Kategori: Uncategorized

  • Capaian Yang Dilakukan Wali Kota – Wawali Selama Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima kembali melakukan sosialisasi program di Kelurahan se Kota Bima tentang capaian yang telah dan yang akan dilakukan selama kurun waktu 4 tahun terakhir dibawah kepemimpinan Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH.

    Acara sosialisasi program pemerintah pada Kelurahan se Kota Bima kali ini dilaksanakan di Kelurahan Oi Mbo yang merupakan lokasi ketiga yang menjadi tempat pelaksanaan sosialisasi pada Kamis, 15 Juni 2023.

    Dalam acara sosialisasi yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Oi Mbo tersebut, Wali Kota Bima hadir didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Sekretaris Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bima, BPJS Kesehatan Cabang Bima, Camat Rasanae Timur serta Lurah se Kecamatan Rasanae Timur. Selain itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih, SH.

    H. Muhammad Lutfi, SE dalam arahannya menyampaikan, sosialisasi yang dilakukan hari ini merupakan capaian program pemerintah selama 4 tahun lebih yang tidak hanya bertumpu pada capaian infrastruktur fisik tetapi juga infrastruktur non fisik.

    Beliau menjelaskan, bahwa terdapat program-program penguatan tentang penanganan stunting, program pengentasan kemiskinan, jaminan kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

    “Kami menghadirkan 4 dinas ini sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap penentuan program nyata yang manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Dengan harapan kebijakan seperti ini dapat memberikan satu manfaat nyata di tengah-tengah masyarakat kita, tujuannya satu agar masyarakat kita sejahtera,” ujarnya.

    Disamping itu juga lanjut HM Lutfi, program pengentasan kemiskinan kita lapisi dengan program bantuan seperti PKH, bantuan langsung tunai, pembuatan jamban keluarga sehat, bedah rumah, BPJS gratis dan lainnya.

    “Alhamdulillah di Kota Bima angka kemiskinan kita masih rendah di bawah provinsi, di bawah nasional yakni masih di angka 8,80 persen. Hal ini menandakan semangat pemerintah dan masyarakat Kota Bima sangat tinggi untuk menekan angka kemiskinan tersebut,” ucapnya.

    Kata dia, kurang lebih hampir 95 ribu masyarakat Kota Bima yang kita berikan BPJS nya. Coba Ita Doho Kaso bayangkan pemerintah membayar BPJS satu orang itu 42 ribu per bulan, kalau dalam keluarganya ada 5 orang berarti 250 ribu per bulan, kalau di kali 12 bulan sudah 3 juta setiap tahun dan Pemerintah Kota Bima telah hadir untuk meringankan beban masyarakat atas pembayaran BPJS tersebut.

    H. Lutfi melanjutkan, untuk mendongkrak perekonomian yang ada di wilayah timur Kota Bima, akan dibangun kampus IAIN Bima. Ini merupakan cita-citanya jauh hari sebelum ia menjadi Wali Kota Bima.

    “Wilayah timur ini menjadi satu wilayah berdirinya kampus perguruan tinggi, karena terdapat tanah yang masih kosong sekitar 70 hektar, saya ambil dari Kementerian hanya 50 hektar. Kalau perguruan tinggi sudah dibangun, betapa majunya di daerah wilayah timur. Sementara di wilayah barat menjadi sektor jasa,” imbuhnya.

    Ia menjelaskan, Jangan menyerah untuk menyekolahkan anak, kehadiran negara hari ini semata untuk masyarakat. Jarang kepala daerah yang mau berpikir untuk generasi selanjutnya, biasanya berpikir untuk hari ini.

    “Bagi saya, Hari ini saja bukanlah hal yang cukup tanpa pernah berpikir untuk hari esok. Sebagai Kepala daerah yang bijak tentunya saya harus berpikir jauh ke depan untuk generasi kita untuk 25 tahun mendatang. Ini semua merupakan investasi untuk masa depan Kota Bima,”imbuhnya.

    HM Lutfi menambahkan, disamping itu kalau kita kuat membangun rumah ibadah, rezeki daerah ini tidak akan pernah terhalang. Hal ini bisa dibuktikan hadirnya bantuan dari Jepang untuk pengentasan banjir, setelah diterbitkan surat persetujuan dari JICA Jepang, akhir juni ini muara padolo sampe rontu mulai dikerjakan untuk tahap pertama, disusul nanti sungai melayu.

