Kategori: Ragam

BIMA,OBORBIMA.ID – Dalam memeriahkan Peringatan Hari Jadi Bima Ke-382 tahun 2022, Radio Republik Indonesia (RRI) Stasiun Mataram Minggu (3/7) menggelar beberapa kegiatan yaitu Dialog Interaktif siaran luar studio yang mengangkat Tema Sinergi Membangun Kabupaten Bima yang RAMAH ” dengan narasumber Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M Noer dan Muhammad Aminurlah SE.

Dialog juga Dimeriahkan pagelaran seni bertema “Dari SMANSA Palibelo untuk 382 Tahun Bima” Dimeriahkan Hadrah, Puisi dan Lagu Daerah Bima, Drama Kolosal “Temba Dewa”, tari, rimpu, kareku kandei dan Gantao yang disiarkan langsung RRI Net dan YouTube RRI.

Event yang disiarkan secara live tersebut juga dihadiri Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Mataram Ngatno S.Sos, MM, Camat Palibelo dan unsur MUSPIKA,Kabid Siaran Khairil, Kepala SMAN 1 Palibelo Hj. Erot Sutiana.M.Pd beserta para guru sekolah tersebut.

Wabup Dahlan memaparkan, wujud konkret Bima RAMAH muncul karena ada gagasan dari Bupati dan Wakil Bupati pada periode pertama pada tahun 2015 lalu, untuk menjembatani kesenjangan antara harapan dan kenyataan kondisi di Kabupaten Bima.
Bima RAMAH merupakan mimpi pimpinan daerah yang ingin rakyatnya sejahtera antara lain melalui sandang dan pangan yang bagus, pendidikan yang baik dan kesehatan prima.

“Dalam perjalanan lima tahun pertama, belum optimal untuk mewujudkan mimpi tersebut makanya di periode kedua kembali mengusung Bima RAMAH berkelanjutan untuk meminimalisir kesenjangan yang ada menuju masyarakat yang sejahtera, salah satu aspek penting didalamnya adalah SDM yang memegang peran penting untuk membangun daerah yang berkualitas,” Tandas Dahlan.

Narasumber lainnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Aminurlah SE menjelaskan, visi Bima RAMAH harus diwujudkan, makna religius hari ini adalah bagaimana pendidikan agama bagi anak-anak mampu meningkatkan iman, bagaimana masyarakat bisa terus ada memakmurkan masjid.

“Tentu kita semua berharap bagaimana Bima menjadi serambi Mekkah Kedua,” Ungkapnya.

Ditambahkan duta PAN ini, aspek lain adalah aman yang berdampak pada peningkatan ekonomi, sosial, investasi dan yang terpenting adalah bagaimana semua pihak harus merefleksikan kembali perjalanan Bima RAMAH berkelanjutan ini.

Penyelenggara kegiatan, Kepala SMAN 1 Palibelo Hj. Erot Sutiana.M.Pd menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya telah melakukan sejumlah terobosan berupa Gerakan Ayo Bercita-cita, yang merupakan kerjasama dengan Polres Bima, wisata edukasi dan atas beragam capaian, berhasil mendapatkan anugerah Gubernur NTB.

“Dan semoga kedepan, akan dapat berperan serta lebih baik lagi dan siap mencetak generasi unggul,”Tandasnya.

*OB.008*

KOTA BIMA,OBORBIMA.ID –  Senin, 4/7/22, Sekitar pukul 09.00 Wita, tetiba saja pintu ruangan Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra, kedatangan tamu istimewa membawa Tumpeng.

Tau istimewa itu, Bupati Bima Hj Indah Damayanti Puteri dan Wakil Bupati Bima H Dahlan HM Noer.

Kedatangan dua pimpinan daerah Kabupaten Bima ini, tidak lain, surprise mengucapkan HUT Bhayangkara ke-76 di Mako Polres Bima Kota.

