Blog

  • Ini Penjelasan Kadis Koperindag Terkait Gas 3 Kg Terjadi Kelangkaan

    KOTA BIMA.OBORBIMA – Akhir-akhir ini harga tabung gas 3 kg di Kota Bima terjadi kelangkaan. Bahkan harga sekitar Rp.25 sampai Rp 35 pertabung.

    Menangapi hal tersebut, Kadis Koperindag Kota Bima Ir. H. Tafsir mengakui adanya kelangkaan dan melonjaknya harga gas elpiji ukuran tabung 3 kg.

    Menurutnya, pasokan dari pertamina sebanyak 63 ribu tabung untuk jatah Kota Bima bulan Januari sampai Februari belum di dropping, sehingga terjadi keterlambatan dan berakibat tingginya harga yang dijual ditengah-tengah masyarakat.

    “Ternyata dari Pertamina sebanyak 63 ribu tabung yang belum di dropping yang memang itu jatah Kota Bima untuk bulan Januari hingga Februari,” ucapnya.

    Meski demikian sambungnya, mengenai harga jual ditengah-tengah masyarakat yang menjual diatas harga HET, ada harga yang disepakati antara agen dan distributor dengan harga 18 ribu per tabung.

    “Namun berdasarkan hasil penelusuran kami, masih banyak pengecer yang menjual melampaui diatas harga satuan, bahkan mencapai 25 ribu hingga 35 ribu per tabung 3 kg, ini tinggi sekali, secepatnya akan kami tegur dan evaluasi melalui sistem pengawasan,”Jelasnya.

    Oleh sebab itu, sambung dia, pihaknya melakukan operasi pasar murah harga bahan pokok dapat terjangkau oleh masyarakat, demikian juga harga gas elpiji dapat segera stabil sesuai HET.

    *Red*

  • Beras Murah 5 Ton Ludes Terjual Pada Operasi Pasar Murah di Rasbar

    KOTA BIMA.OBORBIMA – Salah satu isu yang dihadapi kabupaten/kota di Indonesia mengenai gejolak inflasi dengan naik turunnya harga komoditas seperti minyak dan pangan, sehingga dapat memicu kenaikan harga secara signifikan.

    Jika hal ini tidak ditangani melalui kebijakan yang tepat, maka akan berdampak negatif pada tingkat daya beli masyarakat.

    Kendati demikian, pemerintah Kota Bima melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya semaksimal mungkin dalam rangka mengendalikan harga bahan pangan, salah satunya harga beras yang terpantau stabil menjelang musim panen raya. Upaya yang terus dilakukan yakni rutin melakukan operasi pasar murah.

    Pj. Wali Kota Bima melalui Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Bima, Ir. H. Tafsir menyampaikan, operasi pasar murah yang dilakukan saat ini terpantau lancar dan ramai dikunjungi warga yang hendak belanja kebutuhan bahan pokok.

    “Kami gandeng perum Bulog Bima, dan Perum Bulog menyediakan sebanyak 5 ton beras, gula 300 kilo, minyak goreng 600 liter, namun yang lebih diminati masyarakat beras dan minyak goreng,” kata H. Tafsir pada operasi pasar murah, di halaman kantor Lurah Paruga, pada Kamis (14/3/2024).

    *OB.09*

  • Bupati Bima Hadiri RAKOR Pengadaan ASN Tahun 2024

    BIMA.OBORBIMA.ID – Rapat koordinasi persiapan pengadaan ASN Tahun 2024 berlangsung Kamis (14/3/2024) di Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto Kav. 71 – 73, Jakarta Selatan.

    Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan Persetujuan Prinsip Kebutuhan Pegawai ASN pada instansi Daerah oleh Menpa dan Reformasi Birokrasi serta Sosialisasi Keputusan Menteri PANRB tentang panduan penyusunan rincian kebutuhan pegawai ASN tahun 2024.

