Kategori: Pemerintahan

  • Bupati Sumbang Masjid At-Taqwa Rp. 20 Juta, Saat Membuka MTQ Tingkat Kecamatan Sape

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Wakil Bupati Drs. H Dahlan HM Noer, membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Sape ke 53, Jumat 18 Juni 2021.

    MTQ dikuti 578 peserta dari 18 Desa se Kecamatan Sape. Melombakan 17 bidang, dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola, Desa Sari, dari 19 hingga 26 Juni 2021.

    Sebelum seluruh rangkaian acara dimulai, diawali pawai ta’ruf seluruh peserta, menuju arena dilangsungkan Musabaqoh Tilawatil Quran.

    Ikut hadir pada upacara pembukaan tersebut Asisten III Setda Bima, Drs H Arifuddin HMY. Ada pula anggota DPRD Dapil 5, Pimpinan OPD, Camat Sape Kamarudin, S.Sos, Muspika dan seluruh Kades se Kecamatan Sape.

    Pada kesempatan tersebut, Bupati Umi Dinda menyumbang secara pribadi uang tunai untuk panitia MTQ sebesar Lima Juta Rupiah. Kemudian untuk melanjutkan pembangunan Masjid At Taqwa Desa Sari sebesar Rp 20 juta rupiah. Bantuan tersebut masing-masing diterima oleh ketua Panitia MTQ dan Panitia Pembangunan Masjid At-Taqwa.

    Bupati terpanggil membantu Masjid At Taqwa puluhan juta, karena proses pembangunanya masih berlangsung. Terutama penambahan pembangunan sayap serta pada bagian lainnya.

    ‘’Semoga bermanfaat untuk pembangunan masjid dan masyarakat Desa Sari,’’ujar Bupati di hadapan ratusan warga Desa Sari yang memenuhi arena MTQ.

    Atas nama Pemerintah, Bupati dan Wakil menyampaikan terima kasih dan rasa bangga pada keluarga besar Desa Sari, yang berdomisili di dalam maupun di luar daerah. Karena, kompak mendukung dan menyukseskan terlaksananya MTQ di Desa Sari.

    ‘’Terkhusus bagi generasi milenial Desa Sari, yang mempunyai jiwa seni dan kreatif. Mendesigne arena MTQ sehingga memiliki keunikan dan tercipta nilai seni yang tinggi,’’ungkap Bupati.

    Dijelaskan Bupati Umi Dinda, selama Covid-19, seluruh kegiatan serba dibatasi. Oleh karena itu, Bupati menghimbau untuk terus mentaati protokol kesehatan covid.

    Bupati mengaku Kecamatan Sape merupakan lumbung Qori dan Qoriah terbaik yang bisa membawa nama baik daerah di tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional. Dan Sape adalah saingan terberat dari kecamatan-kecamatan lain di Bima.

    Sementara itu Ketua Panitia H. Masykur, menyampaikan tema yang diangkat yakni “Dengan Musabaqoh Tilawatil Quran Kita Wujudkan Masyarakat Sape yang Qurani.”

    Tujuan pelaksanaan MTQ, kata Ketua SMPN 1 Sape ini, untuk mendorong dan meningkatkan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan Alquran di lingkungan keluarga, masyarakat berbangsa dan bernegara.

    =OB.09=

  • Wali Kota Bima Gelontorkan Rp. 200 Juta Pembangunan Menara Masjid Baburrahman Ntobo

    KOTA BIMA,OBORbima – Untuk kesekian kalinya, Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, melaksanakan jumatan bersama warga, kali ini kunjungan Jumatan keliling di Kelurahan Ntobo Kecamatan Raba Kota Bima, Jumat (18/6/2021).

    Kunjungan orang nomor satu di Kota Bima tersebut dalam rangka silaturrahim dengan warga Ntobo. Ia pun berjanji akan memberikan bantuan Rp. 200 juta untuk pembangunan menara dan kelanjutan pembangunan Masjid Baburrahman Kelurahan Ntobo di APBD tahun 2022.

    Pada kesempatan tersebut, Walikota Bima yang didampingi pejabat teras Pemerintah Kota Bima, diantaranya Assisten I Setda Kota Bima Drs. A. Gawis, Kadis Kominfotik, Kadis PUPR, Kadis Sosial Kota Bima, Camat Raba dan Lurah se Kecamatan Raba, melakukan peletakkan batu pertama pembangunan menara masjid Baburrahman Kelurahan Ntobo.

    Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE mengatakan, bahwa bantuan untuk masjid dan mushollah bagian dari visi misinya dalam memaksimalkan bantuan Masjid di Kota Bima.

    “Ini dalam rangka memakmurkan masjid sebagai rumahnya Allah,” ungkap Lutfi.

    HML juga menjelaskan, di tahun 2020 Pemerintah telah mengelontorkan Rp. 15 milyar untuk Masjid di Kota Bima, yakni 5 milyar untuk masjid Agung Al Muwahidin dan 10 milyar untuk masjid se Kota Bima, tahun 2021 sebesar 10 milyar dan di tahun 2022 akan kembali gelontorkan 20 milyar, dengan rincian 4 milyar untuk masjid se Kota Bima dan 16 milyar untuk kelanjutan pembangunan masjid agung Al Muwahidin Bima.

    “Masjid Agung Al Muwahidin Bima merupakan icon Bima, hampir 16 tahun masjid tersebut terbengkalai, namun di era kepemimpinannya, akan menuntaskan pembangunan masjid agung tersebut,”pungkasnya.

    =OB.09=

  • Buka MTQ di Ambalawi, Bupati dan Wakil Bantu Uang Pribadi Lima Juta Rupiah

    BIMA,OBORbima – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Ambalawi ke 31, digelar di Gedung Serba Guna, Desa Tolowata, selama Lima hari.

    MTQ akan dimulai pada 17 sampai 21 Juni 2021. Dibuka secara resmi Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Wakil Bupati Drs. H Dahlan HM Noer, Kamis 17 Juni 2021 WITA.

    Sejumlah pejabat Ikut mendampingi orang nomor satu di Kabupaten Bima ini. Asisten III Setda Bima Drs H Arifuddin HMY yang juga sebagai PLT Kabag Kesra Serda Bima. Hadir pula Camat Ambalawi Ishaka SH beserta Muspika Ambalawi. Seluruh Kades se Kecamatan Ambalawi.

    Selain menyumbang uang pribadi Lima Juta rupiah. Atas nama pemerintah, melalui BAZNAS Kabupaten, Bupati menyerahkan bantuan al-quran dan uang tunai dua juta rupiah.

    Bupati dalam sambutannya mengatakan, kegiatan MTQ berkaitan langsung dengan Visi Misi Bima Ramah dari sisi religius.

    Melalui momentum MTQ, kita menanamkan kecintaan pada anak-anak membaca al-quran. Sehingga pada akhirnya akan tumbuh kejujuran pada diri anak-anak.

    Kemudian kepada dewan Hakam dapat melaksanakan tugas dengan baik. Memberikan penilaian yang obyektif, agar motivasi dan semangat peserta dalam mengikuti kompetisi sesuai dengan harapan bersama.

    ‘’Saya dan Wakil berterima kasih dan rasa bangga, masih dipercaya untuk kembali duduk di periode kedua,’’ujar Bupati.

    Rasa terima kasih ini, tentunya akan dibarengi dengan perhatian. Bukan saja dari sisi pembangunan infrastruktur. Tetapi investasi dan Sumber Daya Manusia.

    ‘’Saya berharap, para Kades dapat bersaing meningkatkan SDM dan Infrastruktur di masing-masing desa,’’tambahnya.

    Bupati memuji kemegahan gedung serbaguna yang dibangun. Semoga menjadi kebanggaan masyarakat di Desa Tolowata dan kecamatan Ambalawi pada umumnya.

    Dan menyampaikan permohonan maaf, baru bisa hadir bertemu langsung masyarakat.

    Untuk menyampaikan terima kasih atas perjuangan masyarakat Kecamatan Ambalawi mempercayakan kembali IDP-Dahlan pada Pilkada beberapa waktu lalu.

    Kepada qori dan qoriah yang akan ikut berkompetisi, rebutlah menjadi yang terbaik. Agar bisa menjadi juara hingga di tingkat Provinsi dan internasional. Dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bima.

    Bupati Umi Dinda meminta, para Camat dapat selalu melakukan pembinaan terhadap para qori, mulai dari tingkat bawah agar bisa tampil memukau di mana pun mereka berlomba. Dan mengantarkan mereka kepada kemenangan.

