Kategori: Kesehatan

  • Wali Kota Bima Resmikan Layanan Emergency Call Public Safety Center 119

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Layanan Emergency Call Public Safety Center (PSC) 119 Kota Bima hari ini resmi diluncurkan oleh Wali Kota Bima di Gedung Public Safety Center Kota Bima yang bertempat di Kelurahan Paruga – Senin, 31 Januari 2022.

    Kehadiran PSC 119 ini, merupakan sebagai salah satu bentuk nyata upaya Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kesehatan Kota Bima dalam memberikan pelayanan cepat bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis dengan segera.

    PSC 119 hadir untuk memberikan pelayanan kegawatdaruratan medis bagi masyarakat Kota Bima secara gratis. Pelayanan antara lain penanganan korban kecelakaan di jalan raya, akibat bencana alam, kejadian kecelakaan di rumah tangga, menjemput dan mengantar pasien ke Rumah Sakit. Bahkan untuk mengetahui ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah, bisa langsung menghubungi layanan PSC 119.

    Dalam sambutannya Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE berharap dari Layanan Emergency Call Public Safety Center (PSC) 119 Kota Bima ini, dapat membantu dan meringankan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya bagi keluarga pasien yang membutuhkan.

    “Langkah ini, sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan dan kecepatan. PSC 119 tidak sekedar mengantarkan pasien namun yang terpenting adalah bagaimana menangani seorang pasien dengan pertolongan pertama di tempat kejadian dengan baik,” ungkapnya.

    Wali Kota Bima menegaskan dan mengingatkan, pelayanan ini harus dilaksanakan secara utuh tidak hanya sekedar keinginan semata namun diterapkan dengan sebaik-baiknya di tengah masyarakat.

    Ditambahkan, kedepan aplikasi ini harus terus dikembangkan dan dilakukan perbaikan sehingga dapat senantiasa terhubung dengan Command Center Kota Bima. “Juga masyarakat bukan hanya dilayani oleh perawat tetapi juga langsung ditangani oleh tenaga dokter,”katanya.

    Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Drs. H. Azhari, M.Si, menjelaskan alur layanan 119 yang akan terintegrasi dengan layanan Camat, Lurah serta Kepolisian.

    “Prinsip penanganan gawat darurat adalah “Time saving is life and limb saving”, artinya semakin cepat waktu untuk merespon terhadap kejadian gawat darurat, semakin besar kesempatan untuk menyelamatkan nyawa pasien”, jelas Azhari.

    Selain kesiapsiagaan, terdapat Tim Medis yang bertugas untuk melakukan triase dan menentukan tindak lanjut tindakan serta dapat memberikan pertolongan gawat darurat dan stabilisasi bagi korban. Penanganan kedaruratan layanan PSC 119 tersebut bisa langsung menghubungi kontak person yang tersedia .

    “PSC 119 saat ini menggunakan nomor telepon lokal yang bisa langsung dihubungi. Jika ada masyarakat yang menghubungi 119, maka Call Center akan menanyakan dimana lokasi kejadian berada dan akan mengarahkan ambulans dari Puskesmas, Pos Kesehatan, Rumah Sakit pemerintah yang paling dekat dengan lokasi dan semua akan terpusat ke PSC 119”, jelasnya.

    Diakhir laporannya, H. Azhari berharap agar Kapolsek dan Kepala Puskesmas dapat mensosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat terkait layanan PSC 119 ini.

    *OB.004*

  • Bersama Gubernur NTB, Wali Kota Bima Ikuti Kegiatan Vaksinasi di Dompu

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Diakhir pekan Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE didampingi Istri Hj. Ellya Alwaini M. Lutfi bertolak menuju Kabupaten Dompu dalam rangka menghadiri pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Pemerintah Kabupaten Dompu.

    Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 pagi tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc beserta rombongan. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dirangkai dengan kegiatan Fun Bike, dengan rute keliling Start-Finish Kantor Bupati Dompu.

    Usai bersepeda bersama, Gubernur NTB beserta Wali Kota Bima, Bupati dan Wakil Bupati Dompu membuka kegiatan vaksinasi. Pembukaan berlangsung di Lapangan Beringin Halaman Kantor Bupati Dompu – Sabtu, 29 Januari 2022.

    Gubernur NTB mengingatkan dan meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dan senantiasa selalu menjaga kesehatan. Hal tersebut penting dikarenakan masih adanya varian baru dari COVID-19.

