Kategori: Ragam

  • FKGK Audensi Dengan Komisi I DPRD Kota Bima, Ini Pembahasannya

    FKGK Audensi Dengan Komisi I DPRD Kota Bima, Ini Pembahasannya

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pimpinan dan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bima bersama Forum Komunikasi Gereja Kristen ( FKGK ) Kota Bima rapat Audensi.

    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I Yogi Prima Ramadhan, S.E. didampingi Wakil Ketua Komisi I Aswin Imansyah, beserta Sekretaris Komisi I Edi, Hadir juga Anggota Komisi I Yasin, SH. dan Muhammad Amin, S.IP. Amiruddin. S.H., Abdul Rabbiansyah, Muslim., didampingi oleh dekwan Siswadi, S.Si. beserta Staf Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bima.

    Audiensi ini mengundang Sekretaris Daerah Kota Bima, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Bima, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( KESBANGPOL ) Kota Bima, dan Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat ( KESRA ) Sekretariat Daerah Kota Bima.

    Forum Komunikasi Gereja Kristen (FKGK) Kota Bima adalah wadah dialog dan silaturahmi yang melibatkan gereja-gereja Kristen di Kota Bima.

    Kegiatan Forum Komunikasi Gereja Kristen (FKGK) Kota Bima termasuk dialog dengan Pimpinan dan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bima seperti yang dilakukanya hari ini.

    Rapat Audiensi Forum Komunikasi Gereja Kristen ( FKGK ) Kota Bima dengan Pimpinan dan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bima ini membahas berbagai isu yang relevan dengan komunitas Kristen di Bima ini menunjukkan pentingnya Forum Komunikasi Gereja Kristen ( FKGK ) Kota Bima, dalam konteks sosial dan Bermasyarakat di Kota Bima.

    Rapat Audiensi ini di adakan pada hari Jum’at, tanggal 23 Mei 2025, dan bertempat diruangan Rapat Banggar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bima, ini kami laporkan berjalan dengan Aman, Tertib serta Kondusif.

    *OB.008*

  • GOW Gandeng DLH Kota Bima Gelar Aksi Gotong Royong dan Penataan Taman Paruga Nae

    GOW Gandeng DLH Kota Bima Gelar Aksi Gotong Royong dan Penataan Taman Paruga Nae

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dalam semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima yang diketuai Jumriah Feri Sofiyan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima melaksanakan kegiatan gotong royong, penanaman pohon, serta pengecatan dan penataan taman di area Paruga Nae Convention Hall, Sabtu sore.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap gerakan “Kolaborasi Hijau untuk Kota BIMA BISA”, yang mengusung semangat menjadikan Kota Bima lebih Bersih, Indah, Sehat, dan Asri.

    Aksi gotong royong ini tak hanya berfokus pada estetika taman, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat ruang terbuka hijau di lingkungan sekitarnya. Penanaman berbagai jenis tanaman hias dan edukasi kebersihan menjadi bagian dari agenda kegiatan, yang melibatkan pengurus GOW, jajaran DLH, serta komunitas peduli lingkungan.

    Ketua GOW Kota Bima Jumriah Feri Sofiyan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin bersama DLH, dan mengajak seluruh warga, khususnya para ibu dan generasi muda, untuk aktif menjaga keindahan taman sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.

    “Kami ingin taman-taman kota tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjadi ruang edukatif yang memperkuat kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup yang bersih dan sehat,” ujarnya.

    Kepala DLH Kota Bima juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digalakkan secara berkelanjutan di taman-taman lain yang ada di Kota Bima, sebagai bagian dari strategi memperkuat kualitas lingkungan kota yang layak huni dan penuh nilai edukatif.

    Melalui gerakan “Kolaborasi Hijau”, DLH dan GOW ingin menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat terhadap taman kota. Harapannya, taman menjadi ruang publik yang ramah keluarga, bersih, dan asri, bukan hanya sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai simbol komitmen bersama dalam membangun kota yang lebih baik.

    “Mari dukung gerakan ini dengan menjaga kebersihan dan keindahan taman-taman kita. Kota Bima yang hijau dan nyaman adalah warisan yang layak dijaga untuk generasi mendatang,” ajak mantan Sekcam Rasbar ini.

    *OB.002*

  • Wali Kota Bima Gelar Audiensi dan Silaturahmi Bersama IWAPI DPC Kota Bima

    Wali Kota Bima Gelar Audiensi dan Silaturahmi Bersama IWAPI DPC Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. Arahman H. Abidin, SE didampingi Asisten I Setda menggelar audiensi dan silaturahmi bersama pengurus baru Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bima, bertempat diruang kerjanya. Senin, 19 Mei 2025.

