Kategori: Pemerintahan

  • Wali Kota Bima Pimpin Rapat Koordinasi Bersama BBWS Nusa Tenggara I, Bahas Perkembangan Program NUFReP

    Wali Kota Bima Pimpin Rapat Koordinasi Bersama BBWS Nusa Tenggara I, Bahas Perkembangan Program NUFReP

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima, H. Arahman H. Abidin, SE memimpin langsung Rapat Koordinasi dan Zoom Meeting bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I terkait pelaksanaan program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) di Kota Bima. Rapat berlangsung di Aula Parenta Kantor Wali Kota Bima.

    Hadir dalam kesempatan ini Plh. Sekda Kota Bima, Asisten II Setda Kota Bima, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim, serta Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Bima.

    Dalam arahannya, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas capaian pekerjaan NUFReP di sejumlah titik, antara lain pembangunan kolam retensi Amahami dan Taman Ria, serta kegiatan normalisasi sungai di Lanco, Ntobo, Nae, Te, dan Tambe.

    “Pemerintah Kota Bima berkomitmen penuh mendukung kelancaran program NUFReP. Kami menyadari betul pentingnya program ini dalam rangka pengendalian banjir perkotaan di Kota Bima,” tegas Wali Kota.

    Lebih lanjut, Wali Kota Bima menjelaskan bahwa sejumlah kendala di lapangan, khususnya terkait pengadaan lahan dan alokasi anggaran, telah direspons dengan langkah strategis melalui konsolidasi dengan berbagai pihak.

    Ia optimistis permasalahan pembebasan lahan di tiga sungai, yaitu Sungai Ntobo, Sungai Na’e, dan Sungai Te, dapat segera dituntaskan.

    Selain itu, untuk memastikan integritas pembangunan dalam mendukung program NUFReP, Pemerintah Kota Bima juga mengalokasikan anggaran untuk kegiatan fisik pendukung, seperti pembangunan dan rehabilitasi drainase di berbagai kelurahan.

    Wali Kota Bima menutup arahannya dengan harapan agar seluruh pihak terkait terus memberikan dukungan dan bersinergi, sehingga program NUFReP di Kota Bima dapat berjalan baik dan sesuai rencana.

    *OB.11*

  • Forkompimda Kota Bima Gelar Rapat Jaga Stabilitas Keamanan Pasca Aksi

    Forkompimda Kota Bima Gelar Rapat Jaga Stabilitas Keamanan Pasca Aksi

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bima menggelar rapat koordinasi membahas stabilitas keamanan daerah, Minggu (31/8), menyusul meningkatnya tensi aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah Indonesia. Rapat ini juga menjadi respon atas insiden pembakaran kantor DPRD Provinsi NTB pada Sabtu lalu yang menimbulkan keprihatinan mendalam.

    Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE dalam arahannya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan, serta mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas daerah demi kelanjutan pembangunan di Kota Bima.

    “Kami baru saja membangun. Jangan sampai aksi anarkis merusak upaya kita menata pembangunan. Aspirasi boleh disampaikan, tapi jangan dengan cara membakar gedung,” tegasnya.

    Wali Kota Bima meminta camat dan lurah segera mengaktifkan kembali siskamling untuk mengantisipasi provokator. Ia juga mengajak seluruh elemen, termasuk perguruan tinggi, tokoh agama, hingga organisasi masyarakat, untuk duduk bersama membangun komunikasi publik.

    “Mewujudkan kamtibmas tidak bisa hanya TNI-Polri, tapi harus melibatkan semua elemen. Saya yakin mahasiswa cinta daerah ini, hanya saja kita harus waspada terhadap penyusup,” ujarnya.

    Dalam rapat tersebut, berbagai organisasi masyarakat dan tokoh agama sepakat menjaga keamanan. Ketua FUI Kota Bima, Asikin, menegaskan aksi tetap boleh dilakukan asalkan tidak anarkis. Ketua MUI Kota Bima mengimbau umat beragama agar tidak mudah terprovokasi. Ketua DPC NU Kota Bima, Irul, bahkan menyarankan agar Polres rutin berkomunikasi dengan BEM setiap minggu.

