Kategori: Uncategorized

  • Pertamina Bima Tak Pernah Hadiri RDP Soal Kelangkaan LPG

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – DPRD Kota Bima, selasa (11/7/2023) kembali melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) persoalan kelangkaan LPG 3 kg. Namun para wakil rakyat kali ini sangat menyesalkan sikap Pertamina Bima yang tetap tak mau hadir.

    RDP dipimpin Hj Gina Andriani (Golkar), Syamsuddin (PAN) dan Taufik AK (PPP) diruang ruang rapat DPRD Kota Bima itu hanya dihadiri dua agen penyalur dan pihak SPBE Oi Niu.

    Saat RDP terungkap dari pengakuan SPBE dan Agen bahwa kelangkaan LPG beberapa waktu lalu bukan merupakan tanggungjawab pihaknya, pasalnya penyedia gas LPG itu adalah Pertamina.

    Sedangkan SPBE hanya menerima penyaluran gas dari Pertamina untuk diisi kedalam tabung, kemudian Agen yang mendistribusikan ke Pangkalan.

    Anggota DPRD Kota Bima, Syamsuddin menyampaikan kekecewaannya atas sikap manajeman Pertamina Bima yang tak pernah mau menghadiri undangan RDP oleh DPRD

    kami sangat sesalkan, harus mereka (Pertamina) hadir agar kita semua tahu apa menjadi akar masalahnya dan apa solusinya, sehingga kedepan tak lagi muncul masalah sama,” pungkas Duta PAN itu.

    Masalah LPG ini meyangkut hajat hidup masyarakat luas, akibat kelangkaan LPG membuat masyarakat sangat resah, apalagi ada yang menjualnya sampai tiga kali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET), dari RP 15 ribu sampai ke angka RP 40 ribu.

    Selain itu, Syamsuddin juga mencecar sikap Agen selaku distributor yang ternyata bertanggungjawab terhadap pangkalan, sementara kenyataannya banyak beredar LPG 3 kilogram ke pengecer.

    LPG 3 kilogram tak boleh diperjual belikan diatas HET, faktanya selalu terjadi dan ini karena kelemahan pengawasan Agen ke pangkalan.

    “Agen harus berikan saksi tegas bila ada pangkalan sengaja menjual LPG ke pengecer yang menjual jauh di atas HET,” tegasnya.

    Sementara Hj Gina Andirani pun berharap pihak Pertamina hadir, agar kedepan apa menjadi problematika kelangkaan LPG tak kembali terulang, apalagi alasan pertamina karena hari libur, itu menurut duta partai Golkar sangat tak masuk akal, harusnya sebelum libur pasokan dilebihkan agar tak menjadi masalah.

    Pada Agen pun, dirinya mewanti-wanti agar perketat pengawasan pada Pangkalan LPG, agar tak sembarangan menjual ke pengecer sebelum kebutuhan masyarakat berhak di penuhi.

    Duta PPP, Taufik lebih tegas lagi, memberikan warning pada Agen agar jangan hanya tahu kalau ada pangkalan menjual di atas HET dan ke pengecer, namun membiarkan itu terjadi dan ini sangat merugikan masyarakat.

    Untuk itu, DPRD berharap kejadian kelangkaan LPG tak lagi terulang kedepannya, karena sudah sangat meresahkan, karena ini menyangkut salah satu kebutuhan paling pokok.

    “ kami selaku wakil rakyat berpesan agar jangan sampai terus terulang, evaluasi prosesnya,” harapnya.

    Dirinya ikut menyorot sikap pertaminan yang tak mau hadir, sama saja memang tak mau memberikan penjelasan atas kelangkaan terjadi padahal dari keterangan Agen dan SPBE, Pertaminalah yang paling bertanggungjawab.

    *RED*

  • Oknum Ketua PWI Kabupaten Bima, Disinyalir Gelapkan Uang Organanisasi Rp 25 Juta

    BIMA.OBORBIMA.ID – Diduga Pengurus Inti Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bima. Mengggelapkan dana bantuan sebesar Rp 25 juta yang dicairkan oleh Dinas Kominfotik Kabupaten Bima pada bulan April 2023.

