kemajuan industry yang berbasiskan teknologi digital,untuk itu pemerintah meluncurkan peta jalan dan strategi menuju era revolusi industry 4.0 yang disebut dengan “ Making Indonesia 4.0”, dimana kementerian Perindustrian ditunjuk sebagai koordinator terhadap program tersebut

    Pemerintah telah menetapkan lima sektor utama yang akan memasuki gerbang industry 4.0 yakni bidang makanan dan minuman, bidang tekstil dan pakaian, bidang otomotif, kimia,serta elektronik. Hal ini tentu dilakukan dengan berbagai pertimbangan antara lain, adanya dampak ekonomi dan kelayakan implementasi dengan kriteria mencakup ukuran domestik bruto, nilai perdagangan, potensi dampak terhadap industry lain ,besaran investasi, dan kecepatan penetrasi pasar.

    Di Indonesia sebelum program pemerintah ini diluncurkan ,beberapa para pelaku industry telah mengadopsi teknologi 4.0 ,antara lain :

    PT.Pan Brothers Tbk, yang memproduk tekstil dengan merek top dunia seperti Uniqlo, Adidas, The Nort Face, serta H&M.

    PT Sri REjeki Isman ( anak perusahaan Sritex ) Sukoharjo , mengubah pola kerja pemintalan benang yang tadinya dikerjakan dengan tenaga manusia diganti dengan menggunakan teknologi industry 4.0.

    PT Unilever Indonesia, telah menggunakan mesin Automated Guided Vehicle untuk sisitem pergudangannya .

    PT Suzuki Indomobil Motor, menggunakan robot dalam perakitan mobil.

    PT Astra Daihatsu Motor, juga sebagian telah menggunakan teknologi 4.0.
    Dari beberapa perusahaan industry tersebut menyebutkan bahwa mereka tidak secara keseluruhan menerapkan teknologi 4.0 tersebut dalam mengoperasionalkan mesin-mesin produksinya hanya baru berkisar paling tinggi kurang dari 40 %.

    Banyak factor yang tidak langsung diterapkan secara menyeluruh antara lain mahalnya investasi yang dikeluarkan terhadap perubahan mesin industry, permintaan pasar yang relative tidak melonjak secara besar-besaran, masih dapat dioperasionalkannya mesin-mesin industry teknologi 3.0.

    Selain hal di atas faktor-faktor lain juga sangat berpengaruh antara lain kebijakan terhadap impor bahan baku ,kebijakan pemerinah terhadap industry pertanian dalam negeri, Kemampuan sumber daya manusia untuk mengoperasionalkan teknologi 4.0, kebijakan pendidikan siap kerja dengan kurikulum yang aplikatif terhadap teknologi 4.0 itu sendiri , dan berbagai kendala lainnya

    Namun yang lebih penting dari itu semua adalah kesiapan pelaku industry dan pemerintah untuk menyeimbangkan dampak yang terjadi jika teknologi 4.0 ini diterapkan. Dengan diterapkannya sistem otomatisasi ini produktivitas dan efesiensi menjadi hal dijanjikan dapat tercapai dengan sempurna, namun akan berbanding lurus dengan tergerusnya penggunaan tenaga kerja manusia.

    Hal ini secara tidak langsung akan adanya pengurangan tenaga pekerja yang tentunya berdampak akan terjadinya penambahan jumlah pengaangguran.

    Untuk itulah peran pelaku industry dan pemerintah menjadi sangatlah penting ,agar keseimbangan dapat tercapai dengan baik dan optimal .Memilih kebijakan reskilling pekerja daripada memberhentikannya merupakan kebijakan keseimbangan sedangkan membuat kebijakan dan terobosan baru untuk bidang kerja non teknologi 4.0 wajib diciptakan pemerintah agar tidak terjadi penambahan pengangguran pada usia-usia produktif.

    Mengutip apa yang disampaikan oleh Klaus Schwab pemrakarsa teknologi 4.0 yang menyatakan bahwa teknologi ini akan berdampak buruk terhadap pemerintah yang gagap dan tidak mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang melaju cepat .Revolusi tidak hanya mengubah model bisnis dan pola kompetisi, tapi juga merombak sistem ekonomi dan masyarakat.

