Blog

  • La Hila Band Tampil di Festival Pesona Dana Mbojo Malam Ini

    La Hila Band Tampil di Festival Pesona Dana Mbojo Malam Ini

    BIMA.OBORBIMA.ID – Enam personil Band La Hila yang digawangi Nico (Manager), Ame (Vokalis), Aji (Guitaris), Iwan (Violin), Galih (Basist) dan Reza (Drummer) akan tampil menghibur masyarakat Bima dalam gelaran Festival Pesona Dana Mbojo, Dana Mbojo Menyapa-Dari Bima Untuk Indonesia, dalam memeriahkan hari jadi ke-385 Bima di hari kedua Jumat (11/07) di Halaman Kantor Bupati Bima Godo Kecamatan Woha.

    “Sembilan tembang pilihan akan dilantunkan, mulai dari Rombe Ra Pako Fare, Lembo Ade, Dambe-Dambe, Lenga dan Atur Saja Tuhan. Lagu lainnya yang akan dinyanyikan yaitu Laina Jodo, Sapa Moti Malingi dan Indahnya Bima Kita,” Ungkap Nico.

    Yang dinanti-nanti iti akan tiba, dimomen yang Indah, biarkan Tuhan Yang Atur. Sampai jumpa La Hila di Panggung Hari Jadi Ke-385, halaman Kantor Bupati Bima.

    “Khusus untuk sayap-sayap La Hila yang ada di Kota dan Kabupaten Bima serta Dompu, La Hila bakal “on stage” (tampil) Jumat 11 Juli 2025 pukul 20.00 WITA. Terang Nico Kamis (10/7).
    Mai ta Rawa ra Kaboro Weki Loi Kai Lingi (Mari Bernyanyi dan Berkumpul Untuk mengobati Kerinduan). Waktunya La Hila dan Sayapnya Berjumpa,”Katanya.

    Selain La Hila Band, Hadrah, Gantao, Ranca Nae, Sandra Tari Nangi Doro Tambora, Tarian Lupe dan Tari Sarau akan mengisi panggung hiburan rakyat pada Malam Kedua tersebut.

    *OB.007*

  • Buka MTQ ke-18 Kecamatan Raba, Wali Kota Bima : Momentum Menguatkan Nilai-Nilai Qurani

    Buka MTQ ke-18 Kecamatan Raba, Wali Kota Bima : Momentum Menguatkan Nilai-Nilai Qurani

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE secara resmi membuka perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-18 Tingkat Kecamatan Raba Tahun 2025.

    Kegiatan berlangsung khidmat di pelataran Masjid Baitul Hamid, Kelurahan Penaraga, pada Kamis malam, 10 Juli 2025.

    Acara pembukaan turut dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota, para Kepala OPD dan Badan, jajaran Pemerintah Kota Bima, Camat Raba, para lurah se-Kecamatan Raba, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima, organisasi masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat Kecamatan Raba dan sekitarnya.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan MTQ ini.

    Ia menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan tahunan, melainkan bentuk kecintaan umat terhadap Al-Qur’anul Karim serta upaya memperkuat nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat.

    “MTQ bukan hanya sekadar lomba dan seremoni tahunan semata. Ia adalah ikhtiar kita semua untuk mengagungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an serta nilai-nilai keimanan yang terkandung di dalamnya. Membaca tanpa memaknai, menghafal tanpa menjalani, dan melafalkan tanpa mengimani harus kita tinggalkan. Jadikan momentum ini sebagai muhasabah untuk membentuk pribadi yang memantulkan cahaya Al-Qur’an dalam sikap dan perilaku sehari-hari,” ungkap Wali Kota.

    Lebih lanjut, Wali Kota Bima mengungkapkan keprihatinannya terhadap tantangan moral yang tengah dihadapi oleh generasi muda Kota Bima, khususnya ancaman pergaulan bebas, miras, narkoba, dan tindakan asusila.

    Ia berharap pelaksanaan MTQ ini dapat menjadi media dakwah yang efektif dalam membentengi generasi penerus dari pengaruh negatif tersebut.

