Blog

  • Kantongi Sabu, Tiga Pelaku Ketangkap Tim Opsnal Polsek Rasanae Barat

    Kantongi Sabu, Tiga Pelaku Ketangkap Tim Opsnal Polsek Rasanae Barat

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Tim Opsnal Polsek Rasanae Barat Polres Bima Kota berhasil mengungkap kasus diduga narkotika jenis sabu diwilayah hukum setempat, tepatnya di Gang Lingkungan Jenamawa RT 015 Rw 006 Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.

    Pengungkapan kasus narkoba ini dipimpin Katim Opsnal Aiptu Rahmansyah dan anggotanya pada hari Kamis, (31/7/2025) sekitar pukul 14.30 Wita.

    Tiga orang terduga pelaku berhasil diamankan, yaitu MS(34), FR (25), dan HR (35), diduga memiliki, menguasai, dan mengedarkan narkotika jenis sabu

    “Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 2 buah handphone merk Oppo warna hitam, 1 buah plastik klip berisi shabu, 1 buah pipet plastik berisi sabu, 1 buah korek api, 1 buah dompet warna cokelat, 1 unit SPM Yamaha Mio warna merah tanpa nopol, uang tunai sejumlah Rp 11.000, 1 buah kartu ATM Bank BRI, 1 buah kartu ATM Bank NTB, dan 1 buah kartu ATM Bank BNI,”ungkap Kapolsek Rasanae Barat

    Kronologis penangkapan urainya, bermula dari team opsnal Polsek Rasanae Barat yang melaksanakan mobile wilayah hukum, Saat salah satu anggota team berjalan kaki hendak keluar dari sebuah gang di lingkungan Jenamawa, anggota tim opsnal berpapasan dengan 1 unit kendaraan sepeda motor yang berboncengan yang hendak melewati gang yang sama.

    “Karena curiga, anggota tim memberhentikan dan diikuti oleh rekan-rekan tim yang lain turun dari mobil dan turut memberhentikan,”ujarnya.

    Saat itu kedua orang tersebut gugup dan tidak berbicara, sehingga team mengamankannya dan kemudian memanggil tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat.

    Selanjutnya tim melanjutkan penggeledahan badan dan didapati 1 buah sedotan pendek yang diduga berisi sabu pada kantong kecil celana jeans miliknya.

    “Terduga pelaku dan barang bukti langsung diamankan ke Polsek Rasanae Barat dan diserahkan ke Sat. Res Narkoba Polres Bima Kota untuk dilakukan pengembangan dan proses hukum lebih lanjut,”imbuhnya.

    Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku narkotika dan mengurangi peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Bima Kota.

    *OB.008*

  • Kemiskinan Ekstrem di NTB Masih Tinggi, Butuh Kebijakan Ekonomi Yang Tepat dan Terukur

    Kemiskinan Ekstrem di NTB Masih Tinggi, Butuh Kebijakan Ekonomi Yang Tepat dan Terukur

    Oleh: Abdul Rauf, ST, M – Anggota DPRD NTB, Komisi II (Bidang Ekonomi )

    MATARAM.OBORBIMA.ID – Kondisi kemiskinan ekstrem di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih memerlukan perhatian serius dan langkah taktis dari seluruh pemangku kepentingan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, per Maret 2025 angka kemiskinan di NTB berada pada 11,78 persen atau sekitar 654.570 jiwa, dengan kemiskinan ekstrem masih bertahan di angka 2,04 persen, setara lebih dari 113.000 jiwa penduduk.

    Tiga kabupaten tercatat sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di NTB, yakni Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kabupaten Bima.

    Di Lombok Timur, sebanyak 58.262 rumah tangga dikategorikan sebagai miskin ekstrem, berdasarkan data P3KE dan hasil verifikasi lapangan.

    Lombok Utara mencatat angka 5,79 persen, tertinggi secara persentase di NTB.

    Kabupaten Bima mengalami lonjakan tajam menjadi 13,88 persen pada Maret 2024, jauh di atas rata-rata provinsi.

    Kondisi ini menjadi sinyal tegas bahwa kemiskinan ekstrem belum terkendali secara menyeluruh, meskipun berbagai program telah dijalankan. Di tengah potensi sumber daya alam NTB yang melimpah — mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, hingga pariwisata — angka ini menunjukkan bahwa kebijakan belum sepenuhnya berpihak pada ekonomi rakyat kecil.

