Kategori: Uncategorized

  • Sekda Hadiri Wisuda Tahfidz Akbar Jilid III Pondok Pesantren Alqur’an Ash-Shiddiqiyah

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Sekretaris Daerah Drs. H. Mukhtar, MH menghadiri acara Wisuda Tahfidz Akbar Jilid III Pondok Pesantren Alqur’an Ash-Shiddiqiyah Kota Bima. Sabtu, 10 Juni 2023.

    Wisuda para penghafal Alqur’an yang digelar dihalaman Pondok Pesantren Alqur’an Ash-Shiddiqiyah Kota Bima tersebut, Sekda Kota Bima didampingi Kepala Dikpora Kota Bima, Kabag Kesra Setda Kota Bima, Kabag Prokopim Setda Kota Bima, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bima.

    Selain itu, dihadiri juga oleh Ketua Majelis Taklim Uswatun Hasanah Kota Bima Hj. Eliya H. Muhammad Lutfi, Ketua MUI Kota Bima, Kepala Kemenag Kota Bima dan Kabupaten Bima, Ketua Baznas Kota Bima serta para orang tua santriwan/santriwati.

    Drs. H. Mukhtar, MH mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Bima menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Civitas Akademika Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah Kota Bima yang telah mewisuda 160 orang santriwan/santriwati penghafal alqur’an mulai 1 sampai 30 juz.

    Kata dia, ini jumlah yang cukup membanggakan, karena pada saat ini hampir sekian banyak orang tua lebih memilih sekolah yang menurutnya gampang mencari pekerjaan. Namun tidak terpikirkan bagi para orang tua, anak-anaknya disekolahkan pada sekolah yang pada usia tuanya bahkan nanti ketika sudah meninggal dunia dapat membacakan alfatihah kepadanya. Bebernya.

    “Saya ucapkan selamat kepada para orang tua santriwan/santriwati, karena sesuai janji Allah SWT dan Rasulullah, apabila kita memiliki putra/putri yang menghafal alquran, mereka akan diberi hak oleh Allah SWT untuk memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya, ini janji Allah dan Rasulullah, bukan janji kita,” ungkapnya.

    H. Mukhtar menambahkan, dalam rangka wujud komitmen pemerintah Kota Bima mendukung perkembangan pondok pesantren di Kota Bima, perhatian Pemerintah Kota Bima dalam hal ini oleh Bapak Wali Kota Bima, paling banyak mendapatkan perhatian yakni pondok pesantren Ash-Shiddiqiyah sebesar 750 Juta diberikan pada tahun 2021 dan 2023.

    “Tanggal 1 Muharam atau tepat pada 28 Juli 2023, Pemkot Bima akan melaksanakan istighosah dalam rangka menyambut tahun baru islam 1445 hijriah, kita siapkan hadiah 5 paket umroh, pak Walikota berharap pesertanya lebih meriah dari pawai rimpu, karena itu mari kita dukung dan sukseskan,” jelasnya.

    Diakhir, beliau menjelaskan kaitan dengan kampus IAIN Bima, beberapa hari lalu telah hadir di Kota Bima pihak UIN Mataram melihat kesiapan Pemkot Bima untuk menerima calon mahasiswa baru.

    “Insya Allah, jika ijin nya keluar bulan ini atau bulan depan, awal agustus IAIN Bima sudah dapat menerima mahasiswa baru, tempatnya di SMP Negeri 1 Kota Bima,” tutupnya.

    Sementara itu, Pimpinan Umum Pondok Pesantren Alqur’an Ash-Shiddiqiyah Kota Bima, TGH. Muhamad Sidiq H. Idris, SH, M.Pdi dalam laporannya mengatakan, kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE karena telah memberikan perhatian lebih pada pondok ini.

    “Alhamdulillah kami telah menerima sebesar 750 Juta, tanpa kurang sepersen pun. Bantuan sebesar ini akan kami gunakan untuk membangun asrama putri dan asrama putra dengan rencana lantai 3 kami maksimalkan untuk membangun pondok,”ujarnya.

    H. Sidiq menjelaskan, karena selama ini para orang tua santri ketika datang ke pondok ini, hal pertama yang dinilai ialah kondisi asrama, namun atas perhatian penuh bapak Wali Kota Bima sebesar 750 juta, kami dapat mewujudkan impinan kami membangun asrama santri, membangun wadah para penghafal alqur’an.