    Selain itu lanjutnya, hadirnya bantuan dari Kementerian Pertahanan adanya rumah sakit TNI AD, hadirnya perguruan tinggi negeri untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat kita.

    “Jangan pelit membangun masjid dan pesantren, karena kalau kita membangun rumah Allah pasti Allah permudahkan seluruh urusan kita. Saya juga bersyukur bahwa masyarakat kota Bima juga selalu berdoa bermunajat kepada Allah sehingga kita dihindarkan dari segala bencana dan dihindarkan dari segala musibah,” tambahnya.

    “Saya mengundang kepada keluarga besar di Rasanae Timur agar hadir pada acara Haflah alquran dan istighosah pada peringatan tahun baru islam 1445 hijriah. Kita siapkan hadiah 5 paket umroh ke tanah suci. Hal ini belum pernah ada di belahan bumi manapun, baru ada di Kota Bima,” tutupnya.

  • Bupati Bima Raih Gelar Magister Ilmu Pemerintahan UNPAD Bandung

    BANDUNG.OBORBIMA.ID – Setelah mengikuti serangkaian ujian yang berlangsung alot selama 1,5 jam, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE berhasil meraih gelar Magister Ilmu Pemerintahan (M.IP) pada Program Pasca Sarjana Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran Bandung pada ujian tesis yang dipimpin oleh Ketua Tim Pembimbing/Penguji, Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, Anggota Tim yang juga Pembimbing Prof. Dr. H. Nandang A. Deliarnoor, S.AP., S.H., M.Hum, Penguji Prof. Dr. Drs. H. Utang Suwaryo, M.A, penguji Dr. Dra. Dede Sri Kartini, M.Si dan Penguji Dr. Novie Indrawati Sagita, S.IP., M.Si.

    Kandidat Indah Dhamayanti Putri mengangkat judul Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Tentang Anggaran Pelayanan Dasar Kebencanaan di Kabupaten Bima tahun 2021, berhasil menyelesaikan Ujian tesis tersebut pada Ujian yang berlangsung Rabu (14/6) di Ruang Sidang Pasca Sarjana FISIP Unpad.

    Indah Dhamayanti Putri dalam pemaparannya, Kabupaten Bima merupakan daerah kategori rawan bencana di Provinsi Nusa Tenggara barat. Salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat adalah melalui penganggaran pelayanan dasar kebencanaan secara lebih terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

    Penelitian ini bertujuan menganalisa bagaimana Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima tentang anggaran pelayanan dasar kebencanaan pada beberapa aspek.
    Teori yang digunakan adalah teori isi kebijakan (Content of policy) dari Merilee S. Grindle yang terdiri dari 6 aspek ; kepentingan-kepentingan pengambilan keputusan, pelaksana program, serta sumber-sumber dan yang digunakan.

    Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan instrument Wawancara, Observasi, Dokumentasi serta Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Terdapat aspek yang terpengaruhi dalam proses penyusunan anggaran layanan dasar kebencanann antara lain kepentingan internal birokrat dan pihak lain di luar pemerintah. Meskipun demikian, pemerintah daerah Kabupaten Bima tetap memperhatikan tertib administrasi dan akuntabilitas kinerjal.

    (2) Tipe Manfaat (Type of Benefits) dari anggaran layanan dasar kebencanaan adalah dengan melihat capaian peningkatan pemulihan masyarakat dan sarana prasarana pasca bencana yaitu terpenuhinya setiap kebutuhan masyarakat korban pasca bencana baik berupa perbaikan infrastruktur, bimbingan mental masyarakat terdampak pasca bencana maupun peningkatan sosial ekonomi masyarakat korban bencana.

    (3) Untuk menilai Extent of Chalnge Envision (Derajat Perubahan yang Ingin Dicapai), Pemerintah Kabupaten Bima telah meletakkan 3 (tiga) sasaran strategis dalam penanggulangan bencana alam yaitu meningkatnya optimalisasi penanganan dan penanggulangan bencanal, meningkatnya pemulihan masyarakat dan sarana prasarana serta meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalallm pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.

