Blog

  • Polsek Rastim Polres Bima Kota Gerebek Arena Sabung Ayam, Amankan 4 Ayam Aduan Beserta Gelanggang

    Polsek Rastim Polres Bima Kota Gerebek Arena Sabung Ayam, Amankan 4 Ayam Aduan Beserta Gelanggang

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Polsek Rasanae Timur Polres Bima Kota berhasil menggagalkan kegiatan judi sabung ayam lewat aksi gerebek pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 12.00 Wita.

    Gerebek judi sabu ayam yang dipimpin langsung Kapolsek Rasanae Timur IPTU Suhadak, S.H., dan anggota piket serta Tim Opsnal tersebut, berlangsung di wilayah Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima Wilkum Polsek Rastim Polres Bima Kota.

    “Penggrebekan ini berawal informasi dari warga bahwa ada kegiatan sabung ayam di lokasi tersebut, Setelah melakukan pengecekan, mendapati para pelaku sabung ayam sedang melaksanakan kegiatan sabung ayam,”kata Kapolsek.

    Dengan mengambil tindakan tegas dan terukur, kata dia, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 buah gelanggang sabung ayam terbuat dari kardus tebal dan 4 ekor ayam aduan jenis ayam Bangkok jantan.

    “Seluruh barang bukti kemudian diamankan ke Mapolsek Rasanae Timur untuk proses lebih lanjut,”ujarnya.

    Polsek Rasanae Timur akan terus melakukan patroli dan penggrebekan terhadap kegiatan ilegal lainnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya.

    *OB.11*

  • Personil Sat Polairud Polres Bima Kota, Gencar Laksanakan PAM Pengamaman Obyek Witasa Pantai Lawata 

    Personil Sat Polairud Polres Bima Kota, Gencar Laksanakan PAM Pengamaman Obyek Witasa Pantai Lawata 

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Personil Sat Polairud Polres Bima Kota melaksanakan pengamanan (Pam) obyek wisata di Pantai Lawata Minggu, 27/7/25.

    Pada media ini, PS Kanit Patroli Bripka Fajarnuari menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung serta mencegah terjadinya gangguan keamanan selama perayaan libur ini.

    “Pengamanan ini sangat penting agar masyarakat dan wisatawan bisa merayakan libur dengan aman. Kami juga berharap pengelola wisata turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kebersihan tempat wisata, serta memastikan keselamatan pengunjung,” ujar Fajar sapaan di dampingi Bripka irfan.

    Selama pelaksanaan kegiatan, sambung Fajar, Personil Sat Polairud Polres Bima Kota juga melakukan patroli di sekitar kawasan wisata, memastikan tidak ada potensi kerumunan massa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

    “Kami juga mengimbau kepada pengunjung untuk tetap waspada dan mengawasi anak anak yang tengah bermain di area wisata.”himbau bapak dua anak ini.

    Kehadiran Personil Sat Polairud Polres Bima Kota di obyek wisata pantai Lawata ini diapresiasi oleh pengelola serta pengunjung. merasa lebih tenang dan merasa terlindungi selama berada di tempat wisata tersebut.

    Diharapkan, kegiatan pengamanan seperti ini tetap dilaksanakan dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.

    *OB.002

  • Wali Kota Bima Bersama Ketua Dewan Audiensi Dengan Wakil Menteri Kesehatan RI Bahas Peningkatan Layanan RSUD Kota Bima

    Wali Kota Bima Bersama Ketua Dewan Audiensi Dengan Wakil Menteri Kesehatan RI Bahas Peningkatan Layanan RSUD Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima didampingi Ketua DPRD Kota Bima, Wakil Ketua II DPRD, Ketua Komisi I DPRD, Inspektur, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Direktur RSUD Kota Bima melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia bertempat di Gedung Aditama Blok C, Jakarta Selatan.

    Audiensi ini membahas rencana tindak lanjut pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD Kota Bima dalam rangka peningkatan status rumah sakit dari tipe D ke tipe C. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bima untuk memperkuat layanan kesehatan rujukan, khususnya dalam mendukung layanan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi), serta Kesehatan Ibu dan Anak sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

    Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Kesehatan pada prinsipnya memahami dan mendukung rencana pembangunan tersebut yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), dan akan dilaksanakan secara bertahap dengan skema tahun jamak (multiyears). Pembangunan direncanakan dimulai pada bulan Oktober 2025 hingga Mei 2026 dengan estimasi waktu pelaksanaan selama delapan bulan.