Bupati dan Wakil Bupati Bima itu juga ditemani Sekda, Asisten dan para Kabag, sembari menyanyikan lagu hari ulang tahun, berucap selamat HUT Bhayangkara ke-76 pada Kapolres Bima Kota.

Setelahnya, nasi tumpeng pun dipotong ujung atasnya, lalu beberapa menu lainnya pun diambil Bupati Bima, kemudian diserahkan pada AKBP Henry Novika Chandra sembari meminta berkenan dicicipi.

Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra, tampak merasa terharu bahagia atas surprise dan ucapan selamat HUT Bhayangkara ke-76 dari kedua Kepala Daerah Kabupaten Bima dan jajarannya.

“Terimakasih Ibu Bupati dan Wakil Bupati Bima serta rombongan, sudah mau datang dan mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke-76 pada Polres Bima Kota,”ucap AKBP Henry Novika Chandra.

Sinergitas dan kebersamaan ini, kata dia, mesti terus dipupuk dan dipelihara. Tentu visinya, demi membangun daerah secara bersama, sehingga daerah ini terjaga harkamtibmasnya.

*OB.009*

KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 62 tahun 2010, tugas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan Keluarga Berencana.

Kepala DPPKB Kota Bima, Hj. Nurjannah, S. Sos membeberkan, bahwa PK 21 adalah program nasional untuk mendata semua aspek kehidupan keluarga, mulai dari profil PUS keluarga dengan balita keluarga dengan Lanjut usia (Lansia) keluarga berisiko shunting, hingga keluarga denga remaja.

“Alhamdulillah PK 21 Kota Bima Berada di Urutan 1, dengan melakukan Management internal yang ada dalam DPPKB Kota Bima adalah cerminan dari kerja keras yang profesional,”katanya

Ia menjelaskan, Kota Bima dengan Target 41972 terealisasi 41972 dengan porsentase 100 porsen adalah bukti riil kinerja yang dilakukan oleh DPPKB Kota Bima adalah kerja keras dan kerja cerdas.

Berikut Target dan capaian seluruh kota dan Kabupaten Bima se Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kabupaten Bima 107223 KK dari target 131.212 dengan prosentase 81,717 porsen.

Kabupaten Dompu 59692 KK dari target 71.590 dengan porsentase 83,38 Porsen

Kota Bima 41972 KK dari Target 41.972 dengan porsentase 100 porsen.

Kota Mataram 102285 KK dengan target 102.312 dengan porsentase 99,974 porsen.

Kabupaten Lombok Barat 211063 KK dari target 227.550 dengn porsentase 92,755 porsen

Kabupaten Lombok Tengah 295.479 KK dari target 340.926 dengan porsentase 86,67

Lombok Timur 374353 KK dari target 431.455 dengan porsentase 86,76 8 Porsen

Lombok Utara 77249 KK dari target 77.654 dengan porsentase 99,478

Kabupaten Sumbawa 107813 KK dari target 131.260 dengan porsentase 82,137 porsen.

Kabupaten Sumbawa Barat 36729 KK dari target 36.733 dengn porsentase 99,989 porsen.

“Total Keseluruhan se Nusa Tenggara Barat 1.413.858 KK dari target 1.592.664 dengan porsentase 88,773 porsen,”pungkasnya.

*OB.009*

BIMA,OBORBIMA.ID – Menyambut Hari Jadi Bima Ke-382 yang jatuh pada tanggal 5 Juli mendatang dan HUT Kemedekaan RI Ke-77 tahun 2022, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Seni Qasidah (DPD LASQI) Kabupaten Bima menggelar festival yang mempertandingkaj beberapa mata lomba yaitu, kasidah rebana klasik, lomba bintang vokalis gambus dan lomba lagu pop religi selama dua hari Sabtu – Minggu (25 – 26) Juni 2022 di Arena Paruga Nae Bolo dan SKB Bolo.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE didampingi Wakil Bupati Drs H Dahlan M Noer, Ketua Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan S.Pd, para Kepala Perangkat daerah dan Camat Se-Kabupaten Bima menghadiri Pembukaan Festival LASQI Tingkat Kabupaten Bima memeriahkan Hari Jadi Bima Ke-382 dan HUT Kemedekaan RI Ke-77 tahun 2022 di Paruga Nae Bolo.