    Dalam Rakor yang mengundang Kementerian, Lembaga Negara, Bupati dan Walikota selaku Pejabat Pembina Kepegawaian di Seluruh Indonesia tersebut, Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP yang didampingi Plt.Kepala BKD dan Diklat Laily Ramdhani S.STP.,MM menjelaskan, Rakor ditujukan untuk membahas dan menyamakan persepsi antara pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam persiapan pengadaan ASN tahun 2024.

    Menpan RB Abdullah Azwar Anas dalam arahannya menjelaskan, prinsip pelaksanaan pengadaan ASN 2024 terdapat formasi untuk CPNS dan PPPK. Khusus untuk PPPK, masih difokuskan dalam penyelesaian Tenaga Non ASN.

    Menurutnya, pelaksanaan seleksi pegawai ASN tahun 2024 rencananya dilaksanakan dalam tiga periode seleksi yang terbagi dalam Periode I (mulai April, Mei dan Juni), Periode II (mulai Juli, Agustus, September) dan Periode III (mulai Oktober, November, Desember).

    “Jadwal pelaksanaan seleksi akan diumumkan setelah mendapat jadwal pelaksanaan dari BKN selaku PANSELNAS,”Terangnya.

    Plt. Kepala BKD dan Diklat Laily Ramdhani S.STP.,MM menjelaskan, tahun ini pemerintah Kabupaten Bima sudah melakukan penambahan usulan formasi ASN sebanyak 2.150 Formasi. Dari jumlah tersebut, 100 formasi untuk CPNS dan 2.050 Formasi PPPK.

    “Usulan formasi tersebut sudah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BKN dan menetapkan sebanyak 2.150 formasi sesuai usulan Bupati Bima,”pungkasnya.

    *OB.009*

  • Untuk Mendongkrak Produktivitas Pertanian, Kementan RI Akan Distribusikan Mesin Pompa Air di Pemkab Bima 

    BIMA.OBORBIMA.ID – Plt Kadis Pertanian Kabupaten Bima Afifuddin SE, MM mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) akan mendistribusikan mesin pompa air untuk irigasi pertanian di Kabupaten Bima dalam rangka mendongkrak produktivitas pertanian.

    Kata Papi Afif sapaanya, Dengan adanya bantuan pompa irigasi membuat para petani dapat semakin optimal melakukan percepatan tanam, yang dapat membantu peningkatan produktivitas dan secara langsung akan berdampak pada peningkatan pendapatan mereka.

    “Dengan irigasi yang baik dan pengelolaan lahan yang maksimal, saya yakin kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bima juga akan mengalami peningkatan,” katanya Kamis,

    Dengan lancarnya air di lahan kelompok tani tersebut, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanaman padi. Hal itu merupakan tujuan utama Kementan untuk meningkatkan produksi pertanian.

    “Kegiatan pompanisasi ini menjadi andalan untuk meningkatkan indeks pertanaman,” ujarnya.

    Sebelumnya, sambung Papi Afif, Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait penambahan areal tanam padi melalui kegiatan pompanisasi antara pelaksana kegiatan di provinsi/kabupaten dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    ‘Nota kesepahaman tersebut dilakukan untuk kerja sama pengawalan penambahan areal tanam melalui kegiatan pompanisasi di tingkat provinsi dan kabupaten, sehingga dapat dicapai percepatan pelaksanaan kegiatan di masing-masing daerah,”tandasnya.

    Papi Afif menambahkan, pihaknya telah melakukan rapat Koordinasi dengan Direktur Lahan Rawa Direktorat PSP Ditjen Tanaman Pangan  Kementerian Pertanian RI.

    “Alhamdulilah Rakor turut dihadiri perwakilan KODIM 1608 Bima yang diwakili Kasdim,”pungkasnya.

    *Red*

  • Pj. Sekda Suwandi-LPPM Unram Bahas Penempatan Mahasiswa KKN

    BIMA.OBORBIMA.ID – Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Suwandi ST ,M.Si didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda H.Putarman, SE dan Kabag Administrasi Pembangunan Bohri Rahman, ST Kamis (14/3) melakukan pembahasan awal rencana penempatan mahasiswa KKN Unram di Kabupaten Bima.

