Kategori: Pemerintahan

  • Pasca Kebakaran, Inspektorat Kabupaten Bima Pulihkan Kondisi Kerja

    Pasca Kebakaran, Inspektorat Kabupaten Bima Pulihkan Kondisi Kerja

    BIMA.OBORBIMA.ID – Pasca peristiwa kebakaran yang melanda Kantor Inspektorat Kabupaten Bima (7/8), Pimpinan beserta jajaran pegawai kini mulai memulihkan aktivitas kerja demi memastikan pelayanan administrasi dan pengawasan pemerintahan tetap berjalan.

    Dihadapan ASN lingkup Inspektorat Kabupaten Bima saat berkunjung ke lokasi kebakaran, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Adel Linggi Ardi, SE menyampaikan agar sabar menerima semua ini sebagai cobaan dan diharapkan kepada seluruh ASN agar mendata semua kerugian baik secara pribadi maupun kedinasan.

    “Pemerintah daerah akan segera menangani kebutuhan untuk pelayanan masyarakat, dan untuk sementara Inspektorat akan berkantor di Pendopo lama (Eks-kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Bima),” katanya.

    Menindaklanjuti arahan Sekda, Inspektur Kabupaten Bima Drs. Agus Salim M.Si Jumat (8/8) mengatakan, upaya prioritas pasca kebakaran yang ditempuh oleh Inspektorat Kabupaten Bima adalah konsolidasi dan pemulihan trauma pegawai, menjaga dan mengamankan lokasi kantor untuk kepentingan penyelidikan pihak berwajib dan mempersiapkan ruangan kerja serta pemenuhan fasilitas kerja.

    “Kami memastikan agar pelayanan pengawasan tidak terhenti dan pegawai akan bekerja di Pendopo lama,” ujarnya.

    *OB.02*

  • Bahas Program Sekolah aman, Asisten 1 Hadiri Dialog Bersama Aktor Reza Rahadian

    Bahas Program Sekolah aman, Asisten 1 Hadiri Dialog Bersama Aktor Reza Rahadian

    BIMA.OBORBIMA.ID – Aktor sekaligus Goodwill Ambassador YAPPIKA-ActionAid, Reza Rahadian berkunjung ke dua sekolah di Kabupaten Bima, yaitu SDN Inpres ntoke dan SDN Inpres Bala di kabupaten Bima. Di kedua sekolah tersebut, Reza berbincang dengan murid-murid, guru dan anggota komunitas sekolah terkait kondisi dan situasi di sekolah.

    SDN Inpres Ntoke dan SDN Inpres Bala merupakan 2 sekolah dampingan YAPPIKA-ActionAid bersama Yayasan YISA di Kabupaten Bima melalui “Program Sekolah Aman”.

    Program Sekolah Aman adalah lingkungan pendidikan yang memberikan rasa aman, nyaman, dan terlindungi bagi seluruh warga sekolah termasuk siswa, guru, dan staf.

    Tujuannya adalah menciptakan suasana belajar yang kondusif tanpa rasa takut atau khawatir terhadap berbagai bentuk kekerasan, perundungan atau bahaya lainnya.

    Kehadiran Reza Rahadian, Aktor Nasional sekaligus Goodwill Ambassardor YAPPIKA-ActionAid bersama Yayasan YISA bertujuan untuk membahas problematika dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar serta mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan warga dalam merumuskan strategi peningkatan kualitas pendidikan dasar untuk memperkuat tata kelola dan kualitas layanan pendidikan dasar di kabupaten Bima.

    Acara dialog yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Bima, Pada Kamis Malam (07/08). Reza Rahadian mengungkapkan mudah-mudahan dengan kehadiran kami YAPPIKA-ActionAid bersama Yayasan YISA bisa mengambil kebijakan agar ditangani Dan kita bisa memiliki komitmen bersama Pemerintah derah dalam menyepakati dan ditandatangani, agar supaya kedepannya kita bisa berkolaborasi.