Bupati memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Festival LASQI yang baru pertama kali tersebut.

Kata dia, Kabupaten Bima belum pernah melaksanakan seleksi LASQI pada tingkat kabupaten, tetapi mampu menempatkan dutanya di tingkat provinsi dan nasional.

“Festival yang diselenggarakan ini diharapkan mampu menjaring bibit dan menunjukkan, bahwa Kabupaten Bima memang memiliki bibit juara yang siap bertanding pada event yang lebih besar,”harapnya.

menurut Umi Dinda sapaanya, Festival ini merupakan ajang bagi seluruh generasi muda untuk menyalurkan bakat seni dan suara, dan untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam kategori perorangan (solo) maupun berkelompok.

“Lewat kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada para camat yang hadir dan mendampingi peserta,”ucapnya.

Demikian halnya kepada Camat Bolo Dra.Hj Arabiah yang telah berkenan menjadi tuan rumah, meskipun pada saat yang sama juga menghadapi tahapan Pilkades.

“Secara khusus, saya menyampaikan terima kasih kepada Ketua LASQI Kabupaten Bima beserta jajaran pengurus, yang telah melakukan pendampingan intensif bagi kegiatan di tingkat kecamatan, serta mendorong tumbuh kembangnya LASQI di tingkat wilayah,”pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD LASQI Kabupaten Bima Hj Rostiati S.Pd dalam sambutannya mengungkapkan, festival tersebut ditujukan untuk menggali potensi dan mendapatkan bibit peserta yang banyak dan lebih baik.

“Mudah-mudahan dalam lomba ini akan muncul para juara baru yang bisa membawa nama kabupaten Bima dan provinsi Nusa Tenggara Barat ke kancah yang lebih tinggi,” Ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Ir.Hj. Nurma M.Si dalam laporannya mengatakan, Festival LASQI Tingkat Kabupaten Bima Tahun 2022 total sebanyak peserta dari 18 kecamatan yang ada.

Katanya, Berdasarkan catatan Panitia, mata lomba Qasidah rebana klasik diikuti 17 grup, lomba bintang vokalis gambus 47 peserta dan Lomba lagu pop religi anak-anak putra dan putri, remaja sebanyak peserta 126 dengan dua lokasi lomba yaitu Paruga Nae dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bolo.

“Kita berharap melalui lomba ini, disamping menjaring duta dan juara yang siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi di masing-masing mata lomba seperti pada tahun 2021 lalu yang utama adalah untuk meningkatkan syiar agama Islam melalui bidang seni budaya yang bernuansa Islami, di tengah masyarakat masyarakat Kabupaten Bima,” Tandasnya

*OB.007*

KOTA BIMA,OBORBIMA. ID – JUMAT malam, 17/6/22, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke – 13 tingkat Kecamatan Rasanae Barat di buka secara Resmi oleh Wali Kota Bima, H.M. Lutfi, SE yang di selenggarakan di Kelurahan Tanjung.

Ketua Panitia MTQ Tingkat Kecamatan Rasanae Barat, Dr. Muhammad Hasyim, melaporkan, bahwa penyelenggaraan MTQ tingkat Kecamatan Rasanae Barat tahun 2022 ini berdasarkan SK Wali Kota Bima No. 188.45/285/52.91.01/VI/2022.