    *OB.008*

  • Wabup Dahlan Tandatangani MoU Dengan Walikota Palembang

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Setelah sebelumnya dilakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bima dengan Kabupaten Muna Barat, atas fasilitasi Bank Indonesia sebagai leading sektor penanganan inflasi di Indonesia, Rabu (7/6) Wakil Bupati Bima H. Dahlan M.Noer melakukan penandatanganan Kesepakatan Kerjasama (MoU) antara pemerintah Kota Palembang dengan H. Harnojoyo dalam rangkaian acara Syukuran HUT Ke-23 APEKSI Tahun 2023 di Palembang Sport Convention Centre Kota Palembang.

    Wakil Bupati menjelaskan, Penandatangan MoU secara khusus tentang komoditas bawang merah yang ke depan diharapkan dapat menurunkan tingkat inflasi yang terjadi sesuai dengan amanat Presiden RI.

    “Kesepakatan bersama tersebut mencakup pengembangan perekonomian dan peningkatan daya saing daerah antara Kota Palembang dan Kabupaten Bima dalam bidang pertanian dan pangan, perhubungan, koperasi dan UKM serta Bidang penanaman modal,”bebernya.

    Sektor lainnya yang menjadi kesepakatan kerjasama adalah bidang perikanan, perdagangan, perindustrian, pariwisata dan bidang lainnya yang disepakati bersama sesuai dengan kesepakatan

    Pada acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Ketua DPRD Prov. Sulawesi Selatan Hj. Anita Noeringhati serta Bupati dan Walikota se-Indonesia.

    Dalam sambutannya Gubernur BI menyampaikan, kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam penanganan inflasi, sehingga kami mendorong pemerintah kabupaten/kota agar melakukan kerjasama serupa sehingga inflasi dapat teratasi dengan baik.

    Sementara Dalam Sambutan Walikota Palembang H. Harnojoyo mengungkapkan rasa bahagiahnya selaku tuan rumah perayaaan HUT APEKSI ke-23 dan Syukuran tahun ini menjadi sangat penting karena menekan inflasi sekaligus ajang silahturahmi.

    “Alhamdulillah kita juga bersyukur, setelah melalui berbagai rangkaian kegiatan yang cukup banyak, perayaan HUT APEKSI ke-23 ini dapat berjalan dengan lancar. Rasa terima kasih yang mendalam kami sampaikan atas suksesnya acara ini,” ujar Harnojoyo

    *OB 009*

  • Lepas 526 CJH, Ini Pesan Bupati Bima

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Nilai dari ibadah haji merupakan pelaksanaan semua rukunnya dengan khusuk, pahami makna dan hakekat menunaikan ibadah haji sebagaimana telah diketahui dan telah diajarkan dalam manasik haji.

    “Kepada para jamaah yang menunaikan ibadah haji tahun ini Bupati berpesan agar melaksanakan nibadah haji dengan niat untuk Allah semata, sambil memohon ridho-Nya,” Demikian arahan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE Kamis (8/6) dalam arahannya saat melepas secara resmi 526 calon jama,ah haji (CJH) asal Kabupaten Bima di Masjid Agung Kabupaten Bima Godo Kecamatan Woha.

    Menutup sambutannya, Bupati Bima berharap agar sepulang dari ibadah haji dapat menjadi haji mabrur dan do’a dari seluruh jama’ah untuk keberkahan, kemakmuran dan perlindungan Allah SWT untuk masyarakat dan dana Mbojo tercinta.

    Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima, H. Mujiburrahman, S.Ag pada kesempatan tersebut menjelaskan, Calon Jamaah Haji (CJH) kabupaten Bima sebanyak 526 jamaah ditambah 8 pendamping yang akan dilepas menuju Asrama Haji Mataram, dengan total keseluruhan 534.

    “Semua akan dilepas dan diberangkatkan ke asrama haji terlebih dahulu, dengan jadwal tiap kloter yang telah ditentukan,” Jelas Kepala Kemenag.