    Hanya negara yang dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik yang bisa menjadi kekuatan global. Sebaliknya, mereka yang tidak siap dan sibuk sendiri dengan urusan domestik tak akan mampu bersaing dan semakin tertinggal. Bagaimana dengan kita ?

    Sebagai komunitas yang baru berdiri Uma Kreatif Malaju tentu saja membutuhkan dukungan baik materi maupun immateri agar bisa berkembang serta bersaing di era Industri 4.0, dalam hal ini Pemerintah Desa harus terus hadir menyemai bersama pemuda agar kreatifitas bisa terus terawat, minimal dengan mengalokasikan anggaran dibidang Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat (DDS), menurut laman web Kementrian Keuangan Dirjen perimbangan Keuangan menjelaskan bahwa “Dana Desa Penggunaanya diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa”. kehadiran Komunitas Uma Kreatif Malaju ini sangat memberikan dampak Positif bagi pemuda yang ingin meningkatkan skill dan kreatifitas, setidaknya bisa meminimalisir remaja dan pemuda pada perbuatan yang menjurus pada penyalahgunaan Narkoba dan tindak kejahatan lainnya.
    Bagaimana Respon Masyarakat Desa Melayu terhadap Komunitas Uma Kreatif Malaju ?

    Berdasarkan pengamatan Penulis keberadaan Komunitas uma kreatif Malaju mendapat respond yang luar biasa dari Masyarkat sekitar, terbukti dengan banyaknya anak-anak warga yang menghadiri setiap ada kegiatan seni berupa latihan menggambar dan melukis, serta kegiatan positif lainnya ini secara tidak langsung telah berkontribusi terhadap pembentukkan karakter anak sejak dini melalui pendidikan non formal, Secara faktual, pendidikan adalah merupakan kegiatan antarmanusia, oleh manusia dan untuk manusia (Siswoyo, 2008 : 1).

    MenurutUU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara(Siswoyo, 2008 : 19). Uma Kreatif Malaju nantinya bisa menjadi faktor eksistensi sebagai komunitas pegiat kesenian yang diakui khalayak, kehadirannya bisa menjadi salah satu faktor pendukung dalam mempertahankan eksistensi kesenian. Uma kreatif Malaju merupakan tempat untuk belajar seni, seperti seni musik, seni rupa, seni lukis, dan seni teater, juga berkontribusi terhdap kelestarian seni dan budaya dan memiliki tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya masyarakat dengan cara menyatukan para pemuda-pemudi yang berperan aktif dalam mewujudkan dan memajukan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan seni budaya khususnya kepada masyarakat Desa Melayu Kecamatan Lambu.

    Selaku founder Andri Saputra mengatakan Uma kreatif Malaju bemaksud untuk membudayakan masyarakat dan memasyarakatkan budaya, “artinya, tanpa masyarakat budaya tidak akan tercipta dan tanpa budaya masyarakat tidak akan tau pentingnya berbudaya agar tetap lestarinya budaya yang ada di masyarakat.

    Adapun beberapa hal yang dilakukan oleh komunitas uma Keatif Malaju untuk melestarikan seni, hal ini juga sebagai salah satu usaha yang dilakukan oleh Uma kreati Malaju dalam mempertahankan eksistensinya yang berumur sejagung ini, diantaranya ialah :

    Mencetak regenerasi : cara yang dilakukan uma Keati Malaju adalah dengan melatih anak-anak warga Desa Melayu untuk belajar menghasilkan karya berupa lukisan maupun kaligrafi.

    Mengapresiasi Seni : apresiasi merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan cara mengindera atau melihat, mengamati, menghayati, memahami dan menangkap nilai-nilai keindahan dan kaidah artistic dari eksistensi seni itu sendiri. Cara simple dalam mengapresiasi seni yaitu dengan memberikan dukungan moril terhadap hasil karya anak didik berupa pujian sederhana, bisa juga dengan memberi senyuman.

