Kategori: Uncategorized

  • Wawali : Tahun 2023, Pemkot Bima Bantu Rp. 1.2 Miliar Bagi Ponpes Manarul Qur’an

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH menghadiri acara Wisuda Akbar Tahfidz Qur’an Pondok Pesantren Manarul Qur’an, bertempat di Ponpes Manarul Qur’an Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota, pada Sabtu 20 Mei 2023.

    Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH dalam arahannya menyampaikan atas nama pemerintah Kota Bima beliau sampaikan ucapan selamat kepada pimpinan dan jajaran Ponpes yang telah berhasil menorehkan ikhtiar besarnya yang telah mewisuda 105 orang santriwan/santriwati.

    “Mudah-mudahan tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya putra-putri Kota Bima dan sekitarnya, penerus generasi bangsa akan diwisuda ditempat ini dengan jumlah yang lebih banyak dari tahun ini,” ujarnya.

    Feri menambahkan, pondok pesantren ini merupakan tempat yang luar biasa, bukan saja sebagai tempat untuk mendidik anak-anak bangsa yang berjiwa rabbani dan qur’ani, tetapi dapat juga menjadi laboratorium untuk membangun sebuah peradaban.

    Karena saat ini sambungnya, yang dibutuhkan oleh daerah, bangsa dan negara bukan saja kepintaran dalam bidang akademis, tetapi kemampuan dan kepintaran dalam bidang agama yang menggembleng dan membangun moral dan karakter anak bangsa untuk menghadapi lompatan dan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan yang sudah tidak bisa dihindari begitu cepat lompatannya, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah.

    “Atas nama pemerintah, saya apresiasi kepada jajaran pondok pesantren ini yang mewajibkan santriwan/santriwati nya tidak memperkenankan untuk menggunakan handphone, karena kita sadar bahwa era digitalisasi saat ini lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya,” ungkap Feri.

    Di akhir arahannya, Wakil Wali Kota mengatakan, sebagai dukungan keseriusan dan perhatian pemerintah Kota Bima pada dunia pendidikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Bima tahun 2023, telah mengalokasikan bantuan untuk pondok pesantren Manarul Qur’an sebesar Rp. 1.288.137.000 (Satu Miliar Dua Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Seratus Tiga Puluh Tujuh Ribu).

    “Bantuan 1.2 miliar lebih itu untuk pembangunan sarana prasarana pondok ini, diantaranya laboratorium komputer dan perangkatnya, bangunan tata usaha serta peralatan TIK, semoga bantuan ini dapat bermanfaat serta dimanfaatkan dengan baik,” pintanya menutup arahan.

    Sementara dalam laporannya, Pimpinan Pondok Pesantren Manarul Qur’an, TGH. Muh. Adnin, S.Q, M.Pd menyampaikan kebahagiaan yang tiada tara terpatri dalam hati atas terlaksananya wisuda yang pertama kali dilaksanakan tahun ini diikuti sebanyak 105 santriwan/santriwati.

    Para santriwan/santriwati yang mondok di pondok pesantren Manarul Qur’an 40 persen nya merupakan warga Kota Bima yang tersebar dibeberapa kelurahan, selebihnya berasal dari saudara kita dari wilayah Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Ujar Adnin.

    “105 orang yang diwisuda hari ini terdiri dari 19 orang putra-putri kategori 1 Juz, 17 orang kategori 2 juz, 23 orang kategori 3 juz, 24 orang kategori 5 juz, 7 orang kategori 8 juz, 10 orang kategori 10 juz, 4 orang kategori 15 juz, 1 orang kategori 25 juz dan 3 orang kategori 30 juz,” ungkap Adnin.

    Pada Wisuda Perdana para Tahfidz Qur’an di Pondok Pesantren Manarul Qur’an tersebut, Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH didampingi Sekretaris Daerah Kota Bima, Kepala Perangkat Daerah dan Pejabat Struktural lingkup Pemerintah Kota Bima, dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bima, Kepala Kemenag Kota Bima, Ketua MUI Kota Bima dan Ketua Baznas Kota Bima

    *OB.007*

  • Acara Wisuda SMPN 04 Satap 6 Wera Berlangsung Khidmat dan Haru

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 satu atap Wera yang beralamat di dusun Ropo Desa Ntoke kecamatan Wera kabupaten Bima enggelar acara wisuda dihalaman sekolah Sabtu, 20/5/23.