  • Bupati Bima Terima Penyampaian Aspirasi Warga Donggo – Soromandi

    BIMA,OBORBIMA.ID – Usai melakukan pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Bima dan pelepasan kafilah Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH)Kabupaten Bima yang akan berlaga di tingkat Provinsi NTB Kamis (8/6), Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE didampingi Staf Ahli Bupati Iwan Setiawan, SE, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Fatahullah, S.Pd dan Kabag Operasional Polres Bima Kompol Herman menerima penyampaian aspirasi elemen masyarakat Donggo dan Soromandi yang bergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) di ruang rapat utama Kantor Bupati Bima.

    Koordinator Umum FPR Afian bersama Afrijal dan Ainul Muwaris mewakili rekan-rekannya menyampaikan aspirasi agar ruas jalan Wadukopa yang tengah mereka perjuangkan dan menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bima perbaiki atau ditingkatkan.

    “Elemen FPR juga mengharapkan agar rekan-rekan mereka yang beberapa waktu lalu dan menjalani pemahaman APH dibebaskan,”harapnya.

    Menanggapi aspirasi elemen masyarakat Donggo-Soromandi tersebut, Bupati Bima menyampaikan, secara teknis OPD terkait melalui Bidang Bina Marga sudah melakukan survei dan pengecekan dalam menangani sejumlah ruas jalan yang sudah dan belum ditangani, khususnya di Wadu Kopa, desa O’o dan sejumlah ruas jalan lainnya yang memerlukan penanganan.

    “Pemerintah Kabupaten Bima berkomitmen untuk terus memperjuangkan pengaspalan ruas jalan Wadukopa melalui amggaran pemerintah pusat. Jika tidak lolos melalui anggaran Perpres akan diupayakan pada APBD-Perubahan T.A 2023,”terangnya

    Kata Umi Dinda sapaanya, meskipun anggaran yang ada belum sepenuhnya bisa memperbaiki semua jalan yang ada, tetapi dengan negara itu menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi dengan jalan yang ada.

    Terkait permohonan penangguhan penahanan elemen FPR, Bupati menjelaskan, penangguhan penahanan merupakan kewenangan Aparat Penegak Hukum yang tidak bisa diintervensi oleh pemerintah daerah dan meminta semua pihak menghormati proses hukum.

    “Namun demikian, Pemerintah daerah siap memfasilitasi langkah-langkah untuk mencari solusi terbaik terkait penahanan elemen masyarakat yang memperjuangkan perbaikan ruas jalan tersebut,”Pungkas Bupati.

    *OB.008*

  • Wali Kota Bima : Berkat Do’a Masyarakat, 400 Miliar Untuk Tangani Banjir

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Bencana banjir bandang yang menerjang hampir seluruh wilayah Kota Bima pada tahun 2016 lalu, yang mengakibatkan dampak kerugian yang amat besar, baik fasilitas umum, sekolah, rumah ibadah, bahkan rumah warga ikut hanyut terbawa arus banjir.

    Belajar dari hal itu, Pemerintah Kota Bima terus berupaya menanggulangi bencana banjir tidak terulang kembali. Minimnya kesadaran masyarakat menjaga dan melindungi hutan dengan cara membabat pohon, dangkal dan sempitnya sungai menjadi penyebab serta pemicu utama banjir terus terjadi di wilayah Kota Bima.

    Menjawab hal itu, Pemerintah Kota Bima mendapat bantuan program dalam rangka pengendalian banjir di Kota Bima dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I.

    2 program dalam rangka pengendalian banjir di Kota Bima yang pendanaannya berasal dari pinjaman luar negeri (Loan), terdiri dari Urban Flood Control System Improvement In Selected Cities Phase 2 (UFCSI) dan National Urban Flood Resilience Project (NUFReP).

    Lokasi program UFCSI meliputi Sungai Melayu di Kelurahan Jatiwangi dan Kelurahan Melayu, sungai Padolo di Kelurahan Dodu, Kumbe dan Dara. Selanjutnya lokasi program NUFReP meliputi drainase primer meliputi Kelurahan Penatoi dan Kelurahan Santi, drainase primer Rite, Matakando dan Santi, drainase primer Monggonao, Pane dan Salama, drainase primer Amahami, Ni’u, drainase primer Sambinae, Panggi, dan drainase primer Kelurahan Panggi.

    Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan, anggaran dari NUFReP dalam rangka pengendalian banjir di Kota Bima sekitar 400 miliar untuk menata Kota Bima.

    “Insya Allah Kota Bima akan tertata dan bebas banjir. Ini semua berkat do’a seluruh masyarakat Kota Bima,” ungkapnya.