    Terima kasih kepada alim ulama, para guru, orang tua yang telah banyak membina anak-anak. Sehingga, lanjut Bupati, mereka bisa paham dan percaya diri.

    ‘’Setiap prestasi harus kita banggakan. Dan setiap permasalahan harus kita pecahkan bersama-sama,’’ujar Bupati.

    Ketua Panitia Hidayah, S.Pd dalam laporan nya mengatakan jumlah peserta yang mengikuti lomba sebanyak 48 peserta.

    Mereka akan berlaga dalam tujuh mata lomba. Yakni Tilawatil Qur’an, Tahfidzul Qur’an, Tafsiril Qur’an, Fahmil Qur’an, Sahril Qur’an dan 18 Group qasidah.

    “Pelaksanaan ini, dilakukan secara bergiliran di enam desa se Kecamatan Ambalawi,”ujar Hidayat.

    =OB.09=

  • Wali Kota Bima Mewajibkan Tiap Rumah Memiliki Pekarangan Hijau

    KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi mengharapkan dengan adanya Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota Bima akan menjadi sebuah regulasi bagi masyarakat Kota Bima agar memiliki pekarangan.

    “Masyarakat kita jika ingin membangun diharuskan memiliki pekarangan, meskipun tanahnya 1 are, diharuskan untuk mengurus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan memasukan poin penghijauan,” jelas Wali Kota Bima di Aula Kantor Wali Kota Bima, Kamis, 17 Juni 2021.

    H. Lutfi juga menekankan setiap rumah warga harus memiliki drainase dan tempat pembuangan sampah untuk mengurangi kebiasaan buang sampah sembarangan.

    Tak lupa, Ia mengatakan dengan adanya konsultasi publik untuk membahas Perda ini semakin kuat pengayaan yang akan dibuat.

    “Sehingga ini menjadi suatu Perda untuk masa depan yang secara holistik dipandang, baik itu bangunan-bangunan kedepannya yang berkualitas,” tutupnya.

    Sementara itu, Kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Bima, Supawarman bahwa terlaksannya kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan dan permukiman kumuh kota bima ini berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

    “Maka perlu adanya Perda sebagai landasan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh,” tuturnya.

    Ia melanjutkan, mengingat bertambahnya pemukiman kumuh yang ada di kota bima dan berdasarkan keputusan walikota nomor 188.45/583/650/1/2020 tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh yang ada di Kota Bima tahun 2020, dari penetapan tersebut bahwa wilayah yang masih kumuh sebesar 66,49 HA yang tersebar di 43 kelurahan.

    “Maksud dari penyusunan Perda ini untuk memberikan landasan Pencegahan dan Peningkatan Perumahan Kumuh dan Permukiman kumuh dengan maksud menata kawasan-kawasan kumuh,” jelasnya.

    Ia berharap dengan adanya konsultasi publik ini, Perda yang akan diajukan nanti dapat membantu Pemerintah Kota Bima mencapai indikator 100 %.

    “Dengan adanya konsultasi publik ini dapat menyerap masukan untuk kebaikan Perda ini bagi Pemerintah Kota Bima serta menanggulangi masalah kekumuhan yang ada,” katanya.

    RED

  • 30 Orang UMKM Ikut Diklat Keterampilan Tekhnis

    OBORbima – Sebanyak 30 orang pengelola Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) se Kabupaten Bima, mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Keterampilan Teknis, di Hotel Parewa Kota Bima.

    Diklat direncanakan akan digelar selama seminggu. Dibuka oleh Asisten III Setda Bima, Drs H Arifuddin HMY, mewakili Bupati Bima, Kamis 17 Juni 2021.

    Asisten H Arifuddin mengatakan, Diklat keterampilan teknis bagi usaha kecil dan menengah sangat penting.

    Dan wahana bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

    Yang nantinya diharapkan dapat mentransfer pengetahuan, keterampilan dan etos kerja produktif. Serta dapat menumbuhkan jiwa wirausaha yang merupakan modal dasar dalam menjalankan usaha.

    Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dan kompetitif, serta masuknya era digitalisasi pengembangan sumber daya manusia dan UMKM menjadi prioritas utama, dan secara konsisten terus dilakukan oleh pemerintah.

