Kategori: Pemerintahan

  • Wali Kota Bima Secara Resmi Membuka Konferensi Kota Masa Bakti XXIII PGRI Kota Bima Tahun 2025

    Wali Kota Bima Secara Resmi Membuka Konferensi Kota Masa Bakti XXIII PGRI Kota Bima Tahun 2025

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE mengahadiri sekaligus membuka secara resmi Konferensi Kota Masa Bakti XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Bima Tahun 2025.

    Kegiatan yang digelar pada Sabtu pagi, 12 Juli 2025 di Aula SMKN 1 Kota Bima turut dihadiri oleh Asisten I, Kadis Dikpora Kota Bima, serta seluruh guru se – Kota Bima.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus PGRI Kota Bima dan seluruh guru yang ada di Kota Bima atas dedikasi dan pengabdian sebagai pilar pembangunan di bidang pendidikan.

    Wali Kota Bima menyampaikan bahwa, peran organisasi PGRI sebagai wadah aspirasi, harapan, dan impian para guru sangatlah penting, guna menunjang moral dan semangat para guru – guru di Kota Bima dalam mendidik dan membimbing siswanya di zaman yang memiliki tantangan sosial yang kompleks.

    “Dengan penuh rasa syukur, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bima mengucapkan selamat atas terselenggaranya Konferensi Kota Masa Bakti XXIII PGRI Kota Bima tahun 2025. Ini adalah ruang untuk memperbaharui semangat, menyatukan komitmen, dan melahirkan arah baru perjuangan kita di dunia pendidikan,” ungkap Wali Kota.

    Wali Kota Bima berharap, kepada siapapun yang terpilih untuk memimpin PGRI Kota Bima dalam konferensi ini, mampu membawa keadilan pendidikan, semangat sinergi dan kolaborasi dengan stake-holder terkait, keberpihakan terhadap kualitas, serta keberanian dalam berinovasi untuk memajukan pendidikan di Kota Bima.

    “Kedepannya saya tidak ingin melihat ada lagi istilah sekolah favorit atau unggulan, semua sekolah harus memiliki kualitas yang sama, semua siswa harus punya peluang yang setara untuk menjadi yang terbaik, itulah makna keadilan dalam pendidikan. Organisasi ini harus menjadi ruang yang memperjuangkan suara guru, bukan hanya soal kesejahteraan, tetapi juga profesionalisme, etika dan pengabdian,” ungkap Wali Kota.

    Meskipun Wali Kota menyadari bahwa tugas guru itu tidaklah mudah, namun Wali Kota berpesan, bahwa seorang guru harus memiliki semangat dan cinta yang bisa mengubah nasib satu generasi. Oleh karena itu, para guru harus bisa menjadi garda terdepan dalam membentengi generasi pemuda dan pemudi Kota Bima dari kerusakan moral dan sosial. Para guru di Kota Bima, tidak berjalan sendiri, Pemerintah Kota Bima melalui gerakan Kota Bima “BISA” berkomitmen bukan hanya soal lingkungan masyarakat dan sekolah, tetapi juga gerakan membangun peradaban dan karakter.

    Sebagai penutup, Wali Kota Bima mengajak organisasi PGRI dan seluruh guru sekolah di Kota Bima untuk merumuskan langkah strategis demi meningkatkan kualaitas pendidikan di Kota Bima, serta menjaga semangat kebersamaan dan saling mendudukung satu sama lain, sebagai bentuk tanggung jawab dalam mencerdaskan anak – anak Kota Bima demi masa depan yang lebih gemilang.

    *OB.009*

  • Penutupan Festival Pesona Dana Mbojo, Tampilkan Sejumlah Atraksi dan Kolaborasi Seni

    Penutupan Festival Pesona Dana Mbojo, Tampilkan Sejumlah Atraksi dan Kolaborasi Seni

    BIMA.OBORBIMA.ID – Sabtu, 12 Juli 2025 merupakan hari ketiga dan sekaligus menutup seluruh rangkaian Festival Pesona Dana Mbojo yang mengusung tema “Dana Mbojo Menyapa, Dari Bima Untuk Indonesia.