    H. Lutfi menjelaskan, proses tender untuk sungai Melayu akan dimulai pada bulan Juli dengan pagu 120 miliar, kontraknya ditargetkan pada November 2023 dengan pihak ketiga selaku pemenang tender. Kemudian untuk 6 saluran drainase primer yang didukung oleh NUFReP, proses tendernya sekitar bulan Juli dengan pagu 270 miliar.

    “Saya berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Bima agar pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan,” tutupnya.

    *OB.009*

  • Upaya Pengendalian Inflasi, Pemkab Bima dan Pemkab Muna Barat Teken MoU

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Sebagai upaya bersama dalam rangka pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Bima dan Pemerintah Kabupaten Muna Barat Sulawesi Tenggara melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama, selasa (06/06/2023) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima.

    Kesepakatan bersama ini dititikberatkan pada kerjasama komiditi bawang merah.

    Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam sambutannya berharap, kedepannya kerjasama ini tidak saja pada komidi bawang merah atau pertanian, akan tetapi dapat berkembang pada sektor lainnya.

    “Kami menyambut baik kesepakatan bersama ini, dan berharap kerjasama tidak saja pada komiditi bawang merah. Kedepan, juga dapat dilakukan kerjasama pada sektor lainnya, ” urainya.

    Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Muna Barat menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bima atas sambutan serta menerima rombongan dari Kabupaten Muna Barat.

    Lebih jauh dirinya berharap, kerjasama ini dapat meningkatkan nilai tambah. Disamping pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian khususnya bawang merah.

    “Kami harap ada pertukaran ilmu pengetahuan, mulai dari perlakuan bibit, cara tanam dan pemeliharaan bawang merah hingga teknologi, ” harapnya.

    Setelah dilakukan penandatanganan, rombongan Pj. Bupati Muna Barat beserta rombongan didampingi Wakil Bupati Bima, Drs. Dahlan M. Noer, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Drs. H. Taufik HAK, M. Si beserta Staf Ahli, Asisten, Pejabat Eselon II serta para Kabag Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima melakukan kunjungan langsung ke sentra Ekonomi Bawang Merah di Kecamatan Belo.

    *OB.002*

  • Buka MTQ Tingkat Kelurahan Dara, Ini Pesan Wali Kota Bima di Akhir Masa Jabatanya

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – “Kepada keluarga besar yang ada di Kota Bima, sebentar lagi tugas dan tanggung jawab saya sebagai Wali Kota Bima akan berakhir di tanggal 26 September 2023, apabila ada tindak-tanduk dan tingkah laku kami yang mencederai perasaan keluarga saya yang ada di Kota Bima, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” ungkap Wali Kota H. Muhammad Lutfi, SE saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XIV Tingkat Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Tahun 2023, bertempat di Lingkungan Wadumbolo Kelurahan Dara, pada Senin, 5 Juni 2023.

    Baginya selaku kepala daerah, yang namanya jabatan ini titipan Allah subhanahu wa ta’ala, bukan pemberian, jangan ditafsirkan jabatan itu diberi. Entah itu DPR, kepala dinas, kepala sekolah, camat, lurah, semua jabatan ini titipan yang sewaktu-waktu bisa diambil, dan kita akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

    Wali Kota Bima yang didampingi Kepala DLH Kota Bima, Kabag Kesra Setda Kota Bima, Camat Rasanae Barat, Camat Asakota, Lurah se Kecamatan Rasanae Barat, LPM beserta RT/RW se Kelurahan Dara mengatakan, MTQ ini merupakan kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan oleh pemerintah. Artinya sebagai satu prinsip masyarakat kita yang ingin menjadi satu budaya dan harus kita jaga.

    “Selama ini mungkin amat berat tugas dari pada tokoh agama dan alim ulama kita bagaimana membumikan Alquran tidaklah semudah yang kita bayangkan, apalagi di zaman seperti ini,” ucapnya.

    HM. Lutfi menambahkan, sudah barang tentu, kenapa pentingnya Pemerintah Kota Bima menuangkan visi misinya tentang keagamaan ini sangat penting, makanya di dalam visi-misi kesetaraan yang ujungnya adalah agamais, karena sehebat apapun seseorang tanpa didasari nilai agama yang kuat, orang itu tidak akan mengalami kesuksesan.