    “Penyebarannya semakin ganas, Covid-19 dengan varian baru Omicron. Untuk itu, seluruh masyarakat harus mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, yakni vaksin pertama dan kedua,” tegasnya.

    Wali Kota Bima atas suksesnya pelaksanaan vaksinasi dirangkai kegiatan fun bike memberi apreseasi, mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Dompu.

    H.M Lutfi berharap atas semua ikhtiar yang dilakukan seluruh pemerintah daerah di Provinsi NTB, mendapat rahmat dan memberi manfaat sebesar- besarnya bagi masyarakat NTB.

    *OB.003*

  • Dandim 1608/Bima Bersama Bupati Bima Pantau Pelaksanaan Vaksin di Kecamatan Wawo

    BIMA,OBORBIMA.ID – Dandim 1608/Bima Letkol Inf M.Zia Ulhaq S.Sos  bersama Bupati Bima Hj.Indah Damayanti Putri S.E meninjau pelaksanaan vaksinasi di di Lengge Nae Desa Maria Kec.Wawo Kab.Bima, Sabtu(29/1/22).

    Di lokasi, Dandim M. Zia Ulhaq,S.Sos bertatap muka dan memperkenalkan diri  kepada Masyarakat Wawo bersama Tomas ,Todat dan Tokoh pemuda saat tinjau pelaksanaan Vaksin pagi tadi.

    Letkol M.Zia Ulhaq  memperkenalkan diri bahwa mada ( Saya. Read) orang Bima asli lahir  besar dan sekolah di Bima mulai dari SD, SMP sampai SMA.

    “Lewat Jabatan ini Amanah bagi Saya  berada di Bima untuk membangun Bima dan kita harus banyak bekerja saling mendukung demi kemajuan daerah kita,  kalau bukan Kita siapa lagi yang akan membangun Bima,”katanya.

    Kata dia, karena Pemimpin tidak ada apa apanya tanpa dukungan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat tokoh pemuda dan masyarakat Bima, Adik-adik yang masih sekolah, tetap sekolah dan belajar dengan baik agar bisa membangun Bima kedepannya.

    Dandim Bima Juga menyampaikan bahwa, dalam rangka serbuan vaksin, kegiatan vaksinasi khususnya di wilayah teritorial Kodim 1608/Bima tetap  dilakukan setiap hari guna capai Herd Immunity.

    “Hal ini untuk mencapai target (dalam rangka serbuan vaksin; red). Karena seperti kita ketahui bersama, saat ini masih pandemi covid 19 terlebih Varian Baru sudah ada yakni Omicron ,” kata Dandim

    Oleh karenanya, sambung Dandim, target saat ini selain warga masyarakat, juga menyasar kepada sekolah-sekolah baik di kabupaten Bima Ujung paling timur Wawo.

    Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga berpesan kepada seluruh masyarakat, bahwa walaupun sudah divaksin agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

    “Karena senjata utama untuk menangkal paparan Covid-19 adalah melakukan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas keluar rumah,” tutupnya.

    Sambut hangat  Hj. Indah Damayanti Putri, SE. saat tinjau Vaksinasi mengatakan,  Alhamdulillah kita bisa hadir di tempat pelaksanaan vaksinasi ini untuk mendukung pelaksanaan vaksin, yang menjadi sutradara pelaksanaan vaksinasi sekarang adalah pak Dandim 1608/Bima adalah putra asli Bima.

    Mari kita dukung pelaksanaan vaksin ini agar Dana Mbojo bisa terhindar dari Covid -19, apalagi yang menjadi Dandim 1680/Bima sekarang adalah orang Bima asli.

    “Saya Bupati Bima atas Nama Masyarakat Dana mbojo ucapkan terimakasih kepada Camat, Kapolsek,  Danramil 1608-06/Wawo, Tenaga Kesehatan dan kepala Desa yang sudah bersusah payah untuk mengajak dan memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi guna mendukung program pemerintah dan untuk Kesehatan Kita Bersama,” Tutupnya.

    *OB.009*

  • Di Woha, Bupati IDP Canangkan Vaksinasi COVID -19 Bagi Anak Usia 6 – 11 Tahun

    BIMA,OBORBIMA.ID – Pencanangan Vaksinasi COVID -19 bagi Anak Usia 6 sampai dengan 11 Tahun yang dirangkaikan dengan Vaksinasi Covid-19 Ke-3 (booster) bagi warga lanjut usia (lansia) dan rentan tingkat Kabupaten Bima resmi dimulai Rabu (19/1) di SDN 1 Tente Kecamatan Woha oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE

    Kata Bupati, dengan mulai aktifnya kegiatan belajar- mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka, maka peran guru dan orang tua akan pentingnya vaksinasi untuk para murid penting untuk digalakkan agar imunitas anak terjaga dan terhindar dari rantai penularan Virus Covid 19 di lingkungan sekolah.