    Pembahasan penempatan mahasiswa KKN dilakukan bersama Prof. Ir. Buan Anshari, ST., M.Sc. (Eng).,Ph.D Koordinator Riset Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram di Ruang Kerja Sekda.

    Suwandi dalam penyampaiannya memaparkan, pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Bima menyambut baik rencana penempatan KKN tematik Unram di kabupaten.

    “Untuk lebih memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa KKN, sebaiknya menerapkan pola penempatan silang, dimana mahasiswa yang berasal dari Kabupaten/kota lain ditempatkan di Kabupaten Bima, sebaliknya mahasiswa yang berasal dari Bima ditempatkan di daerah lain,” Imbuh Suwandi.

    Topik lain yang dibahas adalah penjakakan kerjasama penerimaan calon mahasiswa program studi kedokteran yang berasal dari Kabupaten Bima.

    “Konsep MoU yang ditawarkan Unram akan ditelaah dan dipelajari lebih lanjut oleh unit kerja terkait seperti Bagian Hukum dan Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah, untuk ditindaklanjuti melalui kesepakatan kerjasama kedua belah pihak,”Imbuh Pj. Sekda.

    *Red*

  • Mengoptimalkan Produksi Padi di NTB, Pj. Wali Kota Bima dukung Perluasan Areal Tanam Dengan Pompanisasi

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menandai langkah penting dalam upaya perluasan areal tanam padi di Indonesia.

    Langkah konkrit diambil oleh Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian (BSIP SDLP) berkoordinasi dengan Komandan Resor Militer Nusa Tenggara Barat (Danrem NTB) Agus Bhakti, S.I.P., M.l.P., M.Han, dan Penjabat Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT, untuk mendukung program tersebut.

    “Komitmen positif diberikan oleh Danrem NTB dan Pj. Wali Kota Bima menandai awal dari kolaborasi strategis ini. Keduanya menyatakan kesiapan untuk membantu dan mengawal program tersebut agar dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementan RI,”ungkap Kadis Kominfo Kota Bima Drs. H. Mahfud dalam siaran persnya.

    Kata dia, tujuan koordinasi yang dijalankan adalah untuk menyatukan visi dan komitmen dalam menjalankan kegiatan pompanisasi di lahan-lahan sawah tadah hujan guna meningkatkan produksi pangan nasional.

    “Program ini menjadi jawaban terhadap tantangan cuaca yang kerap menghambat produksi padi. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi fokus utama dalam pelaksanaan program ini.Perluasan Areal Tanam melalui sistem pompanisasi merupakan strategi utama yang akan ditempuh guna menjawab tantangan cuaca dan iklim di daerah Nusa Tenggara Barat,”pungkasnya.

    Dr. Ir. Rahmawati, MM, sebagai Kepala BSIP SDLP dan Penanggung Jawab Provinsi NTB dalam program ini, menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama semua pihak terkait, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, petani, dan elemen lainnya.

    Menurutnya, Rahmawati menyoroti peran penting yang dimainkan oleh Pemerintah Daerah dan Korem NTB dalam memperlancar kegiatan pompanisasi lahan sawah tadah hujan di wilayah ini.

    Dalam pertemuan tersebut, Kepala BSIP SDLP didampingi oleh para pemimpin unit kerja, antara lain Kepala BSIP Tanah dan Pupuk, Kepala BSIP Pertanian Lahan Rawa, dan Kepala BSIP NTB.

    Diharapkan dengan kolaborasi lintas sektor ini, perluasan areal tanam melalui pompanisasi dapat terwujud, memperkuat produksi pangan nasional, dan mengatasi tantangan pangan yang terus berkembang,”ucap Rahmawati dilansir oleh Kadis Kominfo.

    Sementara itu, HM. Rum,menjelaskan bahwa Kota Bima dipilih sebagai lokus pengembangan program perluasan areal tanam menggunakan sistem pompanisasi karena beberapa alasan yang penting.