    Setelah dua hari sebelumnya panggung hiburan yang di sediakan dalam memeriahkan Peringatan Hari Jadi Ke-385 tahun ini diisi beragam pentas seni, pada hari ketiga Sabtu (12/7) Panitia akan menampilkan atraksi yang tidak kalah meriahnya Panggung di Halaman Kantor Bupati Bima Godo Kecamatan Woha.

    “Malam Ini, Aan Sapoetra Collaboration dengan para personil Band yang digawangi Uda Gedys (Manager), UCox (Guitaris), Al bhino (Ritmes) Sahbulan (Violin), BULL BULA (Basist) WANTED (Drummer) Kibor 1(Mister) kibor 2 (Uda Gedys)
    Personel lainnya, Tabla (Afry). Vocal (Laras Ratu ular) Anggun Bima DA, Aan Bima DA, Alboa Bima DA, akan tampil berkolaborasi dengan para pemain alat musik etnis,”ungkap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima Suryadin

    Kata Kak Yan sapaanya, kolaborasi ini melibatkan 40 personil yang terdiri dari grup Gantao, Hadrah, Kandei, Nu,a, Bodo dan para penari, yang dipimpin oleh Aan Sapoetra.

    “Pada malam penutupan, sembilan tembang pilihan akan dilantunkan, mulai dari Demo musik, Tari kreasi, Lagu Jimi-jimy. Ratu ular, Aan Bima dengan Laguku-Hidi ma karama, Alboa: Seperti mati lampu, Lopi penge, Kantaong. Anggun Bima : Gibah, Hari berbangkit, Nangi Doro Tambora:Aan s. dan Dambe-Dambe,”bebernya.

    Tampilan lainnya yaitu musik kolaborasi dan atraksi seni budaya dari Sanggar Nyimbo La Maria Wawo, Tarian Jejak di Ujung Tembe Nggoli oleh Sanggar Kaki Langit, eksebisi Peragaan Busana Dekranasda dan spesial catwalk Runner Up Putri Indonesia akan mengisi panggung hiburan rakyat pada malam ini.

    *OB.04*

  • Buka MTQ ke-18 Kecamatan Raba, Wali Kota Bima : Momentum Menguatkan Nilai-Nilai Qurani

    Buka MTQ ke-18 Kecamatan Raba, Wali Kota Bima : Momentum Menguatkan Nilai-Nilai Qurani

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE secara resmi membuka perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-18 Tingkat Kecamatan Raba Tahun 2025.

    Kegiatan berlangsung khidmat di pelataran Masjid Baitul Hamid, Kelurahan Penaraga, pada Kamis malam, 10 Juli 2025.

    Acara pembukaan turut dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota, para Kepala OPD dan Badan, jajaran Pemerintah Kota Bima, Camat Raba, para lurah se-Kecamatan Raba, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima, organisasi masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat Kecamatan Raba dan sekitarnya.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan MTQ ini.

    Ia menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan tahunan, melainkan bentuk kecintaan umat terhadap Al-Qur’anul Karim serta upaya memperkuat nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat.

    “MTQ bukan hanya sekadar lomba dan seremoni tahunan semata. Ia adalah ikhtiar kita semua untuk mengagungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an serta nilai-nilai keimanan yang terkandung di dalamnya. Membaca tanpa memaknai, menghafal tanpa menjalani, dan melafalkan tanpa mengimani harus kita tinggalkan. Jadikan momentum ini sebagai muhasabah untuk membentuk pribadi yang memantulkan cahaya Al-Qur’an dalam sikap dan perilaku sehari-hari,” ungkap Wali Kota.

    Lebih lanjut, Wali Kota Bima mengungkapkan keprihatinannya terhadap tantangan moral yang tengah dihadapi oleh generasi muda Kota Bima, khususnya ancaman pergaulan bebas, miras, narkoba, dan tindakan asusila.

    Ia berharap pelaksanaan MTQ ini dapat menjadi media dakwah yang efektif dalam membentengi generasi penerus dari pengaruh negatif tersebut.

    “Kita dihadapkan pada ujian zaman yang sangat berat—untuk melindungi anak-anak kita dari pergaulan bebas, miras, narkoba, dan perilaku yang merusak moral. Mudah-mudahan semangat malam ini tak hanya berhenti di panggung MTQ, tapi juga menjadi gerakan nyata dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Mari kita bangun benteng nilai Qurani dalam diri anak-anak kita,” tegasnya.

    Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima saat ini tengah gencar mendorong Program Kota Bima BISA—akronim dari Bersih, Indah, Sehat, dan Asri. Ia menekankan bahwa keberhasilan program tersebut tak hanya bertumpu pada pembangunan fisik, tetapi juga pada ketertiban sosial dan ketentraman spiritual.

    “Dalam semangat untuk menciptakan Kota Bima yang BISA, Pemerintah Kota akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Ketentraman dan Ketertiban Umum. Satgas ini akan bertugas menertibkan dan menindak tegas segala bentuk praktik peredaran miras, narkoba, dan praktik prostitusi yang merusak moral generasi kita. Kita ingin Kota Bima menjadi kota yang bersih secara lahir dan batin,” ujar Wali Kota dengan penuh ketegasan.

    Sebagai penutup, Wali Kota Bima mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Raba dan Kota Bima pada umumnya untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga nilai-nilai moral di lingkungan masing-masing. Ia berharap masyarakat tidak ragu melapor apabila mengetahui adanya praktik-praktik yang merusak tatanan sosial dan nilai-nilai agama.

    “Mari kita jaga Kota Bima bersama. Kawal anak-anak kita. Awasi lingkungan kita. Laporkan jika ada tindakan yang merusak akhlak dan pribadi Islami. Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita bersama untuk memastikan masa depan generasi Kota Bima tetap terang dalam naungan cahaya Al-Qur’an,” tutupnya.

    Kegiatan MTQ ke-18 Kecamatan Raba ini diharapkan menjadi ruang syiar, pembinaan mental spiritual, serta wadah pembentukan karakter Qurani bagi masyarakat, khususnya generasi muda sebagai harapan masa depan Kota Bima.

    *OB.009*

  • Wakil Wali Kota Bima Ajak Seluruh OPD Berkolaborasi dan Bersinergi Tingkatkan Inovasi Daerah

    Wakil Wali Kota Bima Ajak Seluruh OPD Berkolaborasi dan Bersinergi Tingkatkan Inovasi Daerah

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong kemajuan inovasi daerah sebagai bagian penting dari upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

    Komitmen tersebut ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Pencatatan Inovasi Daerah dalam rangka Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025, yang berlangsung pada Selasa pagi di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima.

    Rakor tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, didampingi oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima, A. Rafik, ST, serta diikuti oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Puskesmas, Camat, dan Lurah se-Kota Bima.

    Dalam laporannya, Kepala BRIDA menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk pembinaan teknis, namun juga sebagai ajang untuk memotivasi seluruh perangkat daerah agar meningkatkan jumlah dan kualitas inovasi, baik dalam tata kelola pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat.

     “Melalui kegiatan ini, pencatatan nilai inovasi akan lebih masif dan terstruktur, sehingga setiap inovasi yang lahir dapat terdaftar secara resmi dan berkontribusi dalam penguatan Indeks Inovasi Daerah Kota Bima. Hal ini penting untuk mempertahankan posisi Kota Bima sebagai salah satu kota inovatif terbaik di Indonesia, yakni peringkat ke-9 secara nasional pada tahun 2024,” ungkap A. Rafik.

    Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama dua hari, yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan inovasi dan memastikan setiap OPD memiliki kapasitas dalam mengelola dan melaporkan inovasi secara berkelanjutan.

    Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang telah diraih Kota Bima serta terobosan-terobosan yang telah dihasilkan oleh OPD hingga saat ini.

     “Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Justru ini adalah peluang emas untuk menciptakan terobosan yang memberikan dampak langsung dan positif kepada masyarakat,” tegasnya.

    Beliau juga mengingatkan bahwa inovasi bukan hanya tanggung jawab satu unit kerja saja, melainkan harus menjadi budaya kerja kolektif di seluruh jajaran pemerintah daerah.

     “Saya harap seluruh Kepala OPD dapat mendorong unit kerjanya untuk saling berkolaborasi, membuka ruang kreativitas, dan aktif menciptakan inovasi baru. Inovasi adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab kita terhadap pelayanan publik,” sambungnya.