    Acara wisuda kali ini berlangsung berbeda dengan acara sebelumnya, acara ini meskipun sederhana tapi cukup mengharukan.

    Salah satu siswa menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para guru yang telah mengajar dengan maksimal sehingga kami bisa lulus dengan nilai yang baik.

    ”Untuk adik-adik kelas jagalah sekolah ini dengan baik, dan jadilah siswa yang berprestasi”ajaknya

    Kepala SMPN 6 Satap Wera Syarifudin S.Pd menjelaskan, acara ini persiapannya sangat singkat mudah-mudahan kedepan acara ini akan lebih baik dari sekarang, dengan jumlah 17 siswa yang diwisuda.

    “Kami berpesan agar para siswa siswi yang sudah dilepas atau di wisuda agar menjadi anak yang sholeh sholehah, memiliki sopan santun, tata krama, dan bisa menjadi anak yang berprestasi dan bisa menjadi kebanggaan orang tua kedepan,” Pungkasnya.

    *OB.005*

  • Pemdes Sangiang Serahkan BLT Dana Desa Bagi 74 KPM

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima, menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap I bersumber dari anggaran Dana Desa tahun 2023.

    Menurut Kepala Desa Sangiang A. Rasid SE sebanyak 74 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima BLT pada tahun ini.

    “BLT tahap pertama untuk bulan januari, februari dan maret sebesar Rp 900.000 setiap KPM sudah kita serahkan serahkan kemarin Jumat, 19/5)23,” Ungkap Kades

    Dirinya berharap BTL ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima.

    “Semoga bantuan daripada pemerintah ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” Imbuhnya.

    *OB.005*

  • Dae Yandi Berikan Sumbangan 50 Juta Untuk Renovasi Masjid Al-Huda Desa Rada

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – JUMA’T 19/5/23, Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi S.IP Jumat (19/5) melakukan Sholat Jum’at berjamaah di Masjid Al-Huda Desa Rada Kecamatan Bolo

    Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD yang akrab disapa Dae Yandi menyerahkan sumbangan Renovasi Mesjid Al-Huda Desa Rada sejumlah Rp 50 Juta yang di terima langsung oleh pengurus Masjid Setempat

    “Saya berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal bagi renovasi sarana ibadah tersebut,”harap anak Bupati Bima ini.

    Dae Yandi sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam membangun rumah ibadah di lingkungannya. Hal ini juga menunjukkan tingkat keimanan dan ketaqwaan masyarakat yang semakin bertambah. Untuk itu, dirinya harus hadir agar semua impian masyarakat bisa terwujud.

    “Ini menandakan masyarakat di lingkungan ini melakukan kerja nyata, menunjukkan spirit bahwasanya masjid ini banyak manfaatnya. Dalam berinvestasi agama kita semua harus berlomba-lomba, seperti dengan namanya berlomba-lomba dalam kebaikan,” ucapnya.

    Selain itu Dae Yandi mengatakan, masjid selain menjadi tempat ibadah diharapkan dapat menjadi wadah memperkuat kohesivitas sosial warga, agar terbangunnya ikatan sosial di masyarakat.

    “Saya harap nantinya masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi berkembang sebagai pemberdayaan umat Islam di semua bidang. Pusat pengembangan dan kebudayaan masyarakat Islam,” harapnya

    *OB.001*

  • 45 CJH di Kecamatan Wera -Ambalawi Jalani Tes Kebugaran Jasmani

    KABUPATEN BIMA,OBORBIMA.ID – Sebanyak 45 Calon Jamaah Haji (CJH) di Kecamatan Wera dan Ambalawi Kabupaten Bima Jumat, 19/5/23 di lapangan gelora Tawali Wera

    Tes kebugaran diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis. Kondisi fisik setiap calon haji dicek, seperti tekanan darah dan wawancara mengenai riwayat kesehatan disesuaikan buku kesehatan hasil pemeriksaan kesehatan di puskesmas.