    “Kita dihadapkan pada ujian zaman yang sangat berat—untuk melindungi anak-anak kita dari pergaulan bebas, miras, narkoba, dan perilaku yang merusak moral. Mudah-mudahan semangat malam ini tak hanya berhenti di panggung MTQ, tapi juga menjadi gerakan nyata dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Mari kita bangun benteng nilai Qurani dalam diri anak-anak kita,” tegasnya.

    Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima saat ini tengah gencar mendorong Program Kota Bima BISA—akronim dari Bersih, Indah, Sehat, dan Asri. Ia menekankan bahwa keberhasilan program tersebut tak hanya bertumpu pada pembangunan fisik, tetapi juga pada ketertiban sosial dan ketentraman spiritual.

    “Dalam semangat untuk menciptakan Kota Bima yang BISA, Pemerintah Kota akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Ketentraman dan Ketertiban Umum. Satgas ini akan bertugas menertibkan dan menindak tegas segala bentuk praktik peredaran miras, narkoba, dan praktik prostitusi yang merusak moral generasi kita. Kita ingin Kota Bima menjadi kota yang bersih secara lahir dan batin,” ujar Wali Kota dengan penuh ketegasan.

    Sebagai penutup, Wali Kota Bima mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Raba dan Kota Bima pada umumnya untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga nilai-nilai moral di lingkungan masing-masing. Ia berharap masyarakat tidak ragu melapor apabila mengetahui adanya praktik-praktik yang merusak tatanan sosial dan nilai-nilai agama.

    “Mari kita jaga Kota Bima bersama. Kawal anak-anak kita. Awasi lingkungan kita. Laporkan jika ada tindakan yang merusak akhlak dan pribadi Islami. Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita bersama untuk memastikan masa depan generasi Kota Bima tetap terang dalam naungan cahaya Al-Qur’an,” tutupnya.

    Kegiatan MTQ ke-18 Kecamatan Raba ini diharapkan menjadi ruang syiar, pembinaan mental spiritual, serta wadah pembentukan karakter Qurani bagi masyarakat, khususnya generasi muda sebagai harapan masa depan Kota Bima.

    *OB.009*

  • Beragam Potensi di Tampilkan Difestival Pesona Dana Mbojo

    Beragam Potensi di Tampilkan Difestival Pesona Dana Mbojo

    BIMA.OBORBIMA.ID – Pemukulan Gong oleh Bupati Bima Ady Mahyudi didampingi Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan DPRD beserta Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny Murni Suciyanti, Ketua GOW Hj. Anita H. Ifran, Ketua DWP Persatuan Kabupaten Bima Ny. Fitriani Adel Linggi Ardi menandai dimulainya Festival Pesona Dana Mbojo Kamis (10/07) di Halaman Kantor Bupati Bima.

    Festival yang tahun 2025 ini mengusung tema “Dana Mbojo Menyapa, Dari Bima Untuk Indonesia” yang berlangsung selama tiga hari mulai Kamis sampai Sabtu (10 – 12) Juli 2025 di halaman Kantor Bupati Bima tersebut pada hari I menampilkan Atraksi musik dan lagu, tarian, Shalawat, Mpisi dan Kalero Donggo, Marais Kolaborasi Kasidah Klasik, Karena Kandei Kolaborasi Biola dan Tari dan beberapa tampilan Pra Acara Puncak.

    Bupati Bima dalam sambutannya dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD, para Pejabat Eselon II dan Eselon III OPDPimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD dan mitra kerja Pemerintah daerah menyampaikan beberapa pesan.

    Festival dan Bazar yang berlangsung selana tiga hari ke depan merupakan ruang bagi masyarakat untuk berekspresi, menampilkan beragam potensi. Juga pada saat yang sama merupakan wahana untuk mendorong peningkatan taraf ekonomi masyarakat kita, mengingat Kabupaten Bima memiliki banyak potensi baik sektor pariwisata dengan keindahan panorama Alam dan pantai yang sangat menakjubkan, sejarah, kuliner dan beragam potensi lainnya

    “Melalui festival ini juga kita berharap event yang ditampilkan tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga mendorong Kabupaten Bima menjadi destinasi wisata inovatif yang dapat beradaptasi dan menjadikan sektor pariwisata sebagai mesin Penggerak pertumbuhan ekonomi,”katanya.