    Dukungan juga datang dari kalangan kampus. Rektor Universitas Ngusu Waru, Tasrif, menilai aksi mahasiswa kerap muncul karena kurangnya komunikasi.

    Ia mengusulkan adanya dialog informal antara mahasiswa dan aparat, misalnya melalui diskusi atau olahraga bersama. Ketua STIE Bima, Firdaus, menyatakan siap mendampingi wali kota bila mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi langsung.

    Sejumlah perwakilan BEM juga menegaskan mereka tidak menginginkan bentrokan. Ketua BEM Unbo, Sofyan Hendrawan, menyebut selama ini mahasiswa sering dibenturkan dengan aparat. Sementara Ketua BEM Muhammadiyah, Mufti, mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas daerah.

    Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, menegaskan bahwa kepolisian ingin menjadi mitra mahasiswa, bukan musuh.

    “Mari kita perkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi. Bima aman bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi kita semua,” tegasnya.

    Senada, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto, mengingatkan bahwa solusi atas kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat tidak akan lahir dari aksi anarkis.

    “Kita dengarkan aspirasi mereka. Kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat sebaiknya diubah lewat dialog, bukan dengan membakar kantor,” katanya.

    Rapat juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan. Ia menilai bentrokan sering terjadi karena pemerintah terlambat menemui massa aksi.

    “Ke depan, pejabat harus lebih cepat merespons. Kami di DPRD juga sudah mengimbau agar pendukung tidak mudah terprovokasi,” tandasnya.

    Melalui rapat ini, Forkompimda Kota Bima meneguhkan komitmen bersama seluruh unsur masyarakat, aparat, tokoh agama, dan mahasiswa untuk menjaga keamanan dan kondusivitas daerah. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan situasi aman, damai, dan terkendali di tengah dinamika politik dan sosial yang sedang berkembang.

    *OB.007*

  • Wali Kota Bima Hadiri Silaturrahmi Gubernur NTB Bersama Kepala Daerah, Forkopimda, Rektor, dan Tokoh Agama

    Wali Kota Bima Hadiri Silaturrahmi Gubernur NTB Bersama Kepala Daerah, Forkopimda, Rektor, dan Tokoh Agama

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE menghadiri kegiatan silaturrahmi yang digelar oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat bersama Bupati/Wali Kota, jajaran Forkopimda NTB, para Rektor Perguruan Tinggi se-NTB, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, bertempat di Aula Pendopo Tengah Gubernur NTB, Mataram, Sabtu (30/8).

    Acara ini digagas sebagai forum kebersamaan untuk memperkuat komunikasi, menyatukan langkah, serta membangun komitmen bersama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah NTB.

    Selain itu, pertemuan ini juga menjadi wadah untuk membahas berbagai isu aktual yang berkembang di tengah masyarakat, serta mencari solusi bersama yang humanis dan berkeadilan.

    Dalam suasana penuh keakraban, Gubernur NTB menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, kalangan akademisi, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas daerah. Hal ini dipandang penting agar NTB tetap menjadi wilayah yang kondusif, aman, dan damai, sehingga pembangunan daerah dapat terus berjalan dengan baik.

    Wali Kota Bima pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Gubernur NTB atas inisiatif menyelenggarakan silaturrahmi strategis ini.

    Menurutnya, kebersamaan seluruh komponen daerah merupakan kunci dalam menjaga persatuan serta mencegah potensi konflik sosial. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang santun, dialogis, dan manusiawi dalam menyikapi setiap dinamika yang muncul di tengah masyarakat.

    “Pemerintah Kota Bima berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah bersama yang telah dirumuskan dalam forum ini. Kita harus saling menguatkan agar situasi di NTB dan terlebih lagi di Kota Bima, tetap kondusif demi tercapainya tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wali Kota.

    Acara yang berlangsung sejak pukul 19.30 WITA ini ditutup dengan doa bersama, sebagai wujud harapan agar NTB senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, jauh dari segala bentuk ancaman, serta tetap terjaga kedamaian dan ketenteramannya.