    Ketua Bidang Kerja Sama PWI Kabupaten Bima Hermansyah, menuturkan polemik yang terjadi di internal organisasi wartawan (PWI Kabupaten Bima) dalam kepengurusan yang baru seumur jagung ini. Pria yang biasa disapa dengan nama Herman menilai tidak ada keterbukaan dilakukan oleh seorang ketua terhadap penggunaan uang yang bersumber dari bantuan Pemerintah tahun anggaran 2022 dan 2023.

    “Delapan orang anggota PWI Kabupaten Bima sudah nyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua Firman terhadap kebijakan anggaran yang tidak pernah terbuka,” kata dia, Jumat, (14/7).

    Dana hibah Rp 40 juta yang bersumber dari APBD Perubahan Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2022 lalu, sama sekali tidak tahu penggunaannya seperti apa, begitu juga bantuan tahun 2023 ini sebesar Rp 25 juta.

    “Tidak ada laporan Ketua ke anggota soal rincian penggunaan anggaran tahun sebelumnya, dana bantuan yang cair dari Kominfo bulan April tahun 2023 ini juga kami tidak pernah mendapat informasi dari Ketua dan Pengurus,” kata dia.

    Lebih parahnya lagi, menurut Herman, seluruh anggota tidak pernah disosialisasikan terkait adanya uang yang telah dicairkan oleh Dinas Kominfotik Kabupaten Bima.

    “Kami mengetahui adanya dana sebesar 25 juta tahun ini telah masuk ke rekening PWI Kabupaten Bima setelah menanyakan langsung ke Dinas Kominfotik, dari Ketua tidak ada informasi sama sekali,” kata dia.

    Pihaknya menduga, penggunaan uang Negara yang tidak benar oleh Pengurus inti PWI Kabupaten Bima, sebab, tidak ada program kerja terlaksana baik peningkatan SDM maupun Fisik berdasarkan program masing – masing bidang.

    “Tidak ada kegiatan yang dilaksanakan, kami heran anggaran bisa habis, lalu tidak ada laporan penggunaan uang,” ujar dia.

    Sementara Kadis Kominfotik Kabupaten Bima melalui Kapala Bidang KPDI H. Suaeb HMY, S. Sos, membenarkan telah mencairkan bantuan untuk Organisasi PWI Kabupaten Bima tahun 2023.

    “Bantuan Rp 25 juta itu sudah cair pada bukan April 2023, masuk langsung rekening PWI Kabupaten Bima,” ujar dia.

    Dia juga mengakui, tahun 2022 PWI Kabupaten Bima mendapat bantuan dana hibah bersumber dari APBD perubahan sebesar Rp40 juta.

    “Tahun lalu ada bantuan Rp 40 juta, masuk juga melalui rekening PWI Kabupaten Bima,” pungkas H. Suaeb.

    Sementara Oknum Ketua PWI Kabupaten Bima belum berhasil dikonfirmasi.

    *OB.TIM*

  • Bupati Bima Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke-223 Desa Maria-Wawo

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Malam pembukaan event Hari Jadi Desa Ke-223 Desa Maria Kecamatan Wawo digelar Kamis (13/7) dihadiri Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E, M.IP didampingi Kepala Dinas Pariwisata Drs. A. Salam Gani, M.Pd dan para Kabid, Camat Wawo Syarifudin Bahsyar S.Sos beserta MUSPIKA, Tokoh dan sesepuh adat Wawo, Kepala UPT Dinas, Korwas Pendidikan, Kepala Sekolah, Kades Maria Imran Ibrahim dan para kades Se- Kecamatan Wawo.

    Bupati dalam sambutannya pada acara yang dihelat di Situs Budaya Lengge Maria tersebut mengungkapkan bahwa, Desa Maria memiliki begitu banyak potensi dan kekhasan budaya yang tentunya bisa menggambarkan keragaman Kecamatan Wawo dan Kabupaten Bima.