    Menutup sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi OPD pelaksana kegiatan, event organizer, pegiat media sosial, influencer dan semua pihak atas terselenggaranya festival yang meriah dan penuh makna tersebut

    *OB.008*

  • Wakil Wali Kota Bima Ajak Seluruh OPD Berkolaborasi dan Bersinergi Tingkatkan Inovasi Daerah

    Wakil Wali Kota Bima Ajak Seluruh OPD Berkolaborasi dan Bersinergi Tingkatkan Inovasi Daerah

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong kemajuan inovasi daerah sebagai bagian penting dari upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

    Komitmen tersebut ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Pencatatan Inovasi Daerah dalam rangka Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025, yang berlangsung pada Selasa pagi di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima.

    Rakor tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, didampingi oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima, A. Rafik, ST, serta diikuti oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Puskesmas, Camat, dan Lurah se-Kota Bima.

    Dalam laporannya, Kepala BRIDA menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk pembinaan teknis, namun juga sebagai ajang untuk memotivasi seluruh perangkat daerah agar meningkatkan jumlah dan kualitas inovasi, baik dalam tata kelola pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat.

     “Melalui kegiatan ini, pencatatan nilai inovasi akan lebih masif dan terstruktur, sehingga setiap inovasi yang lahir dapat terdaftar secara resmi dan berkontribusi dalam penguatan Indeks Inovasi Daerah Kota Bima. Hal ini penting untuk mempertahankan posisi Kota Bima sebagai salah satu kota inovatif terbaik di Indonesia, yakni peringkat ke-9 secara nasional pada tahun 2024,” ungkap A. Rafik.

    Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama dua hari, yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan inovasi dan memastikan setiap OPD memiliki kapasitas dalam mengelola dan melaporkan inovasi secara berkelanjutan.

    Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang telah diraih Kota Bima serta terobosan-terobosan yang telah dihasilkan oleh OPD hingga saat ini.

     “Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Justru ini adalah peluang emas untuk menciptakan terobosan yang memberikan dampak langsung dan positif kepada masyarakat,” tegasnya.

    Beliau juga mengingatkan bahwa inovasi bukan hanya tanggung jawab satu unit kerja saja, melainkan harus menjadi budaya kerja kolektif di seluruh jajaran pemerintah daerah.

     “Saya harap seluruh Kepala OPD dapat mendorong unit kerjanya untuk saling berkolaborasi, membuka ruang kreativitas, dan aktif menciptakan inovasi baru. Inovasi adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab kita terhadap pelayanan publik,” sambungnya.

    Dalam upaya memperkuat motivasi, Wakil Wali Kota juga menyampaikan komitmen untuk memberikan dukungan anggaran berupa insentif bagi perangkat daerah yang berhasil menciptakan inovasi unggulan.

    “Saya berjanji akan mengalokasikan 50 persen dari dana insentif penghargaan inovasi kepada OPD yang bersangkutan, sebagai bentuk apresiasi dan dorongan agar semangat inovasi terus tumbuh di setiap lini,” ujarnya disambut antusias peserta rakor.

    Mengakhiri sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh peserta rakor untuk memperkuat lingkungan internal dan eksternal perangkat daerah dengan semangat sinergi dan kolaborasi.

    Menurutnya, inovasi yang kuat hanya bisa lahir dari budaya kerja yang sehat, sistem yang terukur, dan visi bersama yang konsisten.

    “Mari kita benahi lingkungan kerja kita, perbaiki sistem, bangun pola kerja yang adaptif dan partisipatif, agar seluruh inovasi tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi menjadi solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat Kota Bima. Dengan itu, kita akan melangkah bersama menuju Kota Bima yang lebih maju, bermartabat, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

    *OB.009*

  • Pemkot Bima Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H

    Pemkot Bima Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, Pemerintah Kota Bima menggelar acara peringatan yang berlangsung khidmat di Halaman Masjid H.M. Nur A. Latif, Pemkot Bima, pada Kamis, 10 Juli 2025.

    Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, Wakil Wali Kota Bima H. Feri Sofiyan, Sekretaris Daerah Kota Bima, jajaran Forkopimda, staf ahli, asisten, kepala OPD, serta para ulama dan tokoh agama.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan bahwa Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian tanggal dalam kalender Hijriah, melainkan momentum besar dalam sejarah Islam yang menandai hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Peristiwa tersebut menjadi titik awal terbentuknya masyarakat madani serta peradaban Islam yang berkeadilan, berkeadaban, dan bermartabat.

    “Hijrah bukan hanya perpindahan tempat, tapi perpindahan keadaan. Dari tekanan menuju kemerdekaan, dari kejumudan menuju kemajuan, dari keterbelakangan menuju pembaruan,” ungkap Wali Kota.

    Sejalan dengan semangat hijrah tersebut, Pemerintah Kota Bima mencanangkan Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri). Gerakan ini lahir dari semangat perubahan dan kesadaran kolektif bahwa Kota Bima tidak akan menjadi lebih baik jika masyarakat tetap berdiam dalam kebiasaan lama.

    “Program BISA bukan sekadar slogan, tetapi seruan moral. Kita ingin lingkungan yang bersih dari sampah, jalanan yang indah, tertata dan teratur, masyarakat yang hidup sehat, serta ruang publik yang asri dan lestari. Namun untuk mewujudkan semua itu, kita harus rela berkorban, terutama dalam hal waktu dan kebiasaan hidup bersih, demi kepentingan bersama,” tegasnya.

    Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyinggung mengenai kebijakan penataan lalu lintas, khususnya terkait parkir liar yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Gajah Mada, terutama di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Bima. Ke depan, parkir kendaraan akan ditertibkan di sisi kiri jalan.

    “Hal ini memang tidak mudah dan tidak selalu menyenangkan. Tapi sekali lagi saya tegaskan, tidak ada perubahan tanpa tantangan, dan tidak ada keteraturan tanpa pengorbanan,” jelasnya.

    Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan ceramah Ustadz Islamuddin, S.PDi. Dalam ceramahnya, Ustadz menekankan pentingnya menjadikan momentum 1 Muharam sebagai titik refleksi diri dan perbaikan menuju pribadi yang lebih baik, termasuk dalam konteks kepemimpinan.

    *OB.008*

  • RDP DPRD Kota Bima Soroti Larangan Honorer Baru, Akan Cek Data di Sekolah

    RDP DPRD Kota Bima Soroti Larangan Honorer Baru, Akan Cek Data di Sekolah

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – DPRD Kota Bima kembali menyoroti dugaan penambahan tenaga honorer baru di lingkungan Pemerintah Kota Bima, khususnya pada Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah.

    Hal ini terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang rapat DPRD Kota Bima, Selasa (8/7/2025).

    RDP dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Syamsurih, didampingi Ketua Komisi I, Yogi Prima Ramadhan, Sekretaris Komisi I, Aswin Imansyah serta sejumlah anggota komisi lainnya.

    Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Supratman, Sekretaris Dikbud, Humaidin, Kepala BKPSDM Arief Roesman Effendy, dan para kepala sekolah bersama kepala tata usaha sekolah.

    Dalam RDP tersebut, DPRD Kota Bima meminta klarifikasi terkait dugaan adanya tenaga honorer baru yang masuk pada tahun 2024-2025. Padahal telah ada regulasi tegas dari Menpan RB, Mendagri, BKN hingga Surat Edaran Wali Kota yang melarang penambahan honorer baru.

    Ketua DPRD, Syamsurih menegaskan, pihaknya akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mengecek kebenaran data honorer yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah.

    la meminta seluruh sekolah menyiapkan data pegawai beserta absensi sebagai bukti untuk dipertanggungjawabkan.

    “Apakah benar tidak ada honorer baru masuk? Data yang disampaikan ini harus dapat dipertanggungjawabkan, karena kami akan turun cek langsung,” tegas Syamsurih saat RDP.