    *OB.009*

  • Harapan Wabup Bima Untuk 700 Santri dan Santriwati Ikuti Khataman Massal

    Harapan Wabup Bima Untuk 700 Santri dan Santriwati Ikuti Khataman Massal

    BIMA OBORBIMA.ID – Sebanyak 700 Santri dan Santriwati yang berasal dari Taman Pendidikan Al-qur’an (TPQ) se-kabupaten Bima Jum’at (29/08/25) tampak antusias mengikuti kegiatan Khataman massal yang merupakan ikhtiar untuk menanamkan nilai-nilai Qur’ani kepada generasi muda yang digelar di Mesjid Agung Kabupaten Bima.

    Prosesi Khataman diawali lantunan sholawat Santri/Santriwati yang dilanjutkan dengan sambutan dan arahan Wakil Bupati Bima dr.H.Irfan Zubaidy.

    Wabup yang didampingi Staf Ahli Iwan Setiawan SE, ketua BAZNAS, Ketua MUI, Para Kepala OPD dan Kabag Lingkup Setda Kabupaten Bima menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Khataman yang mengikut sertakan para siswa-siswi dari sejumlah kecamatan tersebut.

    “Terimakasih kepada para ustadz dan guru ngaji yang telah mendidik Santri/Santriwati, menanamkan nilai-nilai Qur’ani kepada generasi muda,” Ungkap Wabup.

    Dirinya berharap, para pengasuh Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) senantiasa bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam membentuk generasi penerus, regenerasi Qori dan Qoriah yang berprestasi dan membanggakan Kabupaten Bima di tingkat nasional bahkan internasional nantinya.

    Terakhir, Wabup H. Irfan menyampaikan harapan agar khataman tersebut menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus mencintai dan mengamalkan isi Al-Qur’an, serta tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, menjadikan setiap langkahnya selalu bersama Al-Qur’an.

    *OB.006*

  • Pasca Musibah Kebakaran Desa Ntonggu-Palibelo, Bantuan Tanggap Darurat Diserahkan

    Pasca Musibah Kebakaran Desa Ntonggu-Palibelo, Bantuan Tanggap Darurat Diserahkan

    BIMA.OBORBIMA.ID – Pasca kebakaran yang melanda 14 Unit Rumah yang diantaranya sembilan unit rumah panggung dan lima unit rumah permanen yang berada di Dusun Wadu Udu Desa Ntonggu Selasa tanggal 26 Agustus 2025, pukul 17.30 WITA, dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 1,5 milyar, Wakil Bupati Bima dr.H. Irfan Zubaidy yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Tajudin, SH., M.Si., Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs. H. Isyah, Camat Palibelo Muslim, S.Sos,M.Ap, Ketua Baznas Kabupaten Bima Drs. H. Zainuddin,M.M, Kades Ntonggu Agus Setiawan, S.E , dan para pejabat terkait, Jum’at (29/8) mengunjungi lokasi terdampak bencana untuk melihat dari dekat kondisi yang dialami warga di Dusun Wadu Udu desa Ntonggu tersebut.

    Tiba di lokasi, Wakil Bupati berbincang dan menyampaikan empati atas bencana yang dialami warga dan berharap dengan kondisi yang ada warga tetap bersabar sembari pemerintah terus berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi penanganan kebakaran tersebut.

    “Pemerintah Kabupaten Bima menyampaikan empati yang amat dalam terhadap para korban musibah kebakaran,” Ungkap Wabup.

    Terkait penanganan pasca bencana,
    Wakil Bupati menginstruksikan pejabat di kecamatan dan tingkat desa agar mengawasi dan mensosialisasikan deteksi dini bahaya bencana.

    Dalam kunjungan tersebut, sejumlah bantuan diserahkan. “Meskipun nilainya tidak besar, tetapi bantuan merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah,”Ungkapnya.

    Bantuan tanggap darurat yang diserahkan berupa makanan siap saji, terpal, tikar, tenda besar dan dua tenda kecil, selimut, sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bima dan uang santunan yang diberikan oleh Baznas Kabupaten Bima.