    “Peringatan Hari Jadi seperti ini merupakan yang patut diapresiasi dan dirayakan secara bersama, menjadi tolak ukur pembangunan, evaluasi kinerja kepemimpinan kepala desa yang dipilih langsung oleh rakyatnya,”Ungkap Bupati.

    Kata Umi Dinda sapaanya, Usia 223 tahun menunjukkan eksistensi dan jati diri sebagai desa yang lebih awal terbentuk, memiliki akar budaya dan tingkat pemahaman dan kesejahteraan masyarakat yang seyogyanya harus lebih baik dibanding desa lainnya.

    “Terima kasih kepada semua pihak, khususnya generasi muda yang tetap melestarikan adat dan budaya, kesenian yang ada di desa Maria. Terutama keberadaan Uma lengge yang menjadi ciri khas dan tidak ada di wilayah lainnya,”ungkap ibu dua anak ini.

    Untuk mendukung pelestarian warisan situs budaya tersebut, Bupati secara khusus menginstruksikan Kadis Pariwisata Kabupaten Bima untuk memprioritaskan langkah perbaikan agar bangunan yang ada tetap lestari, dan generasi muda dapat terus belajar dan bangga dengan keberadaan Lengge.

    Usai memberikan sambutan Bupati Bima menyerahkan bantuan pribadi kepada panitia pelaksana kegiatan HUT senilai Rp 5 juta, juga menerima cinderamata berupa sarung dari ketua Tim Penggerak PKK Desa Maria.

    *OB.002*

  • Kembangkan Pelayanan, RSUD Bima Launching Inovasi Keharmonisan SAMAKAI

    BIMA.OBORBIMA.ID – KAMIS, 13/7/23, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima menggelar kegiatan Launching Inovasi Pelayanan Kerohanian SAMAKAI. Filosofi lahirnya ide pelayanan kerohanian ini berasal dari nilai dasar SAMAKAI yang digadang RSUD Bima.

    Nilai Dasar SAMAKAI merupakan singkatan dari pedoman pelayanan 4S rumah sakit (senyum, salam, sapa, sabar), Adil, Manuasiwi, Adaptif, Kebersamaan dan Kesatuan, Andal, serta Ikhlas.

    Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala/Perwakilan Departemen Agama Kota dan Kabupaten Bima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Camat dan Lurah, serta para Rohaniawan Katolik, Prostestan, Hindu, dan Muslim yang telah ditunjuk sebagai Mitra dalam Pelayanan Kerohanian RSUD Bima juga turut disaksikan oleh perwakilan Masyarakat umum, serta seluruh unsur manajemen dan Praktisi atau pelaksana pelayanan di RSUD Bima.

    Direktur RSUD Bima, drg. Ihsan, MPH menjelaskan, bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Bima berinisiatif mengembangkan Pelayanan kerohanian dalam bentuk kegiatan pendampingan keagamaan yang diperlukan oleh pasien atau keluarga pasien selama dalam proses perawatan di rumah sakit.

    Kata dia, Pelayanan ini bertujuan memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual pasien yang beragam dengan tetap menghormati nilai-nilai, keyakinan, serta budaya yang berlaku di sekitarnya.

    “Hal ini juga merupakan langkah konkrit RS untuk membantu pasien dalam proses penyembuhannya dengan mengedepankan kesetaraan pelayanan,”ujarnya.

    Kegiatan launching juga menurutnya, dimanfaatkan oleh rumah sakit untuk sekalian memaparkan profil RS, Jenis Pelayanan dan Standar Pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Bima.

    “Alhamdulilah RSUD Bima selama 8 tahun kepemimpinan saya telah mengalami transformasi yang luar biasa baik dari sisi pembangunan fisik, peralatan, sarana dan prasarana, jenis pelayanan, serta Sumber Daya Manusia. Rumah Sakit senantiasa melakukan upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelayanan Prima dapat tercapai,”terangnya.