    Dalam upaya memperkuat motivasi, Wakil Wali Kota juga menyampaikan komitmen untuk memberikan dukungan anggaran berupa insentif bagi perangkat daerah yang berhasil menciptakan inovasi unggulan.

    “Saya berjanji akan mengalokasikan 50 persen dari dana insentif penghargaan inovasi kepada OPD yang bersangkutan, sebagai bentuk apresiasi dan dorongan agar semangat inovasi terus tumbuh di setiap lini,” ujarnya disambut antusias peserta rakor.

    Mengakhiri sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh peserta rakor untuk memperkuat lingkungan internal dan eksternal perangkat daerah dengan semangat sinergi dan kolaborasi.

    Menurutnya, inovasi yang kuat hanya bisa lahir dari budaya kerja yang sehat, sistem yang terukur, dan visi bersama yang konsisten.

    “Mari kita benahi lingkungan kerja kita, perbaiki sistem, bangun pola kerja yang adaptif dan partisipatif, agar seluruh inovasi tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi menjadi solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat Kota Bima. Dengan itu, kita akan melangkah bersama menuju Kota Bima yang lebih maju, bermartabat, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

    *OB.009*

  • Pemkot Bima Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H

    Pemkot Bima Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, Pemerintah Kota Bima menggelar acara peringatan yang berlangsung khidmat di Halaman Masjid H.M. Nur A. Latif, Pemkot Bima, pada Kamis, 10 Juli 2025.

    Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, Wakil Wali Kota Bima H. Feri Sofiyan, Sekretaris Daerah Kota Bima, jajaran Forkopimda, staf ahli, asisten, kepala OPD, serta para ulama dan tokoh agama.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan bahwa Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian tanggal dalam kalender Hijriah, melainkan momentum besar dalam sejarah Islam yang menandai hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Peristiwa tersebut menjadi titik awal terbentuknya masyarakat madani serta peradaban Islam yang berkeadilan, berkeadaban, dan bermartabat.

    “Hijrah bukan hanya perpindahan tempat, tapi perpindahan keadaan. Dari tekanan menuju kemerdekaan, dari kejumudan menuju kemajuan, dari keterbelakangan menuju pembaruan,” ungkap Wali Kota.

    Sejalan dengan semangat hijrah tersebut, Pemerintah Kota Bima mencanangkan Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri). Gerakan ini lahir dari semangat perubahan dan kesadaran kolektif bahwa Kota Bima tidak akan menjadi lebih baik jika masyarakat tetap berdiam dalam kebiasaan lama.

    “Program BISA bukan sekadar slogan, tetapi seruan moral. Kita ingin lingkungan yang bersih dari sampah, jalanan yang indah, tertata dan teratur, masyarakat yang hidup sehat, serta ruang publik yang asri dan lestari. Namun untuk mewujudkan semua itu, kita harus rela berkorban, terutama dalam hal waktu dan kebiasaan hidup bersih, demi kepentingan bersama,” tegasnya.

    Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyinggung mengenai kebijakan penataan lalu lintas, khususnya terkait parkir liar yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Gajah Mada, terutama di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Bima. Ke depan, parkir kendaraan akan ditertibkan di sisi kiri jalan.

    “Hal ini memang tidak mudah dan tidak selalu menyenangkan. Tapi sekali lagi saya tegaskan, tidak ada perubahan tanpa tantangan, dan tidak ada keteraturan tanpa pengorbanan,” jelasnya.

    Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan ceramah Ustadz Islamuddin, S.PDi. Dalam ceramahnya, Ustadz menekankan pentingnya menjadikan momentum 1 Muharam sebagai titik refleksi diri dan perbaikan menuju pribadi yang lebih baik, termasuk dalam konteks kepemimpinan.

    *OB.008*

  • Pemkot Bima Komitmen Dukung Kelancaran Proyek NUFREP

    Pemkot Bima Komitmen Dukung Kelancaran Proyek NUFREP

    Dalam audiensi itu, Dinul Hayat menyampaikan bahwa, pelaksanaan proyek NUFREP yang berlokasi di wilayah Kota Bima telah mencapai progres 38%, dengan target penyelesaian pada tahun 2026 untuk sebagian besar komponen.