    “Sekolah-sekolah dampingan Kami yang berada di seluruh pelosok di Indonesia yang didampingi oleh YAPPPIKA- ActionAid memang masing-masing daerah mitranya juga salah satu pasti pemerintah Daerah dan itu kami selalu membangun Komunikasi yang baik,”Ucap Reza Rahadian saat menghadiri acara dialog tersebut.

    Sementara itu, Bupati Bima di Wakili Asisten 1 Setda Kabupaten Bima Fatahulah S.Pd menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Reza Rahadian bersama Tim YAPPIKA-ActionAid hadir di daerah Kabupaten Bima dalam rangka berdiskusi untuk kemajuan Pendidikan Dasar di daerah kami.

    “Kerjasama ini mudah-mudahan, tentunya membawa dampak yang baik bagi pendidikan di Kabupaten Bima,” Ucapnya.

    Acara dihadiri Kadis Dikpora Kabupaten Bima Drs. Zainuddin, M.M, Para Kepala sekola dan guru, Perwakilan Orang tua Murid dan Komunis Sekolah dari berbagai Kecamatan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, Rekan-rekan Media Baik Lokal Maupun Nasional sertaTim YAPPIKA-ActionAid dan Yayasan YISA.

    Dalam acara dialog tersebut , dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama antara Bupati Bima diwakili Asisten 1 Setda, Perwakilan Komunitas, Guru, Kepala Dinas Dikpora, YAPPIKA-ActionAid serta Yayasan YISA.

    *OB.008*

  • Wakil Wali Kota Bima Buka Pelatihan Paskibraka dan Lepas Perwakilan ke Tingkat Provinsi NTB

    Wakil Wali Kota Bima Buka Pelatihan Paskibraka dan Lepas Perwakilan ke Tingkat Provinsi NTB

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Suasana penuh semangat dan haru menyelimuti halaman Kantor Wali Kota Bima saat digelarnya kegiatan Pembukaan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Bima Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan pelepasan peserta Paskibraka Kota Bima yang akan bertugas di tingkat Provinsi NTB.

    Wakil Wali Kota Bima secara langsung membuka pelatihan sekaligus memberikan sambutan penuh motivasi dan inspirasi kepada para peserta.

    Ia menegaskan bahwa menjadi bagian dari Paskibraka bukan hanya tugas simbolik, tetapi merupakan kehormatan tinggi yang mengandung nilai-nilai kebangsaan, disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air.

     “Di pundak kalian tergantung harapan bangsa. Kalian adalah generasi yang akan meneruskan cita-cita perjuangan. Paskibraka bukan hanya mengibarkan bendera, tapi juga mengibarkan semangat nasionalisme yang sejati,” ungkap Wakil Wali Kota Bima.

    Dalam kesempatan tersebut, turut hadir para Staf Ahli, Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah, para pelatih dan pembina, serta ASN Lingkup Setda Kota Bima yang menyaksikan momen penting ini dengan penuh kebanggaan.

    Wakil Wali Kota Bima pada kesempatabln tersebut menyampaikan harapan besar agar putra-putri Kota Bima bisa mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan menjadi pribadi yang membanggakan.

     “Kami, para orang tua, menaruh harapan besar pada kalian. Tingkatkan kedisiplinan, pegang teguh nilai-nilai perjuangan, dan banggalah menjadi anak-anak Indonesia. Di tangan kalianlah tongkat estafet kepemimpinan akan kami serahkan,” ujarmya.

    Selain itu, Wakil Wali Kota Bima juga secara resmi melepas dua siswa terpilih dari Kota Bima yang akan bertugas di tingkat Provinsi NTB. Ia menegaskan bahwa mereka bukan hanya membawa nama sekolah atau pribadi, tetapi membawa kehormatan masyarakat Kota Bima.