    Memberikan ruang : siapa saja yang belajar di uma kreatif Malaju akan diberikan ruang untuk memilih apa yang disukai sehingga tidak ada paksaan. Semua ikhtiar yang dilakukan oleh teman-teman komunitas uma kreatif Malaju ini sebagia bentuk kontribusi terhadap warga sekitar sebagai persiapan untuk menyongsong Indonesia, maka peran pemuda harus disiapkan sejak dini, tidak sesuatu yang instan, temasuk dalam membentuk karakter pemuda, Jika membuka kembali literatur-literatur terkait dengan pemuda, terdapat sudut pandang yang menjadi pembatas dalam memberikan defenisi tentang pemuda. Misalnya defenisi PBB tentang pemuda berdasarkan kategori usia 15- 24 tahun (dalam Suzanne Naafs dan Ben White, 2012, hal. 91), maupun UU No. 40 Tahun 2009 yang mengategorikan usia 16 sampai 30 tahun. Terdapat pula definisi yang memandang dari perspektif kepemudaan sebagai transisi, kepemudaan sebagai identitas, kepemudaan sebagai aksi, kepemudaan sebagai praktik budaya, dan pemuda sebagai pencipta budaya (Jones 2009, dalam Suzanne Naafs dan Ben White, 2012, hal. 89). Pada hakikatnya ilmuan sepakat bahwa pemuda merupakan agen yang memiliki peranan penting terhadap perubahan (Agent of Developmet and Agent of Modernizations).

    Berkaitan dengan hal tersebut, peran, fungsi dan tanggung jawab pemuda begitu krusial terhadap masa depan bangsa. Misalnya dalam UU 40 tahun 2009 BAB V pasal 16-17, begitu pula dari pandangan akademisi misalnya Yudhaswara Januarharyono dalam artikelnya, Oki rahadianto Sutopo, 2016, hal. 161-172, serta Yunisca Nurmalisa, 2017, hal. 10,34,43, Iswadi, 2020, hal. 207-208, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa pemuda merupakan pelopor pembangunan di segala aspek sosial kehidupan dalam masyarakat.

    Hal tersebut mengindikasikan beban nilai dan beban moral yang dipikul demi kemaslahatan pembangunan masyarakat sosial, tak terkecuali dalam bidang seni dan kebudayaan.

    Disahkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan (pasal 1 ayat 7,10,14) membuka pintu dan ruang yang lebar dalam hal pemberdayaan pemuda (terutama pemuda yang berhimpun dalam organisasi atau lembaga seni budaya) terkait pelestarian kebudayaan. Hal tersebut disamping membuka ruang pengembangan potensi bagi pemuda, juga memberi peran, tanggung jawab dan kewajiban bagi pemuda memikul beban nilai dan moral yang lain terutama yang berkaitan dengan kebudayaan.

    Pemuda yang progresif dengan semangat pembangunan serta yang memiliki kesadaran nilai dan moral sebagai penerus peradaban, akan memandang hal tersebut sebagai peluang, tantangan dan kesempatan untuk berkreasi, bukan memandangnya sebagai beban semata yang harus dipikul. (*)

  • Program Jumat Salam Pemprov NTB, di Apresiasi Pj. Wali Kota Bima

    Program Jumat Salam Pemprov NTB, di Apresiasi Pj. Wali Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Penjabat Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT mengikuti acara Program “Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat” atau biasa dikenal dengan sebutan “Jum’at Salam” bersama Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi yang bertempat di Kantor Kelurahan Matakando Kota Bima, Sabtu, 2 Desember 2023.

    Program Jum’at Salam yang dicanangkan oleh Penjabat Gubernur NTB ini merupakan agenda ke-7 yang dilaksanakan di Kota Bima. Setelah sebelumnya digelar juga di Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    HM. Rum mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Gubernur NTB yang memilih Kota Bima sebagai lokasi program Jum’at Salam.

    Kata dia, program ini luar biasa sekali, selain bisa bertatap muka dan bersilaturrahim bersama masyarakat, juga dapat mengetahui lebih detail keluhan dan persoalan serta kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat secara langsung.

    “Kalau boleh program Jum’at Salam ini diagendakan setiap bulan di Kota Bima,” ujarnya singkat.

    H. Rum berharap mudah-mudahan melalui kegiatan ini pertumbuhan ekonomi di Kota Bima meningkat, ekonomi bisa bangkit dan tumbuh hingga pada akhirnya inflasi pun dapat ditekan.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi menyampaikan acara jumat salam ini dirangkaikan dengan HUT PUPR ke 78. Kota Bima sendiri sebagai lokasi kegiatan Jum’at Salam ke-7 yang merupakan program pemerintah provinsi NTB.