    Meskipun pihak Dinas Pendidikan melalui Sekretaris Dikbud, Humaidin, serta sejumlah kepala sekolah mengaku tidak ada honorer baru yang masuk selama 2024 hingga 2025, DPRD tetap akan melakukan verifikasi lapangan.

    Selain persoalan dugaan honorer baru, Syamsurih juga menyoroti membengkaknya belanja pegawai di Kota Bima yang mencapai Rp 114 miliar untuk PPPK, dan akan bertambah sekitar Rp 40 miliar untuk PPPK paruh waktu. Kondisi ini membuat belanja pegawai lebih besar dibandingkan belanja modal.

    “Bagaimana kita mau membangun Kota Bima kalau anggaran banyak habis untuk belanja pegawai. Pendapatan daerah kita baru Rp 50 miliar, kita hanya mengandalkan dana transfer pusat,” ujarnya.

    la juga menegaskan, kondisi ini mempengaruhi kemampuan Pemkot dalam membiayai pembangunan sekolah, jalan, drainase, dan pemberdayaan UMKM di Kota Bima.

    Karena banyaknya sekolah yang hadir, RDP dijadwalkan berlanjut pada Rabu, 9 Juli 2025, khusus untuk sekolah di Kecamatan Raba dan Rasanae Timur.

    *OB.009*

  • MTQ Desa Bumi Pajo Resmi Dibuka

    MTQ Desa Bumi Pajo Resmi Dibuka

    BIMA.OBORBIMA.ID – Semangat Syiar islam kembali menggema didesa bumi pajo kecamatan Donggo dengan dibukanya secara resmi MusabaqahTilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Desa Bumi Pajo tahun anggaran 2025.

    kegiatan ini berlangsung khikmah dan meriah dilapangan dusun mada nggasa desa bumi pajo pada Senin, (8/7/2025) dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta unsur pemerintah.

    Ketua panitia MTQ Nasrullah,S.Pd menyampaikan, bahwa jumlah peserta tahun ini mencapai 84 orang Qori dan Qoriah.

    Kata dia, para peserta berasal dari berbagai kelompok usia dan akan berkompotisi pada jumlah cabang lomba, yakni Tarti Qur’an, tilawah anak-anak, tilawah remaja, tilawah dewasa, syarhil Qur’an.

    “Alhamdulillah antusias peserta semakin tinggi dari tahun ketahun, ini menunjukkan bahwa semangat mencintai Al-Qur’an ditengah masyarakat kita semakin kuat,”katanya.

    Kepala Desa Bumi Pajo Syarifudin.H.M.Yasin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan pelaksanaan MTQ dengan baik dan lancar.

    Ia juga mengajak para orang tua untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini kepada anak-anak mereka.

    “Melalui MTQ ini kita ingin membentuk generasi yang sholeh dan sholehah dan berbakti tidak hanya kepada orang tua,tetapi juga kepada Agama bangsa dan negara,”imbuhnya.

    Pantauan media ini, warga tampak antusias mengikuti jalannya acara MTQ Desa Bumi Pajo tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana pembinaan spritual yang mempererat silaturahmi antar warga, serta menghidupkan kembali nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari.

    *OB.005*

  • Pemkot Bima Komitmen Dukung Kelancaran Proyek NUFREP

    Pemkot Bima Komitmen Dukung Kelancaran Proyek NUFREP

    Dalam audiensi itu, Dinul Hayat menyampaikan bahwa, pelaksanaan proyek NUFREP yang berlokasi di wilayah Kota Bima telah mencapai progres 38%, dengan target penyelesaian pada tahun 2026 untuk sebagian besar komponen.

    “Proyek ini secara keseluruhan ditargetkan selesai pada tahun 2026,”ujarnya.

    Wali Kota Bima menyambut baik laporan tersebut dan menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bima dalam mendukung kelancaran proyek, khususnya terkait aspek pengadaan lahan dan koordinasi lintas sektor.

     “Kami siap mendukung penuh pelaksanaan Program NUFREP di Kota Bima. Proyek ini sangat penting bagi masa depan kota kita, terutama dalam meningkatkan perlindungan dari risiko banjir,” ujar Wali Kota.