    Dalam acara tersebut, juga didorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam mengevaluasi pelaksanaan pelayanan dan memberikan masukan bagi peningkatan pelayanan yang ada di Rumah Sakit.

    *0B.001*

  • Sambangi Korban Kebakaran di Desa Parangina, Bupati IDP Serahkan Bantuan

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Musibah kebakaran dua unit rumah panggung 6 tiang milik Amin (48 Tahun) dan rumah 12 tiang milik Samsudin (47 tahun) yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 65 juta Pukul 17.00 WITA di Dusun Wodi Rt 12 RW 06 Desa Parangina – Sape Kamis (13/07/2023)

    Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE, didampingi Kalak BPBD Drs. Isyrah, Camat Sape Muhammad Akbar, SP, M.Si menyambangi warga yang menjadi korban kebakaran. Ia menyampaikan rasa prihatinnya yang mendalam terhadap korban dan keluarganya.

    “Saya turut prihatin atas musibah yang menimpah para korban. Semoga tabah dalam menghadapi musibah ini,” katanya sembari menyerahkan bantuan pribadi kepada para korban.

    Umi Dinda sapaanya juga mengingatkan kepada masyarakat, untuk tetap waspada dan terus berhati-hati serta secara aktif melakukan pengecekan instalasi listrik.

    “Tak hanya waspada terkait listrik, cuaca yang ekstrem juga kerap menjadi pemicu bencana serta menjaga barang-barang yang menimbulkan kebakaran. Semoga ke depannya masyarakat lebih berhati-hati, Dan kepada para korban bencana, tetap tabah dalam menghadapi musibah ini,” tutupnya.

    *OB.05*

  • Buka MTQ Kecamatan Sape, Bupati Ajak Orang Tua Tanamkan Pendidikan Agama Untuk Anak

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXII Tingkat Kecamatan Sape yang dibuka secara resmi oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP Kamis (13/7) di aula Kantor Camat Sape diikuti 651 peserta dari 18 Desa se Kecamatan Sape.

    Event Akbar tersebut diawali penampilan Grup Kasidah, Marawis, dan tarian serta Pawai Ta’ruf para kafilah yang berasal dari 18 desa, organisasi sosial dan sekolah Se-kecamatan Sape.

    Bupati dalam sambutannya mengatakan, Kecamatan Sape merupakan pintu gerbang Provinsi Nusa Tenggara Barat dari sebelah timur yang memiliki tantangan tersendiri dalam membina generasi muda.

    Oleh karena itu terang Bupati, aspek yang paling penting bukan hanya menggalakkan baca tulis Al-Quran, tetapi banyak membekali para remaja dan generasi muda agar memahami isi kandungan ayat suci dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

    “Kepada para orang tua saya menghimbau, agar terus menanamkan pentingnya pendidikan agama yang baik terhadap anak, berbarengan dengan pendidikan formal dan memastikan para guru mengaji di seluruh TPA dan TPQ yang ada benar-benar mendapatkan perhatian orang tua, pemerintah desa dan kecamatan sehingga terus mencetak generasi Qurani,”kata Umi Dinda sapaanya.

    Terkait penyelenggaraan MTQ Ke-32 Kecamatan Sape, di hadapan Camat Sape Muhammad Akbar SP, M.Si, unsur Muspika, para alim ulama dan kepala desa tersebut, Bupati mengharapkan agar momen MTQ dapat dijadikan wahana untuk meningkatkan prestasi di bidang keagamaan.

    “Khusus Kecamatan Sape, agar tidak puas dengan prestasi yang telah diraih tetapi harus terus mencetak generasi-generasi Qurani sehingga Qori dari Sape bisa dipastikan mutu dan kemampuannya,”Imbuh Bupati.