    Miq Gita sapaannya, menyebutkan program Jum’at Salam ini dapat menyelesaikan persoalan ditengah masyatakat serta memberi sesuatu yang bisa diberikan dan sebagai ajang silaturrahmi antara pemerintah dengan masyarakat.

    “Besok puncak kegiatan HUT PUPR yang akan dilaksanakan di Kota Bima. Tujuannya nanti tamu yang datang dapat bermanfaat bagi pelaku UMKM di Kota Bima untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Miq Gita.

    Di akhir arahannya, Miq Gita mengingatkan bahwa  Pemilu 2024 sebentar lagi. Ia berharap tetap jaga tali persaudaraan, berbeda pilihan adalah demokrasi.

    “Saya ajak kita semua walau pilihan berbeda-beda, kita semua adalah saudara, perbedaan adalah persatuan,” pungkasnya.

    Program Jumat Salam tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan hasil kolaborasi antara Dinas Sosial NTB dengan Dinas Sosial Kota Bima berupa kursi roda anak 4 buah, alat bantu dengar bagi lansia serta 50 paket sembako.

    *Red*

  • Pemkab Bima dan DPRD Sepakati RAPBD 2024

    Pemkab Bima dan DPRD Sepakati RAPBD 2024

    BIMA.OBORBIMA.ID – Rapat Paripurna Ke-8 Masa Sidang III Tahun Sidang 2023 yang berlangsung Kamis (30/11/2023) membahas Pendapat akhir Bupati atas Penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah dan Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2024.

    Bupati Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP dalam pemaparannya pad Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Muhammad Putera Ferryandi S.IP.,M.IP dan didampingi tiga orang unsur Wakil Ketua dalam pemaparannya mengatakan, sesuai dengan hasil pembahasan pada tingkat Badan Anggaran (Banggar) Rancangan peraturan daerah APBD tahun 2024 disepakati sebagai berikut sejumlah poin.

    Kata dia, Pendapatan daerah ditetapkan Rp. 1,97 triliun, belanja daerah ditetapkan sebesar Rp. 1,99 triliun. Belanja tersebut terdiri dari belanja operasional direncanakan sebesar Rp. 1,47 triliun, belanja modal sebesar Rp 218,8 milyar, belanja tidak terduga sebesar Rp 3,5 miliar dan belanja transfer direncanakan Rp.293,59 miliar.

    “Sementara pada pos pembayaran daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 25 miliar, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 1 miliar dan pengeluaran netto sebesar Rp 24 miliar,” Jelas Bupati.

    Bupati IDP yang hadir bersama para Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD dan Kabag Lingkup Setda, menuturkan, sesuai amanat Permendagri nomor 80 tahun 2015 rancangan Perda tentang pendapatan daerah dan retribusi daerah serta APBD.

    “Ini merupakan rancangan Perda yang sifatnya evaluatif dan akan dievaluasi lebih lanjut baik oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan maupun pemerintah provinsi sebagai pemerintah atasan,”imbuhnya

    *OB.009*

  • Pj Wali Kota Bima : “Mari Berantas Cukai Rokok Ilegal”

    Pj Wali Kota Bima : “Mari Berantas Cukai Rokok Ilegal”

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, M.T m membuka acara Sosialisasi Pemberantasan Cukai Rokok Ilegal bertempat di Aula Kantor Wali Kota, Jum’at, 1 Desember 2023.

    Dalam acara tersebut Pj Wali Kota didampingi oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. NTB, Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Wilayah Sumbawa, Kepala Bappeda, Kasat POL PP, Kepala Dinas Koperindag, Kepala Dinas Pertanian, serta beberapa Kepala OPD.

    Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi peredaran rokok ilegal, meningkatkan kesadaran masyarakat dan Pembasmian rokok ilegal serta membantu Petani tembakau agar harga tembakau menjadi stabil.

    Dalam sambutannya HM. Rum menyampaikan tembakau merupakan salah satu komoditas tinggi yang termasuk barang kena cukai yang dipungut dengan cara legal berdasarkan UUD yang kemudian dibagikan lagi ke daerah penghasil cukai hasil tembakau.