Kata dia, Pelaksanaan MTQ dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 17 sampai dengan tanggal 20 Juni 2022. Peserta yang mengikuti MTQ sebanyak 60 orang yang merupakan duta terbaik dari Kelurahan se Kecamatan Rasanae Barat yang akan berkompetisi di cabang Tilawah (Tartil) sebanyak 11 orang, tilawah anak-anak 12 orang, Tilawah remaja 12 orang, tilawah dewasa 12 orang, Tahfiz 1 juz 6 orang, Tahfiz 5 juz 6 orang.

“Kepada seluruh peserta lomba kami sampaikan selamat berlomba untuk menampilkan yang terbaiknya,” tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Bima dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kegiatan MTQ ini merupakan rutinitas yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bima setiap tahunnya.

Kata dia, setiap MTQ sangat meriah, ini menandakan bahwa Kota Bima adalah daerah Relijius, sesuai dengan visi misi pemerintah Kota Bima dalam membumikan Al-Quran.

“Keberhasilan anak-anak dalam hal mengaji hingga mengikuti MTQ, ini semua berkat adanya kerja keras serta dukungan dari para guru ngaji. Oleh karena demikian, ke depan pemerintah Kota Bima akan memikirkan lagi untuk insentifnya bagi guru ngaji,”ucapnya.

Ia pun mengungkapkan, akan pentingnya pelaksanaan MTQ sebagai bagian dari upaya nyata pembentukan generasi Qur’ani sebagai jaminan kita kedepan dalam membangun daerah yang penuh rahmat dan ridho Allah SWT.

“Kita yakin dan percaya bahwa dengan hal yang demikian ini, kita mampu membawa generasi kita sebagai generasi yang Qur’ani,” katanya.

Diakhir sambutannya Wali Kota menyampaikan Apresiasi pada seluruh jajaran Pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan segenap panitia yang sudah bekerja keras membangun arena MTQ ini yang begitu indah, sehingga mulai pelaksanaan Pawai ta’aruf hingga malam pembukaan MTQ ini dapat berjalan lancar dan sukses.

*OB.002*

BIMA,OBORBIMA.ID – Setelah sebelumnya dilakukan pelepasan secara resmi oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE yang didampingi Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Ketua DPRD Kabupaten Bima M. Putera Ferrryandi, S.IP, FORKOMPIMDA kabupaten Bima, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima dan sejumlah undangan lainnya di halaman Kantor Bupati Bima, setelah menempuh perjalanan tiga jam lebih perjalanan, rombongan peserta rally wisata Tambora tiba dan disambut dengan sejumlah tarian dan rangkaian acara Jumat malam (27/5) di lokasi kegiatan Camping Ground Obyek Wisata Oi Tampuro.

Rombongan disambut penampilan Tarian Wunga Bongi Monca oleh siswi SMAN 1 Sanggar, yang dilanjutkan dengan Sambutan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima Aris Munandar ST, MT dan Dandim 1608/Bima Letkol (Inf) Muhammad Zia Ulhaq, Asisten III Setda Drs. H.Arifudin yang juga mantan camat setempat, Camat Sanggar dan para Pejabat teras lingkup Pemerintah kabupaten Bima.

Kata dia, Teka Tambora tahun ini menjadi momentum yang baik untuk membangkitkan sektor pariwisata daerah, karena tahun ini event tersebut masuk kalender nasional Tahun 2022.

Dinas Pariwisata Kabupaten Bima memanfaatkan ajang ini untuk memperkenalkan jalur Piong sebagai jalur pendakian yang unik.

“Ini satu-satunya jalur pendakian yang ada di Indonesia yang bisa memadukan dua moda transportasi, yaitu moda transportasi kendaraan bermotor, baik roda empat maupun dua dan menggabungkannya dengan tracking pendakian manual jalan kaki. Di kawasan ini juga mulai diperkenalkan sport tourism di mana konteks kearifan lokal dan seni budaya lokal tetap menjadi inti (core) kalender event,” Terang Aris.

Selama tiga hari, kata dia, beragam kegiatan berlangsung antara lain Educamp, Aksi sadar wisata, Workshop, Pentas seni, Pameran fotografi, Pameran ekonomi kreatif (ekraf), Pelatihan ekonomi kreatif dan pemutaran film dokumenter.