    Bupati selanjutnya menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp 5 juta dan Ketua DPRD Kabupaten Bima juga memberikan Rp 5 juta untuk penyelenggaraan MTQ. Bantuan lainnya diserahkan yaitu uang senilai Rp. 40 juta untuk pembangunan salah satu masjid di Kecamatan Sape dan peralatan marawis

    Sebelumnya, Ketua Panitia Ustadz Subhan S.Pdi dalam laporannya menjelaskan bahwa, Pelaksanaan MTQ berlangsung selama 8 hari pada 4 Arena yaitu arena utama Aula Kantor Camat Sape, Masjid Bbesar Al Munawarah, SMP 3 Sape dan SMA 1 Sape.

    Bupati Bima yang hadir bersama Anggota DPRD Dapil Sape – Lambu, Sekda Drs. H.M. Taufik HAK, M.Si, Asisten II Setda Ir. Syaifudin, Kadis PUPR Suwandi ST, MT, Kadis Kominfostik Kamaluddin, S.Sos, Kadis Lingkungan Hidup Ir. Jaidun, Kalak BPBD Drs. Isyrah, para Kepala Bagian Lingkup Setda dan Kementerian Agama Kabupaten Bima.

    *OB.008*

  • Pemdes Tawali Berikan Insentif RT, RW, Kader Posyandu, Pengurus Mushola, Guru Ngaji dan KPMD

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah desa (Pemdes) Tawali Kecamatan Wera melaksanakan pembinaan sekaligus pembagian insentif Triwulan untuk bulan Januari, Februari, Maret, kepada seluruh Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW) dan Kader Posyandu Pengurus Mushola, Guru ngaji dan KPMD yang ada di Desa Tawali. Kegiatan dilaksanakan di balai desa setempat, Kamis (13/7/2023).

    Kepala desa Tawali Abdul Muis mengatakan, hal ini merupakan agenda rutin untuk mengapresiasi atas kinerja RT, RW, Kader Posyandu, Pengurus Mushola, Guru ngaji dan KPMD. Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) mereka dalam membantu Pemdes Tawali

    “Ini adalah kegiatan rutin yang harus kita jalankan setiap Triwulan dalam Tahun Anggaran 2023,” ucapnya.

    Muis sapaanya menyampaikan, bahwa peran aktif mereka berdampak kepada masyarakat, dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.

    “Untuk terwujudnya program pemerintah, RT, RW dan para Kader Posyandu, Pengurus Mushola, Guru ngaji dan KPMD harus bersinergi dengan masyarakat maupun pemerintah desa demi terwujudnya stabilitas kemasyarakatan,” ungkapnya.

    Sedangkan adanya pembagian insentif ini, Kades berharap dapat meningkatkan kinerja Ketua RT, RW, serta para Kader Posyandu Pengurus Mushola, Guru ngaji dan KPMD

    ”Pembagian insentif ini, semoga mendorong semangat kerja Ketua RT, RW, Kader Posyandu Pengurus Mushola, Guru ngaji dan KPMD dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di desa Tawali,” tutup Kades.

    Sementara di tempat yang sama salah satu Kader Posyandu di desa Tawali mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih telah menerima Insentif. Apa yang diterimanya Ia berharap akan membawa keberkahan.

    “Syukur Alhamdulillah mendapat rejeki, selama masih bisa, saya akan terus lakukan kebaikan, bukan hanya berapa hasil yang di terima, yang penting berkah dan bermanfaat. Terima kasih pemerintah desa telah berikan insentif, saya akan lebih giat dan melakukan yang terbaik,” ungkapnya.

    *OB.006*

  • Tidak Percaya Atas Kepemimpinan Ketua, Anggota PWI Ajukan Mosi Tidak Percaya Ke PWI NTB

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dugaan penyalahgunaan dana hibah sebesar Rp.40 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima oleh PWI Kabupaten Bima yang kini di nakhodai Firmansyah, berbuntut panjang.

    Berbagai asumsi miring terus bermunculan, hingga pengurus PWI Kabupaten Bima membeberkan sederet “DOSA” selama kepemimpinan Firmansyah.

    Atas dasar itu, Pengurus PWI Kabupaten Bima bereaksi. Bentuknya dengan menyatakan mosi tidak percaya dan mendesak untuk bersikap. Mengingat, pernyataan mosi tidak percaya atas kepempinan Firmansyah sudah dilayangkan ke PWI Provinsi NTB.