    “Proyek ini secara keseluruhan ditargetkan selesai pada tahun 2026,”ujarnya.

    Wali Kota Bima menyambut baik laporan tersebut dan menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bima dalam mendukung kelancaran proyek, khususnya terkait aspek pengadaan lahan dan koordinasi lintas sektor.

     “Kami siap mendukung penuh pelaksanaan Program NUFREP di Kota Bima. Proyek ini sangat penting bagi masa depan kota kita, terutama dalam meningkatkan perlindungan dari risiko banjir,” ujar Wali Kota.

    Kata dia, NUFREP merupakan program nasional yang didanai oleh pemerintah pusat dan mitra internasional, bertujuan untuk memperkuat sistem drainase, pengelolaan sungai, serta infrastruktur perlindungan di kota-kota yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi.

    Wali Kota juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, baik instansi pemerintah maupun masyarakat, agar pelaksanaan program ini berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.

     “Kami akan pastikan seluruh jajaran kami mendukung secara administratif maupun teknis, termasuk percepatan proses pengadaan lahan yang menjadi bagian penting dari proyek ini,” lanjutnya.

    *OB.003*

  • Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tinjau Lokasi Terdampak Banjir, Ajak Semua Pihak Bersinergi Tangani Korban

    Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tinjau Lokasi Terdampak Banjir, Ajak Semua Pihak Bersinergi Tangani Korban

    MATARAM.OBORBIMA.ID – Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Muhamad Iqbal, didampingi Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, hari ini meninjau langsung sejumlah lokasi yang terdampak banjir parah menyusul hujan deras pada minggu (6/7)

    Dalam Peninjauan ini, Gubernur dan Wakil Gubernur menyambangi kantor-kantor milik Pemerintah Provinsi NTB yang juga terdampak, sebelum melanjutkan peninjauan kembali ke wilayah Kelurahan Kekalik Jaya yang mengalami banjir cukup parah.

    “Pemerintah Provinsi mengajak semua elemen, baik TNI-Polri, Basarnas, Tagana, maupun Baznas, untuk bahu-membahu membantu Pemerintah Kota Mataram dalam menangani korban banjir,”ujar Gubernur NTB.

    *OB.008*

  • Usai Upacara HJB Ke-385, Gubernur NTB Launching Event “Dana Mbojo Menyapa”

    Usai Upacara HJB Ke-385, Gubernur NTB Launching Event “Dana Mbojo Menyapa”

    BIMA.OBORBIMA.ID – Upacara Peringatan Hari Jadi ke-385 Bima (HJB) yang berlangsung Sabtu 05 Juli 2025 di Lapangan Upacara Kantor Bupati Bima selain dilaksanakan prosesi upacara juga dirangkaikan dengan Peluncuran (launching) sejumlah Atraksi Seni dan budaya yang dihelat dalam memeriahkan Hari Jadi tahun ini.

    Usai menjadi Inspektur upacara HJB, Gubernur NTB Dr.Muhammad Iqbal, S.IP didampingi Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy, unsur Forkopimda beserta istri berkesempatan melakukan Penarikan tirai papan informasi event

    Penarikan tirai papan, menandai peluncuran beragam kegiatan seni dan budaya bertajuk Event Dana Mbojo Menyapa, “Dari Bima Untuk Indonesia” Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Ke-385 Bima yang berlangsung selama tiga hari mulai Kamis 10 Juli sampai Sabtu 12 Juli 2025 di venue utama lapangan upacara Kantor Bupati Bima.

    Hari I Kamis 10 Juli 2025, nuansa lokal mewarnai panggung yang disiapkan panitia dengan tampilan Hadrah, Mpisi dan Kalero Donggo, Atraksi Ranca Nae serta Bima Bershalawat.

    Selanjutnya pada hari II Jumat (11/7) Karena Kandei Kolaborasi Biola dan Tari, Gantao, Tarian, Marais Kolaborasi Kasidah Klasik, Tarian Lupe, Tarian Sarau dan Penampilan La Hila Band.

    Sementara para hari III, Sabtu (12/7) akan ditampilkan Kolaborasi Musik dan Atraksi Senin dan Budaya, Catwalk Putri Indonesia-NTB, Peragaan Busana (fashion show) dan Kolaborasi Musik Tradisional-Modern.