    Selain infrastruktur, Pemerintah Kota Bima juga mengusulkan penambahan sumber daya manusia (SDM) melalui mekanisme penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guna mendukung peningkatan pelayanan kesehatan seiring peningkatan status RSUD. Menanggapi hal tersebut, pihak Kementerian meminta agar Pemerintah Kota segera mengusulkan Rencana Kebutuhan (Renbut) SDM sebagai dasar tindak lanjut.

    Kementerian Kesehatan juga memberikan catatan positif atas pelaksanaan pembangunan RSUD Kota Bima yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta laporan progres mingguan yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah.

    Audiensi ini turut dihadiri oleh Sesditjen Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes) Lanjutan dan jajaran teknis terkait di lingkungan Kementerian Kesehatan RI.

    Pemerintah Kota Bima menyampaikan apresiasi atas sambutan dan respon positif dari Kementerian Kesehatan, dan berharap sinergi yang terbangun akan memberikan dampak nyata dalam peningkatan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bima.

    *OB.008*

  • Pasca Kebaran Melanda Warga Woha, Bupati Bima Serahkan Bantuan Tanggap Darurat 

    Pasca Kebaran Melanda Warga Woha, Bupati Bima Serahkan Bantuan Tanggap Darurat 

    BIMA.OBORBIMA.ID – Pasca kebakaran yang melanda Rumah kayu panggung yang berada di 2 desa di kecamatan woha yaitu 1 unit di desa keli pada Rabu (23/7) dan 1 unit di desa donggobolo, pada Sabtu (5/7) lalu, Bupati Bima Ady Mahyudi yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Tajudin, SH., M.Si., Kepala BPBD Drs. H. Isryah, Sekcam Woha Drs. H. Muhammad Saleh, M.Si, Kades Donggobolo, Kades Keli, dan para pejabat terkait BPBD, Dinas Sosial Kabupaten Bima,  langsung bertolak mengunjungi lokasi terdampak bencana untuk melihat dari dekat kondisi yang dialami warga di desa Keli dan Donggobolo tersebut.

    Tiba di tempat kejadian, Bupati Bima menyampaikan turut empati atas bencana dan musibah atas bencana yang dialami warga dan berharap dengan kondisi yang ada warga tetap bersabar sembari pemerintah terus berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi penanganan kebakaran tersebut.

    “Rasa empati yang amat dalam kami ucapakan kepada para keluarga yang mengalami musibah ini. Semoga ini menjadi pelajaran agar kita semua lebih berhati-hati dan bijak, baik dalam masalah listrik maupun masalah yang berurusan dengan kompor yang ada dalam dirumah,”Harap Bupati.

    Kepada BPBD dan Dinas Sosial, Bupati menginstruksikan agar segera menindaklanjuti langkah-langkah penanganan pasca bencana, memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjangnya untuk para korban terdampak.

    Dalam kunjungan tersebut Bupati Ady Mahyudi memberikan bantuan tanggap darurat berupa Makanan siap saji, tarpal, tikar, sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnnya dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bima, serta ada pula uang santuanan yang diberikan oleh Bupati Bima.

    Sebagaimana laporan dari kedua kepala desa, kerugian material yang dialami oleh Indara (30 tahun/petani) warga desa Donggobolo perkiraan kerugian mencapai Rp 100 juta. Sedangkan warga desa Keli Masyudin (30 tahun/petani) dan Baharudin (35 tahun/petani) 2 kepala keluarga dalam satu rumah perkiraan kerugian mencapai Rp 15 juta.

    *OB.09*

  • Prof. Thib Raya: Perguruan Tinggi Negeri Pertama di Pulau Sumbawa Segera Hadir

    Prof. Thib Raya: Perguruan Tinggi Negeri Pertama di Pulau Sumbawa Segera Hadir

    BIMA. OBORBIMA.ID – “Harapan besar datang dari pemerintah Kabupaten Bima dan sejarah pendirian IAIN Bima telah melewati waktu cukup panjang bersamaan dengan adanya proposal dari pemerintah Kabupaten dan pemerintah kota Bima,”Ungkap Ketua Komite Pendirian IAIN Bima Prof. Dr.H. Ahmad Thib Raya, MA dalam Rapat yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Fatahullah, S.Pd tersebut.