    Kepala Puskesmas Wera melalui Dr. Feti Rahmawati pada media ini mengatakan, para calon haji wajib mengikuti kebugaran tersebut untuk mengetahui secara langsung kondisi tubuh CJH dan nantinya ada tindak lanjut berupa program latihan yang bisa dijalani.

    “CJH mengikuti tes kebugaran salah satunya dengan metode Rockport Walking Test, yaitu melintasi jarak tempuh dan dilihat waktu tempuh sesuai kemampuan fisik masing-masing jamaah,” terangnya.

    Dikatakannya, menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci butuh sehat dan bugar, makanya kesehatan kebugaran haji harus dipersiapkan dengan matang.

    “Terutama perlu olahraga rutin, juga menerapkan perilaku sehat,”harapnya.

    Ia pun mengimbau kepada sejumlah calon jemaah haji, agar selalu menjaga kesehatan dan memperhatikan pola makan sehat, agar nantinya saat melaksanakan ibadah haji berjalan dengan lancar dengan kondisi tubuh yang sehat pula.

    “Sebagai upaya pencegahan, kami sendiri telah melakukan pemeriksanaan rutin terhadap seluruh jemaah calon haji. Disamping itu, juga melakukan sosialisasi kepada seluruh jemaah untuk dapat menjaga kesehatan sebelum bertolak ke tanah suci,” pungkasnya.

    Pantau media ini, tampak hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dan jajaran Puskesmas Wera.

    *RED*

  • Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting Bagi Kader BKB Tingkat Kota Bima Digelar

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima melalui bidang Ketahanan dan kesejahteraan keluarga menggelar kegiatan peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting Bagi Kader BKB Tingkat Kota Bima, yang dilaksanakan BKKBN Provinsi NTB Rabu, 17/5/23.

    Dalam sambutanya Kadis PPKB Nurjanah, S.Sos mengharapkan kepada para kader BKB untuk membantu Pemerintah Kota Bima dalam upaya penurunan stunting di Kota Bima.

    Kata mantan Camat Rasbar ini menjelaskan, peran serta kader dalam memberikan penyuluhan dan KIE pada masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting di keluarga, dan akan membantu pemerintah dalam program penurunan stunting, sehingga pada tahun 2024 bisa turun sampai 8 porsen sesuai dengan yang diharapkan oleh Bapak walikota Bima H.Muhammad Lutfi, SE.

    “Saya mengharapkan pada keluarga yang memiliki balita dan remaja, agar secara rutin melakukan kunjungan pada tempat posyandu yang ada di lingkungannya,”harapnya.

    Ibu Jana sapaanya menyebutkan, stunting disebabkan oleh faktor multidimensi. Tidak hanya faktor kekurangan gizi pada anak balita, namun juga terkait faktor lainnya, seperti pola asuh anak yang kurang baik.

    “Salah satu faktor penyebab stunting di antaranya praktik pengasuhan yang kurang baik. Termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta pasca melahirkan,”ujarnya.

    Dijelaskan kembali bahwa, stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang terjadi dalam jangka waktu yang lama, menyebabkan anak tumbuh lebih pendek dari anak seumurannya.

    ”Namun, anak yang pendek belum tentu stunting. Tapi anak stunting sudah tentu pendek,” ujarnya.

    Upaya percepatan penurunan stunting dilakukan melalui pendekatan keluarga dengan menyasar empat kelompok sasaran, yaitu remaja sebagai calon pengantin harus disiapkan sejak dini terkait gizi dan kesehatannya.

    Kedua, ibu hamil melalui pemeriksaan kesehatan secara teratur dan pemenuhan gizi selama masa kehamilan, ibu pascapersalinan dengan pemberian ASI eksklusif kepada anak dan pengaturan kelahiran yang sehat dengan alat kontrasepsi.

    Keempat balita (usia 0-23 bulan) dengan memberikan asupan gizi yang seimbang dan pola asuh yang baik.