     “Tunjukkan bahwa putra-putri Bima adalah generasi yang cerdas, beretika, siap bersaing, dan mencintai tanah airnya. Tugas ini adalah kehormatan yang harus dijaga,” pesannya.

    Pada momen yang penuh semangat ini, Wakil Wali Kota juga menyampaikan empat pesan penting kepada seluruh calon Paskibraka Kota Bima, Jaga kesehatan dan semangat selama masa pelatihan, Hormati para pelatih dan pembina, Bangun solidaritas antar peserta, dan Tumbuhkan rasa cinta tanah air.

     “Ini bukan sekadar seremoni atau formalitas, tetapi tugas mulia yang mencerminkan semangat nasionalisme yang hidup dalam dada kalian.” pesannya.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Pemerintah Kota Bima berharap, pelatihan ini akan melahirkan generasi muda yang tangguh, disiplin, dan siap menjadi pemimpin masa depan yang membanggakan bangsa dan daerah.

     “Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Jayalah Paskibraka, Jayalah Indonesia!”, ucap Wakil Wali Kota penuh semangat.

    *OB.008*

  • Semarak HUT ke-80 RI di Kota Bima Akan Segera Dilaunching

    Semarak HUT ke-80 RI di Kota Bima Akan Segera Dilaunching

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima bersiap menggelar Launching Semarak Kemerdekaan sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia Tingkat Kota Bima.

    Launching akan dilaksanakan pada Rabu, 6 Agustus 2025, pukul 08.00 WITA di Halaman Kantor Wali Kota Bima.

    Kegiatan ini menjadi momen awal yang menghidupkan kembali semangat nasionalisme dan kebersamaan di tengah masyarakat. “Tidak hanya melibatkan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), pelaksanaan peringatan kemerdekaan tahun ini juga menekankan partisipasi mulai dari masyarakat di tingkat kelurahan,”ungkap Kadis Kominfo Kota Bina H. Mahfud dalam siaran persnya.

    Kata dia, Setiap kelurahan di Kota Bima didorong untuk menyelenggarakan berbagai lomba rakyat di wilayah masing-masing, bekerja sama dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan elemen lokal lainnya. Hal ini bertujuan untuk menjadikan semarak kemerdekaan lebih terasa dekat dengan warga, serta memperkuat nilai-nilai gotong royong, kekompakan, dan cinta tanah air.

    Sementara itu, untuk tingkat OPD, sejumlah perlombaan juga akan digelar, seperti: Tarik Tambang, Lari Karung, Estafet Sarung, Masukkan Paku ke Botol dan Terompah.

    “Lomba-lomba ini akan dilaksanakan secara terpusat di Halaman Kantor Wali Kota Bima, dengan peserta dari berbagai instansi pemerintah,”bebernya.

    Para peserta lomba, baik dari OPD maupun kelurahan, akan mengenakan seragam atau pakaian dengan warna senada sebagai bentuk kekompakan dan semangat persatuan.

    Pemerintah Kota Bima berharap semarak HUT ke-80 RI ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi pengingat dan penyemangat untuk terus mengisi kemerdekaan dengan karya, semangat persatuan, dan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.

    “Dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat, Kota Bima ingin memastikan bahwa peringatan hari kemerdekaan tahun ini menjadi momentum yang inklusif, meriah, dan membangkitkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia,”imbuhnya.

    *OB.009*

  • Bahas Infrastruktur Strategis Kota, Wali Kota Bima Jalin Silaturahmi Dengan Anggota DPR RI Mori Hanafi

    Bahas Infrastruktur Strategis Kota, Wali Kota Bima Jalin Silaturahmi Dengan Anggota DPR RI Mori Hanafi

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Dalam suasana penuh keakraban, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menerima kunjungan silaturahmi Anggota DPR RI Dapil NTB I, H. Mori Hanafi, SE, M.Com.

    Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Bima ini membahas sejumlah isu penting terkait pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Kota Bima.