    “Saya sangat yakini bahwa banyak sekali hasil penelitian, apapun keberhasilan seseorang itu ditentukan oleh dirinya sendiri, yang lebih utama adalah akhlak yang kuat, yang menjadi pondasi kesuksesan seseorang,” jelasnya.

    Makanya begitu banyak di negara-negara yang maju, perilaku akhlak masyarakat yang membawa daerah itu mengalami satu kemajuan, dan ia begitu yakin bahwa Kota Bima telah diletakkan satu pedoman kehidupan masyarakat Bima yang kita cerminkan dengan semboyan Maja Labo Dahu.

    Dengan harapan bahwa nilai-nilai yang dikandung dalam Falsafah Maja Labo Dahu ini bisa ditanamkan pada anak-anak kita, karena apapun nilai ini adalah bernafas dalam Alquran.

    “Saya begitu bangga ketika hadir di Bima, apa yang menjadi semboyan Kota Bima tentang Maja Labo Dahu, dan bagaimana nilai-nilai ini bisa hidup di tengah-tengah masyarakat kita,” ujarnya.

    Apalagi di zaman seperti ini mulai menipisnya nilai-nilai rasa takut dan malu. Ini dapat memberikan satu nilai positif bagi lingkungan dan masyarakat kita. Imbuhnya.

    Walaupun kita tahu, sumber daya manusia kita cukup mumpuni yaitu 76,68 persen, ini sumber daya manusia yang luar biasa kalau bisa kita kelola dengan baik, sehingga dapat memberikan satu manfaat yang luar biasa.

    “Apalagi kelak yang kita cita-citakan akan berdiri kampus IAIN di Kota Bima, ini merupakan cikal bakal kota ini menjadi kota pendidikan,” tutupnya.

    Sementara itu, Ketua Panitia MTQ, Budiman dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan MTQ Tingkat Kelurahan Dara dimulai tanggal 5 Juni sampai dengan 7 Juni tahun 2023, dilaksanakan di RW 05 lingkungan Wadumbolo Kelurahan Dara.

    “Jumlah peserta sebanyak 144 peserta, terdiri dari 48 orang golongan tartil, 48 orang golongan anak-anak, 24 orang golongan remaja dan 24 orang golongan dewasa,” tutupnya.

    *OB.006*

  • Faruk : 122 Unit Bangunan Yang Berdampak di Bantaran Sungai Padolo Akan Diberikan Konpensasi

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dalam rangka medukung program JICA jepang terealisasi di Kota Bima sebagai komitmen Pemkot Bima merelokasi masyarakat di bantaran sungai Padolo, dan akan dikerjakan pada tahun ini.

    Kepala Dinas Perkim Kota Bima A. Faruk, ST.Par M.Si mengatakan, bahwa dinas perkim saat ini telah melakukan perhitungan nilai kerugian baik tanah dan rumah warga di sekitar bantaran sungai padolo yang terdampak WTP.

    Kata Faruk, sesuai keputusan Kepala Daerah, Dinas Perkim diminta menghitung nilai kerugian dari bangunan yang berdampak. Tidak dalam bentuk tanah, baik tanah yang bersertifikat atau pu tanah yang tidak bersetifikat.

    “Alhamdulilah Dinas Perkim sudah melakukan sosialiasi pada warga di 9 kelurahan yang bertampak. Dan kami sudah sampaikan bahwa untuk ganti rugi atau tali asih sudah dilakukan perhitungan oleh tim appraisal. Sampai hari ini pun kami masih menunggu perhitungan oleh tim appraisal,” terang mantan Lurah Pane ini.

    Faruk menjelaskan, berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Tim Surfei di lapangan dan data diri Kelurahan, pihaknya telah menghitung bangunan yang bertampak totalnya sebanyak 122 unit. Yang bersertifikat sebanyak 60 unit dan non sertifikat 62 unit.

    “Memang pada saat kita melakukan sosialiasi ada pro dan kontro, sebagian masyarakat menginginkan agar tanah yang bersertifikat harus diberikan konpensasi dalam bentuk tali asih, ada juga sebagian warga sangat ihlas memberikan tanah atau lahan yang di ambil hanya 5 meter dari bantaran sungai,”bebernya.