    (4) Komposisi alokasi anggaran kebencanaan di Kabupaten Bima sudah mencukupi kebutuhan penanganan pada setiap siklus bencana, terutama untuk siklus mitigasi bencana. (5) Para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Bima selain berasal dari unit kerja terkait juga melibatkan para pihak di luar organisasi pemerintah.

    (6) aspek sumber daya manusia masih menjadi salah satu kendala baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga perlu ditingkatkan. Ketepatan dalam impementasi kebijakan Pelayanan dasar Kebencanaan dengan mempertimbangkan konten kebijakan sangat menentukan keberhasilan penanggulangan bencana alam Daerah Kabupaten Bima.

    *OB.02*

  • Mbojo Literation Festival 2023 Digelar

    KOTA BIMA OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri acara Mbojo Literation Festival Tahun 2023 yang diprakarsai oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima. Rabu 14 Juni 2023.

    Mbojo Literation Festival merupakan salah satu event yang tertuang dalam kalender event tahun 2023 yang akan digelar di Kota Bima.

    H. Muhammad Lutfi, SE hadir didampingi Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, dihadiri juga oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui Deputi Pustakawan Ahli Utama Drs. Deni Kurniadi, M.Hum, Kepala BPMP Provinsi NTB, unsur Forkopimda serta seluruh Kepala Sekolah berbagai tingkatan di Kota Bima.

    Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mengatakan mbojo literation festival ini merupakan hal perdana di Kota Bima, hal ini sebagai salah satu capaian yang melebihi ekspektasi karena melihat antusiasme serta animo masyarakat yang luar biasa.

    “Acara ini tidak saja menampilkan satu puisi, adegan dan sebagainya, akan tetapi kalau kita pahami lebih dalam bahwa di era modernisasi ini terdapat pergeseran nilai-nilai dimana manusia tidak lebih dari sekedar mesin. Artinya masyarakat kita mulai terindikasi meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan juga rasa empati kita pada sesama, Hal ini perlu kita cegah bersama dengan memberikan ruang bagi terselenggaranya kegiatan literasi seperti ini”. imbuhnya.

    H. Lutfi menambahkan, konteks literasi sejatinya tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak kita tentang bagaimana meretas satu budaya membaca dan menulis, puisi dan kreasi lainnya, tapi juga untuk menggali satu nilai-nilai dasar kehidupan sosial yang tujuan akhirnya memberikan satu manfaat dalam kehidupan sosial budaya masyarakat kita.

    “Festival ini tidak saja sebagai satu festival gagah-gagahan, saya menyadari kenapa harus ada festival ini, karena orang Bima ini budaya tuturnya sangat kuat, tapi budaya menulis dan budaya kontemplasi yang masih kurang, padahal para pendahulu kita sudah melakukan hal itu,” ujarnya.

    “Makanya kita punya buku, punya tulisan-tulisan yang bermakna, ada aksara-aksara yang mengikuti perkembangan zaman. Hal ini menandakan dunia literasi dan budaya telah ada di tanah Bima,” jelasnya.

    Lebih lanjut HM. Lutfi menjelaskan bahwa kegiatan festival literasi ini merupakan momentum kebangkitan budaya membaca dan menulis bagi anak-anak dan generasi muda agar dapat memanfaatkan semaksimal mungkin keberadaan perpustakaan daerah yang merupakan pintu ilmu pengetahuan.

    “Di masa muda, saya habiskan waktu membaca di perpustakaan nasional, di perpustakaan CSIS, makanya saya merindukan betul ada di Kota Bima, dan alhamdulillah telah hadir dan berdiri perpustakaan megah,” ucapnya disambut riuh tepuk tangan.

    Kepala Perpustakaan Nasional RI melalui Deputi Pustakawan Ahli Utama Drs. Deni Kurniadi, M.Hum menyampaikan kehadirannya ke Kota Bima yang kedua kali tepat satu tahun yang lalu di bulan Maret mendampingi kepala Perpustakaan nasional bersama Wali Kota Bima untuk meresmikan gedung perpustakaan Kota Bima yang dibangun melalui dana alokasi khusus sub bidang perpustakaan.

    “Hampir semua gedung di provinsi NTB semua gedung perpustakaan sudah dibangun, tahun ini akan diresmikan gedung perpustakaan Provinsi NTB pada tanggal 26 Juli di kota Mataram,” ujarnya.