    Sektor ini, bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Pemerintah Kabupaten Bima sangat fokus dan konsisten, serta akan terus-menerus menumbuhkembangkan usaha mikro kecil menengah ini,”ujar Asisten.

    Pemerintah berharap Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima, selaku leading sektor, diharapkan mampu mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan UMKM.

    Yang memiliki dedikasi, competent, disiplin, ulet, cerdas dan handal. Serta siap kerja dalam mengelola dan mengembangkan usaha kecil dan menengah.

    Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Iwan Setiawan SE, mengatakan, jumlah Diklat yang akan dilaksanakan terdiri dari lima angkatan.

    Menggunakan anggaran dari dana DAK non fisik, yang bersumber dari Kementerian.

    “Diklat ini merupakan kegiatan yang kedua, dimana pesertanya tidak nginap,”ujar Kadis Koperasi dan UMKM.

    Dijelaskan Kadis Iwan, Diklat diikuti oleh 30 peserta. Berasal dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bima.

    Sedangkan, Pematerinya adalah dari praktisi, Master Mentor dan para ahli di bidangnya.

    =OB.003=

  • Wali Kota Bima Kembali Memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

    KOTA BIMA,OBORbima – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE melaksanakan rapat bersama dengan Kapolres Bima Kota, Dandim 1608/Bima, Perwakilan Kepala Kejaksaan Negeri, Sekretaris Daerah, serta Pimpinan Perangkat Daerah terkait guna menyampaikan hasil evaluasi perkembangan Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Selasa pagi (15/06/2021)

    Penetapan Kota Bima sebagai Zona Merah di NTB ini melatarbelakangi dilaksanakannya rapat yang bertempat di Aula Kantor Pemerintah Kota Bima. Kekhawatiran pemerintah serta instruksi langsung dari Kementerian Dalam Negeri menjadikan Kota Bima untuk sesegera mungkin memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tersebut.

    Wali Kota Bima, secara langsung menghimbau dan menegaskan bahwa permasalahan Covid-19 saat ini merupakan prioritas utama mengingat bahwa Kota Bima masuk ke dalam 8 Besar Kabupaten/Kota dengan kelemahan penanganan covid-19. Adapun permasalahan utama yang menjadi kelemahan ialah kurangnya koordinasi dua arah diantara stakeholder yang ada dalam menyampaikan informasi terkait Covid-19.

    “Koordinasi kita masih sangat kurang, perlu adanya komunikasi dua arah yang perlu disampaikan kepada pihak provinsi terkait zona merah ini, dengan memfollow up apa saja yang salah dan keliru, harus segera dikomunikasikan kepada provinsi dan pusat,” ujar Wali Kota mengarahkan.

    Arahan selanjutnya, dihimbaunya bahwa penanganan covid-19 bukanlah suatu hal yang main-main, terlebih jika berbicara mengenai anggaran dana bantuan, yang mana harus benar-benar tersalurkan dengan tepat.

    Pemberian dana bantuan bagi kelurahan serta insentif bagi tenaga kesehatan juga penting untuk diperhatikan. Hal ini turut disampaikan pula oleh Kementerian Dalam Negeri yang mengungkapkan bahwa pemanfaatan dana covid-19 masih belum maksimal di Kota Bima.

    “Segera cairkan dan serap semua anggaran dana covid-19 untuk kebutuhan masyarakat. Jangan ditunda, karena ini menyangkut masyarakat dan tenaga kesehatan kita. Apabila anggaran tersebut tidak direalisasikan dengan maksimal, akan menjadi persepsi yang negatif bagi pusat, kita dianggap tak mampu dalam menangani covid-19 di Kota Bima,” tutup beliau sekaligus mengakhiri sambutannya.

    =OB.009=

  • Bupati Minta Komitmen ASN Membangun Kabupaten Bima

    BIMA,OBORbima – Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut harus mau belajar dan terus menggali kemampuan diri untuk meningkatkan prestasi. Jangan jumlah sekolah saja yang diperbanyak, namun prestasi juga menjadi sangat penting untuk ditingkatkan.

    ‘’Proses belajar mengajar, tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Dan penanganannya butuh bersinergi, ASN, TNI, Polri dan masyarakat,’’ujar Bupati Bima, saat melakukan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), Lingkup Dinas Dikbudpora Kecamatan Langgudu, Rabu 16 Juni 2021, pagi.