    Apalagi, sambungnya, komitmen Wali Kota Bima H.Muhammad Lutfi SE dalam penanganan banjir sangat besar, karena telah menghadirkan anggaran. Dirinya menyakini kedepan banjir tidak lagi menjadi masalah di kota bima selama ada dukungan dari masyarakat itu sendiri.

    Berdasarkan data yang ada, bebernya, di Kelurahan Dara ada 25 unit bangunan yang berdampak, Paruga 33 unit, manggemaci 29 uniy, Pane 6 unit, Rabadompu 1 unit, Rontu 9, Panggi 8 unit dan Sambinae 8 unit. Dari data ini kami tidak menghitung tanah, murni bangunan yang berdampak.

    “Dan Insya allah dalam minggu ini. pemerintah Kota melalui Dinas Perkim, PU, BPBD serta TNI, Polri dan Kejaksaan akan melakukan pengosongan lahan yang sudah di sepakati. Dan kalau pun ada masyarakat yang menolak jelas pemerintah akan bersikap tegas,” tandasnya.

    Faruk menambahkan, melihat dari kawasan kawasn kumuh lainya, dengan kehadiran program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat yang dulu sangat kumuh dan jorok, serta kotor, dengan adanya program ini bisa menjadi sentral ekonomi baru, masyarakat bisa dijadikan untuk kegitan social lainya.

    “Apapun yang di bangun ini, insya allah akan bernilai positif bangi masyarakat Kota Bima terutama mastarakat di sekitar bantaran sungai padolo. Dan tahun depan juga kita juga akan memulai di Kelurahan Melayu,”imbunya.

    Ia pun berharap kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai, diminta dukunganya karena ini untuk kepentingan bersama.

    “Tentunya pemerintah hanya satu kepentinganya yakni, mengatur dan menjaga, agar jangan sampai banjir terulang kembali di tahun 2016 silam. Karena pemerintah hadir untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

    *RED*

  • Tahun 2023, Dinas Perkim Akan Bangun 103 RTLH

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – SEJAK Pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Bima tidak lagi mendapatkan program Stimulan Perumahan Swadaya (PSPS), karena Pemerintah Pusat sudah mengarahkan semua anggaran guna mensukseskan program strategis nasional yakni, pemindahan ibu kota dan pembangunan IKM di Kalimantan. Utuk sementara program PSPS di pending sementara waktu.

    “Atas dukungan yang luar biasa dari Kepala Daerah Wali Kota Bima H.M.Lutfi SE tahun ini memberikan dukungan kepada Dinas Perkim dengan diberikan anggaran APBD II, Rumah Tidak layak Huni (RTLH) untuk di Bedah,” ungkap Kadis Perkim A. Faruk ST, Par M.Si pada media ini Senin 5/6/23.

    Diakuinya bahwa, ada 54 unit, dengan pembagian 25 unit untuk mendukung penangan kawasan kumuh sesuai SK Kumuh, di kelurahan paruga, kelurahan mande dan oi mbo, yang 29 unit utk penanganan RTLH diluar kawasan kumuh, dan 4 unit untuk Pembangunan baru dan 45 unit dari aspirasi DPR RI Bapak Suria Jaya Purnama fraksi PKS.

    Ada 103 unit rumah yang dibedah tahun 2023 ini, sasarannya tersebar di beberapa kelurahan yang belum tersentuh bantuan bedah rumah.

    “25 Unit rumah dikerjakan oleh bidang kawasan pemukiman, kemudian 29 untuk PK. Insya allah kita akan fokus pada keluarga yang belum tersentuh bantuan,”katanya.

    Ia menjelaskan, bantuan bedah rumah ini Sasaranya di Kelurahan Paruga, Oi mbo sama kelurahan Mande.

    Untuk 25 unit dengan anggaran 25 juta/unit. Dan tahun ini anggaran lebih banyak di banding tahun lalu. “Tahun lalu hanya 20 juta, sekarang sudah ada penambahan 5 juta, jadi 25 juta/unit. Sementara 4 unit dari PK sebesar 40 juta. Karena ada rumah warga yang terkena musibah longsor dan bencana lainya sehingga tidak memungkinkan lagi rehap,” terangnya.

    Sekarang kata Faruk, pihaknya sudah mengSK kan teman teman Tim Fasilitator Lapangan (TFL) yang akan melalukan survey dan Ferivikasi factual di lapangan dari data-data yang di usulkan oleh kelurahan.