    Pertemuan ini menjadi momen penting karena menandai aktifnya kembali IWAPI DPC Kota Bima setelah vakum selama lima tahun. Dalam audiensi tersebut, Ketua IWAPI DPC Kota Bima yang baru, Hj. Yani Marlina, memperkenalkan jajaran pengurus dan menyampaikan maksud serta tujuan audiensi kepada Pemerintah Kota Bima.

    “Kami hadir hari ini dengan semangat baru dan harapan besar untuk kembali berkontribusi bagi kemajuan perempuan pengusaha di Kota Bima. Setelah lima tahun vakum, kami siap bergerak bersama dan mendukung program-program pembangunan daerah,” ujar Hj. Yani Marlina.

    Wali Kota Bima dalam sambutannya menyambut baik terbentuknya kembali IWAPI DPC Kota Bima dan mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh pengurus baru. Ia berharap IWAPI dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan perempuan dan program pemerintah.

    “Kami berharap setiap organisasi, termasuk IWAPI, dapat berkontribusi terhadap gerakan BISA Bersih, Indah, Sehat, dan Asri yang menjadi program prioritas pemerintah saat ini. Dengan kolaborasi dan peran aktif berbagai pihak, kita bisa wujudkan Kota Bima yang lebih maju dan nyaman,” tutur Wali Kota.

    Audiensi tersebut juga menjadi ruang diskusi terbuka mengenai rencana program IWAPI ke depan, termasuk pelatihan kewirausahaan, penguatan UMKM perempuan, dan sinergi dengan program pemerintah daerah.

    Pertemuan ini ditutup dengan semangat kolaborasi antara Pemerintah Kota Bima dan IWAPI, demi membangun kota yang inklusif, produktif, dan berdaya saing tinggi.

    *OB.009*

  • Efek Festival Rimpu Mantika 2025, Pelaku UMKM Bahagia, Penjualan Produk Lokal Meningkat

    Efek Festival Rimpu Mantika 2025, Pelaku UMKM Bahagia, Penjualan Produk Lokal Meningkat

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Festival telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Dengan semakin banyaknya acara budaya, musik, dan kuliner yang digelar, dampak positif terhadap sektor ekonomi lokal semakin terasa.

    Di Kota Bima melalui Karisma Event Nusantara Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan ekonomi pelaku UMKM, seperti penenun dan pengrajin lokal meraup pendapatan lebih. Event tahunan Pemerintah Kota Bima ini diselenggarakan pada 24 sampai 26 April 2025 di Lapangan Serasuba.

    Salah satu dampak paling nyata adalah meningkatnya penjualan pelaku UMKM yang menjual beragam sarung, tenunan khas Bima, sarung Nggoli, kuliner dan olahan kreativitas produk lokal yang dikemas dengan baik.

    Selain itu, festival Rimpu Mantika juga membuka peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Banyak pedagang lokal yang memanfaatkan momen ini untuk menjajakan produk mereka, baik dalam bentuk makanan, kerajinan tangan, maupun suvenir khas daerah. Dengan meningkatnya permintaan, omset para pelaku usaha ini pun ikut terdongkrak.

    Secara keseluruhan, festival bukan hanya menjadi ajang menyuguhkan hiburan semata, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal. Dengan pengelolaan yang tepat, festival dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkenalkan potensi daerah ke tingkat yang lebih luas.

    Salah satu pelaku UKM Dina di Kelurahan Ntobo, Yuyun Ahdiyanti, mengatakan jualannya meningkat dari awal bulan April dan membuka stan dalam Festival Rimpu Mantika. Efek perayaan HUT Kota Bima dan Festival Rimpu sangat dirasakannya, aneka produk tenun, seperti Sarung Nggoli dan bahan tenun meningkat dibanding Festival Rimpu tahun sebelumnya.

    “Alhamdulillah, sebulan ini baik yang dijual di UKM saya di Ntobo maupun di stan event yang disiapkan sudah terjual hampir 1 ribu lembar bahan tenun maupun sarung Nggoli. Sarung Nggoli telah terjual sebanyak 662 lembar, sedangkan bahan tenun lebih dari 300 lembar,” ungkap Yuyun penenun asal kelurahan Ntobo ini.

    “Tadi malam Ibu Romi Direktur Ekraf Kementerian Ekonomi Kreatif dan ibu Herlina Sowaki dari Kementerian Pariwisata berbelanja di UKM Dina, mereka membeli sarung Nggoli sebagai oleh-olehnya,” ucapnya.