    Permasalahan yang Dihadapi:

    1. Kelemahan validasi dan integrasi data kemiskinan membuat intervensi sering salah sasaran.

    2. Program bersifat konsumtif dan tidak berkelanjutan. Banyak bantuan sosial tidak disertai dengan transformasi ekonomi rumah tangga miskin.

    3. Potensi lokal belum dioptimalkan berbasis desa dan kebutuhan pasar.

    4. Kurangnya pengawasan dan keterbukaan terhadap hasil program pengentasan kemiskinan.

    Langkah Solusi yang Perlu Didorong:

    Sebagai anggota Komisi II DPRD NTB yang membidangi ekonomi dan keuangan, saya menyampaikan beberapa langkah strategis yang perlu segera dilaksanakan:

    1. Percepatan konsolidasi dan verifikasi data Regsosek, P3KE, dan DTKS berbasis desa untuk memastikan program tepat sasaran.

    2. Implementasi Program “Desa Mandiri Ekonomi” dengan pendekatan berbasis potensi lokal: pertanian terpadu, peternakan rakyat, UMKM berbasis keluarga, serta koperasi produksi..

    3. Refocusing anggaran daerah pada sektor produktif dan kegiatan padat karya yang menyerap tenaga kerja lokal.

    4. Peningkatan keterbukaan dan akuntabilitas program pengentasan kemiskinan, termasuk penyediaan dashboard publik yang dapat dipantau oleh DPRD, masyarakat, dan media.

    Komitmen Pemerintah Provinsi NTB:

    Pemerintah Provinsi NTB, melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, telah menempatkan penghapusan kemiskinan ekstrem sebagai salah satu prioritas utama pembangunan daerah. Komitmen ini diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor dan penekanan pada pendekatan pembangunan berbasis desa, serta integrasi data kemiskinan dengan sistem pelayanan sosial daerah.

    Komisi II DPRD NTB menyambut baik komitmen tersebut dan siap mengawal implementasinya melalui fungsi penganggaran dan pengawasan, agar betul-betul menyentuh sasaran dan memberi dampak nyata di lapangan.

    Kemiskinan ekstrem di NTB, khususnya di Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kabupaten Bima, adalah tantangan serius yang tidak cukup dijawab dengan program jangka pendek. Diperlukan reformasi arah kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat, berbasis data yang akurat, serta melibatkan partisipasi masyarakat sejak dari perencanaan.

    Kami di Komisi II DPRD NTB akan terus mendorong kebijakan yang adil dan berbasis bukti, agar NTB benar-benar mampu keluar dari belenggu kemiskinan ekstrem, bukan hanya dalam angka statistik, tapi dalam kualitas hidup nyata masyarakat.

    (*)

  • Bahas Infrastruktur Strategis Kota, Wali Kota Bima Jalin Silaturahmi Dengan Anggota DPR RI Mori Hanafi

    Bahas Infrastruktur Strategis Kota, Wali Kota Bima Jalin Silaturahmi Dengan Anggota DPR RI Mori Hanafi

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dalam suasana penuh keakraban, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menerima kunjungan silaturahmi Anggota DPR RI Dapil NTB I, H. Mori Hanafi, SE, M.Com.

    Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Bima ini membahas sejumlah isu penting terkait pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Kota Bima.

    Pada pertemuan tersebut, kedua tokoh berdiskusi intensif mengenai arah dan prioritas pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat, antara lain pengembangan Pelabuhan Bima, penataan dan perbaikan ruas jalan provinsi dan jalan nasional, serta fokus utama terhadap peningkatan aksesibilitas Jalan Amahami yang kini menjadi salah satu jalur vital dalam mendukung mobilitas dan perekonomian daerah.

    Selain itu, turut dibahas pula rencana pemindahan terminal serta upaya peremajaan dan perbaikan sarana infrastruktur lainnya yang membutuhkan dukungan lintas sektor dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat.

    Dalam kesempatan itu, H. Mori Hanafi menyatakan, kesiapannya untuk mengawal dan membantu proses pengajuan anggaran pembangunan dari Kota Bima, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur, di tingkat kementerian maupun lembaga terkait di pusat.

    “Sebagai wakil rakyat dari NTB, saya siap menghandle dan mengawal pengajuan proyek-proyek infrastruktur prioritas dari Kota Bima agar mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat,” tegas Mori Hanafi.