    Deni menjelaskan, perpustakaan nasional adalah lembaga pemerintah non kementerian yang mempunyai tugas di bidang perpustakaan, dan mempunyai fungsi sebagai perpustakaan Pembina yang membina semua jenis perpustakaan di Indonesia, baik perpustakaan umum maupun di provinsi kabupaten dan kota serta di kecamatan hingga desa/kelurahan.

    “Jumlah perpustakaan di Indonesia sebanyak 164.610 perpustakaan,” tambah Deni.

    Ia mengaku, melalui program unggulan yang merupakan program prioritas nasional dengan nama transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, sudah 34 provinsi terlibat dalam program ini, dengan jumlah 514 kabupaten kota. Diantara kabupaten kota tersebut terdapat lebih dari 300 kabupaten/kota yang telah teraviliasi dalam program Nasional tersebut dan Kota Bima termasuk dalam program replikasi transformasi perpustakaan di Tahun 2022. Tutupnya.

    Selanjutnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima H. Ahmad Fatoni, SH dalam laporannya mengatakan, mbojo literation festival hari ini merupakan event daerah Kota Bima yang baru pertama kalinya dilakukan di Kota Bima.

    “Saya bangga, dengan hati yang tulus saya mengakui bahwa saya bangga menjadi warga Kota Bima,” ujarnya.

    Toni menambahkan, peserta yang mengikuti mbojo literation festival ini diikuti sebanyak 350 orang peserta yang berasal dari PAUD, TI, SD, SMP/MTs dan Guru. Tutupnya.

    Acara mbojo literation festival dimeriahkan dengan berbagai mata lomba diantaranya lomba bercerita tingkat SD/MI, lomba baca puisi tingkat SMP/MTs, lomba mendongeng tingkat guru TK, lomba menggambar dan mewarnai, pelayanan arsip metode enkapsulasi, layanan perpustakaan pembuatan KTA, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, pameran dan bazar UMKM serta pentas seni budaya.

    Kemudian, diakhir acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba Festival Literasi dari berbagai mata lomba yang diikuti. Para peserta mendapatkan uang pembinaan, piagam penghargaan serta tropi.

  • Ini Paparan Bupati Bima Tentang RDTR Perkotaan Sape

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Pemaparan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan perkotaan Sape Kabupaten Bima Tahun 2023 – 2043 tersebut berlangsung pada Rapat Koordinasi Lintas Sektor Rencana Detail Tata Ruang Selasa (13/6) oleh Bupati Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE di Ballroom Hotel Sheraton Gandaria City Jakarta.

    Bupati dan Walikota yang juga lainnya yang hadir memaparkan Pembahasan RDTR Kota Bontang, RDTR Kota Palopo, RDTR Perkotaan Mamboro Sumba Tengah dan RDTR perkotaan Merauke.

    Bupati Bima yang hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi, S.IP, Staf Ahli Bupati Iwan Setiawan, SE, Asisten Pemerintahan dan Kesra Fatahullah, S.Pd, Kadis PUPR Suwandi ST, MT, Kadis PMPTSP Drs. Ishaka dan para Kabid OPD terkait memaparkan RDTR perkotaan Sape tersebut dihadapan Dirjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI Ir. Gabriel Triwibawa, M.Eng.Sc.

    Dijelaskan Bupati Bima, tujuan penataan ruang di Sape adalah mewujudkan perkotaan Sape sebagai pusat perdagangan dan jasa yang berbasis pertanian, perikanan dan pariwisata yang dilengkapi infrastruktur yang memadai.

    “Terkait tujuan ini, pemerintah daerah berkomitmen agar RDTR Perkotaan Sape menjadi panduan dalam perencanaan dan perizinan dan adanya kepastian hukum dalam berinvestasi, mempercepat dan memudahkan perizinan,”ujarnya.

    Kata dia, perhatian yang diberikan oleh Dirjen Tata Ruang dan Kementerian terkait sangat berharga untuk menyokong semangat masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bima untuk terus berpacu membangun daerah.

    Sementara itu, Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN RI Gabriel Triwibawa dalam pengantarnya mengemukakan, Panglima pembangunan itu adalah tata ruang, karena ketika memanfaatkan ruang, kita tidak bisa main-main dan harus terlebih dahulu mendapatkan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang yaitu, RDTR yang sudah diatur oleh undang-undang dan peraturan yang berlaku.

