Kategori: Pemerintahan

  • Salat Idul Adha di Pelabuhan Bima, Wali Kota Bima Sampaikan Pesan Mendalam Tentang Makna Pengorbanan dan Perubahan

    Salat Idul Adha di Pelabuhan Bima, Wali Kota Bima Sampaikan Pesan Mendalam Tentang Makna Pengorbanan dan Perubahan

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima A. Rahman SE  menghadiri pelaksanaan Salat Idul Adha 1446 Hijriah yang digelar di Lapangan KSOP/ Pelabuhan Bima pada Jumat pagi 06 Juni 2025.

    Di hadapan ribuan jamaah, Wali Kota menyampaikan pesan mendalam mengenai makna kurban dan kaitannya dengan pembangunan Kota Bima.

    Dalam sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen Idul Adha sebagai sarana refleksi, bukan hanya mengenang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, tetapi juga mengambil pelajaran bahwa setiap kemajuan membutuhkan pengorbanan.

    “Tidak ada perubahan tanpa rasa sakit, tidak ada kemajuan tanpa kesungguhan. Nabi Ibrahim diuji bukan untuk disakiti, melainkan untuk ditinggikan derajatnya. Begitu pula kita sebagai kota, pasti akan diuji,” tegasnya.

    Beliau menekankan bahwa saat ini Pemerintah Kota Bima sedang melakukan berbagai pembenahan demi menciptakan kota yang lebih tertib, indah, dan nyaman. Meski ada tantangan dan ketidaknyamanan di lapangan seperti relokasi pedagang kaki lima dan penataan zona kumuh semua itu, menurutnya, adalah bagian dari pengorbanan bersama demi masa depan yang lebih baik.

    “Seperti kurban, di mana kita menyerahkan sebagian harta untuk orang lain, penataan kota juga membutuhkan kerelaan untuk menggeser ego pribadi demi kemaslahatan seluruh warga,” ungkapnya.

    Pada kesempatan tersebut, H Man kembali menyuarakan visi Kota BIMA: Bersih, Indah, Sehat, dan Asri, sebagai arah pembangunan yang ingin diwujudkan bersama seluruh elemen masyarakat. Ia menjelaskan bahwa kebersihan bukan hanya soal fisik kota, tapi juga sikap dan budaya yang mendukung tatanan kehidupan yang sehat dan tertib.

    “Kita tidak sedang menindas siapa pun, tapi sedang mengajak semua bergerak bersama menuju budaya baru yang rapi, bersih, dan tertib,” lanjutnya.

    Di akhir pesannya, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak akan berhasil tanpa peran aktif masyarakat.

    “Mari kita maknai Idul Adha ini tidak hanya dengan daging kurban, tetapi juga dengan tekad dan kerja nyata membangun masa depan Kota Bima yang lebih baik,” Tutupnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Bima melaporkan bahwa pada Idul Adha tahun ini, jumlah hewan kurban yang tercatat sebanyak 64 ekor sapi dan 28 ekor kambing. Ia menyampaikan harapan agar partisipasi masyarakat terus meningkat.

    “Mudah-mudahan akan ada tambahan hewan kurban dari masyarakat atau pihak lain yang ingin berbagi pada hari raya ini,” ujarnya.

    *OB.002*

  • Selasa Menyapa di Parado, Pemerintah Hadirkan Layanan Publik dan Kebutuhan Dasar

    Selasa Menyapa di Parado, Pemerintah Hadirkan Layanan Publik dan Kebutuhan Dasar

    BIMA.OBORBMA.ID – Parado menjadi kecamatan kedua yang menjadi lokasi pelaksanaan Program “Selasa Menyapa” Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2025.

    Kegiatan yang dipusatkan di Desa Rato tersebut menghadirkan berbagai layanan publik bagi masyarakat. Gotong royong, penghijauan melalui penananam pohon juga menjadi agenda dalam kegiatan tersebut.

    Layanan yang dihadirkan langsung diantaranya, layanan administrasi kependudukan (pembuatan KTP, Kartu Keleuarga, Akta kelahiran, Akta kematian), pelayanan kesehatan dasar gratis, sunatan massal, dan pelayan perizinan usaha bagi masyarakat se-desa Parado.