    Sementara itu, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi atas komitmen dan dukungan H. Mori Hanafi terhadap kemajuan Kota Bima, khususnya dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    Pertemuan ini mencerminkan sinergi positif antara pemerintah daerah dan legislatif di tingkat pusat dalam mewujudkan pembangunan Kota Bima yang lebih baik, maju, dan merata.

    *OB.11*

  • Semangat Sat Polairud Polres Bima Kota Bersama Pos SAR Bima, Dalam Pengamanan Festival Sangiang Api

    Semangat Sat Polairud Polres Bima Kota Bersama Pos SAR Bima, Dalam Pengamanan Festival Sangiang Api

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pam hari ke-3 Festival Sangiang Api menunjukkan semangat dan integritas Sat Polairud Polres Bima Kota bersama Pos SAR Bima dalam menjaga keamanan dan keselamatan selama festival berlangsung.

    Dalam siaran persnya, Kasat Sat Polairud Polres Bima Kota Iptu Budi Rohadi S.H menjelaskan, kolaborasi ini penting, untuk memastikan semua aspek pengamanan baik di darat maupun di perairan, berjalan lancar.

    Kata Kasat, mereka berupaya memastikan kelancaran acara, keselamatan peserta dan pengunjung, serta mencegah terjadinya gangguan keamanan.

    “Satuan Polairud Polres Bima Kota bersama Pos SAR Bima secara aktif melakukan patroli di sekitar lokasi festival, baik di darat maupun di perairan, untuk memantau situasi keamanan,”ujarnya Rabu, 30/7/25.

    Ia pun menghimbau kepada peserta dan pengunjung festival, untuk selalu memperhatikan keselamatan diri dan mengikuti arahan petugas.

    “Dengan semangat dan kesiapannya, Sat Polairud dan Pos SAR Bima berperan penting dalam menciptakan suasana festival yang aman, lancar, dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menikmati acara dengan nyaman,”imbuhnya.

    *OB.002*

  • Badan Musyawarah DPRD Kota Bima Bahas Penyusunan Perubahan Jadwal Masa Sidang III Tahun Tahun 2025

    Badan Musyawarah DPRD Kota Bima Bahas Penyusunan Perubahan Jadwal Masa Sidang III Tahun Tahun 2025

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima melalui Badan Musyawarah (Banmus) menggelar rapat penting, dengan agenda Penyusunan Perubahan Jadwal Kegiatan Rapat-Rapat DPRD Kota Bima untuk Masa Sidang III Tahun Dinas 2025.

    Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Bima.
    Selasa, 29 Juli 2025.

    Rapat Banmus ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, S.H., didampingi oleh Wakil Ketua II DPRD, M. Ryan Kusuma Permadi, S.H., hadir pula perwakilan dari eksekutif, Asisten III Sekda Kota Bima, Drs. H. Muhammad Saleh.,yang didampingi oleh Kepala Bappeda Kota Bima, serta para anggota Banmus dari unsur fraksi-fraksi. Turut hadir Sekretaris DPRD Kota Bima, beserta jajaran sekretariat untuk mendukung kelancaran pelaksanaan rapat.

    Dalam rapat tersebut, dibahas sejumlah penyesuaian jadwal kegiatan legislatif yang dinilai perlu untuk disesuaikan dengan dinamika pelaksanaan program kerja, perkembangan situasi di lapangan, serta sinkronisasi dengan agenda Pemerintah Kota Bima.

    Beberapa kegiatan yang dijadwalkan ulang antara lain penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi Dewan terhadap Rapperda usulan Wali Kota Bima masa sudang III tahun 2025, penyampaian laporan banggar DPRD, terhadap KUA, dan PPAS, dan jadwal penyampaian laporan panitia khusus DPRD Kota Bima, terhadap raperda Kota Bima.

    Ketua DPRD Kota Bima dalam arahannya menyampaikan bahwa, perubahan jadwal ini dilakukan agar pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD tetap berjalan efektif dan efisien, serta mampu merespons kebutuhan masyarakat secara tepat waktu.

    “Perubahan jadwal ini merupakan langkah strategis agar kinerja lembaga legislatif bisa semakin optimal, terutama dalam menjalankan fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran,” ujar Ketua DPRD.

    Hasil rapat Banmus ini nantinya akan dituangkan dalam Keputusan Badan Musyawarah DPRD Kota Bima dan menjadi acuan resmi bagi seluruh alat kelengkapan Dewan dalam menjalankan tugasnya pada sisa Masa Sidang III Tahun Dinas 2025.