    Pada pertemuan tersebut, kedua tokoh berdiskusi intensif mengenai arah dan prioritas pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat, antara lain pengembangan Pelabuhan Bima, penataan dan perbaikan ruas jalan provinsi dan jalan nasional, serta fokus utama terhadap peningkatan aksesibilitas Jalan Amahami yang kini menjadi salah satu jalur vital dalam mendukung mobilitas dan perekonomian daerah.

    Selain itu, turut dibahas pula rencana pemindahan terminal serta upaya peremajaan dan perbaikan sarana infrastruktur lainnya yang membutuhkan dukungan lintas sektor dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat.

    Dalam kesempatan itu, H. Mori Hanafi menyatakan, kesiapannya untuk mengawal dan membantu proses pengajuan anggaran pembangunan dari Kota Bima, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur, di tingkat kementerian maupun lembaga terkait di pusat.

    “Sebagai wakil rakyat dari NTB, saya siap menghandle dan mengawal pengajuan proyek-proyek infrastruktur prioritas dari Kota Bima agar mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat,” tegas Mori Hanafi.

    Sementara itu, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi atas komitmen dan dukungan H. Mori Hanafi terhadap kemajuan Kota Bima, khususnya dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    Pertemuan ini mencerminkan sinergi positif antara pemerintah daerah dan legislatif di tingkat pusat dalam mewujudkan pembangunan Kota Bima yang lebih baik, maju, dan merata.

    *OB.11*

  • Buka Festival Sangiang Api 2025, Bupati Bima Ajak Warga Cintai Warisan Leluhur

    Buka Festival Sangiang Api 2025, Bupati Bima Ajak Warga Cintai Warisan Leluhur

    BIMA.OBORBIMA.ID – Festival Sangiang Api (FSA) Tahun 2025 resmi dibuka oleh Bupati Bima, Ady Mahyudi, Senin pagi (28/7) ditandai dengan Kareku Kandei yang digelar di kawasan pantai Desa Sangiang, Kecamatan Wera pada

    Pembukaan FSA tahun ini turut dihadiri Ketua Umum Ikatan Keluarga Wera Nusantara Prof. DR. E. H. Muhtar, S.Pd., M.Si, CfrA, Wakapolres Bima Kota Kompol Herman, Asisten Pemerintah dan Kesra, Fatahullah, S.Pd, Kepala OPD Lingkup Pemkab Bima, Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti,
    Kabag Lingkup Setda, Camat Wera, dr. H. Sanusi, Sp.OG. tokoh adat, pelaku seni budaya lokal.

    Bupati Bima dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian nilai budaya dan kearifan lokal melalui beragam kegiatan.

    “Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk mengenalkan potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Bima. Sangiang Api adalah simbol kekuatan alam, dan melalui festival ini kita mengajak masyarakat untuk mencintai serta menjaga warisan leluhur kita,” ujar Bupati Bima.

    Kata dia, Pemerintah daerah berkomitmen, FSA akan tercatat sebagai agenda wisata nasional. “Festival Sangiang Api ditahun 2025 masuk dalam Kalender Event Provinsi NTB dan insyaallah akan diupayakan masuk di Kalender event nasional pada tahun 2026,”ujarnya.

    Menutup sambutannya Bupati Bima berharap Festival Sangiang Api 2025 menjadi ajang promosi wisata unggulan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di wilayah pesisir Bima.

    Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Keluarga Wera Nusantara (IKRA) Prof. DR. E. H. Muhtar, S.Pd., M.Si, CfrA, memaparkan, event FSA ini sudah lama dilaksanakan oleh masyarakat Wera. Namun belum tercatat menjadi sebuah agenda nasional.

    Pada tahun 2024, IKRA melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata, dan untuk bisa menjadi event skala nasional, harus dilaksanakan secara berturut-turut selama lima tahun.