    “Data rumah warga 41 Kelurahan kami akan melakukan survey dan ferivikasi factual satu persatu, sehingga kami berkomiten agar pelaksanaan RTLH di tahun 2023 dan selanjutya tetap mengedepankan profesianalitas. Intinya tepat sasaran,”harapnya.

    Ia pun berharap, kepada kelurahan untuk mengehindari benturan kepentingan, biarkan teman-teman TFL bekerja secara mandiri di lapangan tanpa diinterfensi oleh kepentingan. Karena teman-teman TFL bekerja sesuai aturan.

    “Kami memohon dukungan masyarakat Kota Bima kalaupun ada rumah-rumah yang kumuh yang belum terkafer oleh Kelurahan bisa datang langsung di kantor Perkim Kota Bima atau buka amplikasi Sibinarumah,”tandasnya.

    *RED*

  • Tahun 2023, Dinas Perkim Akan Bangun 25 Unit RTLH Melalui Dana APBD II

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – SEJAK Pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Bima tidak lagi mendapatkan program Stimulan Perumahan Swadaya (PSPS), karena Pemerintah Pusat sudah mengarahkan semua anggaran guna mensukseskan program strategis nasional yakni, pemindahan ibu kota dan pembangunan IKM di Kalimantan. Utuk sementara program PSPS di pending sementara waktu.

    “Atas dukungan yang luar biasa dari Kepala Daerah Wali Kota Bima H.M.Lutfi SE tahun ini memberikan dukungan kepada Dinas Perkim dengan diberikan anggaran APBD II, Rumah Tidak layak Huni (RTLH) untuk di Bedah,” ungkap Kadis Perkim A. Faruk ST, Par M.Si pada media ini Senin 5/6/23.

    Diakuinya bahwa, ada 54 unit, dengan pembagian 25 unit untuk mendukung penangan kawasan kumuh sesuai SK Kumuh, di kelurahan paruga, kelurahan mande dan oi mbo, yang 29 unit utk penanganan RTLH diluar kawasan kumuh, dan 4 unit untuk Pembangunan baru dan 45 unit dari aspirasi DPR RI Bapak Suria Jaya Purnama fraksi PKS.

    Ada 103 unit rumah yang dibedah tahun 2023 ini, sasarannya tersebar di beberapa kelurahan yang belum tersentuh bantuan bedah rumah.

    “25 Unit rumah dikerjakan oleh bidang kawasan pemukiman, kemudian 29 untuk PK. Insya allah kita akan fokus pada keluarga yang belum tersentuh bantuan,”katanya.

    Ia menjelaskan, bantuan bedah rumah ini Sasaranya di Kelurahan Paruga, Oi mbo sama kelurahan Mande.

    Untuk 25 unit dengan anggaran 25 juta/unit. Dan tahun ini anggaran lebih banyak di banding tahun lalu. “Tahun lalu hanya 20 juta, sekarang sudah ada penambahan 5 juta, jadi 25 juta/unit. Sementara 4 unit dari PK sebesar 40 juta. Karena ada rumah warga yang terkena musibah longsor dan bencana lainya sehingga tidak memungkinkan lagi rehap,” terangnya.

    Sekarang kata Faruk, pihaknya sudah mengSK kan teman teman Tim Fasilitator Lapangan (TFL) yang akan melalukan survey dan Ferivikasi factual di lapangan dari data-data yang di usulkan oleh kelurahan.

    “Data rumah warga 41 Kelurahan kami akan melakukan survey dan ferivikasi factual satu persatu, sehingga kami berkomiten agar pelaksanaan RTLH di tahun 2023 dan selanjutya tetap mengedepankan profesianalitas. Intinya tepat sasaran,”harapnya.

    Ia pun berharap, kepada kelurahan untuk mengehindari benturan kepentingan, biarkan teman-teman TFL bekerja secara mandiri di lapangan tanpa diinterfensi oleh kepentingan. Karena teman-teman TFL bekerja sesuai aturan.

    “Kami memohon dukungan masyarakat Kota Bima kalaupun ada rumah-rumah yang kumuh yang belum terkafer oleh Kelurahan bisa datang langsung di kantor Perkim Kota Bima atau buka amplikasi Sibinarumah,”tandasnya.

    *RED*