    Dari Puskesmas Palibelo dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bima memberikan bantuan sembako, pakaian layak pakai dan membuat pos pelayanan kesehatan untuk memudahkan para korban kebakaran maupun masyarakat setempat mendapatkan akses pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis.

    *OB.11*

  • Forum Kemitraan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan, Pemkot Bima dan BPJS Kesehatan Perkuat Layanan JKN

    Forum Kemitraan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan, Pemkot Bima dan BPJS Kesehatan Perkuat Layanan JKN

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima bersama BPJS Kesehatan Cabang Bima menggelar Forum Kemitraan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah.

    Forum ini menjadi wadah untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan mutu pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

    Plh Sekda Kota Bima, Hj. Mariamah, SH, yang hadir membuka kegiatan menekankan pentingnya edukasi dan pemahaman masyarakat terhadap mekanisme JKN.

    Kata dia, Sejak program ini diluncurkan pada tahun 2014, masih banyak warga yang belum memahami prosedur administrasi, hak, serta kewajiban sebagai peserta.

    “Banyak masyarakat yang belum tahu bagaimana cara agar bisa dijamin JKN. Ini masalah serius. Kita perlu memperkuat sosialisasi, tidak hanya dari BPJS, tetapi juga dukungan seluruh stakeholder, termasuk perangkat daerah dan dunia pendidikan,” tegasnya.

    Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima menambahkan bahwa pihaknya kini tengah menggencarkan sosialisasi ke kampus-kampus sebagai strategi menyasar generasi muda.

    Mahasiswa diharapkan menjadi agen komunikasi yang kreatif dan efektif dalam menyampaikan informasi terkait manfaat maupun prosedur JKN kepada masyarakat luas.

    “Kita butuh peran anak muda dalam menyebarkan informasi yang benar. Mereka bisa membantu menjangkau media sosial, komunitas, hingga keluarga,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa seluruh pelayanan medis sesuai prosedur, termasuk pengobatan dan penggunaan ambulans, sudah tercakup dalam manfaat JKN. Fasilitas kesehatan, lanjutnya, tidak diperkenankan menarik biaya tambahan dari peserta.

    “Program JKN itu tidak dipungut biaya tambahan. Obat, ambulans, hingga tenaga medis sudah menjadi tanggung jawab layanan JKN. Kalau peserta masih disuruh beli obat di luar, ini jelas menjadi pertanyaan besar dan harus segera ada klarifikasi,” tegasnya.

    BPJS Kesehatan kini juga telah menggunakan alat bantu monitoring berbasis data untuk memantau tren diagnosa penyakit, efektivitas layanan, sekaligus mengidentifikasi peserta tidak aktif.

    Di Kota Bima, sekitar 11% peserta JKN tercatat berstatus tidak aktif. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena dapat menimbulkan persoalan ketika peserta mendadak membutuhkan layanan kesehatan. Selain itu, permasalahan lain yang mencuat adalah banyaknya bayi baru lahir (BBL) yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Data mencatat, hingga kini terdapat 473 BBL di Kota Bima yang belum memiliki NIK.

    Dalam kebijakan terbaru, Puskesmas juga dituntut lebih aktif menjalankan fungsi rujukan sesuai prosedur agar sistem rujukan berjalan lebih tepat, efektif, dan efisien. Evaluasi akan terus dilakukan secara berkala.

    Forum kemitraan ini menjadi ruang dialog terbuka antara BPJS Kesehatan, fasilitas layanan kesehatan, dan pemerintah daerah dalam membahas tantangan aktual sekaligus merumuskan langkah konkret untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bima.

    *OB.12*

  • Selasa Menyapa di Woha, Bupati Bagikan 1.000 Bibit Pohon

    Selasa Menyapa di Woha, Bupati Bagikan 1.000 Bibit Pohon

    BIMA.OBORBIMA.ID – Setelah pada Selasa (26/8) digelar Ngopi Bareng di Gedung Serba Guna Desa Keli, pagi hari Rabu (27/8) Bupati Bima Ady Mahyudi beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti, Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy bersama Ketua Umum GOW Ny Anita H. Irfan beserta seluruh pejabat teras memulai kegiatan Rabu (27/8) dengan Senam Sehat Bersama di lapangan Desa Risa, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon di Desa Keli dan di Desa Risa.