    “Tugas kita semua memastikan kesiapan untuk melaksanakan vaksin, kemudian tugas orang tua dan para guru selain tugas utama dari tenaga kesehatan, agar mensosialisasikan dan memberikan informasi kepada anak-anak, dan masyarakat secara umum, melawan berita hoax terkait vaksin yang bisa mengakibatkan kurangnya keberanian masyarakat untuk melaksanakan vaksin,”,” kata Bupati mengawali sambutannya saat melakukan peninjauan vaksinasi perdana di SDN 1 Tente-Woha tersebut.

    Dihadapan para Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala UPT Dikbudpora Kecamatan Woha, Belo dan Palibelo, Muspika Kecamatan Woha, tim vaksinantor dan tenaga kesehatan tersebut, Hj. Indah Dhamayanti Putri menekankan, untuk para camat yang lain juga harus mengadakan kegiatan yang sama seperti hari ini.

    “Dan insya Allah saya akan hadir langsung sekaligus memberikan pembinaan kepada jajaran ASN di tiap kecamatan,”ujarnya

    Bupati berharap desa lain juga melaksanakan kegiatan yang sama. “Hari ini diawali di desa Tente, selanjutnya saya berharap desa-desa yang lain agar terpantau oleh para Camat, Muspika kepala Puskesmas sehingga kita pastikan pemberian vaksin anak ini dapat berjalan merata di seluruh desa,”tandasnya.

    Pencanangan vaksinasi COVID-19 untuk lanjutan (booster) Lansia menggunakan vaksin Pfizer, Astrazaneca dan Moderna, sedangkan anak Usia 6 – 11 tahun tersebut menggunakan vaksin Coronavac yang dilakukan secara serentak yang diikuti 3 kecamatan itu menyediakan 500 dosis vaksin untuk anak-anak dan juga diprioritaskan bagi lansia dan masyarakat yang akan mengikuti Ibadah Haji.

    *OB.005*

  • Di Woha, Bupati IDP Canangkan Vaksinasi COVID -19 Bagi Anak Usia 6 – 11 Tahun

    BIMA,OBORBIMA.ID – Pencanangan Vaksinasi COVID -19 bagi Anak Usia 6 sampai dengan 11 Tahun yang dirangkaikan dengan Vaksinasi Covid-19 Ke-3 (booster) bagi warga lanjut usia (lansia) dan rentan tingkat Kabupaten Bima resmi dimulai Rabu (19/1) di SDN 1 Tente Kecamatan Woha oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE

    Kata Bupati, dengan mulai aktifnya kegiatan belajar- mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka, maka peran guru dan orang tua akan pentingnya vaksinasi untuk para murid penting untuk digalakkan agar imunitas anak terjaga dan terhindar dari rantai penularan Virus Covid 19 di lingkungan sekolah.

    “Tugas kita semua memastikan kesiapan untuk melaksanakan vaksin, kemudian tugas orang tua dan para guru selain tugas utama dari tenaga kesehatan, agar mensosialisasikan dan memberikan informasi kepada anak-anak, dan masyarakat secara umum, melawan berita hoax terkait vaksin yang bisa mengakibatkan kurangnya keberanian masyarakat untuk melaksanakan vaksin,”,” kata Bupati mengawali sambutannya saat melakukan peninjauan vaksinasi perdana di SDN 1 Tente-Woha tersebut.

    Dihadapan para Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala UPT Dikbudpora Kecamatan Woha, Belo dan Palibelo, Muspika Kecamatan Woha, tim vaksinantor dan tenaga kesehatan tersebut, Hj. Indah Dhamayanti Putri menekankan, untuk para camat yang lain juga harus mengadakan kegiatan yang sama seperti hari ini.

    “Dan insya Allah saya akan hadir langsung sekaligus memberikan pembinaan kepada jajaran ASN di tiap kecamatan,”ujarnya

    Bupati berharap desa lain juga melaksanakan kegiatan yang sama. “Hari ini diawali di desa Tente, selanjutnya saya berharap desa-desa yang lain agar terpantau oleh para Camat, Muspika kepala Puskesmas sehingga kita pastikan pemberian vaksin anak ini dapat berjalan merata di seluruh desa,”tandasnya.