    Dengan adanya penyusunan ulang jadwal ini, DPRD Kota Bima menegaskan komitmennya untuk terus bekerja secara profesional, responsif, dan akuntabel demi kemajuan Kota Bima dan kesejahteraan masyarakat.

    *OB.11*

  • PAM Festival Sangiang Api, Polairud Polres Bima Kota Sampaikan Pesan Ini Kepada Pengunjung

    PAM Festival Sangiang Api, Polairud Polres Bima Kota Sampaikan Pesan Ini Kepada Pengunjung

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dalam rangka memberikan rasa aman jalannya Festival Sangiang Api di Pantai Sangia Wera Kecamatan Wera tahun 2025, Polresta Bima Kota melalui Satpolairud Polres Bima Kota melaksanakan kegiatan PAM bersama. Senin, 28/7/2025.

    Kasat Polairud Polresta Bima Kota Iptu Budi Rohadi S.H melalui Kanit Polairud Bripka Fajarnuari mengatakan, kegiatan PAM bersama yang dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan rasa aman, nyaman serta untuk meminimalisir gesekan antar penonton.

    Lebih lanjut, Fajar sapaanya menjelaskan, pada giat PAM bersama yang dilaksanakan guna meminimalisir terjadinya gesekan antar penonton.

    Disela-sela giat pengamanan, Bripka Fajarnuari didampingi sejumlah anggota menyampaikan pesan kepada penonton yang hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

    “Kami himbauan kepada para buruh yang lagi kerja jagung dan pengguna jasa agar tertib melaksanakan kegiatan,”himbaunya.

    Dilokasi Festival Sangiang Api, terlihat ribuan warga masyarakat dan pelaku pelaku UMKM yang memadati dan memeriahkan acara festival di Tepi pantai sangai Wera.

    “Dengan adanya kehadiran polri, kegiatan masyarakat di pantai sangiang berjalan dengan aman lancar,”ucap warga setempat Rafik.

    *OB.01*

  • Buka Festival Sangiang Api 2025, Bupati Bima Ajak Warga Cintai Warisan Leluhur

    Buka Festival Sangiang Api 2025, Bupati Bima Ajak Warga Cintai Warisan Leluhur

    BIMA.OBORBIMA.ID – Festival Sangiang Api (FSA) Tahun 2025 resmi dibuka oleh Bupati Bima, Ady Mahyudi, Senin pagi (28/7) ditandai dengan Kareku Kandei yang digelar di kawasan pantai Desa Sangiang, Kecamatan Wera pada

    Pembukaan FSA tahun ini turut dihadiri Ketua Umum Ikatan Keluarga Wera Nusantara Prof. DR. E. H. Muhtar, S.Pd., M.Si, CfrA, Wakapolres Bima Kota Kompol Herman, Asisten Pemerintah dan Kesra, Fatahullah, S.Pd, Kepala OPD Lingkup Pemkab Bima, Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti,
    Kabag Lingkup Setda, Camat Wera, dr. H. Sanusi, Sp.OG. tokoh adat, pelaku seni budaya lokal.

    Bupati Bima dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian nilai budaya dan kearifan lokal melalui beragam kegiatan.

    “Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk mengenalkan potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Bima. Sangiang Api adalah simbol kekuatan alam, dan melalui festival ini kita mengajak masyarakat untuk mencintai serta menjaga warisan leluhur kita,” ujar Bupati Bima.

    Kata dia, Pemerintah daerah berkomitmen, FSA akan tercatat sebagai agenda wisata nasional. “Festival Sangiang Api ditahun 2025 masuk dalam Kalender Event Provinsi NTB dan insyaallah akan diupayakan masuk di Kalender event nasional pada tahun 2026,”ujarnya.

    Menutup sambutannya Bupati Bima berharap Festival Sangiang Api 2025 menjadi ajang promosi wisata unggulan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di wilayah pesisir Bima.

    Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Keluarga Wera Nusantara (IKRA) Prof. DR. E. H. Muhtar, S.Pd., M.Si, CfrA, memaparkan, event FSA ini sudah lama dilaksanakan oleh masyarakat Wera. Namun belum tercatat menjadi sebuah agenda nasional.

    Pada tahun 2024, IKRA melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata, dan untuk bisa menjadi event skala nasional, harus dilaksanakan secara berturut-turut selama lima tahun.