    Tampak hadir dalam kegiatan tersebut yang juga narasumber Muhamad Ilham, SKM dari DPPKB, Mia Oktora, S.Sos.MM dari Pokja Ketahanan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi NTB.

    *RED*

  • Pemkab Bima – Kemenkeu Tanda Tangani Pakta Bersama Pengelolaan Keuangan

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kabupaten Bima melalui Wakil Bupati Bima H. Dahlan M.Noer dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Kementerian Keuangan RI Sudarsono, S.H.,L.L.M Rabu, (17 /5 ) melakukan penandatanganan pakta bersama yang memuat lima poin rencana kolaborasi yang berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati Bima.

    Wabup Dahlan yang didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Iwan Setiawan SE, Asisten II Setda Ir.M. Syaifudin, Kepala Bappenda Ruslan SE, Kabag Ekonomi, Kabag Hukum, Kabag Kerjasama, Sekretaris Inspektorat dan Kabid BPKAD dalam sambutannya menekankan pentingnya mendorong kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.

    “Saya menginstruksikan OPD terkait bekerja keras mengoptimalkan pemanfaatan sumbardaya yang ada untuk meningkatkan pendapatan daerah,”ajaknya.

    Pada kesempatan tersebut, Kakanwil DJKN Bali Nusa Tenggara Sudarsono mengungkapkan pentingnya pengelolaan aset.

    Ke depan, kata dia, aset akan bisa menjadi masalah jika dalam pemekaran wilayah tidak memenuhi syarat-syarat administrasi.

    “Perlu langkah-langkah pemanfaatan untuk mendorong peningkatan PAD. Kanwil DJKN siap mengoptimalkan dukungan penilaian aset-aset pemerintah daerah,”Tandas Sudarsono.

    Pemerintah Daerah Kabupaten Bima bersama dengan Kemenkeu DJKN akan berkolaborasi dalam aspek peningkatan kerja sama dalam urusan perpajakan, penyediaan data wajib pajak dan penggalian potensi perpajakan dalam upaya untuk meningkatkan penerimaan negara yang bersumber dari pajak.

    Cakupan kolaborasi juga mencakup pelatihan manajemen kas, pengelolaan keuangan pemerintah daerah dan BLUD, serta penyusunan laporan keuangan dan penyelesaian tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan, serta fungsi perbendaharaan lainnya.

    Disamping kerjasama pemberian asistensi, benchmarking, pemberian layanan dalam rangka optimalisasi dan pengelolaan Barang Milik Daerah serta penyelesaian tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan.

    Masih terkait kerjasama ini, pelaksanaan penilaian dan lelang aset daeramh termasuk pengelolaan atas piutang daerah dan Percepatan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) pada Pemerintah Kabupaten Bima juga menjadi prioritas.

    Pakta Bersama tersebut ditandatangani oleh Kepala KPP Raba Bima I Wayan Nuryana, Kepala KPPN Bima , Ahmad Yusuf, Kepala KPKNL Bima, Hadi Wiyono disaksikan oleh Wakil Bupati Bima H. Dahlan M.Noer dan Kepala Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, Sudarsono, S.H.,L.L.M

    *OB 008*

  • Calon Jamaah Haji Kabupaten Bima Jalani Pemeriksaan Kesehatan

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Bima melaksanakan melaksanakan pemeriksaan kesehatan 425 calon jamaah haji estimasi keberangkatan 1444 H/2023 M.

    Pemeriksaan kesehatan dilakukan di Puskesmas-Puskesmas yang ada di kabupaten.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten melalui Sekretaris Afifudin SE, MM mengatakan, pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji telah dilakukan tiga tahap.

    Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan dalam beberapa tahap. Pemeriksaan tahap 1 dipuskesmas terdiri dari pemeriksaan darah LKP, asam urat , kolesterol, gula darah, vaksin meningitis dan influenza. Pemeriksaan tahap 2 di RSUD tediri dari, SGOPT, SGPT, LDL, urine, EKG, Rontgen, LED, Bun+creatinin

    Selanjutnya, Tes kebugaran dimasing-masing kecamatan. “Setelah dilakukan 3 tahap, kemudian di input di aplikasi siskohatkes yang akan terbit KKJH (kartu kesehatan jamaah haji) yang akan dipegang oleh semua jamaah haji,”ungkap Papi Afif sapaanya Selasa, 17/5/23.