    “Inilah yang menjadi motivasi sehingga festival ini dilaksanakan secara berkelanjutan,” Ujar Guru besar Universitas Negeri Surakarta ini

    Sebelumnya, mewakili Panitia Festival, Kades Sangiang A. Rasid, SE menyampaikan FSA akan berlangsung selama tujuh hari, mulai dari tanggal 28 Juli hingga 3 Agustus 2025.

    “Selama sepekan, beragam pertunjukan seni tradisional Mbojo, lomba perahu, pameran UMKM lokal, kuliner khas Bima, hingga jelajah ke kawasan Gunung Sangiang yang dikenal sebagai gunung api aktif di tengah laut akan berlangsung,”Terangnya.

    *OB.009*

  • Wali Kota Bima Bahas Perbaikan Jalan Bersama Pj. Sekda NTB dan BPJN

    Wali Kota Bima Bahas Perbaikan Jalan Bersama Pj. Sekda NTB dan BPJN

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE melakukan pertemuan penting bersama Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTB, Rikson, ST, MT beserta jajaran, pada Senin pagi bertempat di Ruang Rapat Setda Provinsi NTB, Mataram.

    Pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas PUPR Provinsi NTB serta Kepala Dinas PUPR Kota Bima. Agenda utama yang dibahas adalah percepatan perbaikan dan pemeliharaan jalan nasional yang berada di wilayah Kota Bima, khususnya ruas jalan di kawasan Amahami.

    Dalam paparannya, Wali Kota Bima menegaskan, pentingnya penanganan jalan-jalan yang telah diajukan melalui skema Instruksi Presiden tentang Jalan Daerah (IJD).

    “Kami telah mengusulkan beberapa titik strategis untuk diperbaiki, termasuk jalan nasional dan akses di wilayah Amahami yang merupakan simpul vital dalam mendukung aktivitas ekonomi dan pengembangan pariwisata Kota Bima,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa, sebagian besar ruas jalan nasional di Kota Bima telah lama tidak mendapatkan pemeliharaan yang memadai.

    “Sedangkan kawasan Amahami dipandang sangat strategis untuk meningkatkan estetika kota dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan,”imbuhnya.

    Menanggapi hal tersebut, Pj. Sekda NTB menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi NTB untuk turut mendukung dan mengawal usulan dari Pemerintah Kota Bima.

    “Kami memahami pentingnya infrastruktur jalan yang memadai dan akan berupaya maksimal untuk membantu percepatan realisasi program ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala BPJN NTB Rikson, ST, MT menjelaskan bahwa usulan Pemerintah Kota Bima telah masuk dalam proses pengajuan ke pemerintah pusat melalui mekanisme IJD.

    “Kami mengapresiasi keseriusan dari Kota Bima. Namun perlu diketahui, banyak daerah lain juga sedang mengajukan permohonan serupa, sehingga perlu pengawalan yang intensif. Kami akan terus mengupayakan agar usulan ini dapat segera disetujui,” jelasnya.

    Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana dialogis dan produktif. Di akhir diskusi, Wali Kota Bima kembali menekankan pentingnya sinergi antarpemerintah untuk mempercepat realisasi program ini.

    “Kami berharap perbaikan jalan ini dapat segera terealisasi agar masyarakat Kota Bima bisa menikmati akses jalan yang lebih layak, aman, dan mendukung konektivitas serta pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.

    *OB.11*

  • Wali Kota Bima Bahas Permasalahan Pengelolaan Air Bersih Bersama Pj. Sekda NTB dan BPPW

    Wali Kota Bima Bahas Permasalahan Pengelolaan Air Bersih Bersama Pj. Sekda NTB dan BPPW

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE dalam upaya mengatasi permasalahan pengelolaan sumber air bersih di masyarakat Kota Bima turut melakukan pertemuan penting dengan dengan Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) NTB bersama Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) NTB Dades Prinandes, S.T., M.Si. beserta jajarannya di Ruang Rapat Sekda Provinsi NTB, Mataram.