    “Inilah yang menjadi motivasi sehingga festival ini dilaksanakan secara berkelanjutan,” Ujar Guru besar Universitas Negeri Surakarta ini

    Sebelumnya, mewakili Panitia Festival, Kades Sangiang A. Rasid, SE menyampaikan FSA akan berlangsung selama tujuh hari, mulai dari tanggal 28 Juli hingga 3 Agustus 2025.

    “Selama sepekan, beragam pertunjukan seni tradisional Mbojo, lomba perahu, pameran UMKM lokal, kuliner khas Bima, hingga jelajah ke kawasan Gunung Sangiang yang dikenal sebagai gunung api aktif di tengah laut akan berlangsung,”Terangnya.

    *OB.009*

  • Wali Kota Bima Bahas Perbaikan Jalan Bersama Pj. Sekda NTB dan BPJN

    Wali Kota Bima Bahas Perbaikan Jalan Bersama Pj. Sekda NTB dan BPJN

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE melakukan pertemuan penting bersama Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTB, Rikson, ST, MT beserta jajaran, pada Senin pagi bertempat di Ruang Rapat Setda Provinsi NTB, Mataram.

    Pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas PUPR Provinsi NTB serta Kepala Dinas PUPR Kota Bima. Agenda utama yang dibahas adalah percepatan perbaikan dan pemeliharaan jalan nasional yang berada di wilayah Kota Bima, khususnya ruas jalan di kawasan Amahami.

    Dalam paparannya, Wali Kota Bima menegaskan, pentingnya penanganan jalan-jalan yang telah diajukan melalui skema Instruksi Presiden tentang Jalan Daerah (IJD).

    “Kami telah mengusulkan beberapa titik strategis untuk diperbaiki, termasuk jalan nasional dan akses di wilayah Amahami yang merupakan simpul vital dalam mendukung aktivitas ekonomi dan pengembangan pariwisata Kota Bima,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa, sebagian besar ruas jalan nasional di Kota Bima telah lama tidak mendapatkan pemeliharaan yang memadai.

    “Sedangkan kawasan Amahami dipandang sangat strategis untuk meningkatkan estetika kota dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan,”imbuhnya.

    Menanggapi hal tersebut, Pj. Sekda NTB menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi NTB untuk turut mendukung dan mengawal usulan dari Pemerintah Kota Bima.

    “Kami memahami pentingnya infrastruktur jalan yang memadai dan akan berupaya maksimal untuk membantu percepatan realisasi program ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala BPJN NTB Rikson, ST, MT menjelaskan bahwa usulan Pemerintah Kota Bima telah masuk dalam proses pengajuan ke pemerintah pusat melalui mekanisme IJD.

    “Kami mengapresiasi keseriusan dari Kota Bima. Namun perlu diketahui, banyak daerah lain juga sedang mengajukan permohonan serupa, sehingga perlu pengawalan yang intensif. Kami akan terus mengupayakan agar usulan ini dapat segera disetujui,” jelasnya.

    Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana dialogis dan produktif. Di akhir diskusi, Wali Kota Bima kembali menekankan pentingnya sinergi antarpemerintah untuk mempercepat realisasi program ini.

    “Kami berharap perbaikan jalan ini dapat segera terealisasi agar masyarakat Kota Bima bisa menikmati akses jalan yang lebih layak, aman, dan mendukung konektivitas serta pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.

    *OB.11*

  • Wali Kota Bima Bahas Permasalahan Pengelolaan Air Bersih Bersama Pj. Sekda NTB dan BPPW

    Wali Kota Bima Bahas Permasalahan Pengelolaan Air Bersih Bersama Pj. Sekda NTB dan BPPW

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE dalam upaya mengatasi permasalahan pengelolaan sumber air bersih di masyarakat Kota Bima turut melakukan pertemuan penting dengan dengan Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) NTB bersama Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) NTB Dades Prinandes, S.T., M.Si. beserta jajarannya di Ruang Rapat Sekda Provinsi NTB, Mataram.

    Kegiatan tersebut juga turut dihadiri Dinas PUPR Provinsi dan Kadis PUPR Kota Bima.

    Agenda tersebut Wali Kota Bima singkatnya membahas mengenai permasalahan pengelolaan PDAM yang beroperasi di Kota Bima yang masih atas nama Pemerintah Kabupaten Bima.

    Permasalahan ini menjadi penting mengingat sumber air bersih dan penerima air bersih tersebut berada di Wilayah Kota Bima. “PDAM tersebut sudah lama tidak dikelola dengan baik oleh kabupaten terlebih di daerah lelamase dan nungga, saya takut hal tersebut berdampak bagi kesehatan masyarakat yang menerima sumber air bersih tersebut karena kualitas air yang tidak dikelola dengan baik,” jelas Wali Kota.