    “Dengan pengembalian dana bagi hasil tembakau sebesar Rp. 18.084.671.906 Pemerintah Kota Bima mengalokasikan program di bidang kesejahteraan masyarakat 50%, bidang kesehatan 40% dan bidang penegakkan hukum 10% yang difokuskan pada upaya pemberantasan rokok ilegal yang marak beredar di tengah masyarakat,” ucapnya.

    Lanjut dalam penyampaianya, HM. Rum juga menjelaskan bahwa di Kota Bima terdapat ada beberapa wilayah atau lokasi pertanian tembakau antara lain di Kelurahan Nitu, Kelurahan Oi Fo’o, Kelurahan Lampe, Kelurahan Jatibaru dan Kelurahan Kolo.

    “Hasilnya tidak banyak sehingga bisa dikatakan Kota Bima bukan daerah penghasil tembakau, namun tingkat pengguna tembakau sangat tinggi, yang menjadikan salah satu daerah yang menjadi lalu lintas bagi peredaran rokok salah satunya rokok ilegal,” tegas beliau.

    Di akhir penyampaiannya, PJ Wali Kota Bima mengajak kepada masyarakat untuk tidak memperjual belikan rokok secara ilegal dan mengajak kepada masyarakat agar kiranya langsung melaporkan ke pihak yang berwajib jika ada temuan oknum-oknum yang memperjual belikan rokok secara ilegal

    “Harapannya agar semua pihak bisa meneruskan point penting dalam sosialisasi ini, bagaimana kita bisa memerangi bersama peredaran rokok ilegal Di kota Bima. Adapun upaya pemerintah dalam memberantas peredaran rokok ilegal dilakukan secara berkala serta melibatkan aparat yang tergabung dalam tim terpadu yang sudah dituangkan dalam keputusan Wali Kota Bima,” tutupnya.

    *RED*

  • PJ Wali Kota Bima Apresiasi Kinerja Satuan Polres Bima Kota Bekuk 23 Tersangka Narkoba

    Ir. H. Mohammad Rum, MT menceritakan suatu kisah seorang ulama yang membunuh seorang wanita berawal dari pesta miras dan kejahatan sejenis lainnya. Setelah berzina, sang ulama ingin menjaga image atau pandangan orang lain terhadapnya, lalu ia khawatir si wanita akan membuka aib sang ulama sehingga terjadilah kejahatan berikutnya yakni sang ulama membunuh wanita tersebut. Akhirnya sang ulama di ketahui perilakunya dan dihukum gantung oleh masyarakat. Inilah bahaya nya narkoba, miras, dan jenis narkotika lainnya.

    “Apalah artinya kita, mohon maaf saja shalat nya hanya senin-kamis, keinginan kita tidak jelas, apalagi menikmati miras jadi pikiran tidak terkontrol. Akibatnya, urat malunya hilang, sehingga berpikirnya sangat pendek dan akhirnya berani melakukan hal diluar batas,” ujar Penjabat Wali Kota H. Rum pada acara pemusnahan barang bukti Mirasantika hasil sitaan Polres Bima Kota.

    H. Rum mengaku bahkan karena miras, seseorang dapat melakukan sesuatu seperti menggunakan senjata tajam yang dapat mengancam keselamatan nyawa orang lain akibat pengaruh alkohol.

    “Oleh karena itu, kita nyatakan perang pada Miras, Narkoba dan kejahatan lainnya. Untuk itu, saya minta kepada para Lurah agar atensi khusus soal ini. Apabila berhasil menekan ini, saya kasih reward and punishment berupa umroh bagi masyarakat, babinsa, bhabinkamtibmas dan lurah. Tapi apabila gagal, Lurah nya saya ganti,” ucapnya.

    Ia pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja-kerja terukur aparat kepolisian dan jajaran terkait yang membasmi kejahatan di Bima, salah satunya membasmi peredaran miras dan narkoba.

    Sementara itu, Wakapolres Bima Kota, Kompol Herman, SH dalam laporannya mengatakan, kita tahu bersama peredaran narkoba di Indonesia lebih khusus di Kota dan Kabupaten Bima sudah sangat memprihatinkan.

    Kata dia, Polres Bima Kota terus berupaya untuk melakukan penindakan serta penegakan hukum terhadap peredaran gelap narkoba dan miras. Karena kita tahu dampak dari semua itu bisa terjadi tindak pidana lainnya, seperti perkelahian dan pembunuhan akibat dari miras.