    Pencanangan vaksinasi COVID-19 untuk lanjutan (booster) Lansia menggunakan vaksin Pfizer, Astrazaneca dan Moderna, sedangkan anak Usia 6 – 11 tahun tersebut menggunakan vaksin Coronavac yang dilakukan secara serentak yang diikuti 3 kecamatan itu menyediakan 500 dosis vaksin untuk anak-anak dan juga diprioritaskan bagi lansia dan masyarakat yang akan mengikuti Ibadah Haji.

    *OB.005*

  • Wali Kota Bima Tinjau Layanan Public Safety Center (PSC) 119

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE meninjau kesiapan layanan Public Safety Center (PSC) yang berada bersebelarah dengan Kantor Camat Rasanae Barat tepatnya di Kelurahan Paruga Kota Bima pada Selasa, 18 Januari 2022. Melalui Dinas Kesehatan Kota Bima, PSC tersebut siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Hadirnya PSC sebagai Pusat Keamanan Publik tersebut adalah untuk memberikan pelayanan kegawatdaruratan medis bagi masyarakat Kota Bima secara gratis seperti pada kasus korban kecelakaan di jalan raya, akibat bencana alam, kejadian kecelakaan di rumah tangga, dan lainnya yg berkaitan dengan kebutuhan pelayanan medis, menjemput dan mengantar pasien ke Rumah Sakit menggunakan mobil ambulans PSC 119 tersebut, serta dapat mengetahui ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah.

    Adapun dalam pelayanannya tersedia Tim Operasional PSC 119 yang mengemban tugas dalam penyusunan rencana kegiatan operasional, penyelenggaraan dan pengelolaan pelayanan, pelaksanaan koordinasi dan konsultasi, pelaksanaan monitoring evaluasi pelayanan.

    Selanjutnya juga tersedia Tim Medis yang bertugas untuk melakukan triase dan menentukan tindak lanjut tindakan, memberikan pertolongan gawat darurat dan stabilisasi bagi korban, serta mengevakuasi korban ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya.

    Selain itu PSC juga memiliki tenaga Driver yang bertugas untuk memastikan ambulans PSC dalam kondisi baik dan terawat sehingga siap digunakan setiap waktu selama 24 jam serta menjemput dan mengantar bersama tim secara cepat dan tepat. Lalu terakhir adalah tenaga administrasi yang bertugas untuk memastikan semua pencatatan dan pelaporan administratif tertib dan rutin selama 24 jam.

    Dalam kesempatannya, Wali Kota Bima menaruh harapan yang besar akan kebermanfaatan dan keberlangsungan dari Layanan Public Safety Center 119 (PSC) tersebut. Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, tentunya kesehatan dan keselamatan menjadi perhatian utama pemerintah Kota Bima.

    “Sudah barang pasti, pemerintah menghadirkan Pusat Pelayanan ini di tengah masyarakat tentu agar masyarakat dapat merasakan kemudahan dalam pelayanan kesehatan, terlebih pada saat saat yang genting dan butuh penanganan yang cepat dan tepat,” harapnya.

  • SDN 17 Pane Bersama PKM Paruga Gelar Sosialisasi Vaksinasi Pada Wali Murid

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Sebelum pemberian suntikan vaksinasi terhadap murid khususnya siswa siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 17 Pane Kota Bima, pihak SDN 17 Pane bekerjasama dengan Puskesmas Puskesmas Paruga menggelar sosialisasi pada wali murid.

    Kegiatan sosialisasi yang berlangsung didalam ruangan kelas SDN 17 Pane Senin, 17/1/22 tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap wali murid tentang pelaksanaan pemberian vaksin terhadap anak.

    Kepala SDN 17 Pane Kota Bima Rohana, S. Pd dalam pembukaannya menyampaikan apresiasi terhadap wali murid yang telah memenuhi undangan dari pihak sekolah.

    ”Kami sangat berterima kasih dan bangga kepada bapak ibu yang mau hadir hari ini, mungkin kalau di sekolah lain sedikit yang hadir tapi disini kami melihat banyak sekali, ini bukti bahwa bapak ibu mendukung program pemerintah,” ucapnya.

    Lebih lanjut Rohana menjelaskan, Program ini sangat penting, jadi kita dukung bersama karena program pemerintah, adapun anaknya nanti mau di vaksin atau tidak itu tergantung pada bapak ibu semuanya, itulah pentingnya sosialisasi pagi ini agar kita tidak salah paham tentang pemberian vaksin pada anak.