Setelah dilakukan Penyerahan Surat Keputusan Kelompok Sadar Wisata (SK Pokdarwis) secara simbolis, peserta dan tamu undangan disuguhi hiburan bernuansa senin/budaya Hadrah dari Sanggar Seni Gunung Tambora, Tari Loja Ngengge dari SMAN 3 Sanggar dan Tari Inde Ndue dari SMAN 1 Sanggar.

Atraksi seni menarik lainnya yang ditampilkan malam itu Tari Dae La Mina dari Desa Piong, Atraksi Kareku Kandei dari Desa Boro, Tarian Putri La Hila dari SMAN 1 Soromandi, Pertunjukan Seni Bela Diri Silat dari Perguruan Silat Bintang Timur dan Tarian Kontemporer dari Sanggar Desa Kiwu, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu.

*OB.005*

BIMA,OBORBIMA.ID – Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Bima tak pernah berhenti berinovasi dalam pelayanan. Dan menariknya, nama nama inovasi tersebut dengan menggunakan akronim atau singkatan yang unik.

Setelah sukses dengan SI GELIS atau Sarjana Inovatif Penggerak Literasi Desa, kali ini muncul inovasi baru yaitu, Program MANCA JU, yang merupakan singkatan dari Iman dan Membaca Hari Jumat.

“Nama inovasi baru ini sangat familiar bagi orang Bima, karena menggunakan Bahasa Bima. Dimana Manca Ju berarti Bibi Ju. Nama panggilan orang bima baik laki maupun perempuan biasanya diambil dari potongan huruf atau kata di depan atau di belakang namanya. Misalnya Junari, Julfaidah, Juraidah biasa dipanggil Ju,” ungkap Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bima yang diwakili oleh Basyirun S.Pd.M.Pd yang juga menjabat sebagai Sekdis saat dihubungi awak media usai menggelar kegiatan Soft Launcing Manca Ju hari ini (20/5) di gedung baru Perpustakaan Daerah

Kata dia, Program Manca Ju terdiri dari beberapa kegiatan yaitu, diawali Membaca dan merangkum buku yang dipandu oleh gurunya masing masing, setelah itu ceramah dan dzikir yg dipimpin oleh Ustadz.

Kegiatan diakhiri dengan unjuk kompetensi siswa, dalam agama berupa mengaji dan adzan. Para siswa yang tampil dinilai langsung oleh Ustadz dan mendapat hadiah buku tulis, buku bacaan dan hadiah menarik lainnya.

“Tujuan kegiatan Manca Ju adalah untuk meningkatkan keimanan dan kompetensi agama para siswa serta meningkatkan kemampuan literasi dan minat baca para siswa,”katanya.

Disamping itu, lanjut dia, untuk menunjukan kepada siswa dan guru, bahwa perpustakaan adalah tempat atau pusat belajar yang menyenangkan dengan referensi yang banyak.

Menurut Basyirun, peserta kegiatan Manca Ju adalah siswa dan guru di sekitar perpustakaan daerah yaitu, SDN Inpres Oi Ni’u, SDN Panda, SDN Kalaki dan SMP 5 Palibelo yang dijadwalkan bergiliran setiap minggu, sedangkan sekolah-sekolah lain juga tetap dipersilahkan ikut dan bergabung mengikuti kegiatan Manca Ju apabila berkesempatan.

“Saya berharap, agar semua sekolah terdekat seperti di Kecanatan Monta, Woha, Palibelo, Monta dan Bolo termasuk Pondok Pesantren, dapat ikut berpartisipasi untuk memeriahkan program Manca Ju karena perpustakaan daerah Kabupaten Bima,”harapnya.

Sedang mengembangkan program Pusat yaitu Transfromasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), dimana perpustakaan telah berubah menjadi pusat kegiatan masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan dan SDM masyarakat.