    Ketua Tim Ferivikasi Djohan Soefi, SE dalam rapat koordinasi di Ruang Rapat Forkopimda Kantor Bupati Bima yang digelar setelah melakukan peninjauan lapangan mengungkapkan, bahwa kehadiran tim untuk melihat fakta di lapangan. Selanjutnya hasil survei tersebut akan dipaparkan dan dilaporkan kepada Menteri.

    Tim juga menyampaikan kepada pemerintah Kabupaten Bima dokumen yang perlu dilengkapi. Penerbitan Perpres pendirian IAIN akan ada setelah Menpan melakukan proses lebih lanjut dokumen-dokumen yang diperlukan

    “Terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bima yang telah memenuhi syarat mayor dengan menyediakan 9,6 hektar lahan dari 5 hektar lahan persyaratan minimum. Kami atas nama Kementerian Agama menyampaikan apresiasi karena ini merupakan hal luar biasa yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bima dan Aset tersebut perlu dilakukan pengamanan agar tidak dikuasai oleh pihak lain,” Imbuhnya.

    Komite Pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima yang dipimpin Prof. Dr. H.Ahmad Thib Raya, MA didampingi Prof. Dr. H. Muhammad, M. Pd., M.S., Prof. Dr. Bahtiar, M. Pd., Si., Prof. Dr. Ismail, M. Pd., Prof. Dr. Syarifudin, M. Pd., Prof. Dr. Gazali, SH, MH dan Dr. H. Yudin Citriadin, M. tersebut hadir bersama tujuh orang Tim Ferivikasi yang berasal dari Kementerian Agama RI, Kementerian Ristek dan Dikti serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Kamis (24/7) melakukan kunjungan untuk melakukan verifikasi faktual Lahan IAIN Bima di eks-Kampus Vokasi Desa Sondosia Bolo.

    Komite dan tim verifikasi yang melakukan peninjauan lapangan tersebut didampingi Kepala Bidang Aset BPKAD, Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perkim, Irbansus Inspektorat, Dinas Dikbudpora, Bappeda, Bagian Umum dan Bagian Hukum Setda melihat kondisi aset berupa tanah, bangunan dan mencocokkan dengan dokumen kepemilikan.

    Tim Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Jeffri Aprianto, Lina Maulida Arif Putri S.HI dan Fahdiar Rizki Atu. A.Md (Setditjen Pendis), Sishka (Biro Hukum dan KLN), Hasyim Khumaedi (Biro Organisasi dan Tata Laksana), Kisman Supriyatna dan Lulu’atun Nasihah (Biro Organisasi dan Tata Laksana), Wahyu Lestari (Subdit Kelembagaan dan Kerjasama)

    *OB.10*

  • Komisi II  DPRD Kota Bima Soroti Pencapaian PAD Dinas DKP 

    Komisi II  DPRD Kota Bima Soroti Pencapaian PAD Dinas DKP 

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Komisi II DPRD Kota Bima kembali melakukan rapat kerja terkait dengan Laporan realisasi Semester Satu dan prognosis enam bulan berikutnya tahun anggaran 2025 pada Rabu, 23/7/25.

    Saat Rapat kerja yang dipimpin oleh Hj Gina Adriani tersebut dihadiri oleh Dinas DKP dan OPD lain.

    Kepala Dinas Kelautan Junaidin menyebutkan salah satu kendala capaian Pendapayan Asli Daerah (PAD) itu, dibidang potensi restribusi dan pemasukan dari Kapal Tangkap Ikan.

    kata dia, dari 22 kapal tangkap yang dimiliki DKP Kota Bima, hanya 5 kapal yang bisa beroperasi. “Para pengelola kapal tangkap aset Kota Bima kebanyakan tidak mampu membayar atau menyetor PAD dengan beragam alasan, seperti kapal rusak, hingga tidak adanya hasil dari tangkapan,”terangnya.