    Wali Kota Bima menjelaskan, ketika PDAM bersangkutan izin kepemilikiannya atas nama Kota Bima maka akan dikelola dan dijalankan dengan optimal demi memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

    Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda NTB dan Kepala BPPW memberikan saran penyelesaian permasalahan untuk mengadakan duduk bersama dengan Bupati Kabupaten Bima. Dalam arahannya Pj Sekda NTB menyampaikan “kami akan fasilitasi hal tersebut untuk memberikan win-win solution. Insyaa Allah saat penutupan Fornas kami mengundang kembali lagi semua kepala Daerah dan sekaligus kita dapat mengadakan pertemuan bersama lagi seperti ini dengan Bupati Bima.”katanya.

    Kepala BPPW juga turut menyepakati hal tersebut agar permasalahan tersebut segera di tindak lanjuti. Ia menjelaskan bahwa mengingat air bersih merupakan kebutuhan yang penting bagi masyarakat.

    Pertemuan tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan. Akhir pertemuan, Wali Kota Bima dengan lugas mengatakan permasalahan ini sangat penting karena air bersih adalah kebutuhan dasar yang memengaruhi kesehatan masyarakat.

    “Dengan memastikan ketersediaan dan kualitas air bersih sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit, menjaga kesehatan tubuh, dan mendukung kehidupan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

    *OB.001*

  • Buka Pelatihan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pertanian bagi Petani Tembakau, Wawali : Manfaatkan Alat Yang Diberikan

    Buka Pelatihan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pertanian bagi Petani Tembakau, Wawali : Manfaatkan Alat Yang Diberikan

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pertanian bagi Petani Tembakau Tahun Anggaran 2025, yang dipusatkan di lahan Kelompok Tani Oi Pempe, Kelurahan Oi Foo, Kecamatan Rasanae Timur.

    Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, para penyuluh pertanian, perangkat wilayah, serta para petani dari kelompok tani setempat.

    Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya pemanfaatan dan perawatan bantuan alat serta sarana pertanian yang telah diberikan oleh pemerintah, khususnya alat perajangan tembakau yang menjadi bagian dari upaya peningkatan efisiensi usaha tani.

    Ia mengingatkan bahwa bantuan tersebut bukan hanya bentuk dukungan, tapi juga kepercayaan yang harus dijaga.

    “Manfaatkan dan rawat setiap alat yang telah diberikan. Jangan sampai dibiarkan rusak atau tidak dimanfaatkan. Alat ini adalah modal besar yang bisa meningkatkan hasil dan kualitas produksi jika digunakan secara benar,” tegasnya.

    Di hadapan para petani, Wakil Wali Kota juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada para penyuluh pertanian yang selama ini telah turun langsung ke lapangan dan mendampingi petani dalam kondisi apa pun.

    “Saya melihat sendiri para penyuluh bekerja bersama petani di tengah panas terik. Ini bukan pekerjaan mudah, tapi semangat dan dedikasi mereka luar biasa. Sinergi seperti ini harus terus kita pertahankan. Pendampingan yang baik akan melahirkan hasil yang baik pula,” tambahnya.

    Selain itu, Wakil Wali Kota memberikan suntikan semangat dan motivasi kepada seluruh petani yang hadir. Ia menyampaikan bahwa komoditas tembakau memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan jika dikelola dengan serius dan profesional.

    “Jangan ragu untuk terus bertani tembakau. Jika dikelola dengan teknik yang tepat, hasilnya sangat potensial dan bisa menjadi sumber pendapatan yang besar bagi keluarga. Pemerintah akan terus hadir mendukung dan mendorong agar petani bisa naik kelas—bukan sekadar bertahan hidup, tapi menjadi pelaku utama pembangunan ekonomi,” ujarnya.

    Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan demonstrasi penggunaan alat perajangan tembakau yang merupakan bagian dari pelatihan teknis. Para petani mengikuti dengan antusias, berharap alat tersebut akan sangat membantu dalam proses pengolahan hasil panen secara mandiri dan efisien.

    “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petani tembakau dalam mengelola usaha taninya secara modern, produktif, dan berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi antara petani, penyuluh, dan pemerintah, sektor pertanian Kota Bima diyakini akan terus tumbuh menjadi pilar ekonomi daerah yang kuat dan menjanjikan,”harapnya.

    *OB.009*