    Senada dengan Yuyun, pemilik UKM Dua Putri asal kelurahan Rabadompu Barat, M. Saleh mengaku penjualannya meningkat pada festival Rimpu Mantika tahun ini.

    “Alhamdulillah penjualan saya meningkat tahun ini. Sarung Nggoli terjual 200 lembar, bahan tenun 250 lembar, sarung jadi 50 lembar, baju siap pakai berbahan tenun 15 lembar, sambolo (pengikat kepala) 400 lembar dan sal 150 lembar. Terima kasih pemerintah Kota Bima, semoga festival Rimpu dapat dilaksanakan pada tahun selanjutnya,” ujarnya.

    Tidak hanya pelaku UKM asal Kota Bima, UKM Tenun Bima Shanty asal Desa Tonggorisa Kabupaten Bima ini juga mengaku penjualan kain tenun khas Bima meningkat.

    “Alhamdulillah selain membuka jualan di stan event ini, saya juga membuka jualan secara online di rumah. Selama bulan April ini saja, Sarung Nggoli terjual 100 lembar, bahan tenun Galendo 23 lembar, dan Songket Renda 8 lembar,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada Festival Rimpu Mantika tahun 2025 melibatkan 70 pelaku UMKM dan 24 pelaku ekonomi kreatif.

    *OB.002*

  • Ramadhan, Iswara Kabupaten Bima Bagikan Alquran dan Iqra di 20 TPQ

    Ramadhan, Iswara Kabupaten Bima Bagikan Alquran dan Iqra di 20 TPQ

    BIMA.OBORBIMA.ID – Isteri para wakil Rakyat DPRD Kabupaten Bima yang tergabung dalam organisasi ISWARA mengisi Ramadhan tahun ini dengan melaksanakan Wakaf Alqur’an dan Buku Iqra’ secara serentak kepada 20 Taman Pendidikan Alqur’an (TPQ) yang ada di 18 kecamatan se Kabupaten Bima, pada Jum’at, 28 Maret 2025.

    “Alhamdulillah di Ramadhan tahun ini kami bisa berkontribusi dan memberikan kemanfaatan untuk umat khususnya anak anak generasi Islam melalui penyerahan wakaf Alqur’an dan Buku Iqra di 20 TPQ yang tersebar di 18 kecamatan. Saat kami turun langsung semua merasa berterimakasih dan terbantukan. Karena media pembelajaran mereka (Al Qur’an & Buku Iqra’) selama ini sudah lusuh dan rusak karena mungkin sudah terlalu lama diwariskan dari tahun ke tahun”, ungkap Ketua Iswara Dyah Retnaning Muh. Erwin.

    Lebih lanjut Isteri Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bima ini menjelaskan, kondisi TPQ yang kita lihat sangat sederhana dan butuh sentuhan bantuan dan dukungan berbagai fasilitas penunjang lainnya.

    “Kami mendorong kepada pemerintah daerah untuk melihat ini sebagai salah satu masalah yang perlu mendapat sentuhan dari pemerintah daerah, terutama TPQ-TPQ yg berada di pelosok-pelosok desa di Kabupaten Bima”, tandasnya.

    Kegiatan Wakaf Alqur’an dan Buku Iqra ini salah satu program prioritas ISWARA yang sudah diagendakan. Untuk efisiensi dan efektivitas proses distribusi bantuan ini ISWARA menyebar personil untuk turun serentak ke TPQ-TPQ yang sudah ditentukan sesuai posisi Daerah Pemilihan dan Kecamatan masing-masing Anggota.

    “Insya Allah kegiatan seperti ini kita rencanakan jadi agenda rutin tiap Ramadhan, sehingga di tahun-tahun berikutnya kita bisa berbagi untuk TPQ-TPQ lainnya di Kabupaten Bima”, harap Dyah.

    *OB.002*

  • DWP Kota Bima Berbagi di Bulan Ramadhan

    DWP Kota Bima Berbagi di Bulan Ramadhan

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bima, Hj. Salmah H. Mukhtar, S.Pdi bersama pengurus, berpartisipasi dalam kegiatan ramadhan berbagi tahun 2025 dengan menggelar kegiatan berbagi kurma dan air minum dalam kemasan kepada pengurus masjid, Selasa, 25 Maret 2025.

    Bantuan dibagikan kepada pengurus masjid di 5 kecamatan di Kota Bima. Kecamatan Rasanae Barat dengan lokasi yang dikunjungi yakni masjid Babusalam Tanjung, kecamatan Asakota masjid yang dikunjungi di masjid Al-Aksa Lingkungan Tolotongga Ule, kecamatan Mpunda masjid yang dikunjungi di masjid Qubatul Islamiyah BTN Panggi, kecamatan Raba di masjid Al-Ikhsan Rabangodu Utara, Rasanae Timur di masjid Al-Amin Kumbe.