    Pelayanan PBJS PBi, Layanan DTKS, Verifikasi dan validasi bantuan sosial, serta gerakan pangan murah juga terlihat di lokasi kegiatan.

    Program unggulan “Selasa Menyapa” merupakan wujud nyata pemerintah hadir langsung dalam memberikan layanan publik kepada masyarakat. Juga diharapkan, mampu meningkatkan partisipasi masyarakat.

    Bupati Bima, Ady Mahyudi yang didampingi Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan serta Ketua TP. PKK Kabupaten Bima, Ny. Murni Suciyanti, Ketua GOW Kabupaten Bima, Ny. Anita H. Irfan disela kegiatan gotong royong dan penanaman pohon menyatakan, Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, utamanya pemuda dalam pembangunan akan sangat penting. Oleh karenanya, masukan dan ide kreatif dibutuhkan pemerintah dalam membangun Bima yang lebih baik.

    “Selain mendekatkan layanan kepada masyarakat, kami ingin adanya peningkatan partisipasi masyarakat. Jangan ada jarak antara pemerintah dan masyarakatnya, “ tegas Bupati Ady.

    Ditambahkan Bupati Ady peran perangkat daerah terutama perangkat daerah yang langsung berkaitan dengan layanan akan terus ditingkatkan.

    ‘Peran serta kontribusi nyata badan/instansi vertikal, BUMN, BUMD, seluruh mitra pemerintah menjadi penting dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Bima,”imbuhnya.

    “Red*

  • Pemkot Bima Dukung Penguatan Peran Bidan melalui Sinergi bersama IBI

    Pemkot Bima Dukung Penguatan Peran Bidan melalui Sinergi bersama IBI

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, menerima kunjungan audiensi dari Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Bima yang dipimpin langsung oleh Ketua IBI Cabang, bertempat di ruang kerjanya. Audiensi ini turut dihadiri Asisten III Setda Kota Bima dan Kepala Dinas Kesehatan.

    Pertemuan ini bertujuan mempererat kemitraan antara Pemerintah Kota Bima dan organisasi profesi bidan, sekaligus membahas berbagai agenda strategis IBI dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan, khususnya kesehatan ibu dan anak di Kota Bima.

    Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para bidan yang tergabung dalam IBI.

    Ia menyatakan, peran bidan tidak hanya penting secara medis, tetapi juga sebagai ujung tombak dalam upaya promotif dan preventif di tengah masyarakat.

    “Saya sangat mengapresiasi dedikasi IBI dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Peran bidan tidak tergantikan dalam membangun generasi masa depan yang sehat dan kuat,” ujar Wakil Wali Kota.

    Beliau menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bima akan terus mendukung kegiatan-kegiatan IBI yang fokus pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penyuluhan kesehatan, dan edukasi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya regulasi yang mendukung sistem pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi para bidan.

    “Peningkatan kapasitas harus terus dilanjutkan. Pemerintah siap mendukung, termasuk melalui penguatan regulasi agar pelatihan bidan bisa terstruktur dan berkelanjutan. Tahun ini sudah ada yang mendapatkan pelatihan, dan itu akan terus kita dorong,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua IBI Kota Bima menyampaikan harapan agar komunikasi dan kerja sama antara IBI dan Pemerintah Kota Bima semakin solid.

    Ia juga menyampaikan rencana beberapa program strategis, seperti pelatihan peningkatan kapasitas, penyuluhan kesehatan ibu dan anak, serta kegiatan sosial kemasyarakatan yang lebih menyentuh akar rumput.

    Dalam audiensi tersebut, Wakil Wali Kota juga memberikan apresiasi atas langkah mandiri IBI Kota Bima yang telah membeli sebidang tanah untuk pembangunan kantor sendiri. Ia mendorong agar IBI segera menyusun proposal pembangunan kantor tersebut, yang nantinya dapat diajukan sebagai usulan dana hibah pemerintah kota pada tahun anggaran mendatang.

    “Ini luar biasa. IBI sudah punya tanah sendiri. Silakan susun proposalnya untuk pembangunan kantor, nanti kita usulkan dana hibahnya tahun depan. Kantor ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan organisasi dan pengembangan kapasitas bidan secara berkelanjutan,” ujar Feri Sofiyan.