    Sebanyak 500 pohon dibagikan di Desa Keli dan 500 bibit tanaman produksi dibagikan di Desa Risa. Sebagian besar berupa varietas mangga yang ditanam di lapangan, halaman kantor desa dan juga dibagikan kepada warga setempat.

    Penanaman tersebut sebagai bagian dari upaya penghijauan yang ditujukan untuk mengembalikan fungsi tanah menjadi lahan serapan air, mencegah bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut.

    Bupati Bima Ady Mahyudi didampingi Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy mengungkapkan, targetnya di setiap kecamatan yang dikunjungi pada saat program Selasa Menyapa akan dilakukan penanaman seribu lebih bibit pohon.

    Senada dengan Bupati, Wabup dr.H. Irfan Zubaedy mengungkapkan, varietas mangga dipilih karena selain untuk menghijaukan lingkungan, juga memiliki nilai ekonomis.

    “Artinya, jika 50 persen saja dari ribuan pohon yang ditanam tersebut berproduksi, dalam jangka waktu 5 tahun tanaman tersebut memberi nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat setempat,”katanya.

    Selain kegiatan penghijauan, di desa Risa, sejumlah pelayanan publik yang direalisasikan dipusatkan di Sekolah dan lapangan Desa Keli yaitu pelayanan administrasi kependudukan, Layanan Ijin berusaha, wirausaha, pelayanan dokumen ketenagakerjaan, Layanan Kesehatan (Pemeriksaan kesehatan Ibu Hamil, balita, remaja, lansia, imunisasi) Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Cek Darah, Sosialisasi Pelatihan berbasis Kompetensi, Pelayanan Sosial (BPJS, PKH, dan lain-lain).

    Pelayanan Perpustakaan Keliling/Cafe Literasi, Gerakan Pangan Murah (GPM), Pelayanan Barcode BBM Gratis, Pelayanan PLN “Bima Bersinar”, Layanan Berbayar, Sertifikat Laik Fungsi, Pelayanan Berbayar Pajak Kendaraan Bermotor (SAMSAT Keliling).

    *OB.007*

  • Wali Kota Bima Lantik Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, dan Jabatan Fungsional Lingkup Pemerintah Kota Bima

    Wali Kota Bima Lantik Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, dan Jabatan Fungsional Lingkup Pemerintah Kota Bima

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID  – Pemerintah Kota Bima kembali meneguhkan langkah dalam membangun tata kelola birokrasi yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik melalui pelantikan dan pengambilan sumpah Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, dan Jabatan Fungsional lingkup Pemerintah Kota Bima.

    Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Bima ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, didampingi Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih, SH, Kasdim 1608/Bima, Sekda Kota Bima, seluruh Staf Ahli, para Asisten, Kepala OPD, Kabag, Camat, hingga Lurah se-Kota Bima.

    Acara diawali dengan pembacaan doa bersama, dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan Wali Kota oleh BKPSDM, dan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota.

    Dalam sambutan dan arahannya, Wali Kota Bima menegaskan bahwa pelantikan hari ini tidak boleh dipandang sekadar seremonial rutin, melainkan sebuah momentum penting dalam menggerakkan roda birokrasi Kota Bima agar semakin efektif, disiplin, dan berintegritas.

     “Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan hari ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk meneguhkan tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tegas Wali Kota.

    Lebih jauh, Wali Kota mengingatkan bahwa jabatan yang diemban bukanlah hadiah, melainkan amanah yang harus dipertanggungjawabkan, bukan saja di hadapan masyarakat, tetapi juga di hadapan Allah SWT.