    Pertama, Bima memiliki potensi lahan yang luas dan kondisi geografis yang mendukung pertanian. Kedua, infrastruktur irigasi yang sudah ada di Kota Bima dapat dioptimalkan dengan sistem pompanisasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air. Ketiga, dengan memilih Kota Bima, maka artinya pihak pemerintah pusat melalui Kementan RI menilai kelayakan suatu daerah untuk pengembangan pertanian di wilayah yang memiliki kebutuhan mendesak untuk peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

    “Menyikapi peluang strategis seperti program perluasan areal tanam menggunakan sistem pompanisasi, Pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk mendorong terealisasinya agenda perluasan areal tanam guna menjawab kebutuhan pangan lokal, regional maupun nasional,” jelas H. Mohammad Rum.

    Lebih lanjut, HM. Rum menjelaskan bahwa langkah-langkah konkret perluasan areal tanam dengan sistem pompanisasi mencakup identifikasi potensi lahan yang dapat dikembangkan dan diperluas untuk pertanian, perencanaan sistem pompanisasi yang sesuai dengan karakteristik topografi dan kebutuhan air tanaman di setiap lokasi. Pembangunan infrastruktur pompa air dan jaringan irigasi untuk mendistribusikan air secara efisien ke lahan pertanian.

    Selanjutnya HM. Rum juga menyatakan bahwa aspek pelatihan petani dalam penggunaan sistem pompanisasi dan manajemen pengelolaan air serta pengawasan dan pemeliharaan rutin infrastruktur pompanisasi untuk memastikan kinerja yang optimal dan kelangsungan produksi pertanian juga merupakan hal penting yang harus dipastikan tersedia di daerah yang akan menjalankan program pompanisasi.

    *Red*

  • Pj. Sekda Suwandi Terima 5 Mahasiswa Magang INSPIRING

    BIMA.OBORBIMA.ID – Sebanyak lima orang mahasiswa dari sejumlah kampus berbeda mengikuti Intensif In Spatial Planning for Regional and National Growth (INSPIRING) diterima oleh Pj. Sekda Suwandi ST,.MT Rabu (13/3) di Ruang Kerja Sekretaris Daerah.

    Pj. Sekda yang didampingi Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Amnah, ST. MT dalam arahannya menyampaikan agar para mahasiswa magang dapat melakukan review Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Woha sebagai ibukota yang perlu penajaman. Ini penting agar mampu penuhi kebutuhan tata ruang wilayah dan pengembangan ibukota dimasa depan.

    “Manfaatkan masa magang selama empat bulan, Mulai Maret sampai dengan Juni 2024 untuk meningkatkan kompetensi teknis. Melalui keikutsertaan pada program ini para mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman real di lapangan membangun dan memperluas jejaring serta memperoleh ilmu pengetahuan praktis dalam bidang penataan ruang sebagai bekal memasuki dunia kerja,” Imbuhnya.

    Program magang Inspiring yang berfokus pada penyiapan database dalam penyusunan rdtr diinisiasi oleh Ditjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan didukung oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian ATR/BPN beserta kalangan akademisi dan praktisi.

    “Bagi pemerintah daerah dan Ditjen Tata Ruang, program ini menjadi salah satu sarana transfer pengetahuan dan manajemen talenta untuk mendapatkan SDM penata ruang yang berkualitas,”tandasnya.

    Lima orang mahasiswa magang tersebut yaitu M. Reza Fazri Azani ( Universitas Amikom Yogyakarta – Perencanaan Wilayah dan Kota), Jufrin (Universitas Hasanuddin – Perencanaan Wilayah dan Kota), M. Labual Alaqil (Universitas Pendidikan Indonesia – Sains Informasi Geografi), Silvia Anace Amalo (Institut Teknologi Nasional Yogyakarta-Perencana Wilayah dan Kota) dan Neneng Zainab Tuheteru (Institut Teknologi Nasional Yogyakarta-Perencanaan Wilayah dan Kota).