Salah satu guru pendamping Azhar S.Pd sangat mengapresiasi dan mendukung program Manca Ju, karena bisa membantu guru menciptakan suasana belajar siswa yang menyenangkan dan metode yang variatif sambil berwisata, karena lokasi gedung perpustakaan ini berada di tempat wisata Panda.

Dari pantauan awak media peserta yang hadir mengikuti program Manca Ju hari ini adalah siswa dan guru dari SMAS KAE Woha dan SMPN 5 Palibelo sekitar 50 orang.

*OB.003*

BIMA,OBORBIMA.ID – Setelah masa tanggap darurat selama tujuh hari, Bupati Bima melalui surat keputusan nomor : 188.45/ 209 /07.4/2022 tanggal 7 Mei 2022 telah menetapkan Status Transisi Darurat Ke Pemulihan selama sembilan puluh hari terhitung mulai tanggal 7 Mei sampai dengan 4 Agustus 2022

Mengacu kepada hasil pendataan, Kebakaran yang terjadi 30 April 2022 lalu menyebabkan kerusakan 62 unit perumahan dengan 49 unit rusak berat, 7 unit rusak sedang dan 6 unit rusak ringan dan tidak ada fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan fasilitas Peribadatan yang mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima M. Chandra Kusuma AP Rabu (11/5) menjelaskan, perkiraan nilai kerusakan mencapai Rp 8,3 milyar dan perkiraan nilai kerugian sebesar Rp 1,18 milyar. Sehingga total perkiraan nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp 9,49 milyar sementara dampak lainnya sedang dalam proses pendataan.

“Pemerintah Daerah juga melalui sejumlah instansi terkait telah melakukan pendataan bantuan logistik/tunai yang masuk dan keluar di Posko Tanggap Darurat, Pendistribusian air bersih, Pendistribusian bantuan logistik untuk korban terdampak, Melakukan kegiatan gotong royong pembongkaran dan pembersihan lokasi terdampak, Mensosialisasikan penggunaan ompor gas LPG yang baik dan benar,”terangnya.

Kata dia, pada tahap transisi ini, sebanyak 91 personil gabungan yang berasal dari BPBD, Dinsos/Tagana, Pemdes Renda, TNI, Satpol PP, PMI dilibatkan. Bantuan Peralatan 1 unit mobil tangki air dari PMI, 2 unit mobil tangki air BPBD dan 1 unit mobil tangki air.

“Selain dukungan personil, bantuan uang tunai juga disampaikan kepada korban kebakaran antara lain dari alumni SMP Tente AK 88, Alumni SMA Woha AK 91 Rp. 2,5 Juta, Relawan Masjid Kalampa Peduli Rp.1.7 juta, Komunitas Futsal Mbojo Rp. 850 ribu, ACT Rp. 2 juta, H. L. Suhaimy Ismy (Anggota DPD) Rp. 5 juta, SMA 1 Belo Rp. 5 juta, Karang Taruna Desa Bugis, Kec. Sape 1,9 juta sehingga total uang tunai Rp.121,4 juta,”bebernya.

Terkait bantuan logistik, nasi bungkus, mie instan, sembako dan kelengkapan kebersihan serta paket sandang terus diberikan. Disamping itu, pakaian dan perlengkapan dapur seperti kompor gas, selang dan regulator.

Selasa (10/5) Wakil Bupati Bima Drs. H.Dahlan M Noer menyerahkan bantuan kompor gas kepada warga terdampak. Dihadapan warga, Wabup Dahlan memberikan arahan agar para penerima bantuan untuk memanfaatkannya dengan baik dan berhati-hati serta tidak meninggalkan dapur sebelum selesai memasak atau mematikan kompor gas.

*OB.002*

KOTA BIMA,OBORBIMA,ID – Keluarga H. Abdullah (H. Ola) korban kebakaran di Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat mendapat simpati sejumlah elemen.