    Ia menyampaikan, menjadi suatu prosedur yang harus dilewati bagi calon jamaah haji untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

    Pemeriksaan kesehatan ini antara lain pengukuran anthropometri, yakni berat badan, tinggi badan dan lingkar perut. Cek di laboratorium berupa cek darah, urine, radiologi, EKG dan pemeriksaan fisik.

    Pemeriksaan kesehatan diharapkan dapat mengetahui kondisi kesehatan calon jamaah haji dan untuk menentukan kelaikan dalam menunaikan ibadah haji.

    “Harapannya, para calon jamaah haji dapat menunaikan ibadah dengan lancar, aman, nyaman, sehat dan selamat hingga kembali lagi ke tanah air,”harapnya.

    Ia mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh masing-masing Puskesmas yang ada di Kabupaten Bima.

    Dalam pemeriksaan itu mendapat supervisi dari tim kerja surveilans Dinas Kesehatan.

    “Jadi perlu pantauan, sebab untuk mendeteksi secara dini calon jamaah haji wilayah kerja yang beresiko tinggi,” imbuhnya.

    Pada pemeriksaan, juga dilakukan pembinaan kesehatan. Materinya agar calon jamaah haji bisa menjaga kesehatan dan meningkatkan kebugaran tubuh. Sehingga dapat lolos kesehatan dan saat berada di tanah suci bisa menjalankan ibadah dengan sesuai syarat rukun tanpa terkendala gangguan kesehatan.

    “Kami juga melakukan pembinaan kesehatan sebelum pemberangkatan ke tanah suci,” tuturnya.

    *OB.002*

  • Walikota Bima Penuhi Undangan Wawancara Program “Teras Negeri”

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Sebagai salah satu daerah yang konsisten mengembangkan konsep smart city, Kota Bima terus berupaya melakukan transformasi diri menuju “Kota Pintar” guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut menjadi salah satu capaian yang diperoleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE guna mengikuti interview program “Teras Negeri” yang diselenggarakan oleh media Tempo, bertempat di Jakarta, Selasa 16 Mei 2023

    Dalam kesempatan interview dengan tema “Kota Bima, Kota Pintar untuk Semua” tersebut, H. Muhammad Lutfi, SE., membeberkan, berbagai inisiasi kebijakan yang mendorong terwujudnya konsep Kota Pintar diantaranya penerapan digitalisasi pelayanan publik dan penyediaan akses internet gratis bagi masyarakat melalui program Hotspot Wi-Fi gratis.

    Lebih lanjut, H. Lutfi menjelaskan bahwa fokus pencanangan program smart city dimulai sejak beliau terpilih sebagai Walikota Bima tahun 2019 lalu.

    Mengingat adanya perubahan paradigma kebutuhan dasar masyarakat di era 4.0 menuju 5.0, Pemerintah Kota Bima mulai menyiapkan langkah- langkah strategis berupa pengalokasian anggaran untuk mendanai pembangunan infrastruktur dasar smart city, yaitu melalui penyelarasan program kegiatan di seluruh OPD yang dituangkan dalam dokumen RPJMD yang mengarah pada terciptanya sinergisitas program kegiatan antar OPD guna mewujudkan Kota Bima sebagai Kota Pintar

    Lebih jauh HM. Lutfi menjelaskan bahwa, landasan dan ide dasar pengembangan smart city Kota Bima adalah adanya proses penyesuaian standarisasi penyelenggaraan pelayanan publik yang cepat dan mudah sebagaimana tertuang dalam visi misi serta target yang telah dicanangkan pada awal kepemimpinan beliau.