    *Red*

  • Pemkot Bima Gelar Pasar Ramadhan 1445 Hijriah, 150 Pelaku UMKM Dilibatkan

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dalam rangka mendorong pertumbuhan pengembangan UMKM, Pemerintah Kota Bima menggelar acara pasar ramadhan 1445 hijriyah 2024 masehi di depan Masjid Raya Al Muwahiddin Kota Bima, pada Selasa, 12 Maret 2024.

    Pada kegiatan pasar ramadhan yang melibatkan sebanyak 150 pelaku UMKM tersebut, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Koperindag Kota Bima pada Ramadhan 1445 Hijriyah tahun 2024 masehi melaksanakan pasar ramadhan di didepan masjid raya Al muwahiddin Kota Bima. Disamping meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, juga sebagai wahana promosi masjid Raya yang menjadi icon baru di Kota Bima.

    Kepala Dinas Koperindag Kota Bima, H. Tafsir menyatakan, tujuan dari pasar ramadhan ini melayani masyarakat untuk mendapatkan produk makanan dan minuman siap saji selama bulan suci ramadhan dan untuk meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjual makanan dan minuman siap saji.

    Diakuinya bahwa, Jumlah pedagang yang turut berpartisipasi dalam pasar Ramadhan tahun ini sebanyak 150 orang. Pasar Ramadhan ini akan berlangsung selama 1 bulan yaitu mulai dari tanggal 12 Maret 2024 sampai selesai, bertempat di depan Masjid Raya Al Muwahiddin Kota Bima.

    “Sesuai arahan Pj. Wali Kota Bima, bahwa pasar ramadhan tahun ini difokuskan pada 1 titik saja yaitu di depan masjid raya. Bagi pelaku UMKM yang masih berjualan di lokasi awal di didepan Asi mbojo untuk dapat fokus berjualan di lokasi yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.

    Tafsir menambahkan, untuk pasar ramadhan di Serasuba murni inisiatif dari masyarakat sekitar, tetapi memang harus kita satukan di depan masjid raya melalui himbauan, padahal jauh-jauh hari sebelumnya kami sudah sosialisasikan.

    “Terima kasih kepada PT. Pegadaian Cabang Bima yang sudah berkolaborasi dengan pemerintah yang menyediakan tenda bagi pelaku UMKM di Masjid Raya,” Pungkasnya.

    *OB 009*

  • Bupati Bima Hadiri Wisuda Universitas Terbuka Mataram

    BIMA.OBORBIMA.ID – Acara Seminar Akademik Program Diploma, Sarjana dan Magister dalam rangka Wisuda Universitas Terbuka Mataram yang digelar Sabtu (9/3/2024) selain diisi dengan prosesi wisuda juga dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Terbuka dengan Bupati Bima.

    Seminar yang mengangkat tema, “Peran Literasi dan Teknologi Melalui Pembelajaran Jarak Jauh di Era Informasi Digital” tersebut berlangsung di Ballroom Grand Legi Hotel Jl. Sriwijaya Mataram.

    Bupati Bima dalam sambutannya mengatakan, keberadaan Universitas Terbuka (UT) memberi kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah Kabupaten Bima.

    “Terima kasih kepada Bapak Rektor beserta jajaran Universitas Terbuka Mataram yang telah mendukung pembelajaran jarak jauh sehingga akses pendidikan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat hingga pelosok, khususnya ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima,”katanya

    Ia pun berharap melalui jalinan kerjasama Universitas Terbuka dengan Pemerintah Kabupaten Bima, masyarakat dapat menempuh Pendidikan di Universitas Negeri tanpa harus meninggalkan pekerjaan.

    “Melalui alternatif pendidikan yang ada di UT, para ASN mendapatkan pilihan untuk menjadi mahasiswa pada sejumlah program studi yang sesuai bagi upaya peningkatan kapasitas ASN dan kelembagaan pemerintah daerah,” Jelas Bupati yang didampingi Kabag Hukum Setda H. Amar Makruf, SH.

    Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat. M.Bus., Ph.D dalam sambutannya dihadapan Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP, Wabup Lombok Tengah selaku Narasumber Seminar, Ketua SALUT Kabupaten Lombok Utara, para pengurus kelompok belajar (Pokjar) Kabupaten/Kota Se- NTB wisudawan tersebut memaparkan beberapa hal.

    “Seminar Akademik yang merupakan satu kesatuan rangkaian dari kegiatan Wisuda Daerah, bertujuan untuk memberikan pengayaan khasanah keilmuan bagi para wisudawan, karena sejatinya dunia pendidikan lekat dengan lekat dengan forum-forum ilmiah,”Ungkap Rektor.

    Terkait tema seminar, peserta didik aktif terlibat dalam proses belajar dengan memanfaatkan hasil teknologi. “Peserta didik tidak hanya mengenal teknologi namun juga mampu memanfaatkan teknologi sebaik mungkin,” imbuh Prof. Ojat.

    *Red*

  • Pj. Wali Kota Bima, Bersama Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan RI Bahas Peningkatan Aksesibilitas dan Konektivitas Transportasi

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pj. Wali Kota Bima, HM. Rum, menghadiri pertemuan konsolidasi yang bertujuan untuk membahas peningkatan aksesibilitas dan konektivitas transportasi angkutan jalan di Kota Bima.

    Pertemuan tersebut diadakan di Jakarta Convention Center Senayan, yang dihadiri oleh Direktur Angkutan Jalan/Angkutan Perkotaan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Suharto, ATD.,MM.

    Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Kadis Perhubungan Kota Bima, HM. Rum dan para peserta membahas berbagai isu penting terkait dengan pengembangan infrastruktur transportasi di Kota Bima. Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas transportasi menjadi fokus utama pembahasan dalam upaya meningkatkan mobilitas dan pelayanan transportasi bagi masyarakat Kota Bima.

    HM. Rum menyampaikan, komitmen dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bima dalam upaya memperbaiki sistem transportasi angkutan jalan, demi meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan publik bagi seluruh warga Kota Bima.

    H. Mohammad Rum juga menjelaskan kepada Direktur Angkutan Jalan/ Angkutan Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Bima terkait minimnya moda transportasi umum yang melayani kebutuhan masyarakat perkotaan terutama moda transportasi mobil angkutan umum dan mobil angkutan sekolah.

    “Pemerintah Kota Bima terus berupaya menumbuhkan kembali sistem transportasi massal dengan membangun skema kerjasama dengan pihak swasta agar dapat mengoperasikan armada angkutan perkotaan di Kota Bima,”terangnya.

    Akan tetapi, lanjut dia, komunikasi tersebut sedikit terhambat karena beberapa investor mengeluhkan rendahnya indeks load factor jalan dan minimnya infrastruktur jalur layanan transportasi di Kota Bima saat ini.

    Berdasarkan beberapa point permasalahan yang disampaikan oleh Pemerintah Kota Bima, Direktur Angkutan Jalan/ Angkutan Perkotaan, Suharto, ATD.,MM menyatakan, komitmen untuk membantu Pemerintah Kota Bima dalam rangka menyediakan aksesibilitas dan konektivitas sistem transportasi umum dengan mengupayakan bantuan beberapa unit mobil bus guna menstimulasi tumbuh dan berkembangnya sistem transportasi umum di Kota Bima.

    Ia menyampaikan, bahwa bus-bus tersebut hendaknya di kelola secara profesional dengan melibatkan sistem pengelolaan Perusahaan Daerah seperti kota-kota lain di Indonesia.

    “Kementerian Perhubungan RI melalui Direktorat Perhubungan Darat sangat konsen melihat permasalahan sistem transportasi di daerah seperti yang dialami Pemerintah Kota Bima,”imbuhnya

    Dengan strategi intervensi pemerintah pusat seperti ini, ucap dia, diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem transportasi angkutan jalan di Kota Bima, serta membawa dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bima.

    *Red*