    Selain dihadiri Bupati Hj Indah Dhamayanti Putri SE, pembinaan dilakukan sehari itu, ikut dihadiri pula Wakil Bupati Bima Drs. H Dahlan HM Noer, Camat Langgudu, Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima dan seluruh jajaran Dinas Dikbudpora Kecamatan Langgudu.

    Dijelaskan Bupati Umi Dinda, ASN harus bisa tampil sederhana, low profil dan pandai membina hubungan. Jujur dalam bekerja dan bergaul. ASN harus mampu bergaul dan menghadirkan rasa nyaman bagi orang disekitar.

    ‘’ASN harus murah senyum agar orang sekitar dapat merasakan kehadiran kita dalam pergaulan,’’ungkap Bupati.

    Bagi Bupati Bima dua periode ini, Kecamatan Langgudu memiliki keistimewaan dan begitu berkesan, sejak mendiang suami tercinta menjabat sebagai Bupati Bima.

    Data yang diterima, hingga kini Kecamatan Langgudu memiliki 17 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 34 Sekolah Dasar (SD). Kata Bupati, masyarakat Langgudu harus merasa bangga karena mampu mengantarkan putra terbaiknya menjadi Wakil Bupati

    Bupati mengajak para peserta yang hadir untuk meningkatkan komitmen membangun Kabupaten Bima, dengan bekerja keras dan bekerja cerdas demi Dou Malabo Dana Mbojo tercinta.

    =OB.06=

  • Bupati Bantu Uang Pribadi Pada Korban Kebakaran di Tambora

    BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, menyerahkan bantuan pribadi pada Jaharudin, warga SP 6, Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora, yang rumah kediamannya hangus dilalap di jago merah, beberapa waktu lalu.

    Uang jutaan rupiah untuk korban kebakaran itu diserahkan langsung Bupati Umi Dinda, Selasa 15 Juni 2021, sore. Di dampingi Wakil Bupati Drs. H Dahlan HM Noer, Camat Tambora Drs. isyra dan Asisten III Setda Bima Drs. H Arifuddin HMY.

    Selain mendapatkan bantuan pribadi dari Bupati Umi Dinda, Jaharudin, yang juga sebagai anggota BPD Desa Labuan Kananga, menerima bantuan dari BAZNAS Kabupaten Bima, uang senilai dua juta rupiah dan beras 5 kilo gram.

    Dari Pemkab Bima, Jaharudin, juga telah menerima bantuan bencana alam dan tanggap darurat. Yang diserahkan Camat Tambora beberapa hari pasca kebakaran tejadi.

    Pada Jaharudin beserta keluarga, Bupati Bima dua periode ini meminta bisa bersabar menghadapi ujian. Karena semua ujian dan cobaan tidak ada yang bisa menduga.

    Dijelaskan Bupati, bantuan yang diberikan tidak seberapa. Namun setidaknya, kami hadir dengan bantuan ala kadarnya ini bisa meringankan beban keluarga yang sedang ditimpa musibah.

    “Tetap waspada dan berhati-hati. Jangan sampai kejadian yang sama terulang lat,”ujar Bupati Umi Dinda.

    Sebelum menyerahkan bantuan pada Jaharudin, Bupati dan Wakil Bupati juga menyerahkan uang duka pada salah seorang warga Desa Labuan Kananga yang meninggal.

    =OB.001=

  • Wakil Wali Kota Bima Jadi Nara Sumber Dialog Kebangsaan

    KOTA BIMA,OBORbima – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kota Bima menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema “Membumikan Ideologi Pancasila di tengah Tarikan Berbagai Kepentingan”.Dialog ini dihadiri oleh Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH sekaligus menjadi narasumber dialog.

    Kegiatan dialog ini dilaksanakan pada Senin 14 Juni 2021 di Kedai Tuk Tuk Coffe (Depan Pom Bensin Penato’i Kota Bima. Hadir pula pada kesempatan tersebut perwakilan Kapolresta Bima, akademisi dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Bima.

    Wakil Wali Kota Bima pada saat tersebut menjelaskan, mengenai Peran Pemerintah Kota Bima dalam membumikan nilai-nilai pancasila.