Korban kebakaran yang tidak memiliki rumah tersebut menyentuh Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan S.Adm.

Dae Pawan sapaanya mengatakan, pihaknya sebagai unsur pemerintah daerah berkewajiban memberikan pengayoman kepada warga terutama saat ini terkena musibah seperti ini.

“Alhamdulilah saat ini saya berikan bantuan pribadi berupa uang dan tanah urukan, langsung di terima oleh pihak Korban H. Abdullah (H. Ola),”katanya Minggu, 8/5/22

Kata dia, sebagai ketua DPRD, dirinya turut prihatin atas musibah yang menimpa H. Abdullah dan keluarga. “Semoga beliau tabah dan sabar dalam menjalani ujian dari Allah,” imbuhnya.

Dae Pawan berharap semoga bantuan berupa uang dan tanah urukan ini dapat bermanfaat, semoga rumah Keluarga H. Abdullah secepatnya di bangun kembali.

H. Abdullah mengucapkan terimakasih kepada ketua DPRD Kota Bima Dae Pawan, yang peduli atas musibah yang menimpa keluarga kami ini.

“Semoga amal perbuatan Dae pawan dibalas oleh Allah,” pungkasnya.

*OB.001*

BIMA,OBORBIMA.ID – Acara Halal Bihalal Masyarakat Sape-Lambu yang dirangkaikan dengan Pembukaan Turnamen Tenis Meja Tingkat Kecamatan Sape dan Lambu, Forum Komunikasi Masyarakat Sape-Lambu Jabodetabek (FKM SALAJA) berlangsung Jumat (6/5) Mei 2022 di Aula Kantor Camat Sape.

Pembukaan ditandai servis perdana oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yang diterima Pembina FKM Salaja Dr.Hermawan Saputra.

Dihadapan Camat Sape Akbar H. Musa SP, M.Si, Camat Lambu Drs. M.Sidik, Muspika, Bendahara FKM Salaja Hj. Nurhaidah Sarudjin dan para kepala desa dan sekretaris desa tersebut, Bupati mengungkapkan cukup banyak dukungan dan kontribusi yang telah ditorehkan FKM SALAJA dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam hal penanggulangan bencana banjir dan kebakaran yang melanda kecamatan Sape dan beberapa wilayah lainnya.

Bupati yang didampingi Kadis Kominfostik Kamaludin S.Sos, Kadis Lingkungan Hidup Ir. Jaidun, Kadis Pertanian dan Perkebunan Ir. Hj. Nurma M.Si, Kadis Nakertrans Fatahullah S.Pd dan sejumlah Sekretaris OPD serta para tokoh masyarakat kedua kecamatan tersebut mengungkapkan, kehadiran FKM Salaja menjadi tempat bernanung dan pengayom bagi warga Bima yang merantau ke wilayah ibukota dan sekitarnya.

“Para tokoh yang bergabung dalam organisasi FKM Salaja telah menjadi inspirasi dalam meraih cita-cita setinggi mungkin karena keuletan dan keberhasilan di perantauan,”katanya.

Bupati berharap melalui momentum Halal Bihalal warga Sape-Lambu tetap menjaga silaturahmi dan menguatkan ukhuwah Islamiyah di antara sesama.

Penceramah Halal Bihalal H. Ila Muhammad dalam tausiahnya memaparkan, Halal bihalal penting dilakukan setiap hari untuk merajut silaturahmi agar ukhuwah menjadi kuat. Orang yang memutuskan silaturahmi tidak masuk surga, karena Allah SWT telah mencabut rahmat pada dirinya.

Dijelaskan H. Ila ada empat orang hamba yang diijabah doanya oleh Allah SWT salah satunya adalah orang yang selalu mendoakan saudara sesama muslim.

“Karena itu, jangan pernah putuskan tali silaturahmi dan jangan saling bermusuhan,” Urai Penceramah.

*OB.10*