    Ketua DWP Kota Bima, Hj. Salmah, menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin Dharma Wanita tiap tahun yang bertujuan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

    “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama, khususnya di bulan Ramadan,” ujarnya.

    Acara berbagi ini mendapat sambutan hangat dari pengurus masjid setempat. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya bantuan ini, lebih-lebih untuk keperluan berbuka puasa dan taraweh di masjid.

    Melalui kegiatan ini, diharapkan rasa kepedulian sosial semakin berkembang, serta dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berbuat kebaikan, khususnya di bulan yang penuh ampunan ini.

    *OB 002*

  • Realisasi PAD Kota Bima Tahun 2024 131 Miliar Diapresiasi DPRD

    Realisasi PAD Kota Bima Tahun 2024 131 Miliar Diapresiasi DPRD

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima tahun 2024 mendapatkan apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima.

    Realisasi PAD tahun 2024 lalu sebesar Rp. 131,33 miliar, atau sekitar 99,46 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 132,05 miliar.

    Hal itu terungkap pada rapat Paripurna ke 8 DPRD Kota Bima, agenda penyampaian LKPJ Pemerintah Kota Bima 2024, di ruang rapat sidang utama DPRD Kota Bima, Selasa, 18 Maret 2025.

    Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bima tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bima mewakili Wali Kota Bima dalam menyampaikan laporan kinerja pemerintah daerah selama tahun 2024.

    Meski demikian, DPRD juga memberikan sejumlah catatan penting, khususnya terkait optimalisasi potensi PAD yang dinilai masih bisa ditingkatkan.

    “DPRD mendorong agar Pemerintah Kota Bima lebih gencar menggali potensi pendapatan dari sektor-sektor baru yang belum tergarap secara maksimal, seperti retribusi parkir, pengelolaan aset daerah, dan pengembangan sektor pariwisata,”ungkap Ketua DPRD Kota Bima Syamri SH.

    Sektor lain yang perlu ditingkatkan, antara lain, pertumbuhan ekonomi Kota Bima, mendorong sektor investasi dan pemberdayaan UMKM untuk memperkuat perekonomian daerah dan penurunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

    *OB.003*

  • Wawali Kota Bima Pimpin Rapat Bersama Sponsorship Bahas Festival Rimpu Mantika 2025

    Wawali Kota Bima Pimpin Rapat Bersama Sponsorship Bahas Festival Rimpu Mantika 2025

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Festival Rimpu Mantika merupakan salah satu dari 110 event Kalender Event Nasional (KEN) yang diikuti oleh seluruh masyarakat Kota Bima. Untuk itu, Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH memimpin Rapat Koordinasi bersama Sponsorship Festival Rimpu Mantika Tahun 2025.

    Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Parenta Kantor Wali Kota Bima, 18 Maret 2025. Turut pula dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Ketua TP-PKK Kota Bima, Kepala Dinas Pariwisata, dan Kepala Dinas Koperindag.

    Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa pentingnya kolaborasi dengan pihak sponsor untuk memastikan kelancaran dan kemeriahan festival yang menjadi kebanggaan Kota Bima tersebut.

    “Kami berharap dukungan penuh dari berbagai pihak agar acara ini berjalan dengan sukses dan semakin meningkatkan daya tarik wisata Kota Bima,” tuturnya.

    Pihak sponsor yang hadir dalam rapat tersebut menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh berbagai kegiatan dalam festival. 

    Festival Rimpu Mantika 2025 diharapkan bukan hanya menjadi ajang promosi budaya khas Bima, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal.

    Pemerintah Kota Bima optimis dengan dukungan para sponsor, acara ini akan semakin meriah dan menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

    *RED*

  • Ke Kementerian ATR, Pansus RTRW Bawa 12 DIM Untuk Dibahas 

    Ke Kementerian ATR, Pansus RTRW Bawa 12 DIM Untuk Dibahas 

    BIMA.OBORBIMA.ID – Sebanyak 12  Daftar Inventaris Masalah (DIM) menjadi fokus pembahasan antara Tim Pansus RTRW Kabupaten Bima dengan Jajaran Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang bertempat di ruang rapat prambanan kantor setempat di Jakarta Selatan, Rabu, 19 Pebruari 2025.