    Ia menjelaskan, target PAD kita sebesar Rp 250 juta, tapi kita menghadapi banyak kendala dalam mencapainya. Belum lagi potensi PAD lainnya, seperti Coll Storite, juga menghadapi kendala.

    Pimpinan rapat, Gina Adriani, berharap ada solusi dari kendala yang dihadapi DKP. “Kita harus mencari solusi untuk meningkatkan capaian PAD DKP, terutama soal kapal tangkap ikan,” kata Gina.

    Gina juga sepakat dengan anggota Komisi II lainnya bahwa kapal tangkap aset Kota Bima yang tidak beroperasi sebaiknya ditarik saja, karena itu aset daerah.

    “Kita harus memanfaatkan aset daerah dengan baik untuk meningkatkan pendapatan daerah,” tambahnya.

    Dengan demikian, sambung dia, DKP Kota Bima diharapkan dapat meningkatkan capaian PAD dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan daerah Kota Bima.

    “Pemerintah Kota Bima juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan solusi untuk meningkatkan kinerja DKP Kota Bima dalam mencapai target PAD,”harapnya

    *OB.002*

  • Wakil Wali Kota Bima Hadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah dan Percepatan Penurunan Stunting se-Provinsi NTB

    Wakil Wali Kota Bima Hadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah dan Percepatan Penurunan Stunting se-Provinsi NTB

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang digelar pada Rabu, 23 Juli 2025 di Kota Mataram.

    Kegiatan strategis ini turut dihadiri oleh Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP., M.Si., Wakil Gubernur NTB Hj. Bunda Dinda Damayanti, SE., M.IP., serta para wakil kepala daerah se-NTB, antara lain Wakil Bupati Sumbawa Barat, Wakil Bupati Bima, Wakil Bupati Lombok Utara, Wakil Bupati Lombok Tengah, dan Wakil Bupati Dompu.

    Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bima menyampaikan paparan terkait capaian dan strategi Pemerintah Kota Bima dalam menanggulangi kemiskinan dan menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.

    Beberapa poin penting yang disampaikan Wakil Wali Kota Bima dalam paparannya bahwa, Angka Kemiskinan Kota Bima Tahun 2024 berada di level 4,95%, menunjukkan tren penurunan yang signifikan sejak tahun 2021.

    Stunting Kota Bima Tahun 2024 tercatat menurun menjadi 28,4%, mengalami penurunan sebesar 3,4% dibandingkan tahun sebelumnya

    Upaya penanggulangan dilakukan melalui integrasi lintas sektor, termasuk program bantuan rumah, sambungan listrik, jamban keluarga, pemberian makanan tambahan, serta inovasi pelayanan kesehatan dasar berbasis keluarga

    Lalu, Berbagai inovasi program penanganan stunting turut dikembangkan, seperti “Rumah Pangan B2SA”, “Pesain”, “Si Cerah”, “Besti Stunting”, hingga gerakan “Bunda Tangguh Lawan Stunting” dan “Minggu Penuh Gizi”.

    Wakil Wali Kota juga menyampaikan pentingnya penguatan komitmen kolaboratif antar daerah serta inovasi berbasis kearifan lokal untuk mempercepat pencapaian target penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing.

    “Kolaborasi antarpihak dan semangat inovasi menjadi kunci utama kita dalam menghadirkan solusi nyata untuk generasi mendatang,” tegas Feri Sofiyan, SH.

    Sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi, paparan lengkap Wakil Wali Kota Bima turut dilampirkan dalam kegiatan ini, yang menjadi bagian dari kontribusi Pemerintah Kota Bima dalam forum strategis lintas daerah tersebut.

    *OB.008*

  • Dewan Pertanyakan, Belanja Modal Pemkot Bima Baru 10 Persen Tahun 2025

    Dewan Pertanyakan, Belanja Modal Pemkot Bima Baru 10 Persen Tahun 2025

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID -Sejumlah anggota DPRD Kota Bima menilai miris atas kinerja Pemerintah Kota Bima berdasarkan hasil laporan realisasi belanja APBD Tahun 20255.

    Dari laporan disampaikan Asisten II, M Saleh mewakili Wali Kota Bima, realisasi belanja APBD dari Januari sampai Juli baru 10 persen atau 39 milyar dari total Rp 300 milyar belanja modal.