    Kata dia, NUFREP merupakan program nasional yang didanai oleh pemerintah pusat dan mitra internasional, bertujuan untuk memperkuat sistem drainase, pengelolaan sungai, serta infrastruktur perlindungan di kota-kota yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi.

    Wali Kota juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, baik instansi pemerintah maupun masyarakat, agar pelaksanaan program ini berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.

     “Kami akan pastikan seluruh jajaran kami mendukung secara administratif maupun teknis, termasuk percepatan proses pengadaan lahan yang menjadi bagian penting dari proyek ini,” lanjutnya.

    *OB.003*

  • BPK Temukan Tujuh Sekolah di Kota Bima Rekayasa LPJ Dana BOSP

    BPK Temukan Tujuh Sekolah di Kota Bima Rekayasa LPJ Dana BOSP

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Realisasi Belanja Barang Jasa dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) reguler tahun 2024 pada tujuh sekolah di Kota Bima tidak sesuai kondisi senyatanya. BPK menemukan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) direkayasa hingga senilai Rp 324 juta lebih..

    Berdasarkan hasil pemeriksaan tim pemeriksa BPK Perwakilan NTB secara uji petik atas LPJ dana BOSP dan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Bendahara BOSP pada SDN 2, SDN 21, SDN 29, SDN 55, SMPN 2, SMPN 3 dan SMPN 7 Kota Bima diketahui terdapat belanja yang tidak sesuai dengan kondisi senyatanya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan atas SPJ belanja serta konfirmasi dengan penyedia terdapat pertanggungjawaban belanja yang tidak melampirkan kuitansi penyedia riil, penyedia tidak mengakui atas pertanggungjawaban pembelian, dan terdapat selisih nilai pembayaran dengan kuitansi pada SPJ.

    Selain itu, ditemukan perbedaan pada stempel yang tercantum dalam kuitansi yang dilampirkan dalam SPJ. Hasil konfirmasi dengan penyedia menyatakan bahwa kuitansi dengan stempel berbeda tersebut bukan merupakan salinan yang dikeluarkan oleh pihaknya, dan tidak mengakui penggunaan stempel yang berbeda dari stempel resmi milik penyedia.

    “Hasil perhitungan menunjukkan terdapat belanja yang tidak sesuai kondisi senyatanya senilai 324.475.907 juta,” ungkap BPK sebagaimana dikutip dalam LHP.

    Berikut rincian temuan tersebut:

    1. SDN 2 Kota Bima senilai Rp 54.158.887 juta (selisih nilai pembayaran dengan kuitansi dan tidak terdapat kuitansi toko)

    2. SDN 21 Kota Bima senilai Rp 18.110.000 juta (belanja di luar ARKAS)

    3. SDN 55 Kota Bima senilai Rp 9.390.200 juta (tidak melampirkan bukti SPJ dan stempel toko berbeda)

    4. SDN 29 Kota Bima senilai Rp 127.788.300 juta (SPJ tidak sesuai senyatanya)

    5. SMPN 2 Kota Bima senilai Rp 81.353.620 juta (belanja di luar ARKAS)

    6. SMPN 3 Kota Bima senilai Rp 22.524.900 juta (penyedia tidak mengakui atas pembelian dan terdapat stempel toko yang berbeda)

    7. SMPN 7 Kota Bima senilai Rp 11.150.000 juta (belanja di luar ARKAS).

    Selain itu, hasil pemeriksaan secara uji petik atas bukti pertanggungjawaban pembayaran listrik dari Dana BOSP pada 27 sekolah menunjukkan terdapat pertanggungjawaban tagihan listrik melebihi tagihan dari pihak penyedia jasa senilai Rp 3.048.192 juta.

    Bendahara Dana BOSP menyatakan pembayaran tagihan listrik melebihi dari tagihan penyedia karena menyesuaikan dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

    “Pertanggungjawaban penggunaan dana BOSP telah disampaikan kepada Tim Manajemen Dana BOSP, namun tidak terdapat permintaan revisi maupun perbaikan atas dokumen pertanggungjawaban tersebut,” sebut BPK.