    Sebagai penutup, Ketua IBI Kota Bima menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa IBI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kebidanan dan memperkuat sistem kesehatan masyarakat.

    *OB.008*

  • Wali Kota Bima Kukuhkan 118 CPNS dan 1.080 PPPK: “Jadilah Garda Terdepan Pengabdian dan Perubahan”

    Wali Kota Bima Kukuhkan 118 CPNS dan 1.080 PPPK: “Jadilah Garda Terdepan Pengabdian dan Perubahan”

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Suasana haru dan penuh semangat mewarnai prosesi pengangkatan 118 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 1.080 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Bima, yang dilangsungkan di halaman Kantor Wali Kota Bima.

    Dalam kesempatan ini, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE secara langsung menyerahkan SK pengangkatan kepada para ASN baru dan menyampaikan sambutan motivasional yang menggugah semangat pengabdian.

    Hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Bima, Ketua dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, serta para Kepala OPD. Ribuan ASN baru bersama keluarga tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang menjadi tonggak awal dalam perjalanan karier mereka sebagai pelayan publik.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menegaskan bahwa pengangkatan ini bukan semata seremoni administratif, tetapi merupakan momen sakral dan awal dari tanggung jawab besar sebagai abdi negara.

    Ia menekankan bahwa SK yang diterima para CPNS dan PPPK adalah amanah rakyat yang harus dijaga dengan integritas dan pengabdian tulus.

    “Ini bukan sekadar pengangkatan, ini adalah panggilan jiwa. SK ini bukan simbol kekuasaan, tapi simbol tanggung jawab. Bukan kebanggaan pribadi, tapi awal komitmen kolektif membangun Kota Bima,” tegas Wali Kota.

    Lebih lanjut, Wali Kota menyoroti peran penting ASN sebagai wajah birokrasi masa depan Kota Bima yang bersih, efisien, dan responsif. Dalam kaitannya dengan gerakan pembangunan yang tengah digalakkan Pemkot Bima, Wali Kota menggarisbawahi pentingnya peran CPNS dan PPPK dalam menyukseskan Program BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri).

    “Program BISA bukan hanya pekerjaan teknis OPD, tapi panggilan moral kita semua. Dari lorong kampung hingga ruang pelayanan, nilai-nilai BISA harus kita hidupkan. Kalian adalah garda terdepan suksesnya program ini,” ujarnya penuh semangat.

    Wali Kota juga mengajak seluruh ASN baru untuk menanamkan sikap siap mengabdi dan siap ditempatkan di mana saja. Ia menekankan bahwa dedikasi ASN harus tercermin dalam sikap rela bekerja dalam senyap, tanpa pamrih, dan menjadikan setiap pekerjaan sebagai ladang ibadah.

    Menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, Wali Kota mengingatkan pentingnya ASN untuk adaptif, inovatif, dan solutif. Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan menjauhi hal-hal yang bisa mencoreng nama baik pribadi maupun institusi.

    “Rakyat tidak menilai seberapa tinggi jabatan kita, tapi seberapa nyata manfaat yang kita hadirkan,” tandasnya.

    Di akhir sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh CPNS dan PPPK yang telah resmi diangkat, sembari mengajak mereka menjadikan momen ini sebagai langkah awal menuju pengabdian yang lebih bermakna bagi masyarakat dan kemajuan Kota Bima.

    “Mari kita buktikan bahwa ASN Kota Bima bukan hanya mampu bekerja, tapi mampu menginspirasi,” tutupnya.

    *OB.006*

  • Arief Roesman Effendy, Ajak Warga Penanae Sukseskan Program BISA Saat Membuka MTQ

    Arief Roesman Effendy, Ajak Warga Penanae Sukseskan Program BISA Saat Membuka MTQ

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Lantunan ayat suci Al-Quran menggema di tiap kelurahan se Kota Bima. Selain menjalankan program pemerintah yang rutin diselenggarakan tiap tahun dalam menyeleksi putra-putri daerah berbakat dalam membaca Alqur’an, pemerintah Kota Bima juga berharap melalui cahaya alqur’an dapat dijadikan sebagai pedoman kehidupan.