    Kepala Puskesmas Paruga Rita Astuti dalam sosialisasinya menerangkan dengan jelas kepada wali murid tentang kriteria anak yang akan diberikan vaksin.

    “Sosialisasi vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilaksanakan dengan tujuan mencegah tertularnya Covid-19, dan mencegah sakit berat dan kematian serta mempercepat hardimunity,” katanya.

    Oleh karena itu, dirinya berharap, lewat sosialisasi ini para orang tua dapat memberikan kesempatan bagi anak-anaknya untuk vaksin.

    “Karena dengan vaksin secara langsung kondisi anak dapat dilindungi oleh penyebaran Covid-19, serta anak-anak bisa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM),”terangnya.

    Menurutnya, tanpa vaksin seseorang tidak mempunyai perlindungan dalam tubuh. Untuk menjaga perlindungan itu maka diberikan vaksin Covid-19. Vaksin yang akan diberikan kepada anak-anak adalah sinovac yang memiliki efek sampingnya kecil.

    “Saat disuntik vaksin sinovac, maka akan ada kekebalan, dan ketika ada virus Covid-19 dalam tubuh akan beraksi tapi tidak menyebabkan kematian. Kalaupun sakit ringan saja,” paparnya.

    Untuk itu, ia menghimbau sebelum anak divaksin, anak-anak dibekali dengan sarapan. Dan sebelum anak divaksin, anak-anak akan diperiksa atau dilakukan skrining.

    Hadir dalam sosialisasi vaksinasi dimaksud adalah Jajaran Puskesmas Paruga, Kepala SDN 17 Pane, Babinsa Kelurahan Pane, Komite SDN 17 Pane Kota Bima, Bhabinkamtibmas, serta para wali orang tua murid.

    *OB.001*

  • Sekda Launching Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun untuk wilayah Pemerintah Kota Bima telah diresmikan. Launching vaksinasi Covid-19 anak ini dilakukan dan ditinjau secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH didampingi Asisten I Setda Kota Bima.

    Kegiatan yang berlangsung di SDN Nomor 5 Kota Bima pada Rabu, (12/01/2022) ini bertujuan melindungi peserta didik dari paparan Covid-19 serta memberikan keamanan saat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

    Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas Surat Edaran Dinas Kesehatan Kota Bima tentang pelaksanaan Vaksinasi usia 6-11 tahun hasil Rapat Koordinasi Bersama Polres Bima Kota, Dinas Kesehatan Kota Bima, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima.

    Sekretaris Kota Bima menuturkan bahwa sampai saat ini, capaian dosis Tahap I telah mencapai lebih dari 70%, sedangkan Tahap II Sampai akhir tahun 2021 sebesar 48%.

    “Dengan adanya kondisi tersebut diharapkan pada awal januari di tahun 2022 dapat mencapai 70%. Serta kendala untuk mencapai target, dapat segera dituntaskan,” jelas Sekda Kota Bima.

    Beliau menghimbau agar seluruh Guru, ASN maupun tenaga Non ASN, tidak terkecuali tenaga kesehatan yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera melakukan Vaksinasi guna memutus mata rantai Covid-19. Bila tidak maka akan diberikan sanksi adminstrasi berupa pemotongan beberapa hak, dan berlaku bagi semua.

    Dalam keterangannya Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima Drs. H. Azhari, M.Si mengungkap vaksinasi pada tingkat Sekolah Dasar menjadi keharusan yang dilakukan, dengan sebanyak 69 Sekolah Dasar yang menjadi sasaran Vaksinasi.

    “Proteksi harus di tingkatkan mengingat adanya Virus Varian baru Omicron,” jelasnya.

    Dalam kegiatan tersebut pelaksanaan awal dilakukan dengan melakukan screening kesehatan kepada sebanyak 6 siswa-siswi. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima, seluruh Kepala Sekolah Dasar di Kota Bima beserta 2 orang siswa-siswi masing-masing Sekolah Dasar yang didampingi orang tua. Vaksinasi pertama dilaksanakan oleh putera Kapolres Bima Kota.

    *OB.002*

  • Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Dikes Luncurkan PSC 119

    BIMA,OBORBIMA.ID – Upaya peningkatan derajat kesehatan terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Untuk menjabarkan program tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE secara simbolis meresmikan beroperasinya Public Safety Center (PSC 119) Kabupaten Bima saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 yang dilaksana kantor instansi setempat.

    Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima selaku Penanggung jawab PSC DR. Firman menjelaskan, saat ini gedung PSC berlokasi di Puskesmas Woha dan merupakan pusat koordinasi bagi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

    “Sistem ini menyelenggarakan kegiatan komunikasi gawat darurat, penanganan korban gawat darurat, dan transportasi gawat darurat,”katanya.

    Dikatakan Firman, PSC dimaksudkan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bima dan sekitarnya yang berhubungan dengan kegawatdaruratan medis yang terjadi di masyarakat.

    “Dalam operasionalnya, PSC menggunakan Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Bima sebagai jejaringnya,”ujarnya.

    Untuk mendukung pengoperasian sistem ini, lanjut dia, PSC Kabupaten Bima telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan Peningkatan Kemampuan Tenaga Pelaksana SPGDT- PSC 119 Tanggal 11-13 Oktober 2021. Peserta pelatihan terdiri dari : Dokter, Perawat/Bidan dan operator Ambulance (Driver) dari berbagai Puskesmas di Kabupaten Bima.

    Ia menjelaskan, untuk menunjang operasional dan pelayanan gawat darurat kepada tiap Puskesmas dan operator ambulance diberikan seperangkat alat komunikasi yaitu HT dan HP yang implementasinya terintegrasi dengan jaringan Puskesmas.

    “Secara garis besar, PSC 119 kabupaten Bima bekerja dengan menerima panggilan masyarakat yang membutuhkan pertolongan gawat darurat ke nomor 119 (bebas pulsa). Oleh pusat operasional 119 di Jakarta, panggilan tersebut diteruskan ke PSC Kabupaten Bima di Kompleks Puskesmas Woha Kabupaten Bima,”imbuhnya.

    Ia mengatakan, Permintaan tersebut selanjutnya akan diteruskan ke Puskesmas terdekat dari lokasi kejadian. Informasi juga akan diterima oleh petugas kesehatan untuk memberikan informasi bagaimana pertolongan pertama kepada pasien.

    “Perlu diingatkan kepada masyarakat apabila melakukan panggilan hoax kepada 119 maka nomor tersebut akan di blacklist sehingga tidak bisa dipakai untuk melakukan panggilan gawat darurat berikutnya. Disamping ke 119, PSC 119 Kabupaten Bima juga menyediakan panggilan konvensional ke nomor 0852 9000 8 119,”bebernya.

    Secara kelembagaan, lanjutnya, Pemerintah Daerah juga telah menyediakan perangkat hukum berupa Peraturan Bupati (Perbup) nomor 22 Tahun 2021 yang selanjutnya dijabarkan melalui SK Bupati tentang tenaga operator di kantor PSC.

    “Sekitar minggu ke-2 Januari 2022, semua elemen yang diperlukan baik SDM, peralatan maupun tata kelola PSC sudah berfungsi optimal,” tandas Firman.

    *OB.09*

  • Langkah Cepat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Bebas Pasung

    BIMA,OBORBIMA.ID – KEPALA Dikes Kabupaten Bima Fahrurahman SE, M.Si menyebutkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) perlu ditangani serius dan masyarakat juga mesti memberikan dukungan agar mereka dapat hidup normal dan kembali kemasyarakat.

    Ia pun mengajak seluruh seluruh masyarat dan stekhoder agar melaksanakan gerakan bebas pasung guna mengurangi kasus pasung dan memanusiakan penderita.

    “Setelah gerakan ini menjadi pencanangan nasional, maka ODGJ dapat ditangani dengan baik dan tepat,”katanya.

    Menurutnya, untuk membebaskan kasus pasung bukan pekerjaan mudah diperlukan beberapa program dalam menanganinya seperti kerjasama lintas sektor, promosi kesehatan jiwa, deteksi dini gangguan jiwa, pengobatan pasien gangguan jiwa dan rahabilitasi kepada pasien gila.

    Selain itu yang terpeting adalah tindakan preventif yang dilakukan masyarakat. ”Jika masyarakat melakukan tindakan preventif dapat dipastikan pasien baru gangguan jiwa berkurang,” katanya.

    Diakuinya, ada warga asal Desa Kananta Kecamatan Soromandi yang mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa, dan langsung di tangani oleh Puskesmas Soromandi dan sudah di rujuk ke RSJ. Mutiara Sukma Provinsi NTB sekitar pukul 07.00 pagi kemarin

    “Mudah-mudahan warga Kananta ini lekas sembuh,” harapnya.

    *OB.004*