     “Jabatan adalah amanah. Jangan pernah melihatnya sebagai hasil suka atau tidak suka, atau sebagai buah dari kepentingan politik. Tidak ada politik dalam pelantikan ini, tidak ada kepentingan kelompok atau golongan. Yang ada hanyalah kebutuhan organisasi untuk memastikan bahwa setiap kursi birokrasi ditempati oleh orang yang tepat, di waktu yang tepat, dan untuk tugas yang tepat,” ujar Wali Kota penuh penekanan.

    Wali Kota juga menegaskan bahwa mutasi dan rotasi yang dilakukan kali ini merupakan yang pertama di masa kepemimpinannya, dan tujuannya murni untuk mendorong agar “gerbong birokrasi” Kota Bima bergerak semakin cepat, solid, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

    Ia menegaskan pula bahwa setiap pejabat harus menyadari bahwa dirinya adalah abdi negara yang siap ditempatkan di mana saja.

     “Bapak dan Ibu sekalian adalah abdi negara, bukan pejabat yang bisa memilih posisi sesuai keinginan. Kita dituntut untuk siap ditempatkan di manapun, selama itu untuk kepentingan masyarakat. Tugas kita adalah menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

    Di hadapan seluruh pejabat yang baru dilantik, Wali Kota mengingatkan bahwa ini adalah awal dari babak kerja keras yang baru. Jabatan tidak boleh dimaknai sebagai sarana memperkaya diri, melainkan sebagai ladang pengabdian demi kesejahteraan rakyat.

    Wali Kota menyadari bahwa keputusan rotasi dan mutasi ini tentu tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun, ia mengajak seluruh jajaran untuk menilai keputusan ini dengan jernih.

     “Saya sadar, melalui keputusan hari ini pasti ada pihak yang merasa kurang puas. Namun sekali lagi saya tegaskan, bahwa saya dan Pak Wakil hanyalah manusia biasa. Keputusan ini sudah kami pertimbangkan dengan sungguh-sungguh demi kebutuhan organisasi. Biarlah waktu yang akan membuktikan hasilnya,” kata Wali Kota menegaskan.

    Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa ke depan akan dilakukan evaluasi kinerja secara triwulanan, sesuai dengan kontrak kinerja yang telah ditandatangani. Evaluasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan instrumen penting untuk memastikan seluruh pejabat yang diberi amanah benar-benar bekerja dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan orientasi pada pelayanan publik.

    Menutup sambutannya, Wali Kota menyampaikan doa dan harapan agar seluruh pejabat yang dilantik dapat menjaga amanah dengan penuh keikhlasan.

     “Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita, memberikan kekuatan dan keikhlasan, sehingga kita mampu menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita buktikan bersama bahwa birokrasi Kota Bima adalah birokrasi yang profesional, netral, disiplin, dan penuh integritas, demi kemajuan Kota Bima tercinta,” pungkasnya.

    *OB.005*

  • Selasa Menyapa di Woha, Ngopi Bareng Berbasis UMKM

    Selasa Menyapa di Woha, Ngopi Bareng Berbasis UMKM

    BIMA.OBORBIMA.ID – Setelah sebelumnya disambut Marching Band SMA Negeri 1 Woha, Bupati Bima Ady Mahyudi didampingi Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti bersama Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bima Ny. Anita H. Irfan dan rombongan menunaikan Sholat Magrib berjamaah di Masjid Baiturrahim Desa Keli Kecamatan Woha serta dilanjutkan dengan Acara Ngopi Bareng di Gedung Serba Guna desa Keli.

    Lantunan Marawis mengawali agenda “Ngopi Bareng Pemuda Inspiratif” yang digelar Pemkab Bima, Selasa (26/8) di Gedung Serba Guna Desa Keli, Kecamatan Woha.

    Tiba di tempat acara, Bupati Bima Ady Mahyudi mengungkapkan, kegiatan Selasa Menyapa di Kecamatan Woha bukan hanya mendekatkan pelayanan birokrasi untuk masyarakat tetapi kegiatan ini berupaya menghidupkan dan melibatkan secara aktif UMKM yang ada di Desa maupun Kecamatan.