    Wakil ketua DPRD Kota Bima, Alvian Indrawirawan  S.Adm saat Rapat Paripurna pun mengaku sangat miris.

    Menurut Dae Pawan sapaan akrabnya, sesuai laporan realisasi dan prognosis 6 bulan dibacakan dirinya mengaku sangat kaget.

    “Saya cukup prihatin dan miris setelah melihat realisasi laporan belanja APBD di tujuh bulan pertama Tahun 2025,” keluhnya.

    Kata dia, dari belanja modal sampai dengan bulan Juli, Pemkot Bima baru merealisasikan belanja rutin hanya belasan persen saja.

    Secara umum, bahwa realisasi dari belanja modal terealisasi baru Rp 32 miliar dari Rp 300 lebih miliar.

    “Kalau kita melihat presentase dari pada APBD harusnya di semester pertama mampu direalisasikan minimal 50%,” ujarnya.

    Selaku Wakil Ketua DPRD, dirinya pun meminta secepatnya rincian laporan realisasi belanja APBD pada semester pertama ini diserahkan, agar dapat dibahas lebih mendalam.

    “Ini agar semua tahu, apa saja sudah dilakukan Pemkot Bima selama 7 bulan terakhir dengan belanja baru 10 persen tersebut,”imbuhnya.

    Pada kesempatan itu, Dae Pawan juga mempertanyakan ketidakhadiran Pejabat Teras Pemkot Bima, dalam rapat hari ini hanya diwakili Asisten II. Padahal agenda DPRD hari sangat penting untuk kelanjutan Kota Bima tahun 2025.

    Pun senada diutarakan Duta PKS, Ami Syarifuddin yang sepakat dengan penyampaian Wakil Ketua DPRD, bahwa realitas belanja semester pertama ini begitu minim dan patut jadi pertanyaan.

    Sementara Ketua DPRD yang memimpin rapat, Syamsurih sampaikan, berkaitan dengan serapan anggaran yang sangat rendah padahal sudah tujuh bulan tahun anggaran berjalan.

    Menurut Duta PAN, penting kita semua berbicara sarapan anggaran, karena kalau rendah serapan anggaran lalu bagaimana kita mau menekan inflasi. Karena roda ekonomi tak berputar, oleh karena itu dirinya berharap agar kedepan serapan belanja APBD bisa terealisasi dengan maksimal sehingga roda ekonomi berjalan sesuai dengan harapan kita semua.

    Selalu ketua DPRD, Syamsurih agar teman-teman di seluruh komisi secepatnya melakukan rapat kerja membahas kaitan apa jadi laporan realisasi semester pertama APBD.

    *OB.009*

  • Selasa Menyapa, Wahana Menjaring dan Membawa Aspirasi

    Selasa Menyapa, Wahana Menjaring dan Membawa Aspirasi

    BIMA.OBORBIMA.ID – Tarian Wura Bongi Monca yang ditampilkan oleh murid SDN Baralau dan Sakuru serta Marawis yang didendangkan oleh kelompok warga desa Baralau dibawah asuhan Kades setempat mengawali rangkaian acara Ngopi Bareng Pemuda Inspiratif yang digelar Senin (21/7) di lapangan desa Baralau

    Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy yang hadir bersama Ketua Umum GOW Kabupaten Bima Ny. Hj. Anita H. Irfan yang menyampaikan sambutan diawal sesi Ngopi Bareng mengungkapkan, Program Selasa Menyapa bukan hanya menerima aspirasi, tetapi juga yang lebih penting adalah membawa aspirasi berupa beragam pelayanan publik kepada masyarakat di lokasi kegiatan.

    Selama dua hari tersebut di samping melakukan diskusi, penyerahan bantuan, kegiatan penghijauan, salat berjamaah, pelayanan kesehatan gratis dan kegiatan gotong royong, keluarga juga dipastikan mendapat beragam kemudahan layanan publik gratis.

    “Kehadiran program Selasa Menyapa tentu saja menguntungkan warga. Oleh karena itu silakan memanfaatkan semaksimal mungkin pelayanan yang diberikan,”Terang Wakil Bupati di hadapan Plt. Camat Monta Imam Firdaus, Muspika, para kepala desa dan jajaran tenaga pendidik dan kependidikan serta para tokoh masyarakat dan alim ulama di kecamatan tersebut.