    Atas kelebihan tersebut, telah ditindaklanjuti dengan penyetoran ke Kas Daerah dengan dilampiri STS dan rekening koran oleh SDN 2 Kota Bima, SDN 21 Kota Bima, SDN 55 Kota Bima, SDN 29 Kota Bima, SMPN 2 Kota Bima, SMPN 3 Kota Bima dan SMPN 7 Kota Bima senilai Rp 324.475.907 juta, sehingga masih terdapat kelebihan pembayaran tagihan listrik senilai Rp 3.048.192 juta.

    Hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen BKU dan LPJ Dana BOSP Kinerja pada SDN 29 Kota Bima dan SMPN 3 Kota Bima diketahui pertanggungjawaban atas belanja BOS yang dilampirkan tidak sesuai dengan belanja riil.

    Hasil pemeriksaan dokumen pertanggungjawaban Belanja Barang dan Jasa – BOSP menunjukkan sebagian nota pembelian atas Belanja Barang dan Jasa merupakan bukti pertanggungjawaban yang tidak valid dan sah.

    “Bukti yang tidak valid dan sah tersebut berupa nota yang dibuat dan diisi sendiri oleh pihak sekolah atas belanja ATK dan biaya jasa fotocopy. namun uangnya digunakan untuk pembayaran yang tidak sesuai dengan yang dianggarkan atau tidak senyatanya,” ungkap BPK.

    Kepala Sekolah mengakui atas nota yang dipertanggungjawabkan, dibuat dan ditulis sendiri oleh bendahara menyesuaikan dengan tarif maksimal yang sudah dianggarkan pada ARKAS.

    “Hasil perhitungan menunjukkan adanya belanja yang tidak sesuai kondisi senyatanya senilai 37.200.000 juta,” sebut BPK menjelaskan.

    Berdasarkan catatan Kepala Sekolah diketahui terdapat uang yang masih dibawa oleh Bendahara BOSP laima senilai Rp 4 juta.

    Atas kelebihan tersebut, telah ditindaklanjuti dengan penyetoran ke Kas Daerah dengan dilampiri STS dan rekening koran senilai Rp 24.200.000 juta dan Rp 4 juta.

    Hasil pemeriksaan dokumen pertanggungjawaban Belanja Barang dan Jasa-BOSP pada SMPN 3 Kota Bima menunjukkan sebagian nota pembelian atas belanja barang merupakan bukti pertanggungjawaban kuitansi yang tidak valid dan sah.

    Kepala Dinas Dikbudpora Kota Bima, H Supratman  menanggapi dingin. “Tolong konfirmasi sekretaris,” ucapnya.

    Inspektur Inspektorat Kota Bima, H M Fakhrunraji menjelaskan, sedang melakukan proses tindak lanjut sesuai ketentuan diberikan kesempatan selama 60 hari sejak diterima LHP.

    “InsyaAllah setelah batas waktu tersebut akan kami sampaikan progresnya. Semuanya masih dalam proses,” jelasnya.

    *Tim*

  • Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tinjau Lokasi Terdampak Banjir, Ajak Semua Pihak Bersinergi Tangani Korban

    Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tinjau Lokasi Terdampak Banjir, Ajak Semua Pihak Bersinergi Tangani Korban

    MATARAM.OBORBIMA.ID – Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Muhamad Iqbal, didampingi Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, hari ini meninjau langsung sejumlah lokasi yang terdampak banjir parah menyusul hujan deras pada minggu (6/7)

    Dalam Peninjauan ini, Gubernur dan Wakil Gubernur menyambangi kantor-kantor milik Pemerintah Provinsi NTB yang juga terdampak, sebelum melanjutkan peninjauan kembali ke wilayah Kelurahan Kekalik Jaya yang mengalami banjir cukup parah.

    “Pemerintah Provinsi mengajak semua elemen, baik TNI-Polri, Basarnas, Tagana, maupun Baznas, untuk bahu-membahu membantu Pemerintah Kota Mataram dalam menangani korban banjir,”ujar Gubernur NTB.

    *OB.008*