    Pemerintah Kota Bima melalui Kepala BKPSDM Kota Bima, Arief Roesman Effendy membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Kelurahan Penanae, pada Jumat malam (30/05).

    Turut hadir pada pembukaan MTQ ini Kepala BKPSDM Kota Bima, Lurah Penanae, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Wanita, Dewan Hakim MTQ, serta masyarakat Penanae.

    Kepala BKPSDM Kota Bima, Arief Roesman Effendy, mengajak seluruh lapisan masyarakat kelurahan Penanae untuk mendukung dan mensukseskan program yang telah dicanangkan Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima, salah satunya yakni program Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, Asri).

    Arief Roesman menyebut, Kelurahan Penanae merupakan kelurahan binaan BKPSDM Kota Bima. Ia mengajak masyarakat binaannya untuk bahu membahu, menciptakan lingkungan bersih, menjaga kebersamaan, serta menjaga ketentraman dan ketertiban didalam kehidupan bermasyarakat.

    “Mari kita dukung program Kota Bima BISA, ciptakan lingkungan yang bersih, dan tetaplah menjaga ketentraman dan ketertiban dilingkungan masing-masing demi Kota Bima yang nyaman dan aman bagi semua orang,” harapnya.

    *OB.002*

  • Anugerah Adinata Syariah 2025, NTB Raih Juara Ungguli 31 Provinsi

    Anugerah Adinata Syariah 2025, NTB Raih Juara Ungguli 31 Provinsi

    MATARAM.OBORBIMA.ID – Provinsi NTB meraih juara pertama kategori Keuangan Syariah pada ajang Anugerah Adinata Syariah 2025 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), mengungguli 31 provinsi lain yang telah membentuk KNEKS.

    Secara keseluruhan, NTB memborong lima penghargaan pada Anugerah Adinata Syariah 2025. Selain juara pertama kategori Keuangan Syariah, NTB juga meraih juara dua kategori Industri Halal, juara empat kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, serta juara lima kategori Keuangan Mikro Syariah. Sementara pada kategori Bank Pembangunan Daerah, PT. Bank NTB Syariah mendapat predikat “Excellence in Islamic Banking Literacy and Inclusion Award”.

    Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5).

    Wagub menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian tersebut. Ia meyakini bahwa penghargaan ini akan semakin memperkenalkan NTB sebagai daerah yang unggul dalam pengelolaan ekonomi syariah.

    Ia berharap ajang Anugerah Adinata Syariah dan ASR dapat terus berkelanjutan. Menurutnya, pengembangan ekonomi syariah merupakan tanggung jawab semua pihak. Ia juga menilai bahwa melalui ajang ini yang telah berlangsung hingga tahun ke-8, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia semakin terlihat, khususnya di NTB.

    Terkait perkembangan ekonomi syariah di NTB, ia menegaskan bahwa banyak pihak sebelumnya pesimistis terhadap implementasinya.

    “Dan Alhamdulillah termasuk di NTB kami semua mewujudkan melalui perkembangan ekonomi syariah konversi Bank NTB kami sekarang sudah menjadi Bank NTB Syariah dan tadi juga mendapatkan anugerah yang sama dalam kegiatan ini,” ujarnya.

    Ia optimistis dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, ekonomi syariah Indonesia akan semakin maju, seiring dengan meningkatnya literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah.

    Ajang ini digelar bersamaan dengan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2025, yang merupakan bagian integral dari Indonesia Shariah Forum (ISF) 2025. ISF 2025 merupakan forum strategis yang mempertemukan regulator, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah guna meningkatkan literasi, edukasi, dan sosialisasi mengenai ekonomi dan keuangan syariah kepada masyarakat luas.

    *OB.009*

  • Wali Kota Bima Pimpin Rakor Percepatan Proyek Strategis Nasional

    Wali Kota Bima Pimpin Rakor Percepatan Proyek Strategis Nasional

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima. H. A. Rahman H. Abidin, SE memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Proyek Strategis Nasional di Kota Bima, diantaranya program NUFReP yang menyangkut pembangunan Drainase Primer dan Kolam Retensi, serta proyek normalisasi sungai program bantuan JICA, bertempat di Aula Parenta kantor Wali Kota, pada Senin, 26 Mei 2025.