    “Tentunya optimisme akan terwujudnya konsep smart city ini adalah bukanlah sesuatu hal yang mustahil mengingat kondisi sumber daya manusia Kota Bima yang handal dan mumpuni untuk beradaptasi dengan perubahan paradigma kebijakan Pemerintah Kota Bima. Dan itu dibuktikan dengan tingginya indeks pembangunan manusia Kota Bima yaitu sebesar 7.89,” lanjut HM. Lutfi

    Ditanya mengenai apa yang menjadi tantangan terbesar yang dihadapi dalam mewujudkan Kota Bima sebagai kota Pintar, HM. Lutfi dengan lugas menjawab, bahwa tantangan tersebut berupa keterbatasan anggaran dan ruang fiskal daerah guna memfokuskan ide dan kebijakan pengembangan smart city yang merupakan elemen baru dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah yang selama ini di dominasi oleh pembiayaan infrastruktur fisik berupa jalan dan jembatan.

    “Dan hal tersebut dapat kami atasi dengan penentuan skala prioritas pembangunan yang bertumpu pada visi pengembangan smart city diantaranya pembangunan command center untuk menunjang smart government, pembangunan fasiltas sanitasi dan kebersihan lingkungan untuk smart environment, pembangunan sarana prasarana pemukiman untuk smart living,” ungkap Lutfi.

    HM. Lutfi juga menjelaskan bahwa Manifestasi smart city Kota Bima yang telah terwujud berupa adanya kecepatan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis aplikasi elektronik.

    Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan smart city, pada awalnya kota bima belum memiliki infrastruktur pendukung pengembangan smart city, makax dilakukan perubahan paradigma kebijakan alokasi anggaran yang diarahkan untuk prioritas pengembangan infrastruktur smart city.

    “Respon Masyarakat sangat Luar biasa dan Antusias dengan adanya Smart City sehingga kebutuhuan pelayanan masyarakat lebih cepat, Di level birokrasipun dibutuhkan brainstorming untuk menanamkan keyakinan bahwa ada kebutuhan dasar Pemerintah Daerah dalam Rangka mewujudkan pelayanan cepat dengan rentang kendali pendek, dan alhamdulillah supporting dari birokrasi kita, luar biasa menyesuaikan diri dengan arah kebijakan tersebut. Terbukti sejak dicanangkan program smart city 2019 lalu, tahun 2020 sudah mulai terealisasi infrastruktur Command Center yang merupakan salah satu elemen penting pendukung smart city,”pungkas Lutfi.

    Program “Teras Negeri’ yang diselenggarakan oleh Media Tempo adalah merupakan ajang publikasi bagi tokoh kepala daerah berprestasi sebagai bentuk penghargaan atas kinerja kepala daerah dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

    “Program tersebut juga dimaksudkan sebagai pemicu seluruh kepala daerah di Indonesia agar melakukan inovasi kepemimpinan di daerahnya masing-masing,”pungkasnya.

    *OB.008*

  • Warga Bersama Pemdes Bala Lakukan Gotong Royong Perbaiki Jalan

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Jalan yang rusak dapat menghambat aktivitas masyarakat, untuk itu Pemdes Bala Kecamatan Wera bersama warga melaksanakan gotong-royong memperbaiki jalan yang sudah rusak.

    Gotong-royong perbaikan jalan tersebut merupakan inisiatif warga dibantu dengan Pemdes Bala untuk menjadikan jalan tersebut bisa di lalui kembali oleh warga.

    “Kita bersama-sama dengan warga melakukan pengecoran jalan, supaya bisa dilalui kembali oleh warga,” kata Imawansyah S.Hut selaku Sekdes Bala pada media ini Selasa, 16/5/23.

    Dikatakan juga, gotong-royong ini dilakukan karena melihat kondisi jalan yang rusak, sehingga mengganggu kelancaran serta dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

    Salah seorang warga setempat, Ishaka mengatakan, kegiatan yang dilakukannya bersama Pemdes setempat sebagai bentuk kedekatan warga dengan Pemerintah.

    “Setiap ada kegiatan kita selalu bersama sama dengan Pemerintah baik itu kerja bakti maupun kegiatan sosial lainnya yang dilakukan di wilayah kami.” tutupnya.

    *OB.005*