    “Termasuk kegiatan strategis nasional yang harus sesuai dengan tata ruang,” Ungkapnya.

    *OB.007*

  • PVMBG Paparkan Hasil Pergeseran Tanah di Desa Sanolo 

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID -Setelah melakukan tinjauan lapangan dan analisa lokasi gerakan tanah di Dusun Muku Desa Sanolo – Bolo dan di desa Kaowa -Lambitu, Tim PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM yang dipimpin oleh M. Kibar Suryadana, ST Senin (12/6) melakukan pemaparan di hadapan Wakil Bupati Bima H. Dahlan M.Noer dan para pejabat terkait lingkup Pemkab Bima di Ruang Rapat Sekretaris Daerah.

    Kata dia, terkait fenomena alam yang terjadi di Dusun Muku RT.19 RW.07, Desa Sanolo-Bolo, Tim menyimpulkan bahwa penyebab dan pemicu retakan adalah karena keberadaan sesar normal di dekat lokasi, Juga akibat pengaruh gempa berkekuatan 5.6 SR yang terjadi pada 2 April 2023 lalu.

    “Penyebab lainnya menurut tim karena adanya endapan (sedimen) lunak di bawah permukaan (>30 m), serta pemotongan lereng akibat aktivitas manusia sehingga menyebabkan lereng kehilangan kekuatan (resistance force),”ujarnya.

    Terkait fanomena tersebut, katanya, Tim PVMBG merekomendasikan beberapa hal yaitu, pengurangan sedimen bulging (area yang mengalami kenaikan akibat tekanan dari atas sehingga terlihat seperti bukit baru) untuk mengurangi potensi longsoran bulging ke pemukiman, perluasan area terdampak/ potensi bahaya (kluster ring bahaya) serta relokasi pemukiman paling terdampak (Rusak Berat).

    Rapat teknis juga merekomendasikan pengurangan beban volume tumpukan material yang membentuk bukiit kecil (nendatan) yang terangkat di area ujung utara, juga penghentian aktivitas penambangan, mengingat kondisi lereng yang tidak stabil.

    “Dalam jangka pendek harus diupayakan air tidak masuk ke dalam lokasi zona gerakan tanah (mahkota), pembuatan sodetan atau saluran drainase di area bulging agar tidak terjadi penjenuhan dan pembuatan kolam pada area yang bulging/naik,”imbuhnya.

    Untuk jangka panjang disarankan untuk melakukan kajian geologi lanjut menggunakan survei geolistrik (resistivity) untuk mengetahui kondisi bawah permukaan salah satunya bidang gelincir/kontak bawah permukaan yang bergerak, penataan saluran drainase aliran permukaan serta perlu dibuat saluran kedap air dan diusahakan tidak melewati tengah pemukiman.

    Wakil Bupati H. Dahlan M. Noer yang memimpin rapat pembahasan menekankan perlunya penanganan yang lebih cepat, terobosan dan inovasi.

    “Saya mengajak semua elemen untuk bergerak bersama mengatasi permasalahan yang ada. Hal ini penting agar kita tidak meninggalkan masalah yang akan menjadi bukan generasi berikutnya,” ajak Dahlan.

    Tim beranggotakan empat orang yaitu Kibar M. Suryadana (Penyelidik Bumi), Yohandi Kristiawan (Penyelidik Bumi), Ghele Radja Arios (Kepala Balai Nusra) dan Syatrin Kharis (Kepala Pos PGA Tambora)

    *OB.009*

  • Sosialisasi Program Pemerintah di Rontu, Ini Paparan Wali Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri acara Sosialisasi Program Pemerintah Kota Bima Tingkat Kelurahan, baik yang sudah dijalankan maupun yang akan dikerjakan.

    Wali Kota Bima didampingi Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Bima, Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Eliya H. Muhammad Lutfi, Camat Raba, Lurah se Kecamatan Raba. Selain itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bima dan BPJS Cabang Bima, dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Rontu, pada Senin, 12 Juni 2023.

    H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan, sosialisasi yang dilaksanakan di akhir periodesasinya selaku kepala daerah bertujuan untuk mengevaluasi capaian-capaian program yang telah ditorehkan selama 5 tahun terakhir.