    Rapat koordinasi percepatan pembangunan PSN di Kota Bima tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bima, Sekda Kota Bima, Plt. Asisten Intelejen Kejati NTB, Dr. Iwan Setiawan, SH, M.Hum, Kasi Pengawasan Program Strategis (PPS) Kejati NTB, Thoriq Mulahela, SH, MH, Perwakilan BBWS Nusa Tenggara I Mataram, Kepala Kejaksaan Negeri Raba Bima, Kepala BPN Kota Bima, Hodijah, Kepala Satker SNVT PJSA, Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Dompu-Bima, Kepala Dinas Perkim dan Pertanahan Kota Bima dan Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Bima.

    Wali Kota Bima, H. A. Rahman, menyampaikan rapat koordinasi ini dipandang penting, karena menyangkut berbagai program strategis nasional maupun daerah, yang pelaksanaannya menyentuh langsung kehidupan masyarakat Kota Bima.

    “Salah satu fokus utama kita hari ini adalah penyelesaian proyek drainase primer dan proses pembebasan tanah milik warga terdampak sebanyak 101 bidang tanah yang harus diproses pemecahan sertifikatnya, normalisasi sungai melayu dan sungai Romo,” ujar Wali Kota.

    H. Man sapaannya menegaskan komitmennya untuk mensukseskan program strategis nasional di Kota Bima ini berjalan tanpa hambatan dan tanpa masalah. Sehingga proyek ini dapat diselesaikan secara cepat, tepat dan akuntabel.

    “Saya yakin dan percaya, jika program nasional ini (normalisasi sungai, drainase primer dan kolam retensi) mampu kita tuntaskan dengan baik, tidak menutup kemungkinan pemerintah pusat akan menghadirkan program-program strategis lainnya di Kota Bima,” ungkap Wali Kota.

    Ia menambahkan, kita tidak hanya berbicara soal administrasi, lebih dari itu kita bicara tentang amanah dan tanggungjawab kita kepada masyarakat.

    “Untuk itu, jika kita bekerja dalam satu gerak langkah, maka berbagai program strategis ini akan mampu kita selesaikan,” pungkasnya.

    *OB.002*

  • Wali Kota Bima Buka MTQ Kelurahan Oimbo

    Wali Kota Bima Buka MTQ Kelurahan Oimbo

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Cahaya Al-Qur’an kembali menyinari bumi Oimbo. Bertempat di halaman Masjid Al-Kautsar, Kelurahan Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-VI Tingkat Kelurahan Oimbo tahun 2025, Minggu malam (25/5). Kegiatan ini berlangsung dengan penuh khidmat dan meriah, dihadiri oleh para tokoh ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

    Wali Kota hadir didampingi Asisten I Setda Kota Bima, Staf Ahli Bidang Kesra, Camat Rasanae Timur, serta Plt. Lurah Oimbo. Dalam laporannya, Ketua Panitia MTQ, H. Muhammad, S.Pd, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah membentuk generasi milenial Islam yang cinta Al-Qur’an dan tumbuh dalam lingkungan yang baik, penuh berkah dan ampunan Allah (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur).

    Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa syukurnya bisa bersilaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat Oimbo dalam momen yang penuh keberkahan ini. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tokoh dan warga yang telah bergotong royong menyukseskan MTQ malam itu.

    Namun lebih dari sekadar pembukaan, Wali Kota menyampaikan pesan yang menggugah hati: bahwa MTQ bukan hanya ajang seni membaca Al-Qur’an.

    “MTQ adalah panggilan rohani bagi kita semua untuk kembali kepada nilai-nilai ilahiyah. Ini adalah ruang penyadaran bahwa cinta kepada Al-Qur’an harus diwujudkan dalam perilaku hidup sehari-hari,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota secara jujur menyoroti permasalahan serius yang masih dihadapi Kota Bima: rendahnya kesadaran akan kebersihan lingkungan.