    “Kami sudah ajukan mosi tidak percaya ke PWI NTB pada 2 Mei 2023, karena sudah tidak percaya lagi terhadap Firmansyah untuk memimpin organisasi,” tegas Pengurus PWI, Hermansyah Kamis (13/07/2023).

    Ia menyebut, terdapat alasan sehingga menyatakan ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan Firmansyah. Pertama, saudara Ketua PWI pada saat pemilihan Pengurus PWI diduga seenaknya merubah kepengurusan tanpa melaui musyawara mufakat.

    “Kedua, dalam kepemimpinannya diduga tidak transparan dan setiap pengunaan dana Hibah organisasi pwi tidak pernah ada rapat terlebih dahulu sehingga banyak anggota tidak tahu pengunaan Dana Hibah Tersebut,” sebutnya.

    Dalam pernyataan mosi tidak percaya yang dikirim ke PWI NTB, Hermansyah dkk secara terang-terangan menyampaikan beberapa landasan. Seperti,nketua PWI Kabupaten Bima tidak memberikan kontribusi positif keberadaan Organisasi PWI Kabupaten Bima .Bahwa Kepemimpian Firmansyah sebagai Ketua selama ini tidak mengacu pada PD / PRT Organisasi.

    Disamping itu, Ketua PWI Kabupaten Bima terlalu otoriter dalam mengambil keputusan dalam berorganisasi (Pengambilan kebijakan/ keputusan sepihak dalam hal pergantian pengurus ), Mengubah / menganti kepengurusan dalam berorganisasi tidak mengikuti mekanisme PD / PRT Organisasi PWI, Ketua PWI Kabupaten Bima tiba tiba menjabat sebagai ketua , sedangkan 5 tahun tidak aktif dalam kegiatan jurnalis. Pengunaan dana hibah dari pemerintah kabupaten bima tidak transparan ke anggota dan tidak memperkenangkan anggota megetahui pengunaan anggaran.

    “Anggota tidak di beri hak untuk memberikan usul, saran dan mengkritik terhadap perkembangan organisasi PWI Kabupaten Bima,”terangnya.

    Terakhir, mereka meminta agar kelanjutan roda organisasi diserahkan kepada PWI Provinsi NTB Sembari menunggu proses surat ini selesai.

    Pada Penyataan tertanggal 2 Mei 2023 tersebut, sebanyak 8 Anggota PWI Kabupaten Bima secara sadar menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua PWI Kabupaten Bima, Firmansyah.

    Saat rapat terakhir di kesehatan jalan baru Panda yang dihadiri oleh tiga orang pengurus inti, satu orang ketua bidang dan dua penasehat, semuanya mendapat uang transportasi yang dimasukan dalam amplop.

    “Selain yang hadir mendapat uang transportasi, masing – masing bidang dibagi uang 1 juta, dana itu untuk merancang program satu tahun ini,” kata Herman.

    Herman merasa, Ketua PWI Kabupaten Bima tidak paham menegemen organisasi, semua program masing – masing bidang sudah tertuang dalam proposal yang diajukan ke Pemda Bima.

    “Program sudah tertuang semua masing – masing bidang, kenapa harus ada lagi perencanaan program yang harus menghabiskan anggaran organisasi,” teterang dia.

    Dengan telah disampaikannya mosi tidak percaya ke PWI Provinsi NTB, Herman dkk meminta agar SK kepengurusan yang di ketuai oleh Firman dievaluasi kembali.

    “Kami minta PWI Provinsi NTB agar mengambil alih PWI Kabupaten Bima, jangan sampai mosi tidak percaya terhadap profesi ini dicederai oleh seorang Ketua yang tidak paham bagaimana menjalankan roda organisasi,” harap dia.

    Sampai berita ini diturunkan, Ketua PWI Kabupaten Bima belum bisa dikonfirmasi. Dan media ini berupaya melakukan konfirmasi lanjutan.