    “Capaian yang dilakukan tidak saja berupa pembangunan fisik, tetapi yang lebih utama ialah non fisik seperti program pengentasan kemiskinan yang ada di Kota Bima,”katanya.

    HM. Lutfi menegaskan, bahwa pembangunan yang lebih penting itu bukan fisik semata, tanpa kita lihat sisi bagaimana kemiskinan mampu ditekan, dengan harapan bisa memotong mata rantai kemiskinan yang ada di Kota Bima.

    “Angka kemiskinan di Kota Bima yang masih berkisar di angka 8,8 persen dan angka ini masih rendah bila dibandingkan dengan provinsi atau nasional, ini menandakan bahwa pemerintah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menekan angka kemiskinan,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, sebanyak 98 persen masyarakat Kota Bima telah didaftarkan sebagai peserta BPJS gratis, angka ini melampaui target nasional, ini sebagai salah satu upaya agar anak kita, orang tua kita, adik kita yang sakit dijamin mendapatkan layanan kesehatan yang layak oleh pemerintah.

    H. Lutfi menambahkan, harapan yang tidak pernah kita mimpikan sebelumnya hadir di Kota Bima yaitu program pengendalian banjir yang bersumber dari bantuan Bank Dunia. Hal ini bukan visi-misi, melainkan komitmennya sebagai kepala daerah agar Kota Bima terbebas dari banjir dikemudian hari.

    “Sampai hari ini hal yang belum bisa diselesaikan yaitu masalah sampah. Alhamdulillah keluarga besar saya di Rontu tidak lagi membuang sampah di sungai, semoga hal ini dapat ditiru oleh kelurahan lain agar saling berlomba membuat lingkungannya bersih” tutupnya.

    Organisasi perangkat daerah yang hadir pada Sosialisasi Program Pemerintah Kota Bima Tingkat Kelurahan se Kota Bima tersebut diantaranya dinas Sosial, dinas Kesehatan, DP3A, dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan BPJS Kesehatan yang dirangkaikan dengan Pengobatan Gratis bagi masyarakat dan undian berhadiah.

    *OB.002*

  • Pemdes Nanga Wera Salurkan BLT-DD Tahap 1 ke 27 KPM

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Pemdes Nanga Wera Kecamatan Wera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap l untuk periode Januari-Maret 2023, Jum’at 9/6/23.

    Kades Nanga Wera Umar SH dalam sambutannya menyampaikan, BLT DD tahap I disalurkan berjalan dengan lancar.

    “Kami dari pihak pemerintah desa menyampaikan puji syukur alhamdulillah penyaluran bantuan ini berjalan dengan lancar dan penerima manfaat BLT-DD tahun 2023 ini sudah melalui verifikasi seperti tahapan musyawarah dusun dan musyawarah desa,” katanya.

    Umar pun berharap bantuan ini dapat di gunakan dengan baik dan sampai tujuannya guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

    “Inilah bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya, mohon suport dan do’a dari masyarakat blau agar kami dapat menjalan kan roda pemerintahan desa ini dengan baik,” harapnya.

    Pantauan media ini, tampak hadir dalam pembagian BLT tersebut, Camat Wera, Babinsa,, BPD, Babinkantipmas dan pendamping Desa.

    *OB.005*

  • 526 CJH Kabupaten Bima Memenuhi Syarat Istitha’ah Kesehatan Haji Berangkat Ke Tanah Suci

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Sebanyak 526 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Bima dinyatakan telah memenuhi syarat istitha’ah kesehatan haji untuk berangkat ke tanah suci. Rinciannya, 526 CJH memenuhi syarat istitha’ah kesehatan haji dengan pendampingan.

    “Alhamdulillah, sebanyak 526 calon jamaah haji Kabupaten Bima memenuhi syarat istitha’ah kesehatan haji. Dengan demikian, semuanya bisa diberangkatkan ke tanah suci pada hari Senin,12/6/23 setelah sholat subuh star di Masjid Agung Bima,”ungkap Sekretaris Dikes Kabupaten Bima Afifudin SE,MM pada media ini Minggu, 11/6/23.