    Ia menyayangkan masih banyak sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan di jalan, selokan, bahkan di sekitar masjid dan sekolah.

    “Nilai iman dan manifestasi dari Al-Qur’an belum sepenuhnya menyentuh relung hati kita. Jika Al-Qur’an mengajarkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman, maka sudah seharusnya kita bertanya: apakah jalan-jalan dan taman-taman kita mencerminkan keimanan itu?,” ujarnya.

    Melalui momen MTQ ini, Wali Kota kembali menggaungkan Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri) yang telah dicanangkan bersama Wakil Wali Kota pada peringatan HUT Kota Bima. Gerakan ini bertujuan membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab sosial.

    “Mari kita jadikan semangat Al-Qur’an sebagai energi untuk membersihkan kota kita dari sampah, dari kekumuhan, dan dari ketidakpedulian,” serunya. Ia mengajak masyarakat untuk mulai dari hal kecil: membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, mengedukasi anak-anak tentang kebersihan, serta menjadikan lingkungan masjid dan sekolah sebagai contoh kebersihan.

    Dalam arahannya, Wali Kota juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak pernah melarang warganya mencari nafkah. Namun penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) dilakukan pada mereka yang membangun lapak permanen di bahu jalan dan mengganggu estetika serta hak pengguna jalan.

    “Kami ingin Kota Bima yang tertib, bersih, dan nyaman untuk semua,” katanya.

    Wali Kota mengajak masyarakat menjadikan MTQ sebagai ruang refleksi, bukan hanya ajang kompetisi. “Kita harap MTQ ini tidak hanya melahirkan qari dan qariah dengan suara merdu, tetapi pribadi-pribadi Qur’ani yang menjadi pelopor gerakan lingkungan,” tuturnya.

    Di akhir sambutannya, Wali Kota menyampaikan harapannya agar Kelurahan Oimbo menjadi contoh bagi kelurahan lain: bersih, religius, sehat, dan menginspirasi. Dengan penuh semangat, ia menyatakan pembukaan MTQ ke-VI Tingkat Kelurahan Oimbo Tahun 2025 secara resmi.

    *OB.09*

  • MTQ Ke-XVIII Tingkat Kelurahan Jatiwangi Tahun 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota Bima

    MTQ Ke-XVIII Tingkat Kelurahan Jatiwangi Tahun 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Suasana religius dan penuh semangat menyelimuti Lingkungan BTN Tambana, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, saat Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-XVIII Tingkat Kelurahan Jatiwangi Tahun 2025, Sabtu malam (24/05).

    Kegiatan yang menjadi salah satu ajang syiar Islam dan penguatan nilai-nilai keagamaan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, di antaranya Anggota DPRD Kota Bima Dapil Asakota Edy H. A. Hamid dan Hj. Gina Anggriani, Asisten I Setda Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, M.AP, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Kesra dan SDM H. Sukarno, S.H, Camat Asakota, Lurah Jatiwangi, serta unsur TNI/Polri dan tokoh masyarakat setempat.

    Wali Kota dalam sambutannya menyoroti megahnya panggung MTQ yang dibangun atas gotong royong masyarakat sebagai simbol kebersamaan yang masih terjaga kuat di Kelurahan Jatiwangi.

    Ia menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai ilahiah dalam kehidupan bermasyarakat.

    “MTQ adalah ruh dari upaya membumikan Al-Qur’an, bukan hanya dalam bacaan, tetapi juga dalam perbuatan. Kemenangan sejati bukanlah pada piala atau piagam, tapi saat nilai-nilai Al-Qur’an benar-benar terpatri dalam jiwa kita,” ujar Wali Kota.

    Lebih lanjut,  Wali Kota menyampaikan pesan penting terkait arah pembangunan Kota Bima ke depan.

    Ia menegaskan bahwa Kota Bima saat ini tengah bertransformasi menuju kota yang BISA: Bersih, Indah, Sehat, dan Asri. Sebuah visi pembangunan yang mengedepankan tatanan kota modern yang tetap berakar pada kearifan lokal.