    Kegiatan tersebut juga turut dihadiri Dinas PUPR Provinsi dan Kadis PUPR Kota Bima.

    Agenda tersebut Wali Kota Bima singkatnya membahas mengenai permasalahan pengelolaan PDAM yang beroperasi di Kota Bima yang masih atas nama Pemerintah Kabupaten Bima.

    Permasalahan ini menjadi penting mengingat sumber air bersih dan penerima air bersih tersebut berada di Wilayah Kota Bima. “PDAM tersebut sudah lama tidak dikelola dengan baik oleh kabupaten terlebih di daerah lelamase dan nungga, saya takut hal tersebut berdampak bagi kesehatan masyarakat yang menerima sumber air bersih tersebut karena kualitas air yang tidak dikelola dengan baik,” jelas Wali Kota.

    Wali Kota Bima menjelaskan, ketika PDAM bersangkutan izin kepemilikiannya atas nama Kota Bima maka akan dikelola dan dijalankan dengan optimal demi memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

    Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda NTB dan Kepala BPPW memberikan saran penyelesaian permasalahan untuk mengadakan duduk bersama dengan Bupati Kabupaten Bima. Dalam arahannya Pj Sekda NTB menyampaikan “kami akan fasilitasi hal tersebut untuk memberikan win-win solution. Insyaa Allah saat penutupan Fornas kami mengundang kembali lagi semua kepala Daerah dan sekaligus kita dapat mengadakan pertemuan bersama lagi seperti ini dengan Bupati Bima.”katanya.

    Kepala BPPW juga turut menyepakati hal tersebut agar permasalahan tersebut segera di tindak lanjuti. Ia menjelaskan bahwa mengingat air bersih merupakan kebutuhan yang penting bagi masyarakat.

    Pertemuan tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan. Akhir pertemuan, Wali Kota Bima dengan lugas mengatakan permasalahan ini sangat penting karena air bersih adalah kebutuhan dasar yang memengaruhi kesehatan masyarakat.

    “Dengan memastikan ketersediaan dan kualitas air bersih sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit, menjaga kesehatan tubuh, dan mendukung kehidupan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

    *OB.001*

  • Buka Pelatihan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pertanian bagi Petani Tembakau, Wawali : Manfaatkan Alat Yang Diberikan

    Buka Pelatihan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pertanian bagi Petani Tembakau, Wawali : Manfaatkan Alat Yang Diberikan

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pertanian bagi Petani Tembakau Tahun Anggaran 2025, yang dipusatkan di lahan Kelompok Tani Oi Pempe, Kelurahan Oi Foo, Kecamatan Rasanae Timur.

    Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, para penyuluh pertanian, perangkat wilayah, serta para petani dari kelompok tani setempat.

    Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya pemanfaatan dan perawatan bantuan alat serta sarana pertanian yang telah diberikan oleh pemerintah, khususnya alat perajangan tembakau yang menjadi bagian dari upaya peningkatan efisiensi usaha tani.

    Ia mengingatkan bahwa bantuan tersebut bukan hanya bentuk dukungan, tapi juga kepercayaan yang harus dijaga.

    “Manfaatkan dan rawat setiap alat yang telah diberikan. Jangan sampai dibiarkan rusak atau tidak dimanfaatkan. Alat ini adalah modal besar yang bisa meningkatkan hasil dan kualitas produksi jika digunakan secara benar,” tegasnya.

    Di hadapan para petani, Wakil Wali Kota juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada para penyuluh pertanian yang selama ini telah turun langsung ke lapangan dan mendampingi petani dalam kondisi apa pun.

    “Saya melihat sendiri para penyuluh bekerja bersama petani di tengah panas terik. Ini bukan pekerjaan mudah, tapi semangat dan dedikasi mereka luar biasa. Sinergi seperti ini harus terus kita pertahankan. Pendampingan yang baik akan melahirkan hasil yang baik pula,” tambahnya.