    Bupati Bima Ady Mahyudi mengungkapkan, pentas seni dan budaya yang dihelat selama tiga hari tersebut merupakan ruang bagi rakyat untuk berekspresi, sejalan dengan tema HJB tahun ini. Ungkap Bupati.

    *OB.008*

  • Gubernur NTB Irup Hari Jadi Ke-385 Bima

    Gubernur NTB Irup Hari Jadi Ke-385 Bima

    BIMA.OBORBIMA.ID -Ada yang istimewa pada Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-385 Bima yang berlangsung Sabtu (5/7) dengan hadirnya Gubernur NTB Dr.Lalu Muhammad Iqbal, S.IP yang bertindak sebagai Inspektur Upacara pada momen yang mengusung tema Bima Bermartabat, Rakyat Berdaulat di lapangan upacara Kantor Bupati Bima Godo Kecamatan Woha tersebut.

    Di hadapan Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy, para Bupati dan Walikota Se-NTB, Unsur Forkopimda, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bima, Gubernur NTB dalam sambutannya mengungkapkan makna penting peringatan Hari Jadi Bima.

    Kata dia, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bima ini menjadi momentum yang sangat tepat untuk mengenang sejarah perjuangan para pendahulu, yang telah meletakkan dasar pembangunan di Kabupaten Bima.

    “Kita semua patut berbangga atas capaian pembangunan di berbagai bidang, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur yang terus kita upayakan demi kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.

    Tema peringatan Hari Jadi Kabupaten Bima tahun ini lanjut Gubernur adalah “Bima Bermartabat, Rakyat Berdaulat”. Tema ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi kita semua untuk bekerja lebih keras, bersinergi, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai Maja Labo Dahu – malu dan takut akan perbuatan tercela.

    “Karenanya, sangatlah tepat di momen hari ini kita bersama-sama meningkatkan komitmen dan semangat untuk terus menjaga persatuan, mempererat kebersamaan dan meningkatkan kontribusi positif bagi kemajuan daerah yang kita cintai ini,” imbuh Gubernur Iqbal.

    *OB.01*

  • Wali Kota Bima Bersama Forkopimda Pimpin Rapat Dalam Menyukseskan Porgram Kota Bima BISA

    Wali Kota Bima Bersama Forkopimda Pimpin Rapat Dalam Menyukseskan Porgram Kota Bima BISA

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima , H. Arrahman H. Abidin.,S.E., memimpin langsung rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka menegaskan kembali pelaksanaan Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL), ternak liar, serta penguatan peran Satuan Tugas (Satgas) dalam mendukung program unggulan Kota Bima yakni BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri). Jum,at, 4 Juli 2025.

    Turut didampingi oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan S.H., Rapat yang digelar di ruang rapat Wali Kota tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Sekda Kota Bima , Kapolres Bima Kota, Dandim 1608 , serta kepala OPD yang terkait.

    Dalam arahannya, Wali Kota Bima menekankan pentingnya sinergi dan tindakan tegas namun humanis terhadap pelanggaran ketertiban umum di wilayah Kota Bima.

    “Penataan kota tidak bisa hanya bersandar pada imbauan. Kita perlu langkah konkret dan tegas agar wajah kota benar-benar mencerminkan nilai-nilai program BISA,” tegas Wali Kota Bima.

    Dalam rapat tersebut, dibahas secara rinci strategi penertiban PKL yang berjualan di area terlarang, serta upaya pengendalian ternak liar yang kerap berkeliaran di jalan raya dan kawasan publik, yang dinilai meresahkan masyarakat dan membahayakan keselamatan.

    Selain itu, Wali Kota juga menginstruksikan penguatan Satgas Kota BISA sebagai ujung tombak dalam mengawal program kebersihan dan keindahan lingkungan, termasuk dengan melibatkan unsur masyarakat dan tokoh-tokoh kelurahan.

    “Keberhasilan program BISA tidak hanya di tangan Pemerintah, tapi membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat. Maka, kolaborasi dan ketegasan menjadi kunci utama,” tambahnya.

    *OB.007*