    Dalam pemaparannya disampaikan bahwa, Pancasila merupakan konsep ideologi yang sangat sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia, yang sudah dipikirkan dengan matang oleh para pendiri bangsa.

    Lebih lanjut dijelaskannya Pancasila dengan segala nilai-nilainya adalah sebuah produk dari masyarakat bangsa Indonesia sendiri. Jika boleh menjabarkannya dengan logika sederhana, maka dapat ditarik suatu pengertian bahwa Pancasila adalah sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang sejatinya adalah identitas dari masyarakat Indonesia itu sendiri.

    “Soekarno dalam beberapa pidatonya mengenai Pancasila, dengan tegas menegaskan bahwa Pancasila adalah sebuah “produk” asli dari bangsa ini yang digali secara langsung dari bangsa ini, itulah sebabnya mengapa Soekarno menyatakan dirinya bukan sebagai penemu dari Pancasila melainkan sebagai penggali dari Pancasila,” ungkap Wakil Walikota.

    Dikatakannya pula, bahwa pada era baru yang ditandai dengan masyarakat yang melek teknologi saat ini adalah eranya kolaborasi. Pemerintah tidak bisa melakukan pengarusutamaan Pancasila sendirian. Seluruh komponen masyarakat juga harus turut serta dalam melaksanakan penanaman nilai-nilai Pancasila.

    “Penanaman nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat kita harus digaungkan oleh seluruh elemen masyarakat yang ada, karena ini adalah identitas kita,” ujarnya.

    =OB.009=

  • Sosialisasi Program Pelembagaan Akuntabilitas Sosial Untuk Mewujudkan Pemerintahan Desa yang Transparan dan Partisipatif Digelar

    BIMA,OBORbima – Sebanyak 28 peserta diundang pada Sosialisasi Program Pelembagaan Akuntabilitas Sosial Untuk Mewujudkan Pemerintahan Desa yang Transparan dan Partisipatif Tahun 2021 yang berlangsung Senin (14/6) di Kantor Bappeda Kabupaten Bima.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos, M.Ap dalam sambutannya mengatakan, upaya mewujudkan pemerintahan desentralisasi adalah kebutuhan, jangan merasa dipaksa oleh pihak manapun.

    Fahrudin mengemukakan, terkait akuntabilitas desa, Bappeda, DPMD, Kompak dan Solud sudah mencoba memfasilitasi beberapa kegiatan dalam beberapa tahun terakhir.

    “Berdasarkan pengalaman selama ini, desa yang sudah difasilitasi mendapatkan progres yang lebih baik. Namun demikian di daerah lain sebagai replikasi kadang tidak berlanjut,”ujarnya.

    Ia menjelaskan, dukungan luar biasa telah dilakukan KOMPAK dan SOLUD melalui pendampingan pada aspek yang tidak bisa didanai oleh pemerintah.

    Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Bima Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc yang memandu sosialisasi dalam pengantarnya mengemukakan, pada tahun 2021 ada 6 desa yang menjadi lokasi replikasi program Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa) mencakup tiga desa lanjutan dampingan tahun 2020 yaitu Desa Sondosia-Bolo, Desa Kalampa dan Risa kecamatan Woha sebagai desa replikasi mandiri.

    Sementara tiga desa dampingan baru yaitu Desa Bontokape – Bolo, Desa Keli-Woha dan Desa Dore – Palibelo yang difasilitasi oleh SOLUD-Seknas FITRA.

    “Sosialisasi ini penting sebagai wahana untuk membahas secara bersama tentang implementasi program Sekar Desa dan apa yang akan kita lakukan dalam pekan dan bulan depan” jelas Raani.

    Koordinator Program Sekar Desa M. Qadafi menjelaskan, program yang berlangsung dalam kurun waktu 2019 – 2021 mendapatkan komitmen dan penerimaan yang baik dari Pemerintah Kabupaten Bima.

    Kata dia, dalam konteks penjabaran kegiatan, Program Pro-InQlued, melalui Sekar Desa mengedepankan upaya bagaimana mendorong peningkatan kapasitas pemerintah Desa dan BPD untuk menjadikan desa transparan.

    “Upaya ini, terus dilakukan supaya tidak ada lagi kantor desa yang disegel dan demonstrasi terkait kebijakan pemerintah desa serta membangun saling membangun kepercayaan (trust),”ucapnya.

    =OB.005=