    Selain itu, Wakil Wali Kota memberikan suntikan semangat dan motivasi kepada seluruh petani yang hadir. Ia menyampaikan bahwa komoditas tembakau memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan jika dikelola dengan serius dan profesional.

    “Jangan ragu untuk terus bertani tembakau. Jika dikelola dengan teknik yang tepat, hasilnya sangat potensial dan bisa menjadi sumber pendapatan yang besar bagi keluarga. Pemerintah akan terus hadir mendukung dan mendorong agar petani bisa naik kelas—bukan sekadar bertahan hidup, tapi menjadi pelaku utama pembangunan ekonomi,” ujarnya.

    Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan demonstrasi penggunaan alat perajangan tembakau yang merupakan bagian dari pelatihan teknis. Para petani mengikuti dengan antusias, berharap alat tersebut akan sangat membantu dalam proses pengolahan hasil panen secara mandiri dan efisien.

    “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petani tembakau dalam mengelola usaha taninya secara modern, produktif, dan berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi antara petani, penyuluh, dan pemerintah, sektor pertanian Kota Bima diyakini akan terus tumbuh menjadi pilar ekonomi daerah yang kuat dan menjanjikan,”harapnya.

    *OB.009*

  • Pasca Kebaran Melanda Warga Woha, Bupati Bima Serahkan Bantuan Tanggap Darurat 

    Pasca Kebaran Melanda Warga Woha, Bupati Bima Serahkan Bantuan Tanggap Darurat 

    BIMA.OBORBIMA.ID – Pasca kebakaran yang melanda Rumah kayu panggung yang berada di 2 desa di kecamatan woha yaitu 1 unit di desa keli pada Rabu (23/7) dan 1 unit di desa donggobolo, pada Sabtu (5/7) lalu, Bupati Bima Ady Mahyudi yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Tajudin, SH., M.Si., Kepala BPBD Drs. H. Isryah, Sekcam Woha Drs. H. Muhammad Saleh, M.Si, Kades Donggobolo, Kades Keli, dan para pejabat terkait BPBD, Dinas Sosial Kabupaten Bima,  langsung bertolak mengunjungi lokasi terdampak bencana untuk melihat dari dekat kondisi yang dialami warga di desa Keli dan Donggobolo tersebut.

    Tiba di tempat kejadian, Bupati Bima menyampaikan turut empati atas bencana dan musibah atas bencana yang dialami warga dan berharap dengan kondisi yang ada warga tetap bersabar sembari pemerintah terus berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi penanganan kebakaran tersebut.

    “Rasa empati yang amat dalam kami ucapakan kepada para keluarga yang mengalami musibah ini. Semoga ini menjadi pelajaran agar kita semua lebih berhati-hati dan bijak, baik dalam masalah listrik maupun masalah yang berurusan dengan kompor yang ada dalam dirumah,”Harap Bupati.

    Kepada BPBD dan Dinas Sosial, Bupati menginstruksikan agar segera menindaklanjuti langkah-langkah penanganan pasca bencana, memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjangnya untuk para korban terdampak.

    Dalam kunjungan tersebut Bupati Ady Mahyudi memberikan bantuan tanggap darurat berupa Makanan siap saji, tarpal, tikar, sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnnya dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bima, serta ada pula uang santuanan yang diberikan oleh Bupati Bima.

    Sebagaimana laporan dari kedua kepala desa, kerugian material yang dialami oleh Indara (30 tahun/petani) warga desa Donggobolo perkiraan kerugian mencapai Rp 100 juta. Sedangkan warga desa Keli Masyudin (30 tahun/petani) dan Baharudin (35 tahun/petani) 2 kepala keluarga dalam satu rumah perkiraan kerugian mencapai Rp 15 juta.

    *OB.09*