    “Acara Ngopi Bareng merupakan wahana untuk mengajak pemuda untuk berdiskusi menggali gagasan kreatif demi membangun daerah. Kegiatan ini bukan hanya untuk mengenali beragam potensi pemuda inspiratif dan mendekatkan pelayanan, tetapi kami menekankan pentingnya mengenali pelaku-pelaku UMKM agar tetap eksis dan aktif untuk tetap memperkenalkan produk-produk asli kerajinan mereka sendiri,”Terang Bupati yang disambut meriah warga Woha.

    Senada dengan Bupati, Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaedy pada kesempatan tersebut mengungkapkan, melalui program Selasa Menyapa, ada banyak kegiatan pelayanan yang diberikan. Hal ini merupakan wujud perhatian Pimpinan daerah

    Dalam acara Ngopi Bareng yang dipandu oleh Raani Wahyuni ST.MT M.Sc dan Dr. Karyadin tersebut, beberapa pelaku wirausaha UMKM diberikan kesempatan untuk memaparkan produk baik makanan, produk kerajinan maupun obat herbal.

    Wakil Bupati meminta agar para pelaku UMKM memfokuskan pada perluasan akses pasar agar produk-produknya tetap dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Bima dan melakukan koordinasi intensif dengan OPD terkait agar menjadi mitra dalam tumbuh kembangnya UMKM yang di jalani.

    Disela kegiatan Ngopi Bareng Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati dr. H.Irfan Zubaidy Menyerahkan bantuan berupa alat semprot Pertanian (Sprayer) kepada 12 Kelompok Wanita Tani (KWT) Penerima Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) Tahun Anggaran 2025 Kecamatan Woha.

    *OB.002*

  • Wali Kota Bima Ajak Masyarakat Sukseskan Karnaval Kendaraan Berhias HUT ke-80 RI

    Wali Kota Bima Ajak Masyarakat Sukseskan Karnaval Kendaraan Berhias HUT ke-80 RI

    KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima akan kembali menggelar Karnaval Kendaraan Berhias dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Senin, 25 Agustus 2025 mulai pukul 12.30 WITA (Ba’da Zuhur), dengan titik start di depan Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima dan finish di Lapangan Serasuba Kota Bima.

    Dengan mengusung tema “Bersih dan Hijau (Kota Bima BISA: Bersih, Indah, Sehat, Asri)”, karnaval ini diharapkan menjadi ruang ekspresi kreativitas sekaligus menggelorakan semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat.

    Karnaval Kendaraan Berhias tahun ini diikuti oleh berbagai elemen, antara lain: Sepeda Hias, untuk siswa SD/MI kelas 3–6 dan SMP/MTs kelas 7–9 dengan pendampingan guru atau orang tua.

    Kendaraan Pick-up/Roda 4, berasal dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, kecamatan, instansi vertikal, perguruan tinggi, serta paguyuban/komunitas.

    Sementara itu, sepeda hias akan didominasi nuansa Merah Putih, sedangkan kendaraan hias dari instansi diwajibkan dilengkapi bak sampah sebagai bentuk edukasi menjaga kebersihan lingkungan.

    Seluruh peserta juga dihimbau menampilkan kreativitas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika bertema Kota Bima BISA.

    Sepuluh barisan pertama akan diisi oleh peserta sepeda hias, sedangkan barisan kendaraan hias akan diatur sesuai kecepatan hadir di lokasi start. Untuk paguyuban dan komunitas, barisan akan disusun secara berurutan. Adapun kendaraan jenis tronton hanya diperbolehkan untuk perguruan tinggi dan ditempatkan pada barisan akhir.

    Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, dalam keterangannya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menyukseskan kegiatan ini, baik sebagai peserta maupun penonton.

    “Karnaval Kendaraan Berhias bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga momentum memperkuat persatuan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta menanamkan nilai kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keasrian lingkungan. Mari kita tunjukkan semangat kebersamaan dalam bingkai Kota Bima BISA,” ujar Wali Kota.

    Pemerintah Kota Bima berharap, melalui kegiatan ini, semarak kemerdekaan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menjadi wadah kreativitas untuk memperkenalkan potensi dan identitas budaya Kota Bima.

    *OB.009*