    “Kami berupaya semaksimal mungkin memberantas miras. Dari hasil operasi, terkumpul sejumlah hasil sitaan anggota berupa miras jenis sofi sebanyak 510 botol, arak 1.224 botol, brem 33 botol, bir bintang 61 botol. Sementara jenis narkotika dan obat keras berupa ganja 2.819,30 gram, sabu 76,16 gram dan tramadol 807 strip atau sebanyak 8.070 butir hasil sitaan dalam 2 bulan terakhir. Semua ini kami dapatkan dari 23 orang tersangka yang saat ini sudah kami amankan,” beber Kompol Herman.

    Hadir pada acara pemusnahan barang bukti hasil sitaan Satuan Narkoba Polres Bima Kota tersebut antara lain, Wakapolres Bima Kota, Dandim 1608 Bima, perwakilan Danyon Brimob Batalyon C Pelopor Bima, perwakilan BNNK Bima, perwakilan Pengadilan Negeri Raba Bima, perwakilan Rutan Bima, pejabat teras lingkup Polres Bima Kota, perwakilan PWI Cabang Bima serta Organisasi/lembaga Kemasyarakatan.

    *Red*

  • Pj Wali Kota Hadiri Puncak Kegiatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 dan HUT PGRI ke-78

    Pj Wali Kota Hadiri Puncak Kegiatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 dan HUT PGRI ke-78

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT menghadiri secara langsung kegiatan Puncak Hari Guru Nasional sekaligus HUT PGRI ke-78 Tingkat Kota Bima.

    Pada kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota Bima turut didampingi oleh Asisten I, Kadis Dikpora, dan Kepala OPD lainnya di Aula SMAN 1 Kota Bima, Kamis, 30 November 2023.

    Dalam sambutannya, HM. Rum menyampaikan bahwa Hari Guru Nasional menjadi sarana dalam mengapresiasi, semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi antar sesama guru.

    Ia juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru dengan semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam memberikan pembelajaran berkualitas bagi peserta didik.

    “Mari bersama kita berikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru-guru Indonesia yang selalu belajar, berbagi, dan berkolaborasi dengan semangat Merdeka Belajar, serta telah berjuang untuk menciptakan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi murid,” ungkap Pj Wali Kota Bima.

    Pada kesempatan tersebut, HM. Rum juga berbagi kisah masa kecilnya ketika bersekolah dulu , bagaimana pahitnya menempuh pendidikan dalam kondisi serba kekurangan .

    ” Yang paling utama adalah Niat dan Ihktiar, tidak ada yang tidak bisa kecuali kita berhenti untuk berusaha, ” Ungkapnya

    Di akhir sambutannya HM. Rum mengimbau seluruh ekosistem pendidikan untuk terus bergotong royong dan saling menguatkan serta siap mengakomodir setiap kegiatan PGRI yang ingin menggunakan fasilitas pemerintah Kota Bima .

     “Di sektor Pendidikan hal yang harus diperhatikan adalah keberlangsungan tenaga pendidik serta ditopang oleh infrastruktur dan sarana yang baik niscaya akan melahirkan nilai edukatif serta efektif, baik dirasakan langsung oleh tenaga pendidik maupun  murid,” tutupnya.

    *RED*

  • Pemkot dan DPRD Sepakati Raperda APBD Menjadi APBD Definitif 2024

    Pemkot dan DPRD Sepakati Raperda APBD Menjadi APBD Definitif 2024

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Ir. H. Mohammad Rum, MT, Pj. Wali Kota Bima, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bima pada Rabu Malam, 29 November 2023. Agenda utama rapat adalah penyampaian Laporan Badan Anggaran DPRD Kota Bima terkait Raperda tentang APBD Kota Bima Tahun Anggaran 2024.

    Badan Anggaran DPRD Kota Bima menyampaikan laporan yang komprehensif terkait Raperda APBD Kota Bima 2024 dalam rapat paripurna tersebut.