    Ketua Pansus RTRW Kabupaten Bima Nukrah,S.Sos menjelaskan, bahwa Pansus sebelumnya telah mempelajari dengan seksama dokumen Raperda yang diajukan Pemerintah Daerah dan telah membahasnya bersama dengan perwakilan pemerintah daerah, namun ada sejumlah permasalahan yang dianggap perlu diklarifikasi dan diharmonisasikan dengan pemerintah atasan, sehingga melaksanakan konsultasi ke Kementerian ATR di Jakarta.

    “Ada 12 pokok masalah yang kita inventarisir dan itu menjadi fokus pembahasan kami dalam pertemuan konsultasi dengan jajaran Kementerian ATR”, ujar Politisi Partai Demokrat ini.

    Kedua belas DIM tersebut meliputi ;
    1. Tujuan penataan ruang yang diusulkan perlu mengakomodir penetapan kawasan industri.
    2. Permasalahan penyimpangan pemanfaatam ruang.
    3. Pengaturan tata ruang laut.
    4. Keselarasan Perda RTRW Kabupaten dengan RTRW Provinsi dan RTRW Nasional.
    5. Penetapan dan perlindungan sempadan mata air.
    6. Penetapan dan perlindungan sempadan sungai dan badan air lainnya.
    7. Penetapan dan perlindungan lereng curam.
    8. Penetapan dan perlindungan cagar budaya.
    9. Zonasi TPS dan TPST.
    10. Penetapan wilayah prioritas dan sarama dan prasarana olahraga.
    11. Integrasi mitigasi bencana dalam RTRW.
    12. Insentif pada jajaran Pemda dan/atau masyarakat dalam hal pengelolaan kawasan lindung, perwujudan KP2B, perwujudan ruang terbuka dan daerah resapan air dan/atau pelaksanaan pemanfaatan ruang yang ramah lingkungan.

    PIHAK DITJEN TATA RUANG APRESIASI PANSUS DPRD KABUPATEN BIMA

    Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Tata Ruang Kabupaten Wilayah II Erino Athiyah.ST.MM yang menerima kunjungan kerja Pansus menyampaikan apresiasi pada DPRD Kabupaten Bima khususnya Pansus yang menunjukan keseriusan dalam membahas Raperda RTRW.

    “Saya sangat apresiasi DPRD Kabupaten Bima yang terlihat sangat konsen membahas Raperda RTRW. Hari ini hadir komplit di Kementerian ATR dengan membawa sejumlah DIM yang sangat bagus dan tentu menjadi konsen kita bersama”,tandasnya.

    Pada pertemuan tersebut Erino juga menyoroti salah satu DIM terkait penetapan dan perlindungan Lereng Curam, yang menurutnya sangat penting menjadi atensi diatur untuk kepentingan lingkungan, terutama kepentingan warga yang berdasarkan informasi yang dperolehnya banyak warga Bima memanfaatkan lereng curam untuk menanam jagung dan lainnya.

    *OB.003*

  • Pj Sekda Supratman Terima Audiensi Guru PAI

    Pj Sekda Supratman Terima Audiensi Guru PAI

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bima, H. Supratman menerima puluhan Guru Pendidikan Agama Islam yang menggelar aksi damai didepan kantor Wali Kota Bima buntut dari Gaji 13 dan THR yang belum mereka terima tahun anggaran 2024 oleh pemerintah pusat. Senin, 17 Februari 2025.

    Sejumlah guru agama islam ini sebelumnya menggelar aksi damai pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Bima, kemudian mereka melakukan aksi dengan tuntutan yang sama didepan kantor Wali Kota Bima, hingga diterima di ruang kerja Sekretaris Daerah.

    Berdasarkan data dari Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Kota Bima, sebanyak 102 orang guru PAI yang berstatus sebagai ASN tersebut belum menerima pembayaran gaji 13 dan THR tahun anggaran 2024 dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan.

    Pj. Sekda Kota Bima, Supratman menyampaikan, bahwa pemerintah Kota Bima dalam hal ini Dikpora Kota Bima pada bulan Januari lalu telah melakukan koordinasi dengan kementerian keuangan dan pihak terkait dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut.

    “Kami diterima oleh Direktorat Perimbangan Keuangan Daerah Kemenkeu. Keinginan pemerintah pusat dan daerah sama saja, ingin memenuhi hak guru PAI. Hanya saja bermula pada beda pemahaman antara kementerian pendidikan dan Kemenag, bahkan sudah dipanggil oleh DPR RI Komisi VIII,” ujarnya.

    Ia pun. berharap teman-teman guru PAI untuk sejenak bersabar, sembari menunggu proses yang sedang dilakukan.

    “Saya minta Dikpora Kota Bima agar hari ini juga untuk memproses dan tuntaskan, terutama by name by adress guru PAI”, tandasnya.

    *OB.02*