    Dalam konteks ini, Wali Kota menyinggung soal penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini menjadi perhatian publik. Ia menyampaikan dengan penuh ketulusan bahwa pemerintah tidak pernah berniat menghambat rezeki masyarakat, justru berikhtiar menciptakan sistem yang lebih baik dan ruang usaha yang lebih manusiawi.

    “Yang sedang kita lakukan bukanlah pengusiran, bukan pula pemaksaan. Tapi ini adalah ikhtiar penataan, agar kota ini lebih tertib, jalanan tidak macet, fasilitas publik bisa digunakan sebagaimana mestinya, dan warga bisa menikmati ruang kota yang rapi dan sehat,” tegasnya.

    Wali Kota juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk warga Jatiwangi, untuk menjadi pelopor perubahan. Ia percaya, spirit MTQ yang sarat dengan pesan perbaikan akhlak dan kehidupan, selaras dengan semangat membangun kota yang lebih tertib, indah, dan beradab.

    Menutup sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk menjadikan MTQ bukan hanya sebagai acara seremonial, tetapi sebagai momentum meneguhkan niat mewariskan kota dan kehidupan yang lebih baik kepada generasi mendatang.

    “Mari kita jadikan MTQ ini sebagai momentum meneguhkan niat: bahwa kota ini tidak hanya layak untuk dihuni hari ini, tetapi juga layak diwariskan kepada generasi mendatang,” pungkasnya sebelum secara resmi membuka MTQ dengan penekanan tombol sirine.

    MTQ ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dan menghadirkan berbagai cabang lomba, mulai dari tilawah, tahfidz, hingga tafsir Al-Qur’an. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan qari dan qariah yang tidak hanya unggul dalam bacaan, tetapi juga menjadi panutan dalam kehidupan sosial masyarakat.

    *OB.003*

  • Wagub NTB Hadiri Acara Penutupan PKA Lingkup Pemprov NTB

    Wagub NTB Hadiri Acara Penutupan PKA Lingkup Pemprov NTB

    MATARAM.OBORBIMA.ID – Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M. I. P, menghadiri acara Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Lingkup Pemprov NTB Angkatan XI Tahun anggaran 2025, di Mataram pada Kamis 22 April 2025.

    Dalam kesempatan tersebut, Wagub yang akrab disapa Umi Dinda tersebut mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan yang digelar selama kurang lebih 3 bulan tersebut. Umi Dinda berharap para peserta dapat mengaplikasikan pelajaran yang didapat selama mengikuti pelatihan diinstansi masing-masing.

    “Apa yang pernah dipelajari agar bisa dipertunjukan di dalam keseharian masing-masing sesuai jabatannya.

    “Saya ucapkan selamat, karena bapak ibu adalah calon pemimpin di masa depan,” ucap Wagub dengan bangga.

    Umi Dinda juga menyampaikan beberapa pesan kepada para peserta, di antaranya adalah pentingnya menjalin silaturrahmi dan menjaga hubungan baik dengan siapapun. Serta, pentingnya menunjukan sikap dan kepribadian yang baik selama mengemban jabatan.

    “Jangan merasa dengan titel yang panjang dan pengalaman dibirokrasi yang mumpuni lantas akan memuluskan jalan karier bapak ibu kedepan, tapi bagi saya hubungan yang baik yang kita jalani itulah yang akan mengantarkan kita selain takdir Allah,” tutur Umi Dinda

    Wagub juga mengungkapkan harapannya agar kedepannya BPSDM NTB meningkatkan statusnya agar pansel dan gelaran serupa bisa dilaksanakan di dalam daerah.

    “Saya dan bapak gubernur menaruh harapan besar agar BPSDM bisa meningkatkan statusnya kedepan, sehingga kegiatan pansel dan lain sebagainya bisa dilakukan di dalam daerah untuk efisiensi,” tandasnya.

    Di akhir sambutannya Ibu Wakik Gubernur mengajak semua yang hadir untuk sama sama bekerja dan berkolaborasi untuk kemajuan organisasi untuk mewujudkan NTB yg makmur mendunia

    Hadir pada acara itu, kepala BPSDM Prov.NTB, Kepala OPD atasan peserta Pelatihan dan Widia Iswara lingkup BPSDM Provinsi NTB.

    *OB.10*