    Menurut Papi Afif sapaanya, kepastian tersebut didapat setelah dokter pemeriksa kesehatan haji di seluruh puskesmas memaparkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan dalam penetapan istitha’ah kesehatan jamaah haji oleh Dinkes Kabupaten Kabupaten Bina

    “Dari hasil paparan yang telah disampaikan oleh dokter pemeriksa kesehatan haji puskesmas, semua kondisinya memenuhi syarat istitha’ah kesehatan haji,”ujarnya.

    Papi Afif menambahkan, keberangkatan jamaah haji ada 2 kloter di kloter 6 sebanyak 396 CJH, dan di dampingi oleh tim nakes sebanyak 3 org dengan menggunakan ambulance 119. Untuk kloter 8 sebanyak 130 CJH berangkat pada hari Rabu, 14/6/23 stelah shalat ashar star dari paruga nae sila.

    “Saya menghimbau kepada seluruh calon jamaah haji agar selalu menjaga kesehatan karena besok subuh akan diberangkatkan. Jaga kesehatan dengan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan selalu terapkan protokol kesehatan sampai mau berangkat,”harapnya.

    *OB.003*

  • Warga Desa Sangiang Menghilang Saat Mencari Ikan, Ditemukan Meninggal Dunia

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Hilang selama dua hari, Syafrudiin (38) asal Dusun Lewi Desa Sangiang Kecamatan Sape Kabupaten Bima ditemukan meninggal dunia di perairan Desa Sangia, Sabtu (10/6).

    Korban yang tenggelam saat mencari ikan di perairan Gusu pertama kali ditemukan mengambang oleh nelayan setempat.

    “Ditemukan siang tadi arah barat dari lokasi kejadian,” ungkap Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi.

    Kata dia, pada hari Kamis (8/6) korban dilaporkan hilang saat mencari ikan. Korban diduga jatuh dari perahu dan tenggelam.

    “Waktu itu hanya ditemukan perahunya,” katanya.

    Setelah dievakuasi, lanjutnya, korban dibawa ke rumah duka. Operasi SAR ini melibatkan unsur dari Pos SAR Bima, TNI, Polri, BPBD, nelayan dan masyarakat setempat, dan potensi SAR wilayah Bima.

    *OB.008*

  • Tim PVMBG Lakukan Kaji Data Tanah Geser di Muku

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Menindaklanjuti surat permohonan kajian gerakan tanah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bima Khususnya BPBD Kabupaten Bima yang terjadi di Dusun Muku Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Tim PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM yang beranggotakan empat orang yaitu Kibar M. Suryadana (Penyelidik Bumi), Yohandi Kristiawan (Penyelidik Bumi), Ghele Radja Arios (Kepala Balai Nusra) dan Syatrin Kharis (Kepala Pos PGA Tambora) telah melakukan kajian di lokasi tanggal 9 Juni 2023.

    “Penyelidikan di lokasi bencana bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan guna mengkaji daerah terdampak gerakan tanah,”Jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Drs. Isyrah Sabtu (10/6).

    Kata dia, data tersebut dapat berupa faktor yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya gerakan tanah, sebaran gerakan tanah, daerah yang terancam serta daerah terdampak akan potensi gerakan tanah. Sehingga dapat dilakukan upaya dan cara-cara penanggulangan sejak dini agar masyarakat tidak resah akibat informasi yang simpang siur terkait kejadian tersebut.

    “Disamping itu memberi gambaran secara teknis yang lebih lengkap mengenai kondisi kerentanan gerakan tanah di lokasi terdampak serta memberikan rekomendasi teknis dan saran-saran bagi Pemerintah Daerah pada umumnya untuk mencegah gerakan tanah semakin meluas dan jatuhnya korban jiwa,”Jelasnya.

    Dijelaskan Isyrah, Tim melakukan survei lapangan mencakup pengamatan morfologi, batuan, amblesan dan retakan yang ada. Pengamatan foto udara juga dilakukan menggunakan drone untuk mengetahui area dan dampak bencana secara umum.

    “Hasil kajian akan diolah lebih lanjut untuk mengetahui area yang terdampak serta potensi bencana lanjutan. Saat ini Tim PVMBG sedang menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk memperoleh hasil yang selanjutnya memberikan rekomendasi yang sesuai,” Tandas Kalak BPBD.

    *OB.02*