    *OB.002*

  • Syukuran HUT Koperasi, Wabup Dahlan Berikan Apresiasi Kepada Insan Perkoperasian

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Acara Syukuran Hari Koperasi Nasional Ke – 76 tingkat kabupaten Bima yang mengangkat tema: Membangun Koperasi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Ekonomi Gotong Royong Yang Mandiri, Modern dan Berdigital berlangsung Rabu (12/7) di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima dihadiri Wakil Bupati H. Dahlan M.Noer dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.

    Pada kesempatan tersebut hadir pula Asisten I Setda Fatahullah, S.Pd,, Ketua Majelis Sara Dana Mbojo Hj. Ferra Amalia, SE, MM, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Drs. Dahlan Muhammad, para Kepala OPD lingkup pemkab Bima, Ketua Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Drs. H. Muhammadin AR, SH dan koperasi mitra UKM Kabupaten Bima.

    “Terima kasih atas upaya nyata insan koperasi di tingkat kecamatan. Namun demikian lanjut Wabup, dunia perkoperasian dan UMKM saat ini juga menghadapi tantangan”ungkap Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan

    Tidak hanya mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perekembangan teknologi, kata dia, tetapi juga menjadi momentum untuk menghadirkan visi baru ditengah perubahan sosial-ekonomi yang sangat dinamis.

    “Dengan demikian maka koperasi harus masuk pada sektor unggulan nasional dengan memanfaatkan sumber daya yang ada,”ujarnya.

    Ia menjelaskan, ada banyak sarjana yang bisa dilibatkan supaya perkembangan koperasi semakin hari semakin baik.
    “Kita tidak ingin di masa kepemimpinan Dinda-Dahlan, kegiatan koperasi dan UKM stagnan,”Ungkap Dahlan.

    Sebelumnya Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Drs. Dahlan H. Muhammad dalam pengantarnya menyampaikan, saat ini terdapat 305 gerakan koperasi KPRS maupun KSP yang tersebar di 18 kecamatan dengan keanggotaan kurang lebih 4.481 orang.

    Kadis Koperasi dan UKM tersebut mengatakan, telah melakukan kerjasama dengan OPD dan perbankan untuk menunjang kegiatan perkoperasian di kabupaten Bima.

    Pada acara syukuran tersebut selain pemotongan tumpeng, juga dilakukan penyerahan 5 sertifikat dan plakat koperasi berpredikat sehat, 5 sertifikat koperasi berkualitas dan pemasangan ID card bagi pendamping UMKM dan relawan perkoperasian.

    *OB.008*

  • Penyakit Flu dan Batuk Mengintai, Ini Himbauan Dinkes

    Penyakit Flu dan Batuk Mengintai, Ini Himbauan Dinkes

    KABUPATEN BIMA.OBORBIMA.ID – Saat ini, kondisi cuaca di Kabupaten Bima terkadang tak menentu. Kadang hujan dan kadang panas terik. Tubuh kita pun dipaksa untuk terus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.

    Karena hal tersebut kondisi imun tubuh kita menurun dan mudah terserang penyakit.

    Karena itu Dinkes Kabupaten Bima mengimbau agar masyarakat dapat menjaga daya tahan tubuh saat masa musim pancaroba seperti sekarang ini.

    Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Afifuddin SE, MM mengatakan, penyakit yang paling banyak dikeluhkan masyarakat saat musim pancaroba yakni flu dan batuk pilek.

    “Bagi masyarakat yang memiliki keluhan tersebut silakan langsung bisa berobat ke Puskesmas terdekat atau fasilitas kesehatan masyarakat lainnya yang terdekat dan kita akan berikan pengobatan sesuai keluhan,” ujarnya

    Kata Papi Afif sapaanya, jika merasa badan kurang sehat, jangan dulu keluar rumah, perbanyak istirahat, makan makanan bergizi, konsumsi vitamin.

    “Dan jika kondisinya makin parah, periksa ke Puskesmas setempat,” tambahnya.

    *OB.007*