    Sementara itu Bupati Bima Ady Mahyudi yang juga berkesempatan menyampaikan pengantarnya di hadapan warga kedua desa tersebut memberikan apresiasi atas dukungan dan mengantarkan Ady-Irfan pemimpin Kabupaten Bima.

    Bupati yang didampingi Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti selanjutnya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun daerah.

    Melalui pemaparan Pemuda inspiratif, ada ide dan inspirasi berkaitan dengan upaya agar potensi-potensi wisata yang ada dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga. Inilah antara lain harapan dibalik kehadiran program Selasa Menyapa.

    *OB.008*

  • Wakil Wali Kota Bima Resmikan Penyaluran Bantuan Pangan Beras untuk 112.490 Penerima Manfaat

    Wakil Wali Kota Bima Resmikan Penyaluran Bantuan Pangan Beras untuk 112.490 Penerima Manfaat

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, SH, secara resmi memimpin peluncuran penyaluran bantuan pangan beras pemerintah Tahun 2025 di Kota Bima, yang dilaksanakan pada Selasa pagi (22/7) bertempat di Halaman Kantor Wali Kota Bima.

    Acara launching ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kota Bima, Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Kepala Dinas Koperindag, serta masyarakat penerima manfaat yang hadir secara langsung.

    Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bima menegaskan bahwa program bantuan pangan beras ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, sebagai bentuk hadirnya negara dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di masa sulit.

    “Penyaluran bantuan pangan ini bukan sekadar distribusi beras. Ini adalah manifestasi nyata dari kepedulian negara, wujud kehadiran pemerintah di tengah rakyatnya, serta bagian dari strategi perlindungan sosial dan pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan,” ungkapnya.

    Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa berdasarkan Data Terpadu Stabilitas Ekonomi Nasional (DTSEN), terdapat 112.490 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Bima yang telah terverifikasi dan berhak menerima bantuan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam proses distribusi bantuan ini.

    “Penyaluran bantuan ini harus dilakukan dengan tepat sasaran, transparan, dan adil. Jangan ada diskriminasi, jangan ada praktik politik bantuan, dan jangan ada penyalahgunaan. Setiap karung beras yang disalurkan mengandung harapan seorang ibu, ketahanan sebuah keluarga, dan kehormatan warga negara. Maka jangan pernah bermain-main dengan proses ini,” tegas Wakil Wali Kota di hadapan peserta launching.

    Lebih lanjut, Feri Sofyan mengajak seluruh pihak, baik jajaran pemerintah maupun masyarakat, untuk membangun solidaritas sosial di tengah tantangan ekonomi yang masih terasa di tahun 2025 ini, sebagai dampak lanjutan dari pandemi.

    “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Maka saya mengajak tokoh agama, tokoh adat, organisasi sosial, pemuda, hingga relawan untuk bersama-sama menjaga semangat gotong royong. Bila ada tetangga yang tidak makan, mari bantu. Bila ada keluarga yang belum terdata tapi layak dibantu, mari bantu mereka mengaksesnya. Kota ini akan kuat jika kita saling menjaga,” pesannya dengan penuh empati.

    Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa bantuan pangan ini bukan bentuk belas kasihan, tetapi merupakan penghormatan kepada martabat masyarakat. Pemerintah membantu bukan karena rakyat lemah, melainkan karena rakyat layak mendapatkan dukungan untuk bertahan dan tumbuh bersama.

    “Masyarakat Kota Bima bukan objek, tapi subjek pembangunan. Pemerintah hadir karena menghormati rakyatnya. Kita ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal, yang lapar, atau merasa ditinggalkan,” tutup Wakil Wali Kota.

    Sebagai penanda dimulainya penyaluran, kegiatan ditutup dengan pelepasan armada distribusi bantuan oleh Wakil Wali Kota Bima yang akan menyalurkan bantuan ke lima kecamatan di Kota Bima, dengan harapan seluruh bantuan dapat diterima secara utuh, cepat, dan tepat oleh seluruh penerima manfaat.

    *OB.11*