    “Laporan ini mencakup evaluasi rinci terhadap rencana anggaran, alokasi dana, serta strategi keuangan yang diusulkan untuk mendukung pembangunan dan kebutuhan masyarakat pada Tahun Anggaran 2024 dan mendorong agar Raperda APBD 2024 dapat disetujui dan disepakati untuk menjadi Perda APBD Definitif 2024,”ucap Sekwan DPRD Kota Bima Drs. H. Muhidin

    Dalam rapat tersebut, kata dia, DPRD Kota Bima mengambil keputusan penting terkait persetujuan terhadap Raperda APBD Kota Bima Tahun 2024. “Keputusan ini mencerminkan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh pemerintah Kota Bima untuk mencapai tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,”imbuhnya.

    Ia menjelaskan, Sidang Paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, S.Adm. akhirnya menyepakati dan menyetujui Raperda APBD 2024 setelah sebelumnya menyimak pendapat dan pandangan fraksi-fraksi yang tergabung dalam Badan Anggaran DPRD Kota Bima.

    Sementara itu, Pj. Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT, ketika memberikan pendapat akhir terhadap Raperda APBD Kota Bima Tahun 2024 menyampaikan apresiasi yang mendalam atas sinergi dan kolaborasi eksekutif dan legislatif Kota Bima guna menyatukan presepsi dan kesepakatan atas Raperda APBD Kota Bima 2024 menjadi Perda APBD Definitif 2024.

    “Saya selaku Pj. Wali Kota Bima, mewakili seluruh jajaran Pemerintah Kota Bima menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap persetujuan Raperda APBD 2024 menjadi Perda APBD definitif,”ungkap H. Mohammad Rum.

    Diakhir penyampaiannya, ia menegaskan komitmen untuk menjalankan program-program pembangunan sesuai dengan alokasi anggaran yang telah disepakati, dengan harapan dapat memberikan dampak positif dan signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bima, sehingga Kota Bima dapat sejajar dan bersaing dengan daerah lain baik secara regional maupun nasional.

    Rapat paripurna yang turut dihadiri oleh Sekda Kota Bima, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kota Bima ini diakhiri dengan suasana konstruktif dan kondusif menandai tahap penting dalam proses perencanaan anggaran dan pembangunan Kota Bima Tahun 2024.

    *OB.009*

  • Sekda Minta ASN Junjung Tinggi Netralitas

    BIMA.OBORBIMA.ID – Terdapat bagian yang menarik dalam sejarah kehidupan Korpri ketika disandingkan dengan pemilu presiden dan Pilkada. “Dua event besar ini selalu dikaitkan dengan netralitas ASN dan netralitas Korpri,”

    Demikian ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs.H. M.Taufik,HAK.,M.Si yang bertindak selaku Pembina Upacara pada HUT ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tingkat Kabupaten Bima Rabu (29/11) saat membacakan amanat Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional Prof.Dr.Zudan Arif Fakrulloh, SH,. MH di Lapangan Upacara Kantor Bupati Bima Godo-Kecamatan Woha.

    Upacara yang ditandai pengibaran bendera Merah putih tersebut juga dihadiri Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.,M.IP, Wakil Bupati H.Dahlan M.Noer, para Staf Ahli Bupati, Asisten lingkup Sekretariat Daerah, Kepala OPD, Kepala Bagian, Camat dan seluruh pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.
    Sekda yang merilis amanat tertulis Ketua Umum KORPRI mengungkapkan tahun 2024 akan berlangsung Pilpres, dan pemilihan legislatif, 38 Pilgub/Wakil Gubernur dan 514 Pilkada Kabupaten/Kota. Ini merupakan proses demokratisasi terbesar di dunia yang harus kita sukseskan.

    “Saya percaya bahwa KORPRI sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan negara, Pancasila dan UUD 1945,” Ungkapnya.

    Untuk itu, sambung dia, dirinya mengingatkan kembali tentang netralitas dimaksud karena orientasi KORPRI tetap tidak berubah yaitu untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI.

    “Saya minta kepada seluruh pengurus KORPRI di manapun berada untuk terus menjaga anggotanya, agar tetap tegak lurus kepada negara, Pancasila dan UUD 1945,”Tegasnya.

    Pada sesi akhir upacara peringatan HUT Ke-52 KORPRI tingkat Kabupaten Bima tahun ini, dilakukan pembagian secara simbolis baju seragam KORPRI yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.

    *Red*